Anda di halaman 1dari 4

C.

Gambaran Umum Subsidi di Luar Negeri


2. Gambaran Subsidi Listrik Negara Maju
Pada tahun 2013, produksi listrik di negara-negara yang tergabung dalam Organisasi
untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD- Organization for Economic CoOperation and Development) meningkat sebesar 0,1% dibandingkan tahun 2012.
Peningkatan ini berasal dari naiknya produksi listrik yang tenaganya berasal dari batu
bara (+4,5%), angin (16,5%), surya (+23,5%), air (+1,3%) dan nuklir (+0,5%).
Pada tahun 2013, produksi listrik tenaga nuklir mengalami peningkatan untuk pertama
kalinya sejak tragedi fukushima pada tahun 2011 yang pada saat itu berakibat pada
penurunan produksi listrik tenaga nuklir (-8,8% pada tahun 2011 dan -6,5% pada tahun
2012). Namun, pada tahun 2013 Jepang tetap dengan kebijakannya untuk menurunkan
produksi listrik yang tenaganya berasal dari nuklir hingga 41,6% dibandingkan total
produksi di tahun 2012 atau bahkan penurunannya hingga 84,3% pada tahun 2012 jika
dibandingkan total produksi di tahun 2011. Begitu juga dengan Jerman yang melakukan
kebijakan untuk menurunkan produksi listrik yang tenaganya bersumber dari nuklir,
-2,2% pada tahun 2013, -7,9% di tahun 2012, dan -23,2% di tahun 2011. Namun,
statistik penurunan pada tahun 2013 tidak terlihat begitu besar, karena ada negara lain
juga yang meningkatkan produksi listrik dengan tenaga nuklir misalnya Amerika Serikat
yang pertumbuhan produksi tenaga nuklirnya sebesar 2,6% dibandingkan tahun 2012
dan Kanada sebesar 8,4% dibandingkan total produksi di tahun 2012.
Secara umum pada tahun 2013, negara-negara yang tergabung dalam OECD
mengalami kenaikan harga listrik. Adapun kenaikannya adalah sebesar 2,7% untuk
sektor industri dan 1,8% untuk sektor rumah tangga, yang jika dirata-ratakan secara

keseluruhan adalah sebesar 2,3%. Padahal pada tahun 2012, rata-rata harga listrik
dalam US Dollars per MWh untuk sektor industri mengalami penurunan sebesar 0,8%
dibandingkan dengan harga listrik di tahun 2011. Sementara itu, untuk sektor rumah
tangga rata-rata harga listrik mengalami penurunan yang lebih besar yakni 1,2%
dibandingkan dengan harga listrik di tahun 2011.
Selanjutnya untuk melihat lebih dekat mengenai harga listrik di negara maju, ada 4
negara maju yang diambil sebagai sampel yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan
Jerman.
Harga Listrik Untuk Sektor Rumah Tangga dalam US Dollars per MWh
Negara /
Tahun
Amerika

2009
115,071

2010
115,765

2011

2012

2013

117,169

118,785

121,159

Serikat
Inggris
191,204
183,065
208,182
Jepang
227,640
232,158
261,356
Jerman
317,866
318,742
351,710
Sumber: IEA Statistics: Electricity Information 2014

216,106
276,758
338,753

228,863
242,140
387,628

Harga Listrik Untuk Sektor Industri dalam US Dollars per MWh


Negara /
Tahun
Amerika

2009
68,116

2010
67,890

2011
68,205

Serikat
Inggris
134,290
121,063
129,570
Jepang
157,776
154,395
179,324
Jerman
139,553
135,828
157,119
Sumber: IEA Statistics: Electricity Information 2014

2012

2013

66,721

68,196

134,191
194,267
148,715

139,779
174,225
169,322

Persentase perbandingan harga listrik sektor industri dengan sektor rumah tangga
Negara /

2009

2010

2011

2012

2013

Tahun
Amerika

40,80%

41,35%

41,79%

43,83%

43,71%

Serikat
Inggris
29,77%
33,87%
37,77%
Jepang
30,69%
33,49%
31,38%
Jerman
56,09%
57,39%
55,32%
Sumber: IEA Statistics: Electricity Information 2014

37,90%
29,81%
56,09%

38,92%
28,05%
56,32%

Grafik perbandingan harga listrik rumah tangga dan industri negara maju.

Sumber: IEA Statistics: Electricity Information 2014


Dari grafik serta tabel di atas dapat dilihat bahwa harga listrik untuk sektor industri lebih
kecil jika dibandingkan dengan harga listrik untuk sektor rumah tangga. Dari tabel
Persentase perbandingan harga listrik sektor industri dengan sektor rumah tangga ,
dapat dilihat bahwa harga listrik sektor industri lebih murah sekitar 28,05% sampai
dengan 57,39% jika dibandingkan dengan harga listrik untuk sektor rumah tangga.

Harga listrik sektor industri yang lebih rendah ini dikarenakan alokasi subsidi yang
diberikan di negara-negara maju tersebut ditujukan untuk sektor industri.
Alokasi subsidi untuk pelanggan industri merupakan langkah untuk mendorong roda
perekonomian serta menyerap tenaga kerja karena hal tersebut merupakan kegiatan
produktif.

Anda mungkin juga menyukai