rahmat
dan
karunia-Nyalah
sehingga
penyusun
dapat
demi
kesempurnaan
makalah
selanjutnya.
Harapan
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan.........................................................................................
3
3
4
A.
B.
C.
D.
E.
5
8
10
10
11
12
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Kritik/Saran.................................................................................
12
12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Later Belakang
Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat diagungagungkan selama ini. Bahkan ilmu pengetahuan bisa menentukan derajat
seseorang
dalam
kehidupan
bermasyarakat.Dan
dengan
ilmu
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Tujuan Penyusunan makalah ini adalah memberikan penjelasan
mengenai konsep pengetahuan yang sebenarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP ILMU DAN PENGETAHUAN
1. Pengertian
Pada
hakekatnya
pengetahuan
segenap apa yang kita ketahui tentang sesuatu obyek tertentu termasuk
ke dalamnya adalah ilmu, sehingga ilmu dikatakan merupakan bagian
yang di ketahui oleh manusia. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan
terjadi
setelah
orang
melakukan
penginderaan
terhadap
objek
selalu terapung di air karena berat jenis gabus lebih kecil dari pada berat
jenis air dan ini mengakibatkan gabus itu selalu terapung, maka hal
tersebut merupakan ilmu. Contoh lain seperti seorang nelayan tahu
betul saat-saat laut pasang dan surut sehingga ia dapat mengambil
manfaat dari kehidupannya, tetapi ia tidak pernah mencari tahu tentang
sebab terjadinya hal tersebut, yakni daya tarik bulan yang mengakibatkan
air laut di sebagian belahan bumi ini pasang. Maka selama itu pula ia
hanya merupakan pengetahuan baginya.
2. Fase perubahan Konsep Pengetahuan
Peter Drucker, bagawan manajemen tingkat dunia, khususnya
dalam buku Post Capitalist Society (1994) dan Managing in a Time of
Great Change (1997) membedakan perubahan pengetahuan manusia
dalam empat fase.
Pertama, sampai revolusi industri, pengetahuan diterapkan
kepada ada, being.Artinya, pengetahuan lebih bersifat kontemplatif,
yaitu mencari kebenaran demi kebenaran itu sendiri, bukan untuk tujuantujuan
yang
didasarkan
pada
kemanfaatan.Pengetahuan
tidak
diawali
oleh
1819).Techne,
sistematik
dan
memiliki
tujuan,
sehingga
menjadi
dengan
karyanya Scientific
Management (1911).Dengan
ini
terakhir terjadi
ketika
pengetahuan
diterapkan
pada
sengaja
untuk
mendefiniskan
pengetahuan
baru
apa
yang
dibutuhkan? Apakah itu feasible? Dan apa yang harus dilakukan untuk
menjadikan pengetahuan itu efektif? Dengan kata lain, pengetahuan
diterapkan pada inovasi sistematik. Dari sini Peter Drucker kemudian
mulai memperkenalkan istilah knowlede worker, yakni kelompok pekerja
yang memiliki pendidikan formal dan kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan pengetahuan teoritik dan analitik serta mind set tertentu dan
lebih-lebih kebiasaan untuk belajar terus menerus. Untuk pertama
kalinya sejak revolusi industri, pengetahuan menjadi faktor produksi yang
penting seperti halnya tanah, tenaga kerja dan modal, pada masa era
kapitalisme. Faktor pengetahuan ini bahkan menjadi yang terpenting
karena secara fundamental berbeda dengan faktor produksi lainnya itu
dalam arti Ia (pengetahuan) tidak terikat pada suatu Negara, transisional,
dapat dibawa, dapat diciptakan dimanapun, secara cepat, mudah dan
murah.
B. JENIS-JENIS PENGETAHUAN
Pengetahuan dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Pengetahuan Non Ilmiah
Pengetahuan non ilmiah atau dikenal dengan sains semu (pseudo
science) diperoleh terutama dengan mengandalkan dugaan, perasaan,
keyakinan dan tanpa diikuti oleh pemikiran yang cermat. Oleh karena itu,
pencarian pengetahuan dengan cara ini prosentase kebenarannya
rendah. Pengetahuan yang diperoleh mungkin benar namun mungkin
juga salah seperti pada prasangka dan intuisi, serta tidak efisien karena
harus mencoba-coba tanpa dasar dan kalaupun benar sering karena
kebetulan saja. Sampai saat ini belum ada metode tertentu atau khusus
yang dapat digunakan untuk mendekati kebenaran pengetahuan non
ilmiah namun umumnya manusia melakukan pendekatan terhadap suatu
hal melalui beberapa cara. Seperti mitos, prasangka, intuisi dan lain-lain.
2. Pengetahuan Ilmiah
Pencarian
pengetahuan
dengan
cara
ilmiah
dilakukan
Ralph Ross and Ernest Van Den Haag dalam bukunya The fabric
of Society menulis bahwa science is empirical, rasional, general
and cumulative and its all four at once. Artinya adalah ilmu memiliki
kriteria empiris, rasional, umum, kumulatif, dan keempat nya
serentak terpenuhi.
Ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kumpulan
pengetahuan
mengenai
suatu
hal
tertentu
penjelasan
dipertanggungjawabkan
yang
dengan
sistematis
menunjukkan
yang
dapat
sebab-sebab
hal/kejadian itu.
suatu
lainnya.
Sedangkan
teori
adalah
kerangka
konsepsi
yang
memperhatikan
syarat
dan
kriteria
serta
langkah
Jujur
Terbuka
Toleran
Skeptic
Optimis
Pemberani
Kreatif dan Inovatif
Bertanggung jawab, dan lain lain.
11
A. KESIMPULAN
Ilmu dan pengetahuan adalah dua hal yang berbeda. Tidak semua
pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu. Namun, semua ilmu
dapat dikategorikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan terbagi dalam
dua bagian yaitu pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan non ilmiah.
Dalam pengaplikasian konsep pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
maka ada banyak hal yang kita perhatikan, dan yang terpenting adalah
sikap ilmiah sehingga ilmu pengetahuan bukan hanya untuk diri pribadi
tapi juga bagi orang lain serta dapat bertanggung jawab terhadap apa
yang telah kita ketahui baik itu sebagai ilmu maupun sebagai
pengetahuan.
B. SARAN / KRITIK
Semoga ilmu pengetahuan bukan hanya dipahami sebagai sesuatu
untuk memperoleh Sesutu bagi diri sendiri namun juga dapat bermanfaat
bagi orang lain dan tentunya dibarengi dengan sikap ilmiah yang selalu
ada dalam pengaplikasian konsep ilmu dan pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
12
13