Anda di halaman 1dari 3

kaw

Real Estate
Dosen: Ir.Bustari, MT.Arc

Mutia Sofyan

1004104010015

PERMUKIMAN KUMUH, MASALAH ATAU SOLUSI?


Di Badung,Bali rumah kumuh bukan kategori rumah tetapi merupakan tempat
pemondokan sementara akibat adanya urban. Jadi bukan merupakan sebuah kampung
yang luas dan permanen tetapi hanya bersifat insidental.
Jujur di Saya tidak sependapat jika dikatakan bahwa pemukiman kumuh sifatnya
temporer. Jika diperhatikan banyak pemukiman kumuh yang sudah berdiri tahunan..
Pemukiman kumuh ini mungkin bisa lebih bersih bila penghuninya mendapatkan pekerjaan
yang lebih bagus
Sebagian besar penghuni kawasan kumuh adalah penduduk pendatang, jikapun
diberikan bantuan ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk permukiman kumuh, itu tidak
tepat sasaran. Sebaiknya pemerintah bukan mendata penduduk dipermukiman kumuh tetapi
mendata penduduk miskin agar bantuan dapat diberikan tepat sasaran. Jika penduduk di
pemukiman kumuh diberi bantuan, sama saja dengan menyelesaikan masalah dengan
masalah yang lebih berat. Penduduk pendatang yang kebanyakan akan menjadi penduduk
pemukiman kumuh akan ramai-ramai datang. Jadi sebaiknya acuan pemerirntah adalah
penduduk miskin di desa dan kelurahan agar bantuan tersalur sesuai manfaat yang
diharapkan.

Solusi
Permukiman kumuh tentunya menimbulkan banyak persoalan,diantaranya:

menyangkut estetika kawasan perkotaan


sistem sanitasi lingkungan perlu mendapatkan perhatian terkait sarana sanitas,
MCK, pencahayaan, saluran drainase
rawan bencana kebakaran, bangunan yang dibuat berdempetan seperti ancaman
terjadi konsleting listrik,akan sangat mudah merembet apinya
Penularan penyakit berbasis lingkungan dapat terjadi dikawasan kumuh
Dapat menimbulkan kerawanan sosial terutama yang tidak jelas pekerjaan dan
identitasnya

Jika dikaji lebih detail ternyata pemukiman kumuh itu sendiri tercipta oleh sebuah
transaksi mutualisme yang saling menguntungkan, dimana kawasan kumuh itu terbentuk
karena ada pemilik lahan yang menyewakan lahannya kepada pihak tertentu yang
kemudian dijadikan perumahan murah, tentu dengan perlengkapan sanitasi yang seadanya.
Bagi penduduk berekonomi rendah tentu mereka berminat dengan penawara perumahan
mudah,terutama pendatang yang datang ke perkotaan untuk mengadu nasib denga
pendapatan yang tak menentu da tergolong rendah
Bagi pemerintah sendiri pilihan solusi ubtuk kawasan ermukiman bukanlah dengan
memberika mereka uang bantuan yang nantinya tidak digunaka untuk perbaika kualitas
hunian, tetapi solusi yang harus di pikirkan adalah bagaimana menbangun sebuah hunian
yang layak bagi mereka yang bertempat tinggal dikawasan permukiman kumuh tersebut.

Saya sependapat dengan jurnal, yaitu kita harus membentuk paradigma baru.
Bahwa sebenarnya disamping memiliki masalah kualitas hidup,sebenarnya kawasan kumuh
juga memiliki pontensi untuk dikembangkan. Hanya saja pemerintah perlu membangun
hunian yang memadai. Dan disaar inilah seharusnya pemerintah memikirkan cara-cara baru
dala menangani masalah perumahan serta peduli pada peningkatan kualitas hunian.
Pembangun rumah susun (rusun) adalah salah satu solusi yang tepat untuk
mengatasi kawasan kumuh di Kota Denpasar. Di mana saat ini lahan jumlahnya semakin
terbatas. Penduduk pendatang akan semakin banyak jumlahnya seiring dengan
perekonomian masyarakat, mereka tentu membutuhkan rumah. Terutama dengan harga
terjangkau dengan kantong mereka.
Pembangunan rusun sendiri harus dibangun memenuhi syarat yakni pertama, rumah
tertata dengan baik dan teratur. Kedua, sarana sanitasi lingkungan tersedia dan
kebersihannya. Ketiga, memberi keuntungan pada pemerintah dan masyarakat. Keempat,
tidak mudah terbakar karena dibuat dari bahan permanen. Jangan pula rusun yang
dibangun akan menjadi kawasan kumuh baru di kota denpasar, dikarenakan tatanan rusun
yang tidak sesuai dengan tata ruang yang baik.
Dengan adanya usaha pembangunan rumah susun yang disewakan dengan harga
yang terjangkau tentu akan mengurangi keberadaan rumah kumuh. Pemerintah juga dapat
mengambil keuntukan dari pengelolaan rumah susun itu sendiri. Buakn seperti kenyataan
selama ini yang hanay membuat transaksi mutualisme pemilik tahan dan pembangun
Pemerintah dapat terlibat langsung dalam menanam modal pembangunan rumah
tersebut. Untuk lahan dapat dibeli ataupun disewa dalam waktu sesuai sehingga bisa
kembali modal. tentang pembangunan dan penyewaan lahan juga perlu diatur tentang
penggunaanya sehingga dapat dengan tepat pemakaianya. Rusun yang bersih dan sehat
akan menjadi suatu lokasi yang dapat dikontrol kondisi lingkungannya serta kesehatan
penghuninya.
Sebenarnya Pendatang bukanlah beban bagi Kota namun sumber penghasilan di
mana mereka membutuhkan pangan, sandang dan papan yang bisa disediakan dari daerah
setempat. Semakin banyak penghuni suatu daerah biasanya penghasilan daerah tersebut
juga semakin besar hal ini berkorelasi positif. Namun upaya pengelolaan terhadap jumlah
penduduk yang besar perlu didorong dengan kebijakan yang positif.

Anda mungkin juga menyukai