LKS 1.1
USAHA PEMBELAAN NEGARA
Standar Kompetensi : menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan Negara
Kompetensi dasar
: 1.Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan Negara
2. mengidentifikasikan bentuk-bentuk usaha pembelaan Negara
3. menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan Negara
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
1.1. Menjelaskan
pentingnya
usaha Setelah menjelaskan KD ini siswa
pembelaan negara
diharapkan dapat:
1. Mendiskripsikan
pengertian
negara,
bangsa, tanah air
2. Menguraikan asal mula terjadinya negara
3. Menjelaskan sifat negara
4. Menyebutkan fungsi negara
5. Menyebutkan tujuan negara
6. Menguraikan unsur-unsur negara
7. Menyebutkan dasar hukum pembelaan
negara
8. Menjelaskan
pentingnya
pembelaan
negara
I.
4. Berdasarkan landasan yuridis usaha pembelaan Negara merupakan hak dan kewajiban
warga Negara
1. Pengertian Negara
Negara berasal dari bahasa sasekerta yaitu negara yang artinya kota, istilah Negara:
pada masa renaissance penggunan kata Negara dipakai istilah Lo State dalam bahasa
italia. The State dalam bahasa Ingris, Negara menurut Prof. Mr.L.J Van Apeldoorn
dalam bukunya berjudul: Inleinding tot de Studie Van Het Nederlandse Recht istilah
Negara diartikan sbb:
a. Negara digunakan untuk mengertikan penguasa yaitu untuk menyatakan seseorang
atau orang orang yang sedang melakukan kekuasaan tertinggi atas persekutuan
rakyat yang bertempat tinggal disuatu daerah tertentu
b. Negara mengandung arti sesuatu wilayah tertentu yaitu Negara untuk menyatakan
sesuatu daerah yang didalamnya diam sutu bangsa yang berada dibawah kekuasaan
tertinggi
Berbagai pendapat tentang pengertian Negara yang dikemukan oleh para ahli antara
lain sebagai berikut:
1) Ariestoteles, (384-322 SM) menyatakan bahwa negara adalah suatu politik yang
mengadakan persekutuan dengan tujuan untuk mencapai kehidupan sebaik mungkin.
2) R.kranenburg menyatakan bahwa Negara adalah suatu orgnisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.
3) Hans Kelsen menyatakan bahwa Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup
bersama tanpa adanya suatu paksaan.
4) Jean Bodin menyatakan Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga yang
dipimpin oleh seorang pemimpin oleh seorang pemimpin yang menggunakan akal
sehat dan memiliki kedaulatan.
5) Prof. R. Djokosoetono menyatakan Negara adalah suatu organisasi manusia atau
kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama.
6) Meriam Budiardjo menyatakan Negara adalah suatu daerah territorial yang
rakyatnya dipemerintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menutut dari
warganya ketaatan pada perundang undangan melalui penguasaan kontrol dari
kekuasaan yang sah.
Bangsa adalah orang orang yang memiliki persamaan latar belakang sejarah, pengalaman, dan perjuangan untuk bersatu dalam mencapai cita-cita bersama. Tanah air
adalah tempat di mana seseorang dilahirkan, hidup dan memperoleh kehidupan, dan
akhirnya mininggal dunia. Istilah tanah air disebut juga tanah tumpah darah.
2. Asal Mula Lahirnya Negara
a. Berdasarkan teori ada 4, yaitu:
Perjanjian Masyarakat
Artinya Negara terbentuk karena adanya kelompok manusia yang membuat
kesepakatan untuk hidup bersama.
Ketuhanan
Artinya Negara lahir karena kehendak Tuhan.
Kekuasaan
Artinya Negara lahir karena faktor kekuasaan atau kekuatan seseorang.
Hukum alam
Artinya Negara lahir karena keinginan manusia untuk mememnuhi kebutuhan
yang bermacam-macam.
b. Berdasarkan kenyataan ada 4, yaitu:
Pendudukan
Adalah suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian di duduki
sekelompok manusia.
Contoh : Liberia yang diduduki bangsa negro.
Pemecahan
Adalah jika sebuah negara terjadinya perpecahan dan lenyap kemudian di atas
bekas wilayah tersebut lahir negara baru.
Contoh : pecahnya Negara Kolombia menjadi Negara Venezuela dan Negara
Kolombia .
Pelepasan
Adalah suatu daerah yang pada awalnya menjadi bagian negara tertentu
kemudian melepaskan diri dan menyatakan kemerdekaannya.
Contoh : Propinsi Timor Leste yang melepaskan diri dari Indonesia.
Peleburan
Adalah beberapa negara yang melakukan peleburan menjadi negara baru
Contoh : Jerman dengan hancurnya tembok berlin.
3. Sifat-sifat Negara
Negara adalah suatu bentuk organisasi yang khas, yang menjadikan dirinya berbeda
dengan organisasi kemasyarakatan yang lainnya. Negara memiliki sifat-sifat sebagai
berikut :
a) Memaksa artinya Negara memiliki kedaulatan atau kekuatan tertinggi, sehingga
Negara dapat memaksa warga negaranya untuk peraturan perundang undangan
yang berikut.
b) Monopoli artinya Negara menguasai segala sesuatu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.
c) Menyeluruh artinya bahwa warga negara memiliki berbagai macam bentuk
perundang undangan guna menciptakan masyarakat yang tertentu dan sejahtera.
4. Fungsi Negara
Negara sebagai organisasi yang didirikan dengan memiliki tujuan tertentu, untuk
mencapai tujuan tersebut Negara mempunyai tugas tertentu. Tugas Negara yaitu
mengendalikan dan mengatur gejala gejala kekuasaan yang asosiasi yakni yang
bertentangan satu sama lain agar tidak antagonistic yang membahayakan,
mengorganisasikan dan mengintegritaskan kegiatan manusia dan golongan
golongan ke arah tercapainya tujuan tertentu.
Para pakar merumuskan fungsi negara secara berbeda-beda, berikut ini beberapa
fungsi Negara:
a. Fungsi Negara secara umum :
Fungsi esensial (asli)
Negara bertugas untuk mempertahankan kedaulatan negara sebagai
organisasi yang berdaulat.
b.
c.
d.
e.
f.
5. Tujuan Negara
Setiap Negara punya tujuan akhir yang sama yaitu membahagiakan rakyatnya baik
lahir dan batin, tujuan Negara merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh
sebuah Negara. Tujuan Negara menunjukkan suatu cita-cita atau harapan yang hendak
dicapai oleh suatu Negara. Adapun berbagai tujuan Negara yang dikemukakan oleh
para ahli adalah sbb:
1) Roger F Soltau
Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggrakan daya ciptanmya sebebas mungkin.
2) Machiavelli
Tujuan Negara menghimpun kekuasaan agar mencapai kehormatan, kebesaran
dan kesejahteraan bangsa sebesar-besarnya.
3) Shang Yang
Tujuan Negara adalh semata-mata mencari kekuasaan yang sebesar-besarnya
sehingga Negara itu disamakan dengan penguasa. Semboyan Shang Yang adalah
Rakyat harus lemah agar Negara kuat
4) Immanuel Kant
Tujuan Negara adalah membentuk dan memelihara hak dan kemerdekaan warga
Negara.
Tujuan Negara Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
adalah sebagai berikut :
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Tujuan Negara mempunyai konsekuensi bagi seluruh warganya yaitu turut
mendukung tercapainya tujuan tersebut sesuai tugas kewajiban, kedudukan, peran
dan tanggung jawabnya sebagai Warga Negara. Apabila Negara telah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia maka setiap
Warga Negara mempunyai kewajiban yang sama terhadap warga negaranya, yaitu
menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai ancaman,
hambatan, tantangan, dan gangguan.
6. Unsur Negara
Negara adalah suatu organisasi yang memiliki kekuasaan yang memiliki unsur-unsur
tertentu. Adapun unsur-unsur Negara yang merupakan syarat-syarat berdirinya Negara
menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Menurut konvensi Montevideo (1933), bahwa suatu Negara harus mempunyai
unsur-unsur sebagai berikut :
Penduduk yang tetap
Wilayah yang pasti
Pemerintah yang berdaulat
Kemampuan mengadakan hubungan dengan Negara lain
b. Menurut Budiharjo, unsur Negara ada 4 macam :
Wilayah
Penduduk
Pemerintah
Kedaulatan
1)
Lautan yang merupakan wilayah suatu negara disebut laut teritorial, sedang
bukan wilayah suatu negara disebut laut terbuka. Batas wilayah laut
ditentukan sebagai berikut :
Batas laut teritorial
Yaitu 12 mill laut dari garis pantai.
Batas zona bersebelahan
Yaitu 12 mill laut dari garis luar laut teritorial atau 24 mill laut dari garis
pantai.
Batas zona bersebelahan
Yaitu 12 mill laut dari garis luar laut teritorial atau 24 mill laut dari garis
pantai.
Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Yaitu 200 mill laut dari garis pantai.
Batas landas benua
Yaitu lautan yang berjarak >200 mill laut.
Batas landas kontinen
Yaitu daratan di bawah permukaan air laut teritorial sedalam 200 m atau
lebih.
Batas laut pedalaman
Yaitu lautan atau selat yang menghubungkan pulau yang satu dengan
pulau yang lain dalam satu wilayah negara.
Udara
Wilayah udara di atas wilayah suatu negara, baik daratan maupun lautan.
Ekstrateritorial
Adalah tempat di mana suatu kapal yang berbendera / Negara di laut
terbuka dan tempat bekerja perwakilan negara (Kantor Kedutaan Besar).
3. Pemerintah yang berdaulat
Kedaulatan Negara adalah kekuasaan tertinggi dalam Negara untuk membuat
undang-undang dan melaksanakan sepenuhnya. Kedaulatan memiliki 4 sifat
dasar, yaitu :
a. Asli artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih
tinggi.
b. Permanen artinya kedaulatan itu akan tetap ada selama Negara masih
berdiri.
c. Bulat artinya kedaulatan itu merupakan satu-satunya kekuasaan yang tidak
dapat dibagi-bagi.
d. Tidak terbatas artinya kedaulatan itu tidak dapat dibatasi oleh siapapun.
Seorang ahli kebangsaan Perancis Jean Bodin (1530-1596) berpendapat bahwa
apabila Negara tanpa kekuasaan, maka tidak ada Negara. Ada dua kedaulatan
menurut Jean Bodin, yaitu :
Kedaulatan kedalam yaitu kedaulatan Negara dalam mengatur negaranya sendiri
tanpa campur tangan Negara lain.
Bentuk-bentuk kedaulatan kedalam mempunyai antara lain :
Kewenangan membuat undang-undang
Kewenangan mengadakan pemilu
Kewenangan mengelola kekayaan alam
2) Kedaulatan keluar yaitu kewenangan suatu Negara dalam mengadakan kerja sama
dengan Negara lain. Bentuk-bentuk kedaulatan keluar antara lain :
Tukar menukar duta besar
Bekerja sama dengan negara lain dalam bidang POLEKSOSBUD
Menjadi anggota organisasi Internasional
B. Unsur Tambahan
Pengakuan dari negara lain sangat diperlukan dalam melakukan kerjasama
negara lain, terlebih lagi dipandang dari sudut hukum Internasional. Pengakuan
dari negara lain dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Pengakuan defacto yaitu pengakuan berdasarkan suatu kenyataan bahwa negara
yang baru saja merdeka telah memiliki unsur rakyat, wilayah, dan pemerintah
yang berdaulat.
b. Pengakuan dejure yaitu pengakuan yang sah atas berdirinya suatu negara
berdasarkan pengakuan Internasional.
7. Dasar Hukum Pembelaan Negara
Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kewajiban membela
negara diatur dalam :
1) UUD 1945 pasal 27 ayat 3, yang berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
2) UUD 1945 pasal 30 ayat 1, yang berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
3) UUD 1945 pasal 30 ayat 2, yang berbunyi usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan rakyat semesta oleh TNI dan kepolisian
Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
4) UU RI No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.
5) UU No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan
Republik Indonesia.
6) UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
8. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
Pengalaman sejarah telah menjadi catatan tersendiri bagi Bangsa Indonesia,
dalam kurun waktu yang panjang bangsa Indonesia berada dalam kekuasaan penjajah.
Atas dasar pengalaman tersebut seluruh rakyat bertekad untuk membela dan
mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, wilayah Nusantara, termasuk kekayaan
alamnya. Selain itu juga, usaha bela negara sangat penting dilakukan oleh setiap
warga negara karena warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk membela
negaranya dengan demikian sebuah negara akan dapat mewujudkan cita-cita
bangsanya.
LATIHAN UJI KOMPETENSI 1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara memberi tanda (x) pada huruf a,b,c,
atau d ; jawaban yang kamu anggap tepat !
1. Sikap dan perilaku Warga Negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, termasuk pengertian dari ....
a. Kebebasan negara
c. Penertiban negara
b. Pembelaan negara
d. Pertahanan negara
2. Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia
yang disebut bangsa. Pernyataan ini merupakan pendapat dari ....
a. Ariestoteles
c. R. Kranenburg
b. Hans Kelsen
d. Van Apeldoorn
3. Salah satu alasan yang menyebabkan pentingnya warga negara wajib bela negara
yaitu ....
a. Menjaga keutuhan NKRI
c. Cinta terhadap pemerintah
b. Mewajibkan oleh Negara
d. Patuh terhadap aparat negara
4. Negara adalah suatu bentuk organisasi yang khas, yang menjadikan dirinya berbeda
dengan organisasi kemasyarakatan yang lainnya, memiliki sifat-sifat seperti ....
a. Monopoli, memaksa, monologi
b. Memaksa, monopoli, mempunyai sanksi
c. Monopoli, monologi, menguasai
d. Memaksa, monopoli, menyeluruh
5. Fungsi Negara menurut John Locke adalah ....
a. Ekskutif, legislatif, federatif
b. Ekskutif, legislatif, yudikatif
c. Keadilan, kebebasan, kesejahteraan
d. Penertiban, pertahanan, keadilan
6. Tujuan negara adalah semata-mata mencari kekuasaan yang sebesar-besarnya
sehingga Negara itu disamakan dengan penguasa, pendapat ini dikemukaan oleh ....
a. Jean Bodin
c. Shang Yang
b. Immanuel Kant
d. Agustinus
7. Semua orang yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang dan
bertujuan untuk menetap di wilayah suatu Negara tertentu disebut ....
a. Warga Negara
c. Wilayah
b. Penduduk
d. Pemerintah
8. Seseorang menjadi Warga Negara suatu bangsa karena keturunan darah atau pertalian
darah orang tuanya, pengertian dari ....
a. Ius soli
c. apatride
b. Ius sanguinis
d. bipatride
9. Tujuan negara Republik Indonesia secara tegas terdapat dalam ....
a. Pancasila dan peraturan perundang-undangan
b. Garis-Garis Besar Haluan Negara
c. Pasal-pasal dalam UUD 1945
d. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
10. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara, pernyataan ini diatur dalam UUD 1945 ....
a. Pasal 27 ayat 3
c. Pasal 30 ayat 1
b. Pasal 29 ayat 1
d. Pasal 30 ayat 2
11. Rasa bangga terhadap bangsa dan negara harus dimiliki oleh ....
a. Budayawan
c. Para polisi
b. Seluruh warga negara RI
d. Pejabat Negara
12. Sebagai warga negara yang baik, Kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air
dan bangsa melalui sikap berikut, kecuali ....
a. Membuat keonaran disetiap ada kesempatan
b. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan negara
LKS 2
BENTUK-BENTUK USAHA PEMBELAAN NEGARA
Kompetensi Dasar :
Tujuan Pembelajaran :
1.2. Mengidentifikasi
1. Menjelaskan bentuk-bentuk ancaman terhadap Negara
bentuk-bentuk usaha 2. Menyebutkan tindakan-tindakan yang mengancam dan
membahayakan keutuhan suatu negara
pembelaan negara.
3. Menyebutkan bentuk keikutsertaan warga negara dalam
pembelaan negara menurut UU No.3 tahun 2003
4. Menyebutkan komponen pertahanan keamaan menurut UU
No.3 tahun 2002.
5. Memberikan contoh upaya bela negara yang merupakan
pengabdian sesuai profesi
6. Memberikan contoh perilaku upaya bela negara diberbagai
lingkungan kehidupan
Muatan nilai karakter bangsa :
1. Kepedulian
2. Tanggung jawab
3. Cinta tanah air, rela berkorban
Negara Indonesia telah berhasil berhasil merebut kemerdekaan dari tangan penjajah
dan memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan
bukan berarti perjuangan bangsa telah usai tetapi perjuangannya selanjutnya adalah mencapai
tujuan nasional bangsa kita yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Usaha
pembelaan negara wajib dilakukan oleh semua warga negara demi menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dengan pertahanan negara dan bela negara.
Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Sedangkan bela negara adalah
tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan yang
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, bangsa, dan negara.
I.
Bentuk-Bentuk Ancaman terhadap Negara
Bela Negara dapat dibedakan dalam 2 bentuk, yaitu :
1. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar atau bentuk
bela negara yang dilakukan untuk menghadapi ancaman militer.
2. Bela Negara secara non fisik (pendekatan non militer) yaitu bela negara yang
dilakukan untuk menghadapi ancaman non militer.
1) Ancaman Militer
Adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir dan
dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, serta keselamatan segenap bangsa.
Menurut UU No.3 tahun 2002 ancaman militer dapat berbentuk :
a. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain, baik menggunakan
kapal maupun pesawat non komersial.
c. Spionase yang dilakukan oleh negara lain untuk mencari dan menggunakan
kapal rahasia militer.
d. Sabotase untuk merusak instalasi penting militer objek vital nasional yang
membahayakan keselamatan bangsa.
e. Aksi teror bersenjata yang dilakukan jaringan terorisme internasional atau
bekerjasama dengan terorisme dalam negeri.
f. Pemberontkan bersenjata.
g. Perang saudara antar kelompok bersenjata.
h. Invasi yaitu serangan atau penyerbuan oleh kekuatan bersenjata negara lain
terhadap wilayah NKRI.
i. Bombardemen berupa penggunaan senjata lainnya yang dilakukan oleh
angkatan bersenjata negara lain terhadap wilayah negara Indonesia.
j. Blokade terhadap pelabuhan atau pantai atau wilayah udara NKRI oleh
angkatan bersenjata negara lain.
Untuk menghadapi ancaman militer sistem pertahanan negara maka TNI sebagai
komponen utama yang didukung oleh komponen cadangan dan komponen
pendukung.
2) Ancaman Non Militer
Adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan
akan membahayakan kedaulatan, ancaman non militer ini menggunakan kekuatan
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Ancaman non militer dapat berbentuk :
a. Ancaman penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
b. Ancaman perusakan terhadap lingkungan.
c. Ancaman terhadap kemiskinan.
d. Ancaman terhadap gambar-gambar dan film porno.
e. Ancaman terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme.
f. Ancaman terhadap lunturnya rasa persatuan dan kesatuan.
g. Ancaman terhadap masuknya budaya asing.
h. Ancaman penyebaran ideologi, politik yang tidak sesuai nilai-nilai Pancasila.
Dll.
II.
1. Teroris Internasional yang memiliki jaringan lintas negara dan timbul di dalam
negeri.
2. Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari NKRI (RMS, Organisasi
Papua Merdeka, GAM)
3. Aksi radikal yang berlatar belakang primodial etnis, ras, dan agama serta ideologi di
luar Pancasila baik berdiri sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan kekuatankekuatan di luar negeri.
4. Konflik komunal, kendatipun bersumber dari masalah sosial ekonomi namun dapat
berkembang menjadi konflik antar suku, agama, maupun ras.
5. Kejahatan lintas negara, seperti penyelendupan barang, senjata, amunisi, dan bahan
peledak, penyelendupan manusia dan bentuk-bentuk kejahatan yang terorganisir.
6. Memudarnya sikap nasionalisme dan patriotisme.
III.
Bentuk