Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
POST DATE

RS. SIDO WARAS


1. Pengertian

Kehamilan Post Date ialah : Kehamilan yang lamanya


melebihi 42 minggu ( 294 hari ) dihitung dari hari pertama
haid terakhir atau 14 hari setelah perkiraan tanggal
persalinan yang dihitung menurut rumus NAEGELE,
dengan asumsi siklus haidnya 28 hari.

2. Anamnesis
3. Pemeriksaan
Fisik
4. Kriteria
Diagnosis

Untuk membuat diagnosis kehamilan post date diperlukan


kecermatan dalam menentukan usia kehamilan yang tepat. .

Apabila tidak dilakukan pencatatan pada usia kehamilan


muda maka Akan terlambat untuk mengatakan suatu
kehamilan menjadi post date.

Menentukan usia kehamilan secara tepat memang tidak


mudah terutama bila Hari Pertama Menstruasi terakhir tidak
jelas.

Data lain yang mungkin dapat membantu dalam menentukan


umur kehamilan ialah riwayat penggunaan obat-obat induksi
ovulasi, pemakaian hormonal kontrasepsi dan saat mulai
dirasakannya gerakan janin oleh si ibu (Quikening).

Pengukuran fundus uteri setinggi umbilikus pada kehamilan


20 minggu dapat dipakai sebagai indikator dalam
menentukan umur kehamilan.

Pemeriksaan USG menjadi gold standard untuk

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


TATA LAKSANA KASUS
SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
POST DATE

RS. SIDO WARAS

mengkonfirmasi anamnesa dan pemeriksaan


fisik.
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis
Banding
7. Pemeriksaan
Penunjang

Persalinan aterm

Pemeriksaan Penilaian Kesejahteraan janin mulai dikerjakan


pada usia kehamilan 41 minggu

USG: Pengukuran biometrik janin / letak plasenta.

Deteksi kelainan cacat bawaaan, pengukuran jumlah air


ketuban dengan Amniotik fluid index ( AFI ).

Pemantauan detik jantung janin.

Non Strees Test ( NST ) / Stress Test.


-

Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan


cairan ketuban ( shake test atau L/S rasio )
harus dikerjakan bila pemeriksaan USG
menunjukkan usia kehamilan 35 minggu.

Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan Skor


pelvik ( PS ) menurut cara Bush op.
-

Amnioskopi untuk menentukan warna air


ketuban (bila mana perlu dilakukan
amniotomi ).

8. Terapi

Pada dasarnya penatalaksanaan post date adalah

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

RS. SIDO WARAS

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


TATA LAKSANA KASUS
SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
POST DATE

merencanakan pengakhiran kehamilan. Cara pengakhiran


kehamilan berdasarkan hasil penilaian kesejahteraan janin.
1. Penilaian Kesejahteraan Janin jelek :
a. Bila Skor pelvik : matang (>5)
-

Amniotomi jernih : Drip oksitosin

Keruh : Seksio Sesar

b. Bila Skor Pelvik belum matang (<5) : SC


2. Penilaian Kesejahteraan Janin ragu-ragu :
a. Bila Skor Pelvik : matang ( PS > 5)
-

Amniotomi : jernih : Drip oksitosin

Keruh : Seksio Sesar

b. Bila Skor Pelvik belum matang (< 5)


-

Tirah baring 1 hari kemudian penilaian


kesejahteraan janin di ulang hari berikutnya.

Bila hasilnya jelek :Seksio Sesar

ragu-ragu :Seksio Sesar

Baik: Penilaian kesejahteraan secara ini :


sampai induksi persalinan memungkinkan
PS > 5 )

3. Penilaian Kesejahteraan Janin baik


a. Bila Skor pelvik : matang ( > 5) :
Drip oksitosin tanpa amniotomi.
SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


TATA LAKSANA KASUS
SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
POST DATE

RS. SIDO WARAS

b. Bila Skor pelvik belum matang ( PS < 5).


Tunggu dengan melakukan penilaian janin secara
seri, dilakukan NST sekurang-kurangnya 1 x
seminggu s/d PS > 5 untuk dilakukan drip oksitosin.
c. Bila hasil penilaian kesejahteraan janin secara seri
ragu-ragu atau jelek lihat bagan penilaian
kesejahteraan janin ragu-ragu atau jelek.
CATATAN:
a. Bila drip oksitosin dinyatakan gagal pada kasuskasus dengan amniotomi dilakukan seksio sesar,
pada kasus-kasus tanpa amniotomi keesokan harinya
dilakukan penilaian kesejahteraan janin ulang
kemudian dilihat hasil penilaian kesejahteraan janin
dan diikuti bagan skema penilaian kesejahteraan
janin seperti diatas.
b. Yang dimaksud dengan hasil penilaian kesejahteraan
janin ialah hasil NST, dan jumlah cairan ketuban.
d. NST belum tersedia di RSUIT
9. Edukasi
(Hospital
Health
Promotion)
10. Penyulit

Janin distress, asfiksia. Iufd

Pasca kuretase pasien tidak perlu dirawat, kecuali ada

11. Prognosis
12. Lama
perawatan

komplikasi

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


TATA LAKSANA KASUS
SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN
POST DATE

RS. SIDO WARAS


13. Output

Baik

14. Kepustakaan

SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

Anda mungkin juga menyukai