Anda di halaman 1dari 69

Struktur dan fungsi

karbohidrat
Oleh : Fitri Handajani,dr, M. Kes

Karbohidrat banyak berperan pada semua


bentuk kehidupan
Karbohidrat sebagai sumber energi,
bahan bakar dan zat antara metabolisme
Gula ribosa dan deoksiribosa membentuk
sebagian kerangka struktur RNA dan DNA
Polisakarida adalah elemen struktur
dinding sel bakteri dan tumbuh-tumbuhan
serta rangka luar artropoda
Karbohidrat berikatan dengan banyak lipid
dan protein

KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Monosakarida: -triosa:gliserosa, dihidroksiaseton
-tetrosa : eritrosa, eritrulosa
-pentosa: ribosa, ribulosa
-heksosa : glukosa, fruktosa
Disakarida : maltosa, sukrosa
Oligosakarida : maltotriosa
Polisakarida : pati, dekstrin

Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi karbohidrat sederhana
Memiliki rumus kimia empiris (CH 2O)n
dengan n terkecil adalah 3
Molekul terkecil dari monosakarida
adalah triose dengan rumus kimia C 3H6O3

Aldosa dan ketosa


Monosakarida dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu aldosa dan ketosa, ini tergantung
pada gugusan yang dimiliki
Aldosa memiliki gugus aldehid,
sedangkan ketosa memiliki gugus keton

Ada dua jenis triosa, yaitu gliseraldehid dan


dehiroksiaseton

Isomer adalah molekul yang memiliki


rumus kimia yang sama, tetapi strukturnya
tidak ekuivalen dan sifat kimia dan faalnya
berbeda
Gliseraldehid dan dihidroksiaseton
merupakan tautomer, keduanya
merupakan isomer yang memiliki
perbedaan pada lokasi Hidrogen dan
ikatan rangkapnya dan dapat dikonvesi
oleh enediol unstable

ENANTIOMER
Gliseraldehid mempunyai dua tipe isomer
yang disebut enantiomer (bayangan
cermin), yaitu L dan D gliseraldehid
Atom kedua dari gliseraldehid mengikat
empat substituen yang berbeda yang
disebut Chiral carbon, seperti alfa karbon
pada beberapa asam amino

Enantiomer disebut juga optical isomer


Proyeksi fisher tentang molekul : atom
yang terikat pada atom karbon asimetrik
dengan ikatan horizontal berada di depan
bidang kertas dan yang terikat dengan
ikatan vertikal terdapat di belakang
Banyak enantiomer monosakarida adalah
D-enantiomer

STRUCTURAL PROJECTIONS OF
MONOSACCHARIDES
FISCHER by Emil Fischer
(Nobel Prize in Chemistry 1902)
1902

2-D representation for showing


the configuration of a stereocenter

Horizontal lines project forward


while vertical lines project towards
the rear

D (R or +) or L (S or -)

DIASTEREOMER
Monosakarida yang memiliki lebih dari
satu atom chiral carbon, dapat memiliki
dua type stereoisomer, yaitu enentiomer
dan diastereomer
Diastereomer, merupakan isomer yang
memiliki perbedaan konfigurasi dua atau
lebih atom carbon yang asimetri dan
bukan merupakan bayangan cermin yang
lengkap

TETROSE

Aldotetrose mempunyai dua atom carbon


chiral, atom dengan n chiral maka akan
memiliki 2n stereoisomer. Aldotetrose
memiliki 4 stereoisomer, yaitu threose dan
erythrose yang merupakan diastereomer
dan memiliki 2 enantiomer (D dan L)

Aldotetrose

Ketotetrose yang disebut eritrulose, hanya


mempunyai satu enantiomer, karena
hanya memiliki satu chiral carbon. Pada
umumnya penamaan ketosa adalah
derivat dari aldosanya dan diberi
tambahan ul
Ketotetrose adalah D-eritrulose dan Leritrulose

Ketotetrose

Pentose diastereomer dan


enantiomer
Aldopentose mempunyai tiga pusat chiral,
mempunyai 23 atau 8 stereoisomer,
dengan 4 pasang enantiomer
Seri D-aldopentose adalah D-ribose, Darabinose, D-Xylose dan D-Lyxose

Aldopentoses

Struktur cincin

Dengan adanya 5 atau 6 rantai karbon


merupakan komponen yang potensial
untuk membentuk struktur cincin yang
sangat stabil melalui formasi internal
hemiasetal

CINCIN HEXOSA
ALDOHEXOSA
Memiliki formasi cincin hemiasetal
Ada 2 macam : Pyranosa (segi 6) dan
furanosa (segi 5)
C1 bereaksi dengan gugus hidroksil pada
C5 membentuk hemiasetal intra molekul.
Cincin 6 yang dihasilkan disebut piranosa

C2 fruktosa bereaksi dengan gugus hidroksil


C5 membentuk hemiketal intra molekul.
Cincin 5 ini disebut furanosa

Seperti isomer, perbedaan konfigurasi pada


1 atom C disebut anomer, contoh nya pada
-D-Glukopiranosa dan -D-Glukopiranosa

PROYEKSI HAWORTH
Tanda berarti bahwa gugus hidroksil
yang terikat C1 berada dibawah bidang
cincin
Tanda berarti bahwa gugus hidroksil
berada diatas bidang cincin
Karbon C1 disebut atom karbon anomerik,
bentuk merupakan bentuk anomer dari
bentuk

HAWORTH by Walter Haworth


(Nobel Prize in Chemistry 1937)
1937

A way to view furanose (5-membered ring) and


pyranose (6-membered ring) forms of
monosaccharides

The ring is drawn flat and viewed through its edge


with the anomeric carbon on the the right and the
oxygen atom on the rear

Konformasi isomer
Cincin

enam piranosa tidak dapat


terletak dalam satu bidang, karena
geometri tetrahedralnya atom
karbonnya yang jenuh.
Bentuk -D-glukopiranosa terutama
dalam bentuk kursi, sebab semua
posisi aksial ditempati oleh atom
hidrogen

Review terminologi

FOSFAT ESTER
Merupakan derivat monosakarida yang
banyak berperan pada jalur metabolisme
Merupakan gula terfosforilasi dalam
komponen senyawa sebagai berikut : ATP,
AMP dan asam nukleat

Pada contoh diatas senyawa tersebut


memiliki energi bebas yang kurang negatif
dibanding energi bebas yang diperlukan
untuk menghidrolisis ATP (-31 kJ/mol),
sehingga ATP dapat menjadi donor fosfat
pada gula tersebut.
Fosfat ester juga dapat menjadi
komponen aktivator pada beberapa reaksi
metabolisme, sepergi glukosa 6 fosfat
pada jalur glikolisis

Pada jalur glikolisis terdapat gula terfosforilasi


lainnya yaitu : dihidroksi aseton fosfat dan
gliseraldehid 3-fosfat
Fosforilasi juga digunakan untuk membuat
gula anion. Muatan negatif yang dihasilkan
oleh fosforilasi juga mencegah gula ini
menembus membran sel secara spontan.
Fosforilasi membantu menahan biomolekul di
dalam sel
Fosforilasi juga berfungsi sebagi pembentuk
zat antara yang reaktif untuk pembentukan
ikatan O- dan N-glikosidik

DISAKARIDA
Sukrosa, laktosa, dan maltosa merupakan
disakarida yang terbanyak
Sukrosa (gula pasir yang umum)
dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa
dan dikatalisis oleh sukrase
Sukrosa tidak mempunyai gugus
pereduksi bebas (aldehid/keton)

disakarida

Laktosa dihidrolisis oleh laktase menjadi


galaktosa dan glukosa, keduanya terikat
oleh ikatan -1,4 glikosidik.
Maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi
dua unit glukosa,keduanya terikat oleh
ikatan -1,4 glikosidik
Sukrase, laktase dan maltase terdapat
pada permukaan luar lapisan sel epitel
usus halus

GLIKOGEN
Merupakan bentuk simpanan glukosa
pada binatang yang mudah di mobilisasi
Pada tumbuhan disebut pati
Glikogen merupakan polimer residu
glukosa bercabang sangat besar. Unit
glukosa tersebut sebagian besar berikatan
melalui -1,4-glikosidik, cabang dibentuk
oleh oleh ikatan -1,6-glikosidik

Glycogen

CH2OH

branch

OH

Main
branch

CH2OH

HO

OH
may be

Glucose numberOH9

CH2OH

OH
may be

Glucose OH
number 10

Glycogen

Long straight glucose


chains (a1-4)
G
G
Branched every 4-8
G
glc residues (a 1-6)
More branched than 1-4 link
starch
Less osmotic
pressure

G
G
G
G
G
G
G
G

G
G
G

1-6 link
G

G
G

Bentuk cadangan glukosa pada tumbuhan


disebut pati, yang mempunyai dua bentuk
yaitu amilosa dan amilopektin
Amilosa merupakan tipe pati yang tidak
bercabang, terdiri dari residu glukosa
dalam ikatan -1,4-glikosidik
Amilopektin, bentuk pati yang bercabang,
mempunyai satu ikatan -1,6-glikosidik
per tiga puluh ikatan -1,4-glikosidik, jadi
mirip glikogen dengan tingkat
percabangan lebih rendah

DEKSTRAN
Polisakarida simpanan pada ragi dan
bakteri terdiri dari residu gula, hampir
semua ikatannya adalah -1,6-glikosidik,
kadang cabang dibentuk oleh ikatan -1,2;
-1,3 atau -1,4 glikosidik tergantung
spesies
Merupakan polimer glukopiranosa
Dekstran digunakan pada terapi pengganti
plasma pada pengobatan shok
hipovolumik

SELULOSA
Polisakarida utama pada tumbuhan
Lebih berperan pada fungsi struktural
dibandingkan peran gizi
Polimer tidak bercabang dari residu glukosa
yang berikatan melalui ikatan -1,4 glikosidik
Serat-serat dibentuk oleh rantai paralel

Selulosa dapat dicerna melalui enzim


selulase, enzim ini terdapat pada jamur,
protozoa dan hewan pemamah biak
Mamalia tidak memiliki selulase

CH2OH

CH2OH

HO

OH

OH
OH

OH

cellulose

GAG (Glikosaminoglikan)
Merupakan polisakarida yang terbuat dari
pengulangan unit disakarida yang
mengandung derivat gula amino, yaitu
glukosamin dan galaktosamin
Contohnya adalah kondroitin sulfat dan
keratan sulfat pada jaringan ikat,
dermatan sulfat pada kulit

Empat kelompok utama GAG


1.

ASAM HIALURONAT
D-glukoronat- GlcNAc
- tidak mengandung sulfat
- tidak berikatan secara kovalen dg protein
- rantai panjang
- terdapat pada : cairan sinovial, ECM jar. Ikat
- fungsi : migrasi sel (pada embrio dan
penyembuhan luka dg cara menarik banyak
air), melicinkan gerak sendi

2. Kondroitin sulfat dan dermatan


sulfat

Kondroitin sulfat
D-glukoronat-GalNAc.sulfat
- sulfat pada C4 atau C6 galaktosamin
- GAG terbanyak
- tersebar pada jaringan mamalia
- predominan pada jaringan tulang rawan,
kornea, kulit, arteri

Dermatan sulfat
L-iduronat-GalNAc.sulfat
- tersebar pada jar mamalia
- predominan pada jaringan ikat fibrous
-sulfat pada C4 atau C6 galaktosamin
atau C2 asam iduronat
- terdapat pada jaringan : kulit pembuluh
darah dan jantung

3. Heparin dan Heparan sulfat

Heparin
- D-glukoronat atau L-iduronat
-sulfo-D-Glukosamin atau GlcNAc
- intrasel : darah dan jaringan ikat
- ekstrasel : sel mast dan basofil
- terutama di membran basalis dan membran sel
- mempunyai kemampuan bereaksi dengan
protein, penting untuk pertumbuhan , sebagai
antikoagulan, perkembangan dan repair

Heparan sulfat
- sulfat dan asam iduronat sedikit
- gugus asetil dan asam glukoronat
banyak
- terdapat pada jaringan paru, arteri,
membran sel, lamina basalis

4. Keratan sulfat
Gal-GlcNAc. Sulfate
- tidak mengandung asam uronat
- terdapat pada jaringan tulang rawan,
kornea

Hyaluronates:
composed of D-glucuronate +
GlcNAc
linkage is (1, 3)

Dermatan sulfates:
composed of L-iduronate (many
are sulfated) + GalNAc-4sulfate
linkages is (1, 3)

Chondroitin 4-and 6-sulfates :


composed of D-glucuronate +
GalNAc-4- or 6-sulfate
linkages is (1, 3)
(the figure contains GalNAc 4sulfate)

Heparin and Heparan


sulfates:
composed of D-glucuronate-2sulfate (or iduronate-2-sulfate)
+ N-sulfo-D-glucosamine-6sulfate
linkage is (1, 4)
(heparans have less sulfate than
heparins)

Keratan sulfates:
composed of galactose +
GlcNAc-6-sulfate
linkage is (1, 4)

Characteristics of Glukosaminoglycans
GAG

Localization

Comments

Hyalurona
te

synovial fluid, vitreous humor,


ECM of loose connective tissue

large polymers,
shock absorbing

Chondroiti
n sulfate

cartilage, bone, heart valves

most abundant
GAG

Heparan
sulfate

basement membranes,
components of cell surfaces

contains higher
acetylated
glucosamine
than heparin

Heparin

component of intracellular
granules of mast cells
lining the arteries of the lungs,
liver and skin

more sulfated
than heparan
sulfates

Dermatan
sulfate

skin, blood vessels, heart


valves

Keratan
sulfate

cornea, bone, cartilage


aggregated with chondroitin
sulfates

POLISAKARIDA PADA DINDING


SEL BAKTERI

Secara alamiah dinding sel bakteri dibagi


menjadi dua yaitu : yang menyerap warna
pada pengecatan dengan pewarnaan
gram yang disebut gram positif dan gram
negatif, yang tidak menyerap warna

Bakteri gram positif memiliki dinding sel


dengan beberapa lapis peptidoglikan di
permukaan dan di bagian luar dilapisi lipid
cell membrane
Bakteri gram negatif hanya memiliki satu
lapis peptidoglikan dan di bagian luar
dilapisi lipid cell membrane

GLIKOPROTEIN
Definisi : protein gabungan (conjugated
protein ) dengan karbohidrat sebagai
gugus prostetik
Terdapat pada hampir semua organisme
Letak : sitosol, membran plasma, ekstrasel
Kandungan karbohidrat dalam glikoprotein
<1% sampai >90% berat

FUNGSI RANTAI OLIGOSAKARIDA


DARI GLIKOPROTEIN

Mengendalikan sifat fisikokimia seperti : kelarutan,


viskositas, muatan dan denaturasi
Perlindungan terhadap proteolisis
Mempengaruhi proteolisis protein ke produk yang
lebih kecil
Ikut serta dlm aktivitas biologik spt pd hCG
Mempengaruhi pengenalan, penembusan
membran, migrasi intraseluler dan sekresi
Mempengaruhi pembentukan dan diferensiasi
embrional
Mempengaruhi tempat metastase sel kanker

ANTIGEN PADA GOLONGAN


DARAH
Hampir semua manusia dapat memproduksi
sakarida tipe O, tetapi penambahan
galaktosa ( untuk membuat tipe B), atau N
asetilgalaktosamin (untuk membuat tipe A)
atau keduanya membutuhkan penambahan
enzim
Seseorang yang mempunyai golongan darah
AB memiliki tipe A dan B oligosakarida pada
permukaan selnya

Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai