Anda di halaman 1dari 43

DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN

DI INDONESIA
BAGIAN IKK/IKM
FK UISU MEDAN
T.A 2014/2015

PENDAHULUAN
Demografi dari bahasa latin yaitu demos (penduduk) dan
graphien (catatan).
Demografi Ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk
beserta perubahannya, melalui komponen penduduk yaitu
kualitas, kuantitas dan mobilitas.
Demografi merupakan awal dari ilmu kependudukan,
mempelajari tentang jumlah, persebaran, komposisi penduduk
serta perubahan dan sebab dari perubahan tersebut
Variabel utama demografi kependudukan :
1. Kelahiran (natalitas)
2. Kematian (death/mortalitas)
3. Migrasi (perpindahan)

Tujuan Demografi
a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk
dalam suatu daerah.
b. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau,
penurunannya dan persebarannya dengan data.
c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan aspek organisasi
sosial.
d. Meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang
akan datang

Manfaat Demografi
a. Perencanaan pembangunan pemerintah, dengan
mempertimbangkan komposisi penduduk sekarang dan akan
datang.
b. Evaluasi kinerja pembangunan pemerintah dengan melihat
perubahan komposisi penduduk
c. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan
hidup rata-rata penduduk .
d. Melihat kecepatan perkembangan perekonomian.

Ukuran Dasar Demografi


1. Rate : (Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu
dalam masyarakat). Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate)
2. Rasio / Ratio
3. Proporsi
4. Rata-rata
5. Frekuensi
6. Cakupan
7. Fertilitas : Yaitu Kemampuan riil seseorang wanita untuk melahirkan, yang
dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Ukuran fertilitas yaitu :
a. Crude Birth Rate = Jumlah lahir hidup setahun
b. Age Spesific Fertility Rate = Jumlah lahir hidup wanita usia ttt
c. General Fertility Rate = Jumlah lahir hidup setahun
8. Mortalitas / angka kematian :
a. Crude Death Rate
b. Age Spesific Death Rate (angka kematian usia tertentu)

Hubungan Demografi & KB


Keluarga Berencana sebagai pengendali pertumbuhan
penduduk, mengubah struktur kependudukan
Indonesia, ketahanan keluarga, menurunkan
tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk
DAN mengubah pandangan hidup penduduk
terhadap nilai anak.
Karakteristik Demografi yang berhubungan dengan KB :
a. Usia perempuan Hubungan usia dengan
pemakaian dan penggantian kontasepsi ada yang
menggunakan metode permanen dan non permanen,
serta disesuaikan dengan keefektifan metode KB dan
masalah kesehatan perempuan
b. Jumlah anak yg masih hidup berelasi dengan
pemakaian kontrasepsi yang tinggi efisiensinya seperti
IUD dan sterilisasi

I.

Faktor-Faktor Demografi dan Non


Demografi yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Penduduk

Faktor Demografi

a. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)
Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas) :
Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, anggapan bahwa banyak
anak banyak rezeki. Dan Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan
keturunan.
Pernikahan usia dini (usia muda).
Adanya anggapan nak laki-laki lebih tinggi nilainya, dibandingkan anak
perempuan.
b. Kematian (Mortalitas)
Faktor pendorong kematian (promortalitas) :
Adanya wabah penyakit
Adanya bencana alam
masalah Kesehatan dan pemenuhan gizi penduduk yang rendah.
Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.

c. Migrasi
1. Migrasi internal yaitu : perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain
dalam suatu negara. Contohnya : transmigrasi dan urbanisasi.
2. Migrasi eksternal yaitu : perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Migrasi ekternal ada 2 macam :
1. Migrasi Brutto : Jumlah migrasi masuk dan keluar dalam suatu negara.
2. Migrasi Netto : Merupakan selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
NB : Orang yang melakukan migrasi disebut migran

II. Faktor Non Demografi


1.
-

KESEJAHTERAAN
Persentase Penduduk Miskin
Persentase Keluarga Pra Sejahtera + Sejahtera I
Indeks Pembangunan Manusia (HDI)
a. Indeks Harapan Hidup
b. Indeks Pendidikan (Melek Huruf + Lama Sekolah)
c. Indeks Daya Beli
2. KETENAGAKERJAAN
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
- Tingkat Pengangguran Terbuka
- Setengah Pengangguran
3. Sosial dan Budaya
4. Politik
5. Geografi
6. Ekonomi

Transisi Demografi
Penurunan fertilitas menurunkan
proporsi jumlah anak <15 tahun
Penurunan kematian bayi
meningkatkan jumlah bayi yang tetap
hidup ke usia dewasa
Ledakan penduduk usia kerja
Rasio ketergantungan (proporsi
penduduk muda terhadap penduduk
usia kerja) menurun
10

KEPENDUDUKAN

PENDAHULUAN
Penduduk Kumpulan manusia yang menempati
wilayah/geografi dan ruang tertentu
Komposisi penduduk susunan penduduk disuatu
daerah yang didasarkan atas sifat/karakteristik khusus
individu.
Ilmu Kependudukan adalah ilmu yang tentang
mengapa terjadi perubahan pada demografi,
menyangkut hubungan antara penduduk dan sistem
sosial.

PENDAHULUAN
Dari segi kependudukan, Indonesia menghadapi beberapa masalah besar antara lain :
a. Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di
Kalimantan dan Irian.
b. Piramida penduduk masih sangat melebar pada kelompok balita dan remaja masih
sangat besar.
c. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak
sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
d. Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta
dan kota-kota besar dipulau Jawa.
e. Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
f. Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
masih tinggi
g. Menjelang tahun 2030 terjadi perubahan iklim dan ledakan penduduk terjadi
kelangkaan pangan, air, dan energi yang akan memicu kerusuhan sosial dan konflik
internasional, karena akan terjadi migrasi besar-besaran dari daerah/negara yang
paling terkena dampak.

Tujuan Penggunaan Ilmu Kependudukan


1. Mempelajari jumlah dan distribusi penduduk.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk dimasa
lampau.
3. Hubungan sebab akibat pertumbuhan penduduk
dengan aspek sosial
4. Estimasi penduduk dimasa depan.

PERINGKAT NEGARA
BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK
(TAHUN 2014)

Struktur penduduk di suatu wilayah dapat


dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu:
a. Biologis (meliputi jenis kelamin dan umur)
b. Sosial (status perkawinan/rumah tangga jumlah
anak, ukuran keluarga, hubungan dengan kepala
rumah tangga dan pendidikan)
c. Ekonomi (status pekerjaan, lapangan pekerjaan,
pendapatan, pengeluaran)
d. Budaya (agama, bahasa dan suku bangsa)

a. Karakteristik Biologis
Analisis umur dikelompokkan
1. Umur tunggal (single age group)
2. Umur lima tahunan (five years age group)
Pengelompokkan umur untuk analisis pendidikan
7-12 tahun : usia SD
13-15 tahun : usia SLTP
16-18 tahun : usia SLTA
19-24 dan 25+ : usia perguruan tinggi

b. Karakteristik Sosial
Mencakup tingkat pendidikan, status perkawinan,
dan faktor sosial lainnya.
Untuk tingkat pendidikan, hal-hal yang diperhatikan
adalah
a. Kepandaian membaca dan menulis
b. Jenjang pendidikan formal yang ditamatkan
c. Status sekolah yaitu (1) tidak/belum pernah
sekolah, (2) masih sekolah, dan (3) tidak sekolah
lagi.
Penduduk berdasarkan status perkawinan
dikelompokkan : belum kawin, kawin, cerai hidup,
dan cerai mati

C. Karakteristik Ekonomi

Menurut:
a. Lapangan usaha
b. Jenis pekerjaan
c. Status pekerjaan

d. Karakteristik Budaya
Pengelompokan penduduk menurut karakteristik
budaya kesukubangsaan (etnis) dan pemakaian
bahasa.
Pengertian etnis Keturunan yang sama (comon
ancestry).
Identitas etnis dimilikinya unsur budaya yang sama
(bahasa, tradisi dan pola kebiasaan)
Ada 101 kelompok sukubangsa dan sub sukubangsa
yang teridentifikasi dalam sensus 2000. Ada15
kelompok sukubangsa terbesar lebih dari 1 juta orang.

KOMPONEN KEPENDUDUKAN
KUANTITAS
PENDUDUK

KUALITAS
PENDUDUK

DATA DAN ADM


PENDUDUK

MOBILITAS
PENDUDUK

SITUASI KEPENDUDUKAN
INDONESIA
dari komponen kependudukan
A. Kuantitas
penduduk

B. Kualitas
penduduk

a.
b.
Jumlah
Struktur
c.Persebar
an

Kesehatan
Pendidikan
Agama
Perekonomia
n
Sosialbudaya

C.
Komponen
pertumbuh
an
Kelahiran
Kematian
Migrasi

Masalah Kuantitas Penduduk

Jumlah penduduk
Laju pertumbuhan penduduk (LPP)
Distribusi penduduk
Fertilitas
Kesertaan ber-KB
Unmet-need persentase wanita kawin yang tidak
ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya,
tetapi tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi

B. Masalah Kualitas Penduduk

Angka kematian ibu masih


tinggi
Angka kematian bayi masih
tinggi
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM/HDI) rendah
Pendidikan masih rendah

C. Pertumbuhan Penduduk
Adalah keseimbangan antara kekuatan menambah
dan mengurangi jumlah penduduk yaitu fertilitas,
mortalitas dan migrasi.
Melalui 2 cara :
1. Melalui perubahan reproduksi yaitu :
a. Reproductive change (perubahan reproduktif)
b. Natural increase (pertumbuhan alami) adalah
selisih antara kelahiran dan kematian.
2. Melalui Migrasi yaitu perpindahan penduduk
dengan tujuan menetap dari suatu daerah ke daerah
lain.
25

Ukuran Pertumbuhan Penduduk


1. Fertilitas

Angka Kelahiran Kasar (CBR)


Angka Kelahiran Umum (GFR)
Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
(ASFR)

2. Mortalitas

Angka Kematian Kasar (CDR)


Angka Kematian Menurut Kelompok Umur
(ASDR)
Angka Kematian Bayi (IMR)

Angka Migrasi Masuk (Mi)


Angka Migrasi Keluar (Mo)
Angka Migrasi Netto
(Mn)
26

3. Migrasi

Persebaran Penduduk
Persebaran / Distribusi Penduduk adalah Kepadatan jumlah
penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
Yaitu secara :
a. Geografis (kepulauan)
b. Administrasi pemerintahan (ada 33 propinsi dan 440
kab/kota)
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
c. Persebaran penduduk secara geografis karakteristik
penduduk menurut batas alam (seperti pantai, sungai, danau,
dsb
d. Persebaran penduduk secara administrasi karakteristik
penduduk menurut batas wilayah administrasi yang
ditetapkan oleh suatu negara. (misalnya : desa, kecamatan)

Mengukur Pertumbuhan Penduduk


a. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)
Selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian

b. Pertumbuhan Penduduk Total


Pertumbuhan penduduk total memperhitungkan
migrasi (imigrasi dan emigrasi)

Penggunaan Data Kependudukan


1. Data langsung berasal dari catatan statistik
tentang kelahiran, kematian, perubahan tertentu
dalam status legal seperti pernikahan, perceraian
dan migrasi
2. Metode tak langsung dalam pengumpulan data,
biasanya pada negara berkembang, dimana data
lengkap tidak tersedia.

Sumber Data Kependudukan :

1. Sensus Penduduk (SP)


2. Survey penduduk, yaitu diataranya :
a. SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
b. Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)
c. SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)
d. SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia)
3. Registrasi Penduduk, misalnya : Akte Kelahiran, Akta
Nikah, Pembuatan KTP.

Cara Menghitung Jumlah Penduduk


1. Survey perhitungan penduduk dengan cara
mengambil contoh dari suatu daerah.
2. Registrasi pencatatan mengenai kelahiran dan
kematian, serta segala kejadian penting yang dialami
penduduk, seperti perceraian, pernikahan, pengangkatan
anak, juga perpindahan penduduk.
3. Sensus penduduk (cencus bahasa latin cacah
jiwa) rangkaian kegiatan yang meliputi
pengumpulan, pengolahan, dan penertiban
informasi kependudukan mengenai seluruh penduduk
di suatu daerah/negara pada waktu tertentu. Sensus
penduduk menjadi sumber data kependudukan,
mampu memberikan gambaran keadaan penduduk
Indonesia

Pelaksanaan Sensus Penduduk


1. Sensus de facto perhitungan penduduk yang
dikenakan pada orang yang ada di wilayah sensus pada
saat pelaksanaan sensus
2. Sensus de jure perhitungan penduduk yang
dikenakan pada orang yang benar-benar berdiam di
wilayah sensus

Metode Sensus
1. Metode house holder : petugas sensus
menyerahkan satu daftar untuk diisi oleh kepala rumah
tangga.
Cara ini hanya dilaksanakan untuk negara maju
karena tingkat membaca masyarakatnya sudah
maju
2. Metode cansaver : petugas sensus mendatangi
responden, mengajukan pertanyaan dan mengisi daftar
pencacahan sesuai jawaban yang diberikan oleh
responden (penduduk)

Upaya Mengatasi Ledakan Penduduk


Permasalahan ledakan jumlah penduduk di Negara berkembang.
Karena Negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk
lebih tinggi dibandingkan negara maju. Persentase pertumbuhan
penduduknya lebih dari 2%.
Upaya mengatasinya dengan melaksanakan Gerakan Keluarga
Berencana (GKB) dan pendidikan ilmu kependudukan di jenjang
sekolah .
Usaha pendukung upaya peledakan penduduk adalah :
1.Meningkatkan produksi pangan untuk mengatasi kekurangan
bahan pangan (misalnya dengan intensifikasi, ekstensifikasi, dan
diversifikasi pertanian);
2.Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya
sebanding dengan jumlah penduduk usia sekolah.
3.Meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit,
puskesmas, dan poliklinik).
4.Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan
jumlah penduduk usia kerja.

Pertumbuhan penduduk
total
Penggolongan
Pertumbuhan penduduk dikatakan rendah jika
kurang dari 1%
Pertumbuhan penduduk dikatakan sedang jika
antara 1 2 %
Pertumbuhan penduduk dikatakan tinggi jika di
atas 2%
Rumus : T = ( L M ) + ( I E )
L = jumlah kelahiran
I = jumlah migrasi masuk
M= jumlah kematian
E = jumlah migrasi keluar
35

Contoh soal
Jumlah kelahiran kasar penduduk Kota Bagan
pada tahun 2015 adalah 50.000 jiwa dan
kematian kasar 20.000 jiwa.
Diketahui pula imigrasi ada 15.000 dan emigrasi
ada 7000.
Hitung pertumbuhan total Kota Bagan pada
tahun 2015?

36

Penyelesaian
T

=
=
=
=

(LM)+(IE)
( 50.000 20.000 ) + ( 15.000 7.000 )
30.000 + 8.000
38.000

Jadi pertumbuhan penduduk total Kota Bagan


tahun 2015 adalah 38.000 jiwa

37

Proyeksi penduduk
Jumlah penduduk di masa yang akan datang
dapat dihitung atau diproyeksikan.
Rumus :

Pt = jumlah penduduk pada tahun n


Po = jumlah penduduk pada tahun 0 atau dasar
n = jumlah tahun antara o hingga n
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)

38

Contoh soal
Pada tahun 2010 jumlah penduduk
Indonesia tercatat 205 juta jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah
1.5%.
Berapakah proyeksi penduduk Indonesia
pada tahun 2015 ?

39

Penyelesaian
Pt = 205 jt (1+1,5%) 5

=
=
=
=

205
205
205
220

jt (1+0,015) 5
jt (1,015) 5
jt (1,0773)
jt

Jadi proyeksi penduduk indonesia untuk


tahun 2015, dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,5% per tahun
adalah 220 juta.
40

Penutup
Tantangan yang dihadapi :
1. Prolonged epidemiological transisition double & multiple
burden
2. Demografi : Aging & CPR (Contraceptive Prevalence Rate) turun
3. Krisis multidimensi berkepanjangan yaitu kemiskinan .
4. Degradasi lingkungan global warming, human waste, air bersih,
bencana, dsb
5. Desentralisasi kesehatan yang tidak efektif dan masalah
penganggaran dana kesehatan
6. Leadership, komitmen dan governance : pusat dan daerah

Terjadi Transisi Demografi


Penurunan fertilitas menurunkan
proporsi jumlah anak <15 tahun
Penurunan kematian bayi
meningkatkan jumlah bayi yang tetap
hidup ke usia dewasa
Ledakan penduduk usia kerja
Rasio ketergantungan (proporsi
penduduk muda terhadap penduduk
usia kerja) menurun
42

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai