DEFINISI :
Presbiopi adalah keadaan berkurangnya daya akomodasi pada usia lanjut.
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK :
Penurunan daya akomodasi dikarenakanperubahan sturktur kristalin
dari lensa. Perubahan ini menyebabkan lensa menjadi lebih kaku, lebih keras,
dan kurang elastis.
DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Diagnosis
ditegakan
dengan
manifestasi
klinik
dan
pemeriksaan
dapat diberikan pada seseorang. Pada keadaan ini, mata tidak melakukanakomodasi
bila melihat obyek yang berjarak 33 cm, karena obyek tersebut berada pada titik focus
lensaS +3,00 D tersebut. Jika penderita merupakan seseorang yang dalam
pekerjaannya lebih dominanmenggunakan penglihatan dekat, lensa jenis fokus tunggal
(monofocal) merupakan koreksi terbaikuntuk digunakan sebagai kacamata baca.
Lensa bifocal atau multifocal dapat dipilih jika penderita presbiopia menginginkan
penglihatan jauh dan dekatnya dapat terkoreksi. Selain dengan lensa kacamata,
presbiopia juga dapat dikoreksidengan lensa kontak multifocal, yang tersedia dalam
bentuk lensa kontak keras maupun lensa kontaklunak. Hanya saja, tidak setiap orang
dapat menggunakan lensa kontak ini, karena membutuhkanperlakuan dan perawatan
secara khusus. Metode lain dalam mengkoreksi presbiopia adalah dengantehnik
monovision ( penglihatan tunggal ), di mana salah satu mata dikondisikan hanya bisa
untukmelihat jauh saja, dan mata yang satunya lagi dikondisikan hanya bisa untuk
melihat dekat. Alat koreksiyang dipakai bisa berupa lensa kacamata atau lensa kontak.
Ada beberapa orang yang dapatmenggunakan metode ini, sementara sebagian besar
yang lain dapat pusing-pusing atau kehilangankedalaman persepsi atas obyek yang
dilihat.
EDUKASI:
Pada presbiopia hampir tidak mungkin penglihatan normal kembali hanya dapat di
bantu dengan kacamata, terutama kacamata baca, dan sebaiknya kontrol untuk
memeriksa mata setiap 6 bulan.
PROGNOSIS:
Karena kelainan ini disebakan karena proses degenerasi, maka prognosisnya
cukup jelek.
DAFTAR PUSTAKA
1. Eva RP. Anatomi dan embriologi mata. In: Vaughan DG, Asbury T, Eva RP,
editors.Oftalmologi umum. 16th ed. Jakarta: Penerbit Widya Medika. 2013. 7-15
2.
112-113
3. Kansky Jack
J,
Clinical
Ophalmology,
Sistemic
Approach.
Third