DEFINISI :
Endoftalmitis adalah keradangan dalam bola mata, disertai terjadinya abses pada badan kaca.
Visus menurun
Reaksi bilik mata depan : hipopion
Vitritis
Nyeri ( pada sebagian besar kasus )
Hiperemi konjungtiva
Khemosis
Edema palpebra
Edema kornea
DIAGNOSIS
-
DIAGNOSIS BANDING
Sulit membedakan endoftalmitis oleh karena bakteri, jamur atau oleh keradangan intra okuler
yang lain.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Metode kultur merupakan langkah yang sangat diperlukan karena bersifat spesifik untuk
mendeteksi mikroorganisme penyebab. Teknik kultur memerlukan waktu 48 jam 14 hari.
Bahan-bahan yang dikultur diambil dari Cairan dari COA dan corpus viterousPada endoftalmitis,
biasanya terjadi kekeruhan pada corpus viterous. Oleh sebabitu, bila dengan pemeriksaan
oftalmoskop, fundus tidak terlihat, maka dapat dilakukan pemeriksaan USG
mata.D e n g a n p e m e r i k s a a n i n i d a p a t d i t e n t u k a n a p a k a h a d a b e n d a a s i n g
USG jantung
hipopyon ringan
3 bulan post op : candida albicans
3bulan 2 tahun post op : p.acnes dengan tanda-tanda radang granulomatous, KP
dan hipopion ringan, dapat juga oleh karena tindakan laser kapsulotomi
1. Dilakukan pemberian antibiotic pre operasi pada palpebra dan konjungtiva pada penderita
dengan resiko tinggi ; missal blefaritis, gangguan lakrimal, konjungtivitis sikatrikalis,
pemakai protesis, diabetes mellitus dan penderita dengan imunosupresif
2. Pemberian povidon-jodium 5%
3. Drapping yang baik ( pemberian irigasi antibiotic dan subkonjungtiva memberikan hasil
yang tidak pasif )
PENATALAKSANAAN
-
Terapi endoftalmitis sangat tergantung pada tipe lambat / cepat, derajat keradangan dan
luasnya keradangan
Pada kasus dengan visus LP (+) : Vitrektomi dan pemberian antibiotic intravitreal
retina ), sefalosporin
Flouroquinolon oral dikenal mempunyai penetrasi yang baik intraokuler. Dan
mempunyai potensi yang baik untuk bakteri ( kecuali untuk streptokokus dan bakteri
gram (+) hanya mempunyai potensi terbatas.
Cara pemberian :
1. Topikal
2. Sub-konjungtiva : Vancomicyn / cephalosporine
3. Intraokuler/intravitreous : Vancomicyn, Amikacyn dan Amphoterisin-B
4. Pada kasus candida : dengan oral Fluconazol dan topical Flucitocyn (buku lain
mengatakan : intravitreal amikacyn/cephalosporin tidak memberikan hasil yang
bermakna)
EDUKASI :
Selalu menjaga kebersihan mata dan segera ke poli mata agar di tangani dengan lebih lanjut
PROGNOSIS :
Prognosa tergantung pada berbagai factor, khususnya kondisi awal penderita ketika masuk rumah
sakit
DAFTAR PUSTAKA
1. Vaughan D, Asbury T : General Opthalmology, 17th ed, Lange Medical Publication, 2013,
pp.69,183-184.
2. American Academy of Ophthalmology : Intra Ocular Inflamation and Uveitis, section 9,
San Fransisco, 2013,pp 208.
3. http://www.scribd.com/doc/82431865/71285352-REFERAT-ENDOFTALMITIS (di
akses 3 maret 2014 )