Pembimbing:
dr. Yeppy A.N., Sp.B
Disusun oleh :
dr. Stefany Cinthya Kurniawan
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
No. RM
Alamat
Pekerjaan
Agama
Tanggal periksa
:
:
:
:
:
:
:
Ny. L
38 tahun
516949
Kp. Babakan 5/5
Ibu rumah tangga
Islam
22 Juni 2015
ANAMNESIS
Os datang dengan keluhan utama kontrol
luka bakar yang kedua kali. Luka bakar
mengenai daerah wajah, tangan kanan,
kedua paha, dan tungkai bawah kanan
akibat terkena ledakan petasan di
pekarangan rumah 1 minggu yang lalu.
Saat ini luka bakar dirasa gatal dan perih,
dan tidak ada keluhan panas badan,
demam, maupun mual-muntah. BAB dan
BAK tidak ada kelainan.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : Sakit ringan
TTV
:
TD: 110/80 N: 80x/menit R:16x/menit S: 36,5
Kepala : B/U simetris, CA-, SI Leher : JVP tidak meningkat, KGB TTM
Thorak : B/P simetris
Cor : BJM reguler, murmurPulmo : VBS ki=ka, Rh-/-, Wh-/-
STATUS LOKALIS
Luka bakar di
wajah grade II
dengan luas luka
bakar 4,5% (rule of
nine)
Warna kulit
kehitaman, bulla
(-), nyeri (+)
Luka bakar di
ekstremitas atas
kanan grade II
dengan luas luka
bakar 4,5% (rule of
nine)
Warna kulit
kehitaman, bulla (-),
nyeri (+)
Diagnosis kerja
Luka bakar grade II dengan luas luka
bakar 22,5%
Penatalaksanaan
MEBO
Amoksisilin 3x500 mg
PCT 3x500 mg
CTM 3x2 mg
Omeprazole 1x20 mg
HISTOLOGI
Kulit terdiri dari 3
lapisan:
Dermis
Epidermis
Subkutis
DEFINISI
Luka bakar adalah luka yang terjadi
akibat sentuhan permukaan tubuh
dengan benda-benda yang
menghasilkan panas (api, cairan
panas, listrik, dll) atau zat-zat yang
bersifat membakar (asam kuat, basa
kuat).
ETIOLOGI
Termis :
- benda panas: padat, cair, udara/uap
api sengatan matahari / sinar panas
Elektris : aliran listrik tegangan tinggi
Khemis : asam kuat, basa kuat
Jaringan Sub-Kutis
Zona Koagulasi
Zona Statis
Zona Hiperemi
PATOFISIOLOGI
ada
Tidak ada
*Sediakan 100% Oxygen
*Segera Intubasi
*Gunakan ETT dengan ukuran
sesuai
*O2 lembab
*Elevasi kepala
*Transferke Burn Center
Resusitasi cairan
Pemberian cairan IV dilakukan luas
luka bakar >15% TBSA.
dilakukan dalam 24-48 jam pertama
diberikan berdasarkan burn
resuscitation formula spt formula
Baxter atau Parkland, Formula Evans,
dan Formula Brooke Army.12
Resusitasi cairan
NUTRISI
Penderita luka bakar membutuhkan kuantitas
dan kualitas yang berbeda dari orang normal
karena umumnya penderita luka bakar
mengalami keadaan hipermetabolik.
Kebutuhan kalori pasien dewasa dapat dihitung
dengan menggunakan formula Curreri, adalah
25 kcal/kgBB/hari + 40 kcal/% luka bakar/hari.
Perhitungan kebutuhan kalori pada penderita
luka bakar perlu perhatian khusus karena
kurangnya asupan kalori akan berakibat
penyembuhan luka yang lama dan juga
meningkatkan resiko morbiditas dan
mortalitas.
Injury factor
< 20% TBSA: 1.5
20-40% TBSA: 1.6
40% TBSA: 1.7
KOMPLIKASI
Komplikasi luka bakar terdiri atas:
Fase Akut : syok dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit
Fase Subakut : infeksi dan sepsis
Fase Lanjut : jaringan parut hipertropik
dan kontraktur
Trauma listrik
Luka bakar listrik disebabkan oleh kontak
langsung aliran listrik dengan badan, dan sering
lukanya lebih serius dibandingkan dengan luka di
permukaan.
Tubuh manusia dapat bertindak sebagai
penghantar energi listrik dan mengakibatkan
kerusakan jaringan akibat panas yang
ditimbulkan.
Urutan jaringan tubuh yang terkena listrik tahanan
terbesarterendah (berdasarkan kandungan air dlm jaringan):
Tulang darah tendon kulit otot PD saraf.
Tanda patognomonik: ada luka masuk dan ada luka keluar
(yang berhubungan dengan tanah)
TRAUMA LISTRIK
Penanganan meliputi perhatian
terhadap jalan napas dan pernapasan,
pemberian cairan infus, EKG dan
pemasangan kateter.
Pemberian cairan harus ditingkatkan
hingga urin 100ml/jam.
Penangan luka bakar sesuai dengan
luka bakar pada umunya.
Komplikasi
- Cardiac arrest
- Respiratory arrest
- Abnormalitas EKG : atrial fibrilasi, fibrilasi
ventrikel
- Nekrosis otot
- Penurunan kesadaran, paralisis
- Cedera ortopedik (spasme otot, devaskularisasi
tulang)
- Pengendapan mioglobin di ginjal gagal ginjal
TRAUMA KIMIA
Etiologi
Asam
Asam kuat umumnya memiliki pH kurang
dari 2
Asam sulfat, asam fosfat, asam asetat, asam
hidrolorid.
Asam dengan pH kurang dari 2 akan
mempresipitasikan protein, sehingga
menyebabkan nekrosis koagulasi, kulit
tampak kering, teraba keras dan kasar.
Basa
Basa kuat lebih dari pH 11.5
Sodium hidroksida, pottasium hidroksida,
kalsium hidroksida, ammonia, kalsium oxide,
sodium karbonat, litium
Menyebabkan: nekrosis lequefaktif, kulit
yang terkena basa tampak lunak, oedem,
warna merah kecoklatan dan teraba licin.
Luka bakar kimia basa lebih serius drpd
asam krn dapat menembus jaringan lunak.
Penatalaksanaan
- Segera bersihkan zat kimia dan rawat luka
- Berat ringannya luka bakar kimia tergantung dari
lamanya waktu kontak, konsentrasi dan
jumlahnya.
- Guyur zat kimia dengan air sebanyak-banyaknya
selama 20-30 menit.
- Untuk zat basa penyemprotan air lebih lama.
Sebelum melakukan irigasi
- bila ada serbuk kimia sikat terlebih dahulu untuk
menghilangkan zatnya.
- Zat penawar kimia jangan diberikan karena
reaksi zat kimia dengan penawarnya dapat
menimbulkan panas dan menghasilkan
kerusakan jaringan yang lebih parah.
TRAUMA DINGIN
Klasifikasi:
Frostnip
Frostbite
Non freezing injury
Frostnip
Frostnip merupakan bentuk paling
ringan trauma dingin
Terjadi pada suhu sekitar 15 oC
Tanda nyeri, pucat, dam kesemutan
pada daerah yang terkena.
Dengan penghangatan keadaan ini
dapat pulih sempurna tanpa kerusakan
jaringan
Frostbite
Pembekuan jaringan yang diakibatkan
olehpembentukan kristal es intraselular dan
bendungan mikrovaskular sehingga terjadi
anoksia jaringan.
Frosbite dibagi menjadi 4 derajat:
Derajat pertama : hiperemia dan edema tanpa nekrosis
kulit.
Derajat kedua: pembentukan vesikel/bulla disertai
dengan hiperemi dan edema dengan nekrosis sebagian
lapisan kulit.
Derajat tiga: nekrosis seluruh lapisan kulit dan jaringan
subkutan, biasanya disertai vesikel hemoragik.
Derajat empat: nekrosis seluruh lapisan kulit dan
gangren otot serta tulang.
DERAJAT I
DERAJAT 3
DERAJAT 2
DERAJAT 4
PENATALAKSANAAN
Penanganan harus segera dilakukan untuk
memperpendek berlangsungnya
pembekuan jaringan
Baju yang sempit dan basah diganti
dengan selimut hangat, diberi makanan
dan minuman hangat.
Rendam bagian tubuh yang terkena
dalam air hangat 40oC yang mengalir,
sampai warna kulit berubah menjadi
merah dan perfusinya kembali normal
(biasanya dicapai dalam waktu 20-30
menit).
TERIMA KASIH