Anda di halaman 1dari 28

Open Fraktur Phalang

Distal
Digiti I pedis Dextra
Adroew Pasca Perdana
1102011011

Pembimbing :
Dr. Dik Adi Nugraha,Sp.B .
M.kes

I. Identitas Pasien

Nama
: Tn cecep
Umur
: 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : kp.kamasan RT 04 RW 03
kecamatan banjaran kabupaten bandung
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Pendidikan
: SMA
Status Perkawinan : Belum Menikah
No RM : 518133
Tanggal Pemeriksaan
: 29-06-2015

Anamnesa

Keluhan Utama : luka terbuka pada kaki kanan


Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada tanggal 28-06-2015 pasien datang ke IGD RSUD soreang dengan luka
terbuka pada kaki kanan akibat kecelakaan lalu lintas kurang lebih 1 jam
SMRS,pasien sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba dari arah berlawanan
ada vespa yang sedang menyalip mobil,kaki kanan pasien bertabrakan dengan
pelindung body vespa.pasien tidak terjatuh dari motornya,setelah pasien
merasakan rasa nyeri dan baal pada kaki kanannya pasien memberhentikan
motornya dan meminta pertolongan kepada warga setempat.pasien langsung
dibawa ke RSUD soreang.muntah(-),mual(-),perdarahan aktif pada kaki
kanan,tulang terlihat keluar pada jempol kaki kanan,pasien pada saat
kecelakaan memakai alas kaki sendal dan menggunakan helm.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku tidak memiliki Riwayat Penyakit yang serupa sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang serupa.
Riwayat Penyakit Lainnya
Riwayat Hipertensi
: Disangkal
Riwayat DM

Riwayat Alergi Obat


Riwayat Haemofili

: Disangkal

: Disangkal
: Disangkal

Tanda Vital
Keadaan Umum :
sedang
Kesadaran
:
Tekanan Darah :
Nadi
:
Pernapasan
:
Suhu
:

tampak sakit
compos mentis
110/ 80mmHg
96 x/ menit
25 x/ menit
36,40 C

Status Generalis

Kepala
: Normochepali, ekspresi wajah normal
Mata
: Simetris, palpebra superior-inferior normal, konjungtiva anemis
-/-, sklera
ikterik -/-, isokor, reflek pupil +/+,eksofthalmus (-)
Leher
: KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat
Thorax
: Inspeksi
: bentuk dan pergerakan simetris
Palpasi
: fremitus vokal dan taktil simetris
Perkusi
: sonor diseluruh lapang paru, peranjakan paru (+)
Auskultasi
: Cor
: S1-S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo
: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/Abdomen : Inspeksi
:datar, eritem (-), sikatrik (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi
: massa (-),cembung,lembut, hepar tidak teraba,
lien tidak teraba, ren (ginjal) tidak teraba, vesica urinaria tidak teraba,BU(+)
Perkusi
: tympani, nyeri ketuk (-)
Extremitas
: Akral hangat,turgor baik
Capillary refill time <2
Arteri Dorsalis Pedis sulit dinilai
Edema (-)
Terdapat VL a/r dorsalis pedis dengan ukuran 4x3x1 cm dasar tendon open fraktur
dislokasi Phalang Digiti I pedis dekstra derajat IIIAMultiple VL a/r
digiti II-V pedis
dekstra

Status lokalis :

Resume
Seorang Pria,19 tahun,datang ke IGD RSUD soreang
setelah bertabrakan dengan pengendara vespa,kaki
kanan pasien menabrak pelindung body dari
vespa.pasien tidak terjatuh dari motornya,pada saat
kecelakaan pasien menggunakan alas kaki sendal dan
menggunakan helm.pada pemeriksaan terlihat adanya
open fraktur dislokasi pada digiti I pedis dekstra
Derajat IIIA gustillo-anderson +VL a/r dorsalis pedis
dekstra dengan dasar tendon+multiple VL digiti II-V
dengan pemeriksaan tanda vital tensi 70/40(saat di
IGD),arteri dorsalis pedis sulit dinilai.di IGD RSUD
soreang pasien mendapatkan perwatanIVFD
RL,WT,ATS1500iu(st),ceftriakson iv(st),katerolac,dan
ranitidin.dijadwalkan operasi pada tanggal 29-06-2015
untuk debridement+repair tendon+pemasangan orif
K-wire.

Diagnosa Banding
Open fraktur phalang digiti I pedis dekstra+ruptur tendon
flexor digiti
I+multiple VL a/r dorsalis pedis dan digiti
II-V pedis dekstra.
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen pedis antero-lateral
Darah rutin
Urin rutin
Diagnosa Kerja
Open fraktur phalang digiti I pedis dekstra derajat IIIA+ruptur
tendon flexor digiti I+multiple VL a/r dorsalis pedis dan digiti
II-V pedis dekstra.
Saran Tatalaksana
WT dilusi 3-5 liter
ATS 1500 iu iv(ST)
Antibiotik
penatalaksanaan
Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam

Anatomi Regio Pedis

Fraktur
Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya.Fraktur
terjadi jika tulang terkena stress yang lebih besar
dari yang dapat diabsorbsinya. Meskipun tulang
patah jaringan sekitarnya akan terpengaruh
mengakibatkan edema jaringan lunak,
perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi sendi,
rupture tendo, kerusakan saraf dan kerusakan
pembuluh darah.Fraktur adalah patah tulang
adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
rawan yang biasanya disebabkan oleh trauma
atau tenaga fisik.

Etiologi
1. akibat peristiwa trauma
Trauma langsung
Trauma tidak langsung
Trauma ringan
2. Fraktur akibat kecelakaan atau tekanan
tulang
3. Fraktur Patologis

Klasifikasi
Fraktur tertutup
Fraktur terbuka
Derajat I
Derajat II
Derjat III

Fraktur komplikata
Fraktur patologis

Bedasarkan garis fraktur dibedakan menjadi:


Fraktur komplet adalah patah pada seluruh
garis tengah tulang dan biasanya mengalami
pergeseran (bergeser dari posisi normal).
Fraktur inkomplit, patah hanya terjadi pada
sebagian garis tengah tulang.
Menurut Jumlah garis fraktur
Fraktur kominutif : garis fraktur lebih dari satu dan
saling berhubungan
Fraktur segmental: garis fraktur lebih dari satu
tetapi tidak saling berhubungan
Fraktur multipel
: garis fraktur lebih dari satu
tetapi pada tulang yang berlainan tempatnya

Bergeser/ tidak bergeser


Fraktur undisplaced: garis fraktur
komplit tetapi kedua fragmen tidak
bergeser
Fraktur displaced: terjadi pergeseran
fragmen-fragmen fraktur

Berbagai jenis fraktur


khusus

Greenstick
Transversal
Oblik
Spiral
Kominutif
Depresi
Kompresi
Patologik
Avulsi
Epifiseal
Impaksi

Tabel 1. Hubungan garis fraktur dengan energi trauma


Garis Fraktur

Mekanisme trauma Energi

Transversal, oblik, spiral, (sedikit bergeser / masih ada kontak)

Angulasi / memutar

Ringan

Butterfly, transversal (bergeser), sedikit kominutif

Kombinasi

Sedang

Segmental kominutif (sangat bergeser)

Variasi

Berat

Manifestasi Klinis
Tanda-tanda klasik fraktur

Nyeri
Deformitas
Perubahan bentuk
Kropitasi
Pergerakan abnormal
Bengkak

Gejala-gejala fraktur
Gejala yang tampak adanya deformitas argulasi. Daerah yang
patah tampak bengkak juga ditentukan nyeri gerak dan nyeri
tekan.
Gejala pasti adalah :
Kelainan bentuk pada bagian yang patah (deformitas) Kropitasi
terasa atau terdengar bila fraktur digerakkan
Tampak adanya fragmen tulang yang keluar pada fraktur
komplikasi
Pemeriksaan radiologi tampak adanya fraktur

Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Look
Feel
Movement

Pemeriksaan penunjang
Lab
Radiologis

Penatalaksanaan
Primary survey

Periksa A,B,C,D
Bersihkan luka
Kenali dan hentikan pendarahan
Immobilisasi fraktur

Secondary survey

Riwayat
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan sirkulasi
Rontgen

Prinsip 4R
Recognition
Reduction
Tertutup
Terbuka

Retention

Continious traksi
Cast spintage/gips
Internal fixation
External fixation

Rehabilitation

Tahap-tahap penyembuhan
fraktur

Stadium
Stadium
Stadium
Stadium
Stadium

pembentukan hematom
proliferase sel/ inflamasi
pembentukan callus
konsolidasi
remodeling

Komplikasi
Komplikasi dini

Pada
Pada
Pada
Pada
Pada

tulang
jaringan lunak
otot
pembuluh darah
saraf

Komplikasi lanjut
Delayed union
Non union
tipe I (hypertropic non union)
Tipe II (atrophic non union)

Mal union

Anda mungkin juga menyukai