Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)


dalam suatu proyekatau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim
SWOT (strengths, weaknesses,opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Pengertian dan contoh Analisis SWOT


August 13, 2015 Dickson Kho Manajemen Produksi & Operasional

Pengertian dan contoh Analisis SWOT SWOT adalah singkatan dari Strength,
Weakness, Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan
suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman
(Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanann proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam
bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan
karir.

Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan
data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

4 Komponen Dasar Analisis SWOT


Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan S, yaitu karakteristik organisasi
ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan
yang lainnya.
Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan W, yaitu karakteristik yang
berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan
yang lainnya.
Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan O, yaitu Peluang yang dapat
dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian
hari.
Threats (Ancaman) atau disingkat dengan T, yaitu Ancaman yang akan dihadapi
oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan)
dan Weakness (Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri,
sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor
eksternal yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh
karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal
(Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE
(IE Matrix).

Cara Menggunakan Analisis SWOT


Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan
menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :

Strength (Kekuatan)

Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?

Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?

Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?

Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?

Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?

Weakness (Kelemahan)

Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?

Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?

Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?

Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan
organisasi kita ?

Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari
organisasi kita ?

Opportunities (Peluang)

Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?

Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

Threats (Ancaman)

Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?

Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?

Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?

Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam


perkembangan organisasi ?

Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT


Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT
diantaranya adalah :

Faktor Internal (Strength dan Weakness)

Sumber daya yang dimiliki

Keuangan atau Finansial

Kelebihan atau kelemahan internal organisasi

Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun


yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

Tren

Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian

Sumber-sumber permodalan

Peraturan Pemerintah

Perkembangan Teknologi

Peristiwa-peristiwa yang terjadi

Lingkungan

Contoh Analisis SWOT


Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukanAnalisis SWOT dalam suatu
mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman suatu perusahaan.

Strength (Kekuatan)

Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa


harus melalui birokrasi yang panjang.

Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan


tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan kami.

Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan


pelanggan.

Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang tekuni.

Weakness (Kelemahan)

Staff kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.

Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.

Cash flow kadang-kadang tidak lancar.

Lokasi kantor yang letaknya di tempat yang kurang strategis.

Opportunities (Peluang)

Sektor yang kami tekun iini sedang mengalami kenaikan

Pemerintah sangat mendukung perusahaan local seperti kami

Threats (Ancaman)

Perkembangan Teknologi yang cepat di market ini yang berada di luar


kemampuan kami akan menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya.

Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di market.

Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri


yang kami tekuni saat ini.

Anda mungkin juga menyukai