TINJAUAN PUSTAKA
I.1 Rektifikasi
Rektifikasi adalah suatu proses pekerjaan untuk memproyeksikan citra yang
ada ke bidang datar dan menjadikan bentuk konform (sebangun) dengan sistem
proyeksi peta yang digunakan, juga terkadang mengorientasikan citra sehingga
mempunyai arah yang benar (Erdas, 1991).
Untuk keperluan rektifikasi citra satelit, dibutuhkan beberapa koordinat titik
kontrol lapangan sebagai bagian dari titik sekutu. Koordinat titik kontrol lapangan
ini dapat diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dengan GPS atau
interpolasi dari peta dasar yang sudah ada. Banyaknya titik kontrol yang harus
anda buat tergantung pada kompleksitas dari bentuk transformasi polynomial yang
rencananya akan anda gunakan untuk mengubah dataset raster ke dalam koordinat
peta. Untuk hasil rektifikasi yang baik, anda harus menyebarkan secara merata
titik kontrol dibandingkan dengan hanya memusatkannya dalam satu area.
Ada beberapa alasan untuk melakukan rektifikasi, antara lain :
1. Untuk perbandingan sebuah pixel dalam beberapa aplikasi seperti
perubahan yang terjadi atau pemetaan kelembaman panas (perbandingan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
I.1.1
Georeferencing
Georerencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau image
RMS
Root Mean Square (RMS) adalah suatu ukuran beda antara lokasi yang
telah diketahui dengan lokasi yang telah dilakukan interpolasi atau didigitasi.
RMS error diturunkan dengan menguadratkan besarnya perbedaan antara titik
yang telah dan belum diketahui, menjumlahkan keduanya bersamaan,
membaginya dengan sejumlah titik uji, dan kemudian mencari akar dari hasil
yang diperoleh (Anonim, 1990).
Parameter tingkat keakurasian dari proses rektifikasi ini adalah nilai yang
dipresentasikan oleh selisih antara koordinat titik kontrol hasil transformasi
dengan koordinat titik kontrol, yang dikenal dengan nama RMS (Root Mean
Square) Error. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi RMS Error ini yaitu :
1.
2.
3.
4.
diperbolehkan adalah sebesar 0.5 pixel untuk citra beresolusi sedang seperti
LANDSAT, SPOT, dan lain-lain. Sedangkan untuk citra beresolusi tinggi
RMSE maksimal yang dapat ditoleransi sebesar 1 pixel. Jumlah GCP minimal
tergantung dari ketelitian yang diharapkan. Semakin banyak GCP semakin
tinggi keakuratan citra secara geometris. Jika keadaan muka bumi yang
sebenarnya berbukit-bukit diperlukan lebih banyak GCP (Anonim, 1990).
I.1.3
UTM
Proyeksi UTM dibuat oleh US Army sekitar tahun 1940-an. Sejak saat itu
Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis bujur yaitu horizontal
yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu
Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0 atau 360
WGS 1984
World Geographic System 1984 adalah datum dan sistem koordinat yang
Point
Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu obyek
suatu obyek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi
di atas peta dan dapat ditampilkan pada layer monitor dengan menggunakan
symbol-simbol. Selain itu juga perlu dipahami bahwa skala tampilan peta akan
menentukan suatu obyek apakah akan ditampilkan sebagai titik atau polygon
(Anonim, 2011).
Polyline
Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua
Polygon
Poligon digunakan untuk merepresentasikan obyek-obyek dua dimensi,
misalkan: Pulau, wilayah administrasi, batas persil tanah adalah entitas yang
ada pada umumnya direpresentasikan sebagai poligon. Satu poligon paling
sedikit dibatasi oleh tiga garis di antara tiga titik yang saling bertemu
membentuk bidang. Poligon mempunyai sifat spasial luas, keliling terisolasi
atau terkoneksi dengan yang lain, bertakuk (intended), dan overlapping.Poligon
digunakan untuk mempresentasikan obyek-obyek dua dimensi suatu danau,
batas propinsi, batas kota, batas-batas tanah milik adalah tipe-tipe entity yang
pada umumnya direpresentasikan sebagai polygon (Anonim, 2011).
II.
Waktu
: 16.20 - selesai
Tempat
II.2 Materi
Materi yang disampaikan pada praktikum mata kuliah Sistem Informasi
Geografis Modul II, yaitu :
1. Registrasi peta dengan menggunakan Software ArcGIS
2. Digitasi
II.3 Metode
3.3.1 Registrasi Peta
1. Membuka Software ArcGIS 10.0
System
pilih
PredefinedProjected
Coordinate
4. Buka Data Frame Properties lagi, kemudian pilih kolom General. Pada
kolom ini kita akan mengubah nama data dan Unit-Display dari data
tersebut menjadi Degrees Minutes Second. Kemudian klik OK. Maka
data sudah siap untuk diolah dan dilakukan digitasi.
5. Pada tepi gambar peta, terdapat koordinat angka berupa u1, u2, u3, dan
u4. Untuk menyelaraskan peta dengan kondisi asli, maka kita
memasukan koordinat dari titik tersebut sesuai dengan titik masingmasing berdasarkan kordinat Koordinat tersebut akan kita masukan ke
dalam sistem peta menggunakan Toolbars
Masukan nilai yang ada pada Notepad diatas sesuai dengan lokasi titik
yang ditinjau dan dilakukan pada keempat titik yang ada sehingga
akan didapat hasil sebagai berikut.
6. Setelah selesai melakukan input, perlu diperiksa apakah input yang kita
masukan sudah benar dengan menggunakan Toolbar
View Link
Tentukan destinasi folder pada folder yang sama dengan data awal
kita. Ingat pada folder, bukan bagian dalam folder. Kemudian ubah
juga format data menjadi TIFF kemudian klik Save.Maka proses
registrasi peta telah selesai dilaksanakan.
Point
1. Add data, lalu pilih data yang tadi sudah diubah menjadi TIFF.
Kemudian, buka ArcCatalog dengan klik icon Catalog Window.
2. Buat folder baru untuk point, klik kanan pada bagian folder point
tersebut kemudian pilih NewShapefile.
15
Titik
legenda
yang
ada
setelah
selesai
pilih
EditorStopediting.
Polyline
1. Buka ArcCatalog dengan klik icon Catalog Window
. Buat
folder baru untuk polyline dan klik kanan pada folder tersebut
kemudian pilih NewShapefile.
2. Muncul Box Create New Shapefile pada name diisi dengan Jalan
dan Feature Type pilih Polyline.
Titik
legenda
EditorStopediting.
yang
ada
setelah
selesai
pilih
Polygon
1. Buka ArcCatalog dengan klik icon Catalog Window
. Buat
folder baru untuk polyline dan klik kanan pada folder tersebut
kemudian pilih NewShapefile.
2. Muncul Box Create New Shapefile pada name diisi dengan Area
dan Feature Type pilih Polygon
Titik
legenda
EditorStopediting.
yang
ada
setelah
selesai
pilih
III.
III.1 Hasil
III.1.1 Registrasi Peta
III.1.2 Point
III.1.3 Polyline
III.1.4 Polygon
III.2 Pembahasan
IV.
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
1. Registrasi
peta
meggunakan
software ArcGIS
berfungsi
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2010.
http://GIS-indonesia.blogspot.com/2011/05/sistem-
2013.
http://teguhutama.blogspot.com/2013/01/digitasi-peta-