Anda di halaman 1dari 4

FREKUENSI RADIO

A. Dasar – Dasar Perhubungan radio.

*. Perkembangan radio mengingatkan kita pada sosok Marconi. Sejak saat itu ,
perkembangan yang sangat pesat telah dicapai dalam bidang tehnik radio dengan
ditemukannya tabung hampa. Pada saat itu , AM yang dipergunakan , tetapi system ini
banyak mengalami gangguan dari gerisik alam dan gerisik buatan manusia.

*. Komponen – komponen gerisik akan bertambah sebanding dengan lebar band yang
dipergunakan. Apabila lebar band frekuensi diusahakan sesempit mungkin dalam
dipergunakan system FM , komponen gerisik dapat dihilangkan dengan menggunakan
amplitude limiter pada pihak penerima.

*. Sebagai hasil , maka system perhubungan FM dengan lebar frekuensi sempit


dikembangkan. Meskipun komponen gerisik dapat dihilangkan dengan amplitude limiter
perbandingan sinyal dan gerisik terbukti justru kebalikannya yakni menjadi jelek ,
disebabkan timbulnya komponen – komponen modulasi fasa akibat gerisik.

*. Jadi dengan menggunakan gelombang pembawa frekuensi tinggi , telah dikembangkan


system yang sesuai bagi perhubungan multiplex dengan band frekuensi lebar yang
diperlukan bagi sitem FM.

*. Untuk perhubungan radio , mengingat gelombang elektromagnetis dipancarkan pada


ruang yang dipergunakan secara bersama , maka sangat besar kemungkinannya untuk
terjadi gangguan . Agar gangguan ini dapat dicegah , maka alokasi frekuensi ditentukan bagi
tiap daerah , sehingga perhubungan radio dapat terawasi. Secara International telah ada
Perjanjian Telekomunikasi International dan kebanyakan Negara – Negara bergabung dalam
konvensi ini.

Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik


dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini
termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band Singkatan band ITU Frekuensi Panjang gelombang
< 3 Hz > 100,000 km

Extremely low frequency ELF 1 3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km

Super low frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km

Ultra low frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km

Very low frequency VLF 4 3–30 kHz 100 km – 10 km

Low frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km

Medium frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m

High frequency HF 7 3–30 MHz 100 m – 10 m

Very high frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m

Ultra high frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm

Super high frequency SHF 10 3–30 GHz 100 mm – 10 mm

Extremely high frequency EHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm

Di atas 300 GHz < 1 mm

Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar
sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi
elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi
infrared dan jendela optikal.

Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun,
suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi
elektromagnetik.

B. Frekuensi Gelombang AM dan FM pada Radio.

Gelombang AM dan FM banyak digunakan dalam system penyiaran radio pemancar. Keduanya
dipakai untuk keperluan itu. Sedangkan untuk system radio komunikasi jarang sekali ia
beroperasi di kedua jalur tersebut , melainkan umumnya b eroperasi di jalur frekuensi
gelombang SW.

Perbedaan antara gelombang AM dan FM adalah :

- AM ( Amplitudo Modulation ) : putaran arus bolak balik/gelombang radio . Pada prinsipnya


yang dinamakan Amplitudo adalah simpangan yang sifatnya maksimum dari nilai harga rata
– rata dan penyimpangannya ini dapat mengarah pada arah positif dan arah negative.
Selanjutnya , radio pemancar yang bekerjanya menurut amplitude nya termodulasi dengan
tetap. Dalam system AM ini , menerapkan suatu karakterinsik gelombang yang selalu
berubah – ubah , maka proses penetapan ini dinamakan frekuensi modulasi. Frekuensi
modulasi dapat diartikan sebagai bentuk – bentuk sudut modulasi yang khusus.
- FM ( Frekuensi Modulation ) : semua informasi dipancarkan dengan memakai frekuensi
pembawanya yang diterapi permodulasian frekuensi yang ada. Pada system FM ini , suara
yang dihasilkan lebih tajam dan jernih daripada system AM.

Anda mungkin juga menyukai