:
:
:
:
Elis Pancawati
3107 100 612
Teknik Sipil FTSP-ITS
Ir. Retno Indryani, MS
Abstrak
Dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi,
persediaan material merupakan bagian yang sangat penting
karena selain berperan dalam menunjang kelancaran seluruh
aktifitas pelaksanaan pekerjaan juga membutuhkan dana atau
investasi yang cukup besar. Apabila persediaan material tidak
dapat memenuhi kebutuhan maka berpengaruh pada jadwal
penyelesaian pekerjaan serta pembengkakan biaya total
proyek, sedangkan apabila persediaan berlebih, maka
menimbulkan biaya penyimpanan yang tinggi. Untuk menjaga
agar dana yang diperlukan pada tingkat seekonomis mungkin
serta tingkat persediaan dapat tetap memenuhi kebutuhan
dalam jumlah dan waktu yang tepat maka diperlukan
perencanaan persediaan material yang baik agar proses
penyelesaian pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Pada tugas akhir ini penulis mengambil obyek pada
proyek pembangunan Trillium Office & Residence Surabaya.
Metode yang digunakan dalam perencanaan persediaan
material pada Proyek Trillium Office and Residence Surabaya
ini adalah metode Material Requirement Planning (MRP)
yang terdiri dari 4 (empat) tahapan mendasar yaitu
perhitungan kebutuhan kotor (eksplosion), perhitungan
kebutuhan bersih (netting), perhitungan jumlah pemesanan
(lotting) serta penentuan waktu pemesanan (offsetting). Pada
tahapan lotting digunakan 4 teknik lot size yaitu teknik Lot for
Lot, Economic Order Quantity, Period Order Quantity dan
Part Period Balancing. Dengan metode ini dilakukan
pengolahan data yang berupa jumlah kebutuhan material,
biaya pesan dan biaya simpan serta lead time guna
memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya
persediaan minimal.
Dari hasil analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa
teknik lotsizing yang membentuk biaya persediaan minimum
hampir di setiap jenis material adalah teknik Part Period
Balancing, kecuali untuk jenis material beton ready mix yang
biaya persediaan minimumnya dari teknik Lot for Lot.
Sedangkan untuk beberapa jenis material biaya persediaan
minimumnya juga dapat dibentuk dari teknik Period Order
Quantity seperti pada material besi beton 10, besi beton D16
dan besi beton D22. Total biaya persediaan material minimum
untuk multipleks 15 mm Rp. 71.022.187,28; kayu meranti 5/7
Rp. 66.123.730,82; kayu meranti 6/12 Rp. 61.258.516,48;
kayu meranti 8/12 Rp. 25.302.985,97; besi beton 8 Rp.
35.071.376,65; besi beton 10 Rp. 31.634.641,78; Rp. Besi
beton D10 Rp. 212.213.235,75; besi beton D13 Rp.
119.494.760,49; Rp. Besi beton D16 Rp. 30.560.745,22; besi
beton D19 Rp. 116.929.321,66; besi beton D22 Rp.
85.311.784,28; besi beton D25 Rp. 78.630.726,03; beton
ready mix K-300 Rp. 225.472.600,00; dan beton ready mix K350 Rp. 65.892.600,00.
Kata kunci : Material, Metode MRP, Persediaan, Lot Size
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Persediaan material merupakan bagian yang sangat
penting dalam sebuah proyek konstruksi. Hal ini disebabkan
karena persediaan material berperan dalam menunjang
1.2.
Masalah Penelitian
Dari penulisan latar belakang diatas maka diambil suatu
permasalahan yaitu :
1. Teknik apa yang tepat dari keempat teknik yang
digunakan untuk menentukan ukuran pemesanan yang
dapat membentuk biaya persediaan minimum ?
2. Berapa total biaya persediaan material yang diperlukan ?
1.3.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
Untuk memperoleh teknik yang tepat diantara 4 teknik
yang digunakan dalam penentuan ukuran pemesanan
material yang dapat membentuk biaya persediaan
minimum.
Untuk mendapatkan total biaya persediaan material yang
paling minimum.
1.
2.
1.4.
Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini batasan masalah yang
diambil adalah :
1. Lingkup perencanaan persediaan material adalah
perencanaan jumlah dan waktu pemesanan yang
dilakukan untuk item pekerjaan struktur atas podium B
pada lantai ground floor yang meliputi pekerjaan
bekisting, pembesian dan pengecoran.
2. Perhitungan hanya dilakukan pada material utama
(multipleks, kayu, besi tulangan, dan beton) tidak untuk
material penunjang.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.5.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah
dapat mengetahui metode yang tepat dalam membuat
perencanaan persediaan material yang baik sehingga aliran
material bisa berjalan dengan lancar untuk menjaga
kontinuitas pelaksanaan proyek, dengan demikian diharapkan
proyek dapat diselesaikan pada waktu yang tepat, berkualitas
dan dengan biaya yang optimal.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Pengertian Persediaan
Secara umum pengertian dari persediaan adalah barangbarang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa
atau periode yang akan datang.
Sedangkan menurut Nasution & Prasetyawan (2008),
persediaan adalah :
Sumber daya menganggur ( idle resources ) yang menunggu
proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut
tersebut adalah berupa kegiatan produksi pada sistem
manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi
ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga.
2.2.
Jenis Persediaan
Ada 4 macam jenis persediaan berdasarkan proses
manufaktur menurut Nasution & Prasetyawan (2008), yaitu :
1. Bahan baku (raw materials) adalah barang-barang yang
dibeli dari pemasok (supplier) dan akan digunakan atau
diolah menjadi produk jadi yang akan dihasilkan oleh
perusahaan.
2. Bahan setengah jadi (work in process) adalah bahan baku
yang sudah diolah atau dirakit menjadi komponen namun
masih membutuhkan langkah-langkah lanjutan agar
menjadi produk jadi.
3. Barang jadi (finished goods) adalah barang jadi yang
telah selesai diproses, siap untuk disimpan di gudang
barang jadi, dijual, atau didistribusikan ke lokasi-lokasi
pemasaran.
4. Bahan-bahan pembantu (supplies) adalah barang-barang
yang dibutuhkan untuk menunjang produksi, namun tidak
akan menjadi bagian pada produk akhir yang dihasilkan
perusahaan.
2.3.
Permasalahan Persediaan
Dua masalah umum yang dihadapi suatu sistem di dalam
mengelola persediaannya menurut Nasution & Prasetyawan
(2008), adalah sebagai berikut :
1. Masalah kuantitatif, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan
penentuan kebijaksanaan persediaan, antara lain :
Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan /
dibuat
Kapan pemesanan / pembuatan barang harus
dilakukan
Berapa jumlah persediaan pengamannya
2.
2.4.
Fungsi Persediaan
Fungsi utama persediaan adalah menjamin kelancaran
mekanisme pemenuhan permintaan barang sesuai dengan
kebutuhan konsumen sehingga sistem yang dikelola dapat
mencapai kinerja (performance) yang optimal (Nasution &
Prasetyawan, 2008).
2.5.
Biaya Persediaan
Secara umum dapat dikatakan bahwa biaya sistem
persediaan adalah semua pengeluaran dan kerugian yang
timbul sebagai akibat adanya persediaan (Nasution &
Prasetyawan, 2008).
2.5.1. Biaya pembelian (purchasing cost)
Biaya pembelian adalah biaya yang dikeluarkan
untuk membeli barang. Besarnya biaya pembelian ini
tergantung pada jumlah barang yang dibeli dan harga
satuan barang.
2.5.2. Biaya pengadaan (procurement cost)
Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis sesuai
asal-usul barang, yaitu biaya pemesanan (ordering
cost) bila barang yang diperlukan diperoleh dari pihak
luar (supplier) dan biaya pembuatan (setup cost) bila
barang diperoleh dengan memproduksi sendiri.
2.5.3. Biaya penyimpanan (holding cost / carrying cost)
Biaya penyimpanan adalah semua biaya yang
timbul akibat penyimpanan barang maupun bahan.
Besar kecilnya biaya simpan sangat tergantung pada
jumlah rata-rata barang yang disimpan di gudang.
Dalam manajemen persediaan, terutama yang
berhubungan dengan masalah kuantitatif, biaya simpan
per-unit diasumsikan linier terhadap jumlah barang
yang disimpan. Biaya penyimpanan meliputi :
1. Biaya modal
Penumpukan
barang
di
gudang
berarti
penumpukan modal, dimana modal perusahaan
mempunyai ongkos yang dapat diukur dengan
suku bunga bank.
2. Biaya gudang
Bila gudang dan peralatannya disewa maka biaya
gudangnya merupakan biaya sewa gudang,
sedangkan bila perusahaan mempunyai gudang
sendiri maka biaya gudang merupakan biaya
depresiasi.
3. Biaya kerusakan dan penyusutan
Biaya kerusakan dan penyusutan biasanya diukur
dari pengalaman sesuai dengan persentasenya.
4. Biaya kadaluwarsa
Biaya kadaluwarsa biasanya diukur dengan
besarnya penurunan nilai jual dari barang tersebut.
5. Biaya asuransi
Biaya asuransi tergantung jenis barang yang
diasuransikan dan perjanjian dengan perusahaan
asuransi.
6. Biaya administrasi dan pemindahan
Biaya ini dikeluarkan untuk mengadministrasi
persediaan yang ada, baik pada saat pemesanan,
penerimaan barang maupun penyimpanannya dan
biaya untuk memindahkan barang dari, ke dan di
1.
2.
2.6.
3.
3. jumlah
cadangan
pengaman
(safety
stock)
yang
diperlukan
C (3)
E
F(2)
2.6.2. Kebutuhan
dependent
Kebutuhan
disebut
tergantung
(dependen
t) apabila
ada hubungan
langsung
antara suatu
item dengan
item- item
yang lain pada
level yang
lebih tinggi
(Nasution
&
P
r
a
s
e
t
y
a
w
a
n
,
2
0
0
8
)
.
Menurut
Gaspersz
(2004) pada
dasarnya
dependent
demand
didefinisikan
sebagai
permintaan
terhadap
material, parts,
atau
produk
yang
terkait
langsung
dengan
atau
diturunkan dari
struktur bill of
material
(BOM) untuk
produk akhir
atau untuk item
tertentu.
Permintaan
untuk
material,
parts,
atau
produk yang
diturunkan dari
struktur bill of
material, harus
dihitung dan
tidak boleh
diramalkan.
2.7.
Material
Requirement
Planning (MRP)
Material
Requirement
Planning
adalah suatu konsep
dalam
manajemen
produksi yang membahas
cara yang tepat dalam
perencanaan kebutuhan
barang dalam proses
produksi,
sehingga
barang yang dibutuhkan
dapat tersedia sesuai
dengan
yang direncanakan
(Astana, 2007)
Material
Requirement
Planning
(MRP)
merupakan
penjabaran dari Jadwal
Induk Produksi (JIP) ke
dalam jadwal kebutuhan
dari
setiap
komponen/material yang
menyusunnya. Dengan
demikian MRP selain
berfungsi sebagai sistem
pengendalian
persediaan
material
juga berfungsi sebagai
sistem perencanaan dan
pengendalian
produksi
(Astana, 2007)
2.7.1. Kemampuan
MRP
Ada empat
kemampuan
yang
menjadi ciri
utama
MRP menurut
Nasution
&
Prasetyawan
(2008) yaitu :
1. Mampu
menentukan
kebutuhan
pada saat
yang tepat.
2.
Pembentuk
an
kebutuhan
minimal
setiap item.
3.
Menentukan
pelaksanaan
rencana
pemesanan.
4. Menentukan
penjadwalan
ulang atau
pembatalan
atas suatu
jadwal yang
sudah
direncanakan
.
2.7.2. Input sistem
MRP
Didalam
prosesnya
MRP
membutuh
kan
beberapa
masukan yang
nantinya
setelah melalui
proses akan
diperoleh
informasi yang
diinginkan
sebagai
keluaran.
Adapun
masukanmasukan
tersebut
menurut
Herjanto,
dalam Astana
(2007) adalah:
Gamba
r 2.1.
Struktu
r
Produk
Gambar
2.1. diatas
menunjuk
kan
contoh
struktur
produk
yang
artinya :
produk A
merupaka
n produk
akhir
(level 0)
terbentuk
dari
2
subrakitan B
dan 3 subrakitan C
(level 1).
Setiap
subrakitan B
terdiri dari
2 bagian
D dan 3
bagian E
(level 2).
Demikian
juga pada
subrakitan C
terdiri dari
1 bagian
E, dan 2
bagian F
(level 2).
Dengan
demikian
permintaa
n untuk B,
C, D, E
dan
F
tergantung
atas
permintaa
n untuk A.
Angka
dalam
kurung
menunjuk
kan
jumlah
unit
komponen
yang
bersangku
tan.
Struktur
produk
seperti
gambar
diatas
memiliki
tiga
2.7.3.
2.7.4.
MRP
tingkat
an
yaitu 0,
1 dan
2.
Produk
yang
berada
diatas
merupa
kan
produk
akhir
dari
produk
yang
dibawa
hnya,
sedang
kan
yang di
bawah
nya
merup
akan
kompo
nen.
Output sistem MRP
Output
dari
sistem
MRP
menur
ut
Nasuti
on &
Prasetyawa
n (2008)
adalah
berupa
rencana
pemesanan
atau
rencana
produksi
yang dibuat
atas dasar
lead time.
Proses pengolahan
Adapu
n
langka
hlangka
h
menda
sar
pada
proses
pengolahan MRP
menurut Nasution
& Prasetyawan
(2008) adalah sebagai
berikut :
1.
Eksplo
sion
(perhit
ungan
kebut
uhan
kotor)
Eksplosio
n
merupaka
n
proses
perhitung
an
kebutuha
n kotor
untuk
tingkat
item /
kompone
n yang
lebih
bawah.
2. Netting
(perhitungan
kebutuhan bersih)
Netting
adalah
proses
perhitung
an
untuk
menetapk
an jumlah
kebutuha
n bersih,
yang
besarnya
merupaka
n selisih
antara
kebutuha
n kotor
dengan
keadaan
(yang
ada
dalam
persediaa
n
dan
yang
sedang
dipesan).
3. Lotting (
penentuan ukuran lot)
Lotting
adalah
suatu
proses
untuk
menentuk
an
besarnya
pesanan
individu
yang
optimal
berdasark
an pada
hasil
perhitung
an
kebutuha
n bersih.
Terdapat
banyak
alternat
if
/
teknik
yang
d
a
p
a
t
dig
una
kan
unt
uk
men
ghit
ung
uku
ran
lot.
4.
Dengan :
= rata-rata kebutuhan
= biaya pesan per pesan
= biaya simpan per unit per
periode
3. Periodic Order Quantity (POQ)
POQ menggunakan logika dengan mengkonversikan
EOQ berdasarkan jumlah periode. Suatu pesanan
dengan interval ekonomi dihitung menggunakan
rata-rata tingkat biaya permintaan dan dibulatkan
kepada bilangan bulat yang paling dekat atau lebih
besar dari nol. Kuantitas masing-masing pesanan
diproyeksikan pada kebutuhan yang diperlukan
(Ristono, 2009). Interval pesanan ekonomi (EOI)
diperoleh dari persamaan berikut ;
k
h
10
15
20
10
10
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini akan diambil bahasan mengenai
perencanaan persediaan material dengan proyek pembangunan
Trillium Office & Residence yang ada di Surabaya sebagai
objek penelitiannya. Perencanaan hanya akan dilakukan pada
pekerjaan struktur atas podium B pada lantai ground floor.
Perencanaan persediaan material dilakukan dengan metode
Material Requirement Planning (MRP) sedangkan untuk
penentuan lot size menggunakan teknik Lot for Lot, Economic
Order Quantity, Period Order Quantity dan Part Period
Data Penelitian
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh
dari dokumen proyek baik berupa data umum proyek maupun
data teknis. Data-data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Data umum proyek
Berisi kondisi umum proyek yang meliputi nama proyek,
lokasi, owner, konsultan perencana, kontraktor, waktu
pelaksanaan dan nilai proyek, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada lampiran 1.
2. Data teknis
Gambar perencanaan
Digunakan untuk mengetahui area pekerjaan mana
saja yang ditinjau.
Kurva S
Digunakan untuk mengetahui item-item pekerjaan
mana yang akan direncanakan persediaannya dan
untuk mengetahui prosentase bobot pekerjaan yang
ditinjau.
Schedule pelaksanaan
Digunakan untuk mengetahui waktu penyelesaian
pekerjaan yang materialnya akan dihitung.
3.
3.3.
P
e
P
1
Ground Floor
Pe
k.S tr
Pek.Str. Kolom
Pe La Pe Pe o
k. nta k. k. m
St Str
Str i
r. .
.
B K
Pl
al ol
at
ok
ditto
ditto
ditto
ditto
ditto
engetahui
3.4.1.
Penentu
an
jumlah
kebutuh
an
material
Dalam
menentukan
jumlah
kebutuhan
material untuk
membentuk
suatu
komponen
material
diperlukan
beberapa input
atau masukan
data
dan
pengolahan
melalui
beberapa
proses yaitu :
1
.
ditto
Keterangan :
P1 = Parkiran 1
ditto = identic to = sama
P2 = Parkiran 2
P3 = Parkiran 3
P4 = Parkiran 4
Gambar
3.1.
Struktur
Pekerjaan
Struktur
Atas
Podium B
Salah satu bagiannya adalah struktur plat lantai
dengan struktur produk seperti yang terlihat
pada gambar 3.2.
Stru
Lan
Bekisting
Kayu
Multipleks
15 mm
Beton
K-300
K K
K
a
a
a
y
y
y
u
u
u
M Me M
era ran era
nti ti nti
8
5 6
/
/
/
1
7 1
2
2
Bes
i
Bet
on
Pol
os
8
I
n
d
u
k
Ulir D13
J
a
d
w
a
l
B
O
Q
(
B
il
l
O
f
Q
u
a
n
ti
t
y
)
:
u
n
t
u
k
m
P
r
o
d
u
k
s
i
(
J
I
P
)
JIP
adalah
suatu
jadwal
yang
menunjuk
kan
jumlah
produk
yang akan
dibuat
dalam
suatu
periode.
Data yang
diperlukan
dalam
pros
es
ini
adal
ah:
Sc
he
du
le
pe
la
ks
an
aa
n
:
un
tu
k
m
en
ge
ta
hu
i
du
ra
si
ite
m
pe
ke
rj
aa
n
2.
volume total
pekerjaan
Daftar material /
struktur produk (Bill
of Material) Data
yang diperlukan
dalam proses ini
adalah :
- Schedule
pelaksanaan : untuk
mengetahui
komponenkomponen
penyusun suatu
item pekerjaan
- BOQ (Bill
Of Quantity)
: untuk
mengetahui
volume total
pekerjaan
- Analisa
bahan /
material :
untuk
mengetahui
material
penyusun.
3. Explosion
(perhitungan
kebutuhan kotor)
3.4.2.
1
0
Proses
explosion
merupakan
proses
perhitungan kebutuhan kotor dimana dalam
proses ini akan dihitung jumlah total
kebutuhan material dari item pekerjaan. Data
yang diperlukan dalam tahap ini adalah :
Struktur produk
: untuk
mengetahui level pekerjaan / material.
Schedule pelaksanaan
: untuk
mengetahui durasi item pekerjaan
BOQ (Bill Of Quantity)
: untuk
mengetahui volume total pekerjaan
Jadwal induk produksi
: untuk
mengetahui jumlah produk yang dibuat
dalam suatu periode.
4. Netting (perhitungan kebutuhan bersih)
Proses netting merupakan proses perhitungan
untuk menetapkan jumlah kebutuhan bersih,
yang besarnya merupakan selisih antara
persediaan kotor dengan persediaan yang
ada.
Penentuan saat yang tepat untuk pemesanan
Dalam menentukan saat yang tepat untuk
melakukan pemesanan harus melalui proses :
1. Lotting (penentuan ukuran pemesanan)
Proses lotting adalah suatu proses untuk
menentukan besarnya pesanan yang optimal.
Data yang diperlukan adalah jumlah
kebutuhan bersih, biaya pesan, biaya simpan
dan lead time. Teknik-teknik yang digunakan
dalam proses lotting adalah teknik Lot for
Lot, Economic Order Quantity, Period Order
Quantity dan Part Period Balancing.
Penentuan ukuran pemesanan berdasarkan
total biaya persediaan yang minimum dengan
memperhitungkan pengaruh dari biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan. Dalam
penentuan besarnya pesanan (lot size) ini
menggunakan program bantu komputer
POM-QM.
2. Offsetting adalah proses untuk melakukan
rencana pemesanan berdasarkan ukuran
pemesanan dengan cara mengurangkan saat
awal tersedianya ukuran lot yang diinginkan
dengan besarnya lead time.
3.4.3.
Proses MRP
Menghitung Kebutuhan Kotor ( Explosion )
Menghitung Kebutuhan Bersih ( Netting )
Menghitung Ukuran Pemesanan ( Lotting )
Biaya Pesan
dan simpan
Lead Time
4.1.
BAB IV
ANALISA DATA
4.2.
Pekerjaan
Schedule
Durasi
(hari)
Start
Finish
Bobot
%
13
17-Apr-10
29-Apr-10
1.65%
2 P1 & P1A
13
24-Apr-10
6-Mei-10
1.02%
3 P2 & P2A
13
1-Mei-10
13-Mei-10
1.02%
4 P3 & P3A
13
8-Mei-10
20-Mei-10
1.02%
5 P4 & P4A
13
15-Mei-10
27-Mei-10
1.02%
6 Lt.3
13
22-Mei-10
3-Jun-10
1.02%
7 Lt.5
13
29-Mei-10
10-Jun-10
0.36%
8 Lt.6
19
5-Jun-10
23-Jun-10
1.67%
Stru
ktur
Grou
nd
Floo
r
Podi
um
B
Lev
el 0
L
e
v
e
l
1
Balok
Plat Lantai
Kolom
Bekisting
Kayu
1
2
Besi
Tulangan
Beton
K-300
Bekisting
Kayu
Keterangan :
Mlt. 15
K.Mr
= Multipleks 15 mm
= Kayu Meranti
= Diameter besi beton polos
= Diameter besi beton ulir
1
3
4.5.
Pekerjaan
ZONA 2
ZONA 4
PODIUM B
Bekisting Kayu
Besi Tulangan
Beton
- Multipleks 15 mm
- Kayu Meranti 5/7
- Balok Kayu Meranti 6/12
- Balok Kayu Meranti 8/12
- Besi beton 8
- Besi beton 10
- Besi beton D 10
- Besi beton D 13
- Besi beton D 16
- Besi beton D 19
- Besi beton D 22
- Besi beton D 25
- Beton K-300
- Beton K-350
ZONA 3
ZONA 1
PODIUM A
Tabel 4.5. Jadwal Pekerjaan Struktur Ground Floor Podium B Zona 1 & 2
Uraian Pekerjaan
Volume Sat
Zona 1
Bekisting balok
Bekisting pelat
Pembesian balok
Pembesian pelat
Pengecoran balok & pelat
Pembesian kolom
Bekisting kolom
Cor kolom
Zona 2
Bekisting balok
Bekisting pelat
Pembesian balok
Pembesian pelat
Pengecoran balok & pelat
Pembesian kolom
Bekisting kolom
Cor kolom
Duras
(i hari
)
376.8 m2
434.8 m2
6,268. kg
9
5,053. kg
4 104.9 m3
7,574. kg
1 182.3 m2
41.2 m3
3
2
2
2
1
1
1
1
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
238.2 m2
381.5 m2
4,414. kg
9
4,551.
kg
5 82.2 m3
4,457. kg
5 122.3 m2
23.0 m3
3
2
2
2
1
1
1
1
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
hari
Minggu ke - 88
...
6
7
Minggu ke 89
3
4
5
1
125.6
2
125.6
Periode
3
125.6
125.6
125.6
Minggu ke 90
3
4
5
205
79.4
79.4
Periode
3
79.4
4
79.4
4.5.1.2.
(2)
(1)
(2)
19
5
79.4
berikut ini :
Volume
Pekerjaan
1102.1
- Besi Tulangan
* Besi 8
* Besi 10
* Besi D 10
* Besi D 13
* Besi D 16
* Besi D 19
* Besi D 22
162.9
2119.2
5590.6
73.2
2104.4
8471.6
619.8
- Beton K-300
130.2
2. PELAT
- Bekisting Kayu
1489.4
- Besi Tulangan
* Besi 8
* Besi 10
* Besi D 10
* Besi D 13
- Beton K-300
3. KOLOM
- Bekisting Kayu
- Besi Tulangan
* Besi D 10
* Besi D 13
* Besi D 22
* Besi D 25
- Beton K-350
3607.1
1258.0
7614.6
4530.2
195.8
453.7
2510.1
3890.2
5479.9
5593.3
91.8
4.5.2. Analisa
Kebutuhan Material
Per Periode
Kebutuhan
material per
periode dapat
dihitung
berdasarkan
jadwal
induk
produksi
dan
analisa bahan atau
material
untuk
masing-masing
item pekerjaan.
Kebutuhan
material
per
periode dihitung
dengan
memasukkan data
koefisien
atau
indeks
(angka)
analisa bahan pada
Sat
Durasi
( hari )
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
8
8
8
6
8
8
4
kg
kg
kg
kg
8
4
8
4
4
kg
kg
kg
kg
4
4
4
4
Minggu ke - 88
...
6
7
Mi
1
125.6
2
125.6
3
205.0
4.7
393.1
922.1
24.1
110.6
1679.9
217.4
217.4
jadwal
induk
produksi,
atau
secara matematis
dapat ditulisakan
sebagai berikut :
Vol.pekerjaan besi
tulangan balok 10
=
393,1 kg
Koefisien / indeks
analisa bahan untuk
pekerjaan 1
kg besi beton
polos
=
1,13 kg
maka :
Jml. bahan /
material yg
In
Jml.
bahan / d
material e
yg k
dibuts
uhka a
n
n
al
is
=
Vol. a
pek bahan
dibutuhkan
= 393,1 x
1,13 =
444,1 kg
Karena
satuan unit
pembelian
material besi
adalah dalam
satuan lonjor,
maka
kuantitas /
jumlah
material
besi dikonversikan
menjadi satuan lonjor.
Jika 1 lonjor
besi 10 memiliki
berat 7,4 kg/lonjor,
maka :
x
Apabila
satuan dalam
analisa bahan
berbeda
dengan satuan
unit
dalam
pembelian
material, maka
jumlah
kebutuhan
material
dikonversikan
ke
dalam
satuan
pembelian.
Berdasarkan
data
analisa
bahan
atau
material yang
diperoleh dari
proyek seperti
yang
dapat
dilihat
pada
lampiran
5,
berikut
ini
adalah contoh
perhitungan
jumlah
kebutuhan
material
untuk
pekerjaan besi
tulangan
balok
10
pada periode
hari
ke-3
minggu ke-89
:
lonjor
Analisa
kebutuhan
material
untuk semua
item
pekerjaan
secara
lengkap
disajikan
dalam tabel
4.7 dan tabel
4.8
Berdasar
kan
hasil
analisa
kebutuhan
material
tersebut,
maka
rekapitulasi
kebutuhan
material
untuk masingmasing item
pekerjaan per
periodenya
dapat disusun
dalam tabel
4.9.
Item Pekerjaan
a
l.BALOK
- Bek!stingKayu(m2)
* Multip1eks 15 mm
*Kavumera:tti. 5n
*KayuM ti6/12
* Kavu Meranti 8/12
Besi Tulangan (kg)
*Besi 0 8
*Besi 010
*Besi D 10
*Besi D 13
*Besi D 16
*Besi D 19
*Besi D 22
- BetonK-300 rn3
2.PELAT
- BekistingKayu(rn2)
* Multipleks 15 mm
*Kavumera:tti. 5n
* KMeranti 6/12
*KavuM ti8/12
- Besi Tulan).;an (kl2:)
*Besi 0 8
*Besi 010
*Besi D 10
*Besi D 13
- BetonK-300 rn3
3.KOLOM
Bek!stingKayu (m2)
* Multip1eks 15 mm
* Kayu Meranti 6/12
- Besi Tulangan (kg)
*BesiD 10
*Besi D 13
*Besi D 22
*Besi D 25
BetonK350 rnJ
18
1
b
125.6
2
c
125.6
Volwne PeN!rjaan
Harike4
5
e
f
d
3
205.0
794.
U61
Koef.
(lndeks)
6
7
h
66.7
95
95
229.6
229.6
9221
6539
6539
4.7
393.1
922.1
241
24.1
110.6
110.6
16799 1679.9
4.2
221.2
4.2
221.2
934.2
934.2
155.0
155.0
15.S
187.6
500.2
303.4
686.s
42B
2llA
2ll A
190.S
190.S
172.0
113
113
1 08
1 08
1 08
1.08
1.08
1.025
Satuan
7
q-(h*i I
lrnbr
1
m3 I bt - 0.014 rn3
m3 1 btg - 0.0 29 rn3
m3 1 btg - 0 038 m3
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
m3
11r
11r
1lqr 1 1rJr 1 1rJr 11nr
11r
9.4
538
182
6
9.4
538
182
6
4.74 kg
7.4 kg
7.4 kg
12 48 kg
18 96 kg
26.76 kg
35.76 kg
1
15.4
87 8
29 7
97
6. 0
340
11 5
38
11.0
626
212
7
5.0
286
97
Jl
12.2
69 6
235
77
1!'.:tnbar
batan&!:
batang
batan&!:
11
60.0
134 6
21
63
67.8
11
60. 0
134 6
21
63
67.8
23
35.1
954
04
126
37.7
4.7
2.3
35.1
95.4
0.4
1 26
37.7
4.7
43.9
3.8 lonor
28. 6 lonor
73 0 lonor
lonjor
173 lonor
27.7 lonor
lonor
m3
13 5
81.8
15.8
8. 0
135
8 1.8
15.8
8.0
122
73.7
14.2
7.2
122
73.7
14. 2
7. 2
lembar
bataruz
balang
batan&!:
955
955
1 58.2
90. 2
158.2
90.2
1187
26 6
55.6
105.8
63.7
118 7
266
55. 6
105.8
lonjor
lonor
lonor
lonjor
m3
172.0
0.071
0.006
0. 0024
0. 0016
497.7 497.7
113
113
1739 173.9
1084.1 108A1 3811
381.1
1.08
1042.1 10421 1223.0 1223.0
1.08
1.025
62l
400.5
Kebutuhan Material
Harike4
6
5
n-(e"'i o-(f*i I p-(gt
1
3
2
l k-(bi I 11-(c"'i)!j rn-(d*i
1624.
0.075
0 006
0 0042
0 0018
4.7
3931
Konversi
4005
lrnbr
m3 I bt
m3 I bt
m3 I bt
kg
kg
kg
kg
m3
1
0.014 rn3
0.029 rn3
0.038 rn3
1 1rJr - 4 74
7.4
11rJr 11r
7.4
11r
12.48
1
kg
kg
kg
kg
154
93.2
1 8.0
9.2
1 5.4
93.2
18.0
9.2
182.3
0.075 lrnbr
0.008 m3 I bt
U90.4
1.08
948.1
1 08
1094.7
1 08
1 08
4041.0
41.2 1.025
kg
kg
kg
kg
m3
1
0.0 29 rn3
11r
7.4 kg
1lqr - 12 48 kg
1 1rJr - 35 76 kg
1 1rJr - 46 2 kg
1
13 7 1emb ar
50. 3 batan;;:
217. 5
820
33 1
945
42.3
lonor
lonor
lonjor
lonor
m3
Koef.
Harike-
(Indeb)
Item Pekerjaan
a
l.BALOK
Bekisting Kayu (m2)
* Multipleks 15 mm
* Kayu meranti 5n
+
* Kayu.
1
b
2
c
95.8
95.8
Konversi
Kebutuhan Material
Harike5
1
2
3
4
6
k=(b*.Yi l- c*1)/i m=- d*i I n=(e*i)/1 e>= f*l)/1 p::::( *i
7
i
0 075
0.006
0 0042
0 001 8
Merantl 6112
lmbr
1
0.014 m3
m3 1 btg
m3 1 btg- 0 029 m3
m3 1 btg- 0 038 m3
72
41.0
139
45
72
41.0
139
45
4 74 kg
7.4 kg
7.4 kg
11nr- 12.48 kg
llnJr- 18 96 kg
llnJr- 2676 kg
35.76 kg
1 lnJr
1
38
286
73 0
12 3
38.1
105 0
0.7
23 8
37 7
4.7
Satuan
7
(h,y, r
lembar
batang
batang
batang
* Bes10 S
*Besi010
*Bes1DlO
*BesiD13
*Bes1Dl6
*BesiD19
*BesiD 22
- Beton K-300 (m3)
2. PELAT
- Bebst ngKayu (m2)
* Multipleks 15 mm
* Kayu meranu
15.8
187.6
500.2
303.4
686.8
51.4
249.4
719.1
8.3
417.1
934.8
155.0
29.3
164.6
113
113
1.08
1.08
1.08
1.08
51.4
249.4
719.1
8.3
417.1
934.8
155.0
23.2
kg
kg
kg
kg
kg
kg
1.08 kg
1025 m3
34.8
0.071
0.006
0 0024
0.0016
447.9
1550.3
1550.3
* Best010
*BesiD 10
* Bes1 D13
- Betm K-300 m3
3.KOLOM
- Bekisting Kayu (m2)
* Multipleks 15 mm
* Kayu Merantl 6112
- BeSI Tulangan (kg)_
*Bes1D10
* Bes1D13
*BesiD 22
* Bes1 D 25
- Betm K-350 (m3)
1 lnJr
17 3
27 7
30 0
12 3
38.1
105 0
0.7
238
37 7
4.7
23 8
lonJ
lonjcr
lonJ
lon'cr
lonJ
lon'cr
lonjcr
m3
35 7
164.6
sn
llnJr1 lnJr
457.4
455.1
791.8
52.9
39.5
122.3
41.4
11nr - 4.74
llnJr7.4
11nr7.4
1 lnJr- 12.48
1
kg
kg
kg
kg
11.7
70.5
136
69
11.7
70.5
136
6.9
1068
106.8
2263
226.3
54 2
lembar
batang
batang
batang
109.0
69 5
115.6
lon'cr
lonJ
lon'cr
109.0
69 5
115.6
42 3
lonJ
m3
40 5
107.7
509.9
1234.7
1936.8
776.2
23.0
113 kg
113 kg
1.08 kg
1.08 kg
1 025
m3
457.4
455.1
791.8
41.3
lmbr
1
0.014 m3
m3 1 btg
m3 1 btg- 0 029 m3
m3 1 btg- 0038 m3
509.9
693.3
806.3
9.2
33 7
7.4 kg
1 lnJr 1 lnJr- 12 48 kg
11nr- 35.76 kg
1 lnJr- 46 2 kg
1
74.4
106 8
58. 5
181
23.5
1.08
108
1.08
108
1.025
1014.2
1642.1
776.2
20.4
7.3
0.075 lmbr
1
0 008 m3 1 btg- 0 029 m3
kg
kg
kg
kg
m3
3.1
114
600
24.4
7.4
8.1
297
lembar
batang
74.4
878
49. 6
181
20. 9
ion cc
lonJ
lon'cc
lonJ
m3
4.6.
Kebutuhan
Material
Sat
Mimr2llke 88
6
7
...
Min=ke - 89
3
4
5
9.4
53.8
18.2
5.9
9.4
53.8
18.2
5.9
15.4
87.8
29.7
9.7
5.0
28.6
9.7
3.2
12.2
7.2
41.0
13.9
4.5
7.2
41.0
13.9
4.5
Min22U ke - 90
3
4
5
!embar
batan
batang
batang
38. 83
323 61
815.92
634
11 9.87
341.90
1 8 72
lon1_cr
l onJ(;.('
lonoc
lonJ(;.('
lonoc
lonj(;.('
l onJ(;.('
133.40
m3
105 75
638.31
123 26
62.71
!onbar
batang
batang
batang
859 93
19210
1111 32
39204
200 70
l onJ(;.('
lonjoc
lonJ(;.('
lonoc
m3
34.03
125.17
!embar
batang
13.7
50.3
9.2
33.7
3.1
11.4
8.1
29.7
366. 34
336 65
165. 50
130 75
lonjoc
lonJ(;.('
lonoc
lonJ(;.('
217.5
82.0
33.1
94.5
74.4
106.8
58.5
18.1
60.0
24.4
74.4
87.8
49.6
18.1
94.14
m3
42.3
23.5
7.4
20.9
l.l
l.l
60.0
60.0
134.6 134.6
2.1
2.1
6.3
6.3
67.8
67.8
15.4
93.2
18.0
9.2
15.4
93.2
18.0
9.2
13.5
81.8
15.8
8.0
95.5
158.2
90.2
11.0
62.6
21.2
82. 66
472 35
159 62
52. 21
Biaya-Biaya Persediaan
Biaya persediaan adalall semua pengeluaran dan kerugian
yang timbul sebagai akibat adanya persediaan. Dalam tugas
akhir 1m biaya persediaan yang ditinjau adalall biaya
persediaan untuk item pekerjaan struktur ground floor yang
meliputi biaya pembelian,
biaya pengadaan
dan
biaya
6.0
34.0
11.5
3.8
6.9
2.3
35.1
95.4
0.4
12.6
37.7
4.7
13.5
81.8
15.8
8.0
69.6
23.5
7.7
2.3
35.1
95.4
0.4
12.6
37.7
4.7
43.9
3.8
28.6
73.0
12.2
73.7
14.2
7.2
12.2
73.7
14.2
7.2
95.5 118.7
26.6
158.2
55.6
90.2 105.8
63.7
17.3
27.7
3.8 12.3
38.1
28.6
73.0 105.0
0.7
17.3
23.8
27.7
37.7
4.7
30.0
11.7
70.5
13.6
6.9
12.3
38.1
105.0
0.7
23.8
37.7
4.7
35.7
23.8
11.7
70.5
13.6
6.9
109.0
69.5
115.6
109.0
69.5
115.6
42.3
40.5
4.6.2. Biaya
pengadaan
Biaya
pengadaan
yang
ditinjau
adalah
biaya
pemesanan
yang
merupakan
semua
pengeluaran
yang timbul
untuk
mendatangk
an material
dari
luar.
Besar
kecilnya
biaya
pemesanan
tergantung
pada
jumlah
(frekuensi)
pemesanan.
Adapun
biaya
pemesanan
yang
diperhitung
kan
meliputi :
a. Biaya
untuk
melakuka
n
pemesana
n
material
20
kepada
supplier
yang berupa
biaya dalam
penggunaan
jasa
telekomunik
asi.
Biaya
ini
terdiri
dari biaya
telepon
untuk
ongkos
menghubun
gi supplier
dan
biaya
fax
untuk
pengiriman
pesanan.
Biaya
telepon
dipengaruhi
oleh lokasi
pemesanan
material
dan
lamanya
durasi
percakapan
yang
diperkirakan
selama 10
menit
dalam
setiap kali
pemesanan.
Karena
lokasi
supplier
berada
di
Surabaya,
Gresik dan
Sepanjang
yang
memiliki
kode
area
sama maka
untuk
biaya
telepon
setiap
pemesanan
material
adalah
sama yaitu
sebesar Rp
125,-.
Sedangkan
untuk biaya
fax
tergantung
pada jumlah
lembar
pesanan
yang
dikirim
melalui fax
dalam
setiap kali
pemesanan
yang
diperkiraka
n sebanyak
2
lembar.
Biaya fax
dapat
dilihat pada
tabel 4.11.
No.
a
1
2
3
Biaya
administrasi
yang terdiri
dari biayabiaya yang
berkaitan
dengan
proses
pencatatan
pesanan,
pengiriman
pesanan, dan
pendataan
pada
saat
kedatangan
material.
Biaya
administrasi
T
yang
a
Lokasi
Jml
Biaya / Dokumen Teks Total
Biaya
diperhitungk
b
Pesan Lembar
(Rp)
an (Rp)adalah
e
biaya
c
d
e
f=d*e
l
pencetakan
Gresik
2
2,175.00
4,350.00
dokumen
Surabaya
24
1,375.00
2,750.00
yang
Sepanjang
2.
1,575.00
3,150.00
diasumsikan
1
sama untuk
1
setiap
.
material
B
i
a
y
a
F
a
x
b.
a
c
b
d
f=c+d+e
1 Multipleks 15 mm
1,250.00
4,350.00
1,250.00
6,850.00
2 Kayu meranti 5/7
1,250.00
4,350.00
1,250.00
6,850.00
3 Balok kayu
meranti 6/12
1,250.00
4,350.00
1,250.00
6,850.00
4 Balok kayu
meranti 8/12
1,250.00
4,350.00
1,250.00
6,850.00
5 Besi beton 8
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
6 Besi beton 10
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
7 Besi beton D10
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
8 Besi beton D13
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
9 Besi beton D16
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
10 Besi beton D19
1,250.00
2,750.00
1,250.00
5,250.00
d
a
t
a
P
T
.
T
e
l
k
o
3,150.00
1,250.00
5,650.00
S
u
m
b
e
r
21
4
.
6
.
3
.
B
i
a
y
a
p
e
n
y
i
m
p
a
n
a
n
Bia
ya
pen
yi
mp
ana
n
ada
lah
se
mu
a
pen
gel
uar
an
atau
biaya
yang
timbul
akibat
menyim
pan
barang
maupun
bahan.
Biaya
penyim
panan
yang
diperhit
ungkan
berupa
biaya
karena
memili
ki
persedi
aan
(biaya
modal)
dan
biaya
kerusak
an atau
penyus
utan.
Biaya
karena
memili
ki
persedi
aan
(biaya
modal)
dapat
diukur
dengan
suku
bunga
bank
sebesar
6.5 %
per
tahun
(berdas
arkan
suku
bunga
BI
2010)
dari
harga
materia
l
per
unit.
Untuk
biaya
penyus
utan
atau
kerusak
an
dapat
dihitun
g
berdasa
rkan
penyus
utan
atau
kerusak
an
materia
l
selama
penyim
panan
yang
diasum
sikan
sebesar
0,5%
dari
harga
materia
l
per
unit
untuk
materia
l besi,
sedang
kan
untuk
jenis
material
kayu
sebesar
2%.
Dengan
asumsi
bahwa 1
tahun ada
365 hari,
maka
perhitunga
n
biaya
penyimpa
nan
m
a
t
e
r
i
a
l
M
a
t
e
r
i
a
l
B
e
s
i
Perhitu
ngan
biaya
penyim
panan
untuk
masingmasing
material
disajika
n dalam
tabel
4.13
berikut
ini.
p
e
r
h
a
r
i
a
d
a
l
a
h
s
e
b
a
g
a
i
b
e
r
i
k
u
t
:
M
a
t
e
r
i
a
l
K
a
y
u
22
No.
a
b
1 Multipleks 15 mm
2 Kayu meranti 5/7
3 Balok kayu meranti 6/12
4 Balok kayu meranti 8/12
5 Besi beton 8
6 Besi beton 10
7 Besi beton D10
8 Besi beton D13
9 Besi beton D16
10 Besi beton D19
11 Besi beton D22
12 Besi beton D25
c
8.50%
8.50%
8.50%
8.50%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
d
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya
Biaya
Biaya
Jenis Material
per unit
Pembelian
e = (c/365)*d
319,000.00Rp
59,500.00 Rp
150,000.00 Rp
220,000.00 Rp
39,000.00 Rp
61,300.00 Rp
92,500.00 Rp
162,500.00 Rp
254,500.00Rp
342,000.00Rp
462,500.00Rp
601,500.00 Rp
Pemesanan
Penyimpanan
74.29
13.86
34.93
51.23
7.48
11.76
17.74
31.16
48.81
65.59
88.70
115.36
4.6.4. Biaya
persediaan
material
Biaya
persedi
aan
materia
l
merupa
kan
biaya
yang
terdiri dari
biaya
pembelian,
biaya
pemesanan
dan biaya
penyimpana
n material.
Dari hasil
perhitungan
untuk
masingmasing
biaya diatas
maka
rekapitulasi
biaya
persediaan
material
dapat
dilihat
dalam tabel
4.14 berikut
ini.
1
Multipleks 15 mm
lmbr
Rp 319,000.00
Rp
6,850.00
Rp
74.29
2
Kayu meranti 5/7
batang
Rp 59,500.00
Rp
6,850.00
Rp
13.86
3 Balok kayu meranti
batang
6/12
Rp
150,000.00 Rp 6,850.00
Rp
34.93
4 Balok kayu meranti
batang
8/12
Rp
220,000.00 Rp 6,850.00
Rp
51.23
5
Besi beton 8
lonjor
Rp 39,000.00
Rp
5,250.00
Rp
7.48
6
Besi beton 10
lonjor
Rp 61,300.00
Rp
5,250.00
Rp
11.76
7
Besi beton D10
lonjor
Rp 92,500.00
Rp
5,250.00
Rp
17.74
8
Besi beton D13
lonjor
Rp 162,500.00
Rp
5,250.00
Rp
31.16
9
Besi beton D16
lonjor
Rp 254,500.00
Rp
5,250.00
Rp
48.81
10 Besi beton D19
lonjor
Rp 342,000.00
Rp
5,250.00
Rp
65.59
11 Besi beton D22
lonjor
Rp 462,500.00
Rp
5,250.00
Rp
88.70
12 Besi beton D25
lonjor
Rp 601,500.00
Rp
5,250.00
Rp
115.36
13 Beton ready mix Km3
300
Rp
675,000.00
Rp
5,650.00 Rp
14 Beton ready mix Km3
350
Rp
700,000.00
Rp
5,650.00 Rp
-
4.7.
Perhitungan
Kebutuhan Kotor Material
Kebutu
han
kotor
mate
rial
meru
paka
n
juml
ah
setia
p
item
mate
rial
yang
dibu
tuhk
an
untu
k
diko
nsu
msi.
Keb
utuh
an
mate
rial
dala
m
satu
perio
de
meru
paka
n
hasil
penj
umla
han
kebu
tuha
n
mate
rial
dari
sem
ua
item
peke
rjaan
yang
men
ggun
akan
mate
rial
terse
but
dala
m
peri
ode
yang
sama.
Berdasar
kan
jadwal
induk
produksi
dan
kebutuha
n
material
per
periode
yang
sudah
diperhitu
ngkan
sebelum
nya,
maka
kebutuh
an kotor
material
untuk
setiap
item
pekerjaa
n
struktur
ground
floor
podium
B
dituliska
n dalam
tabel
4.15.
Dar
i
hasil
perhitun
gan
kebutuha
n kotor
untuk
setiap
item
pekerjaa
n
tersebut,
maka
rekapitul
asi
kebutuha
n kotor
setiap
material
nya
adalah
seperti
pada
tabel
4.16.
Item Pekerjaan
Tabel
4.15.
Kebutu
han
Kotor
Materi
al
Setiap
1
9.4
2
24.9
Minggu ke 89
3
4
5
30.8
19.5
24.5
6
17.2
7
38.1
1
18.9
2
28.0
3
0.0
Minggu ke 90
4
5
3.1
0.0
6
8.1
7
0.0
(lembar)
222.4
1
53.8
2
147.0
Minggu ke 89
3
4
5
181.0 115.8 144.3
6
102.3
7
143.3
1
111.6
2
111.6
3
0.0
Minggu ke 90
4
5
0.0
0.0
6
0.0
7
0.0
(batang)
1110.7
1
18.2
2
36.2
Minggu ke 89
3
4
5
47.7
27.3
36.9
6
23.9
7
88.1
1
27.5
2
61.2
3
0.0
Minggu ke 90
4
5
11.4
0.0
6
29.7
7
0.0
(batang)
408.1
1
5.9
2
15.1
Minggu ke 89
3
4
5
18.9
11.8
14.9
6
10.4
7
14.9
1
11.5
2
11.5
3
0.0
Minggu ke 90
4
5
0.0
0.0
6
0.0
7
0.0
(batang)
114.9
1
0.0
2
0.0
3
1.1
Minggu ke 89
4
5
96.6
97.7
6
120.9
7
122.4
1
110.6
2
119.0
Minggu ke 90
3
4
5
121.3 109.0
0.0
6
0.0
7
0.0
(lonjor)
898.8
1
0.0
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
60.0
60.0
35.1
6
61.6
7
55.2
1
28.6
2
38.1
Minggu ke 90
3
4
5
107.6 69.5
0.0
6
0.0
7
0.0
(lonjor)
515.7
25
Total
Total
Total
Total
Total
Total
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
134.6 292.8 253.7
1
0.0
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
2.1
92.3
90.5
6
106.2
7
187.9
1
0.0
2
0.0
3
6.3
Minggu ke 89
4
5
6.3
12.6
6
12.6
1
0.0
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
67.8
67.8
37.7
6
37.7
1
0.0
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
0.0
0.0
4.7
6
4.7
7
33.1
Kebutuhan Kotor
1
0.0
2
0.0
3
0.0
Minggu ke 89
4
5
0.0
0.0
6
0.0
1
0.0
2
0.0
3
0.0
Minggu ke 89
4
5
0.0
0.0
6
107.5
2
0.0
Minggu ke 89
3
4
5
0.0
0.0
0.0
Periode
Kebutuhan Kotor
1
0.0
6
151.1
Total
2
405.6
Minggu ke 90
3
4
5
220.5 115.6
0.0
1
0.0
2
107.6
Minggu ke 90
3
4
5
0.7
60.0
0.0
6
87.8
7
0.0
(lonjor)
735.0
7
17.3
1
17.3
2
23.8
Minggu ke 90
3
4
5
23.8
0.0
0.0
6
0.0
7
0.0
(lonjor)
119.9
7
27.7
1
27.7
2
37.7
Minggu ke 90
3
4
5
37.7
0.0
0.0
6
0.0
7
0.0
(lonjor)
341.9
1
0.0
2
63.2
Minggu ke 90
3
4
5
4.7
24.4
0.0
6
49.6
7
0.0
(lonjor)
184.2
7
94.5
1
0.0
2
18.1
3
0.0
Minggu ke 90
4
5
0.0
0.0
6
18.1
7
0.0
(lonjor)
130.8
7
0.0
1
84.2
2
0.0
Minggu ke 90
3
4
5
66.1
0.0
76.2
6
0.0
7
0.0
2
23.5
Minggu ke 90
3
4
5
0.0
7.4
0.0
7
346.1
1
299.3
6
74.4
7
0.0
Periode
Kebutuhan Kotor
Total
Periode
Kebutuhan Kotor
Total
Periode
Kebutuhan Kotor
Total
Periode
Kebutuhan Kotor
Total
Minggu ke 88
...
7
4.8.
1
0.0
Proses Explosion
Proses explosion merupakan proses perhitungan
kebutuhan kotor untuk tingkat item/komponen yang lebih
bawah. Proses ini menunjukkan kapan material harus dipesan
atau kapan produksi harus dimulai untuk memenuhi kebutuhan
produk jadi pada suatu waktu tertentu. Dalam proses explosion
ini data mengenai struktur produk sangat memegang peranan
karena atas dasar struktur produk inilah proses explosion akan
berjalan dan dapat menentukan ke arah komponen mana harus
dilakukan eksplosion.
Level
6
0.0
7
42.3
1
0.0
(lonjor)
2293.6
Total
Total
m3
334.1
Total
6
20.9
7
0.0
m3
94.1
Untuk melakukan proses explosion ini diperlukan datadata mengenai gambar struktur produk (BOM) struktur ground
floor podium B, jadwal pelaksanaan proyek, volume
pekerjaan, dan jadwal induk produksi. Sebelum melakukan
proses explosion perlu dilihat kembali level pekerjaan /
material yang telah ditentukan sebelumnya pada struktur
produk beserta kuantitasnya. Berikut ini adalah level pekerjaan
/ material yang dituliskan dalam bentuk tabel pada tabel 4.17
Satuan
m3
m3
m3
m3
m2
kg
m3
m2
kg
m3
m2
kg
3
m
lembar
batang
batang
batang
Volume
417.8
130.16
195.69
91.84
1102.14
19141.60
133.40
1489.4
17009.98
200.70
453.74
17473.45
94.14
82.66
472.35
159.62
52.21
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Sebelum melakukan proses explosion ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan berkaitan dengan proses explosion
diantaranya :
1. Sesuai dengan struktur produk, produk yang berada pada
level 0 yaitu struktur ground floor podium B merupakan
produk akhir dari struktur ini, sedangkan produk yang
berada dibawahnya merupakan komponen penyusunnya.
2. Struktur ground floor podium B dikatakan selesai apabila
struktur balok, plat lantai, kolom, yang merupakan
komponennya sudah selesai dirakit (sudah di cor). Begitu
pula untuk struktur balok, plat lantai, kolom dikatakan
selesai apabila pekerjaan bekisting, penulangan dan
pengecoran telah selesai dilakukan. Hal ini juga
diterapkan untuk produk lain yang berada di level bawah.
3. Lead time adalah waktu menunggu sejak memesan
sampai memperoleh pesanan tersebut. Lead time dalam
27
4.
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lembar
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lembar
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
38.83
323.61
815.92
6.34
119.87
341.90
18.72
105.75
638.31
123.26
62.71
859.93
192.10
1111.32
392.04
34.03
125.17
366.34
336.65
165.50
130.75
Minggu ke 89
2
1 I
I
I
I
I
I
I
I
I
Minggu ke 90
5
I
I
I
6
I
104.9 I
104.9 I
I
I
I
7
41.2
41.2
1
82.2
82.2
I
I
I
2
230
230
29.3
Total
I
I
I
3
5
I 4 I
I 6 I 7
64.5 I 7.31 74. 3 1 204 I
64.5 I 7.31 74.3 1 2o 4 I
23.2
417.8
417.8
Levell. Balok
iPerakitan
I
L eve! 2. Bekistinkayu (b alok)
!Total Kebutuhan (m2)
I
i Perakitan
I
Level2. Besi tulangan (balok)
!Total Kebutuhan (kg)
I
I Perakitan
I
L eve! 2. Beton K-300 (b alok)
!Total Kebutuhan (m3)
I
I Perakitan
I
Level3. Multipleks 15 mm (balok)
jTotal Kebutuhan Gembar)
I
Level3. Kayu mer anti 517 (balok)
!Total Kebutuhan (batang)
I
Level3. Kayu mer anti 6112 (balok)
!Total Kebutuhan (batang)
I
Level3. Kayu mer anti 8112 (balok)
I
I
125. 6 1 125.6
I
I
I
I
I
I
2o. o
\\
9.4
146.1 I
I
I
9.4 I 9
53.8
b7
76
6 26
I
I
43.9
43.9
I
I
I
I
6. 0
11.0
5.0
87.8
34. 0
62.6
28.6
18. 2 1 18. 2
29.7
11.5
21.2
9.7
23.5
s.9 1 5.9
9.7
3.8
6.9
3.2
1.1
1.1
2.3
2.3
60. 0
60. 0
134.6
35.1
95.4
134. 6 I
2.1
21
6. 3
6.3
12.6
67.8
37.7
67.8
0.4
7. 2
\ \ \'
3.
2 1.8
I
I
I 19,141.6 1
35.7 I
35.7 I
130. 2
1,1o2.2 I
1,102.21
19,14 1.61
133.4 I
133.4 I
82.7
I\
I s,o7oJ
7. 2
41. 0
I 4n.3 I
1 3. 9
13.9
159.6
7.7
4.5
4.5
II
52.2
3.8
3.8
12.3
1 .3
II
38.8
35.1
28.6
8.1
323.6 I
95.4
730
12.6
37.7
69. 6
I
I
28.6
38.1
730
1os.o I
lOSt
II
815.9
0.7
JJ
0.7 J
6.3
23.8
A I
119.9 1
11 1
341.9
18.7
17.3
27.7
17.3
238
27.7
;.
/. I
37. 7
37.7
JJ
4.7
4.7
4.7
4.7
Penode
41.0
0.4
12. 2
30. 0
30. 0
34.8 I
287.3 I
4,414. 9 1
3,387. 5
1,693.74 I 1,693.74 I 2,535.16 2,535.16
53.
200.0 I
I
I
95.8
15.4
238. 2 I
95.8 I
162.4 I
J.
I
I
r 2, 2o7.4Q
l\ \
42.8
Mmgguke 88
6 I 7
I
I
1 I 2 I 3 I
1
l
I
I
I
I
Mmgguke89
4
5
I
1
I
6
l 104 9
I 104.9
21 7.41 2174
\\
62 1
62.1
5z 9 I
52.9 l
1\\
1908
43 8
17 0
190 8
381 5 I
164 6
1720
1 2,526 7 r
637
jl 4
5.4 1
I 93 21
3 2 1 818 I
1 180 18 o I
15 8 I
1 9.2 1 n I
8. 0
95. 5 I
41 3 I
41.3 J
395 I
39.5 1
1 1 95. 8
344 o I
329 1 1
1 1, 4894
1 17010
I 2001
200 7
1646
I 195 8
1, 4894
13. 5 I
13. 5 I
818 I
15 8 I
12.2
73.7
14 2
40 5
405
17010
54 2 I
542
42 3 I
42 3
12 2
1u I
11.7 I
1 1 05.7
73
70.5
70. 5 I
I 638. 3
14 2
13 6 I
136 I
I 1 z3 3
7.
6.9
6. 9
1 62.7
lo9. o 1 109. o I
I 859. 9
69 5 I
69 5 I
I 192 1
11 5. 6
115. 6
637
417 8
417.8
Total
-h 5,0534
--;!. 4,551 5
-b3,996 5
3,408 6
2,5267 1 2,275 7 2,275 7 1,998 2 j l ,998 2 ] 1 ,704 3 I' 1 ,704 3 ]
I
Mmgguke 90
3
4
1 I
2
5
I
I
I
I 6 I 7
82 2 l 23 o 1 645 I 73 I 743 1 204 1
82.2 I no I 64. 5 I 7.3 I 74.3 I 2o.4 I
7
412
41.2
158.2
8.0
7.2
95. 5 I 118.7
I
158.2
266
55.6
11 .7
106.8 I 106.8 I
26 </
55.6
226.3
I
226.3
1111.3
1392. 0
Minggu ke 88
6
7
Minggu ke 89
4
5
6
104.9
104.9
7
41.2
41.2
41.2
41.2
1
82.2
82.2
2
23.0
23.0
23.0
23.0
3
64.5
64.5
Minggu ke 90
4
5
7.3
74.3
7.3
74.3
Total
6
20.4
20.4
7
417.8
417.8
7.3
7.3
20.4
20.4
91.8
91.8
182.3
182.3
122.3
122.3
41.4
41.4
107.7
107.7
453.7
453.7
7,574.1
7,574.1
4,457.5
4,457.5
1,499.5
1,499.5
3,942.3
3,942.3
17,473.5
17,473.5
42.3
42.3
23.5
23.5
7.4
7.4
20.9
20.9
94.1
94.1
13.7
9.2
3.1
8.1
34.0
50.3
33.7
11.4
29.7
125.2
217.5
74.4
74.4
366.3
82.0
106.8
60.0
87.8
336.7
33.1
58.5
24.4
49.6
165.5
29
94.5
18.1
18.1
130.8
Level 3 :
Total kebutuhan pada level 2 menjadi total
kebutuhan pada level 3 dengan waktu sesuai dengan
perakitan level 2.
Total kebutuhan pada level 3 sesuai dengan
kebutuhan material per periode (tabel 4.9)
4.9.
4.10.
Minggu 88
T
a
b
e
l
4
.
1
9
.
H
a
s
i
l
O
u
t
p
u
t
P
r
o
g
r
a
m
P
O
M
Q
M
L
o
t
V
.
3
.
0
f
o
r
T
e
k
n
i
k
L
o
t
6
Item
Period
1
Minggu 89
Minggu 90
7
1
4
5
1
2
5
6
2
6
3
7
3
7
4
To
tal
Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per Per P
iod iod iod iod iod iod iod iod iod iod iod iod iod iod e
2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1r
0 1 2 3 4 5i
o
d
1
6
Mu
ltip
lek
s
15
m
m
Demand
17.2
0.0
Inventory
0
0
Order Receipt
17.2
222.4
Order Release
Ka 38.1
yu
Demand
Mer
102.3 143.3
anti
5/7
Inventory
0
Be 0
si Order Receipt
Pol 102.3 143.3
os Order Release
8 143.3 111.6
Demand
120.9 122.4
Be
si
Pol
os
1
0
Be
si
Uli
r
D2
2
Be
si
Uli
r
D2
5
Bet
on
K30
0
Inventory
0
0
Order Receipt
120.9 122.4
Order Release
122.4 110.6
Demand
61.6
0.0
Inventory
0
0
Order Receipt
61.6
107.6 69.5
Order Release
55.2
515.7
Demand
4.7
0.0
Inventory
0
0
Order Receipt
4.7
63.2
24.4
184.2
Order Release
33.1
24.4
Demand
0.0
38.1
222.4
0
0
0.0
0.0
111.6
0.0
0
0
0.0
111.6
111.6
0.0
110.6
898.8
0
0
0.0
0.0
18.9
9.4
28.0
24.9
0.0
30.8
3.1
19.5
0.0
24.5
8.1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9.4
38.1
24.9
18.9
30.8
28.0
19.5
3.1
24.5
8.1
24.9
30.8
28.0
3.1
53.8 147.0
0.00.0
19.5
8.1
181.0
0.0
9.4
18.9
0.0
111.6
1110.7
0
0
0
0
0
0
53.8 147.0
111.6
1110.7
53.8 147.0 181.0
1110.7
0.0
0.0
0.0
119.0 121.3 109.0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
181.0
115.8
144.3
115.8
144.3
102.3
1.1
0.0
96.6
0.0
97.7
0.0
0
0
0
0
0
0
96.6
97.7
97.7
120.9
60.0
0.0
35.1
0.0
0
0
0
0
60.0
28.6
35.1
38.1
35.1
107.6
61.6
69.5
4.7
49.6
1.1
109.0
898.8
1.1
96.6
119.0 121.3 109.0
898.8
0.0
0.0
0.0
0.0
60.0
55.2
28.6
38.1 107.6 69.5
515.7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.0
60.0
55.2
515.7
60.0
60.0
28.6
38.1
110.6
0.0
33.1
184.2
0
0
0.0
119.0
24.5
17.2
222.4
115.8 144.3
0.0
121.3
0.0
0.0
0.0
63.2
0.0
4.7
0.0
24.4
0.0
0.0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4.7
33.1
4.7
49.6
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
4.7
63.2
49.6
184.2
0.0
4.7
4.7
0.0
0.0
94.5
0.0
18.1
0.0
0.0
0.0
18.1
0.0
130.8
Invent
ory
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Order Receipt
94.5
18.1
18.1
130.8
Order Release
94.5
18.1
18.1
130.8
Demand
107.5
0.0
Inventory
0
0
Order Receipt
107.5
84.2
66.1
76.2
334.1
Order Release
84.2
76.2
0.0
0.0
334.1
0
0
0.0
0.0
0.0
84.2
0.0
0.0
0
0
0
0
0.0
66.1
0
0
0.0
0.0
0.0
76.2
0.0
0.0
0
0
0
0
0
0
107.5
66.1
334.1
Minggu 89
4
Minggu 90
4
Total
Ite
m
P
ri
d
1
32
P
e
r
i
o
d
1
5
Period
Multipleks Demand
15 mm
222.4
Inventory
477.1
Order Receipt
Kayu
255.0
Meranti
Order Release
5/7
255.0
Demand
Besi Polos 1110.7
Inventory
8
199.3 2029.1
Order Receipt
1310.0
Besi Polos Order Release
10
1310.0
Demand
898.8
Besi Ulir Inventory
D22
225.4 2060.2
Order Receipt
1124.0
Besi Ulir Order Release
1124.0
D25
Demand
515.7
Inventory
Beton K164.3 1128.2
300
Order Receipt
680.0
Order Release
680.0
Demand
184.2
Inventory
156.4
Order Receipt
185.0
Order Release
185.0
Demand
130.8
Inventory
125.2
Order Receipt
135.0
Order Release
135.0
Demand
334.1
Inventory
0.0
Order Receipt
351.0
Order Release
351.0
1
0.0
6
0.0
9.4
24.9
30.8
19.5
24.5
17.2
38.1
18.9
28.0
0.0
3.1
0.0
8.1
0.0
41.6
16.7
36.9
17.4
43.9
26.7
39.6
20.7
43.7
43.7
40.6
40.6
32.5
32.5
0.0
51.0
51.0
0.0
0.0
51.0
51.0
51.0
115.8
144.3
102.3
143.3
111.6
111.6
0.0
0.0
0.0
0.0
208.2
61.2
142.2
26.4
144.1
41.8
160.5
48.9
199.3
199.3
199.3
199.3
199.3
262.0
262.0
0.0
0.0
262.0
262.0
0.0
0.0
262.0
0.0
0.0
120.9
122.4
110.6
119.0
121.3
109.0
0.0
0.0
279.9
183.3
85.6
245.7
123.3
12.7
174.7
53.4
225.4
225.4
225.4
281.0
281.0
0.0
0.0
0.0
0.0
281.0
35.1
61.6
55.2
28.6
38.1
107.6
69.5
0.0
0.0
110
50
14.9
123.3
68.1
39.5
1.4
63.8
164.3
164.3
164.3
170.0
170.0
170.0
170.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
170.0
170.0
4.7
33.1
0.0
63.2
4.7
24.4
0.0
49.6
0.0
32.3
27.6
31.5
31.5
5.3
0.6
13.2
13.2
0.6
0.6
37.0
37.0
0.0
0.0
37.0
37.0
0.0
117.0
37.0
37.0
37.0
37.0
94.5
0.0
18.1
0.0
0.0
0.0
18.1
0.0
13.5
13.5
22.4
22.4
22.4
22.4
4.3
4.3
27.0
27.0
107.5
0.0
84.2
0.0
66.1
0.0
76.2
0.0
0.0
117.0
78.0
78.0
78.0
78.0
78.0
78.0
Period
1
Kayu
Meranti
5/7
33
1
7
Minggu 89
Minggu 90
6
7
Total
Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period Period
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Item
Multiplek
s
15 mm
7
6
Besi Polos
8
Besi Polos
10
0.0
4.7
108.0
0.0
281.0
60.0
108.0
0.0
0.0
60.0
37.0
0.0
281.0
281.0
37.0
0.0
262.0
97.7
170.0
0.0
262.0
96.6
170.0
0.0
262.0
1.1
281.0
0.0
51.0
181.0
281.0
0.0
51.0
147.0
262.0
0.0
51.0
51.0
53.8
262.0
0.0
51.0
BDema
s nd
U0.0
ir 0.0
D9.4
2 24.9
30.8
19.5
24.5
B17.2
s 38.1
U18.9
ir 28.0
D0.0
2 3.1
0.0
8.1
0.0
B222.4
toInvent
n ory
K75.2
3050.3
0 19.5
99.3
74.8
57.6
19.5
0.6
3.7
3.7
0.6
0.6
0.6
0.6
406.6
Order
Recei
pt
84.6
99.3
31.1
8.1
223.1
Order
Releas
e
84.6
99.3
31.1
8.1
223.1
Dema
nd
0.0
0.0
53.8
147.0
181.0
115.8
144.3
102.3
143.3
111.6
111.6
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
1110.7
Invent
ory
443.8
296.8
115.8
505.7
361.4
259.1
115.8
4.2
4.2
4.2
4.2
4.2
4.2
4.2
2127.
8
Order
Receipt
497.6
505.7
111.6
1114.9
Order
Release
497.6
505.7
111.6
1114.9
Demand
0.0
0.0
0.0
0.0
1.1
96.6
97.7 120.9
122.4
110.6 119.0
121.3
109.0
0.0
0.0
0.0
898.8
Inventory
437.6
341
243.3
122.4
582.3
471.7
352.7
231.4
122.4
122.4
122.4
122.4 3272.0
Order Receipt
1021.0
Order Release
1021.0
Demand
515.7
Inventory
997.6
Order Receipt
515.7
Order Release
515.7
Demand
184.2
Inventory
124.4
Order Receipt
184.4
Order Release
184.4
Demand
130.8
Inventory
144.8
Order Receipt
148.8
Order Release
148.8
Demand
334.1
Inventory
0.0
Order Receipt
334.1
Order Release
334.1
438.7
582.3
438.7
0.0
0.0
0.0
0.0
582.3
60.0
60.0
35.1
61.6
55.2
28.6
38.1
107.6
211.9
151.9
116.8
55.2
215.2
177.1
69.5
271.9
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
4.7
4.7
33.1
0.0
63.2
4.7
37.8
33.1
29.1
24.4
0.0
0.0
0.0
24.4
0.0
49.6
0.0
92.3
42.5
0.0
0.0
243.8
42.5
0.0
0.0
243.8
271.9
0.0
69.5
0.0
0.0
49.6
92.3
0.0
0.0
49.6
94.5
0.0
18.1
0.0
0.0
0.0
18.1
0.0
18.1
18.1
18.1
18.1
18.1
18.1
18.1
18.1
112.6
112.6
18.1
18.1
18.1
18.1
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
107.5
0.0
84.2
0.0
66.1
0.0
76.2
0.0
0.0
107.5
107.5
84.2
84.2
66.1
66.1
76.2
76.2
34
Minggu 89
4
5
Minggu 90
4
5
Total
PPPPPPPPPPPPPPP
Iteeeeeeeeeeeeeeee
P
r rr rrrr r rr rr rr r
1 iiiiiiiiiiiiiii
ooooooooooooooo
ddddddddddddddd
78
1
6
M Demand
15
0.0
0.0
K
M 9.4
24.9
B
830.8
19.5
B 24.5
1
17.2
38.1
B
D218.9
28.0
B
0.0
D2
3.1
B 0.0
300
8.1
0.0
222.4
Inventory
55.7
30.8
0
41.7
17.2
0
50
31.1
3.1
3.1
232.7
Order Receipt
65.1
61.2
88.1
8.1
222.5
Order Release
65.1
61.2
88.1
8.1
222.5
Demand
0.0
0.0
53.8 147.0
181.0 115.8
144.3 102.3
143.3 111.6
111.6
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0 1110.7
Inventory
328
181
0
246.6 102.3
0
223.2 111.6
1192.7
Order Receipt
381.8
362.4
366.5
1110.7
Order Release
381.8
362.4
366.5
1110.7
Demand
0.0
0.0
96.6
109.0
Order Release
898.6
Demand
515.7
Inventory
997.6
Order Receipt
515.7
Order Release
515.7
Demand
184.2
Inventory
124.4
Order Receipt
184.4
Order Release
0.0 184.4
0.0 Demand
1.1 130.8
Inventory
36.2
122.4
Order Receipt
121.3
130.7
0.0
0.0 Order Release
130.7
Demand
120.9 334.1
Inventory
121.3 0.0
Order Receipt
334.1
Order Release
334.1
97.7 120.9
110.6 119.0
109.0
0.0
898.8
Inventory
315.2 218.6
0
350.9 240.3
1367.2
Order Receipt
316.3
473.3
0.0
0.0
0.0
0.0
473.3
60.0
35.1
61.6
55.2
28.6
38.1
107.6
211.9
151.9
116.8
55.2
215.2
177.1
69.5
271.9
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
222.5
1110.7
408.1
114.9
898.6
515.7
2293.7
735.1
120
341.8
184.4
130.7
334
94.1
0.0
0.0
4.7
4.7
33.1
0.0
63.2
4.7
24.4
0.0
49.6
0.0
37.8
33.1
29.1
24.4
92.3
0.0
0.0
49.6
92.3
0.0
0.0
94.5
0.0
18.1
18.1
49.6
18.1
0.0
0.0
0.0
18.1
112.6
0.0
18.1
112.6
18.1
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
107.5
0.0
84.2
0.0
66.1
0.0
76.2
0.0
0.0
107.5
107.5
0.0
42.5
0.0
0.0
243.8
42.5
0.0
69.5
243.8
271.9
Jenis Material
109.0
60.0
4.11.
No
m
3
898.6
316.3
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
319,000.00
59,500.00
150,000.00
220,000.00
39,000.00
61,300.00
92,500.00
162,500.00
254,500.00
342,000.00
462,500.00
601,500.00
675,000.00
700,000.00
84.2
84.2
66.1
66.1
76.2
76.2
Total Biaya
Pembelian
No
Jenis Material
Satuan Biaya
Rp 70,977,500.00
Rp 66,086,650.00
Pembelian /Unit
O
Rp 61,215,000.00
r
d
Rp 25,278,000.00
e
Rp 35,045,400.00
r
Rp 31,612,410.00
Rp212,167,250.00
1 Multipleks 15 mm
255
lmbr Rp
319,000.00
Rp119,453,750.00
Rp 30,540,000.00
2 Kayu meranti 5/7
1310
batang Rp
Rp116,895,600.00
59,500.00
Rp 85,285,000.00
3 Balok kayu meranti 6/12
500
batang Rp
Rp 78,616,050.00
150,000.00
Rp225,450,000.00
4 Balok kayu meranti 8/12
132
batang Rp
Rp 65,870,000.00
220,000.00
5 Besi beton 8
6 Besi beton 10
7 Besi beton D10
8 Besi beton D13
1124
39,000.00
680
61,300.00
2328
92,500.00
744
lonjor
Rp
lonjor
Rp
lonjor
Rp
lonjor Rp
162,500.00
9 Besi beton
D16
120
lonjor Rp
254,500.00
10 Besi beton
D19
348
lonjor Rp
342,000.00
11 Besi beton
D22
185
lonjor Rp
462,500.00
12 Besi beton
D25
135
lonjor Rp
601,500.00
13 Beton ready
mix K-300
351
m3
Rp
675,000.00
14 Beton ready
mix K-350
100
R
p
2
3
6
,
9
2
5
,
0
0
0
.
0
0
R
p
7
0
,
0
0
0
,
0
0
0
.
0
0
Jenis Material
Total
Order
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
223.1
1114.9
419.5
114.9
1021
515.7
2370.4
737.8
120
351.8
184.4
148.8
334
94.1
lmbr
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
m3
m3
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
319,000.00
59,500.00
150,000.00
220,000.00
39,000.00
61,300.00
92,500.00
162,500.00
254,500.00
342,000.00
462,500.00
601,500.00
675,000.00
700,000.00
Total Biaya
Pembelian
No
Jenis Material
Rp 71,168,900.00
Rp 66,336,550.00
Rp 62,925,000.00
Rp 25,278,000.00
Rp 39,819,000.00
Rp 31,612,410.00
Rp219,262,000.00
Rp119,892,500.00
Rp 30,540,000.00
Rp120,315,600.00
Rp 85,285,000.00
Rp 89,503,200.00
Rp225,450,000.00
Rp 65,870,000.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
lmbr
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
m3
m3
11
9
11
9
9
9
10
9
8
8
7
3
4
4
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
74.29
13.86
34.93
51.23
7.48
11.76
17.74
31.16
48.81
65.59
88.70
115.36
157.19
163.01
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
6,850.00
6,850.00
6,850.00
6,850.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,650.00
5,650.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Total Biaya
Pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
75,350.00
61,650.00
75,350.00
61,650.00
47,250.00
47,250.00
52,500.00
47,250.00
42,000.00
42,000.00
36,750.00
15,750.00
22,600.00
22,600.00
Jenis Material
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
Total
Inventory
Satuan
477.1
2029.1
748.3
305.2
2060.2
1128.2
1752.9
606.8
134.4
258.1
156.4
125.2
0
0
lmbr
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
m3
m3
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
74.29
13.86
34.93
51.23
7.48
11.76
17.74
31.16
48.81
65.59
88.70
115.36
-
Biaya Pesan
/pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
6,850.00
6,850.00
6,850.00
6,850.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,650.00
5,650.00
Total Biaya
Simpan
Rp35,443.76
Rp28,123.32
Rp26,138.12
Rp15,635.40
Rp15,410.30
Rp13,267.63
Rp31,096.45
Rp18,907.89
Rp 6,560.07
Rp16,928.77
Rp13,872.68
Rp14,443.07
Rp
Rp
-
Total Biaya
Pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
34,250.00
34,250.00
34,250.00
20,550.00
21,000.00
21,000.00
36,750.00
31,500.00
15,750.00
26,250.00
26,250.00
10,500.00
22,600.00
16,950.00
37
Jenis Material
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
Total
Frekunsi Biaya Simpan
Satuan
Inventory
Pesan
/unit/periode
406.6
2127.8
623.9
234.4
3272
997.6
2522.3
1605.4
209.9
457.1
124.4
144.8
0
0
lmbr
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
m3
m3
4
3
4
2
2
2
5
3
2
3
3
3
4
2
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
74.29
13.86
34.93
51.23
7.48
11.76
17.74
31.16
48.81
65.59
88.70
115.36
-
Biaya Pesan
/pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
6,850.00
6,850.00
6,850.00
6,850.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,650.00
5,650.00
Total Biaya
Simpan
Rp30,206.32
Rp29,491.31
Rp21,792.83
Rp12,008.31
Rp24,474.55
Rp11,731.78
Rp44,745.61
Rp50,024.25
Rp10,245.22
Rp29,981.19
Rp11,034.28
Rp16,704.13
Rp
Rp
-
Total Biaya
Pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
27,400.00
20,550.00
27,400.00
13,700.00
10,500.00
10,500.00
26,250.00
15,750.00
10,500.00
15,750.00
15,750.00
15,750.00
22,600.00
11,300.00
Total
Satuan
Inventory
Jenis Material
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
232.7
1192.7
657.5
220.3
1367.2
997.6
1112.5
473.7
209.9
274
124.4
36.2
0
0
lmbr
batang
batang
batang
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
lonjor
m3
m3
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
74.29
13.86
34.93
51.23
7.48
11.76
17.74
31.16
48.81
65.59
88.70
115.36
-
Biaya Pesan
/pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Total Biaya
Simpan
6,850.00
6,850.00
6,850.00
6,850.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,250.00
5,650.00
5,650.00
Rp17,287.28
Rp16,530.82
Rp22,966.48
Rp11,285.97
Rp10,226.65
Rp11,731.78
Rp19,735.75
Rp14,760.49
Rp10,245.22
Rp17,971.66
Rp11,034.28
Rp 4,176.03
Rp
Rp
-
Total Biaya
Pesan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
27,400.00
20,550.00
20,550.00
13,700.00
15,750.00
10,500.00
26,250.00
26,250.00
10,500.00
15,750.00
15,750.00
10,500.00
22,600.00
11,300.00
Jenis Material
Total Biaya
Pembelian
Total Biaya
Pemesanan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
Rp 70,977,500.00
Rp 66,086,650.00
Rp 61,215,000.00
Rp 25,278,000.00
Rp 35,045,400.00
Rp 31,612,410.00
Rp212,167,250.00
Rp119,453,750.00
Rp 30,540,000.00
Rp116,895,600.00
Rp 85,285,000.00
Rp 78,616,050.00
Rp225,450,000.00
Rp 65,870,000.00
Rp
75,350.00
Rp
61,650.00
Rp
75,350.00
Rp
61,650.00
Rp
47,250.00
Rp
47,250.00
Rp
52,500.00
Rp
47,250.00
Rp
42,000.00
Rp
42,000.00
Rp
36,750.00
Rp
15,750.00
Rp
22,600.00
Rp
22,600.00
Total Biaya
Total Biaya Persediaan
Penyimpanan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
71,052,850.00
Rp
66,148,300.00
Rp
61,290,350.00
Rp
25,339,650.00
Rp
35,092,650.00
Rp
31,659,660.00
Rp
212,219,750.00
Rp
119,501,000.00
Rp
30,582,000.00
Rp
116,937,600.00
Rp
85,321,750.00
Rp
78,631,800.00
Rp
225,472,600.00
Rp
65,892,600.00
Jenis Material
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
Total Biaya
Pembelian
Rp 81,345,000.00
Rp 77,945,000.00
Rp 75,000,000.00
Rp 29,040,000.00
Rp 43,836,000.00
Rp 41,684,000.00
Rp215,340,000.00
Rp120,900,000.00
Rp 30,540,000.00
Rp119,016,000.00
Rp 85,562,500.00
Rp 81,202,500.00
Rp236,925,000.00
Rp 70,000,000.00
Total Biaya
Pemesanan
Rp
34,250.00
Rp
34,250.00
Rp
34,250.00
Rp
20,550.00
Rp
21,000.00
Rp
21,000.00
Rp
36,750.00
Rp
31,500.00
Rp
15,750.00
Rp
26,250.00
Rp
26,250.00
Rp
10,500.00
Rp
22,600.00
Rp
16,950.00
Total Biaya
Penyimpanan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
215,407,846.45
Rp
120,950,407.89
Rp
Rp
119,059,178.77
Rp
Rp
0.00 Rp
0.00 236,947,600.00
Rp
Jenis Material
Total Biaya
Pembelian
Rp 71,168,900.00
Rp 66,336,550.00
Rp 62,925,000.00
Rp 25,278,000.00
Rp 39,819,000.00
Rp 31,612,410.00
Rp219,262,000.00
Rp119,892,500.00
Rp 30,540,000.00
Rp120,315,600.00
Rp 85,285,000.00
Rp 89,503,200.00
Rp225,450,000.00
Rp 65,870,000.00
Rp
27,400.00
Rp
20,550.00
Rp
27,400.00
Rp
13,700.00
Rp
10,500.00
Rp
10,500.00
Rp
26,250.00
Rp
15,750.00
Rp
10,500.00
Rp
15,750.00
Rp
15,750.00
Rp
15,750.00
Rp
22,600.00
Rp
11,300.00
Tabel 4.33. Total Biaya Persediaan Material
Teknik Part Period Balancing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Jenis Material
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Balok kayu meranti 6/12
Balok kayu meranti 8/12
Besi beton 8
Besi beton 10
Besi beton D10
Besi beton D13
Besi beton D16
Besi beton D19
Besi beton D22
Besi beton D25
Beton ready mix K-300
Beton ready mix K-350
39
Total Biaya
Pemesanan
Total Biaya
Pembelian
Rp 70,977,500.00
Rp 66,086,650.00
Rp 61,215,000.00
Rp 25,278,000.00
Rp 35,045,400.00
Rp 31,612,410.00
Rp212,167,250.00
Rp119,453,750.00
Rp 30,540,000.00
Rp116,895,600.00
Rp 85,285,000.00
Rp 78,616,050.00
Rp225,450,000.00
Rp 65,870,000.00
Total Biaya
Pemesanan
Rp
27,400.00
Rp
20,550.00
Rp
20,550.00
Rp
13,700.00
Rp
15,750.00
Rp
10,500.00
Rp
26,250.00
Rp
26,250.00
Rp
10,500.00
Rp
15,750.00
Rp
15,750.00
Rp
10,500.00
Rp
22,600.00
Rp
11,300.00
Total Biaya
Penyimpanan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
219,332,995.61
Rp
119,958,274.25
Rp
Rp
120,361,331.19
Rp
Rp
0.00 Rp
225,472,600.00
0.00 Rp
Total Biaya
Penyimpanan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
71,022,187.28
Rp
66,123,730.82
Rp
61,258,516.48
Rp
25,302,985.97
Rp
35,071,376.65
Rp
31,634,641.78
Rp
212,213,235.75
Rp
119,494,760.49
Rp
30,560,745.22
Rp
116,929,321.66
Rp
85,311,784.28
Rp
0.00 78,630,726.03
Rp
0.00 225,472,600.00
Rp
65,881,300.00
Jenis Material
No
8
10
11
12
13
14
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa metode MRP dengan
perhitungan lot sizing menggunakan teknik Lot for Lot,
Economic order Quantity, Periodic Order Quantity dan Part
Period Balancing pada proyek pembangunan Trillium Office
and Residence Surabaya menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Teknik lot sizing yang menghasilkan jumlah pemesanan
yang optimal dan dengan biaya persediaan minimal untuk
setiap jenis material adalah :
a. Untuk material multiplek 15 mm, kayu meranti 5/7,
kayu meranti 6/12, kayu meranti 8/12, besi beton
8, besi beton D10, besi beton D13, besi beton D19,
dan besi beton D25 dapat menggunakan teknik Part
Period Balancing.
b. Untuk material besi beton 10, besi beton D16 dan
besi beton D22 dapat menggunakan teknik Periodic
Order Quantity dan Part Period Balancing.
c. Sedangkan untuk beton ready mix K-300 dan K-350
dapat menggunakan teknik Lot for Lot.
2. Total biaya persediaan untuk setiap material yang
diperhitungkan adalah :
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
Jenis Material
5.2.
: Rp. 25.302.985,97
: Rp. 35.071.376,65
: Rp. 31.634.641,78
: Rp. 212.213.235,75
: Rp. 119.494.760,49
: Rp. 30.560.745,22
: Rp. 116.929.321,66
: Rp. 85.311.784,28
: Rp. 78.630.726,03
: Rp. 225.472.600,00
: Rp. 65.892.600,00
Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil analisa
dalam tugas akhir ini yaitu mengenai kelemahan teknik lot size
yang digunakan dalam tahapan lotting pada metode MRP,
kelemahan tersebut adalah apabila terjadi lonjakan kebutuhan
pada masa yang akan datang dan terjadi keterlambatan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang dapat menyebabkan dilakukannya
pembatalan pemesanan maka harus dilakukan penjadwalan
dan perhitungan kembali untuk setiap material agar tidak
terjadi penumpukan material di lapangan.
a.
b.
c.
Multipleks 15 mm
Kayu meranti 5/7
Kayu meranti 6/12
: Rp. 71.022.187,28
: Rp. 66.123.730,82
: Rp. 61.258.516,48