Anda di halaman 1dari 7

1.

Menghitung Laju Pengumpanan


Rumus : Laju pengumpanan = Massa umpan (gram)
Waktu (detik)
a. Sampel I
Laju Pengumpanan = 50 = 0,217 gram/detik
230
b. Sampel I
Laju Pengumpanan = 50 = 0,274 gram/detik
182
c. Sampel I
Laju Pengumpanan = 30 = 0,281 gram/detik
178

2. Menghitung kadar konsentrat (%k)


Rumus : %k = Massa pasir besi di konsentrat x 100%
Total massa konsentrat
a. Sampel I
%k = 8,3
x 100% = 84,69 %
8,3 + 1,5
b. Sampel II
%k = 5
x 100% = 86,21 %
5 + 0,8
c. Sampel II
%k =
4,3 x 100% = 81,13 %
4,3 + 1
3. Menghitung kadar tailing (%t)
Rumus : %t = Massa pasir besi di tailing x 100%
Total massa tailing
a. Sampel I
%t = 5
x 100% = 13,51 %
5 + 32
b. Sampel II
%t =
8
x 100% = 20,78%
8 + 30,5
c. Sampel II
%t =
8
x 100% = 26,23 %
8 + 22,5
4. Menghitung kadar feed (f)
Rumus : massa pasir besi pada umpan x 100%

Massa total umpan


Untuk sampel I, II dan III
%f = 15 x 100% = 30%
50

5. Menghitung nilai recovery (%R)


Rumus : R = K x k x 100%
Fxf
a. Sampel I
R = 9,8 x 84,69% x 100% = 55,33%
50 x 30%
b. Sampel II
R = 5,8 x 86,21% x 100% = 33,33%
50 x 30%
c. Sampel III
R = 5,3 x 81,13% x 100% = 28,67%
50 x 30%

1. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam
proses pemisahan mineral dengan menggunakan metode magnetic separation ?
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah :
1.

Tegangan rotor, yaitu semakin besar tegangan rotor , maka


perolehan konsentrat semakin rendah, karena semakin banyaknya
konsentrat yang masuk kedalam tailing.

2.

Kecepatan fluida, yaitu apabila kecepata fluida semakin tinggi,


perolehan konsentrat pun akan berkurang, karena terdapat konsentrat
yang terlempar keluar dari drum atau masuk ke dalam tailing.

3.

Waktu pemisahan, yaitu apabila waktu pemisahan yang dilakukan


lama maka akan akan diperoleh konsentrat yang rendah.

4.

Ukuran mineral, yaitu ukuran mineral yang besar akan


menghasilkan produk berkualitas rendah karena masih banyak
mengandung pengotor.

5.

Medan magnet, yaitu perolehan mineral akan tinggi apabila


menggunakan medan magnet yang besar.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis magnetic separator berdasarkan intensitas


magnetnya !
Jawab :
Metode magnetic separator dibedakan menjadi 2 berdasarkan kekuatan
atau intensitas magnetnya, antara lain Low Intensity Magnetic Separator (LIM)
yaitu metode magnetic separator untuk mineral dengan susceptibility yang
tinggi dengan ukuran yang bijih relatif kasar, dan High Intensity Magnetic
Separator (HIM) yaitu metode magnetic separator untuk mineral dengan
susceptibility yang rendah dan ukuran yang relatif halus.
3. Apabila didapat 15 gram pasir besi dan 5 gram pasir kwarsa didalam
konsentrat serta total feed sebesar 20 gram dengan perbandingan massa pasir
besi dan kuarsa 1 : 1 maka berapa nilai recovery untuk proses ini !
Jawab :
Diketahui :
Konsentrat = 20 gram
Kadar konsentrat =
15 gram pasir besi
x 100%
20 gram massa total konsentrat
= 75%
Feed
= 20 gram
Kadar feed =
10 gram pasir besi
x 100%
20 gram massa total feed
= 50%
Ditanya : recovery ?
Penyelesaian :
R = K. k

x 100%

F. f
R = 20 x 75%
20 x 50%

x 100%

R = 50%
4. Buat material balance proses yang dianggap paling efisien !
Jawab :
SAMPEL I
Umpan = 50 gram (15 gram pasir besi + 35 gram pasir kwarsa)
Kadar mineral berharga pada umpan = 15
x 100%
(15 + 35)
= 30%
Kadar mineral pengotor pada umpan = 35
x 100%
(15 + 35)
= 70%
Konsentrat = 9,8 gram (8,3 gram pasir besi + 1,5 pasir kwarsa)
Kadar mineral berharga pada konsentrat =

8,3
(8,3 + 1,5)
= 84,69%
Kadar mineral berharga pada konsentrat =
1,5
(8,3 + 1,5)
= 15,30 %

x 100%
x 100%

Tailing = 37 gram (5 gram pasir besi + 32 pasir kwarsa)


Kadar mineral berharga pada tailing =

5
x 100%
(5 + 32)
= 13,51%
Kadar mineral berharga pada tailing =
32
x 100%
(5 + 32)
= 86,48%

UMPAN

MAGNETIK
SEPARATOR

KONSENTRAT

Massa = 50 gram
MB = 30%
MP = 70%

TAILING

Massa = 37 gram
MB = 13,51%
MP = 86,48%

Massa = 9,8 gram


MB = 84,69%
MP = 15,30%
Gambar B.1 Material Balance

TUGAS KHUSUS
1. Sebutkan klasifikasi magnetik separator berdasarkan mekanisme drumnya !
Jawab :
Berdasarkan mekanisme drumnya dibagi menjadi dua yaitu ada yang
dengan menggunakan conveyor dan ada yang tanpa conveyor.

Gambar B.1 Magnetic Drum dengan conveyor [Ardra,2015]

Gambar B.2 Magnetic Drum tanpa conveyor [Ardra,2015]


Perbedaan keduanya adalah bilamana magnetic drum

dengan

menggunakan conveyor biasanya dilakukan dengan proses kering dan untuk


bijih dengan sifat kemagnetan yang tinggi. Sedangkan pada magnetic drum
tanpa conveyor biasanya dikgunakan untuk cara basah dengan sifat kemagnetan
bijih rendah. Mekanisme keduanya hampir sama hanya yang membedakan
adalah ukuran bijih, cara basah atau kering dan penggunaan conveyor.
Perbedaan selanjutnya adalah magnetic drum dengan menggunakan conveyor
dilakukan pengumpanan dengan cara melewatkan umpan pada conveyor untuk

kemudian material yang bersifat magnetik akan tertarik dan non-magnetik akan
terbuang. Sedangkan pada magnetic drum tanpa conveyor pengumpanan
dilakukan langsung melalui hopper atau pulp untuk kemudian material yang
memiliki sifat magent akan tertarik oleh magnet yang berada da;am drum yang
berputar dan dijatuhkan oleh tekanan air yang mengalir.

Gambar C.1 Magnetic Separator

Gambar C.2 Neraca Teknis

Gambar C.3 Magnet

Gambar C.4 Sampel

Gambar C.5 Sendok

Gambar C.5 Wadah Produk


Konsentrat dan Tailing

Anda mungkin juga menyukai