Stapilococus
aeros
atau
Bisa terjadi pada semua usia paling sering pada anakanak sering terjadi akibat sekunder dari pedikulitis
capitis, scabies, poison ivy, didukung dengan
kesehatan buruk, hygiene jelek, malnutrisi.
Manifestasi klinis
Impetigo kontangiosa
Lesi dimulai dari macula kemudian menjadi vesikel
kecil yang berdinding tipis dan eritematus. Vesikel ini
berubah menjadi pustula dan mudah pecah, secret
purulen keluar kemudian mengeras menjadi krusta
yang lengket, berwarna kuning, lunak tebal.
Pelepasan krusta disusul dengan pembentukan krusta
yang baru.
Biasanya lesi tidak nyeri tapi kadangkala gatal dan
seperti terbakar.
Impetigo bulosa
Hampir sama, hanya vesikel akan berubah menjadi
bula.
Penatalaksanaan
Umum
Memperbaiki hygiene penderita dan lingkungan
Khusus
a. Topikal
Membersihkan lesi dengan antiseptik seperti povidiniodin(betadine) atau klorheksidin (hibiklens)
Bila
lesi
basah,
dikompres
dengan
larutan
permanganas kalikus 1/10.000. Bila lesi kering lesi
diolesi dengan salep mupirosin 25 , atau asam fusidat
atau gentamicin
b. Sistemik
Obat oral Untuk Impetigo kontangiosa : penisilin
dapat juga eritromisisn, amoksilin,atau sefalosforin
Untuk yang Ibulosa ; klosasilin 50-100 mg/kgBB /hari
2-4 dosis, Dikloksasilin 25-50 mg/BB/hari , floksasilin
(FOLIKULITIS
FURUNCEL
DAN
1. FOLIKULITIS
Folikulitis adalah Infeksi stafilokokus yang terjadi
pada folikel rambut, lesi bisa bersifal superficial atau
dalam.
Papula atau pustula yang tunggal dan multiple
muncul didekat folikel rambut,.
Terlihat pada daerah dagu , aksila, batang tubuh dan
bokong.
Manifestasi klinis :terlihat folikuler kecil dan
berbentuk kubah, sering ditembus rambut halus .
krusta tipis dapat menutupi muara folikel yang
menyembul, lesi tunggal, banyak dan terpisah tanpa
ada kecenderungan bergabung.
Pengobatan : Umum :memperbaiki KU
Penatalaksanaan
Umum
Penderita sebaiknya dirawat untuk istirahat baring
dengan tungkai tang terkena
Memperbaiki Ku
Khusus
Sistemik : antibiotik oral
Topikal : jika lei basah kompres dengan permanganas
kalikus jika kering olesi dengan antibiotik krim
2. ERISEPELAS ( St Antonys fire, ignis sacer)
Erisepelas adalah adalah bentuk khas dari selulitis
superficial kuli nyang disebabkan streptokok grup A
dengan saluran limfatik, streptokok grup B
menyebabkan erisepelas pada bayi
Sering terjadi pada bayi, anak orang tua terutama
yang kurang gizi, juga sering terjadi komplikasi luka
bedah dan luka kecelakaan
Pengkajian
Riwayat Penyakit; Pernah ada luka, mengeluh malaise
dan mialgia, sebelumnya
Keluan : Pada daerah yang terkena terasa panas
,sakit, bengkak, kadang-kadang terdapat indurasi,
dan sewaktu-waktu timbul bula.
Keluhan tambahan ; menggigil, demam tinggi, sakit
kepala, atralgia, mialgia, nausea, muntah dan lemah.
Pemeriksaan kulit
Pada bayi terdapat umbilicus, pada orang dewasa
muka dan ekstremitas inferior
Lesi merupakan bercak merah yang dalam dan
berbatas tegas , sedikit menimbul dan pinggir cepat
meluas.
Pemeriksaan lab
leukositosis,
peninggian
antistreptosino
titer
streptozin,
titer
Komplikasi
Bila erisepelas terjadi, bisa terjadi kekambuhan tiap
kambuh merusak sal linfatik dan terjadi edema.
Komplikasi bisa terjadi glomerulonefritis,erisepelas
yang berulang menimbulkan pembengkakan sisa
(elephantiasis) daerah yang terkena.
Penatalaksanaan
Diberi obat Penisilin peroral , sefalosforin, atau
eritromisin, erisepelas yang luas membutuhkan
antibiotik iv
Bed res total dengan tungkai ditinggikan
Kompres
panas
menambah
kenyamanan,
memperlancar
vaskularisasi
dan
mempercepat
penyembuhan
Penisilin dan eritromisis peroral jangka panjang
mencegah kekambuan
INFEKSI VIRUS
VARISELA( Chiken pox, cacar air)
Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat
menular disertai dengan kelainan kulit polimorf
terutama bagaian sentral tubuh
Patogenesis
INFEKSI
VIRUS
Fase multiplikasi
pertama
Viremia primer
Fase multiplikasi II
Viremia sekunder
Aliran darah
Demam,
malaise
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan sedian hapus secara Tzanck ,
pemeriksaan mikroskopis elekton cairan fesikel,
material biopsy dan tes serologis.
Diagnosa keperawatan
1. Resiko terhadap kerusakan integritas kulit b/d
perubahan pada fungsi barier kulit
2. Nyeri dan rasa gatal b/d lesi kulit
3. Gangguan bodi image b/d penampilan kulit tidak
bagus
4. kurang pengetahuan progaram terapi
5. Gangguan pola tidur b/d nyeri kulit
6. Peningkatan suhu tubuh
Penatalaksanaan
Sesuai dengan diagnosa yang muncul
Secara umum
Tidak ada terapi spesifik terhadap varisela
Penurunan panas
Antihistamin oral untuk gatal
Topikal diberi bedak atau losio kelamin
Bila terjadi infeksi skunder diberi antibiotik
Yang penting adalah bedrest total
mata : iritis,
samapai kebutaan
iridosiklitis,gangguan
visus
Kaki
dengan
berair
2. Merawat tangan
Luka pada tangan Bersihkan luka dan gunakan
ketika
kain yang bersih .istirahatkan
bekerja/memasak
tangan yang luka, anjurkan
untuk
menggunakan
kain
ketika memegang panas atau
tajam
Tangan kering dengan Nasehati untuk merendam
pecah dan terbelah
tangan selama 20 menit
dengan air dan olesi vaselin
setiap hari
3. Merawat Mata
Penderita
dengan
mata
merah,nyeri,penglihat
an yang kabur dan
berair