PENCEGAHAN GANGGUAN MUKOSKELETAL PADA DOKTER GIGI DENGAN
POSISI ERGONOMIS YANG BENAR
Pendahuluan Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders) adalah suatu kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan, bahu, leher dan tulang. Timbulnya gangguan muskuloskeletal ini terkait dengan kondisi lingkungan kerja dan cara kerja mendukung sehingga dengan kondisi seperti ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot, syaraf, tendon, persendian, kartilago, dan diskus vertebralis. Gangguan muskuloskeletal ini kerap terjadi pada praktisi kesehatan, terutama dokter gigi. Di Indonesia prevalensi gangguan muskuloskeletal pada dokter gigi dan asistennya tidak diketahui dengan pasti, namun prevalensi pada komunitas ditemukan 66,9% dari 1.645 responden di DKI Jakarta mengalami gangguan muskuloskeletal terutama pada kelompok umur di atas 45 tahun. Dari hal tersebut di atas, tampak bahwa gangguan muskuloskeletal sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di awal abad ke 21 ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa posisi duduk operator merupakan faktor resiko terbesar yang dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Sementara itu, di Indonesia pengetahuan dokter gigi mengenai posisi operator yang benar masih kurang. Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas mengenai posisi operator yang benar (ergonomis) sebagai langkah awal untuk menghindari terjadinya gangguan muskuloskeletal. Tinjauan Pustaka