Hukum Sterling
Hukum Sterling
KARDIOVASKULAR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KARDIAK OUTPUT
DAN HUKUM STERLING
MEKANISME PENGATURAN
KARDIOVASKULAR
Sistem saraf otonom
Sistem otonom adalah bagian dari sistem
saraf yang mengatur aktivitas otot polos,
otot jantung dan kelenjar. Fungsinya ialah
menyesuaikan aktivitas tubuh tertentu
agar dapat mempertahankan lingkungan
dalam keadaan konstan (homeostasis).
Saraf otonom terdiri dari 2 bagian utama
yaitu
saraf
simpatis
dan
saraf
parasimpatis.
Lanjutan
Sistem saraf simpatis terletak di depan
kolumna vertebra dan berhubungan serta
bersambung dengan sumsum tulang belakang
melalui serabut-serabut saraf.
Saraf parasimpatis,Dalam keadaan normal,
stimulus saraf parasimpatis akan menghambat
peningkatan denyut jantung melalui saraf
vagus. Saraf parasimpatis berjalan ke nodus
SA dan ke seluruh jantung melalui saraf vagus.
Baroreseptor
Baroreseptor merupakan mekanisme hemotastis yang
secara terus menerus memantau
keseimbangan
antara perubahan denyut jantung dan tekanan darah.
Baroreseptor (reseptor tekanan) sensitive terhadap
perubahan denyut jantung dan tekanan darah.
Kemoreseptor
Kemoreseptor merupakan kelompok
sel saraf senorik yang terletak di
badan
karotis
yaitu
pada
percabangan arteri karotis dan juga
terletak di badan aorta yaitu pada
bagian dalan arkus aorta. Pusat
serabut eferen terdapat di pusat
vasomotor yang ada di medula
oblongata.
Lanjutan
Reflek kemoreseptor sangat
dipengaruhi oleh respons sebagai
berikut :
Perubahan tekanan parsial okigen
dalam arteri (PaO2);
Perubahan tekanan parsial karbon
dioksida pada arteri (PaCO2) ;
Perubahan konsentrasi serum ion
hidrogen (pH).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI CARDIAC OUTPUT
(CURAH JANTUNG)
Curah jantung (cardiac output, CO)
adalah volume darah yang dipompa
per menit, bergantung pada hasil kali
kecepatan denyut jantung (heart rate
[HR], dalam denyut per menit) dan
volume sekuncup (stroke volume
[SV],
Lanjutan
Dalam mililiter darah yang dipompa perdenyut)
yaitu :
CO (mL/mnt) = HR (denyut/menit) x SV
(ml/denyut)
Indeks jantung sering dihitung secara klinis dan
menggambarkan kinerja jantung pada individu.
Indeks jantung dihitung dengan memabagi curah
jantung yang terukur dengan luas permukaan
tubuh.
HUKUM STERLING
Hukum starling pada jantung adalah respons
intrinsik jantung pada peregangan serabut
ototnya sendiri.
Hukum Frank Starling :
Makin besar isi jantung sewaktu diastol, semakin
besar jumlah darah yang dipompakan ke aorta.
Dalam batas-batas fisiologis, jantung
memompakan ke seluruh tubuh darah kembali ke
jantung tanpa menyebabkan penumpukan di
vena.
Jantung dapat memompakan jumlah darah yang
sedikit ataupun jumlah darah yang besar
bergantung pada jumlah darah yang mengalir
kembali dari vena.
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Ganong, William F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:
EGC
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika
Mutaqqin, Arif. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan sistem Kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika
Ronny, Setiawan & Sari Fatimah. 2009. Fisiologi Kardiovaskular :
Berbasis Masalah Keperawatan. Jakarta : EGC
C. Evelyn Pearce. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Fatimah, Sari dkk. 2010. Fisiologi Kardiovaskular : Berbasis
Masalah Keperawatan. Jakarta: EGC.
Guyton, Athur C, Hall, John E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11. Jakarta: EGC
TERIMA KASIH