Anda di halaman 1dari 32

11/11/15

STRATEGI PENGEMBANGAN PORTAL


E-JOURNAL TERAKREDITASI DAN/
ATAU BEREPUTASI INTERNASIONAL
Oleh: I. Istadi
(Editor in Chief of Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis)

Disampaikan pada:
Pelatihan Tatakelola Jurnal Internasional yang diselenggarakan oleh
International Journal of Renewable Energy Development
Salatiga, 12 November 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN JURNAL ILMIAH

JURNAL ONLINE
dan atau

JURNAL CETAK

Policy

PlaQorm Jurnal
Internasional??
OPEN JOURNAL SYSTEM
Online Submission
Online Review
Online Editorial Works
Online Publishing
Upload Back Issue ArEcles

Diseminasi

Peningkatan Kualitas
ArEkel Ilmiah

AKREDITASI JURNAL
dan/atau
JURNAL BEREPUTASI
INTERNASIONAL

Reputasi

INDEKSASI JURNAL (Google Scholar, DOAJ, Portal Garuda,


EBSCO, CrossRef/DOI; SCOPUS, Thomson Reuters)
Impact Factor; SJR; SNIP; IPP; hindex; i10-index; Jumlah sitasi;
% RejecEon Rates
h%p://training.bcrec.web.id
2

11/11/15

PIKIRKAN WACANA berikut .


Sebuah jurnal ilmiah
(nasional / internasional / nasional terakreditasi)

10 Tahun

Publikasi

Adakah jurnal lain yang mensitasi ke jurnal tersebut?
Apakah kualitas ar?kelnya buruk?
Apakah diseminasinya kurang?
Diseminasi cetak atau Diseminasi online, mana
yang lebih efekEf?
h%p://training.bcrec.web.id

MENGAPA JURNAL HARUS ONLINE


FULLTEXT ?
Tersedia
Online Fulltext
Ar?kel
Berkualitas
Bahasa
Universal
Diseminasi
Online

INDEKSASI
JURNAL DI
PENGINDEKS
INTERNASIONAL
BEREPUTASI

h%p://training.bcrec.web.id



MENDAPATKAN JUMLAH
SITASI YANG
BANYAK
(dari jurnal
bereputasi
Enggi)

11/11/15

PARAMETER GLOBAL UNTUK


MENGUKUR REPUTASI JURNAL ILMIAH

IF (Impact Factor) (Thomson Reuters)


SJR dan SNIP (Scimago, Scopus)
H-index (Scimago, Scopus, Google Scholar)
i10-index (Google Scholar)
Number of Published ArEcles per x-year
Number of CitaEons per x-year
Akreditasi Jurnal Nasional
% Rejec?on Rates (informally)s

CITATION IMPACT
Impact Factor (IF) by Thomson: perbandingan antara jumlah
ar?kel yang mensitasi terhadap jumlah ar?kel yang
dipublikasi oleh sebuah jurnal dalam kurun waktu tertentu
(3 / 5 thn)
SJR by Journalmetrics: Nilai faktor dampak (jumlah sitasi /
jumlah ar?kel publikasi) dengan memper?mbangkan reputasi
jurnal yang mensitasinya
SNIP by Journalmetrics: Nilai faktor dampak (jumlah sitasi /
jumlah ar?kel publikasi) dengan memper?mbangkan
normalisasi jumlah sitasi maksimum dan minimum ?ap
bidang ilmunya
IPP by Journalmetrics: Nilai faktor dampak (jumlah sitasi /
jumlah ar?kel publikasi) dalam kurun waktu tertentu (3
tahun)

11/11/15

CITATION IMPACT sebaran sitasi


h-index by Scopus or Google Scholar:
menyatakan jumlah ar?kel (n) dengan masingmasing mempunyai jumlah sitasi minimum n
sitasi h-index = n
i10-index by Google Scholar: menyatakan
jumlah ar?kel (n) dengan masing-masing
mempunyai jumlah sitasi minimum 10 sitasi
i10-index = 10

Hindari Pengindeks Berikut (Misleading Metrics)


(dipertanyakan ?? menurut Jerey Beall 2 January 2015)

Advanced Science Index


African Quality Centre for Journals
American Standards for Journals and
Research (ASJR)
CiteFactor
Directory of Indexing and Impact Factor
(DIIF)
Directory of Journal Quality Factor
Einstein Ins?tute for Scien?c Informa?on
(EISI)
General Impact Factor
Global Impact Factor
Index Copernicus
Ins?tute for Science Informa?on (ISI)
Interna?onal Impact Factor Services
Interna?onal Ins?tute for Research
Interna?onal Scien?c Indexing (ISI)

Interna?onal Society for Research


Ac?vity (ISRA) Journal Impact Factor
(JIF)
Journal Impact Factor
Journals Impact Factor (JIFACTOR)
Journal Inuence Factor
Journals Consor?um. Journal
Inuence Factor (JIF)
JPR Impact Factor
Open Academic Journals Index
Pubicon Science Index
Scien?c Indexing Services (SIS)
Scien?c Jornal Impact Factor
SCIJOURNAL.ORG (Interna?onal
Scien?c Ins?tute)
Universal Impact Factor

h%p://training.bcrec.web.id
http://scholarlyoa.com/other-pages/misleading-metrics/

11/11/15

Hindari Publisher Berikut (QuesEonable)

(dipertanyakan ?? menurut Jerey Beall 2 January 2015)

h%p://training.bcrec.web.id
http://scholarlyoa.com/publishers/

Hindari Jurnal-Jurnal Berikut (QuesEonable)

(dipertanyakan ?? menurut Jerey Beall 2 January 2015)

h%p://training.bcrec.web.id
http://scholarlyoa.com/individual-journals/

10

11/11/15

Parameter Univ. Ranking: QS WUR & QS AUR


QS
WUR

QS
AUR

SCOPUS Indexed Indonesian journals per Juni 2015

h%p://training.bcrec.web.id

11/11/15

SCOPUS Indexed Indonesian journals per Juni 2015

18 TIPS/STRATEGI PENGEMBANGAN JURNAL


ILMIAH BEREPUTASI INTERNASIONAL
1. Peningkatan kualitas arEkel ilmiah iku? rambu-rambu
Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional; berbahasa Inggris; Cita?on
2. Jurnal diharapkan mengiku? plaQorm jurnal-jurnal
internasional yang terkenal, baik dari segi tampilan,bahasa,
pengelolaan, layout arEkel, dan sistem editorialnya,
misalnya: Elsevier, Springerlink, Taylor & Francis, Wiley
Interscience, American Chemical Society
3. Jurnal harus ada versi versi online/elektronik (sedangkan
versi cetak - opsional) seper? jurnal internasional pada
umumnya.
4. Jurnal versi elektronik/online sebaiknya menggunakan
sofware aplikasi Open Journal System (OJS), karena banyak
tur spesial untuk pengelolaan dan indeksasi e-journal.

11/11/15

Strategi ...
5. Nama Jurnal sesuai ISSN, Sistem Volume Nomor, dan Halaman
Abstrak ArEkel:

Nama Jurnal (long format dan/atau journal abrevia?on). (contoh:


BulleCn of Chemical ReacCon Engineering & Catalysis / Bull. Chem.
React. Eng. Catal.). Ini harus baku standard internasional dan jelas
agar ke?ka tracking sitasi ?dak terlewa?
Jika berubah nama jurnal, sebaiknya masing-masing perubahan
nama mendafarkan ISSN dan history/sejarah jurnal harus dituliskan
lengkap secara khusus (Berubah nama website baru)
Berikan panduan mensitasi (Reading Tools) ar?kel tersebut, agar
?dak ada kesalahan dalam tracking sitasi, termasuk informasi DOI.
Halaman Abstract ArEkel harus memuat JUDUL SIRAHAN /
RUNNING TITLE): Nama Jurnal, Volume, Nomor, Tahun, Halaman
awal-halaman akhir

6. Sebaiknya se?ap ar?kel mempunyai alamat URL yang unik (nomor


DOI dari CrossRef) (misal: doi:10.9767/bcrec.8.1.4394.14-33 , link-nya
dalam bentuk: h%p://dx.doi.org/10.9767/bcrec.8.1.4394.14-33.
Jurnal/Publisher harus menjadi member CrossRef dulu dan harus
membayar (iuran tahunan per publisher dan bayar layanan per doi)

Strategi....
7. Onlinekan PDF Fulltext semua issue jurnal: unggah fulltext
PDF semua nomor terbitan menggunakan plugin Quick
Submit Plugin di Open Journal System. Metadata jurnal
tampilkan lengkap (judul ar?kel, penulis, aliasi penulis,
abstrak in English, keywords)
8. Struktur Pengelola Jurnal Ilmiah: harus sesuai dengan
plamorm jurnal ilmiah internasional pada umumnya (Editor-inChief; Managing/Associate Editor; InternaConal Editorial
Board, Assistant/Layout Editor; AdministraCon). Tidak ada
Penanggungjawab dan Penasehat di jurnal ilmiah.
Reviewer ?dak ditampilkan di bagian Pengelola jurnal ilmiah,
tetapi dalam halaman khusus ucapan terima kasih.
9. Aims and Scope, Editorial Board, Author Guidelines, dan
PublicaIon Ethics & MalpracIce Statements, dan Indexing &
AbstracIng sebaiknya ditampilkan di top menu dan halaman
terpisah dari lainnya (bukan model blog)

11/11/15

Strategi....
10. Geographical Diversity in Reviewer: sebaiknya ada perwakilan
dari 5 benua (Asia, America, Eropa, Africa, Australia).
Sebaiknya yang sudah pernah publikasi di Scopus dan sudah
memiliki h-indeks di Scopus. Tampilkan h-index Scopus di
prol Reviewer tersebut. Mencari Reviewer Potensial bisa
dari Portal ScienceDirect dengan searching bidang ilmunya.
11. Geographical Diversity in InternaEonal Editorial Board:
sebaiknya ada perwakilan dari 5 benua (Asia, America, Eropa,
Africa, Australia). Sebaiknya yang sudah pernah publikasi di
Scopus dan sudah memiliki h-indeks di Scopus. Tampilkan hindex Scopus di prol Editorial Board tersebut.
12. Geographical Diversity in Authors: sebaiknya terwakili oleh 5
benua (Asia, America, Eropa, Africa, Australia) jika mungkin.
Sebaiknya lakukan Call for Paper kepada Poten?al Authors
misalnya pencarian di SCOPUS atau ScienceDirect. Juga
undang mereka sebagai Reviewer.

Strategi....
13. Lakukan Indeksasi jurnal ilmiah di Pengindeks Internasional
Bereputasi: Nasional: portal garuda, Indonesian Cita?on Index,
Portal IPI; ISJD; Internasional: Google Scholar, DOAJ, EBSCO,
Chemical Abstract Services, GetCited, Mendeley, WorldCat,
Engineering Village, Compendex, Embase, Reaxys, SCOPUS,
Scirus, Ulrichweb Periodicals, PubMed, CrossRef, Thomson Web
of Science, ASEAN CitaCon Index, Proquest
14.Implementasikan sepenuhnya Sistem Manajemen E-journal
dengan online (suggested to use Open Journal System):
Online Submission of Manuscript by Author
Online Tracking of Manuscript by Author
Online Review by Reviewer
Online Editorial Works by Editors
Online Layout EdiCng and CopyediCng by Assistant Editor
Online Proof-Reading by Authors
Online Publishing (Volume, Issue/No, Year, InPress)

11/11/15

15. Tampilkan Indikator Capaian Jurnal di halaman depan Portal


dengan tujuan agar Para Penulis potensial tertarik untuk
menulis di jurnal tersebut. Misalnya: Jumlah publikasi, sitasi,
dan h-index di Google Scholar dan/atau di Scopus.
16.Gunakan standar yang baku untuk References atau Daiar
Pustaka, sebaiknya gunakan Aplikasi Reference Manager.
Minimum 80% dari daiar pustaka sebaiknya dari literatur
primer.
17.Lakukan Call for Papers ke beberapa Penulis Potensial,
termasuk tawaran menjadi Reviewer dari berbagai bidang ilmu
sesuai skop jurnal. Gunakan Portal Sciencedirect (h%p://
www.sciencedirect.com) untuk mencari Reviewer/Penulis
potensial Lakukan seminggu sekali (at least 20 call for paper)
18.Hubungkan/publikasikan portal E-Journal dengan Social Media,
seper?: Facebook, Twi%er, dan lain-lain.
h%p://training.bcrec.web.id

Komponen

Penilaian Akreditasi TBI


Manajemen
Tatakelola
Jurnal
(Bobot: 49%)

Komponen
Penilaian

A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH


B. KELEMBAGAAN PENERBIT
C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN
PENGELOLAAN TERBITAN
G. KEBERKALAAN
H. PENYEBARLUASAN
F. PENAMPILAN

Substansi
ArEkel Jurnal
(Bobot: 51%)

D. SUBSTANSI ARTIKEL
E. GAYA PENULISAN

10

11/11/15

PENAMAAN

Terbitan Berkala Ilmiah

PENDAFTARAN ISSN
1. Jurnal yang baru dan belum memperoleh ISSN akan
menerbitkan jurnal secara elektronik, cukup memiliki 1
nomor ISSN (E) dan dimulai dengan Vol. 1, No.1
2. Jurnal yang sudah lama terbit dan telah memiliki nomor
ISSN versi cetak (p-ISSN), wajib mengajukan kembali
nomor ISSN untuk versi elektronik (e-ISSN) sehingga satu
jurnal memiliki 2 nomor ISSN.
3. Silakan cek Nama Jurnal Anda apakah sudah sesuai
dengan yang didafarkan di ISSN? Jika ?dak, betulkan.
Pendaiaran ISSN: issn.pdii.lipi.go.id

11

11/11/15

CEK NAMA JURNAL DI SITUS ISSN PDII LIPI


http://issn.pdii.lipi.go.id

CEK Nama jurnal, apakah sudah sesuai


dengan akta lahir di ISSN PDII-LIPI.
Cek Nomor p-ISSN cetak sudah benar?
Cek Nomor e-ISSN untuk versi online ?
Penulisan Nama Jurnal Tidak Konsisten,
seharusnya ditulis lengkap sesuai di
ISSN Kesmas, sementara di portal
ejournal dan fulltext PDF nya bernama;
Kesmas, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional
Disarankan untuk mendaftar lagi saja
ISSN elektronik dengan nama yang
sudah terlanjur dipakai Kesmas,
Jurnal Kesehatan Masyarakat
h%p://training.bcrec.web.id
23
Nasional

PenyunEngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan


Pelibatan Mitra Bebestari

12

11/11/15

Pelibatan Mitra Bebestari


Kualifikasi Anggota Mitra Bebestari sedapat mungkin
yang mempunyai kualifikasi rekam jejak publikasi
internasional >50% (misal: total 10 mitra bebestari,
berarti paling tidak 6 orang harus mempunyai
publikasi internasional (3 tahun terakhir)) Nilai: 5
Jika Anggota Mitra Bebestari mempunyai kualifikasi
pengalaman publikasi nasional >50% (misal: total 10
mitra bebestari, berarti paling tidak 6 orang harus
mempunyai rekam jejak publikasi nasional (3 tahun
terakhir)) Nilai: 3
Jika mitra bebestari lokal atau tidak punya rekam
jejak publikasi ilmiah Nilai: 1

Pelibatan Mitra Bebestari


Daftar atau database Mitra Bebestari sebuah jurnal
harus tersedia secara daring.
Curriculum Vitae Mitra Bebestari disediakan secara
daring dalam bentuk URL (misalnya URL Profil User
di OJS dihubungkan dengan Profil Rekam Jejak Mitra
Bebestari di Google Scholar dan/atau Scopus ID dan/
atau Orchid ID)
Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga
Curriculum Vitae dalam bentuk dokumen PDF yang
ditaruh di URL tertentu kmd di hubungkan URLnya
Mitra Bebestari sebaiknya diberikan Ucapan Terima
kasih secara khusus untuk setiap terbitannya.
Jangan masukkan MB dalam pengelola tetap
sebuah jurnal

13

11/11/15

PenyunEngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan


Mutu PenyunEngan Substansi

Mutu PenyunEngan Substansi


Jika komentar-komentar dari Mitra Bebestari dalam
proses telaah naskah bersifat substantif (misal: isi
rumusan permasalahan dan tujuan di Pendahuluan, isi
metode penelitian sesuai/tidak, hasil & pembahasan
ilmiah (paling tidak mengandung: what/how, why, dan
what else), dst.) Nilai: 2
Jika komentar-komentar review cukup ketat tetapi
kualitas naskah masih belum sesuai standar ilmiah
Nilai: 1
Jika mitra bebestari hanya mengomentari masalah
ukuran font, layout, bahasa, dll yang bersifat tidak
subtantif Nilai: 0

14

11/11/15

PenyunEngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

Kualikasi Dewan PenyunEng

Kualikasi Dewan PenyunEng


Kualifikasi Anggota Dewan Penyunting sedapat
mungkin yang mempunyai rekam jejak pengalaman
publikasi internasional >50% (misal: total 6 anggota
dewan penyunting, berarti paling tidak 4 orang harus
mempunyai publikasi internasional (3 tahun terakhir))
Nilai: 3
Jika Anggota Dewan Penyunting mempunyai rekam
jejak pengalaman publikasi internasional <50%
(misal: total 6 dewan penyunting, dan hanya 3 orang
yg mempunyai publikasi internasional (3 tahun
terakhir)) Nilai: 2
Jika semua anggota dewan penyunting belum
mempunyai pengalaman publikasi internasional
Nilai: 1

15

11/11/15

Kualikasi Dewan PenyunEng


Curriculum Vitae Dewan Penyunting sebuah
jurnal disediakan secara daring dalam bentuk
URL pada profil user (misalnya dihubungkan
dengan Profil Rekam Jejak Dewan Penyunting di
Google Scholar dan/atau Scopus dan/atau Orchid
ID)
Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat
juga Curriculum Vitae dalam bentuk dokumen PDF
yang didaringkan dan diinformasikan URL-nya
Dewan Penyunting berbeda dan bukan Mitra
Bebestari, namun demikian Dewan Penyunting
dapat pula menelaah substansi naskah
sebagaimana Mitra Bebestari (jika diperlukan).

C.3. KUALIFIKASI DEWAN PENYUNTING (best pracEce)


1. Editorial Team sebaiknya mengikuE pola-pola jurnal
ilmiah pada umumnya, yaitu: Ketua PenyunIng,
PenyunIng Ahli/Anggota PenyunIng, Dewan PenyunIng,
PenyunIng Pelaksana, dan/atau Administrasi/
Sekretariat.
2. Editorial Team harus dilengkapi dengan (nama
insEtusinya, country dan alamat email dan/atau URL
prol CV nya di Scopus atau Google Scholar)
3. Pengelola Jurnal Ilmiah Edak perlu mencantumkan
Penanggung jawab dan/atau Penasehat di portal jurnal
(Cukup di SK saja), masukkan saja di Dewan PenyunEng.
4. Peer-Reviewers atau Mitra Bestari adalah bukan pengelola
tetap jurnal, oleh karena itu khusus Mitra Bestari diberi
Ucapan Terima Kasih di salah satu halaman di dalam,
Edak dicantumkan di Editorial Team

16

11/11/15

Contoh Editorial Team (jika berbahasa Inggris)

h%p://training.bcrec.web.id

Contoh Ucapan Terima Kasih


kepada Mitra Bebestari

17

11/11/15

PenyunEngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan


Petunjuk Penulisan bagi Penulis

C.4. Petunjuk Penulisan


bagi Penulis

18

11/11/15

C.4. Petunjuk Penulisan


bagi Penulis (Template Penulisan)

19

11/11/15

PenyunEngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan


Manajemen Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah

E-JOURNAL
atau
JURNAL ONLINE
dan/atau

JURNAL CETAK

IDEALNYA E-JOURNAL:
Online Submission
Online Review
Online Editorial Works
Online Publishing
Upload Back Issue ArEcles

20

11/11/15

Semua dokumen review tercatat di sistem informasi

Penyebarluasan
Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan

21

11/11/15

CONTOH VISITORS STATISTICS

VISITORS STATISTICS

22

11/11/15

Penyebarluasan
Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi

PENGKATEGORISASIAN PENGINDEKS
BEREPUTASI
Kelompok kategorisasi Pengindeks Bereputasi ini akan
di-update secara kontinyu oleh Tim Nasional Akreditasi
TBI:
Pengindeks Bereputasi Tinggi: Thomson Web of
Science; SCOPUS; dan/atau yang setara
Pengindeks Bereputasi Sedang: PubMed; CaBi;
Chemical Abstract Services; EBSCO; DOAJ; dan/atau
yang setara.
Pengindeks Bereputasi Rendah: Google Scholar;
Portal Garuda; ISJD; dan/atau yang setara.

23

11/11/15

Sediakan
Daftar
Pengindeks
jurnal Anda
Setiap
Pengindeks
sebaiknya
dihubungkan
dengan Profil
Jurnal di
lembaga
pengindeks
tersebut

Penyebarluasan
Alamat/IdenEtas Unik ArEkel

24

11/11/15

H.3 Alamat/Iden?tas Unik Ar?kel

Mendafarkan DOI melalui CrossRef (h%p://crossref.org)


Biaya Membership per tahun 275 USD/publisher
Biaya DOI Ar?kel: 1 USD per ar?kel seumur hidup
Gunakan OPEN JOURNAL SYSTEM versi 2.4.x agar DOI bisa
tampil otoma?s

Substansi ArEkel

25

11/11/15

Jurnal harus konsisten dengan Focus and Scope


dan sesuai bidang ilmunya
Masih banyak jurnal yang mau menerima
artikel yang tidak sesuai Fokus dan Skop
jurnal atau meluas ke bidang ilmu lain, hanya
karena untuk memenuhi jadwal terbit.
Setiap terbit, jurnal sebaiknya diisi minimum oleh
penulis-penulis dari berbagai institusi dan dari
berbagai provinsi, jangan hanya dari satu
institusi saja (dibatasi prosentasenya).
Setiap terbit, jurnal sebaiknya jangan hanya diisi
oleh penulis dari pengelola jurnal itu sendiri.
Jurnal yang bersifat bunga rampai, akan lebih
baik jika dipecah menjadi yang lebih spesifik, jika
tidak, harus diisi artikel2 yang berkualitas baik

Substansi ArEkel

26

11/11/15

Kepioneran suatu karya ilmiah atau


orisinalitasnya, hanya dapat diketahui oleh
Mitra Bebestari yang sesuai dengan
bidang ilmunya.
Sumbangan nyata sebuah karya ilmiah
atau jurnal akan dapat diketahui dengan
baik oleh Mitra Bebestari yang sesuai
dengan bidang ilmunya.
Sumbangan nyata sebuah karya ilmiah
atau jurnal dapat juga dilihat dari
banyaknya jumlah sitasi atau rujukan
dari peneliti lainnya.

Substansi ArEkel

27

11/11/15

Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan


harus disediakan informasinya oleh pengelola jurnal
di halaman jurnal dalam bantuk screenshot atau
capture dari penyedia data (misalnya: Google Scholar,
Scopus, atau lainnya)
Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan
dapat juga dihubungkan melalui alamat URL yang
dapat diperiksa oleh Asesor secara daring, (misalnya:
Google Scholar, Scopus, atau lainnya).
Dampak ilmiah juga mempertimbangkan besarnya nilai
h-index atau i10-index, untuk melihat distribusi sitasinya.
Untuk sementara, jumlah sitasi akan dipertimbangkan
dalam bentuk jumlah total.
Suatu saat jumlah sitasi akan diperhitungkan dalam kurun
waktu tertentu misalnya lima tahun terakhir.

D.5 Contoh Buk? Dampak


Ilmiah atau Sitasi

28

11/11/15

Substansi ArEkel

Di bagian Daftar Pustaka Acuan, perbandingan antara


jumlah Sumber Acuan Primer dan jumlah Sumber
Acuan Sekunder sebaiknya lebih dari 80%.
Yang termasuk Sumber Acuan Primer, antara lain: artikel
di jurnal ilmiah, artikel di buku dari hasil penelitian, situs
sejarah, artefak, dan lain2 yang bersifat karya asli.
Daftar Pustaka Acuan sebaiknya merupakan publikasi
ilmiah 10 tahun terakhir, kecuali bidang-bidang ilmu
tertentu.
Analisis dan Sintesis dapat dilihat dari mutu hasil dan
pembahasannya, paling tidak memuat: what/how, why,
dan what else. Tonjolkan ini di Petunjuk untuk Penulis.
Tidak boleh ada sub-bab tinjauan pustaka, perumusan
masalah, literature review di dalam paper.
Kesimpulan harus benar-benar menjawab tujuan
penelitian.

29

11/11/15

Best PracEce Pemapanan Gaya Selingkung Portal E-Jurnal


(Akreditasi dan Indeksasi)
No

Tahapan

1. Menggunakan Aplikasi Jurnal Elektronik (e-Journal) sesuai standar penerbitan jurnal


(OJS, dll.) (Akreditasi/DOAJ)
2 Melengkapi Kebijakan dan Proses Review Naskah, Ruang Lingkup Jurnal, dan
PublicaEon Ethics (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi).
3 Memiliki nomor e-ISSN dan/atau p-ISSN (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi)
4 Melengkapi Back Issue (terbitan lama) dalam format fulltext PDF tanpa ada yang
ter?nggal (DOAJ)
5 Mencantumkan Tim PenyunEng secara lengkap (Nama, Alamat Aliasi Ins?tusi, dan
alamat email) (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi)
6 Mencantumkan/menghubungkan Prol PenyunEng/Editor beserta Iden?tasnya di
Scopus dan/atau Google Scholar (termasuk didalamnya sitasi penyun?ng jurnal dalam
bentuk h-indeks dan i10-indeks) (SCOPUS/Akreditasi/DOAJ)
7 Memasukkan Pedoman Penulisan bagi Penulis dan template-nya serta penggunaan
aplikasi referensi (DOAJ/Akreditasi)
8 Di Pedoman Penulisan, harus dituliskan secara jelas apakah Penulis harus membayar
Biaya Submit dan/atau Biaya Pemrosesan naskah, atau gra?s. Jika bayar berapa Rp
bayarnya (DOAJ)

Best PracEce Pemapanan Gaya Selingkung portal E-Jurnal


(Akreditasi dan Indeksasi)
No

Tahapan

9 Melengkapi se?ap tur yang ada, seper? sta?s?k Akses, Hits/Jumlah kunjungan unik.
Tampilkan link Sta?s?k Pengunjung tsb di se?ap Bagian footer halaman portal
(Akreditasi)
10 Mendafarkan DOI ke CrossRef, dan mengaplikasikannya ke se?ap ar?kel (DOAJ/
SCOPUS/Akreditasi)
11 Mendafarkan ke lembaga Pengindeks umum, seper? ISJD, Google Schoolar, DOAJ,
dan pengindeks khusus bidang, serta menampilkan lembaga yang sudah mengindeks
dalam websitenya (Indexing & AbstracIng)(Akreditasi)
12 Menjalankan bisnis proses secara online (online submit, online review, online editorial)
(Akreditasi)
13 Menyiapkan prol Analisis Sitasi Google Scholar untuk se?ap jurnal untuk analisis
sitasi real ?me (SCOPUS/Akreditasi)
14 Menambahkan statement tentang pemeriksaan naskah thd. unsur-unsur plagiasinya
(DOAJ)
15 Melengkapi statement dan badge tentang Jenis Open Access-nya (silakan mengacu
ke: h%p://crea?vecommons.org/choose). Tampilkan badge Jenis Open Access tersebut
di se?ap Bagian footer halaman portal (DOAJ).

30

11/11/15

Gaya Selingkung Fulltext ArEcle yg


Konsisten dan InformaEf
Available online at BCREC Website: http://bcrec.undip.ac.id
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 10 (1), 2015, 88-97
Research Article

Available online at BCREC Website: http://bcrec.undip.ac.id

Struvite Precipitation and Phosphorous Removal from


Urine Synthetic Solution: Reaction Kinetic Study
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 10 (1), 2015, 88-97
Marwa Saied Shalaby*, Shadia El-Rafie

Research Article

Chemical Engineering and Pilot Plant Department, National Research Center, El buhouth St.,
Dokki, Giza 12311, Egypt

Struvite Precipitation and Phosphorous Removal from


Received: 28th July 2014; Revised: 12nd December 2014; Accepted: 25th December 2014
Urine Synthetic Solution: Reaction Kinetic Study
Abstract

*, Shadia
Marwa Saied
Shalaby
El-Rafie
Phosphorus, like oil, is a non-renewable
resource
that must
be harvested
from finite resources in the
earths crust. An essential element for life, phosphorus is becoming increasingly scarce, contaminated,
andChemical
difficult toEngineering
extract. Struvite
or magnesium
ammoniumNational
phosphateResearch
(MgNH 4PO
a white,St.,
4.6H2O)
and Pilot
Plant Department,
Center,
El is
buhouth
crystalline phosphate mineral that can be used as a bio-available fertilizer. The main objective of this
Dokki, Giza 12311, Egypt
research is to indicate the most important operating parameters affecting struvite precipitation by
means of chemical reaction kinetics. The present study explores struvite precipitation by chemical
method
under different
molar ratios,
and SSR.2014;
It is Accepted:
shown that25th
an increase
of 2014
starting
Received:
28th Julystarting
2014; Revised:
12ndpH
December
December
Mg:PO4:NH4 with respect to magnesium (1.6:1:1) strongly influences the growth rate of struvite and so
the efficiency of the phosphate removal. This was
attributed to the effect of magnesium on the struvite
Abstract
solubility product and on the reached Super Saturation Ratio at optimum starting molar ratio and pH.
It was alsolike
shown,
using
chemical precipitation
method
that be
theharvested
determinedfrom
Superfinite
Saturation
Ratioin the
Phosphorus,
oil, by
is a
non-renewable
resource
that must
resources
h%p://training.bcrec.web.id
61
(SSR)
values
struvite, element
at 8, 8.5,for
9, life,
9.5 and
10 are 1.314,
4.29, 8.89,
9.87 and 14.89,
respectively.
earths
crust.
Anofessential
phosphorus
is becoming
increasingly
scarce,
contaminated,
are to
close
to those
presented
the literature
for differentphosphate
origins of wastewater
streams.
The reand These
difficult
extract.
Struvite
orinmagnesium
ammonium
(MgNH 4PO
4.6H2O) is a white,
sults show that SSR, pH, and starting molar ratio strongly influences the kinetics of precipitation and
crystalline phosphate mineral that can be used as a bio-available fertilizer. The main objective of this
so phosphorous removal to reach 93% removal percent, 5.95 mg/l as a minimum PO 4 remained in soluresearch
is to
the most
important
parameters
struvite
precipitation
by
tion, and
7.9indicate
g precipitated
struvite
from feedoperating
synthetic solution
of 750affecting
ml. The product
was
subjected
means
of chemical
reaction
kinetics.
The present
explores
struvite
precipitation
by chemical
to chemical
analysis
by means
of EDIX-FTIR,
SEM study
and XRD
showing
conformity
with published
litmethod
under
different
starting
pH andtoSSR.
It isthe
shown
that The
an increase
of starting
erature.
First-order
kinetics
wasmolar
found ratios,
to be sufficient
describe
rate data.
rates increased
with
increasing
pH and to
so magnesium
SSR and the (1.6:1:1)
apparentstrongly
rate constants
for thethe
reaction
were
determined.
Mg:PO
influences
growth
rate
of struviteand so
4:NH
4 with respect
2015
BCREC
UNDIP.
All
rights
reserved.
the efficiency of the phosphate removal. This was attributed to the effect of magnesium on the struvite

solubility product and on the reached Super Saturation Ratio at optimum starting molar ratio and pH.
Keywords: Struvite; Solubility Constant; Reaction Kinetics; Crystallization; Human Urine
It was also shown, by using chemical precipitation method that the determined Super Saturation Ratio
(SSR)
values
of struvite,
8, 8.5,
9, 9.5Sh.
and
10 are
1.314,Precipitation
4.29, 8.89, and
9.87Phosphorous
and 14.89,Removal
respectively.
How
to Cite:
Shalaby,atM.S.,
El-Rafie,
(2015).
Struvite
from
Solution: Reaction
Kinetic Study.
Bulletin of
Chemical
Reaction Engineering
&
These
areUrine
closeSynthetic
to those presented
in the literature
for different
origins
of wastewater
streams. The
reCatalysis,
10
(1):
88-97.
(doi:10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97)
sults show that SSR, pH, and starting molar ratio strongly influences the kinetics of precipitation and
so phosphorous removal to reach 93% removal percent, 5.95 mg/l as a minimum PO 4 remained in soluPermalink/DOI: http://dx.doi.org/10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97
tion, and 7.9 g precipitated struvite from feed synthetic solution of 750 ml. The product was subjected
to chemical analysis by means of EDIX-FTIR, SEM and XRD showing conformity with published literature. First-order kinetics was found to be sufficient to describe the rate data. The rates increased
1. Introduction
tional wastewater treatment, several pathways
with increasing pH and so SSR and the apparent rate
the reaction
wereout
determined.

areconstants
known tofor
remove
phosphorus
of the
Phosphorus
is an
important
material, mak2015 BCREC
UNDIP.
All
rights reserved.
wastewater; the recovery product then being a
ing a major contribution to agriculture and industrial development [1,2]. Within conven-

phosphorus-rich

water

or

sludge

stream.

Within the
concept of wastewater
design, we
Keywords: Struvite; Solubility Constant; Reaction Kinetics;
Crystallization;
Human Urine
find a stream that is very low in volume, yet

* Corresponding Author.

very highPrecipitation
in phosphorus:and
human
urine. A techHow shelrafie@nrc.sci.eg;
to Cite: Shalaby,marwashalaby_4@yahoo.com
M.S., El-Rafie, Sh. (2015). Struvite
Phosphorous
Removal
nique proven to be a successful method to re(Shalaby,
M.S.). Tel:
+201006525752,
from Urine
Synthetic
Solution:
Reaction Kinetic Study.
Bulletin of Chemical Reaction Engineering &
cover phosphorus from strength phosphorusFax:
+20233370931
Catalysis, 10 (1): 88-97. (doi:10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97)
bcrec_7172_2014 Copyright 2015, BCREC, ISSN 1978-2993
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97

1. Introduction
Phosphorus is an important material, making a major contribution to agriculture and industrial development [1,2]. Within conven* Corresponding Author.
shelrafie@nrc.sci.eg; marwashalaby_4@yahoo.com
(Shalaby, M.S.). Tel: +201006525752,
Fax: +20233370931

tional wastewater treatment, several pathways


are known to remove phosphorus out of the
wastewater; the recovery product then being a
phosphorus-rich water or sludge stream.
Within the concept of wastewater design, we
find a stream that is very low in volume, yet
very high in phosphorus: human urine. A technique proven to be a successful method to recover phosphorus from strength phosphorus-

bcrec_7172_2014 Copyright 2015, BCREC, ISSN 1978-2993


h%p://training.bcrec.web.id

62

31

11/11/15

Front-Maler dan Back-Maler

Bagian jurnal /Article Section: Bagian Article dan


Bagian Editorial
Bagian Editorial Front Matter: berisi: Halaman
Cover, Focus & Scope; List of Indexing; Editorial
Team; Preface; dan Table of Contents.
Bagian Editorial Back Matter: berisi: Author
Guidelines; Reviewer Acknowledgement; Subject
and Author Indexes; dan Back Cover.
Kumpulkan masing-masing bagian tersebut dalam
beberapa file saja, untuk menghemat biaya
pemakaian DOI, dengan istilah: Front-matter, dan
Back-Matter.
h%p://training.bcrec.web.id

63

Terima kasih
h%p://training.bcrec.web.id
istadi@live.undip.ac.id

32

Anda mungkin juga menyukai