Anda di halaman 1dari 3

(Maramis, 2004)

Gangguan perilaku masa anak dan remaja


Anak dengan gangguan perilaku menunjukkan perilaku yang tidaksesuai dengn permintaan,
kebiasaan, atau norma-norma masyarakat. Ia menimbulkan kesukaran dalam asuhan dan
pendidikan. Penyebab gangguan perilaku dapat dibedakan menjadi:
Anak sendiri
Penyebab yang diturunkan. Diketahui bahwa cir dan bentuk anggota tubuh dapat diturunkan.
Begitu pula beberapa sifat kepribadian yang umum dapat diturunkan dari orang tua ke
anaknya. Karena anak itu memiliki cir dan sifat-sifat ini, maka suatu keadaan atau hal tertentu
mungkin menimbulkan stress pada anak yang bersangkutan, tetapi tidak pada anak yang lain.
Penyebab yang diperoleh pada waktu anak berkembang. Telah lama diketahui bahwa
gangguan otak seperti trauma kepala, ensefalitis, neoplasma, dan lain-lain dapat
mengakibatkan perubahan kepribadian. Anak dengan sindroma otak organik ini mungkin
menunjukkan hiperkinesia, kegelisahan, kecenderungan untuk merusak dan kekejaman.
Lingkungan
Meskipun faktor-faktor yang diturunkan itu mempengaruhi perilaku anak, akan tetapi faktor
lingkungan sering lebih menentukan. Dan karena lingkungan itu dapat diubah, maka dengan
demikian gangguan perilaku ini dapat dipengaruhi atau dapat dicegah. Beberapa penyebab
gangguan perilaku yang berasal dari lingkungan ialah:
Orangtua. Sikap orangtua terhadap anak mereka merupakan faktor yang sangatpenting bagi
perkembangan kepribadian anak itu. Perkawinan yang tidak bahagia atau perceraian
menibulkan kebingungan pada anak. Bila orangtua hidup tidak rukun, maka sering mereka
tidak konsekuen dalam hal mengatur disiplin dan sering mereka bertengkar di depan anak.
Sebaliknya, disiplin yang dipertahankan secara kaku dapat menimbulkan frustasi yang hebat.
Disiplin harus dipertahankan dengan bijaksana, jangan sampai seakan-akan ada dua blok di
rumah, yaitu orangtua di satu pihak dan anak-anak di lain pihak.
Kepribadian orangtua sendiri juga sangat penting. Misalnya, ibu yang nerotik tidak dapat
mengadakan hubungan anak-orangtua yang baik sehingga perkembangan kepribadian anak
akan terganggu. Orangtua seperti ini pada umumnya bersifat menolak pada anaknya.
Saudara. Rasa iri hati terhadap saudara adalah normal, biasanya lebih nyata pada anak
pertama dan lebih besar antara anak-anak dengan jenis kelamin yang sama. Perasaan ini akan
bertambah keras apabila orangtua memperlakukan anak-anak tidak sama. Untuk menarik
perhatian dan simpati orangtua, anak-anak tersebut biasanya menunjukkan perilaku yang
agresif atau negativistik.

Sekolah. Hubungan anak di sekolahnya juga ikut mempengaruhi. Tidak jarang seorang guru
yang sifatnya terlalu keras justru menimbulkan kenakalan pada murid-muridnya.
Keadaan ekonomi. Gangguan perilaku lebih sering didapati pada anak dar golongan sosioekonomi tinggi atau rendah. Hal ini terjadi mungkin karena orangtua mereka terlalu sibuk
dengan kegiatan-kegiatan sosial (pada kalangan atas) atau sibuk mencari nafkah (pada
kalangan rendah) sehingga lupa menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan baik
dengan anak-anak mereka.
Berbagai fase perkembangan ke arah kematangan kepribadian serta faktor-faktor yang dapat
menghalanginya.
Fase/Usia (tahun)

Sifat Khusus yang Biasanya Faktor

yang

Menghalangi

0-1

Tercapai
Tercapainya Sifat Normal
Rasa dirinya terjamin yang Terlantar atau ttidak adanya
diperoleh dari kasih sayang kasih sayang yang konsisten
serta pemuasan kebutuhan

sewaktu

kanak-kanak.

Disiplin

yang

terlampau

keras dalam hal kebersihan


1-4

diri
Kebersihan diri. Anak mulai Gangguan

pada

rasa

memandang dirinya sebagai kewajaran diri yang terutama


makhluk yang cukup bebas sekali bersifat fisik, kesulitan
dan

cukup

lepas

orangtuanya,
masih
4-5

dari dalam berjalan, tak dapat

walaupun menguasai buang air besar

bergantung

kepada dan kecil

mereka
Mempunyai inisiatif. Anak Disiplin
mulai

berani

dunia

nyata

terlalu

menjelajah mengenai
dan

keras

hal-hal

rutin

dunia (sehari-hari), azas etika dan

fantasi. Ia mencontoh hidup moral atau sendi keagamaan.


sebenarnya,

orangtua

orang dewasa lainnya

6-12

dan Hal-hal

yang

lain

dapat

menghambat

atau

menghalangi

dorongan

spontanitas anak itu


Rasa mempunyai tugas dan Persaingan yang terlampau
tanggung

jawab.

Anak hebat

atau

tak

sportif.

belajar meninggalkan dunia Rintngan fisik/material yang

fantasi yang berlebihan. Ia terlalu mengecewakan atau


memasuki
dengan

dunia

menunaikan

nyata kontinyu.

Anak

menjadi

tugas korban perasaan rendah diri.

umum dan tugas sosialnya


dengan bertanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai