Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

ZAT DAN ENERGI


Gugus
Esterifikasi

Oleh:

Siti Syamsiah
123654055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013

LKM-9

Lembar Kegiatan Mahasiswa

I. JUDUL PERCOBAAN : Esterifikasi


II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari reaksi esterifikasi terhadap asam karboksilat
2. Mempelajari cara pembuatan ester (esterifikasi)
3. Mempelajari sifat fisik dan kelarutan dari senyawa tersebut.
III.

TEORI
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung
antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk
membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion
H+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini.
Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat
(CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Alkil lkanoat/ Ester adalah sebuah asam karboksilat mengandung gugus -COOH,
dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan sebuahgugus
hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil sepertimetil atau etil,
atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti fenil.
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol danasam
karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan daripengesteran. Disini
senyawa karbon mengikat gugus fungsi COOR adalah alkilalkanoat . Ester diturunkan
dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam karboksilat paling
sederhana, nama-nama tradisional digunakan, sepertiformate, asetat,dan propionate.

IV.PROSEDUR PERCOBAAN
Alat dan Bahan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Gelas kimia
Termometer
Tabung reaksi berlengan
Tabung reaksi kecil
Spiritus
Kaki tiga
Etanol

8. Asam asetat
9. Asam sulfat pekat
10. Asam salisilat

Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Panaskanlah kira-kira 100 ml air dalam gelas kimia hingga suhunya kira-kira 70
C.
3. Sementara air dipanaskan, masukkan kira-kira 3ml etanol, 3 ml asam asetat pekat
(glacial), dan 20 tetes asam sulfat pekat ke dalam tabung reaksi berlengan. Baui
campuran itu.
4. Sumbatlah tabung reaksi itu dengan gabus yang telah dipasang tabung reaksi kecil.
Isi tabung reaksi kecil dengan air dingin kemudian masukkan perangkat itu ke dalam
penangas air. Panaskan kira-kira 10 menit.
5. Bukalah sumbatan gabus dan baui campuran.
6. Ulangi langkah 2 di atas dengan menggunakan 1 sendok teh asam salisilat, kira-kira 3
ml methanol dan 20 tetes asam sulfat pekat.
V. DATA DAN ANALISIS
No.
1.
2.

VI.

Bahan
Campuran etanol, asam asetat,
dan asam sulfat pekat
Campuran methanol, asam
salisilat, dan asam sulfat pekat

Sebelum dipanaskan

Sesudah dipanaskan

DISKUSI
1. Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada percobaan diatas !
2. Sebutkan nama ester yang telah terbentuk dalam percobaan ini!
3. Sebutkan bahan-bahan dapur dan bahan-bahan lain di rumah yang menurut anda
mengandung ester?

KUNCI JAWABAN
V. DATA DAN ANALISIS :
No.
1.

Bahan
Campuran etanol, asam asetat,

Sebelum dipanaskan
Tidak berwarna, berbau

Sesudah dipanaskan
Tidak berwarna,

2.

dan asam sulfat pekat

agak menyengat.

Campuran methanol, asam


salisilat, dan asam sulfat pekat

Tidak berwarna, berbau


agak menyengat

berbau khas seperti


balon tiup
Tidak berwarna,
berbau khas seperti
balsam

Dari data hasil pengamatan diatas diketahui bahwa


VI. DISKUSI DAN PEMBAHASAN :
a. DISKUSI
1. a. CH3-CH2-OH + CH3COOH
Etanol
+ As. Asetat

H2SO4

CH3-COO-C2H5 + H2O
Etil Asetat
+ Air

H2SO4
b. CH3-OH + C7H6O
C8H8O3 + H2O
Metanol + As. Salisilat
Metil Salisilat + Air
2. a. Etil Asetat (Etil Etanoat)
b. Metil Salisilat (orto-Metil-Hidroksibenzoat)
3. Bahan-bahan yang mengandung ester antara lain lilin, esens makanan, minyak
kelapa, minyak jagung, minyak ikan, sabun, dan margarine.
b. PEMBAHASAN
1.
Membuat etil asetat
Etil asetat disintesis melalui reaksi esterifikasi fischer dari asam asetat
dan etanol dan hasilnya beraroma pisang(perisa sintesis), biasanya dalam
sintesis disertai katalis asam seperti asam sulfat.
CH3CH2OH + CH3COOH CH3COOCH2CH3
2.

H2O

Membuat butil asetat


Asetat butil umumnya diproduksi oleh esterifikasi Fischer dari isomer
butanol dan asam asetat dengan adanya katalis asam sulfat.

H2SO4 sebagai katalisator, mengurangi energi aktivasi sehingga reaksi dapat


berlangsung dengan cepat. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm karena dalam
pencampuran ketiga bahan tersebut dapat menyerap panas dari lingkungan.
Karena itu, agar reaksi esterifikasi dapat terus berlanjut hingga tercapai
kesetimbangan, maka suasana lingkungan harus dibuat panas. adanya beberapa
tetes asam sulfat pekat untuk mengamati bau ester yang terbentuk.
Asam sulfat encer bisa menggantikan asam sulfat pekat, namun karena
kepekatannya berkurang, maka reaksi akan memakan waktu yang lama.

Fungsi air dingin pada tabung reaksi kecil itu agar uap dariester yang terbentuk
langsung mengembun dan tidak menguap lagi.
Tabung reaksi tidak dipanaskan langsung ke alat pembakar agar tabungnya tidak
retak dan tidak terjadi kebocoran gas.
Suhu penangas air pada percobaan diatas tidak boleh melebihi 800C karena suhu
80 merupakan suhu optimum, artinya pada suhu tersebut akan dihasilkan ester
yang maksimal sehingga suhunya tidak boleh naik atau turun karena bisa
menyebabkan ester yang terbentuk kurang murni atau rusak.

Kesimpulan:
Ester dibuat dengan cara mereaksikan asam karboksilat dan alkohol dengan bantuan katalis.
2. Ester memiliki aroma yang khas.

DAFTAR PUSTAKA :
Amaria. 2012. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar Sains. Surabaya: Jurusan Kimia
FMIPA UNESA.
Djojodibiroto, D., 1999. Kimia Dasar, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiarto, Bambang, Dkk. 2010. Kimia Dasar untuk Pendidikan Sains. Surabaya: Unesa
University Press.
Tim Kimia Dasar, 1993. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, Bandung: Institut Teknologi
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai