Oleh:
Siti Syamsiah
123654055
LKM-4
I. TUJUAN
-
II. TEORI
Padatan digolongkan dalam dua golongan, yaitu padatan kristalin yang partikel
penyusunnya tersusun teratur dan padatan amorf yang partikel penyusunnya tidak
memiliki keteraturan yang sempurna. Terdapat berbagai cara untuk mengklasifikasikan
padatan, yang meliputi berbagai bahan. Namun, klasifikasi yang paling sederhana
adalah membaginya menjadi dua golongan, yaitu : padatan kristalin yang partikelnya
tersusun teratur dan padatan amorf yang keteraturannya kecil atau tidak ada sama sekali.
Perbedaan Kristal dan Amorf
1) Padatan Kristal
Zat padat kristal adalah zat padat yang susunan atom-atom atau molekulmolekulnya memiliki keteraturan jarak panjang dan periodik. Contoh dari zat padat
kristal adalah es dan tembaga garam. Kristal (Crystalline) merupakan definisi struktural
dari suatu material, dimana atom-atomnya tersusun secara teratur berdasarkan panjang
dan sudut ikatan yang teratur. Meskipun demikian, dapat pula dijumpai adanya
penyimpangan struktural pada beberapa jenis material. Dalam beberapa bahan kristalin,
partikel penyusunnya tersusun sehingga keteraturannya kadang nampak dengan mata
telanjang. Kristal yang umum kita lihat adalah natrium khlorida, tembaga sulfat hidrat,
dan kuarsa. Letak partikel penyusun padatan kristalin (ion, atom atau molekul) biasanya
dinyatakan dengan kisi, dan letak setiap partikel disebut titik kisi. Satuan pengulangan
terkecil kisi disebut dengan sel satuan.
2)
Padatan Amorf
Zat padat amorf adalah zat padat yang susunan atom-atomnya hanya memiliki
keteraturan jarak pendek. Misalnya adalah plastik, kaca, dan aspal. Susunan partikel
dalam padatan amorf sebagian teratur dan sedikit agak mirip dengan padatan kristalin.
Namun, keteraturan ini, terbatas dan tidak muncul di keseluruhan padatan. Banyak
padatan amorf di sekitar kita, seperti gelas, karet dan polietena yang memiliki
keteraturan sebagian. Beberapa contoh padatan amorf fungsional :
Amorf
III.
Penggunaan material
Gelas kuarsa
Serat optik
Gelas khalkogenida
Silikon amorf
Sel surya
(bahan magnetik)
Polimer
Polistirene
Karbon amorf
Silika gel
Gel (adsorben)
PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud padatan kristal dan padatan amorf!
2. Jelaskan perbedaan dari padatan kristal dan amorf!
3. Sebutkan contoh-contoh dari padatan amorf yang berada di sekitar kita!
KUNCI JAWABAN
1. Padatan kristal adalah zat padat yang susunan atom-atom atau molekul-molekulnya
memiliki keteraturan jarak panjang dan periodik. Sedangkan padatan amorf adalah zat
padat yang susunan atom-atomnya hanya memiliki keteraturan jarak pendek.
2. Padatan kristal :
Atom-atomnya tersusun secara teratur berdasarkan panjang dan sudut ikatan yang
teratur. Karena partikel penyusunnya tersusun sehingga keteraturannya kadang nampak
dengan mata telanjang.
Padatan amorf :
Susunan atom-atomnya hanya memiliki keteraturan jarak pendek, susunan partikelnya
sebagian teratur dan sedikit agak mirip dengan padatan kristalin. Namun, keteraturan ini
terbatas dan tidak muncul di keseluruhan padatan.
3. Contoh-contoh dari padatan amorf yang berada di sekitar kita adalah gelas, karet, dan
polietena.
KESIMPULAN
Padatan digolongkan dalam dua golongan, yaitu padatan kristal yang partikel
penyusunnya memiliki keteraturan jarak panjang dan padatan amorf yang partikel
penyusunnya hanya memiliki keteraturan jarak pendek (keteraturannya tidak sempurna
DAFTAR PUSTAKA