Anda di halaman 1dari 6

(B) DESAIN POROS DI PERSIMPANGAN

ENGKOL

Misalkan,

= diameter poros di persimpangan engkol

Kita tahu bahwa momen lentur momen di persimpangan engkol,


M= +
Dan momen putar pada poros,
T=
Ekuivalen momen putar
=

(i)

Kita juga tahu bahwa ekuivalen momen putar,


(ii)
Dari persamaan (i) dan (ii), diameter poros di persimpangan engkol dapat

(C)DESAIN POROS DI
BAWAH RODA GILA

=
diameter poros di bawah roda gila

= Resultan momen lentur


momen lentur horizontal yang bekerja pada poros karena beban gas piston,

momen lentur horizontal pada lokasi roda gila disebabkan Tarik sabuk,

Total

momen lentur horizontal

Ekuivalen momen putar

Dari persamaan (i) dan (ii), diameter poros dibawah roda gila dapat ditentukan.

DESAINPOROS
ENGKOLKETIKAENGKOLDIPUSATMATI
Berasumsi bahwa jarak (b) antara bantalan 1 dan 2 sama dengan dua kali diameter piston (D).
b = 2D = 2 400 = 800 mm
Dan,

Kita tahu bahwa karena beban gas piston, akan ada dua reaksi horisontal H_1 dan H_2di
bantalan 1 dan 2 masing-masing, sehingga

Dan

Berasumsi bahwa panjang bantalan utama harus sama, yaitu, c1 = c2 = c /


2. Kita tahubahwa karena dengan berat roda gila yang bertindak kebawah,
akan ada dua reaksi vertikal V2, danV3 di bantalan 2 dan 3 masing-masing,
sehingga
Dan,

Karena ketegangan sabuk resultan (T1 + T2) bertindak horizontal, akan ada
duahorisontal
reaksi H2 dan H3 masing-masing, sehingga

Anda mungkin juga menyukai