PENDAHULUAN
1.1 Materi...... 2
1.2 Tujuan..... 2
1.3 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan..................... 2
1.4 Alat dan bahan. 2
1.5 Landasan Teori........... 2
BAB II
PELAKSANAAN
2.1Diagram Alir........ 5
2.2 Langkah Kerja di Laboratorium........................................................................ 6
2.3 Langkah Kerja di Lapangan.............................................................................. 6
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
MATERI
Merencanakan jaring control horizontal quadraliteral
1.2.
TUJUAN
- Agar mahasiswa mengetahui tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat jarring control
-
untuk orde 3
Agar mahasiswa mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk merencanakan jaring
control horizontal pada orde 3 yang sesuai dengan Standart Nasional Indonesia
WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN
Praktikum Survey GNSS minggu ke-empat ini dilaksanakan :
Hari, Tanggal : Selasa, 22 September 2015
Waktu
: 07.00 selesai
Lokasi
: Kampus UGM
1.3.
1.4.
-
1 buah
1.5.
LANDASAN TEORI
1.5.1 Tracking System
Tracking system adalah suatu system yang dapat melakukan pelacakan atau
pencarian terhadap suatu hal, dengan memberikan informasi mengenai hal tersebut. Jika
pada suatu saat terjadi masalah, pihak terkait dapat langsung mengetahui masalah yang
terjadi pada hal tersebut, tentu mereka dapat segera mengambil keputusan sehingga
masalah yang terjadi tidak terlalu merugikan.
1.5.2 GPS (Global Positioning system)
GPS adalah sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan
menggunakan satelit. Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survey danpemetaan).
Sistem GPS mempunyai tigasegmen yaitu : satelit, pengontrol dan penerima/pengguna.
1.5.3 Penentuan Posisi Dengan GPS
Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara bersama-sama
ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk menentukan suatu
titik dibumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap sinyalnya
dengan baik. Secara defaultposisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global
datum yaitu World Geodetic System.Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini
dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif.
a. Metode absolut atau juga dikenal sebagai point positioning, menentukan posisi
hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi
2
1.5.5 ORDE-3
Orde suatu jaring titik kontrol horizontal ditentukan berdasarkan panjang sumbu-panjang
(semi-major axis) dari setiap elips kesalahan relatif (antar titik) dengan tingkat kepercayaan
(confidence level) 95% yang dihitung berdasarkan statistik yang diberikan oleh hasil hitung
perataan jaringan kuadrat terkecil.
Metode pengamatan yang harus diterapkan untuk pengadaan jaring kerangka horizontal
nasiona. Untuk orde-3, metode yang digunakan adalah Survei pengamatan GPS.
Spesifikasi ketelitian jaringan titik kontrol
Spesifikasi teknis metode dan strategi pengamatan jarring titik kontrol geodetik
1.5.6
BAB II
PELAKSANAAN
Mulai
Briefing bersama
Pak Aris
Persiapan :.
1.. Meminjam alat di laboratoriium Geodesi,
Sesuai dengan kebutuhan untuk praktikum
Pengukuran :
1. Melakukan perjalanan menuju titik BM tujuan
2. Mulai melakukan praktikum dengan menggunakan GPS
handheld untuk merekam koordinat UTM dan geodetik titik BM
3. Membuat Jaring control Quadrilateral dari koordinat ttitik-titik yang
telah diukur
Output :
1. Data lapangan berupa koordinat UTM dan geodetic titik BM
2. Sketsa Jaring Kontrol Quadrilateral orde 3
3. Laporan hasil praktikum.
Selesai
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil pengukuran menggunakan GPS Handheld
10
11
3.2
13
3.3 Pembahasan
Pada pembuatan Jaring control Horizontal quadrilateral yang sebetulnya adalah
membentuk 4 sisi yang sama panjangnya. Namun, pada kenyataannnya saat kelompok kami
mengukur terdapat orde yang berbeda beda sehingga jarak yang ada pun tidak dapat sama.
Sehingga kami membuat design jarring control horizontal quadrilateral yang hampir
mendekati benar dari semua data yang telah kami dapatkan.
14
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini kami telah melakukan pembuatan design jaring control quadrilateral
dari pengukuran titik-titik yang kami ukur.Walaupun hasil jaring kami belum sesuai dengan
syarat yang harus dipenuhi karena empat sisi yang terbentuk belum sama panjang namun,
jarring yang kami hasilkan sudah yang paling mendekati syarat yang benar..
.
DAFTAR PUSTAKA
15
SNI 19-6724-2002
PraktikumLaporanMinggu3.pdf
16