Anda di halaman 1dari 1

KENAPA SAYA MEMILIH GIZI MASYARAKAT IPB

Alasan saya memilih departemen gizi masyarakat ipb sangat simple yaitu
saya hobi makan walaupun badan saya tak terlihat seperti orang yang suka makan.
Gizi, ya diakhir kelas 11 SMA terlintas dipikiran saya untuk ambil gizi setelah
melihat kasus-kasus buruknya gizi anak Indonesia di beberapa daerah di pelosok
Indonesia. Saya miris melihat mereka dengan tubuh yang ya bisa dibilang tinggal
tulang yang dibungkus kulit. Ironi menurut saya, Indonesia itu kaya akan pangan
kalo kata koesplus batu dan kayu pun jadi tanaman tapi kebanyakan orang tidak
dapat mengolah dan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia di bumi
pertiwi ini. Kebanyakan dari masyarakat kita tidak tahu kalau makanan yang
mereka makan itu karbohidrat semua,misalnya kalo makan nasi sama balado
kentang. Iya mungkin perut kenyang tapi asupan untuk tubuh bisa jadi kurang.
Selain alasan utama diatas alasan lainnya adalah banyak kasus orang
gemuk yang ingin kurus dan orang kurus yang berharap menjadi agak berisi.
Sudah banyak metode untuk menguruskan badan kan? Mulai dari OCD(obsessive
corbuzier diet), makan nasi merah, makan dalam porsi kecil, diet garam dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk orang kurus yang ingin badanya sedikit berisi?
Sangat jarang, paling ada pake susu merk x yang saya perkirakan hanya akan
menambah lemak dan mengganggu system hormone tubuh. Saya berharap bisa
membantu mereka kaum yang ingin berisi dengan cara yang sehat dan benar
tentunya dan tidak dengan asal makan makanan berlemak saja.
Saya rasa peran ahli gizi sangat banyak terutama sebagai penyuluh pola
makan yang berimbang di daerah-daerah selain itu gizi erat hubungannya dengan
pertanian karena ilmu gizi itu mengolah produk-produk pertanian untuk
dikonsumsi mulai dari yang popular sampai jenis yang baru dikembangkan pasti
dapat diolah sebagai makanan yang sehat dan berguna bagi tubuh. Saya percaya
jika orang-orang Indonesia sehat dan terjamin gizinya maka cepat atau lambat
pasti dapat membawa Negara ini punya diperhitungkan di dunia
internasional( tentunya dengan ditunjang faktor-faktor lain seperti etos kerja,
moralitas yang baik, dan lain-lain). Inilah salah satu cara saya untuk memajukan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai