Anda di halaman 1dari 7

Energi Gelombang Laut

ENERGI GELOMBANG
Faktor yang mempengaruhi :
1.
Tinggi gelombang
2.
Panjang gelombang
3.
Periode waktu
4.
Kontur wilayah
Teknologi energi gelombang terdiri dari 4 :
I.
Sistem Rakit Cockerell
Berbentuk lintasan rakit-rakit yang saling
dihubungkan dengan engkol-engkol dan
sistem bergerak naik turun mengikuti
gelombang laut. Gerakan relatif rakit-rakit
menggerakkan pompa hidrolik yang berada
diantara dua rakit.

ENERGI SAMUDRA SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK


Energi samudra dapat dikalsifikasikan :
a. Energi panas laut
b. Energi pasang surut
c.
Energi gelombang
TEKNOLOGI YANG DIPERLUKAN
.
Konversi energi panas laut
Sistem konversi energi yang terjadi akibat perbedaan
suhu dipermukaan dan bawah laut menjadi energi listrik .
Menggunakan siklus Rankin terbuka dimana memerlukan
diameter turbin sangat besar untuk menghasilkan daya
lebih besar dari 1 MW.

II. Sistem Tabung Tegak Kayser


Menggunakan
pelampung
yang
bergerak naik turun dalam tabung
karena adanya tekanan air. Gerakan
relatif antara pelampung dan tabung
menimbulkan tekanan hidrolik yang
dapat diubah menjadi energi listrik.
III.Sistem Pelampung Salter
Memanfaatkan gerakan relatif antara
bagian luar (eksternal hull) dan bandul
didalamnya (internal pendulum) untuk
diubah menjadi energi listrik

1.
2.
3.
.

IV. Sistem Tabung Masuda


Memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke
dalam ruang bawah dalam pelampung dan
menimbulkan gerakan perpindahan udara dibagian
ruangan atas dalam pelampung.
Gerakan
perpindahan udara dapat menggerakkan turbin
udara.
Lokasi Potensial energi Gelombang :
Laut lepas
Daerah lintang sedang
Perairan pantai
Contoh : AS, Inggris, Jepang, Finlandia dan Belanda

Ada beberapa faktor yang akan dijelaskan secara


rinci.
POLUSI PADAT
Pada pembakaran batubara adanya pelepasan
gas-gas polutan berupa oksida nitrogen (NOx)
dan oksida belerang (Sox) kelingkungan atmosfir.
Kedua jenis gas tersebut di dalam udara akan
berubah menjadi asam nitrat dan asam sulfat
yang merupakan komponen utama penyebab
terjadinya ekologi global dalam bentuk hujan
asam.
Efeknya terhadap lingkungan : kerusakan tanam
hutan sehingga menimbulkan erosi dan
ketandusan .
Menurunnya daya dukung lingkungan terhadap
kehidupan.
Polusi thermal adalah pembuangan energi termal
ke air alam. Akibatnya terjadi pencemaran padat
dan kimiawi dari penambangan dan instalasi

Anda mungkin juga menyukai