(:)
"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia." (QS.
An-Naas: 1).
(
" ) Aku berlindung". Yakni, aku memohon penjagaan dan perlindungan kepada
Allah Yang Maha Agung. Dia adalah Rabb manusia, raja mereka, pencipta mereka, dan
pengatur segala urusan mereka.
(: -
" ) Raja manusia". Yakni, pemilik kerajaan yang maha besar,
(: -
") Sembahan manusia". Yakni,
"(Kekuasaan Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dia-lah (Rabb) yang
hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil. Dan
sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS.A1-Hajj:62).
(: -
") Dan
yang biasa bersembunyi". Yakni, aku berlindung kepada Rabb yang Maha Agung dan
sembahan yang hak ini dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi. Yaitu, syetan yang biasa bersembunyi ketika (seseorang) berdzikir kepada Allah. Yakhnasu, yakni
yadzullu (rendah) dan yashghuru (kecil).
Kajian ini merupakan bagian terakhir dari kitab: Fatwa-fatwa mengobati penyakit was-was
berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah oleh syeikh Al-Utsaimin, semoga saya dimudahkan Allah
mengcompile kitab tersebut dengan lengkap (www.ibnumajjah.worpress.com).
(: -
)
"Yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia". Yakni, yang membisikkan perasaan was-was dalam dadadada mereka. Maksudnya hati-hati mereka. Karena letaknya hati di dalam dada.
-
") Dari (golongan) jin dan manusia". Yakni, dari
syetan manusia dan syetan jin. Karena di antara syetan-syetan manusia ada yang
membisikkan keragu-raguan dalam hati manusia. Anda akan mendapatkan misalnya,
syetan manusia itu menimbulkan keragu-raguan tentang iman kepada hari akhirat, menimbulkan keragu-raguan tentang wajibnya shalat lima waktu, menimbulkan keragu-raguan
tentang wajibnya shalat berjama'ah, dan lain seba-gainya. Surat yang agung ini dan surat
sebelumnya, yaitu surat Al-Falaq, maka tidaklah seseorang yang memohon perlindungan
(memperoleh perlindungan) yang sebanding dengan kedua surat tersebut.
Oleh karena itu, saya anjurkan kepada saudaraku kaum muslimin, agar senantiasa
membaca wirid-wirid harian, wirid pagi petang. Karena wirid-wirid tersebut termasuk
(sarana) Allah menjaga mereka. Sungguh telah ditetapkan dari Nabi
bahwa barangsiapa membaca ayat kursi pada suatu malam, maka Allah akan senantiasa
menjaganya, dan syetan tidak akan mendekatinya hingga pagi hari.
Dan beliau juga bersabda:
"Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah pada suatu malam, niscaya
kedua surat tersebut sudah mencukupinya"2. Yakni, cukup dalam membentengi dirinya dari
segala kejahatan.