Cerita ini berawal ketika honda Accord Cielo datang ke bengkel kami dengan keluhan
fan motor ketika on terasa berisik dan tidak nyaman didengar ,Kamipun langsung
membuka kap mesin dan mengeceknya..
Pertanyaan besar buat kami dan kamipun langsung mematikan mesin dan ber kir
sejenak….sambilmenunggu mesin kembali dingin,setelah dingin kami coba
menghidupkan mesin,Pertama hidup idle stabil sambil kami coba bleeding air radiator
supaya udara keluar dari mesin, Kami berasumsi mungkin dari suhu yang tidak
merata di dalam mesin karena masih ada udara sehingga sensor agak kacau untuk
mendeteksi suhu mesin…
Tapi ternyata usaha kita belum bisa mengatasi idle yang naik turun..akhirnya kami
matikan mesin danselanjutnya mengecek jalur di trootle body
dengan melepas jalur lter udara
Sesuai
dengan
prosedur
manual
service di atas kami pun langsung melakukan
penyetelan..pertama mata kami langsug tertuju
pada Idle Adjusting Screw kami melihat setelan
tersebut terlalu longgar sehingga berpengaruh
pada pasokan udara yang terlampau banyak
masuk kedalam intake manifold ketika mesin idle kami melihat kondisi valve trootle
yang bagus dan setelan sudah mentok untuk dapat menurunkan idlenya,kamipun
menyetel Idle Adjusting Screw untuk memperkecil aliran udara yang masuk ketika
idle,dan ternyata usaha kami berhasil berangsur idle kembali normal dan jarum RPM
kembali statis tidak naik turun lagi sambil kami menyeprotkan cairan cleaner kedalam
trootle boby sambil di akselerasi sehingga kotoran bisa lutur dan terbuang …
Setelah idle normal kami langsung menyetel idle rpm agar lebih rendah sesuai
spesi kasi…setelah mormal kami mencoba menambahkan beban idle dengan
menyalakan A/C dan setelah kita amati dan masih normal kami lanjutkan memantau
kerja fan radiator dengan suhu kerja mesin ….
Setelah pengecekan selesai kami pun memasang kembali line lter udara ke trootle
body….dan melanjutkan Test Drive…….Goooooo!!!!!!!!
Akhirnya kami pun senang dan hati yang lega dengan mesin yang kembali normal dan
performa yang bagus…
automotive online
Blog di WordPress.com. Kembali ke atas