Anda di halaman 1dari 2

RELATIVITAS GRAVITASI BUMI

Apabila kita melihat persamaan ini, artinya setiap benda yang memiliki massa pada
prinsipnya punya gaya gravitasi. Anda, pembaca, punya gaya gravitasi. Komputer Anda
punya gaya gravitasi, ibu Anda pun punya gaya gravitasi. Hanya saja, gaya gravitasi yang
ditimbulkan oleh objek-objek sehari-hari ini sangat lemah. Cobalah menghitung berapa gaya
gravitasi tubuh Anda yang dirasakan suatu objek seberat 1 kilogram yang berjarak 1 meter
dari tubuh Anda.
Gaya gravitasi yang dihasilkan Bumi jauh lebih besar, dan itulah sebabnya mengapa
gerak benda-benda lebih dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi daripada oleh tubuh kita.
Benda-benda yang kita lemparkan, selalu jatuh kembali ke tanah. Sekuat-kuatnya kita
melompat, selalu jatuh kembali ke tanah. Bahkan, untuk dapat mengalahkan gaya gravitasi
Bumi dan meninggalkan planet ini, kita membutuhkan teknologi roket.
Gravitasi bersifat universal, artinya berlaku di manapun di alam semesta ini. Mengapa
objek jatuh ke tanah, mengapa ada gerak peluru, mengapa Bulan bergerak mengorbit Bumi,
dan mengapa planet-planet bergerak mengitari Matahari dalam lintasan elips.
Konsep gravitasi klasik menggambarkan bahwa gaya gravitasi adalah sifat yang
muncul dari setiap objek bermassa. Berdasarkan teori relativitas umum, gravitasi justru
menjadi bagian dari ruang-waktu. Ruang-waktu (spacetime) di sini maksudnya adalah
kesatuan ruang berdimensi tiga, dengan waktu. Di dalam ruang-waktu ini, keberadaan massa
akan melengkungkan ruang-waktu, dan objek-objek di sekitar massa tersebut akan bergerak
mengikuti kelengkungan ruang-waktu tersebut.
Sebuah analogi yang baik diberikan dalam ilustrasi di bawah ini: Bayangkan sebuah
bola bowling diletakkan di atas permukaan lentur (misalnya matras karet atau trampolin).
Permukaan lentur ini dapat diandaikan sebagai ruang dua-dimensi. Dalam ruang dua-dimensi
ini kita hanya dapat bergerak sepanjang dua sumbu saja pada permukaan karet, namun tidak
dapat bergerak sepanjang sumbu ketiga yang mengarah keluar dari permukaan karet. Ini
penyederhanaan dari ruang tiga-dimensi untuk memudahkan kita memvisualkan ruang empat
dimensi.
Bola bowling, yang memiliki massa, akan melengkungkan permukaan karet, yang
dimisalkan sebagai ruang-waktu. Apabila kita meletakkan kelereng di dekat bola bowling dan
memberinya kecepatan awal, maka kelereng akan dapat bergerak mengitari bola bowling.

Yang dilakukan kelereng ini pada dasarnya adalah bergerak dalam lintasan garis lurus, hanya
saja pada permukaan melengkung.
Dengan kata lain, dalam teori relativitas umum, gravitasi bukan lagi sebuah gaya
namun merupakan konsekuensi dari kelengkungan ruang-waktu. Ia berubah menjadi teori
geometri. Beberapa prediksi relativitas umum selama ini selalu terbukti. Pada waktu teori ini
pertama kali disusun, fisikawan Albert Einstein meramalkan bahwa seberkas cahaya yang
melintas di dekat Matahari akan terbelokkan. Akibatnya posisi bintang-bintang di sekitar
posisi Matahari akan bergeser karena cahanya terbiaskan oleh Matahari. Kita dapat
membuktikan ini dengan mengamati bintang-bintang di sekitar Matahari, pada saat terjadi
gerhana matahari total. Saat gerhana matahari terjadi, siang hari akan menjadi gelap selama
beberapa saat dan bintang-bintang di sekitar matahari akan teramati dan posisinya dapat
diukur.

Anda mungkin juga menyukai