Anda di halaman 1dari 54

mengenal uu no.

38 tahun 2014
tentang keperawatan

Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNSc


Ketua Dewan Pertimbangan PP PPNI, & Guru
Besar FIK UI

Perkembangan
Keperawatan :
1. Kecenderungan & Kebutuhan
Kesehatan
2.Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Tehnologi Kesehatan
3. Tekanan dan Tutuntan Profesi
4. Globalisasi
Kep sbg
profesi

Dikti Kep

UUKep

MRA

Pra Kemerdekaan

Capaian
MDGs/AEC

14
17/8/45

1983

1974
PPNI

1985

2006

15

2003
Anggota
ICN

Globalisasi

2020

Keperawatan sebagai profesi


1. Keperawatan
2. Pelayanan Keperawatan
3. Asuhan Keperawatan
4. Praktik Keperawatan
Struktur Pendidikan Tinggi
Keperawatan sebagai Pendidikan
Profesi

Kesepakatan
Loknas 1983

KONSIDERAN UU No. 38/2014


TENTANG KEPERAWATAN
Untuk Memajukan Kesejahteraan umum
diperlukan pembangunan kesehatan
yang didukung oleh pelayanan
kesehatan di mana pelayanan
keperawatan sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan
Bertanggung jawab, akuntabel,
bermutu, aman, dan
terjangkau oleh perawat yg kompeten,
berwenang,
beretika dan bermoral yg tinggi

STRUKTUR SUBSTANSI: 13 BAB,


66 PASAL
BAB I
: KETENTUAN UMUM
BAB II
: JENIS PERAWAT
BAB III
: PENDIDIKAN KEPERAWATAN
BAB IV
: REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN
REGISTRASI ULANG
BAB V
: PRAKTIK KEPERAWATAN
BAB VI
: HAK DAN KEWAJIBAN
BAB VII
: ORGANISASI PROFESI
BAB VIII
: KOLEGIUM KEPERAWATAN
BAB IX
: KONSIL KEPERAWATAN
BAB X
: PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN
PENGAWASAN
BAB XI
: SANKSI ADMINISTRATIF
BAB XII
: KETENTUAN PERALIHAN
BAB XIII
: KETENTUAN PENUTUP

KETENTUAN UMUM
KEPERAWATAN: Kegiatan pemberian
asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat baik dalam
keadaan sakit maupun sehat.
PERAWAT: Seorang yang telah lulus
pendidikan tinggi keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui
oleh Pemerintah sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
KLIEN : perseorangan, keluarga,
kelompok, atau masyarakat yang
menggunakan jasa Pelayanan
Keperawatan

KETENTUAN UMUM.
PELAYANAN KEPERAWATAN: Suatu bentuk

pelayanan professional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat baik sehat maupun sakit
PRAKTIK KEPERAWATAN: Pelayanan yang
diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk
asuhan keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN: Rangkaian interaksi
perawat dengan klien dan lingkungannya untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian klien

KETENTUAN UMUM
Uji

Kompetensi
Sertifikat
Kompetensi
Sertifikat Profesi
Registrasi
Surat tanda
registrasi
Surat Izin Praktik
Perawat
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Perawat WNA

Organisasi

Profesi

Perawat
Kolegium
Keperawatan
Konsil keperawatan
Institusi Pendidikan
Wahana Pendidikan
Keperawatan
Pemerintah PusatPemerintah Daerah
Menteri

AZAS PRAKTIK
KEPERAWATAN
Perikemanusiaan
Nilai

ilmiah
Etika dan
profesionalitas
Manfaat
Keadilan
Perlindungan; dan
Kesehatan dan
keselamatan Klien

TUJUAN PENGATURAN
Meningkatkan

mutu Perawat
Meningkatkan mutu Pelayanan
Keperawatan
Memberikan pelindungan dan
kepastian hukum kepada
Perawat dan Klien; dan
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat

Praktik Keperawatan
(Pelayanan yang diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan)
Sistem
Kredential

Kompetensi:
Standar dan Kode
Etik

Konsil, PPNI,
Kolegium, PT

Kewenangan

Per Undang Undangan &


Peraturan (UU No.38/2014 tentang
Keperawatan)

Sistem KREDENSIAL
Akreditasi

Institusi &
Program

Uji Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi
Registrasi
Lisensi
Individu

Mutu
Pelayanan
Kesehatan

Peran
Konsil

Peran PPNI: Ikatan,


Himpunan dan
Kolegium
Kompetensi

Standar
Praktik

Hukum

Kode
Etik

Perijinan

kredensial

Praktisi

Uji Kompetensi
Sertifikasi
Registrasi
Lisensi

Fasilitas

Praktik keperawatan
KODE ETIK, STANDAR PELAYANAN,
STANDAR PROFESI, SPO

Perawat dengan
STR dan SIPP
FASILITAS
PELAYANAN
KESEHATAN

TEMPAT LAIN
SESUAI DENGAN
KLIEN SASARAN

T
Klinik

Perorangan dan/atau Bersama


tEMPAT
LAIN
SESUAI
DENGAN
Rumah perawatan
KLIEN
SASARAN
Home care
Nursing homes
Palliative dan hospice care
Lembaga permasyarakatan
Perusahaan Industri
Perkantoran, Hotel dan fasilitas publik yang
memerlukan perawat
Dll..

15

JENIS PERAWAT & JENIS


PENDIDIKAN:
Jenis Perawat

PERAWAT PROFESI
NERS

NERS SPESIALIS

Jenis Pendidikan

PERAWAT VOKASI

VOKASI
: DIPLOMA
, PALING RENDAH DIII
AKADEMIK: SARJANA,
MAGISTER, DOKTOR
PROFESI : PROFESI
KEPERAWATAN, DAN
SPESIALIS
KEPERAWATAN

16

PERIJINAN PRAKTIK PERAWAT:


REGISTRASI, IZIN PRAKTIK,
REREGISTRASI

IZIN PRAKTIK : memberikan


perlindungan kepada
masyarakat dengan
menetapkan kualifikasi
kompetensi minimal yang
harus dimiliki perawat untuk
memerikan pelayanan yang
aman dan bermutu

PERIJINAN PRAKTIK PERAWAT:


REGISTRASI, IZIN PRAKTIK,
REREGISTRASI

o Perawat

Praktik Wajib Izin : Btk izin SIPP


o SIPP dikeluarkan oleh Pemda Kab/Kota
o
o
o

Salinan STR yg masih berlaku


Rekomendasi OP
Pernyataan Memiliki tempat praktik atau
keterangan Pimpinan fasyankes

o SIPP

berlaku hanya 1 tempat Praktik


paling banyak 2 tempat
o Praktik Mandiri harus pasang papan nama
18

IZIN PRAKTIK PERAWAT


WNA
WAJIB

EVALUASI KOMPETENSI

Kelengkapan Administrasi
Keabsahan Ijazah oleh Mendik
Keterangan Sehat fisik dan mental
Penrnyataan mematuhi Etika Profesi

Penilaian kemampuan praktik

Keterangan telah mengikuti Program evaluasi


Kompetensi
Sertifikat Kompetensi
Wajib STR Sementara (1 th)
Wajib SIPP (1 th) dan hanya perpanjangan 1 th
Pendayagunaan Perawat WNA diatur PP

IZIN PRAKTIK PERAWAT WNI


lulusan LUAR NEGERI
WAJIB

EVALUASI KOMPETENSI

Kelengkapan Administrasi

Penilaian kemampuan praktik


STR dan SIPP sesuai dengan UU ini
Pendayagunaan diatur Kemkes

Uu Keperawatan Mengatur
Praktik Keperawatan
Tugas
Berbagai Peran
Bersama atau Sendiri
Bertanggungjawab &
Akuntabel

Wewenang
Upaya Kes
Perorangan
Upaya Kes
Masyarakat

Pemberi

TUGAS

asuhan keperawatan
Penyuluh dan Konselor klien
Pengelola pelayanan
Peneliti keperawatan
Pelaksana tugas berdasar
pelimpahan wewenang
Pelaksana tugas dalam
keterbatasan tertentu
22

Wewenang ..
Upaya
Kesehatan
Melakukan Rujukan
Melakukan Pengkajian
Keperawatan
secara
Memberi tindakan gadar
Perorangan
holistik
sesuai dg Kompetensi

Menetapkan Diagnosis
Keperawatan
Merencanakan tindakan
Keperawatan
Melaksanakan tindakan
keperawatan
Mengevaluasi tindakan
keperawatan

Memberi Konsultasi
keperawatan dan
berkolaborasi dg dokter
Melakukan penyuluhan
kesehatan dan konseling
Melakukan
penatalaksanaan
pemberian obat kepada
klien sesuai dengan
resep tenaga medis atau
obat bebas dan bebas
terbatas.
23
23

Wewenang ..
Upaya Kesehatan Perorangan

Melakukan Pengkajian Keperawatan secara holistik


Menetapkan Diagnosis Keperawatan
Merencanakan tindakan Keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan
Mengevaluasi tindakan keperawatan
Melakukan Rujukan
Memberi tindakan gadar sesuai dg Kompetensi
Memberi Konsultasi keperaswatan dan berko;laborasi dg dokter
Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan bebas
terbatas.

24

Wewenang .
Upaya Kesehatan
Melakukan Pengkajian
Keperawatan Kesmas di
Masyarakat

tingkat keluarga dan masyarakat


Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas
Membantu Penemuan kasus penyakit
Merencanakan tindakan keperawatan kesmas
Melakukan Rujukan kasus
Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas
Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas
Mengelola kasus
Melakukan penatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternatif

Kewenangan Praktik
(disampaikan oleh Bapak Harif
Fadillah)

HAK & KEWAJIBAN


HAK PERAWAT

Memperoleh perlindungan hukum sepanjang


melaksanakan tugas sesuai : std profesi, std
pelayanan, SPO dan ketentuan Peruu-an
Memperoleh Informasi yang benar, jeas dan
jujur dari klien dan/atau keluarga
Menerima imbal jasa atas Pelayanan
Keperawatan yang telah diberikan
Menolak keinginan Klien yg bertentangan
dengan Standar (profesi/Pelayanan/PO/Kode
etik) dan per UU-an
Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar

KEWAJIBAN PERAWAT
Melengkapi

sarana dan Prasarana


Pelayanan keperawatan sesuai dg standar
Pelayanan keperawatan dan ketentuan Per
UU-an
Memberi Peleyanan Keperawatan sesuai
Standar (profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik)
dan per UU-an
Merujuk Klien yang tidak dapat ditangani
kepada perawat atau nakes lain
Mendokumentasikan Asuhan keperawatan

KEWAJIBAN PERAWAT
Memberi

informasi yang lengkap, jujur,


benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai
tindakan keperawatan kpd klien dan/atau
keluarga sesuai dengan batas
kewenangannya
Melaksanakan tindakan Pelimpahan
wewenang dari Nakes lain sesuai dengan
kompetensi Perawat
Melaksanakan penugasan khusus yang
ditetapkan pemerintah
29

HAK KLIEN

mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan


jujur tentang tindakan Keperawatanyang akan
dilakukan;
meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga
kesehatan lainnya;
mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai
dengan kode etik,standar Pelayanan Keperawatan,
standar profesi, standar prosedur operasional, dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
memberi persetujuan atau penolakan tindakan
Keperawatan yang akan diterimanya; dan
memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi
kesehatannya.

PENGUNGKAPAN RAHASIA ATAS


DASAR :
Kepentingan Kesehatan Klien
Pemenuhan permintaan aparatur
penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum
Persetujuan klien sendiri
Kepentingan Pneidikan dan
penelitian
Ketentuan Per UU-an

KEWAJIBAN KLIEN
memberikan

informasi yang benar,


jelas, dan jujur tentang masalah
kesehatannya;
mematuhi nasihat dan petunjuk
Perawat;
mematuhi ketentuan yang berlaku di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan
memberikan imbalan jasa atas
pelayanan yang diterima.

ORGANISASI PROFESI
(PPNI) perawat secara
Sebagai wadah yang menghimpun
nasional dan berbadan hukum

Tujuan :

Meningkatkan dan /atau mengembangkan pengetahuan


dan keterampilan, martabat, dan etika profesi perawat

Mempersatukan dan memberdayakan perawat dalam


rangka menunjang pembangunan kesehatan

Berfungsi : Pemersatu, pembina, Pengembang dan


Pengawas keperawatan di INDONESIA
Berlokasi di IBU KOTA NKRI dan dapat membentuk
perwakilan di daerah

KOLEGIUM KEPERAWATAN
Badan

otonom di dalam organisasi


profesi perawat
Bertanggung jawab Kepada OP
Fungsi : mengembangkan cabang
disiplin ilmu Keperawatan dan
mengembangkan standar pendidikan
tinggi bagi perawat profesi

KONSIL KEPERAWATAN
Untuk

meningkatkan mutu praktik


keperawatan, memberi perlindungan serta
kepastian hukum kepada perawat dan
masyarakat
Merupakan bagian dari Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia
Berkedudukan di Ibu Kota Negara
Mempunyai fungsi pengaturan, penetapan
dan pembinaan perawat dalam
menjalankan praktik

TUGAS KONSIL
Melakukan

Registrasi
Melakukan Pembinaan perawat dalam
menjalankan Praktik keperawatan
Menyusun standar Pendidikan
keperawatan
Menyusun standar Praktik dan
Standar Kompetensi Perawat
Menegakkan didiplin perawat

Wewenang KONSIL

Menyetujui/menolak permohonan
registrasi Perawat termasuk perawat WNA
Menerbitkan atau mencabut STR
Menyelidiki dan menangani masalah
pelanggaran disiplin perawat
Menetapkan dan memberikan sanksi
disiplin profesi perawat
Memberi pertimbangan pendirian atau
penutupan Institusi Pendidikan keperawtan

KEANGGOTAAN KONSIL
JUMLAH

PALING BANYAK 9 ORANG


TRDIRI ATAS UNSUR : PEMERINTAH,
OP, KOLEGIUM, ASOSIASI INSTITUSI
PENDIDIKAN KEPERAWATAN,
ASOSIASI FASYANKES DAN TOMAS

PEMBIAYAAN
APBN dan Sumber lain yang tidak
mengikat
sesuai Per UU-an

PENGEMBANGAN, PEMBINAAN,
DAN PENGAWASAN

Pengembangan

Praktik Keperawatan

Tujuan mempertahankan dan meningkatkan


Keprofesionalan Perawat
melalui : Pendidikan Formal dan Non formal atau
Pendidikan berkelanjutan
Pemilik atau pengelola Fasyankes harus
memfasilitiasi Perawat mengikuti Pendidikan
Berkelanjutan
Pendidikan Non forMal dan berkelanjutan dapat
diaksanakan oleh : Pemerintah, Pemda, Organisasi
Profesi atau lembaga lain yg terakreditasi sesuai
dengan Per uu-an
Dasar : kebutuhan sesuai dg Std Pelayanan, Std
profesi dan SPO

SANKSI ADMINISTRATIF
Teguran

Lisan
Peringatan Tertulis
Denda Administratif dan/atau
Pencabutan izin

PERALIHAN

STR dan SIPP yang telah dimiliki oleh Perawat sebelum


Undang-Undang ini diundangkan dinyatakan tetap
berlaku sampai jangka waktu STR dan SIPP berakhir
Selama
Konsil
Keperawatan
belum
terbentuk,
permohonan untuk memperoleh STR yang masih
dalam proses diselesaikan dengan prosedur yang
berlaku sebelum Undang-Undang ini diundangkan
Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan yang telah
melakukan Praktik Keperawatan sebelum UndangUndang ini diundangkan masih diberikan kewenangan
melakukan Praktik Keperawatan untuk jangka waktu 6
(enam) tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan

PENUTUP
Institusi Pendidikan Keperawatan yang telah ada
sebelum Undang-Undang ini diundangkan harus
menyesuaikan persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 paling lama 3 (tiga)
tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan
Konsil Keperawatan dibentuk paling lama 2 (dua)
tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan
Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini
harus ditetapkan paling lama 2 (dua) tahun
terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan

Rekomendasi
(Hasil Kajian Mhs S3 FIK UI) a.l:
Menyusun

dan memberikan masukan berbagai


regulasi turunan dari UU Keperawatan
Memastikan sistem dan mekanisme kerja konsil
keperawatan sbg kelembagaan yang kokoh
didukung jejaring kewenangan, dana, teknologi,
SDM memadai dan menjangkau daerah
Menjamin pelaksanaan sistem kredensial berjalan
cepat, akurat dan dapat terlacak
perkembangannya mencakup persyaratan,
pengajuan, verifikasi dan validasi, penerbitan dan
distribusi
43

Rekomendasi
(Hasil Kajian Mhs S3 FIK UI),
Melakukan promosi publik karena peran konsil
a.l:
yang ideal tersebar dalam berbagai lembaga
Melakukan

kemitraan dengan Pemerintah,


Organisasi profesi dan lembaga lain yang
relevan
Mengkawal konsil terdiri dari para pemimpin
yang mampu mempengaruhi kebijakan
Berbagai focal points keperawatan harus
saling menguatkan

44

PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN


PERMENKES (8)
1.
Jenis Perawat
2.
Perizinan Perawat
3.
tata cara proses evaluasi kompetensi bagi Perawat WNI lulusan luar negeri
4.
kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau Keperawatan dalam suatu wilayah
5.
tugas dan wewenang Perawat
6.
keadaan darurat
7.
rahasia kesehatan Klien
8.
pembinaan dan pengawasan Praktik Keperawatan yang dilakukan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Konsil Keperawatan, dan Organisasi Profesi
KEPMENKES/SK MENKES (1)
1.
Standar Kompetensi Perawat
PERMENDIK..(3)
1.
Persyaratan Fasyankes sebagai wahana Pendidikan
2.
Ketentuan Kuota Nasional Penerimaan mahasiswa
3.
tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi
KEPMENDIK/SK MENDIK (1)
1.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN

PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN...


PERATURAN PEMERINTAH (3)
1. Kesetaraan, pengakuan, dan angka kredit
dosen pada Wahana Pendidikan Keperawatan
2. Pendayagunaan dan praktik Perawat Warga
Negara Asing
3. Tata cara pengenaan sanksi administratif
PERATURAN PRESIDEN (1)
1. susunan organisasi, pengangkatan,
pemberhentian, dan keanggotaan Konsil
Keperawatan

PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN


PERATURAN KONSIL (3)
1. Persyaratan telah mengabdikan diri sebagai
tenaga profesi atau vokasi di bidangnya;
dan memenuhi kecukupan dalam kegiatan
pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau
kegiatan ilmiah lainnya
2. tata cara Registrasi dan Registrasi ulang
3. pelaksanaan fungsi dan tugas KONSIL
PERATURAN ORGANISASI PROFESI (1)
1. Kolegium Keperawatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

PERAN OP dalam UU
Keperawatan

Berkoordinasi dlm hal penyelenggaran


Pendidikan Tinggi Keperawatan
Menyusun SNPKep bersama Mendik, Menkes,
AIP
Menyusun Standar Kompetensi bersama
Konsil
Rekomendasi sbg syarat permohonan SIPP
Melakukan Pengembangan, Pembinaan dan
pengawasan sesuai fungsi OP
Penyelenggaraan Pendidikan Non formal dan
Pendidikan berkelanjutan

Advokasi (POTENSI
Peran dalam Uji PERAN
Kompetensi
OP)

Peran dalam registrasi dan Re registrasi


Penyelanggara pendidikan non formal atau Pendidikan
berkelanjutan
Peran dalam Akreditasi Lembaga Pelatihan
Peran pengawas praktik keperawatan sesuai fungsi OP
Surat Pernyataan mematuhi dan melaksanakan
ketentuan Etika Profesi bagi perawat WNI dan WNA
Penilaian kemampuan untuk melakukan Praktik Kep
bagi Perawat asing
Mengusulkan anggota Konsil dari OP dan Kolegium

ADVOKASI lain..
PEMBERIAN

GELAR RN DAN

LPN
Standar gaji/Besaran Insentif
daam BPJS/Remunerasi/Jenjang
Karir/Jabfung
Komposisi Perawat Profesivokasi dalam sistem Pelayanan

TINDAK LANJUT
PPNI

mengkawal Penerbitan PP, PerPres,


Permen, Kepmen dan Perkonsil (Termasuk
PERDA) agar sesuai dengan harapan
profesi Perawat

Inisiatif membuat draft

Lobby

: dengan Pemerintah

Presiden/Wapres, Menkes, Mendiknas Menaker


Audiensi

Benchmarking

: lembaga2 lain
Sosialisasi UUK ke seluruh stakeholders

PENGUATAN LEMBAGA
MKEK

mengkawal Penerapan Kode Etik


perawat seluruh Indonesia

Review Kode Etik Perawat


Pengembangan Panduan Penerapan
Sosialisasi Kode Etik Perawat Indonesia
(termasuk di Pendidikan keperawatan)
Mekanisme Internal dalam penerapan Kode etik
Tata cara Pemberian Sanksi
Tata cara Sidang etik

KP3I membuka akses yang lebih luas kepada


anggota untuk mendapatkan kesempatan
Pelatihan dan pengembangan

PENGUATAN LEMBAGA
Ikatan

/ Himpunan

Penguatan Internal organisasi


Standar kompetensi kekhususan
Sistem Pelatihan dan Pengembangan pada
area kompetensi kekhususan

Kolegium

Penguatan Internal
Menyusun Standar pendidikan Profesi Ners
dan Ners Spesialis
Rancangan / Model Koordinasi dalam
penyelenggaraan Pendidikan keperawatan

Looking back with


pride, moving forward
with vision

Together

we make
a difference

Anda mungkin juga menyukai