A.
1.
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
:
:
Efek Samping
Dosis
:
:
Interaksi
2.
Sediaan
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
3.
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
Sediaan
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
:
:
Efek Samping
Dosis
:
4.
Sediaan
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
Kontra Indikasi
:
:
:
:
:
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
:
5.
Sediaan
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
:
:
:
:
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
6.
Sediaan
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
Kontra Indikasi
:
:
:
:
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
Sediaan
NGARUHI DARAH
Tran-4-(aminomethyl) cyclonexanecarboxylic acid
As. Traneksamat
Asamnex, Clonex, Ditranex, Intermic, Kalnx, Lunex, Piramic, Ronex, Theranex,
Tranexid, Transamin, Tranxa
- Digunakan pada pasien dengan hemolfilia untuk penggunaan jangka
pendek (2-8 hr)
- Untuk mengurangi/mencegah perdarahan
- Untuk terapi penggantian selma dan setelah pencubutan gigi
- Hal ini juga dapat digunakan untuk perdarah yang berlebihan dalam kasus
menstruasi, operasi dan trauma
Pasien dengan Tromboembolik
1. kurangi dosis pada gangguan ginjal
2. Penggunaan dalam jangka panjang
3. Secara teratur lakukan pemeriksaaan mata regular
4. Lakukan uji fungsi Hati
Mual, Muntah, Diare, Pusing dan Rash,
Dosis Oral : 1 -,5 gr (15-25 mg/kg) 2-4 x/hari
Dosis Inj. Vena : 0,5 - 19 ( 10 mg/kg) 3 x/hari
Dosis Infus Kontinyu : 25-50 mg/kg setiap hari
Dosis Anak : 25 kg/mg mll oral atau 10 mg/kg mll intra vena, setiap 2-3 x/hari
Obat yang berfungsi untuk menjaga hemostatis tidak diberikan bersamaan
dengan oat antifibrinolitik. Pembntukan trombus akan mengingat engan
adanya oestrogen atau mekanisme antifebrinolitik diantagonis oleh senyawa
trombolis
Kapsul 250 mg
Tablet 500 mg
Injeksi 50 mg/ml
2-metil-1,4-naflokuinona
Sianokobalamin
Arcored, Cabamin, Cabazym, Cyanovit, Cymamin, Dallavit, Dumavit,
Etacobolamin, Moloco B12, Xepavit B12, Sianokobalamin
1. Anemia fernisiosa
2. Penderita penyakit berat disertai kerusakn neurologik yang menyolok
3. Penyakit hati yag berat/komplikasi
4. Defisiensi sianokobalamin yang bisa disebabkan oleh gangguan fungsi
ileum
5. Penyakit Pankreas
6. Infeksi parasit pada usus
Hipersensitivitas
Tempat suntkan didinding perut, hati-hati agar heparin jangan tertinggal pada
tempat suntikan, jangan suntik IM berisiko iritasi, hati-hati pada penderita
dengan riwayat alergi, Harus dilakukan pemeriksaan masa pembekuan darah
dan jumlah trombosit, Resiko perdarahan spontan selama pengobatan pada
usia lanjut, penderita insufisiensi ginjal, jantung
Sakit dada, vasospasmus, syok hemoragic, demam, sakit kepala,
kedinginana, urtikaris, alopenia, dysesthesia pedis, purpura, eksema,
neksrosis kutan
Untuk terapi tromboembolism vena : dosis yang diberikan melalui IV : 500010.000 unit diikuti dengan infus, IV kontinyu : 1000-2000 unit/jam atau injeksi
sub cutan 15000 unit/12 jam
Untuk profilaksis tromboembolism vena post operasi : 5000 unit diberikan
secara sub cutan, 2 jam sebelum operasi kemudian setiap 8-12 jam selama 7
hari sampai keluar dari Rumah Sakit
Dosis untuk pencegahan Oklusi arteri koroner setelah terapi infark miokardiak
adalah 5000 unit diberikan secara IV diikuti 1000 unit/jam : dosisi 12500 unit,
sub cutan setiap 12 jam selama 10 hari untuk mencegah terjadinya trombosis
Injeksi IV, Jelly (Sediaan Kombinasi untuk Pengobatan Topikal)
Na-2-oxo-3[(1 RS)-3-oxo-1-phenylbutyl]2H-1-benzopiran-4-olate.
Warfarin
WarfarinEisai- Simarc 2
Profilaksis dan terapi thrombosis vena, embolism pulmonari dandisorder
thromboembolik, atrial fibrilasi dengan risiko embolism dansebagai tambahan
pada profilaksis embolism sistemik setelah infarkmiokardiak.
Oral dan anak : 0.05 - 0.34 mg/kg/hari, bayi < 12 bulanmemerlukan dosis
sama dengan atau mendekati rentang ini, antikoagulasikonsisten akan sulit
untuk dipertahankan pada anak< 5 tahun. Dewasa : dosis awal tergantung
individu (pertimbangkan pasiendengan gangguan fungsi hati, fungsi kardiak,
status nutrisi, terapi lanjutan,risiko pendarahan). Awali dengan dosis 5-10
mg/hari, dosis pemeliharaan biasanya 2-10mg setiap hari (mungkin
diperlukan dosis loading dan pemeliharaan di luarpedoman ini). Dosis awal
yang lebih rendah diperlukan pasien dengangangguan fungsi hati, gizi buruk,
gagal jantung kongestif, pasien lanjutusia, risiko pendarahan dan pasien yang
lemah kondisinya.
(2S)-2-[(4-{[(2-amino-4-hydroxypteridin-6yl)methyl]amino}phenyl)formamido]pentanedioic acid
N-(4-{[(2-amino-4-oxo-1,4-dihydropteridin-6-yl)methyl] amino}benzoyl)-Lglutamic acid; pteroyl-L-glutamic acid
Asam Folat
Acfol, Fetol, Folvite, Anelat, Folavit, Folamil
Keadaan dengan defisiensi asam folat
Kontraindikasi Utama : Pengobatan Anemia Pernisiosa dan Anemia
megaloblastik lainnya yang diakibatkan defisiensi vitamin B 12.
Penderita dengan anemia pernisiosa tidak boleh diobati dengan asam folat
sebelum diberikan vitamin B12 (karena pada keadaan ini asam folat mungkin
hanya menyembuhkan secara hematologik tetapi memperbanyak manifestasi
neurologik dan defisiensi vitamin B12). Masalah yang paling sering
ditemukan dalam obstatri adalah peningkatan resiko konvulsi pada wanita
yang menderita epilepsi (MRC, 1991). Wanita yang beresiko tinggi untuk
mengalami anemia pernisiosa harus menjalani pemeriksaan kadar vitamin
B12 dalam serum darahnya sesegera mungkin untuk menyingkirkan keadaan
yang berpotensi sangat mengganggu kesehatan tetapi dapat diobati. Jika
diberikan pada penderita anemia pernisiosa, suplemen asam folat khususnya
dengan dosis tinggi akan menutupi tanda dan gejala kelainan yang progresif
yang masuk (anemia dan glositis) sehingga degenerasi neurologis yang
menyertai kelainan tersebut berlangsung tanpa diketahui (BNF, 2000).
Bahaya menutupi gejala anemia pernisiosa ini merupakan salah satu alasan
mengapa otoritas kesehatan tidak bersedia untuk melakukan fortifikasi roti
dan sereal dengan asam folat. Anemia pernisiosa terutama mengenai wanita
dengan usia yang lebih lanjut, tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada
wanita muda dengan riwayat kelainan ini yang kuat dalam keluarganya
Efek samping atau reaksi merugikan yang menyertai pemberian asam folat
sangt jarang terjadi. Masalah yang paling sering ditemukan dalam obstatri
adalah peningkatan resiko konvulsi pada wanita yang menderita epilepsi
(MRC, 1991).. Asam folat dapat menimbulkan perubahan warna urin yang
tidak berbahaya, yaitu warna urin menjadi kuning.
Efek samping kelebihan asam folat antara lain : nausea, menurunnya nafsu
makan, flatulen/kembung kentut, biter / bad taste, insomnia, kesulitan
berkonsentrasi serta alergi ringan. Reaksi hipersensitifitas (Anaphylaxis,
erythema, skin rash, itching, generalized malaise, rasa berat di dada, swelling
pada mulut wajah, bibir dan lidah, kesulitan bernafas akibat bronchospasm).
Efek toksik asam folat yaitu pada dosis lebih dari 100 kali dosis harian yang
dianjurkan, folic acid dapat meningkatkan frekwensi kejang pada penderita
epilepsi dan memperburuk kerusakan saraf pada orang-orang yang
menderita kekurangan vitamin B12. Dengan dosis per oral 15 mg/hari dapat
terjadi tanda-tanda anorexia, nausea, abdominal distention, flatulence,
biter/bad taste, altered sleep patterns, kesulitan berkonsentrasi, irritability,
over activity, excitement, mental depression, confusion, impaired judgment.
1. Dewasa dan anak-anak usia 4 tahun atau lebih : PO/IV/IM/Subcutaneous
0,4 mg/hari.
2. Kehamilan dan menyusui : 0,8 mg/hari
3. Anak-anak dibawah 4 tahun : PO/IV/IM/Subcutaneous 0,3 mg/hari.
4. Bayi : PO/IV/IM/Subcutaneous 0,1 mg/hari.
5. Dosis terapi pada penderita anemia megaloblastik adalah 25O-4O00
g/hari.
Tablet 0.4 mg, Tablet 0.8 mg, Tablet 1 mg, Injeksi 5 mg/mL
B.
1 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
:
:
:
:
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
:
Efek Samping
:
Dosis
Sediaan
2 Nama Kimia
:
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
:
:
Dosis
:
Sediaan
3 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
Indikasi
:
Kontra Indikasi
:
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
:
Dosis
Sediaan
4 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
Kontra Indikasi
:
:
:
:
:
Peringatan/Perhatian
:
Efek Samping
:
Dosis
Sediaan
5 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
Indikasi
:
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
Sediaan
6 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
:
:
Efek Samping
:
Dosis
Sediaan
7 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
:
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
:
Dosis
Sediaan
8 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
Indikasi
:
:
:
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
Sediaan
9 Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
Indikasi
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
Efek Samping
Dosis
Sediaan
10
Nama Kimia
Nama Generik
Nama Dagang
:
:
:
:
:
Indikasi
:
Kontra Indikasi
Peringatan/Perhatian
:
Efek Samping
Dosis
Sediaan
A PADA JANTUNG
Abciximab
ReoPro
Untuk pengobatan infarksi myocardinal, membantu percutaneous coronory
intervention (PCI), dan angina yang tak stabil.
Berkontra-indikasi dengan pasien yang mengalami perdarahan, yang dalam waktu
kurang dari 6 minggu baru mengalami perdarahan GI atau GU klinis yang
signifikan, riwayat CVA dalam 2 tahun terakhir, atau CVA dengan kekurangan
neurologis, pendarahan diathesis, thrombocytopenia, anticoagulant dalam 7 hari
terakhir kecuali memiliki PT (Prothrombin Time) lebih kecil sama dengan 1.2,
dalam waktu kurang ari 6 minggu baru melakukan operasi atau mengalami
trauma, intrakranial neoplasma, malformasi arteriovenous, aneurysm, hipertensi
akut, memiliki riwayat vasculitis, menggunakan dextran IV sebelum PTCA
(percutaneous transluminal coronary angioplasty) atau rutin menggunakan
dextran IV, perusakan ginjal atau hati.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan berat badan kurang dari 75 kg,
yang berusia di atas 65 tahun, memiliki riwayat gangguan Gi dan penerimaan
thrombolytics. Awasi jumlah platelet sebelum terapi, 2-4 jam setelah bolus dan
ketika mencapai 24 jam.
EFek Hematologis (perdarahan, thrombocytopenia); Efek GI (N/V); Efek CS
(hipotensi, bradycardia); Efek lainnya (sakit yang ekstrim, peripheral edema, dan
reaksi hipersensitivitas; Efek CNS (sakit kepala, kebingungan, pening, gangguan
penglihatan, dysophonia, demam).
1. 50mcg/kg dengan bolus IV (selama 1 menit).
2. Diikuti dengan 0.125 mcg/kg/menit sebagai kelanjutan infus IV.
3. Dosis maksimum: 10 mcg/menit.
Untuk kestabilan UA (unstable angina):
Mulai dosis bolus, kemudian diikuti dengan infus IV hingga 24 jam sebelum
kemungkinan pencegahan, kemudian hentikan 12 jam setelah pencegahan
Injeksi
A -1 | Aamin 5 | ACORD 5 | Adipin (2,5 mg) | Adipin (5 mg) | Adopin | ADP (2,5 mg) | ADP (5
mg) | Aglodepin | Alip -Am | Alnavas A | AM - 5 | Amaday (10 mg) | Amaday (2,5 mg) |
Amaday (5 mg) | Amanat (5mg) | Amark -5 | Amat | Amcard (2,5 mg) | Amcard (5 mg) |
1. Penyakit jantung koroner, dan
2. Nyeri dada (angina)
A Lol (50 mg) | AT (50 mg) | Aamin A | ACORD A | Adbeta (12,5 mg) | Adbeta (25 mg) | Adipin
Ditambah | Adopin AT | Adpine AT | Aglodepin AT | Agloten (50 mg ) | ALINOR (100 mg) |
ALINOR (25 mg) | ALINOR (50 mg) | Aloten (100 mg) | Aloten (50 mg) | Altas AT | Altol (25
mg) | Altol (50 mg) |
Untuk menangani sakit di dada (angina) dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Obat ini juga digunakan untuk mengatasi atau mencegah serangan jantung
Efek CV (depresi dari fungsi kardiak, hipotensi, gagal jantung yang memburuk,
edema, bradycardia); Efek GI (konstipasi); Efek CNS (sakit kepala, pening).
HR mengatur kalsium antagonist (seperti Diltiazem, Gallopamil & Verapamil);
penguraian AV, AV block, bradycardia & gangguan batang sinus.
Interaksi singkat agen dihydropyridine harus dihindari karena memiliki potensi
mempertinggi risiko memburuknya keadaan jantung.
Dosis tunggal: 5 - 10 mg.
Dosis rata-rata: 5 - 10 mg, 3 kali sehari.
Interval di antara 2 dosis pemberian tidak kurang dari 2 jam
Tablet
Dimetil 1,4 dihidro -2,6 dimetil -4- ( o- nitrofenil ) 3,5 piridina dikarboksilat ( 21829 -25 -4 )
Nipedipine
Adalat Oros, Adalat, Adalat Retard, Calcianta, Carvas, Cordalat, Coronipin,
Farmalat, Fedipin, Ficor, Nifecard, Nifedin, Nifedipine Hexpharm, Nifedipine
Landson, Vasdalat, Vasdalat Retard, Xepalat.
Indikasi Nifedipine adalah untuk pengobatan dan pencegahan insufiensi koroner
terutama angina pektoris, hipertensi kronik dan hipertensi urgensi
Nifedipine jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif terhadap
nifedipin.
Nifedipine jangan diberikan pada wanita hamil.
Nifedipine jangan diberikan pada ibu menyusui karena nifedipine diekskresi ke
dalam ASI. Bila nifedipine sangat diperlukan, dianjurkan untuk berhenti
menyusui karena pengaruhnya terhadap bayi belum diketahui.
Nifedipen jangan digunakan pada syok kardiovaskuler.
Hati-hati bila diberikan bersama obat-obat golongan beta blocker dapat
menimbulkan hipotensi berat, payah jantung dan infark miokard.
Agar selalu dilakukan pengecekan/kontrol terhadap tekanan darah.
Penderita yang mendapat pengobatan dengan nifedipin harus dilakukan
pemeriksaan secara teratur.
Dapat mengganggu kemampuan mengendarai kendaraan bermotor atau
menjalankan mesin terutama pada awal pengobatan, pada kombinasi dengan
alkohol atau bila diganti dengan obat lain.
Hati-hati pada penderita dialisa dengan Malignant hypertension dan gagal
ginjal irreversibel dengan hipovolemia, karena dapat terjadi penurunan
tekanan darah akibat vasodilatasi.
Dapat menimbulkan rasa sakit pada dada (gejala seperti angina pectoris) yang
biasanya timbul pada 30 menit setelah pemberian nifedipin.
Bila diberikan bersama dengan obat penghambat reseptor adrenergik
penderita harus dimonitor secara hati-hati karena kemungkinan timbulnya
hipotensi berat dan gagal jantung.
D-Glucitol-1,4: 3,6-dianhydro-5-nitrat
Isosorbid Dinitrat (ISDN)
CEDOCARD/CEDOCARD RETARD, ISOMACK RETARD, FARSORBID, ISOKET
ISORBID, ISORDIL
Profilaksis dan pengobatan angina; gagal jantung kiri
Hipersensitivitas terhadap nitrat, hipotensi dan hipovolemia, kardiopati obstruktif hipertrofik,
stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, stenosis mitral, anemia berat,
trauma kepala, perdarahan otak, glaukoma sudut sempit
Gangguan hepar atau ginjal berat; hipotiroidisme, malnutrisi, atauhipotermia; infark
miokard yang masih baru; sistem transdermal yang mengandung logam harus diambil
sebelum kardioversi atau diatermi.
Senyawa nitrat kerja panjang atau transdermal dapat mengakibatkan toleransi (efek
terapi berkurang). Jika toleransi diperkirakan setelah penggunaan sediaan transdermal,
sediaan tersebut harus dilepasselama beberapa jam berurutan dalam setiap kurun
waktu 24 jam.
Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi
bradikardi paradoksikal). Efek samping yang khas setelah injeksi meliputi hipotensi berat,
mual dan muntah, diaforesis, kuatir, gelisah, kedutan otot, palpitasi, nyeri perut, sinkop,
pemberian jangka panjang disertai dengan methemoglobinemia.
Sublingual: 5-10 mg
Oral: sehari dalam dosis terbagi, angina 30-120 mg
Infus Intravena: 2-10 mg/jam; dosis lebih tinggi sampai 20 mg/jam mungkin
diperlukan
Tablet, tablet sublingual, tablet lepas lambat, kapsul, cairan injeksi, aerosol, krim, buccal
spray, dan spray transdermal.
2,2-dimethyl-,1,2,3,7,8,8a-hexahydro-3,7-dimethyl-8-[2-(tetrahydro-4hydroxy-6-oxo-2H-pyran-2-yl)-ethyl]-1-naphthalenyl ester,
Simvastatin
CHOLESTAT, ZOCOR, ZOVAST, SIMBADO, SIMCHOL, SIMCOR
Simvastatinjuga dikenal memiliki efekpleiotrofik, yakni khasiat yang banyak selain untuk menuru
Alergi (hipersensitif) terhadap simvastatin;
Penyakit hati akut;
Kehamilan;
Wanita yang sedang menyusui;
Kadang-kadang dapat meningkatkan enzim fungsi hati seperti SGOT, SGPT dan
fosfatase alkalin.
Reaksi hipersensitivitas atau alergi seperti erupsi, eritemat multiforme (dalam
kasus
demikian pengobatan harus dihentikan).
Pernah dilaporkan : rash, pruritus
Dosis untuk orang dewasa adalah 4 x 30 mg sehari, bila perlu dapat ditingkatkan
sampai 360 mg sehari.
Diltiazem sebaiknya diberikan sebelum makan dan waktu hendak tidur
Tablet 10 mg, tablet 20 mg
(2S)-1-[(2S)-2-methyl-3-sulfanylpropanoyl]
pyrrolidine-2-carboxylic acid
Captopril
CAPOTEN, FARMOTEN, LOCAP, PRATEN
Gagal jantung kronik;
Kelainan jantung kiri pascaserangan jantung;
Penyakit ginjal terkait penyakit gula (diabetes).
Alergi (hipersensitif) terhadap obat golongan ACEI;
Pasien tidak dapat berkemih (anuria);
Penyempitan pembuluh darah ginjal (stenosis bilateral arteri renal);
Kehamilan trimester 2 dan 3 karena berisiko menyebabkan kecacatan atau kematian janin.
Keamanan penggunaan pada wanita hamil belum terbukti, bila terjadi kehamilan selama pemakaian obat ini, maka
pemberian obat harus dihentikan dengan segera.
Harus diberikan dengan hati-hati pada wanita menyusui, pemberian ASI perlu dihentikan karena ditemukan kadar
dalam ASI lebih tinggi daripada kadar dalam darah ibu.
Pemberian pada anak-anak masih belum diketahui keamanannya, sehingga obat ini hanya diberikan bila tidak ada
obat lain yang efektif.
Pemakaian pada lanjut usia harus hati-hati karena sensitivitasnya terhadap efek hipotensif.
Hati-hati pemberian pada penderita penyakit ginjal.
Hiperkalemia (1-11%);
Reaksi alergi (4-7%);
Kemerahan pada kulit (4-7%);
Tekanan darah rendah (hipotensi) (1-2,5%);
Gatal (2%);
Ramipril
TRIATEC, TRIATEC PLUS, RAMIXAL
Untuk terapi hipertensi, baik digunakan sendiri atau kombinasi dengan diuretik tiazida, pengobatan
disfungsi ventrikel kiri setelah infark miokardiak, untuk menurunkan risiko serangan jantung, stroke dan
kematian pada pasien dengan risiko yang meningkat untuk masalah ini.
Hipersensitifitas pada ramipril/ramiprilat/komponen lain dalam sediaan, mempunyai sejarah
angioedema terhadap inhibitor ACE lain, stenosis arteri ginjal bilateral, kehamilan trimester kedua dan
ketiga