Anda di halaman 1dari 6

9.

Faktorfaktoryangmempengaruhikejadiandiare
Menurut Soegijanto Soegeng (2002), faktorfaktor yang
mempengaruhikejadiandiarediantaranya:
a. Sanitasilingkungan.
Sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu
keadaanyangbaikdibidangkesehatan,terutamakesehatanmasyarakat
(Depdikbud, 2008 : 996). Lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada disekitar manusia serta pengaruhpengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia (Effendy
Nasrul, 1998 : 199). Sanitasi lingkungan adalah cara menyehatkan
lingkunganhidupyaitutanahdanair.

Pendudukpedesaandinegarabelummajumenggunakanairyang
tidak terlindung dari penyakit karena minimnya atau bahkan belum
tersediannyaairbersihyangmencukupikebutuhanmasyarakat,tidak
memiliki tempat buang air besar yang memadai serta pelayanan
pengolahan tempat sampah (Dainur, 1995 : 23). Yang dimaksud
pengolahansampahadalahmeliputipengumpulan,
pengangkutansampai
sampahsedemikian

denganpemusnahan
rupasehinggatidak

ataupengolahan
menjadigangguan

kesehatanmasyarakatdanlingkunganhidup.Higeiendansanitasiyang
buruk akan mempermudah penularan diare baik melalui makanan
maupun air minum yang tercemar kuman penyebab diare
(Notoatmodjo,2003:169).
b.Faktorgiziataumalnutrisi
Keadaan gizi yang buruk akan mempengaruhi lama dan
komplikasi diare. Balita dengan status kurang gizi akan mengalami
gangguankeseimbanganelektrolitsebagaidampakterjadinyadehidrasi
akibatdiareselainituakanmengalamipenurunanberatbadanakibat
buruknyapenyerapanmakananpadausus(RamaiahS,2001:19).
c. Faktorpendidikan
Pengetahuantentangmasalahkesehatanakanberpengaruhpada
perilaku dalam menjaga kesehatan keluarga utamanya anakanak
(SoegiantoSoegeng,2002:75).Pendidikanpadaibudanpengasuh
akan berpengaruh pada pengetahuan tentang prinsip keamanan dan
higienemakanan.Halinisangatpentingdalampencegahandiarepada

balita(MotarjemiY&AdamsM,2003:59).

d.Perilakuorangtuadanmasyarakat
Kebiasaanibuyangtidakmencucitangansebelummenyiapkan
makanan, setelah buang air besar atau membuang tinja anak
mempunyai dampak dalam kejadian diare karena kuman penyebab
diaredapatditularkanmelaluifekaloralmisalnyajarijaritanganyang
dimasukkankedalammulut,cairanataubendayangtercemardengan
tinjamisalnyaairminum,makananyangdisiapakdalampanciyang
dicucidalamairyangtercemar.
masyarakat yang mempunyai kebiasaan membuang tinja di
kebun,sawahatausungai,minumairyangtidakdimasak,kebiasaan
tidakmencucitangansertamelakukanpengobatandanperawatdengan
carayangtidaktepatdapatmempengaruhiberkembangnyapenyakit
diare(Depkes,2000:31).
e. Sosialekonomikeluarga
Keadaan ekonomi yang rendah pada umumnya erat dengan
berbagaimasalahkesehatanyangmerekahadapi,halinidisebabkan
ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhankebutuhan
keluargamerekaterhadapgiziperumahandanlingkunganyangtidak
sehat,pendidikansertakebutuhanlainnya(EffendyNasrul,1998:39).
Kemiskinan bertanggung jawab atas penyakit yang ditemukan
padaanak.Halinikarenakemiskinanmengurangikapasitasorangtua
untuk mendukung perawatan kesehatan yang memadai pada anak,
cenderung memiliki higiene yang kurang, miskin diet, miskin
pendidikansehinggaanakyangmiskinmemilikiangkakematiandan
kesakitan yang lebih tinggi terhadap penyakit seperti kurang gizi,

ISPA,diare,kolera,tipusdansebagainya(Beharman,1999:5009).

Anda mungkin juga menyukai