KESEHATAN DALAM
MENDUKUNG
GERAKAN NASIONAL
SADAR GIZI
Disampaikan pada Sosialisasi GERNAS DARZI lintas
sektor Prov Sulut
Masalah Gizi
Status Gizi
Prevalensi balita
kurang gizi telah
berkurang hampir
setengahnya, dari
31 % (1989)
menjadi 18,4 %
(2007)
Target 2015 sebesar
15,5 % diperkirakan
akan tercapai
Tantangan
1. Masih rendahnya status gizi balita dipengaruhi
oleh faktor ekonomi dan sosial-budaya
masyarakat.
2. Masih terbatasnya akses yang memadai bagi
masyarakat miskin dan berpendidikan rendah
dalam memperoleh pangan bergizi dan aman.
3.Belum seimbangnya pola konsumsi pangan
masyarakat Indonesia.
4.Masih rendahnya pemberian ASI eksklusif
5.Masih rendahnya peranan masyarakat dalam
menanggulangi kekurangan gizi.
6. Lemahnya kelembagaan yang bertanggung-jawab
dalam upaya perbaikan pangan dan gizi.
STRATEGI
1. Meningkatkan akses penduduk miskin, terutama
anak balita dan wanita hamil untuk memperoleh
makanan yang aman dan bergizi cukup serta
mendapatkan intervensi pelayanan lainnya seperti
suplementasi gizi.
2.Memperkuat pemberdayaan masyarakat dan
merevitalisasi Posyandu.
3. Meningkatkan ketahanan pangan pada tingkat
daerah terutama untuk mengurangi disparitas
ketahanan pangan antardaerah.
4. Memperkuat lembaga di pusat dan daerah yang
mempunyai kewenangan kuat dalam merumuskan
kebijakan dan program bidang pangan dan gizi.
STRATEGI
5.Menjamin penguatan program gizi yang
terfokus mencapai target nasional untuk
menurunkan stunting pada balita dari 36,8
% menjadi 32% pada 2014.
6.Memperkuat peran keluarga, termasuk
penguatan strategi komunikasi untuk
perubahan perilaku (PHBS).
7.Memperkuat pelayanan kesehatan neonatal
dan ibu.
8.Peningkatan akses pelayanan kesehatan
bagi penduduk miskin serta penduduk yang
berada di DTPK.
STRATEGI
.
Strategi
Promosi Kesehatan dalam
mendukung GERNAS DARZI
KONSEP PROMOSI
KESEHATAN
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang
dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya.
Promosi Kesehatan merupakan proses politik dan
sosial yang komprehensif. Kegiatan dalam
promosi kesehatan tidak hanya diarahkan pada
penguatan keterampilan dan kapabilitas
perorangan (individu), tetapi juga diarahkan pada
perubahan sosial maupun perubahan
kondisi ekonomi dan lingkungan.
Ketiga faktor tersebut merupakan determinan
kesehatan yang memberi dampak pada status
kesehatan individu dan masy. Oleh karena ini
partisipasi atau peran serta masyarakat
TUJUAN
Upaya
untuk
meningkatkan
kemampuan
masyarakat
melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mampu
berperan serta secara aktif dalam
pengembangan UKBM, sesuai sosial
budaya setempat dan di dukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN
3
MASYARAKAT
ADVOKASI
(A)
KEMITRAAN
2
BINA
SUASANA
(B)
1
GERAKAN
PEMBERDAYAAN
(G)
PERILAKU
DARZI
14
ADVOKASI
ADVOKAS
I
MENINGKATKAN KOMITMEN STAKEHOLDER,
PEMBUAT KEBIJAKAN DAN PENGAMBIL
KEPUTUSAN
BINA SUASANA
BINA SUASANA
BINA SUASANA
Untuk menciptakan lingkungan sosial (opini publik)
yang kondusif guna lebih menguatkan dukungan terhadap
perubahan perilaku individu/keluarga/kelompok
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF
PEMBERDAYAAN
SASARAN
TAHU
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
MELAKSA
NAKAN
(PRACTICE)
DUKUNGAN SARANA
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YANG KONDUSIF
17
BINA SUASANA
PENDEKATAN:
BINA SUASANA
INDIVIDU
BINA SUASANA
KELOMPOK
BINA SUASANA
PUBLIK
PELAKU:
-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA
-TOKOH POLITIK
-TOKOH SWASTA
-TOKOH REMAJA
-SELEBRITIS
-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM
-KEL. BUDAYA
-KEL. ARISAN/KOPERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
MEDIA MASSA
(KORAN, TV, POS
TER, DLL)
SUASANA:
TOKOH2
PEDULI
THD PHBS
(PANUTAN)
KELOMPOK
PEDULI
THD PHBS
(PENEKAN)
MASY UMUM
PEDULI
THD PHBS
(PENEKAN)
GERAKAN PEMBERDAYAAN
GERAKAN PEMBERDAYAAN
PEMBERDAYAAN :
melalui informasi terus
menerus
INFO:
SASARAN
TAHU
INFO:
TTG BGMN
MENGATASI/
MENCEGAH
MASALAH GIZI
TERSEBUT
INFO:
BHW MASALAH
GIZI
DPT DICEGAH
/DIATASI
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
LAKSANA
KAN
(PRACTICE)
program
kesehatan
& lintas
sektor untuk:
untuk
DUKUNGAN
PERATURAN
PER-UU-AN
YANKES
YG MEMADAI &
GRATIS
SARANA
/SUMBER
DAYA
LAIN
20
STRATEGI PESAN
Mengenalkan konsep 5 perilaku darzi.
Pesan lebih bersifat positif.
Pesan harus dikemas secara kreatif
untuk menarik perhatian.
Mengkomunikasikan manfaat dari darzi
dan himbauan tindakan untuk
menerapkan darzi.
Pesan disampaikan secara konsisten di
berbagai media.
21
GERAKAN PEMBERDAYAAN
MELALUI COMMUNITY ORGANIZATION
memfasilitasi masyarakat mencegah/mengatasi
masalah gizi melalui proses pembelajaran
FASILITASI
/PENDAMPINGAN
MEMANTAU &
EVALUASI UTK
SUSTAINABILITY
FASILITASI
/PENDAMPINGAN
MENGIDENTIFIKASI
MASALAH
& PENYEBABNYA
PROSES
PEMBELAJARAN
MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN
FASILITASI
/PENDAMPINGAN
MERUMUSKAN
ALTERNATIF2
PEMECAHAN
FASILITASI
/PENDAMPINGAN
22
KEMITRAAN
Kemitraan adalah suatu kerja sama yang formal
antara individu-individu, kelompok-kelompok atau
organisasi-organisasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
Dalam kerjasama tersebut :
Ada kesepakatan tentang komitmen dan harapan
masing-masing anggota.
Peninjauan kembali terhadap kesepakatan yang telah
dibuat.
Saling berbagi dalam risiko maupun manfaat yang
diperoleh.
23
24
3. Kegiatan
Pemberdayaan
Penayangan ILM TV, ILM Radio, TV
25
26
Pengembangan Jejaring
Gernas darzi
Jejaring Gernas darzi adalah suatu jaringan
kerja sama aktif antarkementerian, profesi,
ormas, institusi pendidikan, dunia
usaha/swasta yang bertujuan untuk secara
bersama-sama melakukan Gernas darzi.
Pertemuan rutin antar anggota jejaring.
Pemberian informasi terkini.
Peningkatan kapasitas SDM dalam
mengelola data base darzi.
27
3. Kegiatan gerakan
pemberdayaan
Fasilitasi pelaksanaan kegiatan promosi di komunitas.
Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
Fasilitasi kelompok-kelompok komunitas
dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
Fasilitasi kunjungan wartawan, toma ke
komunitas untuk meningkatkan motivasi warga.
Fasilitasi Puskesmas untuk meningkatkan
kapasitas kader dalam pendampingan kepada
keluarga.
31
JEJARING (NETWORK)