Kloramfenikol merupakan obat pilihan yang lain dengan hasil yang baik
walaupun seringkali ditakutkan adanya efek menekan fungsi sumsum tulang.
Obat ini diberikan terutama untuk penderita-penderita yang berat seperti tipe
meningeal yang tidak dapt diberi streptomisin. Dosis 50-75 mg/kgBB/hari
intravena terabgi dalam 4 kali pemberian selama 10 hari. Secara oral juga
dapat diberikan dengan dosis yang sama.
Kebutuhan cairan dan kalori dapat diberikan secara parenteral apabila tidak
dapat diberikan secara oral.
Antraks
Antraks akan mudah disembuhkan bila cepat dibuat diagnosis pada awal
penyakit dan segera diberikan antibiotik. Pada cutaneous antrax penisilin G
(4x4 juta unit) atau alternatif lainnya seperti tetrasiklin, kloramfenikol, dan
eritromisin bisa dipakai tetapi ada strain yang resisten terhadap obat tersebut.
Untuk hal ini maka sampai ada hasil tes sensitivitas dianjurkan dipakai
kombinasi antibiotik. Beberapa alternatif kombinasi yang dianjurkan antara
lain adalah siprofloksasin (2x400 mg) atau doksisiklin (2x100 mg) ditambah
dengan klindamisisn (3x900 mg) dan/atau rifampisin (2x300 mg) yang mulamula diberikan IV dan selanjutnya peroral bila stabil. Pemberian golongan
penisilin untuk terapi harus memikirkan kemungkinan terjadinya strain
antraks yang menghasilkan penisilinase. Obat antibiotik alternatif lainnya
yang bisa dipakai adalah imipenem, vancomycin. Untuk toksin antraksnya
sedang diteliti pembuatan neutralizing monoclonal antibodies.
Brucellosis
Pengobatan bruselosis bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah secepat
mungkin terjadinya komplikasi dan terjadinya kekambuhan. Antibiotika
kombinasi lebih dianjurkan karena mengurangi tingginya angka kekambuhan
dibandingkan hanya menggunakan regimen obat tunggal. Regimen yang
dianjurkan akhir-akhir ini dapat mempersingkat masa terapi.
Doksisiklin merupakan antibiotika yang menghambat sintesis protein dengan
mengikat ribosom 30S dan 50S, dosis 100 mg peroral/IV tiap 12 jam atau 2-5
mg/kgBB/hari dengan dua kali pemberian selama 45 hari, tidak dianjurkan
untuk wanita hamil kategori D dan anak usia kurang dari 8 tahun. Efek
sampingnya anatara lain hipersensitivitas terhadap matahari, mual dan
esofagitis. Penggunaannya baik untuk neurobruselosis dibandingakn
tetrasiklin.