Anda di halaman 1dari 99

BAB I

PENDAHULUAN
A Rasional
1

Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah disusun oleh Satuan
Pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan(SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan
nasional, tujuan institusi, tujuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, serta peserta didik. Oleh sebab itu,
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan yang ada didaerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan dimaksud untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar Nasional pendidikan terdiri
Standar Proses,

atas: Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan

Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.


Lima dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar
Pengelolaan Pendidikan merupakan acuan utama

bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya,
SMP Negeri 1 Salimpaung sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum.
Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk

itu, dalam

pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada


pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

Ada dua hal yang penting yang akan dibahas pada latar belakang kurikulum Tahun
Pelajaran 2013/2014 SMP Negeri 1 Salimpaung ini yaitu, pertama deskripsi kondisi
ideal dan nyata (Standar Isi, SKL, Proses, Penilaian, dan Pengelolaan) serta dasar hukum
yang relevan, dan yang kedua potensi dan krakteristik satuan pendidikan/tujuan sekolah).
Masing-masing hal tersebut di atas akan dibahas di bawah ini.
1.1 Deskripsi Kondisi Ideal dan Nyata
1.1.1

Standar Isi
Analisis Standar Isi yang akan dideskripsikan di sini berdasarkan kondisi ideal sesuai
Permendinas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan kondisi nyata (riil) yang dihadapi
oleh SMP Negeri 1 Salimpaung

terdiri 5 (lima) bagian, yaitu Kerangka Dasar

Kurikulum, Struktur Kurikulum, Beban Belajar, dan Kalender Pendidikan, di mana


masing-masingnya akan digambarkan secara lengkap di bawah ini.
a. Kerangka Dasar Kurukulum
1) Kurikulum Kelompok Mata Pelajaran

Secara ideal menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas: kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan

dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; kelompok mata


pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kondisi Rill yang ada di SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai dengan kondisi ideal
seperti yang tersebut di atas, untuk itu hasil analisis standar isi ini pada kurikulum
Tahun Pelajaran 2013/2014 tetap dipertahankan.

2) Prinsip Pengembangan Kurikulum

Secara ideal Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar
kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat
oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan 7 prinsip, yaitu: a.Berpusat pada
potensi,

perkembangan,

kebutuhan,

dan

kepentingan

peserta

didik

dan

lingkungannya, b.Beragam dan terpadu, c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan,

teknologi, dan seni. d.Relevan dengan kebutuhan kehidupan,

e.menyeluruh dan berkesinambung, f. Belajar sepanjang hayat, g.Seimbang antara


kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Secara Rill di SMP Negeri 1 Salimpaung dalam pengembangan kurikulum 82 %


guru telah melaksanakan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sesuai kondisi
ideal, sedangkan 18 % guru masih belum memperhatikan prinsip-prinsip
2

pengembangan kurikulum terutama prinsip berpusat pada potensi, perkembangan,


kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Berdasar hal tersebut
maka selanjutnya akan dilakukan review dokumen kurikulum sehingga memenuhi
setiap prinsip pengembangan kurikulum, khususnya prinsip berpusat pada potensi
perkembangan , kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
3) Prinsip Pelaksanaan Kurukulum

Secara ideal dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan ada 6 prinsip
yang digunakan, yaitu:

i)

Berdasarkan

pada potensi, perkembangan dan

kondisi peserta didik untuk

menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya


ii)

Menegakkan kelima pilar belajar yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan
mampu

(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk

melaksanakan dan berbuat

secara efektif, (d) belajar untuk

hidup

bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
iii)

memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,


pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik

iv)

dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing
madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan
di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan
teladan).

v)

menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,

sumber belajar dan

teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber


belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru
vi)

mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk
keberhasilan pendidikan

vii)

mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan


pengembangan diri

Secara rill SMP Negeri 1 Salimpaung dalam pelaksanaan kurikulum masih ada
prinsip pelaksanaan kurikulum yang belum digunakan dengan baik terutama
kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal dan 35% guru telah menggunakan pendekatan multi strategi
dan multimedia dengan teknologi yang memadai, sedangkan 65% belum.
Berdasarkan kondisi tersebut maka akan dilakukan perbaikan pada pelaksanaan
kurikulum sehingga semua prinsip dalam pelaksanaan kurikulum terpenuhi.
3

b. Struktur Kurukulum
1) Penetapan Muatan Lokal pada Struktur Kurikulum

Secara ideal Penetapan Muatan Local pada Struktur Kurikulum:


i)

Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan


standar kompetensi mata pelajaran: a. Kurikulum Kelas VII, VIII, IX terdiri
dari 12 Mata Pelajaran .

ii)

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan.

Secara riil muatan lokal yang dikembangkan di SMP Negeri 1 Salimpaung adalah
Pendidikan Al-Quran yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi
dengan SK dan KD telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Propinsi. Selain itu
berdasarkan kondisi rill peserta didik, di mana masih ada peserta didik yang belum
lancar membaca AlQuran. Untuk itu berdasarkan kondisi ril tersebut maka muatan
local Pendidikan Al-Quran akan dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan,

dan

diharapkan bisa menghasilkan peserta didik yang berprestasi dibidang Pendidikan


baca/tulis AlQuran sampai ketingkat kabupaten ataupun propinsi.
2) Penetapan Pengembangan Diri pada Struktur Kurikulum

Secara ideal, Kegiatan Pengembangan Diri merupakan kegiatan pendidikan di luar


mata pelajaran sebagai bagian integral dari isi kurikulum sekolah dalam rangka
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik. Kegiatan pengembangan diri ini
dilakukan melalui Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling dan Kegiatan
Ekstrakurikuler, di mana:
a) Kegiatan Pengembangan Diri berupa Pelayanan Bimbingan Konseling
Kegiatan Pengembangan Diri berupa Pelayanan Bimbingan Konseling
difasilitasi/dilaksanakan oleh guru BK/Konselor dan atau tenaga kependidikan
lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri yang
dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dapat mengembangkan
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Adapun
tujuan kegiatan layanan bimbingan konseling adalah untuk memfasilitasi peserta
didik berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan social, belajar, dan
pembentukan karier
b) Kegiatan Pengembangan Diri melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Pengembangan Diri melalui Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan
wadah yang disediakan oleh satuan pendidikan untuk menyalur minat, bakat,
hobi, kepribadian, dan kreativitas peserta didik yang dapat dijadikan sebagai alat
mendeteksi talenta peserta didik.

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan secara


4

operasional

bertanggung

jawab atas

pelaksanaan

penyusunan

program

pengembangan diri.
Secara rill kegiatan pengembangan diri di SMP Negeri 1 Salimpaung yang
dikembangkan sudah terjadwal dengan baik, dan telah memiliki program dan agenda
kerja pengembangan diri untuk bimbingan konseling (BK) dan pengembangan diri
bidang ekstrakurikuler, hanya saja dalam pelaksanaan masih belum efektif dan

efisien terutama untuk pengembangan diri bidang ekstrakurikuler pada semester


genap karena terkendala masalah jadwal guru yang banyak mengajar belajar sore
untuk Ujian Nasional, untuk itu perlu tindak lanjut memperbaiki hal tersebut pada
kurikulum Tahun Pelajaran 2013/2014.

c. Beban Belajar
1) Beban Belajar untuk Tatap Muka

Secara ideal, Jumlah jam pelajaran tatap muka perminggu 36 38 jam pelajaran/
minggu dan pemanfaatan tambahan 4 jam pelajaran perminggu

Secara rill di SMP Negeri 1 Salimpaung beban belajar sesuai dengan kondisi ideal
dan selajutnya hal ini tetap dipertahankan

2) Beban belajar Penugasan Terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT)

Secara ideal alokasi waktu untuk PT, KMTT adalah maksimum 60 % jam TM

Secara rill 85% guru telah membuat alokasi waktu PT dan KMTT yang tergambar
pada RPP, sedangkan 15 % belum, untuk itu perlu diarahkan dan disarankan untuk
membuat RPP yang sesuai dengan juknis pengembangan silabus dan RPP.

3) Alokasi Waktu 1 Jam Pembelajaran


Secara ideal alokasi waktu 1 jam pelajaran adalah 40 menit, hal ini sesuai
kondisi ril di SMP Negeri 1 Salimpaung, untuk itu keadaan tersebut tetap dipertahankan
4) Minggu Efektif dalam 1 Tahun

Secara ideal Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran adalah 36 s.d. 38 jam
pembelajaran, dan hal ini sesuai dengan
kondisi rill di SMP Negeri 1 Salimpaung, untuk itu keadaan tersebut tetap
dipertahankan

d. Kalender Pendidikan
1) Alokasi Waktu

Secara ideal beberapa istilah alokasi waktu dalam kalender pendidikan:


i) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran
ii) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran

iii) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri
iv) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari

libur khusus.
Secara rill di SMP Negeri 1 Salimpaung istilah tersebut juga digunakan di SMP

Negeri 1 Salimpaung
2) Penerapan Kalender Pendidikan
Secara ideal tentang penerapan kalender pendidikan:
i)
Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

ii)

Nasional, dan/atau Menteri Agama dan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota,


iii)
iv)

menetapkan hari liburr khusus


Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur
serentak
Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen StandarIsi ini dengan memperhatikan Ketentuan dari pemerintah Harus
ada sebelum tahun pelajaran dimulai dan memuat lengkap seluruh kegiatan

sekolah
Secara rill penerapan kalender pendidikan di SMP N 1 Salimpaung :
kalender pendidikan selama satu tahun sudah ada sebelum tahun pelajaran , tapi
kadang kala berbeda dengan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten
karena keterlambatan pihak Dinas Pendidikan kabupaten membuat kalender dan
mengedarkan ke sekolah yang sering terlambat sesudah awal tahun pelajaran. Untuk
itu selanjutnya Perlu penjajakan dan koordinasi yang baik dengan pihak kabupaten
sebelum tahun ajaran dimulai untuk segera membuat acuan kalender pendidikan dari
dinas pendidikan kabupaten.

1.1.2

Standar Kompetensi Lulusan

a. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

Secara ideal analisis SKL Satuan Pendidikan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan

Secara riil analisis SKL SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan pendidikan, dan hal ini selanjutnya akan tetap dipertahakan pada Tahun
Pelajaran 2013/2014

b. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran

Secara ideal analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, SKL
Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, SKL Kelompok Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, SKL Kelompok Mata Pelajaran Estetika,
dan SKL Kelompok Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Secara riil SMP N 1 Salimpaung telah melaksanakan Analisis SKL untuk Ke Lima
Kelompok Mata Pelajaran tersebut, dan selanjutnya hal ini tetap dipertahankan.

c. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

Secara ideal seluruh guru telah membuat SKL Mata pelajaran, yaitu SKL Mata
Pelajaran Pendidikan Agama, SKL Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
SKL Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, SKL Mata Pelajaran Bahasa Inggris, SKL
Mata Pelajaran Matematika, SKL Mata Pelajaran IPA, SKL Mata Pelajaran IPS,
Mata Pelajaran Seni Budaya, SKL Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, SKL Mata Pelajaran TIK, dan SKL MULOK (SKL MULOK Pendidikan
Al-Quran )

Secara Rill di SMP N 1 Salimpaung seluruh guru (100%) telah membuat SKL Mata
pelajaran, yaitu SKL Mata Pelajaran Pendidikan Agama, SKL Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, SKL Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, SKL Mata
Pelajaran Bahasa Inggris, SKL Mata Pelajaran Matematika, SKL Mata Pelajaran IPA,
SKL Mata Pelajaran IPS,

Mata Pelajaran Seni Budaya, SKL Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, SKL Mata Pelajaran TIK, dan SKL
MULOK (SKL MULOK Pendidikan Al-Quran ) Hal ini selanjutnya akan tetap
dipertahankan.
1.1.3

Standar Proses

a. Perencanaan Proses Pembelajaran


1) Silabus

Secara ideal
a) Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat Identitas Mata Pelajaran,
SK, KD, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator Pencapaian
kompetensi, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar
b) Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan
Standar Kompensi Kelulusan (SKL),
c) Kegiatan pembelajaran dalam silabus terbagi 3, yaitu TM, PT, dan KMTT
d) Penyusunan silabus berdasarkan hasil pemetaan Standar Isi
e) Silabus memuat pendidikan karakter

Secara Riil
a) 100% guru telah membuat silabus sebagai acuan pengembangan RPP membuat
identitas mata pelajaran, SK, KD, Materi Pembelajaran, Indikator, Pencapaian
Kompetensi, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar
7

b) 100% guru membuat silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan


Standar Isi (SI) dan Satandar Kompetensi Lulusan (SKL)
c) 85% guru telah membagi kegiatan pembelajaran dalam silabus terbagi 3, yaitu
TM, PT, dan KMTT
d) 95% guru menyusun silabus berdasarkan hasil pemetaanStandar Isi
e) 100% guru membuat silabus dengan memuat pendidikan karakter
Tindak lanjut, berdasarkan kondisi riil tersebut di mana masih ada guru yang
membuat silabus belum sesuai dengan ketentuan,
untuk itu pada Tahun Pelajaran 2013/2014 akan disarankan pada guru tersebut
untuk memperbaikinya.
2) RPP
a) Komponen RPP

Secara ideal komponen RPP menurut Permen Diknas No.41 Tahun 2007
bahwa:
(1) Identitias Mata Pelajaran
Identitas Mata Pelajaran meliputi: Satuan Pendidikan, Kelas, Semester,
Program/Program Keahlian, Mata Pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan
(2) Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan kualfikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran
(3) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujuan penyusunan indicator
kompetensi dalam suatu pelajaran
(4) Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan
(5) Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai kompetensi dasar
(6) Materi Ajar
Materi Ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian
kompetensi
(7) Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar
(8) Metode Pembelajaran
8

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar


dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta krakteristik dari
sesiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran
(9) Kegiatan Pembelajaran
(a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan

kegiatan

awal

dalam

suatu

pertemuan

pembelajaran yang ditujuan untuk membangkitkan motivasi dan


memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran
(b) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan

pembelajaran

dilakukan

secara

interaktif,

inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi


aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti ini dilakukan sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi
(c) Penutup
Penutup merupakan

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

mengakhiri

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau


kesimpulan, penilaian, dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut
(d) Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar
Penilaian
(e) Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar,
kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi

Secara Riil, di SMP Negeri 1 Salimpaung 95% guru telah membuat RPP dengan
memuat komponen-komponen RPP sesuai Permen Diknas No.41 Tahun 2007,
namun masih ada 5% yang belum yaitu tentang:
(a) Tujuan Pembelajaran belum menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai kompeteni dasar
(b) Materi ajar belum memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rmusan indicator pencapaian
kompetensi
(c) Dalam kegiatan inti masih ada yang belum memuat eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi

Tindak Lanjut, berdasarkan kondisi riil tersebut, maka bagi guru yang belum
membuat RPP sesuai ketentuan akan disarankan pada guru tersebut untuk
memperbaikinya.

b) Prinsip-prinsip penyusunan RPP

Secara ideal Prinsip-prinsip penyusunan RPP menurut Permen Diknas No.41


Tahun 2007 bahwa:
(1) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat int elektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan
social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik
(2) Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belaja
(3) Mengembangkan Budaya Membaca dan Menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekpresi dalam bentuk tulisan
(4) Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi
(5) Keterkaitan dan Keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP
disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya
(6) Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi
(7) RPP memuat pendidikan berkarakter
RPP disusun dengan kegiatan inti yang menghendaki adanya pendidikan
karakter pada peserta didik

Secara riil di SMP Negeri 1 Salimpaung tentang prinsip-prinsip penyusunan RPP:


(a) 35 % guru belum memperhatikan perbedaan individu peserta didik, mendorong
partisipasi aktif peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis
(b) 1 % guru belum memberikan umpan balik dan tindak lanjut
(c) 4 % guru belum menyusun RPP sesuai dengan keterkaitan dan keterpaduan
SK/KD
(d) 78 % guru belum menggunakan TIK dalam proses pembelajaran
10

(e) 20 % guru membuat RPP belum memuat pendidikan karakter

Tindak Lanjut, berdasarkan kondisi riil tersebut bagi guru pembuat RPP yang
belum memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP sesuai ketentuan, maka akan
disarankan pada guru tersebut untuk memperbaikinya.

b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Secara ideal pelaksanaan proses pembelajaran menurut Permen Diknas No.41


Tahun 2007 bawa:
1) Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a) Rombongan Belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar untuk SMP adalah
32 peserta didik
b) Beban kerja guru
Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
membimbing, dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
Beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam 1 (satu)
minggu
c) Buku Teks Pelajaran
(1) Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih
melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari
buku-buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri
(2) Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik 1:1 per mata pelajaran
(3) Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku
pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lainnya
(4) Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber
belajar lain yang ada di perpusrakaan sekolah
d) Rasio minimal peserta didik dan guru
Rasio minimal jumlah peserta didik terhadap guru SMP sama dengan 20:1
e) Beban Belajar
Satuan jam pembelajaran @ 40 menit, 36-38 JP/Minggu/Efektif, 900-950
JP/Tahun.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
(1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
(2)
(3)
(4)
(5)

pembelajaran
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Memberikan motivasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai
(6) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus
b) Kegiatan Inti
11

Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru
(a) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topic/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan alam takambang jadi
guru dan belajar dari aneka sumber
(b) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain
(c) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya
(d) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
(e) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan, studio, atau lapangan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
(a) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugastugas tertentu yang bermakna
(b) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baik secara lisan maupun tertulis
(c) Memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,
dan bertindak tanpa rasa takut
(d) Memfasiltasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
(e) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar
(f) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok
(g) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok
(h) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan
(i) Memfasilitasi peserta

didik

melakukan

kegiatan

yang

menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik


Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
(a) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
(b) isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
(c) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber
(d) Memfasilitasi peserta didk melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan
(e) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
(1)
Berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam mewnjawab
pertanyaan

peserta

didik

yang

menghadapi

kesulitan,

dengan

(2)
(3)

menggunakan bahasa yang baku dan benar


Membantu menyelesaikan masalah
Memberikan acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

(4)

eksplorasi
Memberikan informasi untuk bereksplorasi lebih jauh

12

(5)

Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif
c) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
(1) Bersama-sama peserta dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran
(2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
(3) Memberikan umpan balik terhdap proses dan hasil pembelajaran
(4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedy, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik
(5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Secara riil pelaksanaan proses pembelajaran telah sesuai dengan kondisi ideal, di
mana jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar untuk SMP adalah 32
peserta didik, beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam 1
(satu) minggu, rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik 1:1 per mata pelajaran,
selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan,
buku referensi, dan sumber belajar lainnya, rasio minimal jumlah peserta didik
terhadap guru SMP sama dengan 20:1, sistem paket satuan jam pembelajaran @ 40
menit, 38-39 JP/Minggu/Efektif, 900 -

JP/Tahun terlaksana, dan sudah

memanfaatkan tambahan 4 JP/Minggu sesuai analisis SK/KD dan kebutuhan peserta


didik, namun demikian masih ada yang belum seperti dalam penerapan TIK dalam
proses pembelajaran masih sangat kurang, hal ini disebabkan karena arus listrik
belum tersedia di setiap local, jumlah LCD yang hanya satu, ketidakmampuan guru
untuk menggunakan computer/laptop, untuk itu hal ini akan ditindaklanjuti ke depan
sehingga kekurangan tersebut secara bertahap dapat dipenuhi sesuai kemampuan
sekolah.
c. Penilaian Hasil Pembelajaran

Secara ideal Penilaian Hasil Pembelajaran bahwa:


1) Upaya pemanfaatan hasil penilaian dalam perbaikan kegiatan pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan

laporan

kemajuan

hasil

belajar,

dan

memperbaiki

proses

pembelajaran
2) Laporan Hasil belajar
Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk
suatu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk masing-masing nilai
pengetahuan dan nilai praktek sesuai dengan karakteristik kompetensi mata
13

pelajaran yang bersangkutan, serta kualifikasi untuk kondisi efektif/sikap disertai


dengan deskripsi kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai
pencerminan kompetensi secara utuh

Secara rill penilaian hasil pembelajaran di SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai
dengan kondisi ideal dan ini tetap dipertahankan

d. Pengawasan Proses Pembelajaran

Secara ideal Pengawasan Proses Pembelajaran menurut Permen Diknas No.41


Tahun 2007 bahwa:

1) Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Setiap pemantauan

dilengkapi dengan instrument pemantauan


Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi
Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan
Progrm pemantauan dilakukan 2 X dalam satu semester
2) Supervisi
Supervisi

proses

pembelajran

dilakukan

pada

tahap

perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Setiap supervisi dilengkapi


dengan instrument supervisi
Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi
Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan
Progrm supervisi dilakukan 2 X dalam satu semester
3) Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
Membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan

standar proses
Mengidentifikasi kenerja guru dalam proses pembelajaran sesuai

dengan kompetensi guru


Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja
guru dalam proses pembelajaran

4) Pelaporan
14

Hasil kegiatan pemantauan, supervise, dan evaluasi proses pembelajaran


dilaporkan kepada pemangku kepentingan
5) Tindak Lanjut
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar
Gutu diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut

Secara riil pengawasan proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Salimpaung beberapa


bagian telah memenuhi kondisi ideal sesuai Permen Diknas No.41 Tahun 2007
seperti: telah dilakukannya pemantauan, supervise, evaluasi, pelaporan, dan tindak
lanjut; pemantauan dan supervise dilaksanakan 2 kali setahun; adanya teguran pada
guru yang belum memenuhi standar, dan lain-lainnya. Untuk itu pada bagian yang
telah ideal ini akan tetap dipertahankan. Namun ada beberapa hal yang belum
memenuhi stndar ideal seperti belum adanya pemberian penghargaan kepada guru
yang telah memenuhi standar, masih kurangnya pelatihan-pelatihan untuk guru, dll,
untuk itu pada kurikulum Tahun Pelajaran 2013/2014 akan dilakukan perbaikan.

1.1.4

Standar Penilaian

a. Prinsip Penilaian

Secara ideal Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip: sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka,
menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel.

Secara riil penilaian hasil belajar sesuai dengan kondisi ideal, ini dipertahankan.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian


1) Teknik Penilaian

Secara ideal penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan teknik penilaian
berupa tes, observasi, penugasan perorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat kemampuan peserta didik; Teknis
tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktek; Teknik observasi atau pengamatan
dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran;
Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah
dan/atau proyek

Secara rill teknik penilaian di SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai dengan kondisi
ideal dan ini tetap dipertahankan

2) Instrumen Penilaian

Secara ideal Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi
persyaratan : (a) Substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b)
Konstruksi, adalah memenuhi persyartan teknis sesuai bentuk instrument yang
15

digunakan, (b) Bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai taraf perkembangan peserta didik; sedangkan Instrumen penilaian
yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti
validitas empiric.

Secara rill instrument penilaian di SMP Negeri 1 Salimpaung belum ada bukti
validitas secara empiric tentang instrument penilaian, baik itu substansi, konstruksi,
dan bahasa, untuk itu ke depan akan dilakukan analisis instrument penilaian yang
dapat memenuhi persyaratan di atas tersebut.

3) Mekanisme dan Prosedur Penilaian

Secara ideal mekanisme dan prosedur penilaian:


a) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah
b) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari RPP
c) Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas
dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan
d) Penialian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan
e) Penilaian akahir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran
kelompok

mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan

jasmani, olahraga, dan kesehatan, ditentukan melalui rapat dewan pendidik


berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik.
f) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah
g) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
(1) Menyusun kisi-kisi ujian
(2) Mengembangkan instrument
(3) Melaksanakan ujian
(4) Mengolah dan menentukan kelulusan peserra didik dan ujian
sekolah/madrasah
(5) Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian
h) Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan
16

memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan
i) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung
jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma
dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasrakat dan berbangsa,
adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan
j) Penilaian mata pelajaran muatan local mengikuti penilaian kelompok mata
pelajaran yang relevan
k) Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan

yang

ditandatangani

sekolah/madrasah
l) Hasil ulangan harian diinformasikan
ulangan harian.

oleh

Pembina

kegiatan

dan

kepala

kepada peserta didik sebelum diadakan

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

pembelajaran remedy
m) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk
satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai deskripsi kemajuan
belajar
n) Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkahlangkah yang diatur dalam POS
o) UN diselenggarakan oleh BSNP bekerjasama dengan instansi terkait
p) Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya
q) Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk pemetaan mutu program dan/atau satauan pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan

Secara rill mekanisme dan prosedur penilaian di SMP Negeri 1 Salimpaung telah
sesuai dengan kondisi ideal dan ini tetap dipertahankan pada kurikulum Tahun
Pelajaran 2013/2014.

4) Penilaian oleh Pendidik

Secara

ideal

penilaian

hasil

belajar

oleh

pendidik

dilakukan

secara

berkesinambungan, bertujuan memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik


serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran.

Penilaian tersebut

meliputi kegiatan sebagai berikut:


a) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan
dan kriteria penilaian pada awal semester
b) Mengembangkan indicator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang
sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran
17

c) Mengembangkan instrument dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan


teknik penilaian yang dipilih
d) Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan
e) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik
f) Mengembalikan hasil

pemeriksaan

pekerjaan

peserta

didik

disertai

balikan/komentar yang mendidik


g) Menanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
h) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik
disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh
i) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru pendidikan agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester, dengan kategori sangat baik,

baik, dan kurang baik


Secara rill penilaian oleh pendidik di SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai dengan
kondisi riil dan hal ini selanjutnya tetap dipertahankan

5) Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Secara ideal penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut
meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui
rapat dewan pendidik
b) Menggkordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas
c) Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan
system paket melalui rapat dewan pendidik
d) Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang
menggunakan system kredit semester melalui rapat dewan pendidik
e) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik
f) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik
dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah
g) Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta
didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai POS Ujian Sekolah/ madrasah bagi
satuan pendidikan penyelenggaraan UN
h) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku
laporan pendidikan
18

i) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas


pendidikan kabupaten/kota
j) Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik sesuai dengan kriteria:
(1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
(2) Memperoleh nilai minimal baik pada baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran
estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani; olahraga; dan kesehatan
(3) Lulus ujian sekolah/madrasah
(4) Lulus UN
k) Menerbitkan SKHUN setiap peserta didik yang mengikuti UN bagi satuan
pendidikan penyelenggara UN
l) Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan
penyelenggara UN

Secara riil penilaian oleh satuan pendidikan SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai
dengan kondisi ideal dan hal ini tetap dipertahankan selanjutnya pada Tahun
Pelajaran 2013/2014

1.1.5

Standar Pengelolaan

a. Perencanaan Program
1) Visi sekolah

Secara ideal visi sekolah mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional;
mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah; berorientasi masa
depan; mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah dan lingkungan; dan kalimat
rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multitafsir

Visi SMP Negeri 1 Salimpaung Berprestasi, Berkarakter dan Bertaqwa.


telah sesuai dengan kondisi ideal, dan selanjutnya tetap dipertahankan

2) Misi Sekolah

Secara ideal misi sekolah memberikan arah dalam mewujudkan misi, merupakan
tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu, menekan kulitas layanan
pada peserta didik dan mutu lulusan, memuat pernyataan umum dan khusus yang
berkaitan dengan program sekolah, memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala

Kondisi rill di SMP Negeri 1 Salimpaung misi telah sesuai dengan kondisi ideal
yang diharapkan.

3) Tujuan Sekolah
19

Kondisi ideal tujuan sekolah mengacu pada visi dan misi, menggambarkan
tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan),
mengacu pada SKL SMP, dan rumusannya dapat diukur ketercapaiannya

Secara riil tujuan SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai dengan kondisi iedal

4) Rencana Kerja Sekolah

Secara ideal, sekolah memiliki/adanya tencana kerja menengah untuk


mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan, rumusan rencana kerja
jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya, adanya rencana kerja tahunan
dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S), daten rumusan
rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya

Secara rill RKS SMP Negeri 1 Salimpaung ada, tapi belum sesuai dengan
kondisi ideal, untuk itu pada Tahun Pelajaran 2013/2014 akan diperbaiki

b. Pelaksanaan Program
1) Pedoman Sekolah

Secara ideal sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur berbagai
aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dibaca oleh pihak-pihak terkait;
perumusan pedoman sekolah mempertimbangkan visi, misi, dan tujuan sekolah,
serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan

masyarakat;

pedoman

sekolah

meliputi

KTSP, kalender

pendidikan/akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas guru,


pembagian tugas tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah,
kode etik sekolah, biaya operasional sekolah; pedoman sekolah berfungsi sebagai
petunjuk pelaksanan operasional; dan pedoman pengelolaan KTSP, kalender
pendidikan dan pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan dievaluasi
dalam skala tahunan, sementara lainnya dievaluasi sesuai kebutuhan

Secara rill , Pedoman Sekolah SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai dengan kondisi
ideal, untuk itu tetap dipertahankan

2) Struktur Organisasi Sekolah

Secara ideal organisasi sekolah berisi tentang system penyelenggaraan dan


administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparanan; semua pimpinan,
pendidik dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan adminisrasi
sekolah;

pedoman

yang

mengatur

tentang

struktur

organisasi

sekolah

memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggung jawab yang
jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal, dievaluasi secara
berkala untuk melihat efektifitas mekanisme kerja pengelolaan sekolah, dan
diputuskan oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan pendapat dari komite
sekolah.
20

Secara rill Struktur Organisasi

Sekolah SMP Negeri 1 Salimpaung

sesuai

dengan kondisi ideal dan tetap dipertahankan


3) Pelaksanaan Kegiatan Sekolah

Secara ideal Kegiatan Sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan


dan dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan yang didasarkan pada
ketersediaan sumber daya yang ada

Secara rill Pelaksanaan Kegiatan Sekolah SMP Negeri 1 Salimpaung sesuai


dengan kondisi ideal dan tetap dipertahankan

4) Bidang Kesiswaan

Secara ideal untuk bidang kesiswaan:

(a) Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai


proses penerimaan peserta didik yang meliputi:
(1)

Kriteria Calon Peserta didik:


Calon peserta didik SMP berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus
dari SD/MIN, Paket A atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat

(2)

Penerimaan peserta didik :


Secara obyektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam
aturan sekolah, tanpa diskiminasi atas dasar pertimbangan gender, agama,
etnis, status social, kemampuan ekonomi , penerima subsidi dari
Pemerintah dan/atau PEMDA, berdasrkan kriteria hasil ujian nasional,
sesuai dengan daya tampung sekolah, orientasi peserta didik baru yang
bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan
pengawasan guru

(b) Sekolah:

(1)

Memberikan layanan konseling kepada peserta didik

(2)

Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik

(3)

Melakukan pembinaan prestasi unggulan

(4)

Melakukan pelacakan alumni

Secara riil, bidang kesiswaan telah dilaksanakan sesuai kondisi ideal, kecuali
untuk pelacakan alumni belum dilaksanakan untuk itu ke depan akan
ditindaklanjuti , yaitu akan dilakukan pelacakan alumni oleh Wakil Kesiswaan ,
dan paling cepat akan dilaksanakan akhir Agustus 2013.

5) Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran


(a) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Secara ideal untuk KTSP:


(1) Sekolah/Madrasah menyusun KTSP
(2) Penyusunan KTSP memperhatikan SKL, Standar Isi, dan peraturan
pelaksanaannya
21

(3) KTSP dikembangkan sesuai dengan Kondisi sekolah/madrasah, potensi atau


karakteristik daerah, social budaya m,asyarakat setempat, dan peserta didik
(4) Kepala Sekolah/Madrasah bertanggung jawab atas tersusunnya KTSP
(5) Wakil Kepala SMP bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan KTSP
(6) Setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang
diempunya sesuai dengan Standar Isi, SKL, dan Panduan Penyusunan KTSP
(7) Dalam penyusunan silabus, guru dapat bekerjasama dengan KKG, MGMP,
LPMP, dan Perguruan Tinggi
(8) Penyusunan KTSP dikoordinasi, supervise, dan difasilitasi oleh Dinas
Pendidikan Propinsi yang bertanggung jawab di Bidang Pendidikan,
sedangkan khusus penysunan KTSP Pendidikan Agama oleh Kandepag

Secara riil, kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai dengan kondisi
ideal, untuk itu selanjutnya akan tetap dipertahankan,

(b) Kalender Pendidikan

Secara ideal untuk Kalender Pendidikan:


(1) Sekolah/Madrasah menyusun kalender pendidikan/akademik yang meliputi
jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan, ekstrakurikuler, dan hari libur
(2) Penyusunan kalender pendidikan/akademik:
Didasarkan pada Standar Isi, berisi mengenai pelaksanaan aktivitas
sekolah/madrasah selama satu tahun dan dirinci seara semesteran, bulanan,
dan mingguan, diputuskan dalam rapat dewan pendidik dan ditetapkan oleh
kepala sekolah/madrasah
(3) Sekolah menyusun jadwal penyusunan KTSP
(4) Sekolah menyusun mata pelajaran yang dijadwalkan pada semester gasal dan
semester genap

Secara riil, penyusunan kalender pendidikan telah sesuai dengan kondisi ideal,
untuk itu selanjutnya akan tetap dipertahankan

(c) Progran Pembelajaran

Secara ideal untuk Program Pembelajaran:


(1) Sekolah menjamin mutu kegiatan pembelajaran untuk seetiap mata pelajaran
dan program pendidikan tambahan yang dipilihnya
(2) Kegiatan pembelajaran didasarkan pada SKL, Standar Isi, dan peraturan
pelaksanaannya, serta Standar Proses, dan Standar Penilaian
(3) Mutu Pembelajaran di sekolah/madrasah dikembangkan dengan:
Model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses; Melibatkan
peserta didik secara aktif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong
kreatifitas, dan dialogis; Tujuan agar peserta didik mencapai pola pikir dan
kebebasan berfikir, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji, menemukan,
22

dan memprediksi; Pemahaman bahwa keterlibatan peserta didik secara aktif


dalam proses belajar yang dilakukan secara bersungguh-sungguh dan
mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi
yang diberikan guru
(4) Setiap guru bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang dia punya agar peserta didik
mampu:
Meningkatkan rasa ingin tahunya; Mencapai keberhasilan belajarnya secara
konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan; Memahami perkembangan
pengetahuan dengan kemampuan mencari sumber informasi; Mengolah
informasi

menjadi

pengetahuan;

Menggunakan

pengetahuan

untuk

menyelesaikan masalah; Mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain;


Mengembangkan belajar mandiri dan kelompok proporsi yang wajar
(5) Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelajaran sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah
(6) Kepala

dan Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP bertanggung jawab

terhadap mutu kegiatan pembelajaran


(7) Setiap guru bertanggung jawab terhadap mutu kegiatan pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran yang dia punya dengan cara:
Merujuk perkembangan metode pembelajaran; Menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi, inovatif, dan tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran; Menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu yang tersedia
secara efektif dan efesien; Memperhatikan sifat alamiah kurikulum,
kemampuan peserta didik, dan pengalaman belajar sebelumnya yang
bervariasi serta kebutuhan khusus bagai peserta didik dari yang mampu
belajar dengan cepat sampai lambat; Memperkaya kegiatan pembelajaran
melalui

lintas

kurikulum,

hasil-hasil

penelitian,

dan

penerapannya;

Mengerahkan kepada pendekatan kompetensi agar dapat menghasilkan


lulusan yang mudah beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri,
mempunyai etos kerja yang tinggi, memahami belajar seumur hidup, dan
berpikir logis dalam menyelesaikan masalah

Secara riil, Program pembelajaran telah sesuai dengan kondisi ideal, kecuali ada
beberapa hal yang belum, yaitu baru 45% guru yang menggunakan meode belajar
yang inovatif, sedang kan 55% belum; baru 20% guru yang melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menerapkan hasil penelitian tersebut,
sedangkan 80% belum, untuk itu hal ini akan menjadi penekanan yang penting
untuk dilaksanakan tahun pembelajaran ke depan
23

(d) Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Secara ideal untuk Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik:


(1) Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang berkeadilan,
bertanggungjawab dan berkesinambungan
(2) Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada Standar Penilaian
Pendidikan
(3) Sekolah menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata pelajaran, dan
memuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan program remedial,
klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada pihak yang
memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan dokumentasi
(4) Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan kepada guru
(5) Program penilaian hasil belajar perlu ditinjau secara periodic, berdasarkan
data kegagalan/kendala pelaksanaan program termasuk temuan penguji
eksternal dalam rangka mendapatkan rencana penilaian yang lebih adil dan
bertanggung jawab
(6) Sekolah menetapkan prosedur yang mengatur transparansi system evaluasi
hasil belajar untuk penilaian formal yang berkelanjutan
(7) Semua guru mengembalikan hasil kerja siswa yang telah dinilai
(8) Sekolah/madrasah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang
mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar
(9) Peniaian meliputi semua kompetensi dan materi yang diajarkan
(10) Seperangkat metode penilaian perlu disiapkan dan digunakan secara
terencana untuk tujuan diagnostic, formatif, dan sumatif, sesuai dengan
metode/strategi pembelajaran yang digunakan
(11) Sekolah/Madrasah menyusun ketentuan pelaksanaan penilaian hasil belajar
sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan
(12) Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau, didokumentasikan secara
sistematis, dan digunakan sebagai balikan kepada peserta didik untuk
perbaikan secara berkala
(13) Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan
dievaluasi secara periodic untuk perbaikan metode penilaian
(14) Sekolah/madrasah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik,
komite sekolah/madrasah, dan institusi di atasnya.

Secara riil penilaian hasil belajar peserta didik telah sesuai dengan kondisi ideal,
kecuali untuk beberapa hal misalnya belum semua guru mengembalikan hasil
24

kerja peserta didik yang telah dinilai, untuk itu pada Tahun Pelajaran 2013/2014
akan disusun cara agar guru dapat mengembalikan hasil kerja, baik itu hasil tugas,
hasil ulangan, dan hasil kerja lainnya melalui kerjasama wakil kurikulum dengan
guru BK.
(e) Peraturan Akademik

Secara ideal untuk Peraturan Akademik:


(1) Sekolah menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik
(2) Peraturan Akademik berisi:
Persyaratan minimal kehadiran siswa untuk mengikuti pelajaran dan tugas
dari guru; Ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan
kelulusan; Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas
belajar, laboraorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku
referensi, dan buku perpustakaan; Ketentuan mengenai layanan konsultasi
kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor
(3) Peraturan akademik diputuskan oleh staf dewan pendidik dan ditetapkan oleh
kepala sekolah

Secara riil sekolah telah menyusun peraturan akademik sesuai dengan kondisi
ideal, untuk itu hal ini tetap akan dipertahankan

6) Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Secara ideal untuk Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan:


(1) Sekolah

menyusun

program

pendayagunaan

pendidik

dan

tenaga

kependidikan
(2) Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan:
Disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, termasuk pembagian tugas,
mengatasi bila terjadi kekurangan tenaga, menentukan system penghargaan,
dan pengembangan profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan
serta menerapkannya secara professional, adil, dan terbuka
(3) Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan tambahan dilaksanakan
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara sekolah
(4) Sekolah perlu mendukung upaya:
Promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan azas kemanfaatan,
kepatutan, dan profesionalisme; Pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi
individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah; Penempatan tenaga kependidikan
disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas; Mutasi tenaga kependidikan dari satu posisi ke posisi
lain didasarkan pada analisis jabatan dengan diikuti orientasi tugas oleh
25

pimpinan tertinggi sekolah yang dilakukan setelah empat tahun, tetapi bisa
diperpanjang berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,
sedangkan untuk tenaga kependidikan tambahan tidak ada mutasi
(5) Sekolah mendayagunakan:
Kepala

sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

pimpinan pengelolaan sekolah; Wakil kepala SMP bidang kurikulum


melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah
dalam mengelola bidang kurikulum; bidang sarana prasarana melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah yang
mengelola sarana prasarana; Wakil Kepala SMP bidang kesiswaan, Wakil
Kepala bidang humas dan sarana prasarana

melaksanakan

tugas dan

tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola


peserta didik; bidang HUMAS melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai

pembantu

kepala

sekolah

dalam

mengelola

humas;

Guru

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang


memotivasi, memfasilitasi, ,mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik
sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan potensi
kemanusiaannya secara optimum; Konselor melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada
peserta didik; Pelatih/instruktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
memberikan pelatihan teknis kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan;
Tenaga

perpustakaan

melaksanakan

melaksanakan

pengelolaan

sumber

tugas
belajar

dan
di

tanggung

jawabnya

perpustakaan;

Tenaga

laboratorium melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membantu guru


mengelola kegiatan pratikum

di laboraorium; Teknisi sumber belajar

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mempersiapkan, merawat,


memperbaiki sarana dan prasaranaa pembelajaran; Tenaga administrasi
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menyelenggarakan
pelayanan administrative; Tenaga kebersihan melaksankan tugas dan tanggung
jawabnya dalam memberikan layanan kebersihan lingkungan

Secara riil untuk pengelolaan Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan di


SMP Negeri 1 Salimpaung dalam beberapa hal telah sesuai dengan kondisi ideal,
kecuali untuk hal-hal berikut ini:
(1) Sekolah belum memiliki tenaga teknisi dan ini akan menjadi tanggung jawab
Kepala sekolah untuk dapat mencari jalan keluar untuk memenuhi tenaga
teknis dan paling lambat Tahun 2014 hal tersebut telah dapat dipenuhi
(2) Tenaga administrai belum melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya dalam
penyelenggaraan pelayanan adimistratif, hal ini diakibatkan kurangnya tenaga
26

administrasi baik secara kuantitatif dan kualitatif. Hal ini menjadi tanggung
jawab KAUR, PEMDA, dan kalau dapat paling lambat Tahun 2014 hal
tersebut telah dapat diatasi
(3) Tenaga kebersihan belum melaksakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
memberikan layanan kebersihan lingkungan, hal ini terjadi karena alas an
tenaga kebersihan yang kurang dan sudah uzur, untuk itu selanjutnya akan
dibentuk Tim K7 Sekolah sekaligus sebagai penanggung jawab dan paling
cepat awal Tahun Pelajaran 2013/2014 hal ini telah dapat dipecahkan
7) Bidang Sarana dan Prasarana

Secara ideal untuk Bidang Sarana dan Prasarana:


(a) Sekolah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan
sarana dan prasarana
(b) Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada Standar Parsarana
dalam hal:
Merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan sarana dan prasarana
pendiikan; Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan; Melengkapi fasilitas
pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah; Menyusun skala prioritas
pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan
kurikulum masing-masing tingkat; Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan
peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan;
(c) Seluruh

program

pengelolaan

sarana

dan

prasarana

pendidikan

disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik


(d) Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah:
Direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan
akademik dengan mengacu Standar Prasarana; Dituangkan dalam rencana
pokok

(master plan) yang meliputi gedung dan laboratorium serta

pengembangannya
(e) Pengelolaan perpustakaan sekolah perlu:
Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya; Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka
lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; Membuka
pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja; Melengkapi fasilitas
peminjaman

antar

perpustakaan,

baik

internal

maupun

eksternal;

Menyediakan pelayanan peminjaman dengan perpustakaan dari sekolah lain


baik negeri maupun swasta

27

(f) Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan


IPTEK serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi
kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan
(g) Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler disesuaikan dengan
perkembangan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dan mengacu pada
Standar Sarana dan Prasarana

Secara riil tentang sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Salimpaung dalam
beberapa hal telah sesuai dengan kondisi ideal, kecuali untuk hal-hal berikut:
(a) Sekolah belum menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai
pengelolaan sarana dan prasarana, untuk itu akan dibuatkan secara tertulis dan
ini menjadi tanggung jawab Wakil kurikulum dan kesiswaan dan pada awal
Tahun Pelajaran 2012/2013 hal ini dapat dilaksanakan
(b) Fasilitas pembelajaran belum terpenuhi secara maksimal, selanjutnya akan
dilengkapi secara bertahap
(c) Sekolah belum menyediakan pelayanan peminjaman dengan perpustakaan
dari sekolah lain baik negeri maupun swasta, selanjunya akan dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan sekolah lain yang nembutuhkan buku di
perpustakaan SMP Negeri 1 Salimpaung

8) Bidang Keuangan dan Pembiayaan

Secara ideal untuk Bidang Keuangan dan Pembiayaan:


(a) Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang
mengacu pada Standar Pembiayaan
(b) Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah mengatur:
Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola; Penyusunan
dan pencairan anggaran, serta penggalanan dana di luar dana investasi dan
operasional; Kewenangan ; Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran, untuk dilaporkan kepada komite sekolah, serta
institusi di atasnya
(c) Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diputuskan oleh
komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah

serta mendapatkan

persetujuan dari institusi di atasnya


(d) Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana
secara traansparan dan akuntabel

Secara riil bidang keuangan dan pembiayaan di SMP Negeri 1 Salimpaung telah
sesuai dengan kondisi ideal, untuk itu hal tersebut tetap dipertahankan.

9) Budaya dan Lingkungan Sekolah

Secara ideal untuk Budaya dan Lingkungan Sekolah:


28

(a) Sekolah menciptakan suasana minimum dan lingkungan pendidikan yang


kondusif untuk pembelajaran yang efesien dalam prosedur pelaksanaan
(b) Prosedur pelaksanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan:
Berisi prosedur tertulis mengenai informasi kegiatan penting minimum yang
akan dilaksanakan; Memuat judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan
wewenang, serta penjelasannya; Diputuskan oleh kepala sekolah dalam rapat
dewan pendidik
(c) Sekolah menetapkan pedoman tata tertib yang berisi:
Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, termasuk dalam
hal menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan; Petunjuk,
peringatan, dan larangan dalam berperilaku di sekolah, serta pemberian sangsi
bagi warga yang melanggar tata tertib
(d) Tata tertib sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite sekolah, dan peserta
didik
(e) Sekolah menetapkan kode etik warga sekolah yang memuat norma tentang:
Hubungan sesama warga di dalam lingkungan sekolah dan hubungan antara
warga sekolah dengan masyarakat; Sistem yang dapat memberikan
penghargaan bagi yang mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar
(f) Kode etik sekolah ditamamkan kepada seluruh warga sekolah untuk
menegakkan etika sekolah
(g) Sekolah perlu memiliki program yang jelas untuk meningkatkan kesadaran
beretika bagi semua warga sekolah
(h) Kode etik sekolah yang mengatur peserta didik memuat norma untuk:
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya; Menghormati
pendidik dan tenaga kependidikan; Mengikuti proses pembelajaran dengan
menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan
yang berlaku; Memeliahara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan
harmoni social di antara teman; Mencintai keluarga, masyarakat, dan
menyanyagi sesame; Mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; Menjaga dan
memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, keamanan,
keindahan, dan kenyamanan sekolah;
(i) Peserta didik dalam menjaga norma pendidikan perlu mendapatkan bimbingan
dengan keteladanan, pembinaan dengan membangun kemauan, serta
pengembangan kreativitas dari pendidik dan tenaga kependidikan
(j) Kode etik sekolah yang mengatu dan/ atau larangan larangan guru dan tenaga
kependidikan baik secara perseorangan atau kolektif untuk:
29

TIdak Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian, dan/atau perangkat


sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta
didik; Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada
peserta didik; Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung
maupun tidak langsung yang bertentangan dengan UU; Melakukan sesuatu
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencenderai integritas
hasil UAS dan UN; Kode etik sekolah diputuskan oleh rapat dewan pendidik
dan ditetapkan oleh kepala sekolah

Secara riil tentang Budaya dan Lingkungan Sekolah di SMP Negeri 1


Salimpaung telah sesuai dengan kondisi ideal, untuk itu hal tersebut tetap
dipertahankan.

10) Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah

Secara ideal untuk Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah


(a) Sekolah

melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam

mengelola pendidikan
(b) Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademik
(c) Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademik
(d) Keteribatan peran serta warga sekolah dan masyarakat dalam pengelolaan
dibatasi pada kegiatan tetentu yang ditetapkan
(e) sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan
dengan input, proses, output, dan pemanfaatan kelulusan
(f) Kemitraan sekolah dilakukan dengan lembaga pemerintah atau non
pemerintah
(g) Sistem kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis

Secara riil, peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah di SMP Negeri 1
Salimpaung telah sesuai dengan kondisi ideal, di mana sekolah telah melibatkan
warga dan masyartakat untuk pengelolaan akademik dan non akademik, dan
keterlibatan tersebut tentunya dibatasi pada kegiatan tertentu, sekolah juga
menjalin kemitraan dengan pemerintah dan non pemerintah.

Tindak Lanjut, berdasarkan kondisi riil yang telah sesuai dengan kondisi ideal
maka akan tetap dipertahankan bahkan akan lebih ditingkatkan lagi untuk
kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Dunia Industri.

c. Pengawasan dan Evaluasi


1) Program pengawasan

Secara ideal tentang Program pengawasan:


(a) Sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggung jawab
dan berkelanjutan
(b) Penyusunan program pengawasan di sekolah didasarkan pada SNP
30

(c) Progran pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga


kependidikan
(d) Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pemantauan, supervise, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan
(e) Pemantauan pengelolaan sekolah dilakukan oleh komite sekolah atau bentuk
lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur
dan berkelanjutan untuk menilai efesiensi, efektifitas, dan akuntabilitas
pengelolaan
(f) Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah
(g) Guru melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangnya setiap
akhir semester yang ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua/wali
peserta didik
(h) Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan teknis dari tugas masingmasing sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan kepada
kepala sekolah. Kepala sekolah secara terus menerus melakukan engawasan
pelaksanaan tugas tenaga kependidikan
(i) Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah dan pihakpihak lain yang berskepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir semester
(j) Pengawas sekolah melaporkan hasil pengawasan di sekolah kepada Bupati
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten yang betanggung jawab di bidang
pendidikan dan sekolah yang bersangkutan, setelah dikonfirmasikan pada
sekolah terkait
(k) Setiap piohak yang menerima laporan hasil pengawasan menindaklanjuti
laopran hasil pengawasan terebut dalam rangka meningkatkan mutu sekolah,
termasuk memberikan sangsi atas penyimpangan yang ditemukan
(l) Sekolah mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervise,
dan pelaporan serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah,
dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruha

Secara riil tentang program pengawasan di SMP Negeri 1 Salimpaung telah


sesuai dengan kondisi ideal, untuk itu hal tersebut tetap dipertahankan.

2) Evaluasi Diri

Secara ideal untuk Evaluasi Diri:


(a) Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah
(b) Sekolah menetapkan prioritas indicator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan SNP
(c) Sekolah melaksanakan:
Evaluasi

proses pembelajaran

dilakukan secara periodic, sekurang-

kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir semester; Evaluasi program
31

kerja tahunan secara periodic sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun,


pada akhir tahun anggaran sekolah
(d) Evaluasi diri sekolah dilakukan secara periodic berdasar pada data dan
informasi yang sahih

Secara riil tentang evaluasi diri

di SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai

dengan kondisi ideal, untuk itu hal tersebut tetap dipertahankan.


3) Evaluasi dan Pengembangan KTSP

Secara ideal Proses Evaluasi dan Pengembangan KTSP dilaksanakan secara:


(a) Komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi kemajuan IPTEK yang
mutakhir
(b) Berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta perubahan system pendidikan, maupun perubahan social
(c) Intgratif dan monolitik sejalan dengan perubahan tingkat mata pelajaran
(d) Menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak meliputi: dewan pendidik,
komite sekolah, pemakai lulusan, dan alumni

Secara riil tentang evaluasi dan pengebangan Kurikulum di SMP Negeri 1


Salimpaung telah sesuai dengan kondisi ideal, kecuali untuk proses pengembagan
kurikulum belum melibatkan pemakai lulusan dan alumni, untuk itu pada Tahun
Pelajaran 2013/2014 hal ini akan dilibatkan pihak-pihak tersebut.

4) Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Secara ideal untuk

Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan:
(a) Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan direncanakan
secarta komprehensif pada setiap akhir semester dengan mengacu pada
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(b) Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja dan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas
(c) Evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan pencapaian prestasi dan
perubahan-perubahan peserta didik

Secara riil tentang evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


di SMP Negeri 1 Salimpaung telah sesuai dengan kondisi ideal, untuk itu hal
tersebut tetap dipertahankan.

5) Akreditasi Sekolah

Secara ideal sekolah menyiapkan bahan-bahan untuk akreditasi sesuai peraturan


perundang-udangan, meningkatkan status akreditasi dengan menggunakan
lembaga akreditasi ekternal yang memiliki legitimasi, dan meningkatkan kualitas
kelembagaan secara holistic dengan menindaklanjuti saran-saran hasil akreditasi
32

Secara riil SMP Negeri 1 Salimpaung telah terakreditasi dengan predikat C itu
secara bertahap akan diupayakan melengkapi dan memperbaiki hal tersebut pada
Tahun Pelajaran 2013/2014. Untuk lebih jelasnya hasik penilaian akreditasi
sekolah dapat dilihat pada table di bawah ini
Tabel Hasil Penilaian Akreditasi SMP Negeri 1 Salimpaung
No

Komponen Akreditasi

1
2
3
4
5
6
7
8

Standar Isi
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penilaian Pendidikan
Nilai Akreditasi
Peringkat Akreditasi

Nilai
Komponen
70.00
69.00
66.00
67.00
71.00
65.00
70.00
65.00

: 67,88
: C

d. Kepemimpinan Sekolah

Secara ideal kepala sekolah memiliki kualifikasi minimal S1 atau DIV Kependikan
atau Non Kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi, usia maksimal 56
tahun, pengalaman mengajar minimal 5 tahun, pangkat minimal IIIc bagi PNS dan
bagi Non PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau
pejabat yang berwewenang, bersatus guru SMP, memiliki sertifikat pendidik sebagai
guru SMP, memiliki sertifikat kepala SMP yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan Pemerintah, memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan social. Sedangkan wakil kepala sekolah minimal berjumlah 3 (tiga)
yaitu

bidang kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana

memenuhi

persyaratan sesuai kriteria pengangkatan wakasek, dan masing-masingnya memiliki


keterampilan dalam hal: kemampuan memimpin, keterampilan teknis, dan kemitraan
dan kerjasama.

Secara riil kualifikasi kepemimpinan di SMP Negeri 1 Salimpaung untuk Tahun


Pelajaran 2013/2014 dapat dilihat pada table di bawah ini
Kualifikasi Kepemimpinan SMP Negeri 1 Salimpaung
Tahun Pelajaran 2013/2014
NO

NAMA

Drs. NIRWAN

HENDRI, S.Pd

Drs. ASRIL

RUSMAIDI, S.Pd

Pangkat/
Gol
Pembina/
IV a
Pembina/
IV a
Pembina/
IV a
Pembina/
IV a

JABATAN
Kepsek
Wakil
Kurikulum
Wakil
Kesiswaan
Wakil sarana
dan Prasarana,
Humas

LAMA
MENGAJAR
(Tahun)

STATUS

KET

57

29

PNS

Sertifikasi

46

23

PNS

Sertifikasi

46

23

PNS

Sertifikasi

52

26

PNS

Sertifikasi

UMUR

33

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa secara umum kepemimpinan SMP Negeri 1
Salimpaung telah memenuhi kualifikasi, baik dari kualifikasi akademik, umur,
pangkat/golongan, lama mengajar, dan sertifikat pendidik.
e. Sistem Informasi Manajemen

Secara ideal sekolah memiliki SIM yang mendukung administrasi pendidikan


sekolah; pengelolaan SIM efesien, efektif, dan akuntabel; penyediaan failitas SIM
efesien, efektif, dan mudah diakses; memiliki pelaporan data informasi secara berkala
dan berkesinambungan; terdapat efektifitas dan efesiensi komunikasi antar warga
sekolah di lingkungan sekolah

Secara riil SMP Negeri 1 Salimpaung belum memiliki SIM, untuk itu tindak
lanjutnya dalam jangka 4 tahun hal tersebut akan diupayakan untuk mewujudkannya.

1.2 Potensi dan Karakteristik SMP Negeri 1 Salimpaung


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
Lima dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar
Pengelolaaan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum. Hal ini pun digunakan SMP Negeri 1 Salimpaung dalam menyusun
Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
Dari segi potensi SMP Negeri 1 Salimpaung

terletak di Jalan raya Batusangkar

Payakumbuh Km 23 Jorong Gantiang Ateh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung


Baru Kabupaten Tanah Datar, yang secara geografis terletak di Nagari Tanjung Alam,
Kecamatan Tanjung Baru, mudah dijangkau dari 2 arah alat transportasi Payakumbuh Ke
Batusangkar. SMP Negeri 1 Salimpaung

mempunyai luas bangunan 1332 m2, luas

pekarangan 14328 m2 dan luas keseluruhannya adalah 15660 m2 dan memiliki kekuatan
dan kelemahan.
Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, kegiatan pengembangan diri, kegiatan ekstrakurikuler, menentukan muatan
kurikulum, menentukan ketuntasan KKM, menentukan kenaikan kelas, menetukan
kelulusan bagi warga sekolah.
Kekuatan SMP Negeri 1 Salimpaung adalah sebagai berikut :
1

Sekolah berada di lokasi yang strategis;

Jumlah guru sebanyak 25 orang sehingga relatif memadai untuk membimbing 12


rombongan belajar.

Kualifikasi guru 58 % adalah lulusan S1 = 15 orang, 27 % DIII = 6 orang, 15 %


DII = 2 orang, 3 % DI= 1 orang
34

Tenaga administrasi 5 orang;

Pustakawan 1 orang;

Penjaga sekolah 2 orang;

Ruang laboratorium IPA;

Ruang Labor Komputer;

Ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang pembelajaran yang


memadai;

10 Mushala yang bersih dan indah;


11 Input peserta didik relatif baik.
Kelemahan SMP Negeri 1 Salimpaung yang perlu mendapatkan perhatian adalah:
1

Belum tersedianya ruang media;

Tupoksi sudah maksimal;

Partisipasi komite sekolah sudah maksimal;

Peluang SMP Negeri 1 Salimpaung :


1

Perhatian Pemda terhadap pembiayaan pendidikan memadai.

Masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan dan


ketertiban sekolah.

Terdapat forum MGMP, MKKS.

Suasana lingkungan yang relatif kondusif dan agamis.

Ancaman yang dihadapi SMP Negeri 1 Salimpaung :


1

Lingkungan rawan gempa.

Berdasarkan analisis kondisi sekolah tersebut, SMP Negeri 1 Salimpaung menyusun


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada
peserta didik agar:
1

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati,
serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing.

Meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta kecerdasan


intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.

Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup


sehat.

Meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan


mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat,
berguna untuk orang lain.

Membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.

35

Berdasarkan analisis kondisi sekolah tersebut, SMP Negeri 1 Salimpaung menyusun


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk memberi kesempatan kepada
peserta didik agar :
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan menghayati,
serta mengamalkan ajaran agamanya masing-masing.
7

meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta kecerdasan


intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.

mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran hidup


sehat.

10 meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan


mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat,
berguna untuk orang lain.
11 membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
2

Landasan Pengembangan Kurikulum / Dasar Hukum


Landasan pengembangan KTSP terdiri atas:
1

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah

Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk


Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22 dan 23 dan No.
6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas No. 24.

Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

Permendiknas RI No. 20 Tahun 2007 tentang Sistem Penilaian

Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana

Permendiknas RI No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

10 Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses


11 Permendiknas RI No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
12 PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
13 Peraturan Daerah Sumatera Barat No 7 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al Quran
dan Hadis dan Perda Tanah Datar No 2 Tahun 2007 tentang tulis baca Al Quran
mengisyaratkan adanya muatan lokal Pendidikan Al Quran dan Hadist (PAH).
14 Perbup No. 16 tahun 2009 tentang manajemen guru
15 Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2013/2014
36

Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran


untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional,
tujuan pendidikan dasar, dan tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum yang disusun
oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung pada Tahun Pelajaran
2013/2014 mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua standar dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar
Proses merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Hal ini pun digunakan SMP Negeri 1 Salimpaung.
Sejarah berdirinya sekolah SMP Negeri 1 Salimpaung dimulai dari :
Surat keterangan tentang penyerahan tanah nagari nomor 09/Wn-1979.-. pada hari ini
kamis tanggal 27 Desember tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan kani Wali
Nagari Tanjung Alam Kecamatan salimpaung Kabupaten Tanah Datar telah menyerahkan
sebidang tanah yang luasnya 13.651 M2, yang terletak di Jorong Ganting Atas dalam
Kenagarian Tanjung Alam kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan
tempat pembangunan gedung/ sarana pendidikan bagi SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Negeri Tanjung Alam Kecamatan Ssalimpaung Kabupaten Tanah Datar. Tanah tersebut
mempunyai batas-batas sebagai berikiut: sebelah utara dengan tanah kepunyaan Nagari dan
tanah kepunyaan Aminah suku Guci. Sebelah Selatan dengan jalan raya dan tanah
Dt.Panduko nan Putiah dan tanah Ajir. Sebalah Timur dengan tanah kepunyaan Nagari dan
tanah milik SD Inpres Tanjung alam. Sebelah Barat dengan tanah Khatib Mali suku Caniago,
tanah Fatimah dan tanah Syariah, tanah Syamsidar, F.Dt. Patiah Nan Panjang Caniago, F. Dt.
Sinaro Ampang Gadang Piliang Laweh. Ini sesuai dengan denah terlampir. Penyerahan ini
dilakukan di hadapan dan dengan sepakat wakil-wakil Dt. Niniak Mamak Nagari Tanjung
Alam yang juga turut bertanda tangan di bawah ini. Selanjutnya dasar tanah tersebut
adalah tanah yang dikuasai Nagari sejak dahulunya dan tidak ada sangkut pautnya dengan
tanah kepunyaan orang lain. Demikian surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan di mana perlu.
Ditanda tangan oleh Wali Nagari Tanjung Alam M.Zen DT. Kudun serta Wakil-Wakil
DT.Niniak Mamak yaitu DT.Alam Cumano, Dt. Bagindo Simarajo, Dt.Andono, Dt. Muaro
Kayo, Dt.rajo Nan Pucuak, Dt.Patiah Nan Panjang, Dt.Rajo Mangkuto nan Balabiah,
Dt.Paduko nan Putiah dan diketahui oleh Camat Salimpaung selaku Instansi Pembuat
Akta Tanah ABD. Roies. BA.
Sejarah Berdirinnya SMP Negeri 1 Salimpaung
37

A Dasar
1 Mengingat perkembangan penduduk, dan peningkatan mutu pendidikan anakanak. Maka pada tahun 1973 diadakanlah rapat niniak mamak dan pemangku adat
2

serta Alim ulama dalam kenagarian Tanjung Alam membuat suatu program kerja
untuk mendirikan sebuah gedung dijadikan SMP. Untuk menampung anak yang
telah tamat dan lulus kelas VI tingkat SD. Apalagi SD dalam Kenagarian Tanjung
Alam telah 7 buah, dengan arti telah memenuhi syarat untuk membangun sebuah

SMP.
Mengingat ekonomi masyarakat (wali murid) kebanyakan ekonomi lemah,
banyak kurang mampu untuk menyambung pendidikan anaknya ke luar daerah,

seperti ke Payakumbuh, ke Batusangkar dan Bukittinggi


Dengan telah berdirinya SMP di Batu Lantai di bawah yayasan PETA. Tujuan
semula dengan telah selesainya nanti bangunan yang baru, maka SMP Batu Lantai
itu dipindahkan ke tempat yang baru.
Ternyata setelah selesai dibangun dan telah berkali-kali mengadakan rapat

antar nagari dengan yayasan PETA, tidak juga dapat persesuaian.


Akhirnya dibentuklah suatu yayasan yang bernama Yayasan Bunga Setangkai.
B Pengurus
Pelindung
Ketua Umum
Ketua I
Ketua II
Sekretaris
Sekretaris II
Bendahara
Keuangan

Camat Salimpaung
M. Zen. Dt. Batabua Ameh
A.Dt. Rajo Bandaro
Ramli Rahman
M.Yunus L
U.Dt.magkuto
Daiami Majo Kayo
1. M.Nur St.bandaro Dari Padang
2. M.Nur TA
Dari Pekanbaru
3. Baharudin Amin
Dari Jakarta
Pembantu Wali Jorong yang ada dalam nagari Tanjung Alam:
1 Dt.Tan Basa
7. Dt. Penghulu Dirajo
2 Dt. Majo Nan Karuk
8. Dt. Runah Sati
3 Dt. Ansalam Barambai
9. Dt. Kodoh Sati
4 Munir. Ml Putiah
10.Dt. Bagindo Ameh
5 Dt. Singo Marajo
11. Razali Malin Marajo
6 Dt. Pangka Sinaro
12. Saharudin Zain
C Sumber Dana
1 Dari Uang Adat pengangkatan Niniak Mamak yang telah lama tidak didirikan
2

:
:
:
:
:
:
:
:

bagi yang tua harus mengelupak kepada yang muda


Bantuan dari perantauan yang dikelola oleh badan keuangan yang termasuk di

atas
D Besar Dana
Sebagai saham pertama adalah uang adat niniak mamak sebanyak 40 orang dengan
jumlah 40 x 7 mas = 280 mas dan ditambah dengan bantuan dari perantauan tiap
bulan.
E Tanah
Dipergunakan Tanah Nagari (Kebun Kelapa) Gantiang Ateh Tanjung Alam dengan
luas 2 Ha (200 x 100 M2).
F Lokasi

38

Dibuat di Desa Gantiang Ateh, karena jarak desa dari yang bersangkutan sama-sama
jauh (di tengah Nagari) begitu juga jarak antara Nagari Barulak dan Tabek Patah,
Bukit Apit.
G Bangunan
Dibuat 3 lokal dengan ukuran 8 x 24 Meter (8 x 8 x 3) pakai gojong dan serambi di
muka
H Mulai dipakai
Selesai gedung tahun 1975, dimulailah penerimaan murid baru yang Kepala Sekolah
didatangkan dari Payakumbuh yaitu Ibu Mahdalena, BA. Dan gurunya dari

mahapeserta didik TKS BUKSI di antaranya:


- Edwar
- Yusniati
- Darlis
- Budi
- Tenaga dari dalam Nagari
Catatan
1 Tiap tahun gurunya silih berganti, maupun TKS dari luar juga tenaga dari dalam
2 Nagari, apalagi nagari Tanjung Alam di jadikan objek TKS BUKSI dari UNAN
dan perguruan Swasta lain. Dengan pindahnya Ibu Mahdalena, BA ke batusangkar
maka kepala sekolah buat sementara digantikan oleh saudra Idris. R merangkap
dengan SD inpres Gantiang Ateh. Tidak lama kemudian Nagari mengusul Pihak
atasan agar Yayasan Bunga Setangkai tersebut dapat di negerikan. Maka SMP ini
menjadi kelas terjauh dari SMP Negeri 1 Batusangkar yang dipimpin Oleh bapak
Syamsir Jauhari (Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batusangkar.
Di tangan bapak Syamsir Jauhari itulah dapat dijadikan Negeri yang dipimpin
3

Oleh Bapak Mahmud Karim, BA


Dengan habisnya masa jabatan Wali Nagari M.Zen.Dt. Batabua Ameh maka Wali

Nagari digantikan oleh Nasir DT.Andono dan kepengurusan tetap


Diwaktu Nasir Dt. Andono menjabat wali Nagari digantikan oleh Wali Nagari
diwaktu itulah Tanah Nagari diserahkan Oleh Wali Nagari Ke Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan


Dengan habis masa jabatan N. DT. ANDOMO digantikan oleh M.Zen. Dt. Kudun
dan N. DT. Andono tidak terlepas dari kepengurusan BP.3 dari Bapak Mahmud

Karim ke Bapak Nasir BA


Berhenti N. Dt. Andono jadi pengurus BP.3 digantikan oleh Dt. Bandaro Kuniang
dan habis Masa Jabatan DT. Bandaro Kuniang digantikan oleh M.zen Ahmad dan
digantikan lagi oleh Idris.R dan digantik D. Dt Penghulu Dirajo sampai sekarang.
Orang yang berjasa terhadap mendirikan SMP Negeri Tanjung Alam
1 M.Zen Dt. Batabua Ameh
2 A. Dt. Rajo Bandaro
3 N.Dt. Andomo
4 Dailami Majo Kayo
5 M. Yunus Latif
6 Idris. R
7 Yusri M.Nur
8 Dt. Alat Cimano
9 R. Ali Amran
10 M. Yunus St. Bandaro
11 M. Nurta Khatib
39

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

1
2

Usman A
Tahir
Baharudin Amin
Mahdalena BA
Edwar
Budi
Yusniati
Dt. Mangkuto Basa
Amirsul
M. Zwn Ahmad
Mawardi
Armis
Zubir
Dt. Bandaro Kuniang
Dt. Paduko Rajo Nan Tuo
Camat Rusli
L. Dt. Pangulu Dirajo
S. Dt. Majo Dirajo
Ustaz Anwar
Wali Jorong
1 Saharudin Zaini
2 Dt. Kodoh Sati
3 Razali Ml Marajo
4 Dt. Pangulu Dirajo
5 Dt. Pangka Sinaro
6 Dt. Singo Marajo
7 Dt. Tan Basa
8 Dt. Majo Nan Karuk
9 Dt. Ansalam Nan Barambai
10 Dt. Bagadiang Ameh
11 Dt. Rumah Sati
12 M. Nur Malin Putiah
Mulai tahun 1977 berdiri sebuah SMP Bunga Setangkai sebagai Kepala adalah Idris.
Dari tahun 1979 berubah menjadi SMP Negeri Tanjung alam sebagai kepala Mahmud

Karim.
3 Tahun 1984 sampai dengan tahun 1989 dipimpin oleh Nazir, BA
4 Tahun 1990 sampai dengan tahun 1991 dipimpin oleh Jaharuddin.
5 Tahun 1992 sampai dengan tahun 1996 dipimpin oleh Mohd. Adar.
6 Tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 dipimpin oleh Dra Yasmawati.
7 Tahun 2002 dipimpin oleh Mahyudin Syam.
8 Tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 dipimpin oleh Maizul Hasmi.
9 Tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 dipimpin oleh Afrizal, S.Pd
10 Tahun 2010 sampai sekarang dipimpin oleh Drs. Nirwan
Profil Sekolah/Analisis SWOT
Nama sekolah

: SMP Negeri 1 Salimpaung

Alamat jalan

: Jln. Raya Batusangkar-Payakumbuh (KM23)

Desa/kecamatan

: Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru

Kabupaten

: Tanah Datar

1
2
3
4
5
6
7

No. Telp/HP
NSS
NPSN
Jenjang akredetasi
Tahun didirikan
Tahun beroperasi
Kepemilikan tanah (swasta)

: 081363362985
: 201080715017
: 10302390
: Tipe C
: 1978
: 1979
: Pemerintah
40

a
b
c

Status tanah
Luas tanah
Status bangunan

: SHM
: 15660 M2
: Pemerintah

Surat izin bangunan

: NO.

Luas seluruh bangunan

: 1332 M2

Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung ini dikembangkan mengacu pada Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian, dan Standar Proses serta berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan
pertimbangan Komite Sekolah
Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan prinsip sebagai berikut :
1

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragam karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
deskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi dan gender serta pendidikan dudaya dan karaker bangsa.

Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmi pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Relevan dengan kebutuhan hidup


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stake holders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup,

termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, kalangan dunia usaha dan dunia


kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial,
keterampilan akademik dan keterampilan vokasional adalah kebutuhan yang penting
atau suatu keharusan.
5

Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan

dan

mata

pelajaran

yang

direncanakan

dan

disajikan

secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.


6

Belajar sepanjang hayat


41

Kurikulum

diarahkan

kepada

proses

pengembangan,

pembudayaan,

dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum ini


mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang sejalan dengan arah pengembangan manusia seutuhnya
7

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah,
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua
kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan budaya dan karakter
bangsa sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka
NKRI

B . VISI SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG


Visi SMP Negeri 1 Salimpaung
Berprestasi, Berkarakter dan Bertaqwa.
Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan
dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang tergambar pada uraian berikut:
a

Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

Ingin mencapai keunggulan

Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

Mendorong warga sekolah yang riligius


Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan jangka

panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan
visi tersebut.
C. MISI SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
Misi SMP Negeri 1 Salimpaung sebagai berikut :
1
2
3

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama melalui kegiatan keagamaan
Meningkatkan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien dalam

rangka peningkatan hasil belajar.


4 Meningkatkan semangat kompetensi demi kemajuan.
Meningkatkan kualifikasi guru ke S.1 dan S.2
6 Meningkatkan disiplin sekolah.
7 Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
8 Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan warga sekolah
9 Meningkatkan kerindangan sekolah
11. Meningkatkan budi pekerti
Motto Sekolah
Motto SMP Negeri 1 Salimpaung
PISANG
42

P = Pendidikan
I = Islami
S = Peserta didik
A = Aktif
N = Nuansa
G = Gembira
Motto ini melandasi dan menjiwai warga sekolah SMP N 1 Salimpaung yang terletak di
daerah Tanjung Alam yang penghasilan utamanya adalah PISANG. Sedangkan pisang
unggulan Tanjung Alam ini sangat terkenal di luar daerah seperti Padang dan Pekanbaru
(SUMBAR & RIAU).
Cita rasa pisang Tanjung Alam ini berbeda dengan pisang daerah lainnya yaitu
mempunyai ciri khas : manis, harum, dan tahan lama.Disamping ciri khas tersebut
masyarakat Tanjung Alam dapat melanjutkan pendidikan anaknya mulai dari Sekolah
Dasar sampai Perguruan Tinggi dengan penghasilan dari pisang.Dengan dasar inilah SMP
N 1 Salimpaung memilih motto sekolah dengan sebutan PISANG.
D TUJUAN SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung disusun sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Salimpaung
yang dikembangkan dengan ciri-ciri tujuan tingkat satuan pendidikan sesuai dengan visi,
dapat diukur, dan terjangkau yaitu :
1

Menyelaraskan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan


menjunjungkelestarian keragaman budaya dan karakter bangsa.

Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual,


emosional, spiritual dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya

Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama dan memperhatikan norma


agama yang berlaku di lingkungan sekolah

Agar pembelajatan berkeadilan untuk mendorong tumbuh kembangnya kesetaran


gender

Tujuan tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap
kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut:
a

Tercapainya tingkat kelulusan 90-100% dengan rata-rata nilai 7,0.

Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMA/SMK/ MA)


sekurang-kurangnya 100 % dari lulusan.

Menjurai berbagai kompetisi target OSN Fisika Tingkat Kabupaten Juara 10, OSN
Biologi Tingkat Kabupaten Juara 10, OSN Matematika Tingkat Kabupaten Juara 10,
OSN IPS Tingkat Kabupaten Juara 10, O2SN target Juara 6 Tingkat Kabupaten,
FL2N Juara 5 Tingkat Kabupaten.
43

Terlaksananya program tadarus Al-Quran oleh peserta didik yang beragama Islam.

Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan baca tulis


Al-Quran, Pesantren Kilat/ Ramadhan, retreat dan peringatan hari besar keagamaan.

Terlaksananya program 7 K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan,

Kebersihan,

Kenyamanan, Kerindangan, Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif


g

Terlaksanannya progam 4 S (salam, senyum, sapa, dan santun)

Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan


berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).

Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan.

Terjalinnya hubungan kerja sama antarwarga/keluarga besar sekolah dan lingkungkan


sekitar dengan baik.

44

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;


c

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

kelompok mata pelajaran estetika;

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut :


No

Kelompok Mata

Cakupan

1.

Pelajaran
Agama dan

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

Akhlak Mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

2.

Kewarganega-

pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

raan dan

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan

Kepribadian

peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

45

No

Kelompok Mata

Cakupan

3.

Pelajaran
Ilmu

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Pengetahuan

dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu

dan Teknologi

pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir


ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4.

Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk


meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan

mengapresiasi

keindahan

dan

harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan


serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
5.

Jasmani,

sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.


Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Olahraga dan

pada dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta

Kesehatan

membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelima kelompok mata pelajaran diatas dapat dijabarkan menjadi 10 mata pelajaran
ditambah dengan muatan lokal dan pengembangan diri ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun mulai kelas VII sampai kelas IX.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung Tahun Pelajaran 2013/2014 disusun dengan
asumsi sebagai berikut :
a

Peraturan Daerah Sumatera Barat No 7 Tahun 2007 tentang Pendidikan Al Quran dan Hadis
dan Perda Tanah Datar No 2 Tahun 2007 tentang tulis baca Al Quran mengisyaratkan
adanya muatan lokal Pendidikan Al Quran dan Hadist (PAH).

Adanya kesepakatan Budaya Alam Minangkabau (BAM) dijadikan muatan lokal wajib pada
satuan pendidikan dasar dan menengah di Sumatera Barat.

IPA
Mata Pelajaran IPA diberikan secara terpisah sesuai dengan kondisi guru saat ini, yaitu ada
IPA Biologi di berikan kepada guru yang tamatan Sarjana Biologi, IPA- Fisika diberikan
kepada guru yang tamatan sarjana Fisika.

IPS Terpadu
ditambah 2 jam menjadi 6 jam perminggu karena terdiri dari ekonomi, sejarah, geografi dan
sosiologi diajarkan oleh satu orang guru.
Bahasa Indonesia
Ditambah 2 jam sehingga 6 jam perminggu dengan dasar memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berlatih menulis, membaca serta memahami hasil bahan bacaan yang
dibacanya.
46

Berdasarkan hal diatas maka Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Salimpaung Tahun
Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut :
Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu


VII

VIII

IX

2
2
6
4
4
4
6
2
2

2
2
6
4
4
4
6
2
2

2
2
6
4
4
4
6
2
2

2***)

2***)

2***)

36

36

36

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
a BAM
b

Pendidikan Al Quran

C. Pengembangan Diri (Bimbingan


Karir)
Jumlah
***) ekuivalen 2 jam pembelajaran

Dari tabel di atas SMP Negeri 1 Salimpaung memaksimalkan 4 jam tambahan 36 jam
wajib, dengan pertimbangan bahwa jam tambahan berupa mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS,
dan muatan local tersebut dengan dasar sebagai berikut :
a

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari 4 jam perminggu menjadi 6 jam perminggu
dengan pertimbangan materi pelajaran terlalu banyak, agar peserta didik dapat
memahami wacana, dapat menulis karya tulis dengan baik serta Bahasa Indonsia

merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara Nasional


Mata pelajaran IPS dari 4 jam perminggu menjadi 6 jam perminggu, terdiri dari
geografi, sejarah, sosiolgi, ekonomi guna memperdalam materi IPS ini dan peserta
didik mempergunakan buku sumber lain dan mata pelajaran IPS sebagai kegiatan
olympiade tingkat daerah Kabupaten, tingkat Propinsi, tingkat Naional dan tingkat

c
d
e

Internasional.
Sesuai dengan karakteristik daerah alam minang kabau di Tanjung Alam
Sesuai dengan kebutuhan sosial masyarakat di Tanjung Alam
Sesuai dengan kondisi budaya

Sesuai dengan ketentuan Standar Isi, maka SMP Negeri 1 Salimpaung dalam pembelajaran
melaksanakan secara konsisten mata pelajaran-mata pelajaran sesuai dengan Standar Isi, yang
meliputi :
1) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
47

Pendidikan Agama Islam yang diperuntukkan

bagi yang menganut agama Islam

dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, karakter dan moral sebagai perwujudan dari
pendidikan nilai-nilai Agama
Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs:
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta
mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
2). Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.:
a
b

Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan


karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsabangsa lainnya

Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung


atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

4) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.

Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara
lisan maupun tulis
48

Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara

Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan

Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial


e

Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus


budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan


intelektual manusia Indonesia.

5 Mata Pelajaran Bahasa Inggris


Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
Pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai
tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari. Sebagai bahasa asing, pembelajaran bahasa Inggris diarahkan pada kegiatan yang
mampu membangkitkan hal-hal berikut:
a

Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk


mencapai tingkat literasi functional

Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam masyarakat global

Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan


budaya.

Mata Pelajaran Matematika


Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a

Memahami

konsep

matematika,

menjelaskan

keterkaitan

antarkonsep

dan

mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah
b

Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika

49

Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang


model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah

Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry)
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara
langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
a

Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan


keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat

Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan


bertindak ilmiah serta berkomunikasi

Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan


melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai


salah satu ciptaan Tuhan

Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk


melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a

Mengenal

konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan

lingkungannya

50

Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam


masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Mata Pelajaran Seni Budaya


Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi
peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam
mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual
spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas,
kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,


regional, maupun global.

10 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a

Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan


pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih

Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang baik.

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya


diri dan demokratis

Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan

Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
51

h
11

kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.


Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini
mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global
yang ditandai

dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan

tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan
cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk
dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan seharihari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses
belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan
dunia kerja.
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a

Memahami teknologi informasi dan komunikasi

Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan


komunikasi

Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi

Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

B. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan.
Dalam rangka mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan ciri khas dan potensi
daerah maka dilaksanakan muatan lokal wajib berbasis budaya untuk Kabupaten Tanah Datar
dan Propinsi Sumatera Barat yaitu muatan lokal Budaya Alam Minangkabau dan Pendidikan
AL-Quran.
1. Standar Kelulusan Budaya Alam Minangkabau
Budaya atau kebudayaan merupakan hasil cipta karsa manusia yang
berguna dalam kehidupannya sehari-hari. Alam Minangkabau merupakan sebutan
orang Minangkabau terhadap
tanah leluhurnya. Dengan demikian Budaya Alam Minangkabau adalah hasil cipta
karsa orang Minangkabau di tanah leluhurnya yang berguna dalam kehidupannya.
Hasil cipta itu ada yang berupa benda dan adapula yang berupa aturan,
nilai-nilai, norma-norma dan adat kebiasaan.
Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau memuat hal-hal yang bersifat pokok
tentang

Budaya

alam

Minangkabau.

Bahanya

ditetapkan

berdasarkan

pertimbangan kebutuhan siswa dan masyarakat serta relefansinya dalam


52

kehidupan sehari-hari. Dengan demikian diharapkan siswa akrab dan cinta


terhadap lingkuangan dan budaya. Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau
berfungsi: Memberikan pengetahuan dasar terhadap siswa tentang Budaya Alam
Minangkabau sebagai budaya nasional. Memupuk dan menumbuhkan rasa cinta
dan penghargaan terhadap Alam Minangkabau dalam rangka memupuk rasa cinta
terhadapbudaya Nasional Mendorong siswa agar menghayati dan menerapkan
nilai-nilai budaya Alam Minangkabau yang relevan dalam kehidupannya.
Memberi dorongan pada siswa untuk menggali, melestarikan dan
mengembangkan

Budaya Alam

Minangkabau

dalam

rangka

memupuk

perkembanan budaya nasional.Tujuan Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau


bertujuan agar siswa mengenal, memahami, menghayati, mengapresiaskan dan
menerapkan nilai-nilai budaya Alam Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.
2

Standar Kelulusan Pendidikan Al Quran


a. Pandai membaca dan menulis ayat-ayat Al Quran.
b. Memahami ilmu tajwid
c. Memahami irama dasar (Muraffal)
d. Hafal 15 surat pendek pilihan dalam Juz Amma dan
memahami isi kandungannya.
e. Memahami isi beberapa ayat pilihan lainnya yang
berhubungan dengan aqidah, ibadah dan akhlak.
f. Membiasakan ajaran aqidah, ibadah, dan akhlak dalam
kehidupan sehari-hari.
g. Mengklasifikasikan makharijul huruf dan ayat-ayat al
quran tentang perintah membaca
h. Mengklasifikasikan ayat-ayat al quran tentang rahmat
Allah
i. Mengklasifikasikan ahkamul mad dan gashan serta
ayat-ayat Al Quran tentang aqidah, ibadah, dan akhlak.
j. Melafalkan makhraijul huruf Al Jauf, Al Lisan, Al
Halaq, Asy-Syafatain dan Al Ghaisyum.
-

Membaca ayat-ayat Al Quran surat Al Alaq : 1


19, Al Araf 204, Yunus : 57, An Nashr : 1 3,
Rum : 30, Al Maidah : 3, Al Fiil : 1 5, Al ZulZalah : 1 8, Lukman : 12 15, An Nur : 58, Al
Baiyyanah : 1 8, Al Araf : 27, Al Ahzab : 59.

Menulis ayat surat Al Alaq : 1 14, An Nasar : 1


3, Al Fiil : 1 5, Bayyinah : 1 8.

53

Bacaan Mushqyl, ismam, naqal, saqat, tanwin yang


tidak beridgham, dan khat usmani ( dalam ayat-ayat
al quran):

Mengklasifikasikan akhamul mad dan gashar serta


ayat-ayat al quran tentang aqidah, ibadah dan
akhlak.

Menjelaskan dan mempraktikkan bacaan mad :


Istighfar/Fauqy, Tamkin, Shilah Thawilayah, Shilah
Thawilah, Shilah Qashirah, Layn, Lazim Musaqal
Kalimi, Lazim Mukhafaf Kalimi, Lazim Mutsaqah
Harfi, Lazim Mukhafaf Harfi pada ayat-ayat Al
Quran.

Membaca ayat surat At Takatsur : 1-8, Ali Imran


180, Al Adiyat : 1-11 dan Thoha : 124-125, Al
Ahzab : 41-43 dan 56, Al Qoriah : 1-11, Al Ankabut
: 2, Rum : 41, Sajadah : 21, Quraisy : 1-4, Zanat :
56, Nur : 55, Baqarah 255 dan 259.

Menulis ayat : surat Takatsur : 1-8, Ali Imran : 180,


Adiyat : 1-11, Al Qoriah : 1-11, Quraisy: 1-4, Zariad
: 56, Nur : 55.

Mengartikan memahami ayat surat Takatsur : 1-8,


Ali Imran : 180, Adiyat : 1-11 Ahzab : 41-43 dan
56, Qariah : 1-11, An Kabut :2, Rum : 41sajadah :
21, Quraisy : 1-4 Zariat : 56, Nur : 55, Baqarah :
255 dan 259.

Menghafal ayat surat Takatsur : 1-8, Adiyat : 1-11,


Quraisy : 1-4, Baqarah : 255.

1. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat Alquran


tentang aqidah dan akhlak
1.1.
Menjelaskan dan mempraktekan shifatul huruf
( jahar,Mahmus,syiddah, rakhawah) dalam ayat-ayat
Alquran
1.2. Menjelaskan dan mempraktekkan shifatul huruf

(tawasut, Istiila, Istifal) dalam ayat-ayat Alquran


2. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat Alquran
tentang aqidah dan akhlak
2.1. Membaca dan menulis ayat-ayat Alquran tentang
pertolongan Allah kepada Nabi Muhammad SAW Q.S. Adh
Dhuha ayat 1-11
2.2. Mengartikan dan memahami isi surat Adh Dhuha 1-11
2.3. Menghafal surat 1-11

54

3. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat Alquran


tentang aqidah dan akhlak
3.1. Membaca, mengartikan dan memahami isi ayat-ayat Alquran
tentang mencintai Allah surat At-Taubah ayat 24
4. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat tentang aqidah
dan akhlak
4.1. Membaca dan menulis ayat-ayat Alquran tentang orang yang
kurang peduli terhadap anak yatim dan melalaikan shalat
QS. Almaun ayat 1-7
4.2. Mengartikan dan memahami isi surat Almaun ayat 1-7
4.3. Menghafal surat Almaun 1-7
5. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat Alquran
tentang aqidah akhlak
5.1. Membaca, mengartikan dan memahami isi ayat-ayat Alquran
tentang memakmurkan mesjid Q.S. At Taubah 9-18
6. Mengklasifikasikan shifatul huruf serta ayat-ayat Alquran
tentang aqidah dan akhlak
6.1. Membaca dan menulis dan menghafal ayat-ayat Alquran
tentang disiplin Q.S Al Ashr ayat 1-3
6.2. Mengartikan dan memahami isi surat Al Ashr ayat 1-3
7. Mendiskripsikan ayat-ayat Alquran tentang aqidah dan akhlak
7.1. Membaca dan menulis ayat-ayat Alquran tentang toleransi
ber agama Q.S Al kafirun ayat 1-6
7.2. Mengartikan dan memahami isi Alquran ayat 1-6
7.3. Menghafal Al kafirun ayat 1-6
8. Mendeskripsikan ayat-ayat Alquran tentang aqidah dan akhlak
8.1. Membaca, mengartikan dan memahami isi ayat-ayat Alquran
tntang persaudaraan Q.S Al Hujurat ayat 10-13
9. Mendiskripsikan ayat ayat Alquran tentang aqidah dan akhlak
9.1. Membaca, mengartikan dan memahami isi ayat-ayat Alquran
tentang menghidari perilaku yang tidak bermoral Q.S Yusuf
ayat 23
10. Mendiskripsikan ayat ayat tentang Alquran aqidah dan akhlak
10.1. Mengartikan dan memahami isi ayat Al quran tentang
larangan judi dan khamar Q.S Al Maidah ayat 90
10.2. Memahami jenis-jenis judi dan khamar dan cara
menghindarinya
Sesuai dengan peraturan daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 tahun 2002 tentang
pendidikan Alquran tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan peraturan daerah kabupaten Tanah
Datar Nomor 2 tahun 2002, maka perlu diterapkan pembelajaran Alquran bagi peserta didik
di sekolah-sekolah, agar peserta didik dapat membaca Alquran dengan tepat dan benar serta
dapat memahami ayat-ayat Alquran.
Untuk menunjang proses pembelajaran pendidikan Alquran di sekolah diperlukan SKL agar
memperoleh nilai yang maksimal dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam membaca,
menulis, mengartikan dan memahami ayat-ayat Alquran. Standar Kelulusan ini di buat
berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Untuk muatan lokal berbasis keunggulan khusus, dilaksanakan pendidikan Al-Quran.


Kurikulum pendidikan Al-Quran berisi tentang pendidikan baca Al-Quran, Seni Baca
dan Tahfizd (hafalan ayat) Al-Qur,an.
Latar belakang, tujuan & ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut;
No

Mata

Latar Belakang

Tujuan

Ruang lingkup
55

Pelajaran
Budaya Alam o Merupakan
Minang Kabau

Pendidikan
Al-Quran

o Melestarikan nilai- o Hukum Adat

muatan lokal

nilai adat dan

o Tata Krama

wajib di

budaya Minang

o Hub. sosial

kabupaten/kota
kabau
o Pembinaan imano Melatih peserta

masyarakat
o Akidah, Ibadah

dan ketaqwaan

didik membaca Al-

Akhlak,

peserta didik

Quran dengan

Muamalah

melalui

tajwid yang benar o Ilmu Tajwid

pendalaman

besrta seni baca Al-o Ilmu Seni Baca

baca Al-Quran

Quran

Al-Quran

o Menanamkan nilai- o Hafalan Alnilai akidah, ibadah,

Quran

akhlak dan
sebagainya
o Membimbing
peserta didik untuk
mencintai Al-Quran
dengan
hafalan/Tahfizd AlQuran secara
bertahap dan
terstruktur.
Untuk mendukung pelaksanaan muatan lokal BAM, setiap hari jumat bagi kelas
yang tampil dalam acara kultum peserta didik diharuskan berpidato adat, sedangkan
untuk pendidikan Al Quran disokong dengan adanya ekstrakurikuler TPA/TPSA.
1

Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri merupakan kegiatan di luar mata pelajaran sebagai bagian
integral dari kurikulum sekolah yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling
dan kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan umum pengembangan diri adalah untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan
potensi, bakat, minat, kondisi lingkungan dan kultur sekolah. Sedangkan tujuan khusus
adalah sebagai penunjang struktur kurikulum inti dalam mengembangkan bakat, minat,
kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan
beragama, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir,
kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian.

56

Pengembangan Diri di SMP Negeri 1 Salimpaung dapat dilaksanakan melalui


kegiatan yang terprogram maupun tidak terprogram sbb:
a. Kegiatan terprogram yang terdiri atas 2 kelompok
1). Pelayanan bimbingan dan konseling, meliputi 4 bidang bimbingan:
- bidang bimbingan pribadi,
- bidang bimbingan sosial
- bidang bimbingan belajar
- bidang bimbingan karir
Semua bidang bimbingan diatas diberikan melalui 9 jenis layanan yaitu :
1

layanan orientasi

6. Layanan bimbingan kelompok

layanan informasi

7. Layanan konseling kelompok

layanan penempatan/penyaluran

8. Layanan konsultasi

layanan penguasaan konten

9. Layanan mediasi

layanan konseling perorangan

Tujuan
1

membantu peserta didik mengenal hal-hal baru yang belum diketahuinya

menambah pengetahuan peserta didik tentang berbagai informasi

membantu peserta didik menempati posisi sesuai dengan keadaannya dan


menyalurkan bakat dan minat yang dimilikinya

membantu peserta didik menguasai keterampilan yang dibutuhkan

membantu peserta didik mengentaskan permasalahan yang dimiliki peserta didik

membantu peserta didik berbicara dan mengeluarkan pendapat didepan umum

membantu peserta didik menciptakan hubungan sosial yang kondusif

2). Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler adalah
N

CABANG

NO

CABANG

O
1.

Sepak bola

9.

OSN IPS

2.

Volly Ball

10.

Pramuka

3.

Basket Ball

11.

TPA

4.

Seni tari

12.

TPSA

5.

Seni Suara

13.

Seni Musik

6.

OSN Fisika

14.

UKS

7.

OSN Biologi

8.

OSN Matematika

Secara Rinci kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :


57

No

Kegiatan

Target

Tujuan

Pelaksana

58

Pramuka

Setelah

Mewujudkan

1x1

mengikuti

generasi muda yang

minggu

kegiatan akan

cerdas, tangguh,

terbentuk

disiplin, dan

peserta didik :

bertanggung jawab.

Memiliki
sikap
bertanggung
jawab.

Suka
menolong
sesama

Terampil
dalam
menyelesaik
an masalah.

Volly ball

Terbentuknya

1x1

team Volly ball

Mewujudkan generasi minggu

yang mampu

muda yang sportif,

berprestasi

kompetitif , sehat

hingga tingkat

jasmani dan rohani

propinsi.
Sepakbola

1 Juara LPI tk.


Kabupaten

1x1
Mewujudkan generasi minggu

dan finalist muda yang sportif,

k propinsi

kompetitif , sehat
jasmani dan rohani
Mampu berbicara

English

Mampu

Club

berbicara

1x1
Bahasa Inggris dalam

minggu

Bahasa Inggris kehidupan sehari-hari


4

dalam

kehidupan
sehari-hari dan
meraih

juara

lomba

ber-

Bahasa Inggris
pada

tingkat

59

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan
orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori
A
B
C
D

Keterangan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang

Kegiatan terprogram :
1

Rutin

Upacara

Bendera,

Ibadah

khusus

keagamaan

bersama,

keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.


2

Spontan : memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, dan budaya


antri.

Keteladanan:

berpakaian

rapi,

berbahasa

yang

baik,

rajin

membaca, memuji kebaikan/keberhasilan orang lain datang tepat waktu.


2

Pengaturan Beban Belajar


Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Salimpaung adalah kategori standar menggunakan
sistem paket karena di SMP Negeri 1 Salimpaung semua peserta didik diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.
Kegiatan tatap muka yang di lakukan di SMP Negeri 1 Salimpaung berlangsung selama 40
menit perjam,
Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP Negeri 1 Salimpaung
adalah 36 jam pembelajaran.
Adapun tabel Beban Belajar kegiatan Tatap Muka adalah sebagai berikut :
Satu jam

Satuan
Pendidikan

Kelas Pemb. Tatap

pemb.

muka (menit) Perminggu

Minggu
efektif per
Tahun

VII

40

36

Pelajaran
34 38

1 VIII

40

36

34 38

40

36

34 38

SMP
Negeri

Jumlah jam

Salimpaun

IX

Waktu

Jumlah per

pembelajaran

tahun (@60

per tahun

menit)

900 950 JP

838-937

g
Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) dapat diberikan
pada peserta didik paling banyak adalah 50% dari jumlah waktu tatap muka seperti tercantum
dalam tabel berikut :

60

Komponen

Jmh jam

Waktu

PT/KMTT

tatap muka

(Menit)

Maksimal

perminggu

(Menit)

Mata Pelajaran
1

Pendidikan Agama

80

40

PKn

80

40

Bahasa Indonesia

240

80

Bahasa Inggris

160

80

Matematika

160

80

Ilmu Pengetahuan Alam

160

80

Ilmu Pengetahuan Sosial

240

100

Seni Budaya

80

40

Penjasorkes

80

40

10 TIK
Muatan Lokal

80

40

11 BAM

80

40

12 Pendidikan Al Quran

80

40

E. Ketuntasan Belajar
Berikut ini tabel nilai Kreteria ketuntasan minimal (KKM) di SMP Negeri 1 Salimpaung
yang akan diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 :
Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
No

Mata Pelajaran
Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

Agama

75

75

75

Pendidikan Kewarganegaraan

75

75

75

Bahasa Indonesia

75

75

75

Bahasa Inggris

70

70

70

Matematika

75

75

75

IPA

70

70

70

IPS

70

70

70

Seni Budaya

70

70

70

Pendididkan Jasmani

75

75

75

10

Teknologi Informatika
Komunikasi

70

70

70

11

Budaya Alam Minangkabau

70

70

70
61

12

Pendidikan Al Quran

70

70

70

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran
dengan mempertimbangkan materi kompleksitas, intake peserta didik, dan daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Penentuan KKM menggunakan format berikut:
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi dasar
dan Indikator
Nilai KKM
Daya
Kompleksitas
Intake
dukung

KRITERIA PENENTUAN KKM


Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1

Kompleksitas

Daya dukung

Intake

- Tinggi

= 50-64

- Sedang

= 65-80

- Rendah

= 81-100

- Tinggi

= 81-100

- Sedang

= 65-80

- Rendah

= 50-64

- Tinggi

= 81-100

- Sedang

= 65-80

- Rendah

= 50-64

Upaya pencapaian KKM yang ideal dilaksanakan dengan cara :


1

Perbaikan/penambahan sarana/prasarana pendukung pembelajaran

Perbaikan mutu pendidik dengan mengikuti pelatihan, seminar maupun MGMP

Perbaikan kinerja dan promosi sekolah dengan berbagai macam kegiatan untuk
meningkatkan intake peserta didik yang masuk ke SMP Negeri 1 Salimpaung

Melaksanakan belajar tambahan sore

Melaksanakan remedial dan pengayaan

F. Kenaikan Kelas
Peserta didik dikatakan naik ke kelas yang lebih tinggi jika memenuhi persyaratan :
a

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di tahun tersebut

Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir seluruh mapel, kel.mapel agama
dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan jasmani, olahraga
dan kesehatan

Nilai kenaikan kelas dilihat dari hasil nilai semester 2, mata pelajaran dikatakan
tuntas jika sama dengan KKM yang berlaku dan boleh tidak tuntas untuk 3 mata
pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, PKN, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA.

Bertingkah laku baik

Kehadiran peserta didik minimal 80 % untuk mengikuti ujian semester dan naik kelas
62

Syarat mengikuti ujian


1 Kehadiran 80 % pada semester 1 dan 2
2 Menyelesaikan semua tugas
3 Menyelesaikan semua program pembelajaran
4 Memperoleh nilai minimal (memenuhi KKM)
5 Sikap budi pekerti yang baik
Syarat kenaikan kelas
1 Ulangan harian diberi bobot 70
2 Ulangan tengah semester diberi bobot 20
3 Ulangan semester diberi bobot 10
4 Tuntas semua mata pelajaran berdasarkan KKM mata pelajaran masing5
6

masing.
Nilai rapor hasil belajar 70 RUH + 20 STSM + 10 SM
100
Remedial
a Dilaksanakan untuk kompetensi/ indikator yang belum tuntas
b Untuk kompetensi yang bersifat kelanjutan (spiral) tidak ada batas
c
d
e

remedialnya
Untuk kompetensi yang tidak berkelanjutan ditetapkan 2 kali remedial
Pelaksanaan remedial dilaksanakan di luar jam efektif
Nilai remedial tidak boleh melebihi target pencapaian kompetensi yang

sudah ditetapkan
Pengayaan
a Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang sudah tuntas
b Bentuk pengayaan dapat berupa tugas individu atau kelompok
c Nilai pengayaan tidak mempengaruhi nilai ketuntasan
d Pengayaan dapat dilakukan pada jam efektif maupun di luar jam efektif

Syarat Peserta didik Pindah Masuk dan Keluar


1. Bagi peserta didik yang masuk ke SMP Negeri 1 Salimpaung.
a. Memperlihatkan rapor dari sekolah asal.
b. Nilai rapor dan kehadiran yang berindikasi naik bersyarat
atau pindah naik kelas menjadi pertimbangan bagi sekolah.
c. Mengikuti Tes Tertulis 4 Mata Pelajaran, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA.
d. Memperoleh hasil tes masing-masing 4 mata pelajaran
minimal nilai KKM SMP Negeri 1 Salimpaung.
e. Ada surat keterangan pindah yang diketahui oleh dinas yang
bersangkutan.
f. Menyerahkan Rapor.
g.Menyerahkan Foto Copy Ijazah 1 lembar.
h. Membuat Perjanjian bersedia untuk melaksanakan tata tertib sekolah.
2. Bagi peserta didik yang keluar dari SMP Negeri 1 Salimpaung.
a. Bagi peserta didik yang keluar atau pindah sekolah dengan alasan
mengikuti orang yang pindah tempat tinggal.
b. Bagi peserta didik tidak dapat melakukan pindah naik ke kelas.
c. Ada surat keterangan dari sekolah yang diinginkan
d. Surat keterangan pindah dari sekolah asal.

Penilaian

63

Dalam rangka mengetahui keberhasilan program pembelajaran dan keperluan


evaluasi, maka dilaksanakan penilaian secara teratur. Penilaian dilaksanakan dalam bentuk
ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), dan ulangan akhir semester (UAS).
Pengolahan nilai menggunakan acuan rumus di bawah ini yang selalu dievaluasi
setiap tahun, dihitung dengan aturan sbb:
a. Nilai Ulangan Harian (NUH)
NRUH = (60 X NUH) + (40 X RTG)
100

Keterangan :
NUH : Nilai ulangan harian
RTG : Rata-rata nilai tugas

Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS)


NRUTS = (60 X NUTS) + (40X NTG)
100

Keterangan :
NUTS : Nilai ulangan tengah semester
NTG : Nilai tugas tengah semester
c. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS)
NUAS = (60 X NUS) + (40X NTG)
100

Keterangan :
NUS
: Nilai ujian semester
NTG
: Nilai Tugas semester
c

Nilai Raport Semester ( NRS)


NRS = (70 X NRUH) + (10X NRUTS) + (20 x NUAS)
100

Keterangan :
NRUH : Nilai ulangan harian
NRUTS : Nilai Ulangan tengah semester
NUAS : Nilai ulangan akhir semester
Materi ulangan kenaikan kelas adalah materi pada semester genap pada tiap tahun pelajaran
sedangkan syarat kenaikan tetap mempertimbangkan nilai semester ganjil pada tahun
pelajaran bersangkutan.

G. Kelulusan
64

Persyaratan Lulus berdasarkan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat 1, dan juga


disesuaikan dengan Permendiknas dan POS yang berlaku pada Tahun Pelajaran 2013/2014.
Sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, dilaksanakan Ujian sekolah dalam bentuk teori dan
praktek sebagai berikut :
No
1
2

Pendidikan Agama
Pendidikan

Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia

4
5
5
6
7

Mata Pelajaran

Bahasa Inggris
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya

Bentuk Ujian
Tertul Prakt
is
V
V
V
V
v
V
V
V

Keterangan

ik
V
-

Khusus SMP
Sesuai dengan kurikulum

yang digunakan
Mendengarkan,

V
V
V

Berbicara, Menulis
Speaking

Sesuai dengan kurikulum

Pendidikan Jasmani,

yang digunakan
Sesuai dengan kurikulum

Olahraga dan Kesehatan


Teknologi Informasi dan

yang digunakan
Sesuai dengan kurikulum

10
11

Komunikasi
Pendidikan Al-Quran
Budaya Alam Minangkabau

V
V

yang digunakan
Muatan Lokal

Syarat kelulusan
a Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b Memperoleh nilai minimal (memenuhi KKM) pada penilaian akhir untuk
c
d

seluruh mata pelajaran


Lulusan ujian sekolah
c Ujian tulis setiap mata pelajaran yang ada ujian tulisnya
d Ujian praktek bagi mata pelajaran yang ada ujian praktek
Lulus ujian nasional sesuai dengan Pos Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagai
berikut :
Melaksanakan tes Diagnostik kelas IX.1, IX.2, IX.3, IX.4
Menganalisis hasil tes diagnostik
Pendalaman materi-materi yang belum dikuasai oleh peserta didik

Kelas IX
Soal-soal UN 5 Tahun terakhir
Pendalaman materi sukses Ujian Nasional Bahasa Indonesia
Pendalaman materi sukses Ujian Nasional Bahasa Inggris
Pendalaman materi sukses Ujian Nasional Matematika
Pendalaman materi sukses Ujian Nasional IPA
Melaksanakan kegiatan belajar sore kelas IX mulai semester 1 dari
bulan September, Oktober, Nopember tahun 2013 setiap hari senin,
selasa, rabu, dan semester 2 dari bulan Januari, Februari, Maret, April
tahun 2014 setiap hari senin, selasa, rabu
65

Melakukan bimbingan individu dan kelompok persiapan pelaksanaan


pra ujian nasional, try out sekolah, try out MKKS, try out kabupaten

Tanah Datar
Sosialisasi ujian nasional tahun 2014 kepada guru, tata usaha, komite,

peserta didik, orang tua/wali murid kelas IX


Menyiapkan peserta didik mengenal dan

menguasai

materi-

materi/soal-soal ujian pada umumnya dan Ujian Nasional pada

khususnya yang pernah diujikan.


Mendorong pengembangan dan peningkatan kegiatan belajar peserta
didik secara komprehensip, lugas, dan tangguh sehingga peserta didik
mampu mengatakan NO terhadap kunci jawaban yang illegal atau

menyontek terhadap jawaban yang belum tentu benar.


Menyiapkan mental dan fisik peserta didik agar tidak gentar dan cemas

dalam menghadapi Ujian Nasional 2014


Muhasabah dilaksanakan di mesjid Nur Kamil di ikuti seluruh kelas ,
orang tua/ wali murid, guru, pegawai tata usaha, komite, akhir bulan

Maret 2014
Adapun target yang ingin ujian nasional tahun 2014 dicapai sebagai
berikut :
1

N
O
1
2
3
4

MATA PELAJARAN
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
IPA
Rata-Rata

N
O
1
2
3
4

Target kelulusan Ujian Nasional tahun


2013/2014 adalah 100% dengan target nilai
tertinggi sebagai berikut :
NILAI

KET

9.30
9.85
8.70
8.60
9.11

Target kelulusan Ujian Nasional tahun


2013/2014 adalah 100% dengan target nilai
terendah sebagai berikut :

MATA PELAJARAN
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
IPA
Rata-Rata

NILAI

KET

5.50
5.50
5.50
5.50
5.50

66

N
O
1
2
3
4

Target kelulusan Ujian Nasional tahun


2013/2014 adalah 100% dengan target nilai
rata-rata setiap mata pelajaran sebagai berikut :

MATA PELAJARAN
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
IPA
Rata-Rata

NILAI

KET

7,84
5,50
5.50
5.50
6.09

BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
A Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran disusun kalender pendidikan yang mengacu pada
kalender pendidikan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup
67

permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar di SMP Negeri 1 Salimpaung mengacu kepada standar isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat serta ketentuan dari pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
B Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran telah diterapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya.
C Waktu Belajar
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah kami mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai keadaan dan
kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
D Libur Sekolah
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah kami tetapkan berdasarkan Keputusan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Agama dalam hal ini yang terkait dengan hari raya agama,
Kepala Daerah Tingkat kabupaten dan organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari
libur khusus.
Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk menyiapkan kegiatan administrasi akhir dan awal tahun.
Hari libur umum/Nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten.
A Penutup
Demikian kurikulum ini disusun, kami berupaya semaksimal mungkin untuk membuat
sebaik-baiknya. Besar harapan kami agar kurikulum ini dapat direalisasikan demi kelanjutan
dan kemajuan seluruh warga SMP Negeri 1 Salimpaung. Dengan adanya kurikulum SMP
Negeri 1 Salimpaung ini, diharapkan menambah gairah dalam pelaksanaan Proses
Pembelajaran, baik tenaga pendidik (guru) maupun peserta didik (peserta didik) sehingga
mereka termotivasi untuk belajar lebih giat dan tidak canggung terhadap perkembangan dan
perubahan yang sedang dihadapi. Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan
terima kasih.

68

KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTE
1
Tangg
al

Juli 2013
Mingg
u

14

21

28

1 s/d 6

Uraian Kegiatan
Libur Semester TP. 2012/2013 / PSB

69

Senen

15

22

29

Selasa

16

23

30

Rabu

10

17

24

31

Kamis

11

18

25

Jumat

12

19

26

Sabtu

13

20

27

11 s/d
13
8 s/d
10
11 s/d
31
Tangg
al

Agustus 2013
Mingg
u

11

18

25

Senen

12

19

26

1 s/d 3

Selasa

13

20

27

Rabu

14

21

28

17
5 s/d
14
8 s/d 9

Kamis

15

22

29

Jumat

16

23

30

Sabtu

10

17

24

31

Awal Tahun pelajaran 2013/2014


Kegiatan MOS Kelas VII
Kls VIII/IX Hari belajar efektif
Libur Awal Ramadhan
Kegiatan Ramadhan ( 1434 H ) Selama
21 Hari
Uraian Kegiatan

Kegiatan Ramadhan ( 1434 H ) Selama


3 Hari
HUT RI
Libur Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri 1434 H

September 2013
Mingg
u

15

22

29

Senen

16

23

30

Selasa

10

17

24

Rabu

11

18

25

Kamis

12

19

26

Jumat

13

20

27

Sabtu

14

21

28

Oktober 2013
Mingg
u
Senen

13

20

27

14

21

28

Selasa

15

22

29

Rabu

16

23

30

Kamis

10

17

24

31

Jumat

11

18

25

Sabtu

12

19

26

Kegiatan Pembelajaran Selama 25 Hari

Tangg
al

Uraian Kegiatan

1 s/d
31

Kegiatan Pembelajaran Selama 26 Hari

15

Nopember 2013
Mingg
u
Senen

Tangg
al
1 s/d
30
23 s/d
28

Kegiatan Pembelajaran Selama 25 Hari

17

24

11

18

25

1 - 30

Selasa

12

19

26

Rabu

13

20

27

Kamis

14

21

28

15

22

29

Sabtu

16

23

30

Desember 2013

Hari Raya Idul Adha 1434 H

Uraian Kegiatan

10

Ujian Tengah Semester (UTS)

Tangg
al

Jumat

Uraian Kegiatan

Tangg
al

Tahun Baru 1434 H

Uraian Kegiatan

70

Mingg
u

15

22

29

Senen

16

23

30

Selasa

10

17

24

31

Rabu

11

18

25

Kamis

12

19

26

Jumat

13

20

27

Sabtu

14

21

28

2 s/d 7

Prediksi Pra UN SMP Propinsi

9 s/d
14
16 - 21

Ujian Semester 1 TP 2013/2014

25
24 s/d
31

Class Metting / Pengolahan Nilai


Hari Raya Natal
Libur Semester 1 TP 2013/2014

SEMESTER
2
Tangg
al

Januari 2014
Mingg
u
Senen
Selasa

12

19

26

Tahun Baru Masehi 2014

13

20

27

Hari Raya Imlek

14

21

28

Awal Semester 2 TP 2013/214

Rabu

15

22

29

Kamis

16

23

30

Jumat

10

17

24

31

Sabtu

11

18

25

Februari 2014
Mingg
u
Senen

16

23

10

17

24

Selasa

11

18

25

Rabu

12

19

26

Kamis

13

20

27

Jumat

14

21

28

15

22

Sabtu

Maret 2014
Mingg
u
Senen

16

23

30

10

17

24

31

Selasa

11

18

25

Rabu

12

19

26

Kamis

13

20

27

Jumat

14

21

28

15

22

29

Sabtu

April 2014
Mingg
u
Senen

Uraian Kegiatan

13

20

27

14

21

28

2 - 31

Kegiatan Pembelajaran Selama 23 Hari

Tangg
al

Uraian Kegiatan

1 s/d
28

Kegiatan Pembelajaran Selama 24 Hari

Tangg
al

Uraian Kegiatan

10-13
1 s/d
31
31

Kegiatan Pembelajaran Selama 14 Hari

Tangg
al

Uraian Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Selama 22 Hari

Selasa

15

22

29

1 - 30

Rabu

16

23

30

21 - 24

Kamis

10

17

24

Jumat

11

18

25

Prediksi TO Kabupaten SMP/MTs

Hari Raya Nyepi 1934

Prediksi UN SMP/MTs

71

Sabtu

12

19

26
Tangg
al

Mei 2014
Mingg
u

11

18

25

Senen

12

19

26

31

Selasa

13

20

27

1- 31

Rabu

14

21

28

13

Kamis

15

22

29

Jumat

16

23

30

Sabtu

10

17

24

31

Juni 2014
Mingg
u
Senen

Uraian Kegiatan

Prediksi Pengumuman Kelulusan


SMP/MTs
Kegiatan Pembelajaran Selama 25 Hari
Hari Raya Waisak

Tangg
al

Uraian Kegiatan

1- 15

Kegiatan Pembelajaran Selama 13 Hari

15

22

29

16

23

30

Selasa

10

17

24

Rabu

11

18

25

21

Kamis

12

19

26

16 - 20

Pengolahan Nilai / Class Metting

Jumat

13

20

27

23 - 30

Libur Semester II

14

21

28

Sabtu

9 - 14

Ujian Akhir Semester 2


Penyerahan Rapor

Tanjung Alam, 15 Juli 2013


Kepala SMP Negeri 1 Salimpaung

Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003

72

KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTE
R1
Tangg
al

Juli 2013
Mingg
u
Senen

14

21

28

15

22

29

Selasa

16

23

30

Rabu

10

17

24

31

Kamis

11

18

25

Jumat

12

19

26

Sabtu

13

20

27

1 s/d 6
11 s/d
13
8 s/d
10
11 s/d
31
Tangg
al

Agustus 2013
Mingg
u

11

18

25

Senen

12

19

26

1 s/d 3

Selasa

13

20

27

Rabu

14

21

28

15

22

29

17
5 s/d
14
8 s/d 9

Kamis

Uraian Kegiatan
Libur Semester TP. 2012/2013 / PSB
Awal Tahun pelajaran 2013/2014
Kegiatan MOS Kelas VII
Kls VIII/IX Hari belajar efektif
Libur Awal Ramadhan
Kegiatan Ramadhan ( 1434 H ) Selama 21
Hari
Uraian Kegiatan

Kegiatan Ramadhan ( 1434 H ) Selama 3


Hari
HUT RI
Libur Awal Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri 1434 H

73

Jumat

16

23

30

Sabtu

10

17

24

31

September 2013
Mingg
u

15

22

29

Senen

16

23

30

Selasa

10

17

24

Rabu

11

18

25

Kamis

12

19

26

Jumat

13

20

27

Sabtu

14

21

28
Tangg
al

Oktober 2013
Mingg
u
Senen

13

20

27

14

21

28

Selasa

15

22

29

Rabu

16

23

30

Kamis

10

17

24

31

Jumat

11

18

25

Sabtu

12

19

26

1 s/d
31
5
Tangg
al

Nopember 2013
Mingg
u
Senen

Tangg
al
1 s/d
30
23 s/d
28

10

17

24

11

18

25

1 - 30

Selasa

12

19

26

Rabu

13

20

27

Kamis

14

21

28

Jumat

15

22

29

Sabtu

16

23

30
Tangg
al

Desember 2013
Mingg
u

15

22

29

Senen

16

23

30

Selasa

10

17

24

31

Rabu

11

18

25

Kamis

12

19

26

Jumat

13

20

27

Sabtu

14

21

28

Uraian Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Selama 25 Hari
Ujian Tengah Semester (UTS)

Uraian Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Selama 26 Hari

Hari Raya Idul Adha 1434 H

Uraian Kegiatan

Kegiatan Pembelajaran Selama 25 Hari


Tahun Baru 1434 H

Uraian Kegiatan

2 s/d 7

Prediksi Pra UN SMP Propinsi

9 s/d
14
24 - 31

Ulangan Akhir Semester 1

25

Hari Raya Natal

SEMESTER
2
Januari 2014

Tangg
al

Uraian Kegiatan

74

Mingg
u
Senen
Selasa

12

19

26

13

20

27

1-4

14

21

28

Tahun Baru Masehi 2014


Pengolahan Nilai / Kegiatan Class Metting
Penyerahan Raport Semester 1 Tahun Pelajaran
2013/2014

Rabu

15

22

29

7 - 12

Libur Semester 1 TP 2013/2014

Kamis

16

23

30

14

Awal Semester 2 TP 2013/2014

Jumat

10

17

24

31

15 - 31

Sabtu

11

18

25
Tangg
al

Februari 2014
Mingg
u
Senen

16

23

10

17

24

Selasa

11

18

25

1 - 28

Rabu

12

19

26

Kamis

13

20

27

Jumat

14

21

28

15

22

Sabtu

Tangg
al

Maret 2014
Mingg
u
Senen

Kegiatan Pembelajaran Selama 15 Hari


Uraian Kegiatan

Maulid Nabi Muhammad SAW


Kegiatan Pembelajaran Selama 24 Hari

Uraian Kegiatan

16

23

30

10

17

24

31

Selasa

11

18

25

1-2

Rabu

12

19

26

23

Kamis

13

20

27

25-30

UAS DAN UTS SMP

Jumat

14

21

28

8 - 22

Kegiatan Pembelajaran Selama 17 Hari

15

22

29

Sabtu

Tangg
al

April 2014
Mingg
u
Senen

4-8

13

20

27

14

21

28

TO UN Kabupaten SMP/MTs
Kegiatan Pembelajaran Selama 2 Hari
Hari Raya Nyepi 1934

Uraian Kegiatan

Hari Raya Waisak Tahun 2556

Selasa

15

22

29

1 - 20

Rabu

16

23

30

22 - 25

Prediksi UN SMP/MTs

Kamis

10

17

24

26- 30

Kegiatan Pembelajaran Selama 4 Hari

Jumat

11

18

25

Sabtu

12

19

26
Tangg
al

Mei 2014
Mingg
u
Senen

11

18

25

12

19

26

Selasa

13

20

27

1- 31

Rabu

14

21

28

17

Kamis

15

22

29

Jumat

16

23

30

Sabtu

10

17

24

31
Tangg
al

Juni 2014
Mingg
u
Senen

15

22

29

1- 15

16

23

30

18 - 26

Kegiatan Pembelajaran Selama 18 Hari

Uraian Kegiatan

Hari Raya Waisak Tahun 2556


Kegiatan Pembelajaran Selama 29 Hari
Kenaikan Yesus Kristus / Isa Almasih

Uraian Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Selama 13 Hari
Ujian Akhir Semester 2

75

Selasa

10

17

24

Rabu

11

18

25

29

Pembagian Raport Semester 2

Kamis

12

19

26

16

Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

Jumat

13

20

27

14

21

28

Sabtu

Pengolahan Nilai / Class Metting

Tanjung Alam, 9 Juli 2013


Kepala SMP Negeri 1 Salimpaung

Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELULUSAN TAHUN 20


N
O

KEGIATAN

INDIKATOR

PELAKSA

SEPTEMB

OKTOBE

NOPEMB

KEBERHASILA

NA /

ER

ER

PENJAB

JANU

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3

terbahasnya soal1

Belajar

soal dan

materi

tambahan sore

esensial
terbimbingnya

Guru mapel

v v v v v v v v v v v v v v v v V

peserta didik oleh

Pembentukan

penasehat

penasehat

akademis masing-

Penasehat

akademik
Menganalisis

masing
Peserta didik

akademis

materi esensial

memahami materi

UN sebelumnya

esensial pada soal

sesuai SKL thn

UN tahun-tahun

Wakasek dan

2012

sebelumnya
Peserta didik

Guru mapel

v v v

Guru mapel

menguasai materi
4

Try Out

UN

76

Muhasabah dan

ESQ dengan

lebih tergugahnya

peserta didik

kesadaran peserta

dan ortu

didik dalam belajar panitia

Wakasek,

77

Regulasi Non Akademik


Tata Tertib
i
ii
iii
iv
v
vi

Kehadiran
Guru
Tata Usaha
Peserta Didik
Berpakaian
Guru
Tata Usaha
Peserta Didik

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG

Alamat: Jalan Raya Batusangkar-Payakumbuh Tanjung Alam

Kode Pos 27262

TATA TERTIB PESERTA DIDIK


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEHADIRAN
Peserta didik harus hadir di sekolah 15 menit sebelum jam pelajaran
Peserta didik yang terlambat 2-5 menit setelah bel berbunyi harus melapor
pada guru piket
3
Waktu pertukaran jam pelajaran Peserta didik tidak boleh meninggalkan kelas
4
Setelah bel istitrahat selesai, berbunyi seluruh peserta didik sudah berada
dalam lokal
5
Sebelum jam pertama dimulai (sebelum masuk kelas) Peserta didik berbaris
dibimbing oleh guru yang mengajar jam pertama
6
Bagi Peserta didik yang sakit dan izin mengirim surat ke sekolah dan diketahui
orang tua.
7
Setelah berada di sekolah peserta didik tidak boleh meninggalkan sekolah,
kecuali sudah diberi izin oleh guru piket
1
2

PAKAIAN
Peserta didik harus berpakaian rapi sesuai dengan peraturan sekolah
Bagi Peserta didik perempuan, rambut tidak boleh keluar dari jilbab
Bagi Peserta didik laki-laki rambut rapi, tidak boleh panjang, di cat dan di
cincang
4
Seluruh Peserta didik memakai sepatu hitam dan kaos kakiputih.
5
Seluruh peserta didik Hari Senin, Selasa berpakaian Putih dongker, Hari Rabu,
Kamis berpakaian Muslim, Hari Jumat berpakaian muslim, Hari Sabtu
berpakaian Olahraga
1
2
3

TINGKAH LAKU
1
Seluruh Peserta didik tidak dibenarkan merokok, memakai narkoba dan
sejenisnya
2
Bagi Peserta didik yang diberi izin pada jam belajar tidak boleh lebih dari 5
menit
3
Peserta didik tidak di benarkan meninggalkan kelas, berkelahi, mengganggu
teman didalam belajar dan di lingkungan sekolah.

SANKSI-SANKSI
1.
Apabila Peserta didik terlambat sesuai dengan poin 1 di atas diberikan
wewenang kepada piket untuk memberikan hukuman kepada Peserta didik
tersebut didenda 2 Buah Batu Bata.
2.
Bagi Peserta didik yang terlambat masuk setelah jam istirahat, guru yang
mengajar pada jam itu harus memberi tugas kepada Peserta didik tersebut
3.
Bagi Peserta didik yang tidak berpakaian lengkap pada waktu upacara, barisan
dibedakan dan setelah upacara selesai namanya dicatat dalam buku masalah
Peserta didik dan didenda 2 Buah Batu Bata dikelola oleh guru piket)
4.
Apabila ada Peserta didik yang berambut panjang,guru menyuruh Peserta
didik tersebut untuk memotongnya dalam jangka waktu yang di tentukan, kalau
tidak dipatuhi rambut Peserta didik yang bersangkutan langsung di potong oleh
guru piket dan didenda 2 Buah Batu Bata
5.
Apabila ada Peserta didik yang melawan kepada guru baik dalam tindakan atau
perkataan langsung dipanggil orang tuanya.
6.
Bagi Peserta didik yang bajunya keluar akan di coret langsung dengan spidol
7.
Bagi Peserta didik yang alfa didenda 2 Buah Batu Bata dan apabila terulang
kembali akan di kenakan hukuman yang ditentukan oleh guru piket
8.
Apabila terlibat langsung merokok, orang tuanya di panggil kesekolah dan
terlibat narkoba dan VCD porno langsung di keluarkan dari sekolah.
TATA TERTIB GURU
1

KEHADIRAN
Guru harus hadir di sekolah 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai.

2
3
1
2

Bagi Guru yang sakit dan izin mengirim surat ke sekolah.


Seluruh guru pulang sekolah setelah pembelajaran berakhir.
PAKAIAN
Guru berpakaian rapi dan Sopan.
Guru dan Pegawai Tata Usaha Hari Senin, Selasa berpakain Baju Pemda, Hari
Rabu Berpakain abu-abu, Hari Kamis berpakaian batik, Hari Jumat berpakaian
muslim, Hari Sabtu berpakaian Olahraga dan Pegawai Tata Usaha Hari Senin
Berpakaian Hansip

TINGKAH LAKU
1. Seluruh guru tidak dibenarkan merokok, memakai narkoba dan sejenisnya
2 Bagi guru yang diberi izin pada jam belajar tidak boleh lebih dari 5 menit
3 Guru tidak di benarkan meninggalkan kelas selama melaksanakan pembelajaran.
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
A . Syarat Syarat :
1
Foto Copy Ijazah 1 Lembar
2
Foto Copy SKHUN 1 Lembar
3
Foto Copy Ijazah Khatam
4
Pas Foto 3 X 4 = 4 Lembar
5
Bagi peserta didik yang berasal dari luar rayon, harus menyerahkan surat
keterangan pindah rayon.
6
Membuat Perjanjian bersedia untuk melaksanakan tata tertib sekolah.
B
Syarat Syarat Pindah Sekolah
B .1 Masuk
1
Ada surat keterangan pindah yang diketahui oleh dinas yang
bersangkutan.
2
Menyerahkan Rapor.
3
Menyerahkan Foto Copy Ijazah 1 lembar.
4
Pas Foto 3 X 4 = 4 lembar.
5
Membuat Perjanjian bersedia untuk melaksanakan tata tertib
sekolah.
B.2. Keluar
6
7
8

Ada surat keterangan dari sekolah yang diinginkan


Surat keterangan pindah dari sekolah asal.
Menyelesaikan administrasi sekolah

PROGRAM KERJA
WAKASEK URUSAN KURIKULUM
SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

OLEH
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003

PROGRAM KERJA WAKASEK URUSAN KURIKULUM


Nama Program :Pengembangan dan Pelaksanaan kurikulum
Sasaran / Target :
1 Terlaksananya Pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum SMP Negeri 1
Salimpaung.

2
3
4

Terlaksananya Pembelajaran dengan Moving class secara tertib


Terpenuhinya fasilitas media pembelajaran tiap ruang bidang studi.
Tercapainya hasil evaluasi pembelajaran 75 % diatas KKM

Kekuatan / Pendukung Program :


1 Sarana dan prasarana pembelajaran memadai.
2 Tenaga edukatif dan administrasi memiliki semangat dan dedikasi yang cukup.
3 Adanya peningkatan nilai input peserta didik.
Kelemahan / Penghambat program :
1 Jumlah tenaga edukatif dan administrasi kurang sesuai dengan kebutuhan.
2 Motivasi belajar peserta didik rendah.
Strategi1 :Menyusun Program Kurikulum
Rincian Kegiatan :
1 Penyusunan Program TahunanKurikulum.
2 Penyusunan Kalender Pendidikan.
3 Perencanaan dan Pembagian Kelas.
4 Pembagian Tugas Mengajar.
5 PembagianTugasTambahan.
6 Penyusunan Jadwal Mengajar.
7 Penyusunan Program dan Perangkat Pembelajaran.
Strategi 2 :Pengadaan Pendukung Proses Pembelajaran.
Rincian Kegiatan :
1 Pengadaan buku penunjang guru.
a Pendataan kebutuhan buku.
b Perencanaan kebutuhan pengadaan buku.
c Pembelian buku.
d Infentarisasi buku.
2 Pengadaan media pembelajaran untuk masing-masingmatapelajaran
a Pendataan media pembelajaran yang diperlukan.
b Perencanaankebutuhanbahan/alat.
c Pembuatan media pembelajaran.
3 Pengadaan bahan /alat pratikum untuk lab IPA danKomputer.
a Pendataankebutuhan bahan/alat.
b Perencanaan kebutuhan pengadaan bahan/alat.
Strategi 3 :Mengefektifkan pelaksanaan kegiatanpembelajaran.
Rinciankegiatan :
1 Pembuatanjurnalkelas.
2 Pengaktifan SAS untukketertiban guru danpeserta didik.
3 Pelaksanaan monitoring kegiatanpembelajaran.
4 Mengoptimalkantugas guru piket.
5 Perencanaan supervise kelasolehkepalasekolah.
Strategi4 :Mengevaluasi Program kurikuler ( hasilbelajarpeserta didik )
RincianKegiatan :
1 Pelaksanaan evaluasi pembelajaran (ulangan harian ).
2 Pembuatan LHBS duplikat.
3 Pembuatan rekap hasil evaluasi ( ulangantengah semester, ulangan semester ).
4 Pembuatan data NUN input dan output.
5 Pendataanpeserta didik yang
kurangberprestasidibidangakademikuntukmendapatkanbimbingandari guru BK.
6 Pendataanpeserta didikberprestasidibidang MIPA untukmengikutiolympiadeMatematika,
fisika, biologi, IPS.
Program Kerja2
NamaProgram :PeningkatanPrestasiAkademikPeserta didik
Sasaran / Target :

a
b
c
d

Meningkatkan rata-rata jumlahnilaiUjianNasionaluntukmasingmasingmatapelajaranyaituBahasa Indonesia, BahasaInggris, Matematika, IPA sebesar 0,5


Meningkatkanjumlahpeserta didik yang diterima di SMA, SMK.
Meningkatkankegiatanbelajar di perpustakaan.
Meningkatakanprestasidanjumlahperolehankejuaraanolympiadetingkatkabupatendanpropi
nsi, nasional.

Kekuatan / PendukungProgram :
1 Jumlah guru memadai.
2 Jumlahpeserta didiksesuaidenganminatdanbakat.
3 Alatperagacukupmeamadai.
4 Dukungandanamasyarakatmenunjang.
5 Bukupegangan guru dansisdwacukup.
Kelemahan / PenghambatProgram :
1 NUN input rata-rata rendah.
2 Motivasibelajarrendah.
3 Pengaruh negative media elektronikdanlingkungan.
Strategi1 :Menyelenggrakanintensifikasipelajaransetelah jam pembelajaran.
RincianKegiatan :
1 Penyusunan program sukses UN.
2 Pemberitahuankepadaorangtua/walimurid.
3 Penjadwalankegiatan.
4 Penyediaanbuku-bukusoaluntukdiujicobakan.
5 Pembuatanrangkumanmateriatausoaltambahan( DiktatMatri ).
6 Pengaktifanpelaksanaan
7 Pelaksanaanintensifikasikhususmaterimatapelajaran yang kurang.
8 Pemberiantambahan transport kepada guru yang terkait.
9 Evaluasipelaksanaan program.
10 Pelaporanhasilintensifikasi.
Strategi2 :MeningkatkanUjicoba UN
RincianKegiatan :
1 Mengevaluasihasil UN tahunlalu.
2 Menyusunjadwalujicoba.
3 Melaksanakanujicoba UN 3 kali dalamsetahun.
4 Mengevaluasihasilujicoba
5 Menindaklanjutihasilujicoba.
6 Memberikantambahan transport kepada guru yang terkait.
7 Mengevaluasipelaksanaanujicoba.
8 Melaporkanhasilujicoba.
Strategi3 :Meningkatkanpemanfaatanperpustakaansekolah
RincianKegiatan :
1 Mengiventariskekurangankebutuhanbukupenunjanguntukpeserta
didikutamanyauntukmatapelajaran yang berhubungandengan UN.
2 Penambahanbukupenunjangdanlatihansoaluntukmatapelajaran UN.
3 Penambahanbukupengetahuanumumdanberbahasainggris.
4 Pengadaan Koran danmajalah yang diperlukanpeserta didik.
5 Pengadaanbukuleteraturuntukmatapelajaranberorientasikelasnasional.
6 Pengadaanlayananperpustakaandengan computer.
7 Memberikantambahan transport kepadapetugas yang terkait.
Strategi4 :Mengefektifkankegiatanolympiadedanekstrakurikulerakademik.
RincianKegiatan :
1 Pendataanpeserta
didikpesertakegiatanolympiadematapelajaranekstrakurikulerbahasainggrisdanekstrakurik
uler computer.
2 Pembagiankelompok( sesuaidenganbidangkeahliandanketrampilannya ).
3 Penyusunanjadwalkegiatan.
4 Pelaksanaanpembinaandanpelatiahankegiatan.

5
6
7

Evaluasidanpelaporankegiatan.
Mengikutsertakandalamkegiatanlomba.
Memberikantambahan transport kepadapetugas yang terkait.

Strategi5 :Pemberianlayananterhadappeserta didikberprestasi ( kelasunggulan )


RincianKegiatan :
1 Pendataanpeserta didik regular yang mengikutilayananprestasi.
2 Penyusunan program layananprestasi.
3 Pendataan guru Pembina layananprestasi.
4 Penyusunanjadwalpembinaan.
5 Melaksanakanpembinaan.
6 Melaksanakantindaklanjuthasiltessetelahpembinaandenganmengikutsertakandalamlombalomba.
7 Pemberianbeapeserta didikuntuksemuatingkatkelas.
8 Pemberianpenghargaanpeserta didikberprestasiakademik( peringkat parallel )
padamasing-masingtingkatkelas.
Strategi6 :PembinaankaryaIlmiahRemaja ( KIR )
RincianKegiatan :
1 Pendataanpeserta didik yang berminat / berpotensidalampenyusunankaryailmiah.
2 Pembagiankelompok( sesuaidenganbidangkeahliandanketrampilannya ).
3 Mendatangkannarasumberuntukpembinaan/pembekalandalam KIR.
4 Penyusunanjadwalpembinaan.
5 Pelaksanaanpembinaandanpelatihankegiatan.
6 Evaluasidanpelaporankegiatan.
7 Mengikutsertakandalamkegiatanlomba.
8 Memberikantambahan transport kepadanarasumberdanpetugas yang terkait.
PROGRAM KERJA 3
NamaProgram :PengembanganProfesionalismePelakuPendidikan.
Sasaran / Target :
a Terlaksananya proses pembelajaransesuidenganpengembangankurikulum yang berlaku.
b Meningkatkankreasidaninovasi guru dalampembelajaran.
c Terlaksananyakegiatanpenelitiantindakankelas.
d Terlaksananyapembelajaranberbasis TIK.
e Terlaksananyakegiatan workshop.
Kekuatan / PendukungProgram :
1 Adanyabeberapa guru yang telahmengikuti workshop KTSP danpelatihanlainnya.
2 Saranadanprasaranapembelajaranmemadai.
3 Tenagaedukatifmemilikisemangatdandedikasi yang cukupbaik.
Kelemahan / PenghambatProgram :
1 Jumlahtenagaedukatifkurangsesuaidengankebutuhan
2 Motivasibelajarpeserta didikkurang.
Strategi1 :PengembanganProfesionalisme Guru DalamPembelajaran.
RincianKegiatan :
1 Mendata guru masing-masingmatapelajaran.
2 Membentukkoordinasimatapelajaran.
3 Mengirimkan guru untukmengikuti MGMP kabupaten/workshop.
4 Membuatjadwalkegiatan MGMP.
5 Melengkapiperangkatpembelajaran.
6 Membahasmateripembelajarandanmetode yang sesuaidengankurikulum.
7 Mengevaluasihasilkegiatan.
8 Mengikutsertakan guru
untukdiklatpeningkatkanprofesionalismesesuaidenganmatapelajaran.
9 Menindaklanjutihasilkegiatandenganmengadakan workshop.
Strategi2 :PembinaanPenelitianTindakanKelas.
Rinciankegiatan :

1
2
3
4
5
6
7

Pendataan guru yang bersediamelaksanakanpenelitiantindakankelas.


Pembagiankelompoksesuaidengankelompokmatapelajaran.
Mendatangkannarasumberuntukpembinaan / pembekalan PTK.
Penyusunanjadwalpembinaan.
Pelaksanaanpembinaandanpelatihankegiatan.
Evaluasidanpelaporankegiatan.
Memberikantambahan transport kepadanarasumberdanpetugas yang terkait.

Strategi3 :PembinaanProfesionalismePelakuPendidikan Non Pembelajaran.


RincianKegiatan :
1 Pengadaanrapatdinasuntukpenyampaianinformasidanpembinaanmelaluirapatrutinminggu
an, bulanan, tahunan, incidental.
2 Pengadaanseleksi guru
berprestasidanpengusulanujiancalonkepalasekolahmelaluiseleksitingkatsekolah,
tingkatkabupaten.
3 Mengikiutsertakan guru
danpegawaiuntukdiklatpeningkatanprofesionalismesesuaidenganmatapelajaran.
4 Mengusulkandanmenyalurkansubsidi KJM untuk GT danintensif GTT
daripemerintahkepada yang berhakmenerima.
5 Membiayaiperjalanandinaskepalasekolah.
6 Mengikutsertakanpelakupendidikandalamdiklatmatapelajaran / ketrampilan.
PROGRAM KERJA 4
NamaProgram :PersiapanKelasUnggulan
Sasaran / Target :
a Kesiapan pelaku pendidikan untuk membuka kelasunggulan
b Kesiapan sarana/prasrana untuk pembelajaran.
c Kesiapan kurikulum kelasunggulan
d Terlaksananya kegiatan kunjungan kerja.

TUPOKSI WAKIL KEPALA URUSAN KURIKULUM


Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
N
Kegiatan
ket
o
1
Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program
2
Pengorganisasian
3
Pengarahan
4
Ketenagaan
5
Pengordinasian
6
Pengawasan
7
Penilaian
8
Identifikasi dan pengumpulan data
9
Penyusunan laporan
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah urusan kurikulum sebagai berikut :
No
1
2
3

4
5

Kegiatan
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester) program
tahunan, program rpp, persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian
kurikulum
Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
Mengatur pelaksanaan program penilaian criteria kenaikan kelas, criteria
kelulusan dan laporan kemajuan belajar peserta didik, pembagian rapor dan
STTB

Ket

6
7
8
9
10
11

Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran


Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Mengatur pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran
Mengatur mutasi peserta didik
Melakukan supervise administrasi dan akademis
Menyusun laporan
Mengetahui
Kepala,

TanjungAlam, 11 Juli 2013


Wakil Kepala,

Drs NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003

HENDRI, S.Pd
NIP. 19670630 199003 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
Alamat: Jalan Raya Batusangkar-Payakumbuh Tanjung Alam
Kode Pos 27262
KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG
Nomor : 800/ 199/SMP.01/2013
PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM KEGIATAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR/BIMBINGAN
PADA SEMESTER 1 (Satu )
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Menimbang : Bahwa dalam mempelancar kegiatan Proses Belajar Mengajar/Bimbingan
Pada semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014 maka perlu ditetapkan

pembagian tugas Guru di


Mengingat

1
2
3
4
5
6
7

SMP N 1 Salimpaung.

1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem


PendidikanNasional (Sisdiknas)
2. Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendiknas RI No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusanuntuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendiknas RI No.24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permen 22
dan 23 dan No.6 Tahun 2007 tentang perubahan Permendiknas No.24
Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Permendiknas RI No.20 Tahun 2007 tentang Sistem Penilaian
Permendiknas RI No. 29 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
12. Kurikulum SMP N 1 Salimpaung Tahun Pelajaran 2013/2014
13. Kalender Pendidikan Kabupaten Tanah Datar Tahun
Pelajaran 2013/2014
M E M U T U S K AN

Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima

: Pembagian Tugas Panitia dan Pengawas seperti tersebut pada lampiran


Surat Keputusan ini.
: Masing-masing Panitia dan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya
secara tertulis Kepada Kepala Sekolah.
: Segala biaya yang timbul akibat pelaksnaan Keputusan ini dibebankan
Pada anggaran yang sesuai.
: Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
Sebagaimana mestinya.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
: Tanjung Alam
Pada Tanggal
: 11 Juli 2013
K e p a l a,
Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003

PENUNJUKKAN WALI KELAS


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

N AM A

NIP

PANGKAT/
GOL

KELAS

ELIZA

19630201 198512 2 001

Pembina / IV.a

IX.1

WIRDATETI, S.Pd

19631231 198803 1 085

Pembina /IV.a

IX.2

MARTINI, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina /IV.a

IX.3

SYAHRIAL, A.Md.Pd

19591008 198303 1 008

Pembina / IV.a

IX.4

HARNALIS, S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata muda
Tk. I/III.b

VIII.1

RIZAL, S.Pd

19740803 200604 1 008

Penata muda
Tk. I/III.b

VIII.2

MUNAWAR HAMIDI,S.Pd

19631231 198803 1 085

Pembina / IV.a

VIII.3

Dra. ELIHARNI

19640104 198512 1 001

Pembina / IV.a

VIII.4

JANUARI, S.Pd

19631231 198903 1 085

Pembina / IV.a

VII.1

10

ROSMELY DEFI, S.Pd

19640104 198512 1 001

Pembina / IV.a

VII.2

11

ZAHARA

19600215 198202 2 002

Pembina / IV.a

VII.3

12

YOUM ZUHRAH

19631220 198703 2 004

Pembina / IV.a

VII.4

PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

PANGKAT/
GOL

NAM A

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB

WAKIL KEPALA

KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

KAUR

Anggota

Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI, S.Pd
19630903 198501 2 001
SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002
IKBAL
19581231 198103 1 124

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda/
III.a
Pengatur / II.c

TATA USAHA

Anggota

DESI ANGRAINI

Anggota

ZULHARNELI, S.Sos

Anggota

1
2
3
4
5
6

TIM PENGEMBANG SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2013/2014
CLUSTER 37
NO
1
2
3
4

N AM A

PANGKAT/G
OL

Drs. NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002

Penata Muda/
III.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA

PENANGGUNG
JAWAB
KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

KAUR

Anggota

JABATAN DALAM
KEPANITIAAN

5
6

RIZAL S.Pd
19740803 200604 1 008

Penata Muda
Tk. 1 / III.b

ZULHARNELI, S.Sos

Guru

Anggota
Operator

TIM EVALUASI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O
1
2
3
4

PANGKAT/
GOL

NAM A
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI, S.Pd
19630903 198501 2 001

RIZAL S.Pd
19740803 200604 1 008

HARNALIS, S.Pd
19730923 200604 2 005

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda Tk.
1 / III.b

Penata Muda
Tk. / III.b

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB

WAKIL KEPALA

KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

Guru

GURU

Anggota
Anggota

TIM SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O
1
2
3
4

PANGKAT/
GOL

NAM A
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI, S.Pd
19630903 198501 2 001

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB

WAKIL KEPALA

SUPERVISI

WAKIL KEPALA

SUPERVISI

GURU

SUPERVISI

5
6
SUSUNAN PEMBINA OSIS
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NO
1
2
3

N AM A
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
RUSMAIDI, S.Pd
19610512 198711 1 001

PANGKAT/GOL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN DALAM
KEDINASAN
KEPALA SEKOLAH

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB

WAKIL KEPALA

PEMBINA

WAKIL KEPALA

PEMBINA

PEMBAGIAN TUGAS GURU DALAM KEGIATAN UKS


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

N
O
1
2
3
4
5

N AM A

PANGKAT/GOL

Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
Rusmaidi, S.Pd
19610512 198711 1 001
Rosmely Defi,A.Md.Pd
19600215 198202 2 002
Youm Zuhrah
19630114 198403 2 003

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PENATA Tk.1 /
III.d

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB

WAKIL KEPALA

KETUA

GURU

Pembina

GURU

Pembina

GURU

Pembina

PENGEMBANGAN DIRI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

N AMA

NIP

PANGKAT/GOL

JENIS
KEGIATAN

Dasmiarti

19561203 198302 2 001

Pembina / IV.a

TPSA

Priyetti, BA

19590404 198903 2 00

Penata Tk.1 / III.d

TPA

Munawar Hamidi, S.Pd

19640104 198512 1 001

Penata Tk.1/III.d

Kamci

Ganea Novida, S.Pd.Mat

19631121 198903 2 006

Pembina / IV.a

Matematika

Youm Zuhrah

19630114 198403 2 003

Penata Tk.1 / III.d

Matematika

Syahrial

19591008 198303 1 008

Pembina / IV.a

I P A Fisika

Hendri,S.Pd

19670630 199003 1 003

Pembina / IV.a

I P A Fisika

Martini, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina / IV.a

English Club

Januari,S.Pd

19631231 198803 1 085

Pembina / IV.a

English Club

10

Yulia Rahmi, S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata Muda / III.a

Pramuka

11

Wirdateti, S.Pd

19631220 198703 2 004

Pembina / IV.a

Bengkel Bahasa

12

Ramlis

19580104 198203 1 006

Pembina / IV.a

Ketrampilan
melukis

13

Drs. Asril

19670113 199003 1 005

Pembina / IV.a

Volley Bal

14

Rusmaidi , S.Pd

19610512 198711 1 001

Pembina / IV.a

Sepak Bola

15

Youm Zuhrah

19630114 198403 2 003

Penata Tk.1 / III.d

UKS

16

Zahara

19550815 198003 2 002

Pembina / IV.a

UKS

17

Dra Eliharni

19650520 198903 2 006

Pembina / IV.a

OSN IPS

18

Rosmely Defi, S.Pd

19600215 198202 2 002

Pembina / IV.a

OSN IPS

19

Harnalis , S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata Muda / III.a

Bengkel Bahasa

20

Eliza

19630215 198202 2 002

Pembina / IV.a

Kesenian

PEMBAGIAN TUGAS EKSTRA KURIKULER


TAHUN PELAJARAN 2013/2014

N
O

N AMA

NIP

PANGKAT/GOL

JENIS
KEGIATAN

Dasmiarti

19561203 198302 2 001

Pembina / IV.a

TPSA

Priyetti ,BA

19590404 198903 2 00

Penata Tk.1 / III.d

TPA

Munawar Hamidi, S.Pd

19640104 198512 1 001

Pembina / IV.a

Pasambahan

Ganea Novida, S.Pd.Mat

19631121 198903 2 006

Pembina / IV.a

Matematika

Youm Zuhrah

19630114 198403 2 003

Penata Tk.1 / III.d

Matematika

Syahrial

19591008 198303 1 008

Pembina / IV.a

I P A Fisika

Hendri, S.Pd

19670630 199003 1 003

Pembina / IV.a

I P A Fisika

Rizal, S.Pd

19740803 200604 1 008

Penata Muda Tk.


1 / III.b

IPA Biologi
Pramuka

Martini, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina / IV.a

English Club

10

Januari, S.Pd

19631231 198803 1 085

Pembina / IV.a

11

Yulia Rahmi, S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata Muda / III.a

Pramuka

12

Wirdateti, S.Pd

19631220 198703 2 004

Pembina / IV.a

Bengkel Bahasa

13

Ramlis

19580104 198203 1 006

Pembina / IV.a

Ketrampilan
melukis

14

Drs. Asril

19670113 199003 1 005

Pembina / IV.a

Volley Bal

15

Rusmaidi , S.Pd

19610512 198711 1 001

Pembina / IV.a

Sepak Bola

16

Youm Zuhrah

19630114 198403 2 003

Penata Tk.1 / III.d

UKS

17

Zahara

19550815 198003 2 002

Pembina / IV.a

UKS

18

Dra Eliharni

19650520 198903 2 006

Pembina / IV.a

OSN IPS

19

Rosmely Defi, S.Pd

19600215 198202 2 002

Pembina / IV.a

OSN IPS

20

Harnalis, S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata Muda / III.a

Bengkel Bahasa

21

Eliza

19630215 198202 2 002

Pembina / IV.a

Kesenian

Seni Suara
Pramuka

PANITIA
MID UJIAN SEMESTER DAN SEMESTER 1 DAN 2
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NO
1
2
3
4
5

N AMA
Drs. NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI, S.Pd
19630903 198501 2 001
RUSMAIDI, S.Pd
19610512 198711 1 001

PANGKAT/G
OL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL
KEPALA
WAKIL
KEPALA
GURU
WAKIL
KEPALA

JABATAN DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
Anggota

6
7
8
9

SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002
IKBAL
19581231 198103 1 124

Penata Muda/
KAUR
III.a
Pengatur /
TATA USAHA
II.c

DESI ANGRAINI

Anggota

ZULHARNELI, S.Sos

Anggota

Anggota
Anggota

PANITIA BELAJAR SORE


SEMESTER 1 dan 2 TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O
1
2
3
4
5
6

N AMA

PANGKAT/G
OL

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL
KEPALA
WAKIL
KEPALA
GURU

Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI,S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI,S.Pd
19630903 198501 2 001
RUSMAIDI, S.Pd
19610512 198711 1 001

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002

Penata Muda/
KAUR
III.a

JABATAN DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA

WAKIL
KEPALA

Anggota
Anggota

PEMBAGIAN TUGAS
GURU PEMBIMBING BELAJAR SORE
SEMESTER 1 DAN 2 TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

N AMA

NIP

PANGKAT/GOL

MATA
PELAJARAN

Youm Zuhrah

19630114 198403 2 003

Penata Tk.1 / III.d

Matematika

Ganea Novida, S.Pd.Mat

19631121 198903 2 006

Pembina / IV.a

Matematika

Martini, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina / IV.a

Bahasa Inggris

Januari,S.Pd

19631231 198803 1 085

Pembina / IV.a

Bahasa Inggris

Zahara,A.Md

19550815 198003 2 002

Pembina / IV.a

Bahasa Indonesia

Harnalis, S.Pd

19730923 200604 2 007

Penata Muda / III.a

Bahasa Indonesia

Wirdateti, S.Pd

19631220 198703 2 004

Pembina / IV.a

Bahasa Indonesia

Syahrial,A.Md.Pd

19591008 198303 1 008

Pembina / IV.a

I PA

Hendri, S.Pd

19670630 199003 1 003 Pembina / IV.a


PANITIA
UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

I PA

NO
1
2
3
4
5

N AM A
Drs. NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs. A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI, S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI, S.Pd
19630903 198501 2 001
RUSMAIDI, S.Pd
19610512 198711 1 001

PANGKAT/G
OL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA

PENANGGUNG
JAWAB
KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

WAKIL KEPALA

Anggota

JABATAN DALAM
KEPANITIAAN

6
7
8
9

SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002
IKBAL
19581231 198103 1 124

Penata Muda/
III.a
Pengatur /
II.c

DESI ANGRAINI
ZULHARNELI, S.Sos

KAUR

Anggota

TATA USAHA

Anggota

Anggota

Anggota

PENGAWAS UJIAN NASIONAL TAHUN 2014

NO

N AMA

PANGKAT/
GOL

NIP

JANUARI, S.Pd.Ing

19631231 198803 1 085

MUNAWAR HAMIDI, S.Pd

19640104 198512 1 001

HARNALIS, S.Pd

19730923 200604 2 007

WIRDATETI, S.Pd

19631220 198703 2 004

SYAHRIAL, A.Md.Pd

19591008 198303 1 008

Dra. ELIHARNI

19650520 198903 2 006

YOUM ZUHRAH

19630114 198403 2 003

ELIZA

19630201 198512 2 001

RAMLIS

19580104 198203 1 006

10

RIZAL, S.Pd

19740803 200604 1 008

TEMPAT
MENGAWAS

PEMBINA /
IV.a
PEMBINA /
IV.a
PENATA
MUDA Tk. I/
III.b
PEMBINA /
IV.a
PEMBINA /
IV.a
PEMBINA /
IV.a
PENATA TK.I
/
III.d
PEMBINA /
IV.a
PEMBINA /
IV.a
PENATA
MUDA Tk. I/
III.b

PEMBAGIAN TUGAS PANITIA DAN PELAKSANA


MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK ( MOS )
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1
NO
1
2
3
4
5

PANITIA
N AMA
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI,S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI,S.Pd
19630903 198501 2 001
RUSMAIDI, S.Pd
19610512 198711 1 001

PANGKAT/GO
L

JABATAN DALAM
KEDINASAN

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

WAKIL KEPALA

ANGGOTA

PELAKSANA

NO

N AMA

NIP

PANGKAT/GOL

Eliza

19630201 198512 2 001

Pembina / IV.a

Priyetti ,BA

19590404 198903 2 003

Penata Tk.1 / III.d

Ramlis

19580104 198203 1 006

Pembina / IV.a

Rusmaidi, S.Pd

19610512 198711 1 001

Pembina / IV.a

Rizal, S.Pd

19740804 200604 1 008

Pembina / IV.a

Rosmely Defi, S.Pd

19600215 198202 2 002

Pembina / IV.a

Yulia Rahmi, S.Pd

19870706 201101 2 005

Pembina / IV.a

PEMBAGIAN TUGAS
KOREKSI UJIAN AKHIR SEKOLAH
KELAS IX TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

N AMA

NIP

PANGKAT/
GOL
Penata Tk.1 /
III.d
Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a

PRIYETTI, BA

19590404 198903 2 003

YUSNIATI, S.Pd

19630903 198501 2 001

Dra ELIHARNI

19650520 198903 2 006

DASMIARTI

19561203 198302 2 001

ROSMELY DEFI

19600215 198202 2 002

RAMLIS

19580104 198203 1 006

ELIZA

19630201 198512 2 001

MUNAWAR HAMIDI, S.Pd

19640104 198512 1 001

ZAHARA

19550815 198003 2 002

10

RIZAL, S.Pd

19740804 200604 1 008

11

Drs. ASRIL

19670113 199003 1 005

12

SYAHRIAL

19591008 198303 1 008

13

RIZAL, S.Pd

19740803 200604 1 008

14

RUSMAIDI, S.Pd

19610512 198711 1 001

15

Drs. ASRIL

19670113 199003 1 005

16

WIRDATETI, S.Pd

19631220 198703 2 004

Pembina /
IV.a

17

HARNALIS, S.Pd

19730923 200604 2 007

Peata Muda
Tk. 1 / III.b

18

MARTINI, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina /
IV.a

Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a

MATA
PELAJ
ARAN
Pend.
Agama
PKN
PKN
IPS
IPS
Seni
Budaya
Seni
Budaya
BAM
BAM
TIK

Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a
Penata Muda
Tk. 1 / III.b
Pembina /
IV.a
Pembina /
IV.a

TIK
I PA
I PA
Penjask
es
Penjask
es
Bahasa
Indones
ia
Bahasa
Indones
ia
Bahasa
Inggris

KET

19

JANUARI, S.Pd.Ing

19631231 198803 1 085

Pembina /
IV.a

Bahasa
Inggris

PEMBAGIAN TUGAS
UJIAN PRAKTEK MATA PELAJARAN
KELASIX TAHUN PELAJARAN 2013/2014
N
O

N AMA

NIP

PANGKAT/
GOL

MATA
PELAJARAN

PRIYETTI, BA

19590404 198903 2 003

Penata Tk.1 /
III.d

Pend. Agama Islam

ZAHARA

19550815 198003 2 002

Pembina / IV.a

Bahasa Indonesia

WIRDATETI, S.Pd

19631220 198703 2 004

Pembina / IV.a

Bahasa Indonesia

HARNALIS, S.Pd

19730923 200604 2 007

Peata Muda
Tk. 1 / III.b

Bahasa Indonesia

MARTINI, S.Pd

19651222 198903 2 009

Pembina / IV.a

Bahasa Inggris

JANUARI, S.Pd.Ing

19631231 198803 1 085

Pembina / IV.a

Bahasa Inggris

RAMLIS

19580104 198203 1 006

Pembina / IV.a

Seni Budaya

ELIZA

19630201 198512 2 001

Pembina / IV.a

Seni Budaya

10

Drs. ASRIL

19670113 199003 1 005

Pembina / IV.a

TIK

11

SYAHRIAL

19591008 198303 1 008

Pembina / IV.a

I PA

12

RIZAL, S.Pd

19740803 200604 1 008

Penata Muda
Tk. 1 / III.b

I PA

13

HENDRI, S.Pd.Fis

19670630 199003 1 003

Pembina / IV.a

I PA

14

RUSMAIDI, S.Pd

19610512 198711 1 001

Pembina / IV.a

Penjaskes

15

Drs. ASRIL

19670113 199003 1 005

Pembina / IV.a

Penjaskes

16

MUNAWAR HAMIDI,
S.Pd

19640104 198512 1 001

Pembina / IV.a

B AM

17

DASMIARTI

19561203 198302 2 001

Pembina / IV.a

B AM

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


N
O
1
2
3
4
5
6
7

N AM A
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI,S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI,S.Pd
19630903 198501 2 001
YULIA RAHMI, S,Pd
19870706 201101 2 005
SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002
MARTINI, S.Pd

PANGKAT/
GOL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda/
III.a
Penata Muda/
III.a
PEMBINA/

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

GURU

Anggota

KAUR

Anggota

TATA USAHA

Anggota

19651222 198903 2 009


WIRDATETI, S.Pd
19631220 198703 2 004
JANUARI, S.Pd
19631231 198803 1 085

8
9

IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

GURU

Anggota

GURU

Anggota

TIM RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)


No
1
2
3
4
5

Nama / NIP

Pangkat/Gol

Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003
JANUARI, S.Pd
NIP. 19631231 198803 1 085
GANEA NOVIDA,S.Pd
NIP.19631121 198903 2 006
YOUM ZUHRAH
NIP. 19630114 198403 2 003
RIZAL, S.Pd
NIP. 19740804 200604 1 008

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Tk. 1
III/d
Penata Muda Tk.
1/ III.b

Jabatan
Kedinasan
Kepala
Sekolah
Guru

Jabatan
Kepanitiaan
Koordinator

Guru

Sekretaris

Guru

Anggota

Guru

Anggota

Ket

Ketua

TIM RENCANA KEGIATAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama / NIP

Pangkat/Gol

Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003
Drs. ASRIL
NIP. 19670113 199003 1 005
SYAMSURIZAL
NIP. 19660208 198602 1 002
YUSNIATI, S.Pd
NIP. 19630903 198501 2 001
ZAHARA
NIP. 19550815 198002 2 002
WIRDATETI, S.Pd
NIP. 19631220 198703 2 004
DASMIARTI
NIP. 19561203 198302 2 001
HARNALIS, S.Pd
NIP. 19730923 200604 2 007

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda III/a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda III/a

Jabatan
Kedinasan
Kepala
Sekolah
Wakil
Kepala
Kaur.TU

Jabatan
Kepanitiaan
Koordinator

Guru

Anggota

Guru

Anggota

Guru

Anggota

Guru

Anggota

Guru

Anggota

Ket

Ketua
Sekretaris

PENGELOLA PERPUSTAKAAN

NO
1
2
3
4

N AMA
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
YUSNIATI,S.Pd
19630903 198501 2 001
HARNALIS,S.Pd
19730923 200604 2 007
IKBAL

PANGKAT/
GOL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PENATA MUDA/
III.a
II.c

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
GURU

JABATAN DALAM
KEPANITIAAN

GURU

PENANGGUNG
JAWAB
KEPALA
PERPUSTAKAAN
ANGGOTA

TATA USAHA

ANGGOTA

PENGELOLA LABORATORIUM IPA

NO
1
2
3
4

PANGKAT/
GOL

N AMA
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
RIZAL, S.Pd
19740803 200604 1 008
SYAHRIAL
19591008 198303 1 008
HENDRI,S.Pd.Fis
19670630 199003 1 003

JABATAN
DALAM
KEDINASAN

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN

PEMBINA/
IV.a

KEPALA
SEKOLAH

PENANGGUNG
JAWAB
KEPALA LABOR
IPA

PEMBINA/IV.a

GURU

PEMBINA/IV.a

GURU

SEKRETARIS

PEMBINA/IV.a

WAKIL
KEPALA

ANGGOTA

PENGELOLA LABORATORIUM KOMPUTER

NO
1
2
3
4

PANGKAT/
GOL

N AMA
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
RAMLIS
19580104 198203 1 006
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI,S.Pd.Fis
19670630 199003 1 003

PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
GURU
WAKIL
KEPALA
WAKIL
KEPALA

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KEPALA LABOR
BAHASA
SEKRETARIS
ANGGOTA

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR


DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 SALIMPAUNG


Alamat: Jalan Raya Batusangkar-Payakumbuh Tanjung Alam

Kode Pos 27262

SURAT TUGAS TIM PENGEMBANG KURIKULUM


Nomor : 800/199/SMP.01/2013
Sesuai dengan Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22, 23, dan 24 tahun 2006 tentang Standar Isi, Standar Kelulusan dan

Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kelulusan, serta Hasil Lokakarya SMP
Negeri 1Salimpaung tanggal 18, 19, dan 20 Juni 2013, maka dengan ini
menugaskan :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9

N AM A
Drs .NIRWAN
19560911 198203 1 003
Drs .A S R I L
19670113 199003 1 005
HENDRI,S.Pd
19670630 199003 1 003
YUSNIATI,S.Pd
19630903 198501 2 001
YULIA RAHMI, S,Pd
19870706 201101 2 005
SYAMSURIZAL
19660208 198602 1 002
MARTINI, S.Pd
19651222 198903 2 009
WIRDATETI, S.Pd
19631220 198703 2 004
JANUARI, S.Pd
19631231 198803 1 085

PANGKAT/
GOL
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
Penata Muda/
III.a
Penata Muda/
III.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a
PEMBINA/
IV.a

JABATAN
DALAM
KEDINASAN
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA

JABATAN
DALAM
KEPANITIAAN
PENANGGUNG
JAWAB
KETUA

WAKIL KEPALA

SEKRETARIS

GURU

BENDAHARA

GURU

Anggota

KAUR

Anggota

TATA USAHA

Anggota

GURU
GURU

Anggota

Sebagai Tim Pengembang Kurikulum pada SMP Negeri 1 Salimpaung Tahun


Pelajaran 2013/2014.
Demikianlah surat tugas ini untuk dapat dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.

Tanjung Alam, 11 Juli 2013


Kepala,

Drs. NIRWAN
NIP. 19560911 198203 1 003

SK Tim Penyusunan KTSP

Anda mungkin juga menyukai