Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek
Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang
terbatas dengan sumber daya tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi dengan
standar kualitas yang baik. Dalam usaha pencapaian hasil pekerjaan konstruksi
yang baik dibutuhkan berbagai macam elemen pendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dalam perkembangannya pekerjaan konstruksi untuk saat ini menjadi
semakin komplek dan semakin canggih. Pelaksanaan proyek konstruksi sekarang
banyak memanfaatkan teknologi baru, sumber daya manusia maupun material
yang semakin banyak, dan dana yang besar. Oleh karena itu pelaksanaan proyek
konstruksi membutuhkan metode-metode yang dapat mengakomodasi pengaturan
berbagai elemen yang ada dalam proyek konstruksi. Salah satunya adalah metode
penjadwalan pekerjaan dimana upaya ini termasuk kedalam kegiatan estimasi
yang diharapkan mengurangi ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaan
perencanaan biaya yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi. Dalam
proyek konstruksi, khususnya pada tahap pelaksanaan, kontraktor hanya dapat
memperkirakan urutan kegiatan, aspek pembiayaan, aspek kualitas dan aspek
waktu dan kemudian memberi nilai pada masing-masing kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dalam hal ini diambil suatu proyek
konstruksi di wilayah Denpasar, Bali yang akan dibangun. Adapun data-data serta
penjelasan secara garis besar mengenai pembangunan
sebagai berikut:
Nama Kegiatan
Nama Pekerjaan
Lokasi Proyek
Tahun Anggaran
Nilai Total RAB

proyek ini disajikan

: Rehabilitasi Penataan Lingkungan Halaman Kantor


: Pembangunan Eks.Gedung Mess Melati
: Jalan Hayam Wuruk No. 152 Denpasar
: 2012
: Rp 9.316.690.000,00
(Sembilan milyar tiga ratus enam belas juta enam

ratus sembilan puluh ribu rupiah)


Sumber Pendanaan : APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2012

Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Eks.Gedung Mess Melati tahun 2012 ini


sesuai dengan SPMK (surat perintah mulai kerja). Dalam kegiatan pembangunan
ini dibagi menjadi beberapa item pekerjaan dan sub item pekerjaan, dimana
pekerjaan pekerjaan tersebut akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1) Pekerjaan Persiapan
Pelaksanaan pekerjaan persiapan dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan
lainnya dimulai. Ini adalah tahap awal dari suatu pekerjaan proyek.
Pekerjaan pekerjaan yang ada dalam pekerjaan persiapan antara lain :
Pembersihan lokasi
Melakukan pembersihan lahan seperti merubuhkan pohon yang
menghalangi, memindahkan ornamen-ornamen yang menggangu

nantinya.
Pengukuran dan pemasangan papan bowplank
Melakukan pengukuran terhadap area yang akan dibangun,
menentukan as bangunan dengan memasang papan dan patokpatok (bowplank)

2) Pekerjaan Tanah ( Galian dan Urugan )


Setelah pekerjaan persiapan selesai dan semua puing- puing telah
dibersihkan maka dilakukan pekerjaan galian. Pekerjaan galian ini
dilakukan sebelum memulai pekerjaan pondasi dan setelah pekerjaan
pondasi selesai maka akan dilanjutkan dengan urugan tanah kembali pada
galian dan urugan pasir yang berguna meratakan permukaan tanah.
Pekerjaan tanah disajikan sebagai berikut :
Galian bawah pondasi
Urugan tanah peninggi lantai
Pengeboran bor pile
Urugan pasir bawah lantai
Urugan pasir bawah pondasi

3) Pekerjaan Pondasi, Pasangan dan Plesteran


Pondasi yang direncanakan ada 2 jenis yaitu pondasi menerus berupa
pondasi batu kali dan pondasi setempat berupa pondasi foot plat ( plat
kaki). Pekerjaan pondasi dilakukan setelah pekerjaan galian dan sebelum
pekerjaan urugan. Untuk pekerjaan dinding menggunakan dinding batu
bata yang selanjutnya diplester dan diaci. Sementara untuk pekerjaan
plesteran meliputi plesteran dan acian pada tembok, plat talang, dll.
4) Pekerjaan Kuda Kuda dan Atap
Pada pekerjaan kuda kuda dan atap menggunakan rangka baja ringan
sebagai materialnya menggantikan kuda kuda dan rangka atap kayu.
Setelah pemasangan kuda kuda baja ringan dan rangka penutup atap
selesai maka dilanjutkan pekerjaan pasangan list plank , penutup atap
berupa genteng, dan bubungan genteng. Setelah itu dilanjutkan dengan
pemasangan aksesoris atap seperti bentala, ikuh celedu, dan murda.
5) Pekerjaan Beton dan Pasangan
Pekerjaan beton dibagi dua menjadi pekerjaan beton bertulang dan tak
bertulang. Pekerjaan beton bertulang meliputi pekerjaan beton rabat dan
beton lantai kerja. Sedangkan pekerjaan beton bertulang meliputi
pekerjaan kolom, balok, sloof, pondasi setempat, plat lantai, talang
beton,dll. Model pengerjaannya meliputi pembentukan (perangkaian)
tulangan beton bertulang, membuat cetakan beton (begesting), memasang
tulangan pada begesting, melakukan pengecoran beton.
6) Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela, Pengunci dan Penggantung
Pelaksanaan pemasangan kusen pintu dan jendela dilakukan bersamaan
dengan pekerjaan pasangan tembok. Kemudian untuk perlengkapan atau
aksesoris dari pintu dan jendela seperti grendel, engsel kait angin dll.
dipasang setelah pekerjaan acian tembok selesai dan sebelum pekerjaan
polituran.

7) Pekerjaan Plafond
Pekerjaan plafond adalah pekerjaan pemasangan langit langit bangunan
yang meliputi :
Pemasangan rangka hollow untuk plafond
Pemasangan papan penutup plafond
Pemasangan list plafond
8) Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
Pekerjaan penutup lantai dan dinding adalah pekerjaan pemasangan
keramik lantai dan dinding bangunan yang meliputi :
Pemasangan keramik lantai
Pemasangan keramik dilakukan setelah pekerjaan rabatan beton dan
plat lantai. Lantai yang sebelum rehabiltasi berupa acian dari semen

akan digantikan lantai keramik.


Pemasangan keramik plint
Pemasangan keramik plint dilakukan pada bagian bawah pasangan

tembok dengan menggunakan keramik ukuran


Pemasangan keramik lantai KM / WC
Pemasangan keramik lantai KM / WC dengan spesifikasi permukaan

keramik agak kasar agar lantai tidak licin ketika diinjak.


Pemasangan keramik dinding KM / WC
Dinding KM/WC dipasang keramik agar ketika mandi air yang
terkena tembok tidak menyerap ke dalam struktur tembok yang dapat

mengakibatkan rusaknya lapisan struktur tembok.


9) Pekerjaan Mekanikal, Electrical, dan Sanitasi
Pekerjaan mekanikal electrical meliputi pekerjaan panel panel,
MCB, kabel kabel, instalasi listrik beserta aksesorisnya, dan

penangkal petir lengkap dengan aksesoris pendukungnya.


Pekerjaan sanitasi meliputi pemasangan instalasi pipa (plumbing),
aksesoris KM/WC, dan pembuatan bak sanitasi (septic tank).

10) Pekerjaan Finishing dan Pasangan Style Bali


Pekerjaan finishing dan pasangan style bali dibagi menjadi tiga kelompok
pekerjaan yaitu pengecatan dan polituran, acian pepalihan, dan pasangan
style bali.
Pekerjaan pengecatan dan polituran meliputi polituran list plank
kayu, kusen, daun pintu,dan daun jendela, pengecatan tembok baru,

plat talang, list plank beton dan balok.


Pekerjaan plesteran dan acian pepalihan meliputi pepalihan kolom
dan relling teras dan acian serta pleseteran bataran teras dengan

pepalihan.
Pekerjaan style bali meliputi pekerjaan pasangan style bali pada pintu
depan masing masing ruang kelas.

1.2 Data Proyek / Spesifikasi Teknis


- Pada lampiran
1.3 Kontrak
- Pada lampiran

Anda mungkin juga menyukai