Anda di halaman 1dari 4

2.

3 HEMOGLOBIN
Hemoglobin adalah suatu protein globural majemuk yang tersusun atas 4 sub-unit
( tetra polipeptida ), yang masing-masing sub-unit tersusun atas bagian unit yaitu globin dan
bagian nir-protein ( Heme )
Dalam darah manusia yang normal terdapat 200-300 hemoglobin, yang dimana 1
hemoglobin, terdiri atas 4 heme yang masing-masing heme dapat membawa satu molekul
oksigen. Sebuah molekul Hemoglobin juga terdiri dari empat rantai polipeptida globin, yang
dimana rantai tersebut tersusun atas 141-146 asam amino. Tiap sub unit hemoglobin memiliki
struktur menyerupai molekul protein pengikat oksigen lain yaitu mioglobin.

Konsentrasi Hemoglobin pada eritrosit adalah:


Laki-laki : 13,5 18 gr/dL
Perempuan : 12 16 gr / dL

Pembentukan Hemoglobin
Hemoglobin dibentuk pada eritrosit, tepatnya dimulai di dalam eritroblast dan berlangsung
sampai normoblast. Dan tahapannya seperti berikut :

2-ketoglutaric acid + glisin

pirol

4 pirol

Protoporfirin+Fe

heme

4 heme +globin

hemoglobin (Guyton, et. al, 2007).

protoporfirin

Tahapan diatas memperlihatkan tahap dasar kimiawi pembentukan Hemoglobin.


Mula-mula ketoglutaric acid berikatan dengan glisin membentuk cincin pirol. Kemudian 4
pirol bergabung membentuk protoporfirin, yang kemudian bergabung dengan besi
membentuk heme. Akhirnya setiap molekul heme bergabung dengan rantai polipeptida
( globin ) yang disintesis oleh ribosom membentuk suatu sub unit hemoglobin yang disebut
rantai hemoglobin. Rantai hemoglobin yang berjumlah 4 ini akan berikatan longgar
membentuk molekul hemoglobin yang lengkap.
Sedangkan tahapan perkembangannya sebagai berikut :
Pembentukan
gowers 1

Hb

Pembentukan Hb
gowers 2 dan Hb
portland

Hb

Pembentukan rantai
gamma oleh
rantai
alfa pada Hb F

Ket :

Hb

HbF : Hemoglobin Fetus


HbA : Hemoglobin Adult
Hb gowers : Hb normal pada awal embrio dan berakhir pada saat kelahiran
Hb portland : Hb normal pada janin
Perkembangan hemoglobin pada manusia di mulai dari pembentukan Hb gowers 1 kemudian
menjadi Hb gowers 2 yang bersama Hb portland membentuk Hb F pada janin, pada Hb F
terjadi pembentukan rantai gamma oleh rantai alfa sehingga terbentuk Hb A pada orang
dewasa
Pengangkutan dan metabolisme Besi ( Fe )
Jumlah total besi dalam
tubuh sebesar 4-5 gram,
dan
kira-kira
65%
dijumpai dalm bentuk
hemoglobin.
Ketika besi di absorpsi
dari usus halus besi
segera bergabung dalam

plasma darah dengan beta globulin yakni apotransferin untuk membentuk transferin yang
selanjutnya di angkut dalam plasma.
Besi ini berikatan secara longgar di dalam transferin dan akibatnya dapat di
lepaskan ke setiap sel jaringan di setiap tempat tubuh. Kelebihan besi dalam darah disimpan
terutama di hepatosit hati dan sedikit di sel retikulum endotelial sum-sum tulang.
Dalam Sitoplasma, besi ini bergabung terutama dengan suatu protein apoferitin,
untuk membentuk feritin. Besi yang disimpan dalam bentuk feritin ini disebut sebagai besi
cadangan. Di tempat penyimpanan, terdapat besi yang disimpan dalam jumlah yang lebih
sedikit dan bersifat sangat tidak larut, yang disebut hemosiderin. Hal ini terjadi bila jumlah
total besi dalam tubuh melebihi jumlah yang mampu ditampung oleh tempat penyimpanan
apoferitin. Hemosiderin membentuk kelompok yang cukup besar dan dapat dilihat secara
mikroskopis, sedangkan sebaliknya partikel feritin hanya bisa dilihat melalui mikroskop
elektron.
Bila jumlah besi dalam plasma darah sangat rendah maka beberapa besi yang
terdapat di tempat penyimpanan feritin akan dilepaskan dan diangkut dalam bentuk
transferin. Bila masa hidup sel darah merah ( eritrosit ) telah habis dan dihancurkan, maka
hemoglobin yang dilepaskan dari sel akan dicerna oleh sel makrofag monosit. Disini terjadi
pelepasan besi bebas, dan disimpan terutama di tempat penyimpanan feritin yang akan
digunakan sesuai kebutuhan untuk pembentukan hemoglobin baru. Serta dalam setiap harinya
seseorang akan mengekskresikan besi yang terutama terkandung dalm tinja ( feses ).
Pria : 0,6 mg / hari
Wanita : 1,3 mg / hari ( karena jika terjadi menstruasi )
Namun jika terjadi perdarahan, maka jumlah besi yang dikeluarkan dapat lebih banyak lagi.
(Guyton, et.al.Fisiologi.11th ed. Jakarta:EGC.2008)

Hemoglobin pada Perempuan Hamil


Hemoglobin janin mengikat O2 pada tekanan parsial yang lebih rendah
dibandingkan dengan hemoglobin dewasa ibu. Hal ini menyebabkan terjadinya
transfer O2 dari ibu ke janin didalam plasenta.
( Danny JS, et al. At a Glance Sistem Reproduksi. 2ed. Jakarta: EMS.2006 )
Menurut WHO, kadar Hemoglobin pada perempuan yang sedang hamil adalah
sebagai berikut :
.Normal

: 11 gr/dL

.Anemia

: 8-<11 gr/dL

.Anemia berat

: < 8 gr/dL

Janin pada ibu hamil membutuhkan zat besi untuk mensitesis hemoglobin janin,
sehingga 1 gr zat besi dibutuhkan, hal ini menimbulkan cadangan zat besi ibu
menurun selama masa kehamilan yang dapat menimbulkan kadar hemogobin
ibu juga menurun.
Kadar Hb pada ibu hamil berubah dikarenakan pada saat kehamilan terjadi
peningkatan volume darah, namun hal ini tidak diiringi dengan peningkatan Hb,
oleh karena itu juga kadar Hb ibu hamil menurun.
(Cermin Dunia Kedokteran No. 124, 1999)
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00001554.htm
Monday, october 25th 2010. 09.40pm

Anda mungkin juga menyukai