Anda di halaman 1dari 5

PAPER

KEBUTUHAN HOME CARE PADA KELUARGA DALAM BIDANG KEBUTUHAN


SOSIAL
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Home Care Nursing
Dosen Pembimbing:
Ns. Niken Safitri Dyan K. S.Kep., M.Si.Med.
Kelompok 3
Abdul Sholeh

22020111140108

Destini Puji Lestari

22020111130032

Diana Rahmawati

22020111120021

Erika Prilly Dyah S.

22020111130031

Lailatun Nurul Chusna

22020111120022

Niken Purbo Laras

22020111130047

Nur Alifah

22020111140106

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

KEBUTUHAN HOME CARE PADA KELUARGA DALAM BIDANG KEBUTUHAN


SOSIAL

Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat


dalam sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan.
Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena berbagai
pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di institusi
pelayanan kesehatan. Menurut Depkes RI (2002) dalam buku

Efendi (2009)

mengatakan bahwa faktor-faktor yang mendukung perawatan di rumah adalah


sebagai berikut:
1. Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efisien lagi
apabila di rawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya, klien kanker stadium
akhir yang secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai
kesembuhan.
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasuskasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang relatif lama.
Dengan demikian berdampak pada semakin meningkatnya kasus-kasus yang
memerlukan tindak lanjut keperawatan di Rumah Sakit. Misalnya, Klien pasca
stroke yang mengalami komplikasi, kelumpuhan dan memerlukan pelayanan
rehabilitasi yang membutuhkan waktu relatif lama.
3. Manajemen Rumah Sakit yang berorientasi pada profit merasakan bahwa
perawatan Klien yang sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan
bahkan menjadi beban bagi manajemen.
4. Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan
membatasi kehidupan manusia karena seseorang tidak dapat menikmati
kehidupan seseorang secara maksimal dan terikat dengan aturan-aturan yang di
tetapkan.
5. Lingkungan di rumah ternyata di rasakan lebih nyaman bagi sebagian klien
dibandingkan dengan perawatan di Rumah Sakit, sehingga dapat mempercepat
kesembuhan.

Adapun tujuan perawatan kesehatan di rumah sebagai berikut:

1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas


hidupnya.
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga
dengan masalah kesehatan dan kecacatan.
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.
4. Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatakan
perawatan yang di perlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif.
5. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
Perawatan home care bekerja dengan berbagai macam klien diantaranya,
klien lansia dengan penyakit kronis, ibu dengan bayi baru lahir, klien dengan
penyakit terminal, dan lainnya. Tapi yang menjadi fokus utama dalam home care
adalah memandirikan klien dan keluarga serta meningkatkan status kesehatan klien
dan keluarga. Dalam hal ini, perawat dapat berperan sebagai pendidik, advokat,
manager kasus, dan sistem pendukung (Support system) bagi klien dan keluarga.
KEBUTUHAN SOSIAL
Dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya sehingga seseorang merasa
diperhatikan. Dalam suatu tahapan, dukungan sosial keluarga menjadikan keluarga
mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan
meningkatkan kesehatan dan adaptasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang
satu dengan manusia lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebutuhan mendasar mencakup kebutuhan dasar biologis, kebutuhan sosial, dan
kebutuhan kejiwaan (integratif). Kebutuhan dasar biologis, seperti makan, minum,
reproduksi, mempertahankan diri, kesehatan dan sebagainya. Kebutuhan sosial,
antara lain, mencakup kebutuhan untuk hidup bersama secara harmonis,
pembentukan komuniti, kelompok sosial, keteraturan, ketertiban, dan sebagainya.
Kebutuhan kejiwaan (integratif), mencakup kebutuhan akan etika, moral,
keindahan, kesenian/hiburan dan sebagainya. (Purba, Jonny. 2005)

Kebutuhan akan dukungan sosial dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan
eksternal. Internal berasal dari dukungan keluarga baik orangtua, istri, suami, anak,

dan anggota yang lain. Sedangkan eksternal berasal dari dukungan sahabat, rekan
kerja, tetangga, dan kelompok tempat seseorang bersosialisasi.
Terdapat empat macam dukungan sosial keluarga yang dapat dikembangkan dalam
penanganan home care, diantaranya :
1. Dukungan instrumental, keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan
konkrit.
2. Dukungan informasional, keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan
disseminator ( penyebar informasi).
3. Dukungan penilaian, keluarga bertindak sebagai sebuah umpan balik,
membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber dan
validator identitas keluarga.
4. Dukungan emosional, keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai
untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penugasan terhadap emosi.
Menurut Harnilawati (2013) bentuk dukungan sosial keluarga memiliki ciri khusus,
yaitu :
1. Informatif
a. Pemberian nasehat
b. Pengarahan
c. Ide-ide atau informasi
Aspek-aspek tersebut digunakan untuk seseorang dapat menangani persoalanpersoalan yang ada.
2. Perhatian emosional
Dukungan emosional dapat berupa dukungan simpatik, empati, cinta, dan
kepercayaan serta penghargaan. Sehingga dalam menghadapi persoalan berat
akan menjadi lebih ringan.
3. Bantuan instrumental
a. Penyediaan peralatan lengkap dan memadai bagi penderita
b. Penyediaan obat yang dibutuhkan
4. Bantuan penilaian
Penilaian dan penghargaan diberikan seseorang kepada penderita atau yang
sedang menjalankan home care diharapkan dapat sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya karena akan sangat membantu dalam proses penyembuhannya.
Penanganan home care sangat membutuhkan bantuan dari dukungan social
keluarga, dimana keduanya berjalan beriringan. Secara spesifik, keberadaan
dukungan sosial yang adekuat pada pasien home care memberikan dampak positif
sehingga kesembuhan dapat dicapai dan stress akan berkurang.
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA

Dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang
diperoleh dari olrang lain yang dapat dipercayam sehingga seseorang akan tahu
bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai, dan mencintai (Cohen &
Sme 1996). Dukungan sosial keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara
keluarga dengan lingkungan social (Friedman, 1998)
Dalam semua tahap, dukungan social keluarga menjadikan keluarga mampu
berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan meningkatkan
kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan.
Studi-studi tentang dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi dukungan social
sebagai koping keluarga, baik dukungan-dukungan yang bersifat eksternal maupun
internal terbukti sangat bermanfaat. Dukungan social keluarga eksternal antara lain
sahabat, pekerjaan, tetangga, sekolah, keluarga besar, kelompok social, kelompok
rekreasi, tempat ibadah, dan praktisi kesehatan. Dukungan social keluarga internal
antara lain dukungan dari suami atau istri, dari saudara kandung atau dukungan dari
anak (Friedman, 1998)
Efek dari dukungan social terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi
bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan social yang adekuat terbukti
dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif,
fisik, dan kesehatan emosi. Di samping itu, pengaruh positif dari dukungan social
keluarga adalah pada penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh
dengan stress.

Daftar Pustaka
Effendi, Ferry dan Mahfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan komunitas : Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Takalar : Assalam.
Purba, Jonny. 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Anda mungkin juga menyukai