Anda di halaman 1dari 6

Nama: Gloria

Kelas : XI IPA
8/23

Tugas Biologi *Kelainan Tulang dan Otot Secara Detail*


Contoh Kelainan Tulang
1.Penyakit Polio

Tentang Penyakit Polio


Penyakit polio atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan poliomielitis
adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio ini termasuk
dalam kelompok enteroviorus, famili Picornavirus. Jenis virus ini sangat tahan
terhadap alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan klor.
Virus ini bisa mati dalam suhu yang tinggi namun bisa bertahan hidup selam
bertahun - tahun dalam keadaan beku. Penyakit polio ini termasuk penyakit yang
menular. Penyakit ini menyerang pada setiap orang tanpa mengenal usia, namun
50% kasusnya terjadi pada anak berusia antara 3 - 5 tahun.

Cara Penularan Penyakit Polio

Penyakit polio menular melalui kontak antar manusia. Virus masuk ke dalam
tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang
terkontaminasi tinja penderita penyakit polio atau bisa juga dari air liur penderita
penyakit polio. Kemudian virus menginfeksi bagian usus yang kemudian
memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat sehingga bisa
menyebabkan melemahnya otot serta terkadang menyebabkan kelumpuhan.

Tanda-tanda Penyakit Polio


Penyakit yang disebabkan oleh virus ini mempunyai gejala lumpuh karena
diserang oleh virus yang masuk melalui mulut dan membuat usus terinveksi.
Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat
sehingga menyebabkan melemahnya otot yang sering kali berakibat kelumpuhan
(paralisis) tubuh meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang disertai sakit
kepala dan muntah. Kemudian Kelumpuhanakan terjadi dalam air liur dari mulut
dan tenggorokan atau tinja penderita infeksi. Penularan terutama terjadi

langsung dari manusia ke manusia melalui tinja ke mulut, yaitu minuman atau
makanan yang tercemar virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk ke
mulut manusia sehat lainnya, atau yang agak jarang melalui mulut ke mulut,
dimana penyebaran terjadi dari air liur penderita yang masuk ke mulut manusia
sehat lainnya.
Karena penyakit polio dibedakan menjadi 3 jenis, maka masing - masing dari jenis
penyakit polio tersebut memiliki gejala / tanda - tanda sendiri seperti dibawah ini:
* POLIO NON PARALISIS
Demam
Muntah
Sakit perut
Lesu
Kram otot pada leher serta punggung
Otot terasa lembek
Semua gejala diatas berlangsung selama 2 - 10 hari dan akan sembuh dengan
sempurna
* POLIO PARALISIS SPINAL
Bagi penderita yang sudah memiliki kekebalan, biasanya akan terjadi
kelumpuhan pada kaki. Namun bagi penderita
yang belum memiliki
kekebalan / blm divaksinasi biasanya akan menyerang ke seluruh bagian saraf
tulang belakang dan batang otak sehingga bisa mengakibatkan kelumpuhan
seluruh anggota gerak badan
* POLIO BULBAR
Polio ini akan menyerang saraf yang berhubungan dengan pergerakan bola
mata, muka, pendengaran, proses menelan dan berbagai fungsi di
kerongkongan, pergerakan lidah dan rasa, serta saraf tambahan yang mengirim
sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan pengatur pergerakan leher. Tanpa alat
bantu pernafasan, jenis polio ini bisa menyebabkan kematian

Cara Mencegah Polio

Salah satu cara pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan melakukan
imunisasi polio, yang diberikan sejak lahir sebanyak 4 kali dengan jangka waktu
antara 6-8 minggu. Kemudian, diulang usia 1,5 tahun, dan 15 tahun. Upaya ketiga
adalah yang dokenal dengan survailance accute flaccid paralysis atau penemuan
penderita yang dicurigai lumpuh layuh pada usia di bawah 15 tahun. Mereka
harus diperiksa tinjanya untuk memastikan karena polio atau bukan. Tindakan
lain adalah melakukan mopping-up, yakni pemberian vaksinasi massal di daerah
yang ditemukan penyakit polio terhadap anak usia di bawah lima tahun tanpa
melihat status imunisasi polio sebelumnya.

Cara Pengobatan untuk Penyakit Polio


Mungkin belum banyak orang mengetahuibahwa manggis sebagai
sumberantioksidan.Namun buah ini memilikibanyak kandungan atioksidan
padakulit dan buahnya.Dan kini kulit manggis tersebut telah di proses
dengntehnologi yang canggih dan menjadi suatu bahanpengobatan yang
berbentuk jus dengan merek XAMthonePlus.

Contoh Kelainan Otot


1)Kram Otot

Tentang Kram Otot


Kram otot merupakan konstraksi otot yang menimbulkan rasa nyeri yang sangat
luar biasa sakitnya. Hal ini sebenarnya tidak dikehendaki penderita, namun kram
terjadi karena rangsangan yang disengaja atau secara otomatis muncul dengan
sendirinya. Otot yang kram terasa sakit jika disentuh dan dapat berlangsung
beberapa detik sampai 15 menit atau lebih dan bisa terjadi beberapa kali. Kram
dapat terjadi pada otot apa saja, juga dapat terjadi pada sebagian atau seluruh
dari otot atau pada kumpulan otot-otot. Artinya, saat kram mendera, bisa jadi
hanya sebagian otot tubuh yang mengalaminya. Misalnya kram hanya terjadi
pada jari-jari kaki atau bahkan bisa terjadi kram dari ujung jari hingga pangkal
paha.

Penyebab Kram Otot


Kram disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot, karena itu,
posisi tubuh dalam melakukan pekerjaan pun harus diperhatikan. Meski bersifat
sementara dan hilang dengan sendirinya,pengobatan tetap penting saat terjadi
kram otot. Penggunaan otot yang berlebihan, ketegangan otot karena berada
pada posisi tertentu dalam jangka waktu yang lama, dan dehidrasi sewaktu
melakukan aktivitas dalam suhu panas. Beberapa obat dan penyakit tertentu juga
bisa menjadi penyebabnya.

Pengobatan Kram Otot

Pijat
Cara ini yang paling efektif untuk mengatasi kram, karena bisa membantu
otot menjadi lebih rileks. Lakukan pemijatan otot ke arah berlawanan. Dengan
pijat, mobilisasi jaringan akan menjadi lebih lunak dan merangsang aliran
darah. Dengan begitu, darah bisa membawa oksigen dan nutrisi lain ke sel,
sehingga membantu membersihkan sisa metabolisme termasuk asam laktat
yang tertumpuk di otot.
Kompres Air Hangat

Mengompres dengan sesuatu yang hangat bisa memperbaiki fleksibilitas


tendon dan juga ligamen, mengurangi rasa sakit, meningkatkan aliran darah
dan metabolisme serta mengurangi kejang otot. Hangat yang dialirkan bisa
merangsang pelepasan zat endorfin yang dapat menghambat rasa sakit.
Menurut The Sports Injury Bulletin ketika aliran panas itu diterapkan pada
bagian tubuh akan membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks. Untuk
meningkatkan fleksibitas jaringan, suhu yang diberikan sebaiknya berkisar
antara 40-45 derajat celsius dalam durasi 5-30 menit.
Konsumsi Vitamin B
Untuk memperbaiki dan membangun kembali sel-sel, otot memerlukan
vitamin B yang terbukti dapat membantu fungsi saraf dan mengontrol rasa
nyeri. Dosis minimum yang dianjurkan adalah 50mg tiamin, 250mg B12,
30mg B6, dan 5mg B2 per dosis harian. Multivitamin B bisa diperoleh dari
sumber makanan sehari-hari seperti polong-polongan, daging merah, daging
ayam, dan sayur. Vitamin E dengan dosis 300 IU per hari juga bisa
mengurangi kram di malam hari. Vitamin E terdapat pada kacang almond dan
biji bunga matahari serta gandum.

Cara Mencegah Kram Otot


Menjaga kecukupan dan keseimbangan asupan mineral
Untuk mencegah kram Anda perlu memastikan kecukupan asupan semua
jenis mineral. Magnesium adalah mineral yang paling sering dianggap
bertanggung jawab atas kram, terutama karena kekurangan magnesium
relatif umum. Namun, kalium atau kalsium juga bisa terlibat. Penyebab kram
tidak hanya kekurangan, tetapi juga ketidakseimbangan garam mineral.
Untuk memastikan keseimbangan mineral, Anda perlu diet bervariasi yang
kaya buah-buahan dan sayuran. Jika Anda menderita kram secara teratur,
makanan suplemen mineral dan vitamin mungkin diperlukan.
Perbanyak minum
Dehidrasi adalah penyebab kram lainnya yang umum. Jika Anda sering
mengalami kram, pastikan Anda minum cukup cairan di siang hari. Air mineral
yang baik bermanfaat ganda mencegah kram karena sangat kaya akan
mineral dalam komposisi seimbang. Selain itu, sebaiknya Anda mengurangi
kopi dan minuman berkafein lainnya karena bersifat diuretik sehingga Anda
dapat kehilangan air.
Lakukan peregangan dan relaksasi otot
Beberapa dokter menyarankan untuk melakukan peregangan otot dan
kegiatan fisik yang teratur untuk menghindari kram. Pijat relaksasi juga dapat
membantu melemaskan otot-otot dan melancarkan sirkulasi darah sehingga
turut mencegah terjadinya kram.

Nama: Gloria
Kelas : XI IPA
8/23

Tugas Biologi *Kelainan Pada Jaringan Hewan*


Kelainan Pada Jaringan Hewan
I.
Kemajiran

Tentang Kemajiran
Kemajiran adalah suatu keadaan yang ditandai proses reproduksi yang
tidak berjalan secara normal disebabkan oleh satu atau banyak faktor,
yang terjadi baik pada ternak betina maupun jantan. Efisiensi reproduksi
pada sapi dianggap baik bila angka kebuntingan dapat mencapai 65%75%; jarak antar melahirkan tidak melebihi 12 bulan atau 365 hari; waktu
melahirkan sampai terjadinya kebuntingan kembali 60-90 hari; Angka
perkawinan per kebuntingan 1,65 dan angka kelahiran 45%-65%
(Hardjopranjoto 1995). Kasus gangguan reproduksi sudah merupakan hal
yang umum terjadi pada semua peternakan dimanapun peternakan itu
berada, walaupun telah dilakukan penanggulangan dengan teknik yang
mutakhir seperti halnya di negara-negara yang telah maju.

Faktor Penyebab Kemajiran


Ada banyak faktor yang menyebabkan gangguan proses reproduksi pada
ternak, faktor tersebut dapat dibagi dalam 6 kelompok, yaitu :

1. Kelompok ternak yang menderita gangguan keseimbangan hormon,


khususnya hormon reproduksi, gangguan hormonal tersebut bisa
disebabkan oleh berbagai sebab, seperti kurangnya makanan berkualitas
atau bergizi yang diperlukan pada masa pertumbuhan ternak tersebut dan
bisa juga karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung bagi ternak
yang ingin dikembangkan.
2. Kelompok ternak yang memperoleh pengelolaan yang kurang baik atau
kurang perawatan (salah urus) oleh pemiliknya. Pengelolaan yang kurang
baik dapat terjadi misalnya tindakan deteksi birahi yang kurang baik,
pemberian pakan yang kurang baik secara kuantitas maupun kualitas,
ternak tidak pernah dikeluarkan dari kandang sehingga kurang bergerak,
kondisi kandang yang terlalu sempit, tertutup dan lembab, serta berbagai
sebab dan perlakuan yang dapat menyebabkan ternak mengalami
gangguan pada masa pertumbuhannya.
3. Kelompok ternak yang menderita penyakit yang menyebabkan
terjadinya gangguan pada organ-organ reproduksinya, berbagai agen
penyakit yang menyebabkan gangguan reproduksi seperti :
a. Bakteri (Brucellosis, Vibriosis, Leptospirosis, Listeriosis).
b. Virus (IBR, IPV, BVD, Blue Tongue dan Epivag)
c. Infeksi Protozoa (Trichomoniasis).
d. Infeksi Jamur (Aspergilosis).
e. Infeksi yang lain termasuk mikoplasma (Micoplasma).
4. Kelompok ternak yang menderita kelainan anatomi pada organ
reproduksi yang bersifat menurun (genetik).
5. Kelompok ternak yang menderita kelainan patologi pada organ
reproduksi, bisa akibat agen penyakit maupun traumatik karena kesalahan
perlakuan pada organ reproduksi.
6. Kelompok ternak yang dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang
mendukung, kondisi perkandangan maupun konsi alam diluar kandang
yang kurang pas untuk pengembangan jenis ternak sapi tertentu.

Penyembuhan Kemajiran
Kesembuhan tergantung penyebabnya bila dikarenakan fraktur tulang
pelvis akan menyebabkan gangguan saraf yang berat, dan penyembuhan
sangat sukar. Bila adanya tumor pada tulang pelvis penanganan operatif
juga
sukar.
Pengobatan ditujukan pada pemberian pakan dengan ransum yang baik.
Jika induk masih bisa berdiri walaupun harus di bantun sapi harus sering
dilatih berdiri sampai sapi bisa berdiri normal lagi. Untuk mencegah
komplikasi adanya luka di sekitar kaki karena hewan berbaring maka
pemberian bedding berupa jerami kering perlu dilakukan dan juga
pembalikan
badan
kekanan
kekiri
untuk
mencegah
dekubitas.

Anda mungkin juga menyukai