Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

TEKNIK
ANALISIS BIAYA/MANFAAT
Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya
investasi proyek lainnya. investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya
untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Sebagai hasilnya sistem
informasi akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa
penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat
yang diperoleh Iebih kecil dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem
informasi itu dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum
sistem informasi dikembangkan , maka perlu dihituk Teknik yang digunakan
adalah analisis biaya dan manfaat (cost/benefit analysis).

4.1 Komponen Biaya


Untuk melakukan analisis biaya/manfaat diperlukan dua komponen yaitu
komponen biaya dan kompoenen efektivitas. Biaya yang berhubungan dengEin
pengembangan sistem informasi daPat dikiasifikasikan ke dalam 4 kategori
yaitu :
1.
2.
3.
4.

biaya
biaya
biaya
biaya

pengadaan
persiapan operasi
proyek
operasi

Teknik Analisis Biaya/Manfaat 23

Bila sistem dikembangkan oleh konsultan diluar perusahaan, maka akan


terjadi tambahan biaya pengembangan sistem Iainnya, yaitu biaya honor
konsultan
4. Biaya Operasi dan Perawatan
Biaya operasi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan sistem supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan
biaya perawatan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat siste,m
dalam masa operasinya. Yang termasuk biaya operasi dan perawatan
sistem adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Biaya personil ?(operator, bag, administrasi, pustakawan data,


pengawas data)
Biaya overhead (pemakaian telepon, listrik, asuransi, keamanan)
Biaya perangkat keras (reparasi, service)
Biaya perangkat lunak (modifikasi program, penambahan modul
program)
Biaya perawatan peralatan dan fasilitas
Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem.
Biaya kontrak untuk konsultan selama operasi sistem
Biaya depresiasi. (penyusutan)

4.2 Komponen Manfaat


Manfaat yang didapat dari sistem informasi dapat dikiasifikasikan sebagai
berikut.anfaat mengurangi biaya
1. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
2. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
3. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
Manfaat dari sistem juga dapat dikiasifikasikan dalam bentuk keuntungan
berujud dan keuntungan tak berwujud. Keuntungan berujud merupakan
keuntungan yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatanpeningkatan di dalam perusahaan yang dapat duikur secara kuantitas dalam
bentuk satuan nilai uang.
Keuntungan berujud diantaranaya adalah sebagai berikut.

1. Pengurangan-penguarangan biaya operasi


2. Pengurangan kesalahan-kesalahan proses
3. Pengurangan biaya telekomunikasi
4. Peningkatan penjualan
5. Penguarangan biaya persediaan
6. Pengurangan kredit tak tertagih

Teknik Analisis Biaya/Manfaat 25

Keuntungan tak ujud adalah keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak


mungkin diukur dalam bentuk satu nilai uang. Keuntungan-keuntungan ini
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan pelayanan
2. Peningkatan kepuasan kerja personil
3. Peningkatan pengambilan keputusan manaejemen yang lebih balk.

4.3 Metode Analisis Biaya/Manfaat

Tujuan dari analisis biaya dan manfaat secara umum untuk melihat apakah
sistem yang akan diterapkan mengurangi biaya atau meningkatkan
pendapatan pada perusahaan pemakai.
Langkah pertama dari analisis biaya dan manfaat adalah memperkirakan biaya
pengembangan dan keuntungan yang dijabarkan dalam sistem bare yang
diusulkan.
4.3.1 Pengaruh Waktu terhadap Nilai Uang

Pengaruh waktu terhadap nilai uang merupakan bagian penting karena


memberikan petunjuk apakah peralatan perlu dibeli atau hanya menyewa,
pengerjaan pengembangan sistem perlu dilanjutkan atau tidak. Rumus untuk
menghitung nilai uang dimasa mendatang adalah:
F = P ( 1+1 )n

Keterangan
F = Nilai uang pada akhir periode tertentu
P= Nilai Uang Sekarang
l = Bunga perperiode
n = Jumlah Periode
Contoh
Dinvestasikan Rp. 5000 dalam bentuk deposito selama 3 tahun dengan
bunga 12 % pertahun. Berapakah nilai uang tersebut setelah tahun ke-3
Jawab.
F=5000(1+12%)3 = 5000 (1,12)3= 7024,64

4.3.2 Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Metode ini digunakan untuk menilai proyek investasi dengan dasar Iamanya
investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas yang masuk. Metode
ini tidak memasukkan faktor bunga kedalam perhitungannya. Suatu proyek
Iayak diterima jika nilai payback period lebih kecil dari nilai ekonomis proyek.
Rumus pertama yang dapat digunakan adalah:
Payback Period = Nilai investasi
Proceed per tahun
Contoh

Suatu proyek sistem informasi bernilai Rp. 10.000.000. Proceed tiap


tahunnya adalah sama yaitu sebesar Rp.2.500.000. Umur ekonomis
sistem 5 tahun. Maka periode pengembalian investasinya adalah:
PBP =

10.000.000 = 4
2.500.000

Ini berarti proyek sistem informasi akan tertutup dalam waktu 4 tahun.
Dan investasi Iayak untuk diterima.
Jika proceed yang diterima tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus
dihitung satu persatu.
Contoh

Nilai proyek SI sebesar Rp. 15.000.000. Umur ekonomis proyek adalah


4 tahun dan proceed tiap tahunnya adalah:
Proceed tahun 1 sebesar Rp. 5.000.000
Proceed tahun 2 sebesar Rp. 4.000.000
Proceed tahun 3 sebesar Rp. 4.500.000
Proceed tahun 4 sebesar Rp. 6.000.000
Maka payback period dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Nilai investasi

Rp. 15.000.000

Proceed tahun 1

Rp.

5.000.000

Sisa investasi tahun 2

= Rp. 10.000.000

Proceed tahun 2

= Rp.

4.000.000 -

Sisa investasi tahun 3


Proceed tahun 3

= Rp.
= Rp.

6.000.000
4.500.000 -

Sisa investasi tahun 4

= Rp.

1.500.000

Teknik Analisis Biaya/Manfaat 27

Sisa investasi tahun ke-4 tertutup oleh proceed tahun ke-4,sebagian dari
sebesar Rp. 6.000.000, yaitu sebesar Rp. 1.500.000 / 6.000.000 = /4 bagian.
Jadi payback period investasi ini adalah 3 tahun 3 bulan. Dan investasi
tersebut Iayak untuk diterima.
1

4.3.3 Metode Pengembalian Investasi (Return on Invesment)


Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan
oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Suatu investasi
Iayak diterima jika nilai return on invesment-nya Iebih besar dari nol. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.

Total manfaat - total biaya


ROI - _________________________________ X 100%

Contoh
Nilai proyek SI sebesar Rp. 231.550.000. Total manfaat yang diperoleh
sebesar Rp. 394.500.000. ROI urrtuk investasi tersebut sebesar:
Rp. 394.500.000 - Rp. 231.550.000
ROI -_______________________________ X 100%
Rp. 231.550.000
= 70,373% (Investasi Iayak diterima)

Teknik Analisis Biaya/Manfaat 28

Anda mungkin juga menyukai