PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pola kebijakan otonomi daerah berdasarkan undang-undang 32
Tahun 2004 dan Undang-undang 33 tahun 2004 yang memberikan
otonomi yang sangat luas kepada daerah khusunya kabupaten dan kota
dalam rangka memantapkan harkat dan martabat masyarakat di
daerah,memberikan
meningkatkan
peluang
efisiensi
pendidikan
pelayanan
politik
public
dalam
rangka
didaerah,peningkatan
sehingga
serasi
dan
focus
pada
tuntutan
pemimpin
dalam
mengimplementasikan
pola
memperoleh
kewenangan
yang
sebesar-besarnya,tanpa
kegagalan
disebabkan
karena
dalam
gaya
pelaksanaan
kepemimpinan
pembangunan
yang
didaerah
diterapkan
tidak
masyarakat
akan
mutu
pelayanan
prima.dalam
kaitan
di
masyarajat.Demikian
halnya
dalam
tubuh
organisasi
internalnya,dimana
beberapa
sumber
daya
apratur
kepemimpinanyangdiharapkanmampu
membutuhkan
meningkatkan
dan
setia
pada
organisasi(Badan
Lingkungan
Hidup
tidak
dipercayakan
menyelesaikannya,walaupun
pekerjaan
kepada
bawahan
untuk
tersebut
seharusnya
cukup
karena
kepemimpinan
yang
efektif
yang
memberikan
Kepemimpinan
Terhadap
Kinerja
Pegawai
Pada
Badan
melakukan
lebih
mendalam
tentang
terhadap kinerja
pengaruh
gaya
Pegawai Badan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang
diarahakan
untuk
menarik,mengembangkan
dan
kualitas
masyarakat,sehingga
pelayanan
diperlukan
aparatur
adanya
pemerintah
peningkatan
kinerja
pada
bagi
aparatur pemerintah.
Akhir-akhir ini tampak suatu fenomena admonistrtif pada tingkat
yang belum pernah terlihat sebelumnya yakni semakin besarnya perhatian
terhadap pentingnya manajemen sumber daya manusia.untuk memahami
betapa pentingnya manajemen sumber daya manusia ini dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan yang logis.
Siagian
(1998)
menyatakan
pendekatan
yang
logis
untuk
Pendekatan politik
Pendekatan Ekonomi
Pendekatan Hukum
Pendekatan Sosial-Kultural
Pendekatan administrative
Pendekatan Teknologikal
Pendekatan politik
rmoral,beretika,bertanggungjawab,professional
dan
penuh
dedikasi
pelaksanaan
pengawasan,penerapan
analisis
jabatan,penyusunanjabatanfungsional,peningkatankepemimipinan,penyed
ehanaan tata laksana pelayanan umum,system administrasi pemerintahan
serta penitikberatan otonomi pada daerah Kabupaten/Kota.
Jenis kepegawaian di Indonesia di jelaskan dalam UU No. 8 Tahun
1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian pasal 2 berbunyi :
1. Pegawai Negeri terdiri dari Pegawai Negeri Sipil,Anggota Tentara
Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Republik Indonesia.
2. Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),huruf
(a) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil
Daerah.
3. Di samping Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), pejabat yang berwenang dapat mengangkat pegawai tidak
tetap.
untuk
dapat
professionaldansemangat
memiliki
disiplin,motivasi,kemampuan
pengabdian
kepada
10
Mengantisipasi
berbagai
perubahan
tatanan
pembangunan
aspek
pembangunan
bangsa
termasuk
paradigm
baru
11
untuk
meningkatkan
12
dan
sasaran
(Planning),Pelaksanaan
melalui
pendekatan
perencanaan
(implementation,Pengendalian
(Controling),
mempengaruhi
oranglain
untuk bersama-sama
melakukan
yang
memberikan
pengarahan
(directive
13
14
prosedur
kerjanya.Oleh
karena
itu
dikembangkan,diklasifikasi,dikomunikasikan
sasaran
(goals)
dan
kompehensifkan
di
harus
dalam
harapan
interaksi.Selanjutnya,
Suradinata
(1997)
bagian
lain,
Sutarto
(1995)
menjelaskan
definisi
15
1. Pendekatan Perilaku
Dari tujuan definisi tentang kepemimpinan, juga dikemukakan
beberapa
pola
pendekatan
perilaku
kepemimpinan
yang
approach).
Dalam
melaksanakan
tugas
kepemimpinan
informal.Kepemimpinan
formal
adalah
16
menjelaskan
bahwa
dalam
kepemimpinan
perlu
adanya
pelaksanaan
kepemimpinan
(pemerintahan)
17
3.
4.
5.
6.
7.
Tipe militeristik
Tipe otokratik
Tipe Populistik
Tipe administrative
Tipe Demokratis
memacu
perubahan.lebih
khusus
lagi
Kotter
(1997)
bahwa
18
mempunyai
kedudukan
strategi
karena
kepemimpian
sebab
itu,kepemimpinan
selau
diperlukan
didalam
19
tidak
tampak
oleh
bawahannya.Gaya
kepemimpinan
sifat
dan
sikap
yang
mendasari
perilaku
seseorang.Gaya
keyakinan
bawahannya.Artinya,gaya
seorang
pemimpin
kepemimpinan
terhadap
dalah
kemauan
perilaku
dan
20
dalam
melaksanakan
fungsi
fungsi
katifitas
kepemimpinan
tersebut
merupakan
dipilah-pilah
dasar
maka
dalam
akan
dilihat
mengklarifikasikan
gaya
tipe
membatasi
beratkan
satu
komunikasi
peranan
arah,pemecahan
bawahan,menitik
masalah
dan
21
bawahan
selanjutnya
mendelegasikan
kepada
bawahan.Bawahan diberikan hak untuk menentukan langkahlangkah bagaimana keputusan dilaksanakan.Bawahan dianggap
memiliki kecakapan dan sangat dipercaya.
Menurut
dihubungkan
Thoha
dengan
(1999)
perilaku
kepemimpinan
pemimpin
situasional
dengan
bawahan
yang
atau
mengarahkan
hanya
dalam
komunikasi
satu
superioritas
universal
dari
suatu
gaya
22
Gatto
(dalam
Salusu,
1996)
membagi
gaya
bersikap
maha
tahu.Tipe
kepemimpinan
pemimpin
yang
paternalistic
sangat
23
3. Tipe
kepemimpinan
Demokratis,
seorang
pemimpin
yang
menjalankan
fungsi
kepemimpinan
adalah
penting
dan
banyak
terlibat
dalam
organisasi.Fungsi
berkonsultasi,memberikan
pemimpin
bimbingan,motivasi
lebih
banyak
member
naehat
cenderung
kemampuan
untuk
staf
member
menyelesaikan
kepercayaan
pada
tanggung
jawab
24
serta
apa,bagaimana,bilamana
berbagai
tugas
harus
25
kepemimpinan
yang
center),kepemimpinan
tepusat
dengan
dari
bawahan
(employe
kesederajatan
atau
agar
sesuai
dengan
tuntutan
situasi
yang
26
Path Goal Theory yang dikemukakan oleh House dan Mitchell (dalam
salusu,1996) yang perhatiannya diletakkan pada bagaimana pemimpin
mempengaruhi presepsi bawahan dalam mencapai tujuan mereka,tujuan
pribadi dan cara atau jalan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sesuai paparan tentang tipe dan gaya kepemimpinan tersebut
diatas
maka
utuk
menyatukan
persepsi
dalam
pembahasan
ini
performance,yang
dapat
berarti
hasil
kerja
atau
prestasi
hasil
yang
dicapai
yang
memiliki
makna
dapat
dipertanggungjawabkan.
Kinerja mempunya hubungan erat dengan masalah produktivitas
karena merupakan indicator dalam menentukan usaha untuk mencapai
tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi.sehubungan
dengan hal tersebut maka upaya untuk mengadakan penilaian terhadap
kinerja disuatu organisasi merupakan hal yang penting.
27
upaya
untuk
mencapai
keberhasilan
organisasi
melalui
kemampuan
tim dari
individu.Manajemen
kinerja
28
dalam
berbagai
batasan
memberikan
cakupan
29
dalam
bentuk
operasional
kerja
yang
terdiri
dari
merupakan
suatu
implementasi
pegawai
dalam
30
penilaian
kinerja
sistematis,sehingga
harus
hasil
dijalankan
penilaian
secara
lebih
ojektif
akurat
dan
dan
bisa
dipertanggungjawabkan.
Menurut Simamora (1997) bahwa beberapa factor penilaian kinerja
yang cukup signifikan adalah :
1. Faktor
kecakapan
instruksi,memenuhi
yaitu
kemampuan
kondisi-kondisi
yang
untuk
menagkap
menantang
memiliki
dan
ide-ide
dan
kehangatan
ditunjukkan
31
32
langkah
yang
diperlukan
untuk
memperbaiki
kelemahan tersebut.
c. Jika seseorang merasa mendapat penilaian tidak objektif
kepadanya
diberikan
kesempatan
untuk
mengajukan
ada
informasi
yang
hilang
yaitu
yang
sifatnya
mutasi
pegawaiyang
dalam
arti
promosi,alih
33
resiko,mengadakan
percobaan
dan
tumbuh
didalam
telah
ditentukan,criteria
tersebut
dapat
dinyatakan
dalam
bentuk,baik,cukup,kurang.
Teknik Chec adalah hanya memiliki pernyataan yang tersedia yang
menggambarkan karakter dan kinerja pegawai.dengan cara ini Badan
34
lain
penilaian
diri,pendekatan
manajemen
berdasarkan
35
G. Kerangka Pemikiran
Pemerintah Daerah Kabupaten Bone merupakan salah satu
organisasi pemerintah daerah yang mempunyai tugas dan fungsi yaitu
melaksanakan tugas-tugas pemerintah daerah Kabupaten Bone yang
masuk pengelolaan Badan Lingkungan Hidup Daerah.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya kepala Badan Lingkungan
Hidup Daerah di kabupaten Bone yang gaya kepemimpinannya perlu
diketahui melalui penelitian ini.hal ini penting karena keberhasilan suatu
organisasi
sangat
tergantung
dari
manajemen
organisasi
yang
diharapkan
mampu
mendorong
kinerja
segenap
Badan
sangat
berpengaruh
terhadap
kinerja
pada
pelaksananya,dalam hal ini para pegawai.hal ini pula dituntut agar terjadi
36
mampu
mendorong/memotivasi
para
pegawai
sebagai
Gaya kepemimpinan
Kepala Badan
Paternalist
ik
Partisipa
tif
Otokrati
s
H.Hipotesis
38
adalah
paling
dominan
BAB III
METODE PENELITIAN
39
40
1. Penyebaran kuesioner,kepada
responden
yang
berisi
daftar
rendah.kategorisasi
pengukuran
Presentase
75% - 100%
Scorring
4
41
Sedang
50% - 75%
Rendah
25% - 50%
Sangat rendah
Sangat rendah
kecenderungan
pengaruh
penyebaran
data
dalam
= Kinerja Pegawai
= Konstanta
= Demokratis
X2
= Partisipatif
X3
= Paternalistik
X4
= Otokratis
42
(sumber : Supranto,2000)
F. Defenisi Operasional Variabel
Sebagai
selanjutnya,maka
acuan
dasar
diuraikan
dalam
penelitian
beberapa
variable
dan
pembahasan
dan
indicator
pengukuran,sebagai berikut :
a. Gaya Kepemimpinan Demokratis atau Konsultatif adalah gaya
kepemimpinan yang lebih banyak melakukan proses interaksi
dengan melakukan konsultasi.Bimbingan dan memberikan motivasi
kepada pegawai.
Indikator :
1. Sering menunjukkan hal yang dapat menaikan minat dalam
bekerja.
2. Bersahabat dengan pegawai.
3. Memberikan kesempatan pegawai menyampaikan perasaan
dan keluhan.
4. Perhatian terhadap konflik dan berusaha menyelesaikan.
b. Gaya kepemimpinan Paternalistik adalah Gaya kepemimpinan
yang cenderung dipengaruhi oleh kuatnya ikatan primordial dan
peran adat istiadat
Indikator :
1. Menganggap bawahannya sebagai orang yang tidak dewasa.
2. Bersikap terlalu melindungi
3. Tidak memberikan ruang kepada bawahannya untuk mengambil
inisiatif,daya kreatifitas dan keputusan
4. Bersikap maha tahu
c. Gaya kepemimpinan Partisipatif adalah gaya pemimpin yang
member perhatian pada pembagian kekuasaan dan wewenang
kepada pengikut.
43
Indikator :
1. Perhatian terhadap kerja kelompok daripada kompetisi individu.
2. Melibatkan pegawai dalam merumuskan tujuan.
3. Memberikan dorongan untuk mengambil inisiatif
4. Memberikan perhatian pada bagian yang tidak sukses/kurang
berhasil
d. Tipe kepemimpinan otokratik adalah gaya kepemimpinan yang
lebioh menganggap organisasi sebagai milik pribadi dan orang lain
hanya sebagai pelaksana atau hanya bekerja untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Indikator :
1. Memberikan penjelasan tugas sesuai pekerjaan pegawai.
2. Memberikan pengarahan dalam bekerja
3. Memberitahukan tentang apa apa dan bagaimana mengerjakan
pekerjaan
4. Memberikan instruksi kepada pegawai
e. Kinerja adalah hasil akhir yang dapat dicapai oleh pimpinan yang
dapat ditunjukkan kepada setiap pegawai dan dinilai oleh
bawahannya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44
A. Deskripsi penelitian
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan kebutuhan analisis ini beberapa karakteristik atau identitas
responden dapat diketahui dari hasil kuisioner terhadap 30 responden
atau pegawai sebagaimana disajikan pada table berikut :
Tabel 1 Distribusi Responden menurut kelompok umur
Umur
Frekuensi
Perbandingan
(tahun)
< 35
(orang)
7
(%)
26,67 %
36 40
10,00 %
41 45
13,33 %
> 45
12
Total
30
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
50,00 %
100,00
mendekati masa pension yaitu diatas 45 tahun sebesar 50,00 %. Data ini
mempermudah peneliti untuk mengidentifikasi masa kerja responden.
Tabel 2 Distribusi Responden menurut jenis kelamin
Jenis kelamin
Frekuensi
Perbandingan
Laki laki
(orang)
14
(%)
41,33
Perempuan
16
58,67
45
Total
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Tabel 2 diatas menunjukkan kecenderungan jenis kelamin rersponden
adalah pria sebesar 41,33 %, sedangkan wanita 58,67 %
Tabel 3 Distribusi Responden menurut tingkatan pendidikan
Tingkat pendidikan
Frekuensi
Perbandingan
SLTP
(orang)
1
(%)
3,33
SLTA
6,67
Diploma
3,33
Frekuensi
Perbandingan
Kerja
(Orang)
(%)
(tahun)
<2
6,67
46
23
8,33
45
12,67
>5
20
82,33
Total
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan diatas >5 tahun sebesar 82,33 % , 4
5 sebesar 12,67 % , 2 3 sebesar 8,33 % dan < 2 sebesar 6,67 %
Tabel 5 Distribusi Responden menurut golongan kepangkatan
Golongan
Frekuensi
Perbandingan (%)
Kepangkatan
Gol. I
(Orang)
1
2,33
Gol. II
24,67
Gol. III
17
50,33
Gol. IV
5
Total
30
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Berdasarkan
Tabel
5,memperlihatkan
bahwa
kelompok
22,67
100,00
responden
Frekuensi
Perbandingan
47
<Rp 1.500.000
(orang)
1
(%)
6,33
Rp 1.500.000 Rp
23,67
2.500.000
13
36,33
Rp 2.500.000 Rp
10
33,67
4.000.000
>Rp 4.000.000
Total
30
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
100,00
sebanyak
36,33
%,tingkatpendapatan
>
Rp
4.000.000
Frekunesi
Perbandingan
(Orang)
01
(Orang)
3
(%)
10,33
23
17
46,67
45
34,33
>5
2
Total
30
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
8,67
100,00
adalah
keterlibatan
didalam
setiap
kegiatan
49
dipimpinnya.partisipasi
pemimpin
tersebut
sangat
penting
dalam
secara
jelas
tanggung
jawab
pelaksanaan
50
Lingkungan
Hidup
Daerah
abupaten
Bone
dalam
setiap
Frekuensi
12
Perbandingan
40,00
Aktif
10
33,33
Kurang aktif
16,67
Tidak aktif
3
10,00
Jumlah
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Tabel 8 menunjukkan bahwa jawaban responden adalah sangat aktif
40,00 %, menilai Aktif 33,33 %,menilai kurang aktif 16,67 % dan menilai
tidak aktif 10,00 %.ini berarti keaktifan pimpinan terlibat dalam setiap
kegiatan pelaksanaan tugas organisasi dinilai sangat aktif.Hal senada juga
terungkap dari hasil wawancara dengan responden bahwa mereka selalu
melihat pimpinan dalam unit kerjanya terlibat langsung bersama
51
tingkat
pencapaian
partisipasi
pimpinan
yang
turut
tinggi,23,33%
menilai
sedang
dan
6,67
menilai
sangat
Frekuensi
13
Perbandingan
43,33
Tinggi
26,67
Sedang
23,33
Sangat rendah
2
6,67
Jumlah
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Analisis selanjutnya dilakukan pada sikap perilaku pimpinan dalam lingkup
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone terhadap kerelaannya
berkorban demi kepentingan pegawai dan organisasi.
52
1. Kerelaan berkorban
Kerelaan
berkorban
seorang
pimpinan
terhadap
pegawai
yang
tugasnya?diperoleh
jawaban
rseponden
sebagaimana
10
Penilaian
Responden
tentang
partisipasi
pimpinan
Frekuensi
13
Perbandingan
43,33
Sedang
10
33,33
Rendah
16,67
Sangat Rendah
2
6,67
Jumlah
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Tabel 10 menunjukkan jawaban responden adalah 43,33 % menilai Tinggi,
33,33 menilai Sedang, 16,67 menilai rendah, 6,67 menilai sangat rendah.
Ini berarti tingkat perhatian pimpinan dalam memberikan bantuan kepada
53
sejumlah bantuan
semacam
ini
biasa
diberikan
kepada
pegawai
yang
54
organisasi
tersebut
kepentingan.kelancaran
akan
kerelaan
pelaksanaan
mereka
tugas
berkorban
tugas
demi
pegawai
kurang
termotivasi
untuk
meningkatkan
kinerja
suatu
organisasi
mempenagruhi
kinerja
pegawai
yang
independen
pegawai(variable
yang
terikat
diduga
atau
berpengaruh
independen)dalam
terhadap
kinerja
lingkup
Badan
a. Kepemimpinan Demokratis
Hasil pengukuran variable kepemimpinan demokratis dapat diketahui
tingkat pengaruhnya terhadap kinerja pegawai
Sebagaiman tertera pada table 11
Table 11 Distribusi Frekuensi kepemimpinan Demokratis
Demokratis
Skor
Jumlah
Perbandingan
Pengukuran
Sangat baik
13
43,33
Baik
30,00
Sedang
26,67
Kurang
1
0
0,00
Jumlah
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Table 11 menunjukkan bahwa dari 30 responden,maka kecenderungan
konsentrasi p[enelitian pada kategori sangat baik sebnayak 13 responden
atau 43,33 % penilaian pada kategori baik sebanyak 9 responden atau
30,00 % , penilaian kategori sedang sebanyak 8 respondenau 26,67 %
dan
penilaian
kategori
kurang
atau
0,00%,
ini
berarti
gaya
56
Skor
Jumlah
Perbandingan
pengukuran
Sangat baik
11
36,67
Baik
16
53,67
Sedang
6,67
Kurang
1
1
3,33
Jumlah
30
100,00
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone
Table 12 menunjukkan bahwa 30 responden,maka kecenderungan
konsentrasi penelitian pada kategori sangat baik sebanyak 11 responden
atau 36,67 %, penelitian pada kategori baik sebanyak 16 responden atau
53,67 %, penelitian pada kategori sedang sebanyak 2 responden atau
6,67 % dan penelitian kategori kurang sebanyak 1 responden atau 3,33 %
ini berarti kinerja pegawai pada Badan Lingkungan Hidup Daerah
kabupaten Bone dikategorikan Baik.
B. Analisis Data
57
Ho
ditolak
dengan
H1
diterima.untuk
selanjutnya
dilakukan
58
oleh
naik
turunnya
variable
kepemimpinan
bahwa
nilai
15,524
terlampir
sedangkan
nilai
59
regrasi
sebesar
0,385
bertanda
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
positif
bahwa
pada
Badan
demokratis
(X1)
maka
dilakukan
perbandingan
hitung.dengan t table dan probalitas dengan 0,005 nilai t hitung 4,485 >
dari t table probabilitas = 0,000 adalah < 0,05 berarti Ho ditolak dan H1
dierima,dengan
demikian
kepemimpinan
demokratis
berpengaruh
Hidup
Daerah
Kabupaten
Bone
besarnya
pengaruh
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
pada
Badan
60
probabilitas dengan 0,0005.Nilai t hitung 4,237 > dari t table (1,70) dan
probabilitas = 0,000 adalah < 0,05 berarti Ho ditolak dan h1
diterima.dengan demikain kepemimpinan paternalistic (X2) berpenagruh
secara signifikan terhadap variable Y (kinerja pegawai) pada badan
Lingkungan hidup Daerah Kabupaten Bone besarnya pengaruh yang
ditimbulkan didasarkan apada koefisien determinasi parsial sebesar 65,40
%
Kepemimpinan Partisipatif (X3)
Koefisien regresi sebesar 0,239 bertanda positif dan berarti bahwa
partisipatif
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai
pada
Badan
61
62
Lingkungan
Hidup
Daerah
abupaten
Bone
adalah
gaya
Badan
Lingkungan
Hidup
Daerah
kabupaten
Bone
63
memberikan
pengarahan
juga
jarang
dilakukan
sehingga
jenis
bantuan
yang
dibutuhkan
mulai
dari
64
of
empathy terhadap
mereka.pimpinan
memerikan
bantuan
yang
tersebut
Nampak
mempenagruhi
kinerja
pegawai
yang
dengan
penelitian
menunjukkan
bahwa
tingkat
perhatian
waktu
kebersamaan
tersebut
lebih
banyak
terhadap
pegawai
dan
pimpinannya
terhadap
suatu
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Gaya kepemimpinan pada unit kerja dan organisasi dalam Lingkup
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone berpengaruh
signifikan terhadap tingkat pencapaian kinerja pegawai.
2. Gaya kepemimpinan demokratis dominan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai pada Badan Lingkungan Hidup Dearah Kabupaten
Bone.
B. Saran
Dalam kesimpulan diatas diraikan saran saran sebagai berikut :
1. Diharapkan setiap pimpinan unit kerja dan organisasi tersebut lebih
meningkatkan
pemahamannya
tentang
gaya
kepemimpinan
kurang
mampu
meningkatkan
kinerja
pegawai
yang
dipimpinnya.
2. Hendaknya setiap pimpinan dalam unit kerja dan organisasi
tersebut
lebih
meningkatkan
pemahamannya
tentang
gaya
67
OLEH
ANDI HABIBIE
MEM 45 11 065
68
studi magister
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah setiap daftar pertanyaan pada lembar yang telah disediakan
dengan member tanda contreng () untuk jenis pertanyaan pilihan
(choice).
Contoh :
Berapa jam waktu yang saudara luangkan untuk bersama
69
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap
: .
Jenis kelamin
: Pria
Wanita
Umur
(Tahun)
Daerah
: <Rp 1.500.000
Rp 1.500.000 Rp 2.500.000
Rp 2.500.000 Rp 4.000.000
Rp >Rp 4.000.000
Jumlah Tanggungan
Keluarga
01
23
45
70
Tingkat pendidikan
Alamat Lengkap
SLTA
DIPLOMA
SARJANA
MAGISTER
perhatian
terhadap
konflik
dan
berusaha
menyelesaikan?
a. Sangat aktif
b. Aktif
c. Kurang aktif
d. Tidak aktif
71
Gaya Paternalistik
1. Apakah tingkat pencapaian pimpinan menganggap bawahannya
sebagai orang yang tidak dewasa kepada saudara?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
d. Sangat rendah
2. Bagaimana tingkat pemberian pimpinan bersikap terlalu melindungi
kepada saudara?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
d. Sangat rendah
3. Bagaimana cara pimpinan tidak memberikan ruang kepada
bawahannya untuk mennagambil inisiatif,daya kreatifitas keputusan
kepada saudara?
a. Diberikan jika diminta
b. Diberikan walaupun tidak diminta
c. Tidak diberikan jika diminta
d. Tidak diberikan walaupun tidak meminta
4. Bagaimana tingkat kepedulian pimpinan dalam memberikan sikap
mahatahu kepada saudara?
a. Sangat peduli
b. Peduli
c. Kurang peduli
d. Tidak peduli
C. Gaya patisipatif
1. Bagaimana tingkat pencapaian perhatian terhadap kerja kelompok
daripada kompetisi individu pimpinan?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
d. Sangat rendah
2. Bagaimana perhatian pimpinan dalam melibatkan pegawai untuk
merumuskan tujuan kepada saudara?
a. Sering-sering
b. Kadang-kadang
72
c. Jarang
d. Lain-lain
3. Bagaimana penggunaan waktu oleh pimpinan dalam memberikan
dorongan untuk mengambil inisiatif kepada saudara?
a. Ketika jam berlangsung
b. Ketika jam istirahat
c. Diluar jam berlangsung
d. Tidak pernah
4. Menurut anda apa maksud dan tujuan kebersamaan pimpinan
dengan pegawai memberikan perhatian pada bagian yang tidak
sukses?
a. Memeriksa tugas-tugas pegawai
b. Mengawasi pekerjaan
c. Memberikan nasehat
d. Lain-lain
D. Gaya Otokratik
1. Bagaimana kelancaran hubungan
pegawai,memberikan
penjelasan
antara
pimpinan
tugas
sesuai
dengan
pkerjaan
pegawai,menurut saudara?
a. Sangat lancer
b. Lancer
c. Kurang lancer
d. Tidak lancer
2. Bagaimana hubungan kerjasama antara pimpinan dengan pegawai
untuk memberikan pengarahan dalam bekerja,menurut saudara?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik
3. Bagaiman tingkat kelancaran perhatian pimpinan terhadap maslahmasalah yang dihadapi pegawai tentang apa dan bagaimana
mengerjakan pekerjaan,menurut saudara?
a. Sangat memprihatinkan
b. Memprihatinkan
c. Kurang memprihatikankan
d. Tidak memprihatinkan
73
4. Menurut
saudara
bagaimana
tingkat
pencapaian
pimpinan
menurut
saudara
tentang
tingkat
pencapaian
tentang
perhatian
pimpinan
pimpinan
74
Pernyataan
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
Total
Score
14
14
14
13
12
12
13
13
13
13
15
15
14
14
14
14
14
14
16
16
16
16
16
16
14
13
13
13
13
15
75
No
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Pernyataan
4
3
3
4
3
1
2
3
4
4
2
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
4
3
2
4
3
2
3
3
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
2
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
2
2
1
5
3
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
3
2
2
4
Total
Score
11
11
10
10
11
9
11
12
12
12
15
15
13
13
13
13
13
14
14
13
14
14
15
13
13
12
13
14
13
15
2
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
76
Pernyataan
1
2
2
3
1
1
1
2
2
2
3
4
3
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
4
3
3
3
2
2
4
3
1
3
4
3
2
2
3
3
3
4
4
4
5
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
2
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
1
1
4
1
3
2
2
2
3
3
3
4
4
4
5
5
4
3
3
3
3
3
Total
Score
12
12
13
12
10
10
10
10
9
12
14
8
13
13
13
12
13
13
16
16
15
14
15
16
13
13
12
12
12
12
77
Pernyataan
1
4
4
4
4
4
3
3
2
1
3
4
5
4
3
3
2
3
2
3
4
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
2
2
2
1
1
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
5
5
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
4
3
Total
Score
13
14
13
13
13
12
12
10
9
12
12
14
14
12
12
11
12
12
12
13
11
14
12
13
13
12
11
10
11
12
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
78
Pernyataan
1
3
3
3
3
3
1
1
1
2
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
Total
Score
11
12
12
11
13
11
11
11
12
12
11
11
12
13
12
10
10
14
12
13
15
14
13
12
13
12
11
13
13
13
4
2
2
2
1
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
1
1
3
1
3
4
3
2
2
3
3
2
3
3
3
79
Regression
Descriptive Statistics
Mean
14,0667
Std.deviation
1,22990
N
30
X1
12,7000
1,57896
30
X2
12,5000
1,99569
30
X3
12,1000
1,18467
30
X4
12,0000
1,14470
30
Correlations
Y
Pearson Correlation
Y
X1
X2
X3
X4
Sig (1-tailed)
Y
X1
X2
X3
X4
N
Y
X1
X2
X1
X2
X3
X4
1,000
650
716
315
350
650
1,000
367
068
312
716
367
1,000
198
387
315
068
198
1,000
038
147
038
015
098
025
000
000
000
045
029
000
000
023
361
047
000
023
000
148
017
045
361
148
000
302
219
421
468
302
447
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
80
X3
X4
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Variabel Entered/Removed
Model
Variabel
Variabel
Removed
entered
X1,X2,X3,X
Method
Enter
4
a. All requested variabel entered
b. Dependent Variabel Y
Model Sumarry
Model
R Square
674
764
Adjuated R
Square
715
Sdt Error of
The Estimate
65703
Model Summary
Chage Statistics
R Square F Change
Model
1
df1
df2
Change
764
SigF
Change
15.524
24
000
81
Anova
Model
1 Regresion
Residula
Total
Sum of
Squsare
33,500
10,350
43,567
df
5
24
29
Mean
Square
8,701
432
Sig
15,524
000
Coefficients
Model
Unstandardized
Coefisients
B
1 (Constant)
X1
X2
X3
X4
,834
,385
,301
,239
-,004
Std
Error
2,199
,086
,071
,103
.114
Standardize
d
Coefisients
Beta
,494
,488
,238
-,005
Sig
,379
4,485
4,237
2,318
-,043
,708
,000
,000
,029
,966
Coefisients
Model
1 (Constant)
X1
X2
X3
X4
Zero Order
,650
,716
,315
,350
Correlations
Partial
,676
,654
,428
-,009
Part
,445
,420
,230
,-,004
82
83