Anda di halaman 1dari 205

LAMPIRAN

MATRIKS RENCANA TINDAK


ISU STRATEGIS TAHUN 2015

BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA


ISU STRATEGIS 1 - PENGENDALIAN JUMLAH PENDUDUK
NO

KODE
KEGIATAN

3316

3313

KEGIATAN
Peningkatan pembinaan
kesertaan ber-KB jalur
pemerintah (Pusat dan
Provinsi)

Peningkatan Advokasi
dan KIE Program
Kependudukan dan KB
(Pusat dan Provinsi)

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya Pembinaan kesertaan Jumlah peserta KB baru yang mendapatkan jaminan


ber KB
ketersediaan alat kontrasepsi gratis (peserta KB baru KPS dan
KS I, dan seluruh PUS di 10 provinsi penyangga dan 7 wilayah
khusus, serta penyediaan alat kontrasepsi untuk pelayanan
Baksos dan lain-lain)

Meningkatnya pengetahuan, sikap,


dan perilaku masyarakat tentang
kependudukan KB dan
pembangunan keluarga

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


2015
(Rp. Milyar
(5,08 juta akseptor)

Jumlah peserta KB baru KPS dan KSI yang mendapatkan


jaminan ketersediaan alat kontrasepsi gratis

(4,6 juta akseptor)

Jumlah peserta KB aktif KPS dan KSI yang mendapatkan


jaminan ketersediaan menggunakan alat kontrasepsi gratis

(13 juta akseptor)

Persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mengetahui


informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik)
dan media luar ruang

95% dan 511media di


33 Prov

Persentase stakeholder yang mendapatkan advokasi dan KIE


(K/L, Legislatif, SKPD)

80%

I.L.A.1-1

INSTANSI
PELAKSANA

885,1

BKKBN

266,5

BKKBN

NO

KODE
KEGIATAN

3319

3317

3324

3323

KEGIATAN
Pembinaan Ketahanan
Remaja (Pusat dan
Provinsi)

SASARAN

Meningkatnya pengetahuan, sikap,


dan perilaku remaja tentang
penyiapan kehidupan berkeluarga
(pembinaan generasi
remaja/Genre), dan kesehatan
reproduksi
1) Pembinaan keluarga
Menguatnya ketahanan dan
balita dan anak (Pusat
pemberdayaan keluarga
dan Provinsi)
(menguatnya peran dan fungsi
2) Pembinaan Ketahanan keluarga)
Keluarga Lansia dan
Rentan (Pusat dan
Provinsi)
3) Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga (Pusat
dan Provinsi)

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


2015
(Rp. Milyar

INSTANSI
PELAKSANA

Persentase Pengetahuan, sikap, dan prilaku remaja tentang


KB dan Kesehatan Reproduksi

75%

105,2

BKKBN

Persentase keluarga yang mempunyai balita dan anak


memahami dan melaksanakan pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang balita dan anak
Persentase Keluarga yang mempunyai Lansia dan Rentan
yang memahami tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga
Lanjut Usia

(80,9% dari 4,45 juta


anggota)

273,0

BKKBN

(87,5% dari 2,4 juta)

Persentase PUS KPS dan KS-1 anggota kelompok UPPKS yang (75,5% dari 2.000.000)
menjadi peserta KB
Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta
(132.000 dari 1,1 juta
KB Mandiri JKN
akseptor KB kelompok
ekonomi usaha
produktif)

I.L.A.1-2

BIDANG : BIDANG POLITIK, HUKUM DAN PERTAHANAN KEAMANAN


ISU STRATEGIS : REFORMASI BIROKRASI DAN PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUBLIK

KODE

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah guna mewujudkan kelembagaan pemerintah yang efektif dan efisien dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan
2828 Perumusan Kebijakan Sistem
Kelembagaan dan Tata Laksana

Tersusunnya Kebijakan Sistem


Kelembagaan dan Tata Laksana

1 Naskah
Akademis

1,0

Kemenpan danRB

1 Kebijakan

1,3

Kemenpan danRB

2830 Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Tertatanya organisasi dan tata kerja bidang Persentase lembaga yang efektif
Kebijakan Kelembagaan I
Polhukhankam pada K/L
setelah penataan berdasarkan hasil
evaluasi

100%

0,3

Kemenpan danRB

2831 Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Tertatanya organisasi dan tata kerja bidang Persentase lembaga yang efektif
Kebijakan Kelembagaan II
Perekonomian pada K/L
setelah penataan berdasarkan hasil
evaluasi

100%

0,4

Kemenpan danRB

2832 Asesmen dan Koordinasi Pelaksanaan Tertatanya organisasi dan tata kerja bidang Persentase lembaga yang efektif
Kebijakan Kelembagaan III
Kesejahteraan Rakyat pada K/L
setelah penataan berdasarkan hasil
evaluasi
2827 Koordinasi Kebijakan, Penyusunan,
Meningkatnya Koordinasi Kebijakan,
Jumlah Kebijakan mengenai
dan Evaluasi Program Kelembagaan
Penyusunan, dan Evaluasi Program
Administrasi Pemerintahan
dan Tata Laksana
Kelembagaan dan Tata Laksana

100%

0,3

Kemenpan danRB

1 RUU

0,7

Kemenpan danRB

Tersusunnya Kebijakan Sistem


Kelembagaan dan Tata Laksana

Jumlah naskah akademis RUU


tentang organisasi/ kelembagaan
pemerintah
Jumlah kebijakan di bidang
kelembagaan dan tata laksana

I.L.A.2-1

KODE

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi nasional


2820 Koordinasi Kebijakan, Penyusunan
dan Evaluasi Program Reformasi
Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan
Pengawasan

Menguatnya Koordinasi Kebijakan


Meningkatnya pelaksanaan tugas
Penyusunan dan Evaluasi Program
TRBN, TQA dan TI
Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur
dan Pengawasan

2821 Perumusan Kebijakan Reformasi


Birokrasi dan Akuntabilitas Aparatur,
dan Pengawasan
2822 Koordinasi Penanganan Pengaduan
Masyarakat dan Aparatur

Tersusunnya Kebijakan Reformasi Birokrasi


dan Akuntabilitas Aparatur dan
Pengawasan.
Menguatnya Koordinasi Penanganan
Pengaduan Masyarakat dan Aparatur

Jumlah Kebijakan Reformasi


Birokrasi, Akuntabiltas dan
Pengawasan
Tersusunnya Kebijakan di bidang
pengaduan masyarakat dan
aparatur

2823 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan,


dan Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan
Pengawasan I
2824 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan,
dan Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan
Pengawasan II
2825 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan,
dan Evaluasi Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur, dan
Pengawasan III
Penyelenggaraan Diklat Teknis dan
Fungsional

Menguatnya Koordinasi Pelaksanaan,


Pemantauan, dan Evaluasi Reformasi
Birokrasi I

Indeks RB rata-rata wilayah I

35,0

1,0

Kemenpan dan RB

Menguatnya Koordinasi Pelaksanaan,


Pemantauan, dan Evaluasi Reformasi
Birokrasi II

Indeks RB rata-rata wilayah II

35,7

1,3

Kemenpan dan RB

Menguatnya Koordinasi Pelaksanaan,


Pemantauan, dan Evaluasi Reformasi
Birokrasi III

Indeks RB rata-rata wilayah I

29,8

0,9

Kemenpan dan RB

25 orang

2,5

LAN

Terselenggaranya Diklat untuk mendukung Jumlah peserta Diklat RLA


Reformasi Birokrasi

I.L.A.2-2

3 Laporan

2,4

Kemenpan dan RB

5 Kebijakan

3,2

Kemenpan dan RB

1 Kebijakan

0,5

Kemenpan dan RB

KODE

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

Penerapan manajemen aparatur sipil negara (ASN) berbasis merit


2833 Koordinasi Kebijakan, Penyusunan,
Evaluasi Program dan Pembinaan
Integritas Sumber Daya Manusia
Aparatur
Perencanaan dan Pengembangan
2834 Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia Aparatur
2835 Perumusan Kebijakan Pengadaan
Sumber Daya Manusia Aparatur

2836 Standardisasi Jabatan dan


Pengembangan Kompetensi Sumber
Daya Manusia Aparatur

Meningkatnya koordinasi Kebijakan,


Penyusunan, Evaluasi Program dan
Pembinaan Integritas Sumber Daya Manusia
Aparatur
Meningkatnya kualitas Perencanaan dan
Pengembangan Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia Aparatur
Terususunnya Kebijakan Pengadaan
Sumber Daya Manusia Aparatur

Implementasi Pengembangan Kompetensi


Sumber Daya Manusia Aparatur Melalui
Standardisasi Jabatan

Implementasi Pengembangan Kompetensi


Sumber Daya Manusia Aparatur Melalui
Standardisasi Jabatan
2837 Pengembangan Kesejahteraan Sumber Tersususnyya kebijakan yang mengatur
Daya Manusia Aparatur
kesejahteraan SDM Aparatur

Jumlah kebijakan Program dan


Pembinaan Integritas Sumber Daya
Manusia Aparatur
Jumlah Kebijakan Perencanaan
kebutuhan SDM Aparatur
Jumlah Kebijakan Sistem
Peengadaan ASN
Persentase IP yang telah
menerapkan kebijakan pengadaan
CPNS secara terbuka
Penyiapan kebijakan tentang
Standarisasi jabatan berbasis
kompetensi dan pengembangan
karier dan pengembangan
Kompetensi
Persentase IP yang telah
menerapkan kebijakan promosi
terbuka untuk Eselo I dan II
Jumlah kebijakan tentang
kesejahteraan SDM Aparatur

I.L.A.2-3

4 Kebijakan

1,0

Kemenpan dan RB

3 Dokumen

1,0

Kemenpan dan RB

4 Kebijakan

1,3

Kemenpan dan RB

100%

1,2

Kemenpan dan RB

10 Kebijakan

0,8

Kemenpan dan RB

50% K/L 10%


Pemda

0,8

Kemenpan dan RB

6 kebijakan

1,0

Kemenpan dan RB

KODE
3655

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengembangan Sistem Rekrutmen PNS Terbangun dan tersedianya sistem, bahan


(dengan CAT System)
rumusan dan kebijakan rekrutmen, seleksi,
penempatan, penelusuran bakat, dan
kinerja pegawai.

3609 Peningkatan Kualitas


Penyelenggaraan Diklat
Kepemimpinan Aparatur Nasional

Jumlah kebijakan tentang rekrutmen


PNS yang diterbitkan
Jumlah soal baru yang disusun
dalam rangka rekrutmen/seleksi
CPNS/PNS
Jumlah station CAT yang diperluas
kapasitas cliennya

Jumlah sertifikat lisensi database


Oracle Kantor Pusat dan 12 Kanreg
BKN
Jumlah aplikasi CAT System yang
telah dikembangkan dan aplikasi
registrasi online CPNS yang
terbangun
Jumlah peserta Diklatpim Tk I

I.L.A.2-4

TARGET
TAHUN 2015
1 Perka BKN

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)
15,6

BKN

2,7

LAN

15

3 station (BKN
Pusat = 100 PC; 2
Kanreg @ 50 PC)
13 lisensi

2 Aplikasi

60 orang

KODE

KEGIATAN

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya Koordinasi Kebijakan,


Penyusunan dan Evaluasi Program
Pelayanan Publik
Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan,
Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik
I

Jumlah Kebijakan Bidang Pelayanan


Publik

2 Kebijakan

0,4

Kemenpan dan RB

Jumlah IP yang telah melakukan


survey kepuasan masyarakat (SKP)

20 K/L, 10 Prov,
60 Kab/Kota

0,6

Kemenpan dan RB

80%

0,5

Kemenpan dan RB

20 K/L, 10 Prov,
60 Kab/Kota
80%

0,6

Kemenpan dan RB

0,5

Kemenpan dan RB

20 K/L, 10 Prov,
60 Kab/Kota
80%

0,6

Kemenpan dan RB

0,5

Kemenpan dan RB

15 SPM

15,1

Kemendagri

Peningkatan kualitas pelayanan publik


2838 Koordinasi Kebijakan, Penyusunan
dan Evaluasi Program Pelayanan
Publik
2840 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan
dan Evaluasi Pelayanan Publik I

Presentase Unit Kerja yang nilai SKP


nya Baik
2841 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan,
Jumlah IP yang telah melakukan
dan Evaluasi Pelayanan Publik II
Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik survey kepuasan masyarakat
II
Presentase Unit Kerja yang nilai SKP
nya Baik
2842 Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan,
Jumlah IP yang telah melakukan
dan Evaluasi Pelayanan Publik III
Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Publik survey kepuasan masyarakat
III
Presentase Unit Kerja yang nilai SKP
nya Baik
1264-3991 Kegiatan Penataan Urusan
Makin mantapnya Penataan Urusan
Penyempurnaan dan Penerapan
Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah
Indikator Utama pelayanan publik di
daerah lingkup UPD I dan II

I.L.A.2-5

KODE

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

TARGET
TAHUN 2015

Pengembangan e-government untuk mendukung bisnis proses yang sederhana, efisien dan transparan
2829 Perumusan dan Koordinasi
Pemantapan penerapan Kebijakan EPelaksanaan Kebijakan E-Government Government

Naskah Akademis
Jumlah IP yang disosi-alisasi
Penyusunan Roadmap eGovernment (3 Regional)

1 Naskah
Akademis
2 Kebijakan

1,3

Kemenpan dan RB

1,4

Penerapan open government


3020 Dukungan Manajemen dan Dukungan Menguatnya Lembaga Quasi Pemerintah
Teknis Lainnya Komisi Informasi (KI) Bidang Komunikasi dan Informasi (Komisi
Pusat
Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi
Pusat, Dewan Pers)

Persentase (%) penyelesaian


sengketa informasi publik
Persentase (%) PPID yang
melaksanakan ketentuan
Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

90

7,0 Kemen Kominfo

95

5,4

3021 Dukungan Manajemen dan Dukungan Menguatnya Lembaga Quasi Pemerintah


Teknis Lainnya Komisi Penyiaran
Bidang Komunikasi dan Informasi (Komisi
Indonesia (KPI) Pusat
Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi
Pusat, Dewan Pers)

Jumlah pemantauan langsung isi


siaran pada
lembaga penyiaran yang
melaksanakan Pedoman
Perilaku Penyiaran dan Standar
Program Siaran
Persentase (%) Pengaduan Bidang
Pers yang Terselesaikan

2,7

Kemkominfo

90

1,7

Kemkominfo

3022 Dukungan Manajemen dan Dukungan Menguatnya Lembaga Quasi Pemerintah


Teknis Lainnya Dewan Pers
Bidang Komunikasi dan Informasi (Komisi
Penyiaran Indonesia, Komisi Informasi
Pusat, Dewan Pers)

I.L.A.2-6

KODE

KEGIATAN

3044 Pembinaan dan Pengembangan


Kebijakan Komunikasi Nasional

SASARAN

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah Strategi Komunikasi dan


Diseminasi Kebijakan Publik Dalam
Kerangka Government Publik
Relations
Jumlah Advokasi dan Edukasi
Komunikasi Publik
Dalam Rangka Implementasi UU KIP

1,9

4,2

3045 Pengelolaan dan Penyediaan Informasi Peningkatan akses masyarakat terhadap


informasi publik

Jumlah Dokumen Database Bidang


Polhukam, Perekonomian dan Kesra

0,5

Peningkatan akses masyarakat terhadap


informasi publik

Jumlah paket konten informasi


publik yang siap pakai dan
dimanfaatkan oleh pemerintah
daerah
Jumlah Aktivitas Penguatan
Lembaga/Media Publik
Jumlah Media Center lengkap dan
berfungsi sesuai standar di
Provinsi/Kabupaten/Kota di daerah
terluar/Terdepan/Pasca Konflik.

3,7

5,6

4,0

Jumlah Media Center yang diperkuat


di Provinsi/Kabupaten/ Kota

3,0

umlah Aktivitas Pengelolaan dan


Penyebaran Informasi Publik
Jumlah aktivitas pengembangan dan
pemberdayaan lembaga komunikasi
sosial dan kemasyarakatan lainnya
(termasuk media literasi dan citizen
journalism)

17,6

43

6,4

3046 Pelayanan Informasi Kenegaraan


Melalui Media Publik

3047 Pembinaan dan Pengembangan


Kemitraan Lembaga Komunikasi

Kebijakan/regulasi yang mendorong


peningkatan akses masyarakat terhadap
informasi publik dan terjaminnya
kebebasan berpendapat

INDIKATOR

Peningkatan akses masyarakat terhadap


informasi publik

Peningkatan akses masyarakat terhadap


informasi publik

I.L.A.2-7

Kemkominfo

Kemkominfo

Kemkominfo

Kemkominfo

KODE

KEGIATAN

3048 Pengembangan Kemitraan Pelayanan


Informasi Internasional

SASARAN
Peningkatan akses masyarakat terhadap
informasi publik

INDIKATOR

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah kemitraan layanan informasi


internasional dengan lembagalembaga media asing, kantor berita,
perwakilan negara asing, organisasi
lembaga internasional, masyarakat
asing, dan masyarakat indonesia di
luar negeri

10

2,9

Kemkominfo

Jumlah aktivitas komunikasi publik


untuk masyarakat asing dan
masyarakat indonesia di luar negeri

30

13,4

180

6,6

LKPP

3,2

LKPP

2,4

Kemenpan dan RB

Penguatan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional


3932 Pengembangan Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) nasional
3940 Pengembangan Sistem Katalog

Terwujudnya LPSE yang terstandarisasi

Jumlah LPSE terstandarisasi

Terlaksananya pengembangan sistem


katalog

Jumlah dokumen pengembangan


bisnis process e-catalogue

2821 Perumusan Kebijakan Reformasi


Tersusunnya Kebijakan Pengawasan.
Birokrasi dan Akuntabilitas Aparatur,
dan Pengawasan

Jumlah RUU SPIP (Sistem


Pengawasan Internal Pemerintah)

I.L.A.2-8

1 Draft RUU

KODE

KEGIATAN

3682-3700 Pengawasan Intern Implementasi


Program/Kegiatan Prioritas
Pembangunan Nasional

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya hasil pengawasan program / Rekomendasi Hasil Pengawasan


kegiatan pembangunan nasional
Intern Implementasi
Program/Kegiatan Prioritas
Pembangunan Nasional

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

30

13,9

BPKP

30% dari 34
Provinsi (9
Provinsi)

42,4

Kemdagri

3 Permendagri, 4
Pedoman (7
peraturan)

4,5

Kemdagri

11 Laporan (34
provinsi, 162
kab/kota)

94,6

Peningkatan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah


1254 Kegiatan Fasilitasi perencanaan
pembangunan daerah

Terlaksananya Fasilitasi perencanaan


pembangunan daerah

1251 Kegiatan Penataan ruang daerah dan


lingkungan hidup daerah

Terlaksananya Penataan ruang daerah dan


lingkungan hidup daerah

Persentase provinsi yang menyusun


dokumen rencana pembangunan
sesuai peraturan perundangundangan
Jumlah Regulasi dan Kebijakan
terkait dengan penataan ruang,
Sumberdaya Alam dan lingkungan
hidup di daerah yang terselesaikan
Jumlah daerah yang terfasilitasi dan
meningkat dalam penerapan tata
kelola penataan ruang, sumber daya
alam dan lingkungan hidup

I.L.A.2-9

KODE

KEGIATAN

SASARAN

1252 Kegiatan Peningkatan pertumbuhan


ekonomi daerah

Terlaksananya upaya peningkatan


pertumbuhan ekonomi daerah

1259 Kegiatan Penataan Daerah Otonom


dan Otonomi Khusus dan DPOD

Terlaksananya upaya penataan Daerah


Otonom dan Otonomi Khusus dan DPOD

INDIKATOR
Jumlah daerah yang difasilitasi
dalam peningkatan kualitas tata
kelola kelembagaan, infrastruktur
ekonomi dan daya saing
perekonomian daerah
Evaluasi Perkembangan Daerah
Otonom Baru

Evaluasi usulan pembentukan DOB


dan implementasi kebijakan
penataan daerah

I.L.A.2-10

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

10 Provinsi / 50
kab/kota

31,8

Kemdagri

Terlaksananya
Evaluasi
Perkembangan
Daerah Otonom
Baru pada 51 DOB

1,5

Kemdagri

Terlaksananya
evaluasi usulan
pembentukan DOB
dan implementasi
kebijakan
penataan daerah

2,0

KODE

KEGIATAN

1264-3991 Kegiatan Penataan Urusan


Pemerintahan Daerah

SASARAN
Terlaksananya Penataan Urusan
Pemerintahan Daerah

INDIKATOR
Jumlah Fasilitasi Penyusunan
Kebijakan Pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Daerah

Jumlah penyusunan kebijakan


pelaksanaan Urusan Pemerintahan
Daerah

Cakupan pembinaan dan fasilitasi


(sosialisasi, koordinasi, bimtek,
advokasi serta monitoring dan
evaluasi) pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah di tingkat
pusat dan daerah terhadap bidang
urusan pemerintahan lingkup UPD I

I.L.A.2-11

TARGET
TAHUN 2015
93 rekomendasi
penyusunan NSPK,
18 Perda
Kewenangan
Provinsi dan 254
Perda
Kewenangan
Kab/Kota, 93
rekomendasi
penyusunan Perda
serta 5 bidang
urusan
2 RPP, 1
Permendagri, 16
Rekomendasi, 2
Pedoman
Penerapan NSPK
di Daerah
31 bidang urusan

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)
11,4

10,2

15,0

Kemdagri

KODE

KEGIATAN

1237 Kegiatan Penyelenggaraan Hubungan


Pusat dan Daerah serta Kerja Sama
Daerah

SASARAN

INDIKATOR

Terlaksananya Penyelenggaraan Hubungan Jumlah kumulatif daerah yang


Pusat dan Daerah serta Kerja Sama Daerah mengembangan kerjasama daerah

1274 Kegiatan Pembinaan Anggaran Daerah Terlaksananya Pembinaan Anggaran


Daerah

TARGET
TAHUN 2015
30 Daerah

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)
4,0 Kemdagri

Jumlah daerah yang terpelihara dan


meningkat kualitas kerjasamanya
terhadap kerjasama yang telah
dilaksanakan

14

3,3

Jumlah provinsi yang dibina dalam


rangka peningkatan peran gubernur
sebagai wakil pemerintah di wilayah
provinsi
Penetapan APBD tepat waktu

34 Provinsi

33,0

APBD Tepat
Waktu Untuk 34
Provinsi dan 56
DOBAPBD Tepat
Waktu Untuk 34
Provinsi dan 56
DOB

4,3

I.L.A.2-12

Kemdagri

KODE

KEGIATAN

SASARAN

1275 Kegiatan Pembinaan Pengelolaan


Pendapatan Daerah dan Investasi
Daerah

Terlaksananya Pembinaan Pengelolaan


Pendapatan Daerah dan Investasi Daerah

1276 Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi


Dana Perimbangan

Terlaksananya Pembinaan dan Fasilitasi


Dana Perimbangan

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Rp.
Milyar)

Persentase kenaikan penerimaan


pajak daerah dan retribusi daerah
provinsi setiap tahun

5% pada prov,
10% pada
kab/kota

1,7

Kemdagri

Persentase daerah yang menyerap


DAK dalam APBD sesuai dengan
petunjuk teknis
1277 Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan dan Terlaksananya Pembinaan Pelaksanaan dan Persentase penetapan Perda
Pertanggungjawaban Keuangan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
pertanggungjawaban pelaksanaan
Daerah
APBD yang disahkan secara tepat
waktu

90%

1,0

Kemdagri

100% Perda
Pertanggungjawab
an Pelaksanaan
APBD Prov

6,0

Kemdagri

15,6

Kemdagri

33% Perda
Pertanggungjawab
an Pelaksanaan
APBD Kab/Kota
1289 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan Kepemimpinan
Pemerintahan Daerah

Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan


Manajemen dan Kepemimpinan
Pemerintahan Daerah

Jumlah angkatan diklat peningkatan


kapasitas dan penguatan
pemerintahan dan politik bagi
anggota DPRD
Jumlah angkatan diklat peningkatan
kualitas kepemimpinan dan
penyelenggaraan pemerintahan
daerah bagi bupati/ wakil bupati
dan walikota/wakil walikota

I.L.A.2-13

DPRD: 50
Angkatan

Bupati/Wakil: 10
Angkatan,
Walikota/Wakil:
10 Angkatan

BIDANG : POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN


ISU STRATEGIS : PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2015

PAGU 2015
(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Korupsi


1.

3851

Kegiatan Pengembangan dan


Pemanfaatan Jaringan Kerja Sama
Antara Lembaga/Instansi
(PJKAKI)

Terwujudnya harmonisasi berikut


penyusunan peraturan perundangundangan dalam rangka
implementasi UNCAC dan
peraturan pendukung lainnya

01

02

10 MoU
Terlaksananya Pembangunan Jaringan
Informasi Pemberantasan Korupsi
Terlaksananya Perekaman Persidangan

03

Terlaksananya Kegiatan Implementasi


Komitmen Global

01

Kasus Potensial yang Dilakukan


Penyelidikan
Perkara yang Dilakukan Penyidikan

8,8

KPK

85 kasus

10,0

KPK

80 pkr

10,1

80 pkr

25,8

120 laporan
17 laporan

Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Korupsi


2.

3840

3.

3841

4.

3842

Kegiatan Penyelidikan Tindak


Pidana Korupsi
Kegiatan Penyidikan Tindak
Pidana Korupsi
Kegiatan Penuntutan dan
Eksekusi Tindak Pidana Korupsi

Terwujudnya efektivitas
pelaksanaan kebijakan di bidang

01
01
02

Perkara yang Dilimpahkan ke Pengadilan


Tipikor
Persentase Pelaksanaan Pidana Badan
terhadap Putusan yang Berkekuatan
Hukum Tetap

I.L.A.3-1

45 pkr

NO.

KODE
KEGIATAN

5.

1110

6.

1111

KEGIATAN
Kegiatan Penanganan
Penyelidikan dan Penyidikan
Tindak Pidana Korupsi, Tindak
Pidana Khusus Lainnya, dan
Penyidikan Pelanggaran HAM
Berat

Kegiatan Peningkatan Pra


Penuntutan dan Penuntutan di
Kejaksaan Agung

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2015

01

Jumlah Penyelidikan dan Penyidikan


perkara tindak pidana Korupsi Kategori A
yang diselesaikan

40 pkr

02

Jumlah Penyelidikan dan Penyidikan


perkara tindak pidana Korupsi Kategori B
yang diselesaikan

40 pkr

03

Jumlah Penyelidikan dan Penyidikan


perkara tindak pidana khusus lainnya
yang diselesaikan

5 pkr

04

Jumlah Penyidikan perkara pelanggaran


HAM berat yang diselesaikan

2 pkr

01

Jumlah perkara tindak pidana korupsi


yang diselesaikan dalam tahap pra
penuntutan

80 pkr

02

Jumlah perkara tindak pidana korupsi


yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan

80 pkr

03

Jumlah Pra Penuntutan perkara


pelanggaran HAM yang berat yang
diselesaikan

2 pkr

04

Jumlah perkara pelanggaran HAM yang


berat yang diselesaikan dalam tahap
Penuntutan

05

Jumlah perkara tindak pidana khusus lain


yang diselesaikan dalam tahap Pra
Penuntutan.

I.L.A.3-2

20 pkr

PAGU 2015
(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

9,8 KEJAKSAAN

4,4

NO.

7.

8.

9.

KODE
KEGIATAN

1112

1113

1572

KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET 2015

06

Jumlah perkara tindak pidana khusus lain


yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan

20 pkr

01

Jumlah Pengendalian penggunaan upaya


hukum, grasi dan pelaksanaan eksekusi
dan eksaminasi Kategori A yang diberikan.

40 pkr

02

Jumlah Pengendalian penggunaan upaya


hukum, grasi dan pelaksanaan eksekusi
dan eksaminasi Kategori B yang diberikan.

45 pkr

Kegiatan Penanganan Perkara


Tindak Pidana Korupsi dan
Tindak Pidana Khusus Lainnya di
Kejati, Kejari dan Cabjari

01

Jumlah perkara tindak pidana korupsi


yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan
Cabjari
Jumlah perkara tindak pidana khusus (ZEE
Perikanan, Kepabeanan dan Cukai) yang
diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.

1.439 pkr

Kegiatan Administrasi Hukum


Internasional dan Otoritas Pusat

01

Persentase tindak lanjut terhadap


permohonan timbal balik dan ekstradisi
yang diteruskan dari dan kepada instansi
terkait sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan

100%

02

Jumlah draft perjanjian MLA dan


ekstradisi yang disusun sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan

Kegiatan Peningkatan Upaya


Hukum, Eksekusi dan Eksaminasi

SASARAN

02

I.L.A.3-3

PAGU 2015
(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

3,1

325,9

217 pkr

19,9 KEMENKUMHAM

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
03

10.

11.

12.

1080

5276

2924

Tersedianya jumlah
kajian/telaahan/pendapat bidang hukum
internasional
Jumlah kegiatan kerja sama hukum luar
negeri dan ekstradisi

TARGET 2015

01
02

Jumlah penelaahan dan perancangan


peraturan perundang-undangan

Kegiatan Penyelamatan dan


Pemulihan Aset

01

Jumlah laporan yang terkait dengan


penyelesaian tindakan penyelamatan dan
pemulihan kepada korban dan atau negara

1 laporan

02

Penanganan Pemulihan Aset yang terkait


dengan Kejahatan

1 laporan

03

Pelayananan Ketatausahaan dan Birokrasi


serta Rencana Penyusunan Program dan
Anggaran pada Pumulihan Aset

12 bulan layanan

01

Tersusunnya dokumen Aksi Nasional


Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
tahunan
Tersusunnya dokumen hasil evaluasi Aksi
Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi tahunan

1 dok

02

I.L.A.3-4

INSTANSI
PELAKSANA

Kegiatan Pelayanan Penyusunan


Peraturan Perundang-Undangan
dan Kerjasama Hukum

Kegiatan Analisis Peraturan


Perundang-Undangan yang
Berkaitan dengan Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi di Bidang
Perencanaan Pembangunan

PAGU 2015
(Rp. Milyar)

8 keg

8,3

KEJAKSAAN

30 keg

1 dok

11,0

2,0

BAPPENAS

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET 2015

PAGU 2015
(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Pencegahan Tindak Pidana Korupsi


13.

3847

Kegiatan Penyelenggaraan
Pendidikan, Sosialisasi, dan
Kampanye Anti Korupsi

Terwujudnya efektivitas
pencegahan korupsi melalui
pendidikan anti korupsi bagi
penyelenggara negara dan seluruh
lapisan masyarakat

01

02

Terlaksananya Program Pembangunan


Integritas pada Mitra Strategis Sektor
Pendidikan
Terlaksananya Program Pembangunan
Integritas pada Mitra Strategis (CSO)

110 mitra strategis

26 CSO

03

Terlaksananya Program Pembangunan


Integritas pada
Kementerian/Lembaga/Instansi (K/L/I)

10 K/L/I

04

Terlaksananya Pembelajaran Anti Korupsi


pada
Kementerian/Lembaga/Organisasi/Pemer
intah Daerah (KLOP)
Tersedianya Perangkat Sosialisasi
Terlaksananya Pendidikan Politik
Berintegritas pada Partai Politik

35 KLOP

05
06

07

9050 unit
10 kegiatan
pendidikan politik

Terlaksananya Program Pemilu


10 program pemilu
Berintegritas pada Masyarakat,
berintegritas
Penyelenggara dan Kandidat Pemilu/Kada

I.L.A.3-5

17,2

KPK

BIDANG: POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN


ISU STRATEGIS: PERCEPATAN PEMBANGUNAN MEF DAN PENINGKATAN ALMATSUS DENGAN PEMBERDAYAAN INDUSTRI PERTAHANAN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

19.476,4

A. Pengadaan Alutsista MEF Tahap II


1

1371

Pangadaan barang
dan jasa militer

Terwujudnya pengadaan Alutsista serta


alat kesehatan dalam rangka
pembangunan kekuatan pertahanan yang
tepat waktu dan akuntabel

Jumlah pengadaan alutsista dan peralatan


pendukung alutsista serta alat kesehatan dalam
rangka pembangunan kekuatan pertahanan
yang tepat waktu dan akuntabel

1 Paket

15.337,1

KEMHAN/TNI

1428

Pengadaan MKB

Peningkatan kemampuan dan


penambahan jumlah MKB

Pemenuhan Kecukupan Bekal Pokok MKB

1 Paket

630,4

KEMHAN/TNI

1458

Pengadaan/Pengga Terlaksananya modernisasi dan


Penambahan Ranpur terhadap MEF
ntian Kendaraan
peningkatan Alutsista Ranpur dalam
Tempur
rangka pencapaian sasaran pembinaan
kekuatan serta kemampuan TNI Angkatan
Darat menuju MEF

1 Paket

77,0

KEMHAN/TNI

1459

Pengadaan/Pengga Terlaksananya modernisasi dan


Penambahan Sabang terhadap MEF
ntian Pesawat
peningkatan Alutsista Pesud/Rotary Wing
Terbang (Sabang)
dalam rangka pencapaian sasaran
pembinaan kekuatan serta kemampuan
TNI Angkatan Darat menuju MEF

1 Paket

131,9

KEMHAN/TNI

I.L.A.4-1

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

5
1500
Peningkatan/Penga
Peningkatan
A. Pengadaan
Alutsista MEF
Tahap II

1501

1531

daan Alpung, Kri,


Kal dan
Ranpur/Rantis
Matra Laut
Peningkatan/Penga
daan Peralatan
Passusla dan
Materiil Non
Alutsista Matra Laut

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

kemampuan
dan jumlah penambahan platform dan/atau
penambahan jumlah Alpung, KRI, KAL, penambahan KRI, KAL, Alpung dan Ranpur TNI
Ranpur dan Rantis
AL

1 paket

1.000,0

KEMHAN/TNI

Penambahan jumlah Peralatan Passusla Jumlah penambahan Peralatan Passusla dan


dan Materiil non Alutsista TNI AL.
Materiil Non Alutsista Matra Laut

1 paket

800,0

KEMHAN/TNI

1 Paket

1.500,0

KEMHAN/TNI

Peningkatan/Pengadaan
Peningkatan
Pesawat Udara
kemampuan dan
penambahan jumlah Pesawat udara

Jumlah penambahan kesiapan Pesawat Udara

I.L.A.4-2

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

A. Pengadaan Alutsista MEF Tahap II


B. Pemeliharaan Alutsista
1

1447

1448

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

6.544,5

Pemeliharaan/Pera Menyelenggarakan pemeliharaan


Jumlah ranpur yang ditingkatkan kesiapannya
watan Ranpur
peralatan Ranpur, dengan perbaikan dan
penggantian suku cadang.
Pemeliharaan/Pera Menyelenggarakan pemeliharaan
Jumlah pesawat terbang yang ditingkatkan
watan Pesawat
Pesbang dengan perbaikan dan
kesiapannya
Terbang
penggantian suku cadang.

1 Paket

150,0

KEMHAN/TNI

1 Paket

250,0

KEMHAN/TNI

1449

Pemeliharaan/Pera Menyelenggarakan pemeliharaan


watan Alat Angkut peralatan Alang Air dengan perbaikan
Air
dan penggantian suku cadang.

1 Paket

100,0

KEMHAN/TNI

1450

Pemeliharaan/Pera Menyelenggarakan pemeliharaan


Jumlah senajata dan munisi/alpal yang
watan Senjata dan peralatan Senjata/ munisi/Alpal dengan ditingkatkan kesiapannya
Munisi/Alpal
perbaikan dan penggantian suku cadang.

1 Paket

829,0

KEMHAN/TNI

1488

Pemeliharaan/Pera Peningkatan kesiapan sarana prasarana Kesiapan peralatan komunikasi, persandian


watan Peralatan
komunikasi, per-sandian dan pernika ko- dan pernika komunikasi TNI AL
Komlek Matra Laut munikasi TNI AL.

1 paket

67,0

KEMHAN/TNI

1489

Pemeliharaan/Pera Peningkatan kesiapan peralat-an senjata, Kesiapan peralatan senlek dan amonisi TNI AL
watan Peralatan
elektronika dan amunisi TNI AL
Senlek dan Amonisi
Matra Laut

1 paket

65,0

KEMHAN/TNI

Jumlah alat angkut air yang ditingkatkan


kesiapannya

I.L.A.4-3

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

7
1490
Pemeliharaan/Pera
Peningkatan kesiapan Alpung, KRI, KAL, Kesiapan Alpung, KAL, KRI dan Ranpur/Rantis
A. Pengadaan
Alutsista MEF
Tahap II
watan Alpung, KAL, Ranpur dan Rantis Matra Laut
KRI dan
Ranpur/Rantis

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

1 paket

1.980,0

KEMHAN/TNI

TNI AL

1495

Pemeliharaan/Pera Peningkatan kesiapan pesawat udara TNI Kesiapan Pesud TNI AL


watan Pesud
AL

1 paket

125,0

KEMHAN/TNI

1521

Pemeliharaan/Pera Terpeliharanya dan tersedianaya materiil Jumlah Pesawat Udara, Senjata dan Almatsus
watan Pesawat
TNI AU untuk mengganti Alutsista yang Lainnya yang ditingkatkan kesiapannya
Udara, Senjata dan telah berakhir usia pakainya.
Almatsus Lainnya

1 Paket

2.078,5

KEMHAN/TNI

I.L.A.4-4

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pemeliharaan/Pera
Peningkatan
A. 10
Pengadaan1524
Alutsista MEF
Tahap II
watan Radar, Psu,
dan Altmatsus
Komlek Lainnya

pemeliharaan/perawatan Jumlah Radar, Psu, dan Altmatsus Komlek


Radar , PSU, Dan Almatsus Komlek Lainnya yang ditingkatkan kesiapannya
lainnya

TARGET
TAHUN
2015
1 Paket

3084

900,0

INSTANSI
PELAKSANA
KEMHAN/TNI

4.202,00

C. Pengadaan dan Harwat Almatsus Polri


1

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

Pengembangan
Peralatan dan
Harwat Polri

Persentase penambahan ketersediaan Alut dan


alsus Kepolsian

4,61%

POLRI

3.859,5

D. Pengembangan Industri Pertahanan dan R&D Pertahanan


1

1380

Penelitian, dan
pengembangan
IPTEK Pertahanan

Tersedianya
rekomendasi
inovasi Pengembangan pesawat tempur RI - Korsel
teknologi dan model alat peralatan
pertahanan yang sesuai kemajuan IPTEK
serta mampu dijadikan prototype

1401

Meningkatnya produksi Alutsista industri Persentase jenis alutsista TNI yang dipenuhi
dalam negeri
oleh industri dalam negeri

1406

Produksi Alutsista
Industri dalam
Negeri dan
Pengembangan
Pinak Industri
Pertahanan
Pembinaan Potensi
Teknologi dan
Industri Pertahanan

Tersedianya sarana pertahanan sesuai


kemajuan IPTEK yang dikembangkan
secara mandiri

4.202,00

Pengembangan IPTEK Alutsista oleh Industri


Pertahanan

I.L.A.4-5

Tahap EMD

1.500,0

KEMHAN/TNI

8%

2.159,1

KEMHAN/TNI

Tahap I

200,4

KEMHAN/TNI

BIDANG: POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN


ISU STRATEGIS: PENINGKATAN KETERTIBAN DAN KEAMANAN DALAM NEGERI

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri


1

3127

3136

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

5.625,7

Pembinaan Pemeliharaan dan Meningkatnya penanganan/ pemeliharaan


Ketertiban Kewilayahan
kamanan dan ketertiban masyarakat
berikut meningkatnya pelaksanaan quick
response
Penyelidikan dan penyidikan Meningkatnya Clearance Rate Tindak
tindak pidana kewilayahan
Pidana di tingkat masyarakat

Jumlah operasi kepolisian yang


menjadi prioritas kebutuhan
masyarakat

45%

1.524,5

POLRI

Prosentase crime clearance di


wilayah Polda

52%

140,9

POLRI

3130

Pembinaan Pelayanan Fungsi


Sabhara

peningkatan upaya pengamanan kegiatan


masyarakat

12 bulan

19,9

POLRI

3133

Peningkatan Pelayanan
Keamanan dan Keselamatan
Masyarakat di Bidang Lantas

Terciptanya Kamseltibcar Lantas

Jumlah Layanan Turjawali dalam


rangka pengamanan kegiatan
masyarakat.
Jumlah layanan Pengaturan,
pengawalan dan Patroli dalam
rangka Kamseltibcarlantas

12

2.735,5

POLRI

5076

Pembinaan Potensi keamanan Meningkatny jumlah forum kemitraan Polisi Jumlah forum kemitraan polmas :
dan msyarakat
jumlah komunitas/forum
kemitraan polisi dan masyarakat
yang berpartisipasi aktif

54.560 : 50
Polres

423,1

POLRI

3107

Pengendalian Pegawai Polri

Peningkatan rasio Polri terhadap


masyarakat menuju 1:575

20.350

134,4

POLRI

3100

Penyelenggaraan Pendidikan
dan Latihan Polri

Peningkatan rasio Polri terhadap


masyarakat menuju 1:575

102.711

647,5

POLRI

I.L.A.5-1

Jumlah Masyarakat yang menjadi


anggota Polri baik pusat maupun
daerah
Jumlah Peserta Pendidikan dan
Latihan Polri

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)
1.913,8

A. Penguatan
Meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap Polri
B.
Intelijen
1

1417

1444

1493

1527

5
6

7
8

INSTANSI
PELAKSANA

Operasi Intelijen Strategis

Dapat ditangkalnya ATHG pertahanan


negara.
Penyelenggaraan Intelijen dan Kesiapan kekuatan dan kemampuan matra
Pengamanan Matra Darat
darat

200

39,7

KEMHAN/TNI

1 Paket

251,9

KEMHAN/TNI

Penyelenggaraan Intelijen dan Meningkatnya produk/data intelijen baik


Laporan intelijen TNI AL
Pengamanan Matra Laut
secara kualitas maupun kuantitas serta
meningkatnya pengamanan sesuai standar

1 paket

44,9

KEMHAN/TNI

Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan


PeningkatanMatra
penyelenggaraan
Udara
intelijan dan
pengamanan matra udara
Operasi Intelijen Dalam Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan
beraspek dalam negeri
Operasi Intelijen Luar Negeri Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan
beraspek luar negeri, Ekonomi, Sosial,
Budaya
Analisis dan Produksi Intelijen Meningkatnya kualitas dan kuantitas
produk intelijen
Penyelenggaraan Pendidikan Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan
Profesional di Bidang
pendidikan professional di bidang
Persandian
persandian

1 Paket

9,0

KEMHAN/TNI

Operasi Analisa Sinyal

Pengamanan persandian melalui analisis


teknis sandi dan analisis kriptografi

10

Penyelenggaraan fasilitas
Tersedianya materiil sandi guna
Operasional Sistem Keamanan mendukung terselenggaranya komunikasi
Informasi Berklasifikasi
rahasia

I.L.A.5-2

Peserta Penggelaran Satgas Ops


Intelejen Strategis TNI
Laporan kegiatan intelijen

Laporan kegiatan intelijen


Jumlah rencana operasi intelijen
dalam negeri
Jumlah rencana operasi intelijen
dalam negeri
Jumlah renc analisis dan prod
intelijen
Persentase lulusan pendidikan
sandi dengan IPK di atas 3,5 dan
nilai kemahasiswaan minimal
76,16
Jumlah produk intelijen sinyal
(daerah perbatasan, ancaman
separatisme, ancaman cyber,
konflik komunal dan ancaman
pihak asing)
persentase pemanfaatan materiil
sandi pada pengelolaan informasi
rahasia

457,5

BIN

133,0

BIN

24,0

BIN

15%

49,9

LEMSANEG

463,2

LEMSANEG

70%

120,4

LEMSANEG

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

11
Pengembangan Infrastruktur Meningkatnya kebijakan, penggelaran
A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri
dan Pengelolaan Sistem
infrastruktur, dan layanan pengamanan
Keamanan Informasi
sinyal
Berklasifikasi
12

Strategi Keamanan dan


Ketertiban Kewilayahan

Menurunnnya potensi dan gangguanan


keamanan dan ketertiban di daerah

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Nilai potensi kebocoran informasi


rahasia

50%

170,6

LEMSANEG

Jumlah masyarakat yang dijadikan


jaringan informasi bidang
Ipoleksosbudkam

31

149,8

POLRI

370,4
C. Pencagahan dan Penanggulangan Narkoba
1

Pelaksanaan dan Peningkatan Terlaksananya operasional kegiatan P4GN


Kapasitas P4GN di Daerah
di BNNP dan BNNK

Jenis kegiatan P4GN di daerah

Penyelenggaraan Diseminasi
Informasi P4GN

Jumlah diseminasi informasi


melalui kegiatan tatap muka
Jumlah diseminasi informasi
melalui media cetak nasional
Jumlah diseminasi informasi
melalui konten di media elektronik

140

Jumlah diseminasi informasi


melalui konten di media baru
Jumlah dokumen kebijakan dan
regulasi bidang advokasi P4GN
yang diterbitkan
Jumlah lembaga rehabilitasi
instansi pemerintah yang
memperoleh penguatan, dorongan,
atau fasilitasi di bidang rehabilitasi
narkoba

Penguatan Lembaga
Rehabilitasi Instansi
Pemerintah

Meningkatnya kegiatan Diseminasi


Informasi P4GN

Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban


penyalahgunaan narkoba yang dikelola
Instansi Pemerintah

I.L.A.5-3

20 Jenis

304,0

8,2 BNN

2,6

24

2,6

12

0,2

2,9

100

5,1 BNN

BNN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri

Pelaksanaan Intelijen Berbasis Meningkatnya kegiatan intelijen untuk


Teknologi
mendukung pengungkapan jaringan
peredaran gelap narkoba

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

Jumlah lembaga instansi


pemerintah yang memperoleh
penguatan, dorongan, atau fasilitasi
menjadi IPWL
Jumlah bulan layanan pelaksanaan
IPWL dan pelaksanaan assesment
korban penyalah guna narkoba
terkait program asesmen terpadu
yang mengikuti program
rehabilitasi

33

25,3

12

0,4

Jumlah dokumen kebijakan dan


regulasi bidang penguatan lembaga
rehabilitasi instansi pemerintah
yang diterbitkan
Jumlah jaringan pelaku peredaran
gelap narkotika dan prekursor
narkotika yang terpetakan

1,8

20

3,9

44

6,4

0,3

12

0,4

Dukungan perangkat sistem


teknologi intelijen
Jumlah dokumen kebijakan dan
regulasi bidang intelijen
Layanan Perkantoran

I.L.A.5-4

TARGET
TAHUN
2015

INSTANSI
PELAKSANA

BNN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

5
Pelaksanaan Rehabilitasi
Meningkatnya jumlah korban
Jumlah pecandu narkoba yang
A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri
Penyalahguna dan/atau
penyalahgunaan narkoba yang memperoleh mengikuti program pasca
Pecandu Narkoba
layanan rehabilitasi
rehabilitasi berbasi konservasi
alam dan pasca rehabilitasi rumah
dampingan di balai besar
rehabilitasi
Jumlah lembaga rehabilitasi
instansi pemerintah dan komponen
masyarakat yang memperoleh
penguatan, dorongan, atau fasilitasi
di bidang pasca rehabilitasi
narkoba
jumlah dokumen kebijakan dan
regulasi bidang pelayanan pasca
rehabilitasi

I.L.A.5-5

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

550

5,6

10

0,2

0,5

INSTANSI
PELAKSANA
BNN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

A. Pencegahan
Meningkatnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap Polri
D.
dan
Penanggulangan
Terorisme
1

2471

2477

Koordinasi Penanganan
Daerah Rawan Konflik dan
Kontijensi

INSTANSI
PELAKSANA

222,8

Terselenggaranya Koordinasi Kebijakan


Penanganan Konflik dan Kontijensi

Koordinasi Kekuatan,
Kemampuan dan Kerja Sama
Pertahanan

I.L.A.5-6

Jumlah laporan rapat koordinasi


penanganan daerah rawan konflik
dan kontijensi
Jumlah laporan pemantapan
koordinasi penanganan daerah
rawan konflik dan kontijensi
Jumlah FGD pemantapan
koordinasi penanganan daerah
rawan konflik dan kontijensi
Jumlah laporan koordinasi Tim
Terpadu Tingkat Pusat
Penanganan Gangguan Keamanan
Dalam Negeri
Jumlah rekomendasi kebijakan
penanganan daerah rawan konflik
dan kontijensi
Persentase rekomendasi kebijakan
penanganan daerah rawan konflik
dan kontijensi yang ditindaklanjuti

12

11,8

Kementerian
Koordinator
Bidang Politik,
Hukum dan
Keamanan
(Kemenko
Polhukam)

12

85%

Laporan Desk Aceh

12

Jumlah laporan rapat koordinasi


pengembangan kekuatan dan
kemampuan pertahanan negara

12

Jumlah laporan pemantauan


koordinasi pengembangan
kekuatan, kemampuan dan
kerjasama pertahanan negara

12

1,1 Kementerian
Koordinator
Bidang Politik,
Hukum dan
Keamanan

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah laporan FGD koordinasi
kekuatan, kemampuan dan
kerjasama pertahanan negara
Jumlah rekomendasi kebijakan
kekuatan, kemampuan dan
kerjasama pertahanan
Persentase rekomendasi kebijakan
kekuatan, kemampuan dan
kerjasama pertahanan yang
ditindaklanjuti

A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri

5096

Penanggulangan Terorisme
Bidang Pencegahan

Peningkatan daya cegah terhadap ancaman Jumlah Pengoperasian Satgas


terorisme
Pencegahan dan kontra
propaganda dalam
Penanggulangan Terorisme
Jumlah Fasilitasi Pelatihan
Penanggulangan Terorisme di
Bidang Pencegahan
Peningkatan pengamanan terhadap Obyek Jumlah Laporan Kebijakan dan
Vital, Transportasi,VVIP, wilayah
Strategi Penanggulangan
Pemukiman dan Publik
Terorisme di Bidang Pencegahan
dan Perlindungan
Penguatan pencegahan terorisme melalui
Jumlah Pemberdayaan Masyarakat
deradikalisasi
Terkait Upaya Pencegahan dalam
rangka Meminimalkan
Berkembangnya Paham Radikal
Terorisme
Jumlah Sosialisasi dan Kajian di
Bidang Pencegahan, Perlindungan
dan Deradikalisasi

I.L.A.5-7

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

85%

4,8 Badan Nasional


Penanggulangan
Terorisme (BNPT)

1,9

11

11,0

29

70,0

16

4,8

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

4
5097
Penanggulangan Terorisme
Peningkatan efektivitas penggalangan
A. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri
Bidang Penindakan
intelijen dalam rangka penindakan
terorisme

Peningkatan dan penguatan dibidang


pembinaan kemampuan

Jumlah Pelaksanaan Penggalangan


Intelijen, Pengoperasian Satgas
Penindakan dan Penyiapan
Kesiapsiagaan Nasional Dalam
Penanggulangan Terorisme

5098

Penanggulangan Terorisme
Bidang Kerjasama
Internasional

Meningkatnya kualitas kerjasama


internasional di bidang penanggulangan
terorisme

I.L.A.5-8

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

81

76,0

5,5

4,5

19

12,5

Jumlah Pelaksanaan dan


Pengembangan Kerjasama
Internasional di Bidang Kerjasama
Bilateral
Jumlah Pelaksanaan dan
Pengembangan Kerjasama
Internasional di Bidang Kerjasama
Regional dan Multilateral

12

6,2

12

6,7

Jumlah Pelaksanaan dan


Pengembangan Kerjasama
Internasional di Bidang Konvensi
Internasional, Resolusi PBB dan
Non PBB

6,0

Jumlah Pelaksanaan Pembinaan


Kemampuan Organisasi Dalam
Penanggulangan Terorisme

Meningkatnya peran aparat penegak hukum Jumlah Pengembangan Sistem


dalam penanggulangan terorisme
Operasi dalam Penanggulangan
Terorisme
Jumlah Pelaksanaan Perlindungan
Hukum Bagi Korban, Saksi, dan
Aparat Penegak Hukum Terkait
Ancaman Terorisme
5

TARGET
TAHUN
2015

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Nasional
Penanggulangan
Terorisme (BNPT)

Badan Nasional
Penanggulangan
Terorisme (BNPT)

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PERKUATAN KETAHANAN PANGAN

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

Presentase rekomendasi hasil koordinasi dan


monitoring evaluasi kebijakan bidang pangan yang
diimplementasikan
Presentase rekomendasi kebijakan Perkebunan
dan Hortikultura yang diimplementasikan

85%

2,7

Menko
Perekonomian

85%

2,3

Menko
Perekonomian

Presentase rekomendasi kebijakan bidang


Pengembangan urusan perikanan dan peternakan
yang diimplementasikan

85%

2,3

Menko
Perekonomian

Persentase penyediaan data dan informasi


populasi rumah tangga pertanian, komoditi usaha
pertanian, petani gurem, serta distribusi
penguasaan lahan pertanian melalui pelaksanaan
rangkaian kegiatan sensus pertanian 2013

100

1.186,5

BPS

INDIKATOR

Meningkatnya Koordinasi dan


Monitoring Evaluasi Kebijakan
Pangan
Meningkatnya koordinasi dan
Monitoring Evaluasi Kebijakan
Perkebunan dan Hortikultura
Meningkatnya koordinasi
danMonitoring EvaluasiKebijakan
Kelautan, Perikanan dan Peternakan

1.

Koordinasi Kebijakan Pangan

2.

Koordinasi Bidang
Perkebunan dan hortikultura

3.

Koordinasi Bidang
Pengembangan Urusan
Kelautan Perikanan dan
Peternakan
Penyediaan dan
Meningkatnya kualitas data dan
pengembangan statistik
statistik dasar pertanian
tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan

4.

TARGET
TAHUN 2015

SASARAN

INSTANSI
PELAKSANA

I. LAHAN, PENGEMBANGAN KAWASAN DAN TATA RUANG PERTANIAN:


Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukumatas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar, penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar
a. Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian
I.a.1.

2366

Penataan ruang dan


Wilayah yang memiliki perencanaan
perencanaan pengelolaan
pengelolaan laut, pesisir, dan pulauwilayah laut, pesisir dan pulau- pulau kecil
pulau kecil

Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di


wilayah nasional, yang memiliki dokumen Tata
Ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(lokasi)

I.L.B.6-1

36

25,0

KKP

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di
lintas Wilayah Provinsi/Kab/Kota yang memiliki
dokumen Tata Ruang Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil (lokasi)
Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di
lintas Wilayah Provinsi/Kab/Kota yang memiliki
dokumen tata Ruang Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil (lokasi)

I.L.B.6-2

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

10,0

50

5,5

INSTANSI
PELAKSANA

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

200.000

1.280,6

Kementan

b.Pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar


I.b.1.

1795

Perluasan Areal dan


Pengelolaan Lahan Pertanian

Meningkatnya produktivitas lahan


pertanian, luasan areal pertanian
baru dan prasarana Jalan Usaha
Tani/Jalan Produksi serta
pengendalian lahan untuk
mendukung peningkatan produksi

Jumlah (Ha) Lahan yang dioptimasi, dikonservasi,


direhabilitasi dan direklamasi
Jumlah (Ha) Pendampingan Cetak sawah
Jumlah (Ha) Perluasan Areal Cetak Sawah
Jumlah (Ha) Perluasan Areal
Hortikultura/Perkebunan/Peternakan
Jumlah (Paket) bidang tanah petani yang di pra/
pasca sertifikasi
Jumlah (Paket) Identifikasi eksisting dan potensi
pengembangan lahan pertanian
Dukungan perluasan areal dan pengelolaan lahan
pertanian (Bulan)

40.000
40.000
25.000
1.300
50
12

II. INFRASTRUKTUR
Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik, serta teknologi komunikasi dan sisteminformasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian
demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan pemasarannya.
a. Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan
pemasarannya.
II.a.1.

1795

Perluasan Areal dan


Pengelolaan Lahan Pertanian

Meningkatnya produktivitas lahan


pertanian, luasan areal pertanian
baru dan prasarana Jalan Usaha
Tani/Jalan Produksi serta
pengendalian lahan untuk
mendukung peningkatan produksi
pertanian

Pengembangan Jalan Pertanian (Km)

I.L.B.6-3

500

50,0

Kementan

NO

KODE
KEGIATAN

II.a.2.

2338

II.a.3.

2337

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan pembangunan Meningkatnya kapasitas


dan pengelolaan pelabuhan
pengelolaan dan pelayanan
perikanan
pelabuhan perikanan

Pembinaan dan
pengembangan kapal
perikanan, alat penangkapan
ikan dan pengawakan kapal
perikanan

II.a.4

Peningkatan kelancaran
distribusi bahan pokok

II.a.5

Pengembangan sarana

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah pengembangan dan pembangunan


pelabuhan perikanan UPT Pusat (lokasi)
Jumlah pengembangan dan pembangunan
pelabuhan perikanan daerah prioritas (lokasi)

22

422,2

KKP

26,0

Jumlah pengembangan pembangunan pelabuhan


perikanan yang menerapkan prinsip ecoport
(lokasi)
Jumlah pelabuhan perikanan yang memenuhi
standar operasional (lokasi)
Jumlah pelabuhan perikanan yang menerapkan
SHTI (lokasi)
Jumlah pelabuhan perikanan yang optimal
memanfaatkan teknologi informasi untuk
peningkatan integrasi dan konektivitas (lokasi)

94,5

22

22,9

22

7,2

22

13,5

Jumlah kapal penangkap ikan yang memenuhi


standar laik laut, laik tangkap, dan laik simpan
(unit)
Jumlah kapal yang menerapkan cara penanganan
ikan yang baik di atas kapal (unit)

700

13,1

200

7,0

Jumlah kapal > 30 GT yang terbangun (unit)


Jumlah kapal 10-30 GT yang terbangun (unit)

10
37

18,0
37,0

SASARAN

Terwujudnya kapal perikanan, alat


penangkap ikan dan pengawakan
yang memenuhi standar di setiap
WPP

Tersedianya data harga harian dan


stok bahan pokok tertentu setiap
bulan

INDIKATOR

Data harga harian dan stok

Jumlah pasar rakyat (tipe A/tipe B)


Jumlah pusat distribusi regional yang dibangun

I.L.B.6-4

KKP

Kemendag

Kemendag

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah pusat distribusi propinsi yang dibangun


Jumlah gudang non SRG
b. Pembangunan dan pemeliharaan pengairan yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi
II.b.1.

1794

Pengelolaan Air Irigasi Untuk


Pertanian

Meningkatnya ketersediaan air


irigasi dalam mendukung produksi
pertanian

Jumlah (Ha) pengembangan jaringan dan optimasi


air (melalui pengembangan/rehabilitasi JITUT,
JIDES, dan TAM) untuk mendukung tanaman
pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan

350.000

Pengembangan sarana dan prasarana air irigasi


untuk pertanian (Unit)
Jumlah (Unit) pengembangan/pelaksanaan
konservasi air dan lingkungan hidup serta
antisipasi perubahan iklim (melalui pembangunan
embung/dam parit dan Sekolah Lapang Iklim)
untuk mendukung tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, dan perkebunan

50

Jumlah (unit) pengembangan sumber air alternatif


skala kecil (melalui pengembangan sumber air
permukaan dan air tanah) untuk mendukung
tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan
perkebunan.
Jumlah (Unit) pengembangan kelembagaan petani
pemakai air (melalui Pemberdayaan P3A dan
Pengembangan Irigasi Partisipatif) untuk
mendukung tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, dan perkebunan.

I.L.B.6-5

2.971

300

550

537,0 Kementan

NO

II.b.2.

II.b.3.

KODE
KEGIATAN

2345

5039

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

Pengelolaan sistem prasarana Tersedianya lahan kawasan


dan sarana pembudidayaan
perikanan budidaya yang memiliki
ikan
prasarana dan sarana sesuai

Pengelolaan dan Konservasi

Meningkatnya daya tampung per

INDIKATOR
Water Resources and Irrigation Sector
Management Program (WISMP) (Paket)
Dukungan pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian
(bulan)
Data pengembangan kawasan perikanan budidaya
(Kab./Kota; kumulatif)
Jumlah kawasan yang mempunyai data dukung
dan pembangunan infrastruktur perikanan
budidaya air tawar (kawasan; kumulatif)

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

1
12
170

9,8

20

51,8

Jumlah kawasan yang mempunyai data dukung


dan pembangunan infrastruktur perikanan
budidaya air payau (kawasan; kumulatif)

20

15,0

Jumlah kawasan yang mempunyai data dukung


dan pembangunan infrastruktur perikanan
budidaya laut (kawasan; kumulatif)

15

30,6

Jumlah Kabupaten/kota Minapolitan berbasis


Perikanan Budidaya (Kab./Kota; kumulatif)

85

28,4

100.000

69,3

Hamparan pengelolaan saluran tambak partispatif


2
yang terlayani (m )
Waduk yang dibangun
Embung / Situ / bangunan penampung air lainnya
yang dibangun
Waduk yang direhabilitasi
Embung / Situ / Bangunan Penampung Air lainnya
yang direhabilitasi

I.L.B.6-6

INSTANSI
PELAKSANA

21 Waduk
195 Buah
13 Waduk
31 Buah

KKP

5.823,8 Kemen. PU

NO

II.b.4.

KODE
KEGIATAN

5036

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan dan

SASARAN

Meningkatnya dan terjaganya

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

Waduk/Embung/Situ/bangunan penampung air


lainnya yang dioperasikan dan dipelihara

1207 Buah

Kawasan sumber air yang dilindungi/dikonservasi

15 Kawasan

Jaringan irigasi yang dibangun /ditingkatkan


Jaringan irigasi yang di rehabilitasi
Jaringan irigasi air tanah yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan irigasi air tanah yang direhabilitasi
Jaringan reklamasi rawa yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan reklamasi rawa yang direhabilitasi
Jaringan tata air tambak yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan tata air tambak yang direhabilitasi
Jaringan irigasi yang dioperasikan dan dipelihara

33.298,78 ha
38.182,55 ha
65 titik

Jaringan irigasi air tanah yang di operasikan dan


dipelihara
Jaringan reklamasi rawa yang di operasikan dan
dipelihara
Jaringan tata air tambak yang dioperasikan dan
dipelihara

I.L.B.6-7

151 titik
10.158 ha
13.800 ha
1.600 ha
1631,08 ha
2.479.412,37 ha
2.192 titik
1.275.352,03 ha
155.098,44 ha

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

4.279,0 Kemen. PU

NO

III.

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN:

Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mamppu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi.
III.1.

III.2.

1806

1807

Penelitian dan Pengembangan Meningkatkan Inovasi Teknologi


Peternakan
Peternakan dan Veteriner
Mendukung Program Swasembada
Daging Sapi (PSDS)-2015

Penelitian dan Pengembangan Tersedianya varietas unggul baru,


Tanaman Pangan
benih sumber dan peningkatan
inovasi teknologi tanaman pangan

Jumlah galur unggul/ harapan ternak dan TPT


spesifik agroekosistem (Galur/Rumpun)
Jumlah teknologi peternakan dan veteriner
berbasis bioindustri, bioscience dan
bioengineering (Teknologi)
Jumlah bibit sumber ternak (Ekor)
Jumlah benih sumber tanaman pakan ternak
(Batang)
Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan (Rekomendasi)

16

Kementan

34

11.675
21.000
5

Dukungan penelitian dan pengembangan


peternakan (Bulan)
Jumlah varietas unggul baru tanaman pangan
(VUB)
Jumlah teknologi budi daya, panen, dan
pascapanen primer tanaman pangan (Teknologi)

12

Jumlah model pembangunan pertanian bioindustri berbasis tanaman pangan di lahan suboptimal (Model)
Jumlah produksi benih sumber padi, serealia, serta
kacang dan umbi (Ton)
Jumlah saran kebijakan (Rekomendasi)
Dukungan Penelitian dan pengembangan tanaman
pangan (Bulan)

I.L.B.6-8

120,2

11
12

88
5
12

132,1 Kementan

NO

KODE
KEGIATAN

III.3.

1804

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah benih sumber durian, mangga, manggis


dan buah tropika lainnya (Tanaman)

6.000

100,5

Kementan

Jumlah benih sumber anggrek dan tanaman hias


lainnya (planlet)
Jumlah benih sumber jeruk dan buah subtropika
(Tanaman)
Jumlah benih sumber kentang
Jumlah benih sumber bawang merah, cabai dan
sayuran potensial (Kg)
Jumlah benih sumber bawang merah
Jumlah benih sumber krisan (stek)
Jumlah teknologi hortikultura berbasis pertanian
bioindustri (Teknologi)
Jumlah VUB hortikultura (VUB)
Jumlah rekomendasi kebijakan (Rekomendasi)

4.600

SASARAN

Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya inovasi teknologi


Tanaman Hortikultura
Hortikultura untuk meningkatkan
produktivitas, kualitas dan daya
saing produk Hortikultura yang
berkelanjutan

INDIKATOR

Jumlah model pengembangan kawasan agribisnis


hortikultura (Model)
Dukungan penelitian dan pengembangan tanaman
hortikultura (Bulan)

I.L.B.6-9

5.000
40.000
35.000
420.000
20
22
2
1
12

NO

KODE
KEGIATAN

III.4.

1805

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

Penelitian dan pengembangan Meningkatnya inovasi teknologi


tanaman perkebunan
tanaman perkebunan untuk
meningkatkan produktivitas,
diversifikasi dan nilai tambah
tanaman perkebunan

INDIKATOR
Jumlah varietas unggul tanaman perkebunan
(Varietas)
Jumlah teknologi budidaya tanaman perkebunan
(Teknologi)
Jumlah produk / formula (Produk)
Jumlah benih sumber: Kelapa (Ton)
Jumlah benih sumber: Jahe, kunyit, kencur,
temulawak, Tembakau, kapas, wijen, jarak kepyar,
jarak pagar, kenaf dan rosela (Kg)
Jumlah benih sumber: Lada, nilam, seraiwangi, teh
(Setek)
Jumlah benih sumber: Cengkeh, jambu mete, pala
(Pohon)
Jumlah benih sumber: Kopi Arabika, lindak (Biji)
Jumlah benih sumber: Kopi Robusta dan karet
(Entres)
Jumlah benih sumber: Tebu (G2) (Budset)
Jumlah benih sumber: Rami (Rizome)
Jumlah rekomendasi kebijakan (Rekomendasi)

III.5.

1798

Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya inovasi hasil


Bioteknologi dan Sumber Daya bioteknologi dan pengelolaan
Genetik Pertanian
sumberdaya genetik pertanian

Jumlah model bioindustri berbasis perkebunan


(Model Teknologi)
Dukungan penelitian dan pengembangan tanaman
perkebunan (Bulan)
Jumlah SDG yang terkarakterisasi dan
terdokumentasi (Aksesi)
Jumlah galur harapan unggul tanaman (Galur)
Jumlah teknologi berbasis bioteknologi dan
bioprospeksi (Teknologi)

I.L.B.6-10

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

117,2

Kementan

24
4
375
35.400

405.000
60.000
750.000
100.000
3.000.000
100.000
6
5
12
1.340
18
5

40,3 Kementan

NO

III.6.

III.7.

KODE
KEGIATAN

1799

2370

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

28,0

Kementan

3,4

KKP

3,5

19

6,5

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah rekomendasi kebijakan pengembangan


dan pemanfaatan bioteknologi dan SDG pertanian
(Rekomendasi)

Dukungan kegiatan penelitian dan pengembangan


bioteknologi dan SDG pertanian (Bulan)

12

Jumlah teknologi pascapanen (penanganan dan


pengolahan) (Teknologi)
Jumlah model agrobio-industri terpadu (Model)

13

Jumlah rekomendasi kebijakan pengembangan


pascapanen pertanian (Rekomendasi)

Dukungan kegiatan penelitian dan pengembangan


pascapanen pertanian (Bulan)

12

Teknologi inovatif budidaya hasil perekayasaan


(paket)
Penelitian dan pengembangan Terlaksananya litbang iptek yang
Jumlah rekomendasi yang meningkatkan efisiensi
IPTEK perikanan budidaya
menghasilkan Usulan HKI, Produk
produksi, ragam varietas baru/unggul, kualitas
Biologi, Komponen/Paket Teknologi dan keamanan komoditas unggulan perikanan
rekomendasi, model penerapan
budidaya (paket)
iptek dan bahan kebijakan untuk
pengembangan perikanan budidaya Jumlah model penerapan IPTEK Perikanan
Budidaya (paket)
Jumlah peket teknologi IPTEK perikanan budidaya

14

Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya inovasi teknologi


Pasca Panen Pertanian
penanganan dan pengolahan hasil
pertanian mendukung ketahanan
pangan, nilai tambah, daya saing dan
ekspor

I.L.B.6-11

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

III.8.

2368

Penelitian dan Pengembangan


IPTEK Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan

II.9.
III.10.

III.11.

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah rekomendasi iptek pengolahan produk dan


bioteknologi kelautan dan perikanan (paket)
Jumlah paket penerapan iptek pengolahan produk
dan bioteknologi kelautan dan perikanan (paket)

0,9

KKP

2,4

Jumlah inovasi teknologi litbang pengolahan


produk dan bioteknologi KP yang diusulkan HKI
(paket)
Jumlah rancang bangun/model alat litbang
pengolahan produk dan bioteknologi KP (model)

0,3

1,5

Jumlah varietas Benih unggul

2,0

LIPI

jumlah Paket pengembangan program biotek


peternakan
Pembangunan Sarana Penelitian
Jumlah varietas hasil pengembangan aplikasi
teknologi isotop dan radiasi

7,0

LIPI

1
7

60,8

BATAN

Jumlah Dokumen Pengembangan Aplikasi


Teknologi Isotop dan Radiasi

SASARAN
Terlaksananya litbang iptek Iptek
Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan yang menghasilkan
inovasi teknologi dalam bentuk
usulan HKI dan teknologi;
informasi, model penerapan iptek
serta bahan rekomendasi dan

Litbang Benih Unggul Berbasis


Biologi Molekuler
Penelitian bioteknologi
peternakan modern

Benih unggul berbasis biologi


molekuler
Terbangunnya fasilitas litbang
bioteknologi peternakan modern

Pengembangan Aplikasi
Teknologi Isotop dan Radiasi

Benih unggul dan paket aplikasi


isotop dan radiasi

INDIKATOR

IV. INVESTASI, PEMBIAYAAN DAN SUBSIDI


Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin
ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah dan terjangkau
a.Doronganuntukinvestasipangan,pertanian,danindustriperdesaanberbasisprodukysteolehpelakuusahadanpemerintah
IV.a.1

1762

Pengelolaan Produksi
Tanaman Serealia

Mendorong peningkatan
produktivitas melalui pelaksanaan

Penyaluran Bantuan Budidaya Padi (Ha)


Penyaluran Bantuan Budidaya Jagung (Ha)
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan
(Paket)

I.L.B.6-12

350.000
35.000
1

1.236,3

Kementan

NO

KODE
KEGIATAN

IV.a.2

1761

IV.a.3

1763

IV.a.4

1765

IV.a.5

IV.a.6

1769

1771

IV.a.7

1772

IV.a.8

1776

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan produksi
tanaman aneka kacang dan
umbi
Pengelolaan sistem
penyediaan benih tanaman
pangan
Penanganan pasca panen
tanaman pangan

SASARAN

INDIKATOR

Mendorong peningkatan
produktivitas melalui pelaksanaan
Sekolah Lapangan (SL) dan Dem
Terselenggaranya sistem pembinaan
lembaga perbenihan tanaman
pangan yang efisien dan
Mengamankan kehilangan hasil
produksi pada saat pascapanen
(susut)

Penerapan PTT Kedelai (Ha)


Terlaksananya pembinaan dan pengawalan
(Paket)
Pengawasan dan Sertifikasi Benih (Balai)
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan
(Paket)
Bantuan sarana pasca panen padi, jagung, kedelai,
kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar (unit)

Terlaksananya pembinaan dan pengawalan


(Paket)
Peningkatan Produksi dan
Meningkatnya luas areal, perbaikan Pengembangan Kawasan tanaman buah (Ha)
Produktivitas Produk Buah
pengelolaan kebun dan penanganan
Ramah Lingkungan
pascapanen buah
Registrasi kebun tanaman buah (kebun)
Fasilitasi pengelolaan pasca panen tanaman buah
(unit)
Peningkatan Produksi dan
Meningkatnya luas areal dan
Kawasan Tanaman sayuran (Ha)
Produktivitas Produk Sayuran perbaikan pengelolaan lahan usaha Registrasi lahan usaha tanaman sayuran dan
dan Tanaman Obat Ramah
dan penanganan pascapanen
tanaman obat (LU)
Lingkungan
sayuran dan tanaman obat
Fasilitas pengelolaan pasca panen tanaman
sayuran dan tanaman obat (unit)
Kawasan Tanaman obat (Ha)
Pengembangan sistem
Berkembangnya sistem perbenihan Lembaga perbenihan hortikultura (lembaga)
perbenihan hortikultura
hortikultura dalam mendukung
Benih tanaman sayuran bermutu (Kg)
pengembangan kawasan
Benih tanaman Florikultura (Benih)
hortikultura
Benih tanaman obat (Kg)
Benih tanaman Tanaman Buah (Batang)
Peningkatan Produksi dan
Meningkatnya luas areal tanaman
Pengembangan tanaman tebu(Ha)
Pengembangan Tanaman Kapas (Ha)
Pengembangan Tanaman Nilam (Ha)

I.L.B.6-13

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

500.000
1

765,4

Kementan

32
1

135,0

Kementan

2.156,00

216,4

Kementan

119.854,6

Kementan

139,3

Kementan

87,4

Kementan

TARGET
TAHUN 2015

1
6.307
870
615
5.553
1.200
742
751
160
950.000
5.700.000
35.000
970.000
60.000
3.330
100

507,4 Kementan

NO

IV.a.9

IV.a.10

IV.a.11

IV.a.12

KODE
KEGIATAN

1775

1782

1783

1792

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Peningkatan Produksi dan


Produktivitas Tanaman
Rempah dan Penyegar

Peningkatan produksi ternak

Peningkatan produksi pakan


ternak

Pengembangan pengolahan
hasil pertanian

SASARAN

Meningkatnyaluas areal tanaman


rempah penyegar

Tercapainya peningkatan produksi


dan populasi ternak

Tercapainya peningkatan produksi


pakan ternak dengan
pendayagunaan sumber daya lokal

Meningkatnya usaha pengolahan


hasil pertanian yang berkelanjutan

INDIKATOR
Koordinasi Pelaksanaan Pengembangan Tanaman
Semusim (bulan)
Pengembangan Tanaman Kopi (Ha)
Pengembangan Tanaman Teh (Ha)
Pengembangan Tanaman Kakao (Ha)
Pengembangan Tanaman Lada (Ha)
Pengembangan Tanaman Cengkeh (Ha)
Pengembangan Tanaman Pala (Ha)
Pemberdayaan Pekebun Tanaman rempah dan
Penyegar (Orang)
Pengembangan kebun benih Tanaman Rempah
dan Penyegar (Ha)
Koordinasi Pelaksanaan Pengembangan Tanaman
Rempah dan Penyegar (bulan)
Pengembangan budidaya ternak potong
(Kelompok)
Pengembangan budidaya ternak perah
(Kelompok)
Pengembangan Budidaya Ternak Unggas dan
Aneka Ternak (kelompok)
Penguatan Usaha dan Kelembagaan Budidaya
Ternak (Kelompok)
Pengembangan Pakan Hijauan (Stek)
Pengembangan Pakan Olahan/Bahan Pakan (ton)
Pengawasan Mutu Pakan dan Peningkatan
Laboratoirum Pakan
Jumlah unit usaha pengolahan hasil tanaman
pangan (unit)
Jumlah unit usaha pengolahan hasil hortikultura
(unit)

I.L.B.6-14

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

350,1

Kementan

424,4

Kementan

203,0

Kementan

12
4.850
5.050
20.950
1.650
1.000
1.525
10.771
67
12
470
75
255
250
3.000.000
60.000
4.250
263
74

234,7 Kementan

NO

IV.a.13

IV.a.14

KODE
KEGIATAN

1788

1790

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan mutu dan


standardisasi

Pengembangan pemasaran
internasional

SASARAN

INDIKATOR

Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan


(unit)
Jumlah unit usaha pengolahan hasil peternakan
(unit)
Dukungan kegiatan pengembangan pengolahan
hasil pertanian (Bulan)
Meningkatnya mutu hasil pertanian Rancangan SNI produk pertanian (dokumen)
Penerapan sistem jaminan mutu hasil pertanian
(unit)
Pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian
(Laboratorium pengujian, OKKPD dan LS) (unit)

Meningkatnya pemasaran
internasional hasil pertanian

Kerjasama standar mutu dan harmonisasi standar


mutu (dokumen)
Pengujian dan sertifikasi alsintan (unit)
Jumlah pengawasan jaminan mutu dan keamanan
pangan (unit)
Dukungan kegiatan pengembangan mutu dan
standarisasi (Bulan)
Bahan posisi DELRI dalam forum negosiasi dan
diplomasi (dokumen)
Optimalnya Negosiasi/diplomasi/advokasi dalam
memperjuangkan Indonesia di Forum
Internasional (dokumen)
Bahan evaluasi kebijakan/regulasi (dokumen)
Analisa ekspor dan impor (dokumen)
Kelompoktani/gapoktan yang memasok ke pasar
ekspor (kelompok)
Dukungan kegiatan pengembangan pemasaran
internasional (Bulan)

I.L.B.6-15

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

50,0

Kementan

22,8

Kementan

155
185
12
28
60
45

7
255
60
12
30
20

1
10
35
12

NO

KODE
KEGIATAN

IV.a.15

1778

IV.a.16

1812

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Dukungan Penanganan
Pascapanen dan Pembinaan
Usaha

Pemantapan sistem
penyuluhan pertanian

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya mutu produk


perkebunan

Penanganan gangguan usaha dan konflik


perkebunan (Kasus)
Pembinaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan
(Provinsi)
Pembinaan Pascapanen Tanaman Perkebunan
(KT)
Koordinasi Pelaksanaan Penanganan Pascapanen
dan Pembinaan Usaha (bulan)
Meningkatnya kualitas kelembagaan Kelembagaan penyuluhan pertanian yang
penyuluhan pertanian pemerintah difasilitasi (Unit)
Meningkatnya jumlah kelembagaan Kelembagaan petani yang difasilitasi dan
petani
dikembangkan (Unit)
Meningkatnya kualitas program dan Ketenagaan Penyuluhan yang Difasilitasi (Orang)
materi penyuluh pertanian
Materi Penyuluhan Yang dihasilkan (judul)
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas ketenagaan penyuluh
pertanian

IV.a.17

1823

Pengawalan dan pendampingan penyuluh di lokasi


SL-PTT (WKPP)

Dukungan pemantapan sistem penyuluhan


pertanian (Bulan)
Dokumen program dan kerjasama,
penyelenggaraan, monev dan pembinaan
ketenagaan penyuluhan (Dokumen)
Peningkatan Kualitas
Pelayanan karantina pertanian dan Layanan sertifikasi karantina pertanian dan
Pelayanan karantina Pertanian pengawasan keamanan hayati yang pengawasan keamaan hayati (bulan)
dan Pengawasan Keamanan
efektif
Dukungan manajemen UPT lingkup Badan
Hayati.(Prioritas Nasional dan
Karantina (Bulan)

I.L.B.6-16

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

42

INSTANSI
PELAKSANA

52,1 Kementan

32
254
12
1.645

684,2

Kementan

527,5

Kementan

4.471
47.949
3.236
11.000

46

12
12

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

IV.a.18

1822

IV.a.19

2347

IV.a.20

2346

IV.a.21

IV.a.22

2340

2358

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Rekomendasi teknik dan metode tindakan


karantina dan pengawasan keamanan hayati (Dok)

40,1

Kementan

Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar


Karantina Pertanian (Lap)
Jumlah pembudidaya yang memperoleh akses
permodalan melalui fasilitasi (orang; kumulatif)

4
2.700

9,8

KKP

200

76,3

KKP

8.000

4,6

14

14,0

57

4,8

2.000

44,0

1.020

9,4

Jumlah peningkatan akses dan pembinaan modal


usaha serta pengembangan investasi (lokasi)

34

8,8

Jumlah lokasi pengembangan dan pembinaan


sentra pengolahan hasil perikanan (lokasi)

47

2,5

Jumlah lokasi akselerasi peningkatan dan


optimalisasi pemanfaatan sentra pengolahan hasil
perikanan (lokasi)

1,7

SASARAN

INDIKATOR

Peningkatan Kualitas
Penyelenggaraan
Laboratorium Uji Standar dan
Uji Terap Teknik dan Metoda
Karantina Pertanian
Pengelolaan sistem usaha
pembudidayaan ikan

Penyelenggaraan laboratorium yang


berkualitas dalam mendukung
efektifitas penilaian dan
pengendalian resiko ditempat
pemasukkan dan pengeluaran
Terpenuhinya kebutuhan modal
kerja guna berkembangnya usaha
perikanan budidaya yang mandiri

Pengelolaan sistem produksi


pembudidayaan ikan

Meningkatnya pemenuhan
kebutuhan pakan dengan pakan
yang teregistrasi, unit usaha
budidaya yang tersertifikasi dan
tersedianya data statistic perikanan
budidaya yang akurat dan mutakhir
Meningkatnya peran kelembagaan
usaha perikanan tangkap dan
berkurangnya kemiskinan nelayan

Jumlah kelompok budidaya yang siap untuk


disertifikasi CBIB (kelompok)
Unit pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB (unit;
kumulatif)
Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang
sistem produksi (lokasi)
Jumlah pengembangan Minapolitan perikanan
tangkap (lokasi)
Jumlah penumbuhan dan pengembangan
Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Jumlah pengembangan diversifikasi usaha (orang)

Pengembangan usaha
penangkapan ikan dan
pemberdayaan nelayan

Pengembangan produk dan


usaha pengolahan hasil
kelautan dan perikanan

Meningkatnya volume dan nilai


tambah produk olahan hasil
kelautan dan perikanan

I.L.B.6-17

KKP

KKP

NO

IV.a.23

IV.a.24

KODE
KEGIATAN

2339

2360

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Pelayanan Usaha Perikanan

Peningkatan Investasi dan


Perluasan Usaha Pasca Panen
Kelautan dan Perikanan

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan bagi Unit


Pengolahan Ikan (SKP)
Jumlah lokasi sarana dan prasarana pengolahan
hasil perikanan yang dikembangkan dan dibina
(lokasi)
Meningkatnya pelayanan prima dan Waktu pelayanan izin usaha penangkapan ikan

500

6,5

151

89,5

Waktu pelayanan izin kapal


penangkap/pengangkut ikan (SIPI, SIKPI) (hari
kerja/dokumen permohonan)
Jumlah alokasi izin yang diberikan terhadap
peluang alokasi usaha penangkapan ikan yang
tersedia (unit)
Jumlah penguatan sistem perizinan daerah
(Prov/Kab/Kota)
Jumlah WPP yang menerapkan penataan perizinan
berbasis zonasi (WPP)
Meningkatnya investasi, permodalan Jumlah calon wirausaha baru pengolahan dan
dan penyerapan tenaga kerja di
pemasaran hasil perikanan
bidang usaha pengolahan dan
Jumlah pembinaan Konsultan Keuangan Mitra
pemasaran hasil kelautan dan
Bank (KKMB) sektor Kelautan dan Perikanan
perikanan
(provinsi)
Nilai permodalan usaha P2HP (Rp. Miliar)

3,0

10.000

6,0

11

20,0

4,5

100

3,7

34

2,7

320

3,0

SASARAN

INDIKATOR

I.L.B.6-18

10

INSTANSI
PELAKSANA

4,0 KKP

KKP

NO

KODE
KEGIATAN

IV.a.25

2357

IV.a.26

IV.a.27
IV.a.28

2377

2375

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Penguatan dan Perluasan
akses pasar luar negeri hasil
kelautan dan perikanan

Penyuluhan kelautan dan


perikanan

Pelatihan kelautan dan


perikanan
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Kimia Dasar

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah eksportir hasil perikanan berskala UMKM


yang dibina dalam rangka peningkatan
kemampuan dan daya saing (UMKM)

60

1,3

KKP

Nilai impor hasil perikanan sesuai standar mutu


yang dikendalikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasar dan industri di dalam negeri
(Miliar USD)
Jumlah kelompok pelaku utama/usaha yang
disuluh (kelompok)
Jumlah penyuluh perikanan yang melakukan
penyuluhan KP (orang)
Jumlah masyarakat Kelautan dan Perikanan
lulusan pelatihan yang kompeten (orang)
Jumlah Dokumen Pengembangan Aplikasi
Teknologi Isotop dan Radiasi
Tumbuh dan berkembangnya klaster industri
berbasis migas
Partisipasi dalam peningkatan kerjasama, promosi
dan investasi
Terbangunnya pabrik pupuk organik
Terfasilitasinya revitalisasi industri pupuk

<1,17

2,3

51.270

32,4

12.000

21,7

15.000

35,5

KKP

10

36,6

Kemenperin

SASARAN
Meningkatnya nilai ekspor hasil
kelautan dan perikanan

Meningkatnya jumlah kelompok


pelaku utama dan pelaku di
kawasan perikanan
Tersedianya lulusan pelatihan KP
sesuai standar kompetensi
Tumbuh dan kuatnya struktur
industri kimia dasar

INDIKATOR

I.L.B.6-19

1
6
10
3

KKP

NO

KODE
KEGIATAN

IV.a.29

IV.a.30

1777

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Tersusunnya Standar Nasional Indonesia (SNI)

34,6

Kemenperin

Terlaksananya Pengembangan Klaster dan


Industri Minuman dan Tembakau Lainnya
Pengembangan Tanaman Karet (Ha)
Pengembangan Tanaman Kelapa (Ha)
Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit (Ha)
Pengembangan Tanaman Jambu Mete (Ha)
Pengembangan Tanaman Sagu (Ha)
Pengembangan Tanaman Jarak Pagar (Ha)
Pemberdayaan Pekebun tanaman tahunan (Orang)

4
321,0

Kementan

SASARAN

Revitalisasi dan Penumbuhan Pada Akhir Tahun 2015,


Industri Minuman dan
UtilisasiKapasitas Produksi Pulih
Tembakau
Mencapai 87,5 Persen (%)
Sebagaimana Sebelum Krisis
Peningkatan Produksi dan
Meningkatnya luas areal tanaman
Produktivitas Tanaman
Tahunan
Tahunan

INDIKATOR

19.550
25.100
5.450
2.010
1.400
9.080

Revitalisasi Perkebunan : Kelapa sawit (Laporan)

88

Pengembangan Sistem Pertanian Berbasis


Tanaman Tahunan (KT)
Pengembangan Tanaman Sunan Kemiri (Ha)
Pengembangan kebun benih tanaman tahunan
(Ha)
Koordinasi Pelaksanaan Pengembangan Tanaman
Tahunan (bulan)

18

I.L.B.6-20

25
208
12

NO

KODE
KEGIATAN

IV.a.31

1791

IV.a.32

IV.a.33

IV.a.34

1764

1785

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan usaha dan
investasi

SASARAN
Meningkatnya usaha, kemitraan,
kewirausahaan dan investasi di
sektor pertanian

INDIKATOR
Kawasan kapemba dan agrowisata (lokasi)
Sertifikasi IG (sertifikat)
Peningkatan Jumlah Kerjasama/Kemitraan
Pengembangan Usaha Agribisnis (dokumen MOU)

10
1
50

Fasilitasi Investasi Sektor Pertanian (kegiatan)

11

Fasilitasi Promosi produk Pertanian dalam dan


Luar negeri (kegiatan)
Dukungan kegiatan pengembangan usaha dan
investasi (Bulan)
Penerapan PHT dan DPT serta Pengamatan,
Peramalan dan Pengendalian OPT (ha)
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan
(Paket)
Peningkatan Produksi Benih Ternak (dosis)

18

Penguatan perlindungan
tanaman pangan dari
gangguan OPT dan DPI

Terkendalinya serangan OPT dan


DPI di lokasi penerapan budidaya
tanaman pangan yang tepat

Peningkatan kuantitas dan


kualitas benih dan bibit

Peningkatan kualitas dan kuantitas


benih dan bibit ternak (sapi potong,
sapi perah, domba, kambing, ayam
buras, itik) yang bersertifikat
melalui:
Penguatan kelembagaan perbibitan Peningkatan Bibit Ternak (ekor)
yang menerapkan good breeding
Penguatan Kelembagaan Perbibitan (kelompok)
practices
Penguatan Wilayah Perbibitan (Lokasi)
Meningkatnya pemasaran hasil
Optimalisasi sarana dan kelembagaan pemasaran
pertanian di tingkat domestik
bagi petani (unit)
Fasilitasi kebijakan stabilisasi harga (dokumen)

1789 Pengembangan pemasaran


domestik

TARGET
TAHUN 2015

Pengembangan akses pemasaran (kelompok)

I.L.B.6-21

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

38,8

Kementan

192,3

Kementan

318,3

Kementan

12
23.596
1
4.800.000

312.260
268
32
60
4
45

110,6 Kementan

NO

IV.a.35

KODE
KEGIATAN

1796

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

Pengelolaan sistem
penyediaan dan pengawasan
alat mesin pertanian

SASARAN

Meningkatnya sistem penyediaan


dan pengawasan alat dan mesin
pertanian beserta kelembagaannya

INDIKATOR

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

238,5

Kementan

100%

1,8

Kemenkeu

100%

6,6

Kemenkeu

TARGET
TAHUN 2015

Pasar lelang (unit)

Pengembangan informasi pasar (unit)


Dukungan kegiatan pengembangan pemasaran
domestik (Bulan)
Jumlah (unit) alat dan mesin pertanian yang
efisien dan berkelanjutan di lokasi.
Jumlah (Unit) Penguatan UPJA/Bengkel Alsintan
(Perlengkapan Bengkel dan Keperluan
Administrasi)
Dukungan pengelolaan sistem penyediaan dan
pengawasan alat mesin pertanian (Bulan)

60
12
7.596
168

12

b. Penyediaan pembiayaan yang terjangkau


IV.b.1

Penyusunan dan penyampaian Tersusunnya laporan keuangan


laporan keuangan belanja
BSBL yang transparan dan
subsidi dan belanja lain-lain
akuntabel
(BSBL)

Laporan Keuangan belanja subsidi lain-lain (BSBL)


yang lengkap dan tepat waktu

IV.b.2

Pengelolaan Anggaran Belanja Terlaksananya kebijakan


Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang
Pemerintah Pusat (ABPP)
penganggaran yang transparan dan tepat waktu dan efisien
akuntabel

I.L.B.6-22

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

c. Sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu , tepat jumlah, dan
terjangkau.
IV.c.1
IV.c.2
IV.c.3

IV.c.4.

2344

Penyaluran subsidi benih


Tersalurnya benih tanaman pangan Jumlah benih tanaman pangan bersubsidi (ribu
tanaman pangan
bersubsidi
ton)
Penyaluran pupuk bersubsidi Tersalurnya Pupuk Bersubsidi
Jumlah penyaluran pupuk bersubsidi (juta ton)

Kementan

8,1

18.048,9

Kemenkeu

Pengelolaan sistem
perbenihan ikan

10
35

60,9

KKP

Penyediaan Subsidi Beras


untuk Masyarakat Miskin
(RASKIN)

Terpenuhinya kebutuhan benih


untuk produksi dan pasar dengan
mutu terjamin dan data akurat.

Jumlah produksi induk unggul (juta induk)


Jumlah unit pembenihan skala kecil siap
disertifikasi (unit)
Jumlah unit pembenihan skala besar yang siap
disertifikasi (unit)
Penyediaan beras untuk seluruh
Jumlah RTS penerima RASKIN (dengan 15 kg per
rumah tangga sasaran (RTS) dengan RTS selama 12 bulan)
jumlah yang memadai dalam satu

I.L.B.6-23

45
-

Dialokasikan di PN Kementerian Sosial/


4
Perum BULOG

NO

KODE
KEGIATAN

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Penerapan Penjaminan Produk Hewan yang ASUH


(unit usaha)
Pencegahan Penularan Zoonosis (unit usaha)
Penerapan Kesejahteraan Hewan (unit usaha)

154

170,8

Kementan

Pemenuhan Persyaratan Teknis Produk Hewan


Prospektif (unit usaha)
Jumlah desa mandiri pangan yang diberdayakan
(Desa)
Jumlah Kawasan Mandiri Pangan yang
diberdayakan (Kawasan)
Jumlah Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG) yang dikembangkan (Laporan)
Laporan Kajian Kerawanan Pangan (laporan)

22
108,4

Kementan

SASARAN

INDIKATOR

V . PANGAN DAN GIZI


Peningkatan Kualitas Gizi dan Keanekaragaman Pangan Melalui Pola Pangan Harapan
V.1

V.2

V.3

1786

1815

Penjaminan Produk Hewan


Terjaminnya pangan asal hewan
yang ASUH dan Berdaya Saing yang ASUH dan pemenuhan
persyaratan produk hewan non
pangan

Pengembangan ketersediaan
dan penanganan rawan
pangan.

Meningkatnya pemantapan
ketersediaan pangan dan
penanganan rawan pangan

1816 Pengembangan
Meningkatnya pemantapan
Penganekaragaman Konsumsi penganekaragaman konsumsi
dan Keamanan Pangan
pangan dan keamanan pangan

Pemantauan, Monitoring, Evaluasi Desa Mandiri


Pangan (Laporan)
Laporan Hasil Penyusunan FSVA (Laporan)
Laporan Kajian Ketersediaan Pangan dan Akses
Pangan (Laporan)
Pendampingan percepatan penganekaragaman
konsumsi pangan (P2KP) (desa)
Jumlah hasil pemantauan, monitoring, evaluasi
dan perumusan kebijakan P2KP
Jumlah hasil promosi P2KP
Situasi konsumsi pangan segar (laporan)

I.L.B.6-24

30
11

429
144
456
35
35
35
35
2600

35
35
35

108,4 Kementan

NO

V.4

V.5

KODE
KEGIATAN

1814

3988

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

Pengembangan Sistem
Meningkatnya pemantapan
Distribusi dan Stabilitas Harga distribusi dan harga pangan
Pangan.

Pengembangan dan
Pembinaan Perkarantinaan
Ikan

Meningkatnya implementasi
kebijakan operasional
perkarantinaan ikan

INDIKATOR
Jumlah hasil pemantauan dan pengawasan
keamanan pangan segar (laporan)
Pengembangan pangan lokal (Laporan)
Pengembangan Lembaga Usaha Pangan
Masyarakat (Gapoktan)
Jumlah lumbung pangan yang diberdayakan (Unit)

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

99,3

Kementan

100

8,0

KKP

10

2,2

0,3

31.500

6,1

92

8,7

137.000

8,4

100

3,4

TARGET
TAHUN 2015
135
11
327
1.483

Laporan Kondisi harga pangan pokok (Laporan)

35

Laporan Pemantauan/pengumpulan data


distribusi, harga dan cadangan pangan (laporan)

Laporan Pengembangan model distribusi dan


cadangan pangan (Laporan)
Persentase penyakit ikan eksotik yang dicegah
masuk ke dalam wilayah RI (%)
Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI) yang
menerapkan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB)
(unit)
Jumlah negara yang harmonis dalam penerapan
sistem pengkarantinaan ikan (negara)

Jumlah sertifikasi kesehatan ikan ekspor yang


memenuhi standar (sertifikat)
Lokasi yang dipetakan dari penyebaran penyakit
ikan karantina (lokasi)
Jumlah sertifikasi kesehatan ikan domestik yang
memenuhi standar (serifikat)
Persentase kasus pelanggaran perkarantinaan
ikan yang diselesaikan

I.L.B.6-25

NO

KODE
KEGIATAN

V.6

3989

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Sistem
Jaminan Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan

SASARAN
Meningkatnya jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan

INDIKATOR
Jumlah Unit Pengolahan Ikan yang memenuhi
persyaratan ekspor (unit)
Lokasi yang termonitor kesegaran ikan, residu dan
bahan berbahaya (lokasi)
Jumlah negara mitra yang harmonis dengan
sistem, mutu dan keamanan hasil perikanan
(MRA/MoU)
Jumlah sertifikasi mutu produk ekspor
Sertifikasi penerapan sistem jaminan mutu
(sertifikat HACCP) di unit pengolahan ikan
Penanganan kasus ekspor hasil perikanan yang
diselesaikan (%)

I.L.B.6-26

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

550

5,4

KKP

25

2,9

34

2,0

80.000
1.130

6,4
1,2

90

1,2

NO

KODE
KEGIATAN

V.7

2356

V.8

V.9

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan serapan pasar
domestik hasil kelautan dan
perikanan

Pembinaan Gizi Masyarakat

1784

Pengendalian dan
penanggulangan penyakit
hewan menular strategis dan
penyakit zoonosis

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Meningkatnya ketersediaan produk Jumlah lokasi pengembangan dan pembinaan


hasil kelautan dan perikanan di
promosi dan kerjasama pemasaran hasil
pasar domestik
perikanan dalam negeri (provinsi)

34

11,3

KKP

Jumlah lokasi fasilitasi pengembangan Sistem


Logistik Ikan Nasional di pusat pengumpulan dan
distribusi (lokasi)
Jumlah lokasi pengembangan sarana dan
prasarana Pemasaran Dalam Negeri
Meningkatnya kualitas penanganan Persentase balita gizi buruk yang mendapat
masalah gizi masyarakat
perawatan
Persentase balita ditimbang berat badannya (jD/S)

13

6,5

10

42,1

100

228,0

Kemenkes

274,1

Kementan

13,0

KKP

4.200

12,4

SASARAN

Penguatan kelembagaan kesehatan


hewan
Perlindungan hewan terhadap
penyakit eksotik

Terjaminya mutu obat hewan

INDIKATOR

Pengendalian, Pencegahan, dan Pemberantasan


Penyakit Hewan Menular Strategis dan
Zoonosis/PHMSZ (dosis)
Penguatan Kelembagaan Otoritas Veteriner (unit)
Penguatan Sistem Kesehatan Hewan Nasional
/SISKESWANNAS (Provinsi)
Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan dan
Sertifikasi Obat Hewan (sampel)
Produksi Vaksin dan Bahan Biologik (dosis)

85
5.590.515

125
34
130.000
6.377.775

VI. ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM


Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim
VI.1

2343

Pengelolaan sistem kesehatan Terpenuhinya kebutuhan lahan


ikan dan lingkungan
budidaya yang sehat dan
pembudidayaan ikan
menghasilkan produk perikanan
budidaya yang aman dikonsumsi

Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan


pentingnya dapat dikendalikan melalui
surveillance (kawasan)
Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang
tingkat keberterimaannya 96%

I.L.B.6-27

NO

KODE
KEGIATAN

VI.2

1800

VI.3

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS

SASARAN

Penelitian dan pengembangan Tersedianya data, informasi dan


sumberdaya lahan pertanian peningkatan inovasi teknologi
pengelolaan sumberdaya lahan

Perluasan areal dan


pengelolaan lahan pertanian

Meningkatnya produktivitas lahan


pertanian, luasan areal pertanian
baru dan prasarana Jalan Usaha
Tani/Jalan Produksi serta
pengendalian lahan untuk
mendukung peningkatan produksi
pertanian

INDIKATOR
Jumlah sistem informasi pertanian (Sistem
Informasi)
Jumlah Informasi geospasial sumberdaya
pertanian (Peta)
Jumlah teknologi pengelolaan lahan, air, iklim, dan
lingkungan pertanian mendukung sistem
pertanian bioindustri berkelanjutan (Teknologi)

TARGET
TAHUN 2015
7

INSTANSI
PELAKSANA

105,8 Kementan

60
9

Jumlah formula (pupuk anorganik, pupuk organik,


pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida) dan
produk pertanian (perangkat uji da instrument
lainnya) yang ramah lingkungan (Formula)

Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan dan


pengelolaan sumberdaya lahan, air, dan
lingkungan serta perubahan iklim (Rekomendasi)

Jumlah database dan informasi sumberdaya


pertanian (Database)
Jumlah model pengembangan pertanian terpadu
berbasis agrokeologi/tipologi lahan (Model)

10

Dukungan penelitian dan pengembangan


sumberdaya lahan pertanian (Bulan)
Jumlah (Ha) Pengembangan SRI (System of Rice
Intensification)

12

I.L.B.6-28

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

100.000

210,0

Kementan

NO

KODE
KEGIATAN

VI.4

2341

SUBSTANSI INTI/
KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan Sumber Daya
Ikan (SDI)

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya kapasitas
Jumlah ekosistem Perairan Umum Daratan (PUD)
pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI) yang direvitalisasi (lokasi)
yang berkelanjutan
Jumlah laut teritorial dan perairan kepulauan yang
terkelola WPP sumber daya ikannya (WPP)
Jumlah laut ZEEI yang terkelola sumber daya
ikannya (WPP)
Jumlah resolusi dan CMM RFMO yang
diimplementasikan (buah)

I.L.B.6-29

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

12,6

KKP

48,3

4,2

2,0

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PENINGKATAN KETAHANAN ENERGI

NO

KODE
KEGIATAN

1892

1893

KEGIATAN

SASARAN

Penyiapan Kebijakan dan Peningkatan


Kerja Sama Bilateral dan Multilateral
dalam Rangka Optimasi Penerimaan
Negara dan Peningkatan Investasi
Kegiatan Usaha Migas serta
Pemberdayaan Kapasitas Nasional

Pengembangan Program,
Peningkatan Penerimaan Negara,
Investasi, Kerjasama, dan Kapasitas
Nasional Bidang Migas

Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha


Hilir Minyak dan Gas Bumi

Peningkatan Kapasitas, Kehandalan


dan Efisiensi Infrastruktur Sistem
Penyediaan Bahan Bakar dan Bahan
Baku Industri

INDIKATOR

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah realisasi penerimaan negara


dari subsektor migas terhadap target
APBN (Triliun Rupiah)

290

21,18

KESDM

Jumlah Realisasi Investasi Sub sektor


Migas (Juta Us$)

23665,6

7,62

KESDM

Jumlah Laporan Produksi (Monitoring


dan Evaluasi Kegiatan Operasi Kilang
Migas)

18,38

KESDM

Jumlah Laporan Usaha Niaga Minyak


Bumi, Bahan Bakar Minyak, Lpg, Lng,
Cng Serta Hasil Olahan

17

2,92

KESDM

5.107.943
MT/ 51,663
juta KL

30,71

KESDM

Jumlah Laporan Pengembangan


Kapasitas Dalam Negeri (Infrastruktur
Cadangan Strategis Minyak Bumi dan
Bbm)
Jumlah Laporan Usaha Penyimpanan

2,37

KESDM

3,44

KESDM

Jumlah Laporan Kapasitas


Pengangkutan (Pemetaan Kapasitas
Infrastruktur dan Kebutuhan Fasilitas
Pendistribusian Bahan Bakar Minyak
dan Gas)

5,02

KESDM

Penambahan Jaringan Gas Kota


(Kota/Sambungan Rumah)

147,63

KESDM

Volume LPG dan BBM Bersubsidi

I.L.B.7-1

TARGET
TAHUN
2015

NO

KODE
KEGIATAN

1894

KEGIATAN
Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Meningkatnya Pengelolaan,
Laporan Kegiatan Penilaian Kontrak
Pengusahaan, dan Pembinaan Usaha Kerjasama dan Pengembangan
Hulu Migas
Lapangan Migas
Laporan kegiatan pelayanan dan
pemantauan optimalisasi
pemproduksian cadangan migas dan
koordinasi pengelolaan data
eksploitasi.
Laporan kegiatan pelayanan dan
pemantauan usaha survei umum,
eksplorasi, dan koordinasi
pengelolaan data eksplorasi untuk
peningkatan penemuan cadangan
baru
Laporan kegiatan penyiapan dan
penawaran wilayah kerja baru migas

7,00

KESDM

7,43

KESDM

8,26

KESDM

25,43

KESDM

1895

Pembinaan Lindungan Lingkungan,


Keselamatan Operasi dan Usaha
Penunjang Bidang Migas

Pembinaan dan Pengawasan


Penggunaan Gas Alam Sebagai Bahan
Kehandalan Infrastruktur, K3,
Bakar Angkutan Umum di Perkotaan
Keselamatan Operasi dan
Lingkungan, serta Usaha Penunjang,
Teknis, dan Standardisasi

300,00

KESDM

1912

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Mineral dan Batubara

Meningkatnya Pemanfaatan Hasil


Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral dan Batubara

Jumlah litbang unggulan

10

25,63

KESDM

1913

Penelitian dan Pengembangan Teknologi


Minyak dan Gas Bumi

Meningkatnya Pemanfaatan Hasil


Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Minyak dan Gas Bumi

Jumlah litbang unggulan

35

92,01

KESDM

1,12

KESDM

1925 Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Daya Meningkatnya Pemanfaatan Wilayah Jumlah Lokasi Penyelidikan Status
Geologi
Keprospekan Sumber Daya Geologi Keprospekan Sumber Daya Gambut
dan Bitumen Padat dan Shale Gas

I.L.B.7-2

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

1926

Survei dan Pelayanan Geologi

Meningkatnya Pemanfaatan Hasil


Survey Penelitian, Penyelidikan dan
Pelayanan Geologi

4030

Pembinaan dan Pengusahaan Batubara

Terlaksananya Pembinaan dan


Pengawasan Pertambangan
Batubara secara Optimal

10

4032

11

4033

Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Terwujudnya Pembinaan,


Bioenergi
Pengawasan, dan Pengusahaan
Bioenergi
Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Terwujudnya Pembinaan,
Aneka Energi Baru Terbarukan
Pengawasan, dan Pengusahaan
Aneka Energi Baru Terbarukan

I.L.B.7-3

INDIKATOR

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah usulan wilayah kerja


pertambangan (WKP dan WP) dan
status wilayah keprospekan sumber
daya geologi serta peningkatan
optimasi keekonomian wilayah
keprospekan sumber daya geologi

1,35

KESDM

Jumlah Lokasi Penyelidikan Status


Keprospekan Sumber Daya Batubara
dan Cbm
Jumlah Lokasi Penyelidikan Status
Keprospekan Sumber Daya Panas
Bumi
Jumlah peta hasil survei penelitian,
penyelidikan dan pelayanan geologi

13

78,74

KESDM

22

45,89

KESDM

750

276,40

KESDM

Jumlah konflik tumpang tindih dalam


wilayah PKP2B yang difasilitasi

10

1,76

KESDM

Jumlah perusahaan yang diawasi


kegiatan usaha pertambangannya

75

14,21

KESDM

Jumlah perusahaan PKP2B eksplorasi


dan FS yang diawasi RKABnya

4,80

KESDM

Jumlah neraca cadangan sumberdaya


dan cadangan izin usaha PKP2B yang
dievaluasi
Jumlah Infrastruktur Energi Melalui
Pemanfaatan Bioenergi

75

1,26

KESDM

251

73,00

KESDM

94

645,58

KESDM

Jumlah Infrastruktur Energi


Pemanfaatan Aneka Energi Baru dan
Energi Terbarukan

NO

KODE
KEGIATAN

12

4034

13

4035

14

4036

15

1893

KEGIATAN
Perencanaan Energi, Penerapan
Konservasi Energi dan Teknologi Energi
Bersih

SASARAN
Terwujudnya Perencanaan Energi,
Penerapan Konservasi Energi dan
Teknologi Energi Bersih

Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Terwujudnya Pembinaan,


Panas Bumi
Pengawasan, dan Pengusahaan
Panas Bumi
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Meningkatnya Pemanfaatan Hasil
Ketenagalistrikan, Energi Baru,
Penelitian dan Pengembangan
Terbarukan, dan Konservasi Energi
Teknologi Ketenagalistrikan dan
Energi Baru Terbarukan
Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha
Hilir Minyak dan Gas Bumi

Meningkatnya kapasitas
infrastruktur penyediaan bahan
bakar gas

16

1895

Pembinaan Lindungan Lingkungan,


Keselamatan Operasi dan Usaha
Penunjang Bidang Migas

17

4032

Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Peningkatan infrastruktur


Bioenergi
pemanfaatan bioenergi

18

4033

Meningkatnya kehandalan
infrastruktur migas

Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Peningkatan infrastruktur energi


Aneka Energi Baru Terbarukan
baru dan terbarukan

I.L.B.7-4

INDIKATOR
Jumlah Laporan Pembinaan dan
Pengawasan Konservasi Energi
Jumlah Laporan Bimbingan Teknis
dan Kerjasama Konservasi Energi

TARGET
TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

7,06

KESDM

10

19,36

KESDM

Jumlah Laporan Penyiapan Tekno


Ekonomi Energi
Jumlah Laporan Penerapan Teknologi
Bersih dan Efisien
Jumlah Laporan Percepatan
Pengembangan Panas Bumi

7,45

KESDM

3,81

KESDM

9,89

KESDM

Jumlah litbang unggulan

28

18,89

KESDM

447,63

ESDM

Penambahan Jaringan Gas Kota


(Kota/Sambungan Rumah)

2 lokasi

147,63

Penggunaan Gas Alam Sebagai Bahan


Bakar Angkutan Umum di Perkotaan

1 kota

300,0

ESDM

73,00

ESDM

Jumlah Infrastruktur Energi Melalui


Pemanfaatan Bioenergi

251 unit

Jumlah Infrastruktur Energi


Pemanfaatan Aneka Energi Baru dan
Energi Terbarukan

94 unit

73,00
645,58
645,58

ESDM

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS - KETAHANAN AIR
NO.

KODE
KEGIATAN

1.

5036

2.

5037

KEGIATAN
Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan
Lainnya

SASARAN
Meningkatnya layanan jaringan
irigasi/rawa untuk mendukung
ketahanan pangan nasional
melalui pembangunan 33,3 ribu
ha dan rehabilitasi 38,18 ribu ha
jaringan irigasi.

Pengendalian Banjir,
Meningkatnya perlindungan
Lahar Gunung Berapi
terhadap kawasan strategis
dan Pengamanan Pantai nasional, pusat pertumbuhan
ekonomi, dan pulau-pulau

INDIKATOR
Jaringan irigasi yang dibangun
/ditingkatkan
Jaringan irigasi yang di
rehabilitasi
Jaringan irigasi air tanah yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan irigasi air tanah yang
direhabilitasi
Jaringan reklamasi rawa yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan reklamasi rawa yang
direhabilitasi
Jaringan tata air tambak yang
dibangun/ditingkatkan
Jaringan tata air tambak yang
direhabilitasi
Jaringan irigasi yang
dioperasikan dan dipelihara
Jaringan irigasi air tanah yang di
operasikan dan dipelihara
Jaringan reklamasi rawa yang di
operasikan dan dipelihara
Jaringan tata air tambak yang
dioperasikan dan dipelihara
Sarana/prasarana pengendalian
banjir yang dibangun

I.L.B.8-1

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

33.298,78 hektar

1.606,02

38.182,55 hektar

974,56

65 titik

82,61

151 titik

69,36

10.158,00 hektar

135,1

13.800,00 hektar

114,88

1.600,00 hektar

35,29

1.631,08 hektar

21,12

2.479.412,37
hektar
2.192,00 titik

1.001,13

1.275.352,03
hektar
155.098,44
hektar
125,40 km

253,98

INSTANSI
PELAKSANA
Ditjen SDA
Kementerian PU

68,72

37,91
2.576,54 Ditjen SDA
Kementerian PU

NO.

3.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

5039 Pengelolaan dan


Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta

SASARAN

Meningkatkan kapasitas
tampung air dalam rangka
menjamin pemenuhan

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

Sarana/prasarana pengendalian
banjir yang direhabilitasi

15,22 km

219,76

Sarana/prasarana pengendalian
lahar/sedimen yang dibangun

20 buah

157,46

Sarana/prasarana pengendali
lahar/sedimen yang
direhabilitasi
Sarana/prasarana pengendalian
banjir yang di operasikan dan
dipelihara
Sarana/prasarana pengendali
lahar/sedimen yang dioperasikan
dan dipelihara
Sarana/prasarana pengaman
pantai yang dibangun
Sarana/prasarana pengaman
pantai yang dipelihara
Waduk yang dibangun

6 buah

37,75

2.091,81 km

316,28

293,00 buah

32,48

22,46 km

499,7

142,03 km

40,9

Embung / Situ / bangunan


penampung air lainnya yang
dibangun
Waduk yang direhabilitasi
Embung / Situ / Bangunan
Penampung Air lainnya yang
direhabilitasi
Waduk/Embung/Situ/bangunan
penampung air lainnya yang
dioperasikan dan dipelihara

I.L.B.8-2

21 waduk

INSTANSI
PELAKSANA

4.545,73 Ditjen SDA


Kementerian PU

195 buah

477,85

3 waduk
31 buah

259,2
80,91

1.207 buah

320,21

NO.

4.

5.

KODE
KEGIATAN

5040

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Kawasan sumber air yang


dilindungi/dikonservasi
Peningkatan
sarana/prasarana penyediaan air
Penyediaan dan Pengelolaan
Air Baku dan rehabilitasi
prasarana air baku untuk rumah baku yang dibangun
tangga, perkotaan dan industri /ditingkatkan
dalam rangka mencapai target
sarana/prasarana penyediaan air
MDGs sebesar 2,45 m3/det
baku yang direhabilitasi

pembayaran
3916 Perencanaan dan evaluasiTerselesaikannya
operasi
jual beli tanah dan bangunan
3917 Penanganan semburan dan
luapan
lumpur terdampak dan
warga
di wilayah
di luar Peta Area Terdampak
3918 Perencanaan dan
serta terjaminnya operasi
evaluasi penanganan
pengaliran 40 juta m3 lumpur ke
masalah sosial
Kali Porong dan pemeliharaan
3919 Perlindungan dan
infrastruktur pengamanan
pemberdayaan sosial
luapan lumpur Sidoarjo

3920 Perencanaan dan


evaluasi infrastruktur

TARGET
TAHUN 2015
15 kawasan

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
95,42

2,45 m3/detik

1.073,72

5,46 m3/detik

254,15

sarana/prasarana penyediaan air 47,47 m3/detik


baku yang dioperasikan dan
dipelihara
Jumlah Dokumen Perencanaan Operasi 6 laporan

63,8

Jumlah Lumpur yang Dialirkan ke 40 juta m3 slurry


Kali Porong
Jumlah Dokumen Perencanaan
1 laporan
Sosial

196,5

5,75

0,065

Jumlah Warga Terdampak yang


diberdayakan melalui pelatihan
ketrampilan
Jumlah Bantuan Sosial

240 orang

1,72

4.000 m3

0,62

Jual Beli Tanah dan Bangunan di


luar PAT
Jumlah Fasilitasi Jual Beli di
dalam Wilayah PAT
Jumlah Dokumen Perencanaan
Infrastruktur

600 berkas/bidang

I.L.B.8-3

INSTANSI
PELAKSANA

582,73

200 berkas

0,25

2 laporan

1,85

Ditjen SDA
Kementerian PU

BPLS

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN

NO

I
1,1

1,2

KODE
KEGIATAN

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Pendayagunaan Pulau-Pulau Meningkatnya nilai guna pulau- Jumlah Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)
Kecil
pulau kecil
terluar berpenduduk terfasilitasi sarpras
dalam mendukung pengembangan
ekonomi (pulau)

15

25,5

KKP

Jumlah Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)


tidak berpenduduk yang dikelola (pulau)

4,0

Jumlah Gugus Pulau yang dikembangkan


sebagai sentra wisata bahari dan perikanan
(Gugus Pulau)
Jumlah pulau kecil yang divalidasi
pembakuan namanya (pulau)
Jumlah Pulau-Pulau Kecil yang terfasilitasi
pengelolaan lingkungannya dan mitigasi
bencana/dampak perubahan iklim (pulau)

10,0

750

4,0

20

9,0

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

PENINGKATAN EKSISTENSI DAN KESEJAHTERAAN PULAU-PULAU KECIL DAN TERLUAR


2364

3298

Pengembangan Pulau
Berkembangnya pulau terluar
Terluar dan Pulau Terpencil dan pulau terpencil di daerah
di Daerah Tertinggal
tertinggal

Jumlah bantuan pengembangan pulau


terluar dan terpencil di daerah tertinggal
-

Kapal Barang (unit)


Dermaga/jetty (unit)
Fasilitas air bersih (unit)
Tower BTS (unit)
PLTS 50 WP (unit)

I.L.B.9-1

KPDT

10
6
300
2
350

17,6
18,0
2,6
5,0
2,3

NO

II
2,1

2,2

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

PENINGKATAN RENCANA AKSI TATA KELOLA, ZONASI DAN PENGAMANAN WILAYAH YURIDIKSI, TERMASUK PENETAPAN BATAS WILAYAH LAUT INDONESIA.
1337

2366

Optimalisasi Diplomasi
terkait dengan Perjanjian
Politik, Keamanan
Kewilayahan dan Kelautan

Penataan Ruang dan


Perencanaan Pengelolaan
Wilayah Laut, Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil

Jumlah perundingan dalam rangka upaya


penyelesaian penetapan batas wilayah
nasional di darat dan di laut
Persentase pendapat hukum di bidang
politik, keamanan, kewilayahan dan
kelautan yang disampaikan ke stakeholders

12 kali

Persentase tingkat pemahaman


stakeholders atas substansi hukum politik,
keamanan, kewilayahan dan kelautan yang
telah disampaikan kepada stakeholders

100%

Persentase perjanjian internasional di


bidang politik, keamanan, kewilayahan dan
kelautan yang dibuat

100%

9,0

Kemenlu

KKP

100%

Wilayah yang memiliki


Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau
perencanaan pengelolaan laut, kecil di wilayah nasional, yang memiliki
pesisir, dan pulau-pulau kecil dokumen Tata Ruang Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (lokasi)

36

25,0

Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau


kecil di lintas wilayah Provinsi/Kab/Kota
yang memiliki dokumen Tata Ruang
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(lokasi)
Jumlah lokasi laut, pesisir dan pulau-pulau
kecil Provinsi/Kab/Kota yang memiliki
dokumen Tata Ruang Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil (lokasi)

10,0

50

5,5

I.L.B.9-2

NO

KODE
KEGIATAN

2,3

8306

III
3,1

3,2

KEGIATAN
Pemetaan Kelautan dan
Lingkungan Pantai

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Peta Lingkungan Pantai

58 NLP

18,8

BIG

Peta Kelautan
Peta Lingkungan Pantai dan Kelautan yang
dimutakhirkan

14 NLP
20 NLP

2,6
0,98

Dokumen pelaksanaan koordinasi, sinergi,


diseminasi dan sosialisasi Pemetaan
Kelautan dan Lingkungan Pantai

1 DOK

0,91

Dokumen NSPK dan Kajian Kelautan dan


Lingkungan Pantai

1 DOK

0,95

116

212,3

27

38,7

30

2,1

100

2,5

SASARAN
Tersedianya informasi
geospasial kelautan dan
lingkungan pantai

INDIKATOR

PENINGKATAN PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM DI LAUT.


2350

2352

Operasional dan
Pemeliharaan Kapal
Pengawas
Operasional Pengawasan
Pemanfaatan Sumber Daya
Kelautan

Meningkatnya cakupan WPP- Jumlah Hari Operasi Kapal Pengawas (hari)


NRI yang diawasi dari kegiatan
iilegal fishing
Jumlah Kapal Pengawas yang siap
Beroperasi (unit)
Meningkatnya Ketaatan Pelaku Jumlah kawasan konservasi yang dikelola
Usaha dalam Pemanfaatan
sesuai ketentuan peraturan perundangWilayah Pesisir dan Pulauundangan yang ditetapkan
Pulau Kecil
(lokasi/kawasan)
Jumlah Wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil yang dikelola (direncanakan dan
dimanfaatkan) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan perijinan yang
diberikan (lokasi)
Jumlah Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang
kompeten (orang)

I.L.B.9-3

KKP

KKP

NO

KODE
KEGIATAN

3,3

2353

KEGIATAN
Operasional Pengawasan
Pemanfaatan Sumber Daya
Perikanan

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Persentase Ketaatan unit usaha


Penangkapan Ikan Wilayah Barat
berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku (%)

95,35

11,9

KKP

Persentase Ketaatan unit usaha


Penangkapan Ikan Wilayah Timur
berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku (%)

89,61

4,9

Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawasan


[POKMASWAS] yang peran aktif dalam
pengawasan SDKP (POKMASWAS)

1,128

2,6

SASARAN
Meningkatnya Ketaatan Pelaku
Usaha Kelautan dan Perikanan
Terhadap Ketentuan yang
Berlaku Serta Meningkatnya
Peran Aktif Masyarakat dalam
Membantu Pengawasan SDKP

INDIKATOR

I.L.B.9-4

NO

KODE
KEGIATAN

3,4

2354

KEGIATAN
Operasional Pemantauan
Pemanfaatan SDKP dan
Pengembangan
Infrastruktur Pengawasan

3,5

2483

Peningkatan Operasi
Bersama Keamanan Laut

3,6

2482

Peningkatan Koordinasi
Pengawasan Keamanan Laut

IV
4,1

4,2

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah pemenuhan sistem pemantauan


SDKP yang terintegrasi dan operasional
sistem pemantauan sumber daya kelautan
dan perikanan yang terintegrasi dan
akuntabel (unit)

9,0

KKP

Infrastruktur pengawasan yang memadai


secara akuntabel dan tepat waktu (kapal
pengawas, speedboat pengawas, kantor
Pengawas, Dermaga, Mess ABK [operator],
Gudang barang bukti, Rumah
penampungan sementara ABK Non Justitia,
Pos Pengawas) (unit)

10

388,5

Persentase ketaatan kapal perikanan


terhadap ketentuan Sistem Pemantauan
Kapal Perikanan (%)
Jumlah terlaksananya operasi keamanan
laut secara bersama di wilayah perairan
yurisdiksi indonesia
Terbangunnya sarana & prasarana beserta
fasilitas pendukung MRCC/RCC/GS di
Daerah

75

8,1

12 kali

220,5

Bakorkamla

3 Paket

5,5

Bakorkamla

10

537,3

Kemenhub

6.745,2

Kemenhub

SASARAN
Tersedianya infrastruktur
Pengawasan dan operasional
pemantauan Pemanfaatan
SDKP

INDIKATOR

PENINGKATAN KONEKTIVITAS LAUT DAN INDUSTRI MARITIM.


1956

1957

Pengelolaan dan
Penyelenggaraan kegiatan
di bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Laut
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan kegiatan
di bidang Pelabuhan dan
Pengerukan

Tersediannya kapal penyebrangan perintis


(unit)
Tersediannya subsidi perintis angkutan
laut (lintas)
Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di
bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi)

I.L.B.9-5

80
26

NO

KODE
KEGIATAN

4,3

1954

Pengelolaan dan
penyelenggaraan kegiatan di
bidang Kenavigasian

4,4

3279

Peningkatan Infrastruktur
Transportasi Daerah
Tertinggal

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Terbangunnya sarana bantu navigasi
pelayaran terdiri dari menara suar; rambu
suar; pelampung suar (Unit)

Meningkatnya infrastruktur
transportasi di daerah
tertinggal

3295

Pengembangan Kawasan
Perdesaan Daerah
Tertinggal

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

25; 55; 50

553,7

Kemenhub

Jumlah bantuan peningkatan infrastruktur


transportasi di daerah tertinggal
-

4,5

TARGET
TAHUN 2015

Dermaga (unit)
Kapal LCT (unit)
Kapal Feeder (unit)

KPDT

5
1
3

1,5
12,0
15,0

Berkembangnya kawasan
Jumlah bantuan pengembangan Kawasan
perdesaan di daerah tertinggal Perdesaan Terpadu
Dermaga/Jetty (unit)

KPDT

15

10 Kab/Kota

8,0

PENINGKATAN PENGAMANAN PESISIR SERTA KONSERVASI.

5,1

2702

Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Pesisir dan Laut

Jumlah Kabupaten/Kota yang ditingkatkan


kapasistasnya

5,2

2365

Pendayagunaan Pesisir dan Meningkatnya ketahanan


Lautan
kawasan pesisir dan
terfasilitasinya produk
kelautan

Jumlah produk dan jasa kelautan yang


difasilitasi pengembangannya (produk)

12,5

Jumlah ijin yang difasilitasi untuk


pemanfaatan kawasan pesisir dan laut (ijin)

1,0

Jumlah Kawasan pesisir yang meningkat


ketangguhannya (kawasan)

22

10,0

Jumlah kawasan pesisir yang direhabilitasi


(kawasan)
Jumlah kawasan pesisir yang terfasilitasi
pengendalian pencemarannya (kawasan)

10,0

6,0

I.L.B.9-6

KLH

KKP

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah kawasan pesisir yang terfasilitasi
pengembangan sarana dan prasaranya
(kawasan)

5,3

VI
6,1

2362

Pengelolaan dan
Pengembangan Konservasi
Kawasan dan Jenis

Terkelolanya kawasan
Jumlah penambahan luas kawasan
konservasi perairan secara
konservasi (Ha)
berkelanjutan; bertambahnya
Jumlah kawasan konservasi yang dilakukan
upaya perlindungan dan pelestariannya
(kawasan)
Jumlah kawasan konservasi yang
difasilitasi upaya pemanfaatannya
(kawasan)
Jumlah Jenis Ikan yang dilakukan
perlindungan, pelestarian dan/atau
pemanfaatannya (jenis)
Jumlah jejaring/kemitraan kawasan
konservasi yang mendukung pengelolaan
efektif (jejaring)

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

12,0

500

10,0

17

247,0

10

9,5

10

4,0

3,0

INSTANSI
PELAKSANA

KKP

PENINGKATAN SDM, IPTEK KELAUTAN, WAWASAN DAN BUDAYA BAHARI.


3419

Penelitian oseanografi

Terungkapnya cadangan,
potensi manfaat, teknologi
001 Jumlah publikasi ilmiah
pemanfaatan, serta konservasi
009 Jumlah jumlah jaringan data (update)
sumberdaya hayati kelautan
sistem informasi dan penelitian terumbu
karang dan ekosistem terkait

100
1

022 Jumlah gedung dan peralatan


laboratorium oseanografi

023 Jumlah laboratorium dan peralatan


kelautan

I.L.B.9-7

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

NO

KODE
KEGIATAN

6,2

3349

6,3

2373

KEGIATAN
Pengelolaan Meteorologi
Penerbangan dan Maritim
BMKG
Penelitian dan
Pengembangan IPTEK
Kewilayahan, Dinamika dan
Sumber Daya Laut dan
Pesisir

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah Pelabuhan yang memperoleh


layanan informasi cuaca maritim dan
prakiraan tinggi gelombang
Jumlah Rekomendasi terkait pengelolaan
dan pemanfaatan sumberdaya laut dan
pesisir secara berkelanjutan (paket)

10

11,8

BMKG

3,4

KKP

Jumlah Paket penerapan Iptek kewilayahan,


dinamika dan sumberdaya pesisir dan laut
(paket)
Jumlah Kawasan pesisir yang terpetakan
sumberdayanya (SDLP)
Jumlah WPP yang terpetakan karakteristik
dan dinamika laut (WPP)

1,7

1,2

2,8

SASARAN

Terlaksananya litbang iptek


yang menghasilkan
rekomendasi pengelolaan
dan/atau model pemanfaatan
sumberdaya laut (selain ikan)
dan pesisir

INDIKATOR

I.L.B.9-8

NO

KODE
KEGIATAN

6,4

2371

KEGIATAN
Penelitian Pengelolaan
Perikanan dan Konservasi
Sumber Daya Ikan

6,5

2376

Pendidikan Kelautan dan


Perikanan

6,6

2375

Pelatihan Kelautan dan


Perikanan

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (MILYAR
RUPIAH)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah Rekomendasi kebijakan


pengelolaan perikanan tangkap dan
konservasi SDI berbasis IPTEK (paket)

1,9

KKP

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan


yang telah teridentifikasi karakteristik
biologi perikanan, serta habitat
sumberdaya, potensi produksi dan
kapasitas penangkapan ikannya (WPP)

6,6

6,25

124,6

KKP

15

35,5

KKP

SASARAN
Terlaksananya litbang iptek di
WPP yang menghasilkan
informasi, rekomendasi, model
dan opsi pengelolaan
perikanan dan konservasi
sumber daya ikan pada WPP RI

INDIKATOR

Terpenuhinya tenaga terdidik Jumlah peserta didik pada satuan


yang kompeten sesuai standar pendidikan KKP sistem vokasi yang
kompeten (orang)
Tersedianya lulusan pelatihan Jumlah masyarakat kelautan dan perikanan
KP sesuai standard kompetensi lulusan pelatihan yang kompeten (orang)

I.L.B.9-9

BIDANG: EKONOMI
ISU STRATEGIS : PENGEMBANGAN KEEKONOMIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Keanekaragaman Hayati
dan Pengendalian
Kerusakan Lahan

Terjaganya kelestarian
keanekaragaman hayati dan
terkendalinya kerusakan lahan

10,00
Jumlah rumusan kebijakan
1 kebijakan/ ketentuan
pemanfaatan sumber daya
keanekaragaman hayati dan genetik
Kapasitas optimal pemberian
rekomendasi keamanan
hayati/genetik
Jumlah daerah yang difasilitasi
dalam perencanaan aksi
perlindungan, pengelolaan dan
pemulihan ekosistem hutan dan
lahan

I.3

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Pelestarian keanekaragaman hayati pada kawasan lindung, agro-ekosistem dan kawasan nonlindung/produksi

I.1

I.2

TARGET TAHUN 2015

1819

1820

5 rekomendasi/tahun
yang diberikan tepat
waktu dan sesuai
prosedur
200 kabupaten sebagai
peserta program MIH

Peningkatan Sistem
Berkembangnya kebijakan teknis
Karantina Hewan dan
karantinan hewan yang efektif
Keamanan Hayati Hewani dalam operasional pencegahan
masuk, menyebar dan keluarnya
hama penyakit hewan

Rumusan kebijakan dan


Rekomendasi Karantina Hewan dan
Keamanan Hayati Hewani
(Laporan)

Peningkatan Sistem
Berkembangnya kebijakan teknis
Karantina Tumbuhan dan karantina tumbuhan yang efektif
Keamanan Hayati Nabati dalam operasional pencegahan
masuk dan menyebarnya
organisme pengganggu tumbuhan

Rumusan kebijakan dan


Rekomendasi Karantina Tumbuhan
dan Keamanan Hayati Nabati
(Laporan)

10,0

7,05
7,05

7,23

I.L.B.10-1

Kementerian
Lingkungan Hidup

7,23

Kementerian
Pertanian

Kementerian
Pertanian

NO

KODE
KEGIATAN

I.4

1823

I.5

1769

KEGIATAN
Peningkatan Kualitas
Pelayanan karantina
Pertanian dan
Pengawasan Keamanan
Hayati.(Prioritas
Nasional
Peningkatan
Produksi
dan
Produktivitas Produk
Buah Ramah Lingkungan

I.6

I.7

1770

1771

Peningkatan Produksi dan


Produktivitas Produk
Florikultura Ramah
Lingkungan

SASARAN

INDIKATOR

Pelayanan karantina pertanian dan


pengawasan keamanan hayati yang Layanan Sertifikasi Karantina
efektif
Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati (Bulan)
Meningkatnya luas areal,
perbaikan pengelolaan kebun dan
penanganan pascapanen buah
Pengembangan Kawasan tanaman
buah (Ha)
Registrasi kebun tanaman buah
(kebun)

1772

12

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

215,28

Kementerian
Pertanian

215,28

100,2
6.307

98,5

870

1,7

450000

40,8

Kementerian
Pertanian

40,9
Kawasan Tanaman Florikultura
(m2)
Registrasi Lahan Usaha (LU)

Peningkatan Produksi dan


Produktivitas Produk
Sayuran dan Tanaman
Obat Ramah Lingkungan

Meningkatnya luas areal dan


perbaikan pengelolaan lahan usaha Kawasan Tanaman Sayuran (Ha)
dan penanganan pascapanen
sayuran dan tanaman obat
Registrasi Lahan Usaha Tanaman
Sayuran dan Tanaman Obat (LU)

Pengembangan Sistem
Perbenihan Hortikultura

Berkembangnya sistem perbenihan


hortikultura dalam mendukung
Lembaga perbenihan hortikultura
pengembangan kawasan
(Lembaga)
hortikultura
Benih Tanaman Sayuran Bermutu
(Kg)
Benih Tanaman Florikultura
Bermutu (Benih)
Benih Tanaman Obat (Kg)

Kawasan Tanaman Obat (Ha)


I.8

TARGET TAHUN 2015

Benih Tanaman Buah (Batang)

I.L.B.10-2

50

Kementerian
Pertanian

0,2
137,5

5553

100,9

1200

10,0

751

26,6

160

35,9

950000

24,0

5700000

3,5

87,4

35000

2,0

970000

22,0

Kementerian
Pertanian

Kementerian
Pertanian

NO

KODE
KEGIATAN

I.9

1773

I.10

1798

KEGIATAN

SASARAN

Pengembangan Sistem
Perlindungan Tanaman
Hortikultura Ramah
Lingkungan
Penelitian dan
Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber
Daya Genetik Pertanian

Meningkatnya inovasi hasil


bioteknologi dan pengelolaan
sumberdaya genetik pertanian
(SDGP) untuk mendukung
ketahanan pangan dan
peningkatan daya saing produk
pertanian

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

92,6

Kementerian
Pertanian

Fasilitas Pengelolaan OPT (Kali)

2045

58,7

SLPHT (Kelompok)

660

21,4

Lembaga perlindungan tanaman


hortikultura (Unit)

310

12,5

Jumlah SDG yang terkarakterisasi


dan terdokumentasi (Aksesi)

1340

0,9

Jumlah galur harapan unggul


tanaman (Galur)
Jumlah teknologi berbasis
bioteknologi dan bioprospeksi
(Teknologi)
Jumlah rekomendasi kebijakan
pengembangan dan pemanfaatan
bioteknologi dan SDG pertanian
(Rekomendasi)
Dukungan kegiatan penelitian dan
pengembangan bioteknologi dan
SDG pertanian (Bulan)

18

4,2

5,4

1,4

12

28,4

40,3

I.L.B.10-3

Kementerian
Pertanian

NO
I.10

I.11

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Penelitian dan
Ketersediaan dan
Pengembangan Konservasi termanfaatkannya Iptek dasar dan Iptek dasar dan terapan bidang
dan Rehabilitasi SDH
terapan bidang konservasi dan
teknologi konservasi dan
rehabilitasi
rehabilitasi sumberdaya hutan
dalam mendukung peningkatan
pemanfaatan flora dan fauna langka,
mikroba hutan tropis dan
pengelolaan kawasan konservasi
serta penurunan laju sedimentasi
DAS prioritas di 22 KPHP, 18 KPHL,
dan 22 KPHK
Pilot project litbang di KPHP Banjar
dan KPHP Kuburaya
Penelitian dan
Meningkatnya pengelolaan dan
Pengembangan Perubahan pendayagunaan 50 unit taman
Iptek terapan untuk peningkatan
Iklim dan Kebijakan
nasional dan 477 unit kawasan
kapasitas penyusunan kebijakan
Kehutanan
konservasi lainnya (CA, SM, TB,
dan pemanfaatan hutan, yang
dan HL) dan ekosistem esensial.
meliputi: (1) Kontribusi sektor

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

42,5

Kementerian
Kehutanan

20%

41,5

20%

1
18,2

20%

17,5

20%

0,8

Kementerian
Kehutanan

kehutanan dalam penanganan


perubahan iklim; (2) Kebijakan
lanskap dan jasa hutan; (3) Politik
dan hukum pemanfaatan hutan; (4)
Kebijakan tata kelola dan ekonomi
kehutanan di 3 KPHP, 2 KPHL
Pilot project litbang di KPH
Yogyakarta
I.12

Pengelolaan Kawasan
Konservasi dan

Meningkatnya kualitas konservasi


keanekaragaman hayati dan

Terjaminnya 50 Unit KPH


Konservasi beroperasi pada
Kawasan Konservasi non Taman
Nasional

I.L.B.10-4

12 unit

15,00 Kementerian
4,90 Kehutanan

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

30 Rencana Pengelolaan

3,80

3 KEE

3,40

Terjaminnya Pemulihan Ekosistem


Kawasan Konservasi yang
Terdegradasi seluas 250.000 hektar

50.000 Ha

2,90

Terjaminnya peningkatan populasi


25 spesies terancam punah
(menurut Redlist IUCN) sebesar
10% sesuai baseline data tahun
2013
Terjaminnya 60 unit penangkaran
yang mendapat sertifikat untuk
melakukan peredaran Luar Negeri

2%

2,10

10 unit

2,10

5 Trilyun

2,10

10 Milyar

2,10

2 Jenis

2,30

INDIKATOR
Tersusunnya Rencana Pengelolaan
di Kawasan Konservasi sebanyak
150 dokumen
Terjaminnya Kawasan Ekosistem
Esensial terbentuk di 16 lokasi

I.13

Pengembangan Konservasi
Keanekaragaman Hayati

INSTANSI
PELAKSANA

10,50

Terjaminnya nilai ekspor


pemanfaatan TSL dan
bioprospecting sebesar Rp25
Trilyun
Terjaminnya nilai PNBP dari
pemanfaatan tumbuhan dan satwa
liar sebesar 50 Milyar dalam 5
tahun (2015-2019)
Terjaminnya jumlah jenis satwa liar
yang dikembangbiakkan di Lembaga
Konservasi bertambah 10 jenis dari
database 2013

I.L.B.10-5

Kementerian
Kehutanan

NO
I.13

I.14

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

I.16

INDIKATOR

Pengelolaan dan
Terkelolanya kawasan konservasi
Pengembangan Konservasi perairan secara berkelanjutan;
Jumlah jenis yang dilakukan
Kawasan dan Jenis
bertambahnya kawasan konservasi perlindungan pelestarian dan/atau
perairan serta terkelolanya jenis pemanfaatannya (jenis)
biota perairan yang terancam
Pengembangan Konservasi punah, langka, endemik dan
Tumbuhan Indonesia Kebun Raya Baru

I.15

SASARAN

Pengembangan Konservasi
Tumbuhan Indonesia Kebun Raya

Pengembangan kebun raya daerah

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

4,00
10

4,00 Kementerian Kelautan


dan Perikanan
7,1

7,1

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

81,6
Jumlah jenis tumbuhan penyerap
karbon terpilih untuk dataran
rendah basah
Jumlah jenis tumbuhan penyerap
karbon terpilih untuk dataran tinggi
basah
Jumlah jenis tumbuhan penyerap
karbon terpilih untuk dataran
rendah kering
Jumlah jenis tumbuhan penyerap
karbon terpilih untuk dataran tinggi
kering
Jumlah metode dan sistem
pengujian kompor gas

81,6
5

1
1

Penelitian Biologi
Jumlah Publikasi ilmiah (Nasional
dan Internasional)
Jumlah spesies/catatan baru

125

Jumlah Penambahan koleksi, data


base, sistem pengelolaan bestandart
nasional
Jumlah laporan hasil Eksplorasi dan
Pemanfaatan SDH Indonesia

500

26

I.L.B.10-6

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

103,7 Lembaga Ilmu


103,7 Pengetahuan

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah varietas

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah paket peningkatan mutu dan


pengembangan fasilitas riset LIPI
1
I.17

Penelitian Oseanografi

158,9
Jumlah spesies/catatan baru

158,9

Jumlah publikasi ilmiah

125

Jumlah spesimen koleksi

180

Jumlah jenis biota budidaya

Jumlah produk/paten

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

jumlah laboratorium dan peralatan


kelautan di wilayah timur
4
jumlah jaringan informasi terumbu
karang yang dikelola

TOTAL
II
II.4

1.179,88

Pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan untuk kegiatan ekonomi


1775

Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu

Terlaksananya Pengembangan
Tanaman Rempah Penyegar (ribu

350,09 Kementerian
36,47 Pertanian

Pengembangan Tanaman Kopi (Ha)

4.850

Pengembangan Tanaman Teh (Ha)

5.050

77,06

Pengembangan Tanaman Kakao


(Ha)
Pengembangan Tanaman Lada (Ha)

20.950

177,62

1.650

18,06

Pengembangan Tanaman Cengkeh


(Ha)
Pengembangan Tanaman Pala (Ha)

1.000

4,37

1.525

6,73

Pemberdayaan Pekebun Tanaman


rempah dan Penyegar (Orang)

10.771

11,79

I.L.B.10-7

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Pengembangan kebun benih
Tanaman Rempah dan Penyegar
(Ha)
Koordinasi Pelaksanaan
Pengembangan Tanaman Rempah
dan Penyegar (bulan)

II.5

II.6

1776

1777

Peningkatan Produksi dan Terlaksananya Pengembangan


Produktivitas Tanaman
Tanaman Semusim (ribu ha)
Semusim

Peningkatan Produksi dan Terlaksananya Pengembangan


Produktivitas Tanaman
Tanaman Tahunan (ribu ha)

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

67

2,20

12

15,78

507,37
Pengembangan tanaman Tebu (Ha)

60.000

475,73

Pengembangan Tanaman Kapas


(Ha)
Pengembangan Tanaman Nilam
(Ha)
Koordinasi Pelaksanaan
Pengembangan Tanaman Semusim
(bulan)

3.330

13,86

100

2,62

12

15,16

Kementerian
Pertanian

321,04 Kementerian
145,97 Pertanian

Pengembangan Tanaman Karet (Ha)

19.550

Pengembangan Tanaman Kelapa


(Ha)
Pengembangan Tanaman Kelapa
Sawit (Ha)
Pengembangan Tanaman Jambu
Mete (Ha)
Pengembangan Tanaman Sagu (Ha)

25.100

68,04

5.450

42,75

2.010

5,25

1.400

8,45

Pengembangan Tanaman Kemiri


Sunan (Ha)
Revitalisasi Perkebunan : Kelapa
sawit, Kakao, Karet (Laporan)

25

0,26

88

16,63

Pengembangan Sistem Pertanian


Berbasis Tanaman Tahunan (KT)

18

2,32

I.L.B.10-8

INSTANSI
PELAKSANA

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Pemberdayaan Pekebun tanaman
tahunan (Orang)
Pengembangan kebun benih
tanaman tahunan (Ha)
Koordinasi Pelaksanaan
Pengembangan Tanaman Tahunan
(bulan)

II.7

1778

Dukungan Penanganan
Pascapanen dan
Pembinaan Usaha

Meningkatnya Penerapan
Pascapanen dan Pembinaan Usaha Penanganan gangguan usaha dan
Perkebunan
konflik perkebunan (Kasus)
Pembinaan Usaha Perkebunan
Berkelanjutan (Provinsi)
Pembinaan Pascapanen Tanaman
Perkebunan (KT)
Koordinasi Pelaksanaan
Penanganan Pascapanen dan
Pembinaan Usaha (bulan)

II.8

1779

Dukungan Perlindungan
Perkebunan

Menurunnya Luas Areal yang


Terserang OPT dan Terfasilitasinya Pemberdayaan perangkat (Unit)
SL-PHT Perkebunan (KT)
Antisipasi dampak perubahan iklim
(Dokumen)
Penanganan organisme pengganggu
tanaman perkebunan (Ha)
Pemberdayaan petugas pengamat
opt (Orang)
Koordinasi Pelaksanaan Dukungan
Perlindungan Perkebunan (bulan)

I.L.B.10-9

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

9.080

8,89

208

9,13

12

13,34

52,11
42

6,90

32

7,42

254

29,34

12

8,44

74

INSTANSI
PELAKSANA

Kementerian
Pertanian

95,68 Kementerian
Pertanian
14,90

198

18,87

45

10,52

16.698

32,76

984

10,62

12

8,00

NO

KODE
KEGIATAN

II.9

1780

KEGIATAN

SASARAN

Dukungan Manajemen dan Terfasiltasinya Pelayanan


Dukungan Teknis Lainnya Perencanaan Program, Anggaran
dan Kerjasama yang Berkualitas;
Pelaksanaan Pengelolaan
Administrasi Keuangan dan Aset
yang Berkualitas; Pelayanan
Organisasi, Tata Laksana
Kepegawaian, Humas, Hukum dan
Administrasi Perkantoran

INDIKATOR

Dukungan Kegiatan Manajemen dan


Teknis Lainnya (bulan)
Dukungan Pengembangan Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan (bulan)

TARGET TAHUN 2015

12

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

188,66

Kementerian
Pertanian

57,00
83,61

12
Jumlah dokumen perencanaan,
keuangan dan perlengkapan,
kepegawaian dan umum serta
evaluasi dan pelaporan (dokumen)

48,05
12

II.10

1781

Dukungan Pengujian dan


Pengawasan Mutu Benih
serta Penyiapan Teknologi
Proteksi Tanaman
Perkebunan

Terlaksananya Pengawasan dan


Pengujian Benih Tanaman
Perkebunan dan Penyiapan
Teknologi Proteksi Tanaman
Perkebunan

70,28
Pembangunan Kebun Contoh,
Demplot, Uji Koleksi, Dll (Ha)
Sertifikasi dan Pengujian Mutu
Benih (Batang)
Rakitan Teknologi Spesifikasi
Proteksi Tanaman Perkebunan
(Paket Teknologi)
Pemanfaatan Agensia Hayati (Jenis)
Koordinasi, Pembinaan dan Monev
Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan (Bulan)

II.11

II.12

1816

1791

Pengembangan
Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan
Pangan

Meningkatnya pemantapan
penganekaragaman konsumsi
pangan dan keamanan pangan

Pengembangan Usaha dan Meningkatnya usaha, kemitraan,


Investasi
kewirausahaan dan investasi di
sektor pertanian

100

1,54

15.000.000

0,87

29

2,83

15

1,05

12

63,99
2,90

Pengembangan Pangan Lokal


(Laporan)

11

2,90

0,90
Sertifikasi IG

I.L.B.10-10

0,90

Kementerian
Pertanian

Kementerian
Pertanian

Kementerian
Pertanian

NO

KODE
KEGIATAN

II.13

1812

II.14

II.15

1811

1812

KEGIATAN

SASARAN

Pemantapan Sistem
Pelatihan Pertanian

Revitalisasi Pendidikan
Pertanian serta
Pengembangan
Standarisasi dan
Sertifikasi Profesi SDM
Pertanian
Pemantapan Sistem
Penyuluhan Pertanian

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

Kelembagaan pelatihan petani yang


difasilitasi dan terklasifikasi (unit)

200

Kelembagaan pendidikan pertanian,


standarisasi dan sertifikasi profesi
pertanian yang difasilitasi dan
dikembangkan (unit)

18

Kelembagaan petani, yang


difasilitasi dan dikembangkan (unit)

4.471

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

6,24

Kementerian
Pertanian

6,24

19,93

Meningkatnya kualitas
kelembagaan penyuluhan
pertanian pemerintah
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas ketenagaan penyuluh
pertanian

19,93

33,62
33,62

50,65
Pengawalan dan pendampingan
penyuluh di lokasi sentra produksi
pangan utama (WKPP)

I.L.B.10-11

11.000

50,65

Kementerian
Pertanian

Kementerian
Pertanian

NO
II.5

II.6

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

Peningkatan Usaha Hutan Alam


Meningkatnya produksi dan
diversifikasi hutan alam

Peningkatan Usaha Hutan Meningkatnya produksi hutan


Tanaman
tanaman dari HTI/HTR

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

13,4

Kementerian
Kehutanan

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

Meningkatnya sertifikat
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
(PHPL) pada 40 unit Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Hutan Alam/Restorasi Ekosistem
(IUPHHK HA/RE)
Meningkatnya penerapan Multi
Sistem Silvikultur (MSS) pada 50
unit IUPHHK-HA
Total produksi kayu bulat dari
hutan alam sebesar 50 juta m3
Bertambahnya investasi usaha
pemanfaatan HA/RE sebesar 1 juta
ha

8 unit

6,6

10 unit

2,3

7 Juta m3

3,3

200.000 Ha

1,2

13,1
Meningkatanya kinerja usaha
pemanfaatan pada 50 Unit
Manajemen Hutan Tanaman
Total produksi kayu bulat dari
hutan tanaman menjadi 160 juta m3

10 unit

3,1

26 Juta m3

2,5

Bertambahnya usaha pemanfaatan


Hutan Tanaman untuk pertukangan
dan bioenergy sebanyak 50 unit
(400 Ribu Ha)

10 unit

1,5

Bertambahnya usaha pemanfaatan


Hutan Tanaman Rakyat seluas 250
ribu Ha
Penyelesaian Konflik lahan pada 50
lokasi

50.000 Ha

3,0

10 lokasi

3,0

I.L.B.10-12

Kementerian
Kehutanan

NO
II.7

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

Peningkatan Usaha
Meningkatnya ekspor industri
Industri Primer Kehutanan hasil hutan

II.13

Pengelolaan Sumber Daya Meningkatnya kapasitas


Ikan (SDI)
pengelolaan SDI secara
berkelanjutan
Pembinaan, Pengawasan
dan Pengusahaan

Terwujudnya Pembinaan,
Pengawasan dan Pengusahaan

INSTANSI
PELAKSANA

11,19

Kementerian
Kehutanan

TARGET TAHUN 2015

Meningkatnya nilai investasi


industri kehutanan sebesar Rp2,5
Triliun
Meningkatnya Implementasi
Rencana Pemenuhan Bahan Baku
Industri (RPBBI) online pada
Industri Primer Hasil Hutan Kayu
sebesar 25% dari tahun 2013 (710
unit)
Meningkatnya Produksi Hasil Hutan
dari Izin Usaha Industri Pengolahan
Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) yang
bersertifikat legalitas kayu sebesar
25% dari tahun 2013 (26,5 juta m3)

500 Miliar

2,09

746 Unit

3,20

27,9 Juta m3

2,30

USD6,5 Miliar

3,60

Total nilai ekspor produk hasil


hutan kayu menjadi sebesar
USD32,5 miliar
II.10

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INDIKATOR

Jumlah ekosistem Perairan Umum


Daratan (PUD) yang direvitalisasi
(lokasi)
Jumlah Infrastruktur Energi Melalui
Pemanfaatan Bioenergi
Jumlah laporan pembinaan program
dan perencanaan Bioenergi
Jumlah draft regulasi dan
perencanaan program Bioenergi
Jumlah laporan pembinaan
pelayanan dan pengawasan usaha
Bioenergi

I.L.B.10-13

251

12,62 Kementerian Kelautan


dan Perikanan
12,62

125,10 Kementerian Energi


73,00 Sumber Daya Mineral

42

15,00

1,90

15

15,00

NO

II.14

II.5

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri
Hasil Hutan dan
Perkebunan

Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri
Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan

SASARAN

01 Mengembangkan Klaster
Industri Berbasis Pertanian,
Oleochemical di kawasan industri

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

Jumlah laporan pembinaan investasi


dan kerjasama Bioenergi

7,60

Jumlah laporan pembinaan


keteknikan dan lingkungan
Bioenergi

15

12,60

81,90
001 Pengembangan Klaster Industri
Berbasis Pertanian, Oleochemical di
kawasan industri

81,90

02 Pada akhir tahun 2014, utilisasi 003 Tersusunnya Standar Nasional


kapasitas produksi mencapai 77 % Indonesia (SNI)
004 Partisipasi Dit. IHHP dalam
sidang dan pameran di Dalam
Negeri (DN) maupun Luar Negeri
(LN)
005 Tersusunnya Rumusan
Perencanaan, Evaluasi dan Laporan

12

1,10

17

14,35

14,35

01 Terlaksananya Revitalisasi
Industri Gula Nasional melalui
001 Pabrik Gula (PG) yang diberi
Restruktirisasi Mesin dan/atau
bantuan
Peralatan
Pabrik
Gula2014, utilisasi 003 Tersusunnya Standar Nasional
02 Pada akhir
tahun
kapasitas produksi mencapai 80% Indonesia (SNI)
004 Partisipasi Dit. IMHLP dalam
Sidang dan Pameran di Dalam
Negeri (DN) maupun Luar Negeri
(LN)
005 Tersusunnya Rumusan
Perencanaan, Evaluasi dan Laporan
006 Diversifikasi Produk dalam
Mendukung Ketahanan Pangan

I.L.B.10-14

139,36
25

80,00

23,00

12

6,50

2,40

6,50

INSTANSI
PELAKSANA

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

II.6

KEGIATAN
Pengkajian Industri Hijau
dan Lingkungan Hidup

SASARAN
Meningkatnya pengembangan
industri hijau

INDIKATOR

001 Meningkatnya
fasilitas/infrastruktur
pengembangan industri hijau
002 Meningkatnya konservasi dan
diversifikasi energi sektor industri

TARGET TAHUN 2015

III.2

INSTANSI
PELAKSANA

11,46

Kementerian
Perindustrian

4,02

7,44

TOTAL
III
III.1

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

2.056,94

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup, yang tercermin di dalam indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 64,50%
2714

Pengendalian Pencemaran Terlaksananya penurunan beban


Manufaktur, Prasarana
pencemaran yang disebabkan oleh Meningkatnya ketaatan dan kualitas
dan Jasa
kegiatan manufaktur, prasarana,
pengelolaan LH (beyond PROPER)
dan jasa
industri manufaktur, prasarana dan
jasa
Kapasitas pemberian rekomendasi
dan verifikasi teknis izin
pembuangan air limbah ke laut
secara tepat waktu dan sesuai
prosedur
Tersedianya pedoman pengendalian
dan pemanfaatan limbah industry
MPJ
2715 Pengendalian Pencemaran Terlaksananya penurunan beban
Pertambangan, Energi dan pencemaran lingkungan dan
Meningkatnya ketaatan dan kualitas

12,00
250 industri yang
dipantau dan meningkat
ketaatannya

Kementerian
Lingkungan Hidup

30 proses verifikasi dan


pemberian rekomendasi
secara tepat waktu

2 pedoman yang
menjadi acuan nasional

250 industri yang


pengelolaan LH (beyond PROPER) dipantau dan meningkat
industri manufaktur, prasarana dan
ketaatannya
jasa
Kapasitas pemberian rekomendasi
30 proses verifikasi dan
dan verifikasi teknis izin
pemberian rekomendasi
pembuangan air limbah ke laut dan
secara tepat waktu
reinjeksi secara tepat waktu dan
sesuai prosedur

I.L.B.10-15

12,00

12,00 Kementerian
12,00 Lingkungan Hidup

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Tersedianya pedoman pengendalian


2 pedoman yang
dan pemanfaatan limbah industry
menjadi acuan nasional
PEM
III.3

2713

Pengendalian Pencemaran Terlaksananya penurunan beban


Agroindustri dan Usaha
pencemaran lingkungan yang
Skala Kecil
disebabkan oleh kegiatan
agroindustri dan usaha skala kecil

12,00
Meningkatnya ketaatan dan kualitas
200 industri yang
pengelolaan LH agroindustri dan
dipantau dan meningkat
USK
ketaatannya

12,00

Kementerian
Lingkungan Hidup

Tersedianya pedoman pengendalian


2 pedoman yang
dan pemanfaatan limbah
menjadi acuan nasional
agroindustri dan USK nasional

III.4

2692

Peningkatan Verifikasi
Pengelolaan Limbah B3

Terselenggaranya verifikasi
pengelolaan limbah B3 dalam

Turunnya beban pencemaran dan


diterapkannya green production
sentra-sentra agroindustri dan USK

0 lokasi sentra yang


difasilitasi dan diberi
insentif

Jumlah pedoman dan kebijakan


pengelolaan limbah B3 kegiatan
tertentu
Kapasitas pelayanan veri-fikasi
perijinan limbah B3, serta
penerbitan rekomendasi, ijin dan
notifikasi pengelolaan limbah B3

1 pedoman/kebijakan

I.L.B.10-16

9,00 Kementerian
Lingkungan Hidup
9,00

500 unit yang


dilaksanakan sesuai
prosedur, dan tepat
waktu

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Kapasitas pelayanan verifikasi dan
penerbitan ijin dumping limbah B3

Jumlah kabupaten/kota yang


kapasitasnya memenuhi syarat
dalam melaksanakan perizinan
penyimpanan limbah B3
Persentase target dan sasaran kerja
Basel Convention Regional Center
for South East Asia yang ditetapkan
terpenuhi
III.5

2709

Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun

Terkelolanya B3 dalam rangka


menurunkan potensi dan beban
pencemaran serta menjamin
keselamatan masyarakat

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

200 unit yang


dilaksanakan sesuai
prosedur dan tepat
waktu
0 kabupaten/ kota
prioritas

8,80
Tersedianya tata cara penyimpanan,
pengemasan dan pengangkutan B3
referensi nasional

INSTANSI
PELAKSANA

3 dokumen yang
memenuhi ketentuan
konvensi terkait

Kementerian
Lingkungan Hidup

8,80

Kapasitas registrasi dan


300 unit yang
inventarisasi jenis dan jumlah B3
teregistrasi secara tepat
yang boleh beredar maupun
waktu dan dipantau
peredarannya dibatasi dan dipantau
berkala
III.6

2701

Pengelolaan Limbah B3
dan Pemulihan
Kontaminasi Limbah B3

Terselenggaranya pengelolaan
limbah B3 dan pemulihan
kontaminasi limbah B3 dalam
rangka menurunkan beban dan
potensi pencemaran

15,00
Tersedianya tata cara dan pedoman
referensi untuk pengelolaan dan
pemulihan kontaminasi limbah B3

4 pedoman/referensi
untuk kegiatan tertentu

Jumlah usaha dan/atau kegiatan


penghasil dan pengolah limbah B3
yang mendapat izin dipantau dan
diawasi

250 usaha dan/atau


kegiatan yang diawasi
dan meningkat
ketaatannya

Jumlah lokasi lahan terkontaminasi


yang dipulihkan

10 lokasi

I.L.B.10-17

15,00

Kementerian
Lingkungan Hidup

NO

KODE
KEGIATAN

III.7

2693

III.8

III.9

2708

2717

KEGIATAN
Peningkatan Data,
Informasi dan
Infrastruktur Sistem
Informasi Lingkungan
Hidup

Pengendalian Kerusakan
Ekosistem Perairan Darat

Penyelesaian Sengketa
Lingkungan

SASARAN

INDIKATOR

Tercapainya peningkatan kapasitas


pelayanan data, informasi, dan
Informasi kualitas lingkungan hidup
infrastruktur sistem informasi LH nasional setiap tahun ter-update
dan didiseminasikan
Persentase prasarana, data, dan
informasi berfungsi optimal dan
terjadi peningkatan pemanfaatan
oleh publik
Jumlah sistem Informasi
Lingkungan Hidup di tingkat daerah
yang terselenggara optimal
Terjaganya kelestarian fungsi dan
terkendalinya kerusakan
ekosistem perairan darat

Terfasilitasinya penyelesaian
sengketa lingkungan secara

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
10,00

2 laporan

Kapasitas penelaahan dan


klarifikasi sengketa lingkungan
kepada KLH
Kapasitas pelayanan mediasi kasus
sengketa oleh KLH diluar
pengadilan

I.L.B.10-18

Kementerian
Lingkungan Hidup

10,00
20%

5 provinsi prioritas

10,00
Jumlah daerah yang difasilitasi
dalam perencanaan aksi
perlindungan, pengelolaan dan
pemulihan sungai
Jumlah daerah yang difasilitasi
dalam perencanaan aksi
perlindungan, pengelolaan dan
pemulihan gambut dan ekosistem
lahan basah
Jumlah daerah yang difasilitasi
dalam perencanaan aksi
perlindungan, pengelolaan dan
pemulihan danau

INSTANSI
PELAKSANA

13 daerah prioritas
dalam wilayah sungai
prioritas

Kementerian
Lingkungan Hidup

10,00

5 daerah prioritas dalam


ekosistem gambut

2 daerah dalam wilayah


danau prioritas

75 sengketa

15,00 Kementerian
Lingkungan Hidup
15,00

10 kasus sengketa
hingga selesai

NO

III.10

III.11

KODE
KEGIATAN

2718

2719

KEGIATAN

SASARAN

Penegakan Hukum Pidana Meningkatnya penaatan dan


Lingkungan
penegakan hukum pidana
lingkungan

Peningkatan Kebijakan
Standardisasi, Teknologi
dan Produksi Bersih
Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Meningkatnya upaya standarisasi


dan pengembangan teknologi dan
manajemen pengelolaan
lingkungan hidup

INDIKATOR

TARGET TAHUN 2015

Kapasitas pendaftaran gugatan dan


monitoring putusan perkara
perdata serta TUN
Jumlah aparat pemerintah daerah
dan penegak hukum yang difasilitasi
peningkatan kapasitasnya

8 perkara sengketa
hingga diputuskan
pengadilan
450 orang

Kapasitas optimal PULBAKET


indikasi kasus pidana yang
ditangani KLH
Kapasitas penyidikan kasus pidana
hingga dibuatkannya dukungan
penuntutan
Meningkatnya jumlah dan kapasitas
aparat penegak hukum

60 kasus secara terbuka,


tepat waktu, dan sesuai
peraturan
60 kasus secara terbuka,
tepat waktu, dan sesuai
peraturan
60 kasus secara terbuka,
tepat waktu, dan sesuai
peraturan

Tersedianya standar dan panduan


teknologi ramah lingkungan, serta
rekomendasi alih teknologi, dan
pengembangan teknologi lokal

4 rumusan
kebijakan/rekomendasi
yang menjadi acuan
nasional

Kapasitas pelayanan registrasi


produk dan kompetensi

400 orang/ lembaga


secara tepat waktu dan
sesuai peraturan
20 jenis
kompetensi/protokol

16,00

2722

Peningkatan Pengelolaan Terselenggaranya pelimpahan


Lingkungan Hidup Daerah kewenangan pusat di bidang

Jumlah provinsi yang


menyelenggarakan pengendalian
pencemaran lingkungan

I.L.B.10-19

32 Provinsi

INSTANSI
PELAKSANA

Kementerian
Lingkungan Hidup

16,00

10,87

Meningkatnya jumlah jenis


kompetensi yang distandarkan dan
protokol pelaksanaan SCP
III.12

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

Kementerian
Lingkungan Hidup

10,87

57,53 Kementerian
Lingkungan Hidup
57,53

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah provinsi yang
menyelenggarakan pengendalian
kerusakan lingkungan
Jumlah provinsi yang
menyelenggarakan peningkatan
kapasitas pengelolaan Lingkungan
Hidup

III.13

2723

Pengaduan dan Penaatan


Hukum Administrasi
Lingkungan

Efektifnya penanganan pengaduan


dan peningkatan ketaatan dalam
Kapasitas optimal verifikasi dan
hukum administrasi lingkungan
tindak lanjut pengaduan
masyarakat kepada KLH
Jumlah subyek yang terkena sanksi
administratif dan harus
dipantau/diawasi
Kapasitas penetapan sanksi
administratif oleh KLH

TARGET TAHUN 2015

INSTANSI
PELAKSANA

0 Provinsi

0 Provinsi

10,00
100 pengaduan yang
diverifikasi secara tepat
waktu
70 orang/ organisasi

Kementerian
Lingkungan Hidup

10,00

2 dokumen

TOTAL
IV
IV.1

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

198,20

Menguatnya upaya penanganan perubahan iklim dan sistem peringatan dini cuaca, dan iklim
2705

Mitigasi dan Pelestarian


Fungsi Atmosfir

Terselenggaranya upaya mitigasi


dan pelestarian fungsi atmosfer
Tersedianya pedoman pelaksanaan
dalam rangka mitigasi dan adaptasi MRV dan inventarisasi profil emisi
terhadap perubahan iklim
GRK kegiatan tertentu nasional dan
dijadikan acuan
Meningkatnya implementasi RAD
perubahan iklim
Terlaksananya penghapusan BPO

12,00
2 pedoman

10 daerah prioritas yang


difasilitasi
3 program kerjasama
teknis
Kapasitas optimal verifikasi laporan 0 laporan profil emisi
inventori GRK daerah dan sektor
GRK/tahun
agar memenuhi standar

I.L.B.10-20

12,00

Kementerian
Lingkungan Hidup

NO

KODE
KEGIATAN

IV.2

2706

III.3

2711

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Adaptasi Perubahan Iklim Terintegrasinya upaya adaptasi


terhadap perubahan iklim dalam
Terfasilitasinya sektor dan daerah
pembangunan nasional dan daerah dalam melaksanakan kajian
kerentanan dan integrasi adaptasi
perubahan iklim dalam
pembangunan
Jumlah lokasi implementasi
Program Kampung Iklim (termasuk
SPARC-UNDP)
Pengendalian Pencemaran Terlaksananya penurunan beban
Udara Sumber Bergerak
pencemaran udara dari sumber
Tersedianya rumusan kebijakan
bergerak
tentang pengendalian pencemaran

TARGET TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
4,00

5 sektor dan daerah


yang difasilitasi dan
dibina

INSTANSI
PELAKSANA
Kementerian
Lingkungan Hidup

4,00

0 lokasi

12,00
3 rumusan kebijakan

Kementerian
Lingkungan Hidup

12,00

udara sumber bergerak


Terinventarisir-nya profil emisi
45 kota yang
sumber bergerak dan kualitas udara terinventarisir secara
kota prioritas
berkala
Kapasitas fasilitasi peningkatan
0 daerah yang difasilitasi
ketaatan dan inisiatif pengurangan
emisi sumber bergerak daerah
III.4

2712

Pengelolaan Sampah
Turunnya timbulan sampah dan
Bidang Lingkungan Hidup meningkatnya pengelolaan sampah Tersedianya rumusan kebijakan dan 6 rumusan yang menjadi
melalui 3R
pedoman pengurangan timbulan
acuan nasional
sampah dan pengelolaan sampah
berbasis 3R nasional
Jumlah kota yang meningkat kinerja
pengelolaan dan penerapan upaya
pengurangan volume sampah skala
kota

I.L.B.10-21

382 kota melalui


program ADIPURA

15,00

15,00

Kementerian
Lingkungan Hidup

NO

KODE
KEGIATAN

IV.5

3346

KEGIATAN
Pengelolaan Iklim
Agroklimat dan Iklim
Maritim BMKG

SASARAN

3352

Pengelolaan Perubahan
Iklim dan Kualitas Udara
BMKG

3350 Pengelolaan Meteorologi


Publik BMKG

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

Tingkat akurasi prakiraan hujan


bulanan
Tingkat akurasi prakiraan musim

72%

29,39

70%

3,9128

Kecepatan diseminasi informasi


iklim sampai di pengguna tingkat
kecamatan
Kecepatan diseminasi informasi
agroklimat sampai di pengguna
tingkat kecamatan

20 Hari

23,45

15 Hari

10,615

Kecepatan layanan informasi


konsentrasi partikulate matter
Kecepatan layanan informasi
kualitas udara
Ragam jenis informasi perubahan
iklim yang diterima oleh
masyarakat
Ragam sektor yang terlayani
informasi perubahan iklim

24 Jam

6,39

3 Bulan

14,6

3 Ragam

10,603

2 Ragam

9,037

40,63
Meningkatnya kecepatan layanan
informasi kualitas udara.

Meningkatnya ragam informasi


perubahan iklim.

IV.7

TARGET TAHUN 2015

67,37
Meningkat nya akurasi Prakiraan
Iklim

Meningkatnya kecepatan
diseminasi informasi iklim

IV.6

INDIKATOR

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Meteorologi
Klimatologi dan
Geofisika

Badan Meteorologi
Klimatologi dan
Geofisika

Meningkatnya layanan informasi


meteorologi publik

Jumlah Kabupaten di seluruh


Indonesia yang memperoleh
prakiraan cuaca skala kecamatan
melalui media elektronik dan cetak
lokal (setempat) dengan tingkat
akurasi 65-75 %

68 Kabupaten

300,67 Badan Meteorologi


37,28 Klimatologi dan

Meningkatnya layanan informasi


cuaca ekstrim

Jumlah Kabupaten yang


memperoleh pelayanan peringatan
dini cuaca ekstrim skala kecamatan
dengan tingkat akurasi 65-75 %

58 Kabupaten

148,60

I.L.B.10-22

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN
Meningkatnya kemampuan
pelayanan informasi meteorologi
melalui strengthening BMKG

IV.8

IV.8

3345

INDIKATOR

Jumlah Propinsi yang memperoleh


pelayanan informasi meteorologi
melalui strengthening BMKG

Pengelolaan Gempa Bumi


dan Tsunami BMKG

TARGET TAHUN 2015


33 Propinsi

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
114,80

108,84

Meningkatnya Layanan Informasi Prosentase akurasi informasi gempa


dini gempabumi dan tsunami
bumi
Prosentase akurasi peringatan dini
tsunami
Meningkatnya Layanan Mitigasi
Prosentase jumlah kabupaten
gempabumi dan tsunami
potensi terdampak yang
memperoleh pelayanan mitigasi
gempabumi.
Prosentase jumlah kabupaten
potensi terdampak yang
memperoleh pelayanan mitigasi
tsunami
Meningkatnya efisiensi
Prosentase ketersediaan data untuk
operasional gempabumi dan
monitoring Gempabumi.
tsunami
Prosentase ketersediaan data untuk
monitoring Tsunami
Adaptasi Perubahan Iklim Rekomendasi kebijakan
pendayagunaan teknologi untuk
penurunan emisi gas CO2 dan
adaptasi perubahan iklim
TOTAL

75%

9,60

75%

25,61

60%

10,99

60%

7,75

70%

44,00

50%

10,89

0,50

561,01

I.L.B.10-23

INSTANSI
PELAKSANA

Badan Meteorologi
Klimatologi dan
Geofisika

Kementerian Riset
dan Teknologi

BIDANG: EKONOMI
ISU STRATEGIS: TRANSFORMASI STRUKTUR INDUSTRI DALAM ARTI LUAS

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

A. INDUSTRI MANUFAKTUR
A.1. PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI
1

1851

1852

Pengembangan
Fasilitasi Industri
Wilayah I

Pengembangan
Fasilitasi Industri

Terwujudnya
Pengembangan Fasilitasi
Industri Wilayah I

Terwujudnya
Pengembangan Fasilitasi

25,40
001 Terselenggaranya forum koordinasi dengan stakeholder
dalam rangka pengembangan industri di wilayah Sumatera
dan Kalimantan
002 Terfasilitasinya pengembangan Wilayah Pusat
Pertumbuhan Industri (WPPI) di wilayah Sumatera dan
Kalimantan
003 Terfasilitasinya pengembangan kawasan peruntukan
Industri (KPI) di wilayah Sumatera dan Kalimantan

1,00

3,00

004 Terfasilitasinya pengembangan kawasan industri (KI) di


wilayah Sumatera dan Kalimantan
005 Terfasilitasinya pengembangan sentra IKM di wilayah
Sumatera dan Kalimantan
006 Terfasilitasinya pengembangan industri daerah di wilayah
Sumatera dan Kalimantan

9,40

15

0,9

22

11,10
19,75 Kementerian
1,00 Perindustrian

001 Terselenggaranya forum koordinasi dengan stakeholder


dalam rangka pengembangan industri di wilayah Jawa dan Bali

002 Terfasilitasinya pengembangan Wilayah Pusat


Pertumbuhan Industri (WPPI) di wilayah Jawa dan Bali

2,50

003 Terfasilitasinya pengembangan kawasan peruntukan


Industri (KPI) di wilayah Jawa dan Bali
004 Terfasilitasinya pengembangan kawasan industri (KI) di
wilayah Jawa dan Bali

12

5,25

I.L.B.11-1

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
005 Terfasilitasinya pengembangan sentra IKM di wilayah
Jawa dan Bali
006 Terfasilitasinya pengembangan industri daerah di wilayah
Jawa dan Bali

1853

Pengembangan
Fasilitasi Industri
Wilayah III

Terwujudnya
Pengembangan Fasilitasi
Industri Wilayah III

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
7

22

INSTANSI
PELAKSANA

0,9
10,10
26,35

001 Terselenggaranya forum koordinasi dengan stakeholder


dalam rangka pengembangan industri di wilayah Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua
002 Terfasilitasinya pengembangan Wilayah Pusat
Pertumbuhan Industri (WPPI) di wilayah Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku, dan Papua
003 Terfasilitasinya pengembangan kawasan peruntukan
Industri (KPI) di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku,
dan Papua
004 Terfasilitasinya pengembangan kawasan industri (KI) di
wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua

1,25

3,50

7,00

005 Terfasilitasinya pengembangan sentra IKM di wilayah


Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua
006 Terfasilitasinya pengembangan industri daerah di wilayah
Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua

1,00

10

13,60

I.L.B.11-2

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

A. 2. PENUMBUHAN POPULASI DAN PEMERATAAN PERSEBARAN INDUSTRI


4

1875

1876

Revitalisasi dan
Terwujudnya revitalisasi dan
Penumbuhan Industri penumbuhan industri tekstil 001 Tersusunnya Standar Produk
Tekstil dan Aneka
dan aneka
002 Terustruturisasinya perusahaan

5,00

100

122,10

003 Meningkatnya kemampuan SDM

600

5,89

004 Terciptanya economies of scale melalui pengembangan


entitas klaster
005 Lengkapnya struktur industri

18,24

2,16

006 Meningkatnya perencanaan dan evaluasi

Revitalisasi dan
Terwujudnya Revitalisasi
Penumbuhan Indsutri dan Penumbuhan Indsutri
Kimia Hilir
Kimia Hilir

1877 Revitalisasi dan


Terwujudnya Revitalisasi
Penumbuhan Industri dan Penumbuhan Industri

154,80

1,34
21,71

001 Tersusunnya Standar Produk


002 Meningkatnya kompetensi SDM Industri

18

4,40

120

1,60

003 Terfasilitasinya Pengembangan Industri Kimia Hilir

10,21

004 Lengkapnya struktur industri

3,70

005 Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Evaluasi dan


Pelaporan Industri Kimia Hilir

1,80

001 Terfasilitasinya revitalisasi dan pengembangan industri


pupuk
002 Tumbuh dan Berkembangnya Klaster Industri petrokimia

5
3

1,40

003 Tumbuh dan berkembangnya industri garam regional

2,00

004 Tersusunnya Rancangan Standar Nasional Indonesia


(RSNI) dan pemberlakuan SNI Wajib produk IKD

13

2,00

0,5

2,00

005 Tersusunnya Standar Kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI)
006 Partisipasi dalam peningkatan kerjasama, promosi, dan
investasi

I.L.B.11-3

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

21,89 Kementerian
2,00 Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

1878

KEGIATAN

SASARAN

Revitalisasi dan
Terwujudnya Revitalisasi
Penumbuhan Industri dan Penumbuhan Industri
Material Dasar Logam Material Dasar Logam

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

007 Terfasilitasinya pemanfaatan Center of Excellence industri


petrokimia
008 Terfasilitasinya sektor industri kimia dasar yang
menerapkan industri hijau
009 Terfasilitasinya lembaga Otoritas Nasional Senjata Kimia

3,00

1,00

3,00

010 Tersusunnya Pusat Data dan Informasi Nasional tentang


Bahan Kimia (National Chemical Inventory)
011 Tersusunnya program dan evaluasi kinerja industri kimia
dasar
012 Tersusunnya Roadmap pengembangan industri kimia
dasar
013 Terbangunnya pilot plant/pabrik industri kimia dasar

1,00

1,49

2,50

001 Tersusunnya Standar Nasional Indonesia (SNI) Produk


Industri Material Dasar Logam
002 Terfasilitasinya iklim usaha dan investasi yang kondusif

6,00

1,50

003 Partisipasi dalam peningkatan kerjasama, promosi dan


investasi Industri Material Dasar Logam
004 Tersedianya SDM Industri Material Dasar Logam yang
terlatih
005 Terfasilitasinya Industri Material Dasar Logam Berbasis
Industri Hijau
006 Terfasilitasinya pengembangan industri material dasar
logam khusus
007 Terfasilitasinya P3DN industri material dasar logam

2,34

50

2,00

20

1,50

0,75

0,5

1,00

15,59

008 Terfasilitasinya Penyusunan Program dan Penyelesaian


Isu Aktual

I.L.B.11-4

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

1833

10

1834

1835

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

Revitalisasi dan
Terwujudnya Revitalisasi
Penumbuhan Industri dan Penumbuhan Industri
001 Pengembangan industri oleokimia dan kemurgi
Hasil Hutan dan
Hasil Hutan dan Perkebunan
002 Pengembangan Hutan dan Perkebunan Lainnya
Perkebunan

81,90

10,55

003 Tersusunnya Standar Nasional Indonesia (SNI)

12

1,10

004 Partisipasi Dit. IHHP dalam sidang dan pameran di dalam


negeri (DN) maupun Luar Negeri (LN)
005 Tersusunnya Rumusan Perencanaan, Evaluasi dan
Laporan

15

14,35

2,10

Revitalisasi dan
Terwujudnya Revitalisasi
Penumbuhan Industri dan Penumbuhan Industri
Minuman dan
Minuman dan Tembakau
Tembakau

Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri
Makanan, Hasil Laut
dan Perikanan

Terwujudnya Revitalisasi
dan Penumbuhan Industri
Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan

110,00

30,00
001 Terlaksananya Pengembangan Industri Pangan

5,00

002 Terlaksananya Pengembangan Industri Bahan Penyegar

8,40

003 Terlaksananya Pengembangan Industri Minuman Lainnya

2,30

004 Tersusunnya Standard Pada Industri Minuman dan


Tembakau
005 Partisipasi Dit. Industri Mintem dalam Sidang dan Pemran
di Dalam Negeri (DN) maupun Luar Negeri (LN)

5,40

15

6,50

006 Tersusunnya Rumusan Perencanaan, Evaluasi dan


Pelaporan

2,40

001 Pabrik Gula (PG) yang diberi bantuan

80,00

002 Terlaksananya Pengembangan Industri Pangan

9,41

003 Tersusunnya Pengembangan Industri Pakan

1,63

004 Terlaksananya Pengembangan Industri Bahan Penyegar

4,13

005 Terlaksananya Pengembangan Industri Oleofood

2,25

006 Standardisasi

5,45

007 Promosi dan kerjasama pada Industri Makanan, Hasil laut


dan Perikanan
008 Rumusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3,00

2,35

108,21

I.L.B.11-5

INSTANSI
PELAKSANA
Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

11

1846

KEGIATAN

SASARAN

Penumbuhan Industri Terwujudnya Penumbuhan


Alat Transportasi
Industri Alat Transportasi
Darat
Darat

INDIKATOR

1847

Penumbuhan Industri
Maritim dan
Kedirgantaraan dan
Alat Pertahanan

Terwujudnya Penumbuhan
Industri Maritim dan
Kedirgantaraan dan Alat
Pertahanan

002 Terlaksananya Standarisasi Bidang Industri

1848

Penumbuhan Industri Terwujudnya Penumbuhan


Elektronika dan
Industri Elektronika dan
Telematika
Telematika

INSTANSI
PELAKSANA

3,56

2,16

150

2,50

004 Meningkatnya Kemampuan Teknologi

7,32

005 Terlaksananya Promosi dan Kerjasama

0,672

006 Tersedianya Dokumen Perencanaan/Evaluasi/Database

2,79

007 Tersedianya peralatan produksi kendaraan angkutan


umum murah

001 Terlaksananya Koordinasi Pengembangan Industri

5,57

3,00

580

9,00

21,07

002 Terlaksananya Standarisasi Bidang Industri


003 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri

13

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
19,00

001 Terlaksananya Koordinasi Pengembangan


003 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri

12

TARGET
TAHUN 2015

004 Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri

0,8

005 Terlaksananya Promosi dan Kerjasama Industri

10

2,70
24,00

001 Terlaksananya Koordinasi Pengembangan Industri


Elektronika dan Telematika
002 Terlaksananya Standarisasi Bidang Industri Elektronika
dan Telematika
003 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri Elektronika dan
Telematika
004 Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri
Elektronika dan Telematika
005 Terlaksananya Promosi dan Kerjasama Industri
Elektronika dan Telematika
006 Tersedianya Dokumen Perencanaan/Evaluasi/Database

I.L.B.11-6

4,00

56

4,00

380

6,00

2,00

10

5,00

3,00

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

14

1850

KEGIATAN

SASARAN

Penumbuhan Industri Terwujudnya Penumbuhan


Permesinan dan Alat Industri Permesinan dan
Mesin Pertanian
Alat Mesin Pertanian

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
45,00

001 Terlaksananya Koordinasi Pengembangan Industri


002 Terlaksananya Standarisasi Bidang Industri
003 Meningkatnya Kompetensi SDM Industri

4,39

15

2,99

320

3,02

004 Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri

29,56

005 Terlaksananya Promosi dan Kerjasama Industri

2,94

006 Tersedianya Dokumen Perencanaan/Evaluasi/Database

2,10

INSTANSI
PELAKSANA
Kementerian
Perindustrian

A. 3. PENINGKATAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI


15

16

1830

5277

Peningkatan Kualitas
SDM Industri

Peningkatan Kualitas
Pendidikan Vokasi
Industri

Meningkatnya kualitas SDM


Industri
001 Tersedianya SDM Aparatur yang Kompeten di Bidang
Industri
002 Terselenggaranya Pelatihan Industri Berbasis Spesialisasi
dan Kompetensi
004 Penguatan Infrastruktur Kelembagaan

Meningkatnya kualitas
pendidikan vokasi industri

278,40
1.630

20,10

14.920

104,97

104,71

005 Tersedianya Layanan Pendukung Kerja yang Memadai

12

40,45

006 Tersedianya Laporan Evaluasi

20

8,18
370,28

001 Terselenggaranya Pendidikan Kejuruan Industri Berbsis


Spesialisasi dan Kompetensi
002 Terselenggaranya Pendidikan Tinggi Vokasi Industri
Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi
003 Terfasilitasinya Pengembangan Pendidikan Industri

1.490

37,17

2.050

74,13

19,80

004 Penguatan Infrastruktur Kelembagaan

17

84,00

005 Tersedianya Layanan Pendukung Kerja yang Memadai

12

147,00

006 Tersedianya Laporan Evaluasi

20

8,18

I.L.B.11-7

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

17

1837

18

1838

KEGIATAN
Penyebaran dan
Penumbuhan Industri
Kecil dan Menengah
Wilayah I

Penyebaran dan
Penumbuhan Industri
Kecil dan Menengah
Wilayah II

SASARAN

INDIKATOR

Terwujudnya Penyebaran
dan Penumbuhan Industri
001 Jumlah Produk yang dikembangkan
Kecil dan Menengah Wilayah
002 Jumlah Sentra yang dikembangkan
I
003 Jumlah IKM yang mengikuti restrukturisasi mesin
peralatan
004 Jumlah Unit Usaha IKM

6,37

15

8,10

20

3,00
10,60

10

6,00

006 Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi Promosi dan


Pameran
007 Jumlah Daerah Dekonsentrasi

30

5,75

Terwujudnya Penyebaran
dan Penumbuhan Industri
001 Jumlah Produk yang dikembangkan
Kecil dan Menengah Wilayah
002 Jumlah Sentra yang dikembangkan
II
003 Jumlah IKM yang mengikuti restrukturisasi mesin
peralatan
004 Jumlah Unit Usaha IKM

Penyebaran dan
Terwujudnya Penyebaran
Penumbuhan Industri dan Penumbuhan Industri

78,82
8

200

006 Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi Promosi dan


Pameran
007 Jumlah Daerah Dekonsentrasi
1839

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

005 Jumlah UPT yang difasilitasi

005 Jumlah UPT yang difasilitasi

19

TARGET
TAHUN 2015

14

INSTANSI
PELAKSANA
Kementerian
Perindustrian

39,00
70,89

9,00

10

11,00

20

8,00

30

3,00

10,07

10

4,12

Kementerian
Perindustrian

25,70

001 Jumlah Produk yang dikembangkan

75,27 Kementerian
7,30 Perindustrian

002 Jumlah Sentra yang dikembangkan

12

6,20

003 Jumlah IKM yang mengikuti restrukturisasi mesin


peralatan
004 Jumlah Unit Usaha IKM

12

3,00

90

12,80

3,00

005 Jumlah UPT yang difasilitasi

I.L.B.11-8

NO

20

KODE
KEGIATAN

1855

KEGIATAN

SASARAN

Peningkatan
Ketahanan Industri

Terwujudnya Peningkatan
Ketahanan Industri

Pengembangan Kerja
Sama Industri
Internasional Wilayah
I dan Multilateral

Terwujudnya
Pengembangan Kerja Sama
Industri Internasional
Wilayah I dan Multilateral

INDIKATOR

1856

2,76

12

37,21

008 Jumlah Laporan Kegiatan/Monev Pengembangan IKM

0,50
2,99

002 Jumlah IDN yang memanfaatkan IRIS

1857

Pengembangan Kerja
Sama Industri
Internasional Wilayah
II dan Regional

Terwujudnya
Pengembangan Kerja Sama
Industri Internasional
Wilayah II dan Regional

001 Jumlah data pendukung peningkatan akses produk dan


jasa industri
002 Jumlah fasilitasi pemanfaatan rantai suplai global

1860

Perencanaan
Terwujudnya Perencanaan
Kebijakan
Kebijakan Standardisasi
Standardisasi Industri Industri

1,63

12

7,00

0,30

0,80

002 Tersusunnya regulasi teknis terkait dengan SNI

36

6,52

0,20

1,38

5
100

4,38

14

3,90

2,43

004 Terlaksananya pengawasan SNI

2,92

12

2,63

1,75

006 Meningkatnya harmonisasi dan kerjasama regulasi khusus

I.L.B.11-9

Kementerian
Perindustrian

Kementerian
Perindustrian

1,12

003 Tersusunnya skema sertifikasi mutu produk


005 Terlaksananya manajemen kinerja Pusat Standardisasi

Kementerian
Perindustrian

17,98
001 Meningkatnya RSNI

INSTANSI
PELAKSANA

1,36

9,22
001 Jumlah data pendukung peningkatan akses produk dan
jasa industri
002 Jumlah fasilitasi pemanfaatan rantai suplai global
003 Jumlah kerjasama teknik yang mendukung akses sumber
daya industri
004 Jumlah rencana kerjasama investasi asing

23

20

8,30

003 Jumlah kerjasama teknik yang mendukung akses sumber


daya industri
004 Jumlah rencana kerjasama investasi asing
22

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

006Jumlah IKM yang mendapatkan fasilitasi Promosi dan


Pameran
007 Jumlah Daerah Dekonsentrasi

003 Jumlah IDN yang terfasilitasi


21

TARGET
TAHUN 2015

Kementerian
Perindustrian

NO

KODE
KEGIATAN

24

3986

KEGIATAN
Riset dan
Standardisasi Bidang

SASARAN
Terlaksananya Riset dan
Standardisasi Bidang

INDIKATOR

001 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Aceh yang


siapditerapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
003 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Aceh kepada
dunia usaha
006 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Medan yang siap
diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
008 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Medan
kepada dunia usaha
011 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Padang yang siap
diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
013 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Padang
kepada dunia usaha
016 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Palembang yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
018 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri
Palembang kepada dunia usaha
021 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Lampung yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
023 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Lampung
kepada dunia usaha
026 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Surabaya yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
028 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Surabaya
kepada dunia usaha
031 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Samarinda yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri

I.L.B.11-10

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

42,62 Kementerian
0,58 Perindustrian

25

1,60

0,45

216

4,28

11

0,84

180

2,50

0,68

130

2,93

0,33

8,13

0,45

900

6,24

0,80

NO

25

KODE
KEGIATAN

5242

KEGIATAN

Sertifikasi Industri

SASARAN

Terlaksananya Sertifikasi
Industri

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

033 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri


Samarinda kepada dunia usaha
036 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Pontianak yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
038 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri
Pontianak kepada dunia usaha
041 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Banjarbaru yang
siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
043 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri
Banjarbaru kepada dunia usaha
046 Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Manado yang siap
diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
048 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Manado
kepada dunia usaha
051Terwujudnya hasil litbang Brst Industri Ambon yang siap
diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing
industri
053 Terwujudnya jasa pelayanan teknis Brst Industri Ambon
kepada dunia usaha

135

3,23

0,19

350

3,42

12

0,38

100

2,88

0,72

80

0,89

0,58

210

0,52

001 terwujudnya Layanan Jasa Sertifikasi

600

5,13

4,15

12

5,18

14,48
002 Meningkatnya kemampuan kelembagaan sertifikasi
industri
003 Terlayaninya operasional BSI

INSTANSI
PELAKSANA

Kementerian
Perindustrian

B. PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


1

2605

Peningkatan Promosi
Konvensi, Insentif,

Meningkatnya Promosi
Konvensi, Insentif, Even dan Jumlah Jejaring Konvensi, Insentif, Event dan Minat Khusus
(Asosiasi)
Jumlah Promosi Destinasi Konvensi, Insentif, Even, dan Minat
Khusus pada Internasional Event (destinasi)

I.L.B.11-11

12
12

50,9 Kementerian
Parekraf

NO

KODE
KEGIATAN

2606

2607

2608

2609

KEGIATAN

Pengembangan Pasar
dan Informasi
Pariwisata

Peningkatan Promosi
Pariwisata dalam
negeri

SASARAN

Terwujudnya
Pengembangan Pasar dan
Informasi Pariwisata

Meningkatnya Promosi
Pariwisata dalam negeri

Peningkatan Promosi Meningkatnya Promosi


Pariwisata luar negeri Pariwisata luar negeri

Peningkatan
Pencitraan Indonesia

Meningkatnya Pencitraan
Indonesia

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah Komunitas / Lembaga yang mendapat dukungan untuk


penyelenggaraan event KIEMK (Komunitas)

10

Jumlah kajian pengembangan informasi pasar pariwisata


dalam dan luar negeri (naskah)
Jumlah model perancangan pemasaran pariwisata dalam dan
luar negeri (naskah)
Jumlah informasi pariwisata melalui Familiarization Trip
(Widyawisata Pengenalan) (media)

14

Jumlah direct promotion di pusat-pusat keramaian dan


perbelanjaan (event)
Jumlah event pariwisata berskala nasional dan internasional
(event)
Jumlah even seni, budaya dan pariwisata daerah yang
didukung (event)
Jumlah Pusat Informasi Pariwisata Dalam Negeri di Bandara
bertaraf Internasional
Jumlah event pariwisata daerah (daerah)

13

Jumlah partisipasi pada Bursa Pariwisata Internasional (event)

27

Jumlah event misi penjualan (Sales Mission) di Fokus Pasar


Wisatawan (event)
Jumlah event Festival Indonesia yang memperoleh dukungan
(event)
Jumlah Promosi Pariwisata Indonesia (Visit Indonesia Tourism
Officers) di luar negeri (kota)
Jumlah daerah yang mengikuti even Pariwisata Internasional
(unit)

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

26,8

Kementerian
Parekraf

54,7

Kementerian
Parekraf

112,8

Kementerian
Parekraf

2
12

35
45
1
33

7
14
11
102,2 Kementerian

Jumlah Kajian tentang Strategi Komunikasi Promosi


Pariwisata Indonesia (Kajian)

I.L.B.11-12

Parekraf

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah Materi Promosi Pariwisata (Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional
7 Minat Khusus)
Jumlah Diseminasi Promosi Pariwisata (Fokus Pasar Luar
Negeri dan Dalam Negeri)
Jumlah Informasi Potensi Pariwisata Daerah (daerah)

2599

2600

2601

2603

Pemberdayaan
Masyarakat di
Destinasi Pariwisata
Peningkatan PNPM
Mandiri Bidang
Pariwisata
Pengembangan Daya
Tarik Pariwisata

Pengembangan
Industri Pariwisata

Terwujudnya Pemberdayaan
Masyarakat di Destinasi
Jumlah peserta sadar wisata (orang)
Pariwisata
Jumlah peserta bimbingan teknis pemberdayaan destinasi
pariwisata (orang)
Meningkatnya PNPM
Mandiri Pariwisata
Jumlah desa wisata (desa)

2604

Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnnya Ditjen
Pengembangan
Destinasi Pariwisata

32

70,0

Kementerian
Parekraf

128,4

Kementerian
Parekraf

21,9

Kementerian
Parekraf

38,1

Kementerian
Parekraf

561

Jumlah Standar Usaha Pariwisata (naskah)

13
1.500
15

Jumlah industri/usaha pariwisata yang disertifikasi ( Unit)

60.000

Jumlah industri / usaha pariwisata mikro dan kecil yang


difasilitasi untuk meningkatkan nilai tambah (Unit)

5.400

I.L.B.11-13

Kementerian
Parekraf

580

Terwujudnya
Pengembangan Industri
Pariwisata

Jumlah laporan perencanaan, monitoring dan evaluasi,


kerjasama, kepegawaian, hukum, keuangan dan umum
(laporan)

32,3

5.000

16

Terwujudnya Dukungan
Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnnya Ditjen
Pengembangan Destinasi
Pariwisata

INSTANSI
PELAKSANA

16

Jumlah lokasi daya tarik wisata nasional (lokasi)

Jumlah auditor usaha pariwisata (orang)

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

16

Terwujudnya
Pengembangan Daya Tarik
Pariwisata

Jumlah fasilitasi pembentukan LSU (unit)

10

TARGET
TAHUN 2015

33

NO

KODE
KEGIATAN

11

5187

12

5188

KEGIATAN

SASARAN

Perancangan Destinasi Terwujudnya Perancangan


dan Investasi
Destinasi dan Investasi
Pariwisata
Pariwisata

Pengembangan Wisata
Minat Khusus
Konvensi, Insentif, dan
Event

INDIKATOR

Jumlah daerah yang difasilitasi/ didukung untuk menjadi


destinasi pariwisata nasional (daerah)
Jumlah lokasi KSPN yang difasilitasi untuk meningkatkan
kualitas tata kelola destinasi (DMO) (lokasi)

16

Jumlah lokasi yang difasilitasi promosi Investasi pariwisata


(lokasi)

16

Terwujudnya
Pengembangan Wisata Minat Jumlah lokasi yang difasilitasi kegiatan pengembangan Wisata
Khusus Konvensi, Insentif,
Minat Khusus, Konvensi, Insentif ,dan Even (Lokasi)
dan Event
Jumlah produk wisata minat khusus yang dikembangkan
(Produk)

13

14

15

2614

2615

5191

TARGET
TAHUN 2015

Pengembangan
Sumber Daya manusia
Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif

Terwujudnya
Pengembangan Sumber Daya Jumlah SDM peserta pembekalan sektor kepariwisataan dan
manusia Pariwisata dan
ekonomi kreatif (Orang)
Ekonomi Kreatif

Pengembangan
Pendidikan Tinggi
Bidang Pariwisata

Terwujudnya
Pengembangan Pendidikan
Tinggi Bidang Pariwisata

Pengembangan Seni
Pertunjukan dan

Terwujudnya
Pengembangan Seni

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

50,7

Kementerian
Parekraf

32,5

Kementerian
Parekraf

10,7

Kementerian
Parekraf

271,2

Kementerian
Parekraf

16

10

610

Jumlah lulusan pendidikan tinggi pariwisata yang terserap di


pasar kerja (orang)

1.490

Jumlah Pelaku Kreatif sektor EKSB yang meningkat jejaring di


bidang seni pertunjukan dan industri musik (orang)

990

Jumlah Pelaku Kreatif sektor EKSB yang meningkat akses


pasarnya di bidang seni pertunjukan dan industri musik
(orang)
Jumlah pelaku kreatif sektor EKSB yang meningkat
kemampuan kreasi dan produksi di bidang seni pertunjukan
dan industri musik (orang)

800

86,0 Kementerian

I.L.B.11-14

1.650

Parekraf

NO

16

17

18

KODE
KEGIATAN

5193

5196

5197

KEGIATAN

Pengembangan Seni
Rupa

Pengembangan
Ekonomi Kreatif
berbasis Media

SASARAN

Terwujudnya
Pengembangan Seni Rupa

Terwujudnya
Pengembangan Ekonomi
Kreatif berbasis Media

Pengembangan Desain Terwujudnya


dan Arsitektur
Pengembangan Desain dan
Arsitektur

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah daerah yang difasilitasi pengembangan ruang kreatif


(daerah)

14

Jumlah pelaku kreatif sektor EKSB yang meningkat jejaring di


bidang seni rupa (orang)
Jumlah pelaku kreatif sektor EKSB yang meningkat akses
pasarnya di bidang seni rupa (orang)
Jumlah pelaku kreatif sektor EKSB yang meningkat
kemampuan kreasi dan produksi di bidang seni rupa (orang)

530

Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat jejaring


ekonomi kreatif berbasis Media (orang)

794

Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat akses


pasar di bidang Media (orang)
Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat
kemampuan kreasi dan produksi di bidang Media (orang)

289

Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat jejaring


ekonomi kreatif berbasis Desain dan Arsitektur (orang)

250

Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat akses


pasar di bidang Desain dan Arsitektur (orang)
Jumlah pelaku kreatif sektor EKMDI yang meningkat
kemampuan kreasi dan produksi di bidang Desain dan
Arsitektur (orang)

150

JUMLAH

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

40,0

Kementerian
Parekraf

28,1

Kementerian
Parekraf

28,1

Kementerian
Parekraf

200
575

928

500

1.185.104

I.L.B.11-15

INSTANSI
PELAKSANA

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

C. PENANAMAN MODAL
1.

3206

Pengembangan Sistem
Pelayanan Informasi
dan Perijinan Investasi
Secara Elektronik
(SPIPISE)

Meningkatnya kualitas
Jumlah Pengembangan Sistem Aplikasi Perizinan dan Non
Sistem Pelayanan Informasi Perizinan Yang Menjadi Wewenang BKPM, PTSP Provinsi,
dan perijinan Investasi
PTSP Kab./Kota Yang Terbangun Dalam SPIPISE
Secara Elektronik/ Online
(SPIPISE)
Jumlah Peningkatan perangkat daerah PTSP yang terhubung
dalam SPIPISE dan Tracking System
Jumlah Pengembangan Sistem Pendukung SPIPISE

2.

5264

5089

Pengembangan PTSP
Nasional
Fasilitasi percepatan
investasi kerjasama
pemerintah swasta

Tersedianya konsep PTSP


Nasional
Tersedianya informasi
potensi investasi dan
fasilitasi proyek strategis
nasional di bidang
infrastruktur

Jumlah Provinsi dan kab/kota yang mengikuti sosialisasi dan


pelatihan
Rekomendasi Konsep Pengembangan PTSP Nasional
Jumlah fasilitasi persiapan transaksi proyek KPS infrastruktur
Jumlah Proyek KPS infrastuktur yang akan ditawarkan (ready
to offer )
Jumlah Kegiatan pemasaran proyek KPS infrastruktur

3213

Peningkatan
Deregulasi Kebijakan
Penanaman Modal

Tersedianya rancangan
Jumlah Rumusan Rekomendasi Penyederhanaan Prosedur
kebijakan penanaman modal Penanaman Modal
yang lebih kondusif
Jumlah rumusan penyempurnaan dan pengembangan
kebijakan penanaman modal
Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan penanaman modal

3224

Peningkatan Kualitas
Pelayanan Perijinan
Penanaman Modal

Meningkatnya kapasitas
pelayanan perizinan
penanaman modal

Jumlah perizinan yang dapat di proses dalam satu satuan


waktu tertentu
Jumlah Kunjungan dalam rangka pemberian konsultasi
(advising ) mengenai pelayanan pada kantor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Jumlah Penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi


aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal

I.L.B.11-16

1 Paket sistem

20,8

BKPM

1 Rekomendasi

0,75

BKPM

Fasilitasi 10
proyek
3 proyek

12,01

BKPM

11,47

BKPM

2,91

BKPM

50
Kabupaten/Kot
a
1 paket sistem
50 kab/kota

7 kegiatan
pemasaran
1 paket
rekomendasi
1 paket
rumusan
43 kegiatan
4000 perijinan
3 kali kunjungan
(ke daerah) dan
12 penerimaan
konsultasi

22 kali

NO

KODE
KEGIATAN

3225

KEGIATAN
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Fasilitas
Penanaman Modal

SASARAN
Meningkatnya kualitas
pelayanan fasilitas
penanaman modal

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah keputusan pemberian fasilitas penanaman modal


kepada perusahaan yang dapat diproses dalam satu satuan
waktu tertentu
Jumlah koordinasi pelayanan fasilitas penanaman modal

1000
persetujuan

Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi


aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal (capacity
building )

8 materi (dalam
negeri dan luar
negeri)

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
3,49

INSTANSI
PELAKSANA
BKPM

5 kali

D. PENGELOLAAN EKSPOR DAN IMPOR


7

3736

3740

Pengelolaan Fasilitasi
Ekspor dan Impor

Peningkatan
Kerjasama di Bidang
Perdagangan Jasa

Tersedianya Kebijakan,
Koordinasi, Bimbingan
Teknis, Monitoring dan
Evaluasi di Bidang Fasilitasi
Ekspor dan Impor

Meningkatnya ekspor jasa

Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi ekspor dan impor;


Jumlah pengembangan sistem elektronik bidang fasilitasi
pelayanan publik ;
Jumlah pengguna perijinan ekspor/impor online yang dilayani
melalui INATRADE
Jumlah bimbingan teknis bidang fasilitasi perdagangan;

3 Peraturan

20 KEG

I.L.B.11-17

Kemendag

36 KEG
42 KEG

Jumlah posisi runding yang disusun

11,98

6000 PERUS

Jumlah partisipasi sidang - sidang fasilitasi perdagangan


didalam dan luar negeri;
Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan monitoring fasilitasi
perdagangan
Jumlah Penerbitan SKA dengan sistem otomasi
Hasil perundingan bidang jasa di forum internasional

Kemendag

2 KEG

Jumlah koordinasi bidang fasilitasi perdagangan;

Persentase Peningkatan Ekspor Jasa

23

6 laporan
900000 SKA
5%
38 hasil
perundingan
40 posisi
runding

NO

KODE
KEGIATAN

3742

KEGIATAN
Peningkatan
Kerjasama dan
Perundingan ASEAN

SASARAN
Meningkatnya kesiapan
Indonesia menghadapi
ASEAN Economic Community
(AEC)

INDIKATOR
Pemenuhan ASEAN Economy Community Scorecard
Hasil perundingan kerja sama perdagangan ASEAN, ASEAN
Mitra Dialog, Antar dan Sub Regional serta bilateral dengan
Negara anggota ASEAN (termasuk guidance of
principal/Summary of Discussion/Deklarasi)

TARGET
TAHUN 2015
90
80 hasil
perundingan

Partisipasi aktif dalam perundingan kerja sama ASEAN, ASEAN 80 perundingan


Mitra Dialog, Antar dan Sub Regional serta bilateral dengan
Negara anggota ASEAN
Jumlah posisi runding yang disusun
80 posisi
runding
Jumlah penanganan isu-isu perdagangan ASEAN
3 isu
Jumlah kesepakatan kerja sama perdagangan ASEAN, ASEAN
Mitra Dialog dan bilateral dengan Negara anggota ASEAN yang
diratifikasi

I.L.B.11-18

3 proses
ratifikasi

PAGU TAHUN 2015


(Rp. Milyar)
10

INSTANSI
PELAKSANA
Kemendag

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS - PENINGKATAN DAYA SAING TENAGA KERJA
NO

KODE
KEGIATAN

2221

2207

2217

2218

2220

2216

1830

1917

1918

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Peningkatan kompetensi
tenaga kerja bidang industri
Pengembangan sistem dan
pelaksanaan sertifikasi
komptensi profesi
Peningkatan kapasitas
kelembagaan, sarana dan
pemberdayaan kelembagaan
pelatihan dan produktifitas

Peningkatan kompetensi tenaga kerja

Peningkatan peralatan pelatihan di


Balai latihan kerja

Jumlah tenaga kerja yang mendapat


pelatihan berbasis kompetensi
Pengembangan perangkat dan
pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Kerja
Sarana dan Prasarana yang sesuai
dengan standar

Peningkatan
penyelenggaraan
pemagangan dalam dan luar
negeri Binalattas
Pengembangan dan
peningkatan produktifitas
Binalattas
Peningkatan kompetensi
instruktur dan tenaga
kepelatihan Binalattas
Peningkatan kualitas SDM
industri
Pendidikan dan pelatihan
Geologi

Penyelenggaraan pemagangan tenaga


kerja

Meningkatnya jumlah peserta


pemagangan

Pengembangan dan pelaksanaan


sertifikasi

Peningkatan produktifitas tenaga kerja Penerapan Alat, teknik dan Metode


Peningkatan Produktivitas dan
Pelatihan Kewirausahaan
Peningkatan kompetensi instruktur
Jumlah Instruktur dan PSM yang
ditingkatkan kompetensinya
Meningkatkan kualitas SDM industri

Tersedianya SDM Aparatur yang


kompeten di bidang industri
Terwujudnya Sumber Daya Manusia
Jumlah penyelenggaraan diklat
yang Memiliki Kompetensi,
berbasis kompetensi dalam setahun
Profesional, Berdaya Saing Tinggi, dan Laporan Kerja Sama diklat DN dan LN
Bermoral dalam rangka Menjalankan yang diimplementasikan
Pendidikan dan Pelatihan
Terwujudnya Sumber Daya Manusia
Jumlah penyelenggaraan diklat
Ketenagalistrikan dan energi yang Memiliki Kompetensi,
berbasis kompetensi dalam setahun
Terbarukan, dan Konservasi Profesional, Berdaya Saing Tinggi, dan Laporan Kerja Sama diklat DN dan LN
Energi
Bermoral dalam rangka Menjalankan yang diimplementasikan

I.L.B.12-1

TARGET
TAHUN 2015
55.772
41.000

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Miliar)
290,53 Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
51,31 Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi

350

508,50 Kementerian Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

8310

50,43 Kementerian Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

9422

79,71 Kementerian Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

894

36,01 Kementerian Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

14.290
18

599,23 Kementerian
Perindustrian
6,87 Kementerian ESDM

12

2,53

19

4,06 Kementerian ESDM

1,92

NO

KODE
KEGIATAN

10

1919

11

12

1920

1921

KEGIATAN

SASARAN

Pendidikan dan Pelatihan


Minyak dan Gas Bumi

INDIKATOR

Terwujudnya Sumber Daya Manusia


yang Memiliki Kompetensi,
Profesional, Berdaya Saing Tinggi, dan
Bermoral dalam rangka Menjalankan
Pendidikan dan Pelatihan
Terwujudnya Sumber Daya Manusia
Tambang Bawah Tanah
yang Memiliki Kompetensi,
Profesional, Berdaya Saing Tinggi, dan
Bermoral dalam rangka Menjalankan
Pendidikan dan Pelatihan
Terwujudnya Sumber Daya Manusia
Teknologi Mineral, Batu Bara, yang Memiliki Kompetensi,
dan Panas Bumi
Profesional, Berdaya Saing Tinggi, dan
Bermoral dalam rangka Menjalankan
Standardisasi, Sertifikasi, dan Terselenggaranya Standarisasi,
Pendidikan Berkelanjutan
Sertifikasi dan Pendidikan
Bagi SDM Kesehatan
Berkelanjutan SDM Kesehatan

Jumlah penyelenggaraan diklat


berbasis kompetensi dalam setahun
Laporan Kerja Sama diklat DN dan LN
yang diimplementasikan
Jumlah penyelenggaraan diklat
berbasis kompetensi dalam setahun
Laporan Kerja Sama diklat DN dan LN
yang diimplementasikan
Jumlah penyelenggaraan diklat
berbasis kompetensi dalam setahun
Laporan Kerja Sama diklat DN dan LN
yang diimplementasikan
Jumlah tenaga kesehatan yang
teregistrasi

Jumlah SDM kesehatan yang dilatih

13

2075

14

2076

Pendidikan dan Pelatihan


Aparatur

Meningkatnya Pendidikan dan


Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur

15

2077

Pendidikan dan Pelatihan


Tenaga Kesehatan

16

5234

17

2439

Pelaksanaan Internship
Tenaga Kesehatan
Kegiatan pembinaan
kompetensi dan pelatihan
konstruksi

Meningkatnya Pelaksanaan Pendidikan Jumlah tenaga kesehatan dan tenaga


dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
pendidik yang ditingkatkan
kemampuannya melalui pelatihan
Terselenggaranya Pelaksanaan
Jumlah tenaga kesehatan yang
Internship Tenaga Kesehatan
mengikuti internship
Pembinaan kompetensi dan pelatihan Jumlah Kegiatan pelatihan
konstruksi
keterampilan tukang, teknisi peralatan
dan perbengkelan
Jumlah Revitalisasi balai peningkatan
kemampuan dan kompetensi
konstruksi
Jumlah pengadaan sarana dan
prasarana BP Konstruksi
Pengembangan kompetensi SDM
Jumlah Paket Standar Kompetensi
komunikasi dan informatika
Kerja Bidang Komunikasi dan
Informatika
Jumlah SDM Komunikasi dan
Informatika yang Bersertifikasi

18

3039

Kegiatan Penelitian dan


pengembangan literasi dan
profesi serta pengembangan
SDM komunikasi dan
informatika

I.L.B.12-2

TARGET
TAHUN 2015

105

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Miliar)
22,69 Kementerian ESDM

1,76

1,53 Kementerian ESDM

0,38

55

17,07 Kementerian ESDM

1,06

100.000

19,35 Kementerian Kesehatan

9.000

170,00 Kementerian Kesehatan

1.200

20,00 Kementerian Kesehatan

7.000

250,00 Kementerian Kesehatan

15.000

183,82 Kementerian Pekerjaan


Umum

44

11
4

1,96 Kementerian

Komunikasi dan
Informatika
500

2,78

NO

KODE
KEGIATAN

19

2759

20

1975

21

KEGIATAN

SASARAN

Kegiatan Peningkatan
kapasitas dan kompetensi
serta Advokasi SDM
Pengembangan
SDMKUMKM

Meningkatnya kapasitas dan


kompetensi pengusaha skala mikro,
kecil dan menengah
serta
pengelola
Penyelenggaraan
diklat
kompetensi

Perhubungan Darat

SDM perhubungan

1976

Pengembangan SDM
Perhubungan Laut

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM perhubungan

22

1977

Pengembangan SDM
Perhubungan Udara

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM perhubungan

23

1978

Pengembangan SDM Aparatur Penyelenggaraan diklat kompetensi


Perhubungan
SDM perhubungan

24

3996

Pendidikan Perhubungan
Darat

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM perhubungan

25

3997

Pendidikan Perhubungan
Laut

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM perhubungan

26

3998

Pendidikan Perhubungan
Udara

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM perhubungan

INDIKATOR
Diklat manajemen SDM KUKM
Kemitraan Diklat UMKM
Lulusan diklat perhubungan darat
(pembentukan, penjenjangan, dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten dan berdaya saing nasional
dan internasional
Lulusan diklat perhubungan laut
(pembentukan, penjenjangan, dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten dan berdaya saing, nasional
dan internasional
Lulusan diklat aparatur perhubungan
yang profesional, kompeten dan
berdaya saing.
Lulusan diklat perhubungan udara
(pembentukan, penjenjangan, dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten dan berdaya saing, nasional
dan internasional
Lulusan diklat perhubungan darat
(pembentukan, penjenjangan, dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten dan berdaya saing nasional
dan internasional
Lulusan diklat perhubungan laut
(pembentukan, penjenjangan, dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten dan berdaya saing, nasional
dan internasional
Lulusan diklat aparatur perhubungan
yang profesional, kompeten dan
berdaya saing.

I.L.B.12-3

TARGET
TAHUN 2015
270
270
2.133

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Miliar)
4,29 Kementerian Koperasi
dan UKM
3.954,51 Kementerian
Perhubungan

30.350

Kementerian
Perhubungan

2904

Kementerian
Perhubungan

5210

Kementerian
Perhubungan

6279

Kementerian
Perhubungan

207097

Kementerian
Perhubungan

6313

Kementerian
Perhubungan

NO

KODE
KEGIATAN

27

2614

Pengembangan SDM
Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif

28

1810

Pemantapan Sistem Pelatihan Penyelenggaraan Pelatihan Sumber


Pertanian
Daya Manusia (SDM) Pertanian

29

1811

30

2375

Revitalisasi Pendidikan
Pertanian serta
Pengembangan Standarisasi
dan Sertifikasi Profesi SDM
Pertanian
Pelatihan Kelautan dan
Perikanan

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya profesionalisme pelaku Jumlah SDM peserta pembekalan sektor


sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kepariwisataan dan ekonomi kreatif
yang disertifikasi sebesar 6000 orang

Penyelenggaraan Pendidikan Sumber


Daya Manusia (SDM) Pertanian

Penyelenggaraan diklat kompetensi


SDM Kelautan dan Perikanan

TARGET
TAHUN 2015
610

PAGU TAHUN
INSTANSI PELAKSANA
2015 (Miliar)
10,74 Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kereatif

Aparatur Pertanian yang ditingkatkan


Kompetensinya melalui pelatihan
pertanian dan non aparatur yang
ditingkatkan kapasitasnya melalui
pelatihan pertanian
Aparatur Pertanian yang mengikuti
pendidikan formal pasca sarjanan dan
aparatur pertanian yang mengikuti
pendidikan tinggi kedinasan pertanian

7792

227,62 Kementerian Pertanian

3731

135,61 Kementerian Pertanian

Jumlah masyarakat kelautan dan


perikanan lulusan pelatihan yang
kompeten (orang)
Jumlah aparatur lulusan pelatihan yang
kompeten
Jumlah lembaga pelatihan kelautan dan
perikanan yang sesuai standar
Persentase dokumen penatausahaan
kegiatan pelatihan KP

15.000

117,00 Kementerian Kelautan


dan Perikanan

I.L.B.12-4

2200
406
100

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PENINGKATAN DAYA SAING UMKM

NO

KODE
KEGIATAN

2744

Pengembangan Pembiayaan dan


Penjaminan Kredit bagi Koperasi
dan UMKM

Meningkatnya kapasitas penjaminan


kredit dan pengembangan sektor
strategis bagi koperasi dan UMKM

2747

Peningkatan Kualitas
Ketatalaksanaan Koperasi dan
UMKM

Meningkatnya kinerja kelembagaan di


bidang pengendalian dan akuntabilitas
koperasi berkoperasi yang benar
sesuai prinsip dan jati diri koperasi

2753

2754

2755

2757

2765

2767

KEGIATAN

Pengembangan Akses Koperasi dan


UKM ke Pasar Ekspor dan Fasilitasi
Impor
Pengembangan Sarana Usaha
Pemasaran Koperasi dan UMKM
Pengembangan Kemitraan Koperasi
dan UMKM
Pemasyarakatan dan Pengembangan
Kewirausahaan

SASARAN

INDIKATOR
Pengembangan Clearing House
KUMKM

Peningkatan Kualitas Tatalaksana


UMKM melalui Registrasi Usaha
Peningkatan Kualitas KUMKM melalui
Klasifikasi KUMKM dan Revitalisasi
Koperasi
Berkembangnya pasar ekspor Koperasi Uji Coba Sistem Konsolidasi Kargo
dan UMKM
Berkembangnya sarana usaha
pemasaran KUMKM
Berkembangnya kemitraan koperasi
dan UMKM
Meningkatnya motivasi dan budaya
berwirausaha serta berkembangnya
kewirausahaan

Pasar tradisional yang direvitalisasi


melalui koperasi
KUMKM yang difasilitasi menjadi
mitra investasi
Diklat kewirausahaan dan
technopreneur

Peningkatan Produktivitas dan Mutu Meningkatnya produktivitas dan mutu KUMKM yang difasilitasi untuk
KUMKM
KUMKM
mendapatkan sosialisasi dan
menerapkan standardisasi mutu
KUMKM yang difasilitasi melalui
sertifikasi produk
Pengembangan Restrukturisasi
Meningkatnya usaha koperasi dan
KUMKM yang mendapat fasilitasi
Usaha
UMKM yang difasilitasi melalui
restrukturisasi manajemen dan
bantuan restrukturisasi usaha
penanganan dampak bencana
Koperasi produktif yang
mendapatkan fasilitasi
restrukturisasi usaha

I.L.B.13-1

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

5 Unit

1,7 Kementerian
Koperasi dan UKM

1 Sistem

6,8 Kementerian
Koperasi dan UKM
3,9 Kementerian
Koperasi dan UKM

400 KUMKM

1 Lokasi

1,0 Kementerian
Koperasi dan UKM

45 Koperasi

44,4 Kementerian
Koperasi dan UKM
5,0 Kementerian
Koperasi dan UKM
9,0 Kementerian
Koperasi dan UKM

200 KUMKM
1500 Orang

500 KUMKM

3,5 Kementerian
Koperasi dan UKM

500 KUMKM

3,5 Kementerian
Koperasi dan UKM
3,6 Kementerian
Koperasi dan UKM

130 KUMKM

100 Koperasi

2,7 Kementerian
Koperasi dan UKM

NO

KODE
KEGIATAN

2770

Pengembangan Fasilitasi Investasi


KUKM

Tersedianya fasilitasi investasi bagi


UKMK

Inkubator Wirausaha yang Difasilitasi


dan Penguatan Tenant Inkubasi

20 Inkubator

6,1 Kementerian
Koperasi dan UKM

10

4017

Revitalisasi dan Pengembangan


Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Koperasi dan UMKM

Tersedianya sistem dan lembaga


penyelenggaraan diklat KUMKM yang
berkualitas

Pelatihan Bagi SDM KUMKM

25000 Orang

Pelatihan Bagi SDM KUMKM di


daerah
Pelatihan technopreneur

6000 Orang

128,3 Kementerian
Koperasi dan UKM
25,2 Kementerian
Koperasi dan UKM
- Kementerian
Koperasi dan UKM
15,0 Kementerian
Koperasi dan UKM
75,0 Kementerian
Koperasi dan UKM

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Lembaga Diklat yang Direvitalisasi


dan Dibangun
Jumlah PLUT-KUMKM yang dibangun

11

5202

Pengembangan Pusat Layanan


Berkembangnya pusat layanan
Usaha Terpadu (PLUT) Bagi KUMKM usaha terpadu (PLUT)-KUMKM

12

2745

13

1775

14

1782

Peningkatan Kualitas Organisasi dan Terlaksananya peningkatan kualitas


Badan Hukum Koperasi
KUMKM dan pemahaman
perkoperasian di kalangan aparat
pembina dan masyarakat
Peningkatan Produksi dan
Meningkatnyaluas areal tanaman
Produktivitas Tanaman Rempah dan rempah penyegar
Penyegar
Peningkatan Produksi Ternak
Tercapainya peningkatan produksi dan
populasi ternak

15

1785

Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Peningkatan kualitas dan kuantitas


Benih dan Bibit
benih dan bibit ternak (sapi potong,
sapi perah, domba, kambing, ayam
buras, itik) yang bersertifikat

Pelayanan Badan Hukum dan


Perubahan Anggaran Dasar

TARGET
TAHUN 2015

3 Unit
15 Unit

75 SK

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

2,3 Kementerian
Koperasi dan UKM

Pemberdayaan Pekebun Tanaman


Rempah dan Penyegar

10.771 Orang

11,8 Kementerian
Pertanian

Pengembangan Budidaya Ternak


Potong
Pengembangan Budidaya Ternak
Perah
Pengembangan Budidaya Ternak
Unggas dan Aneka Ternak
Penguatan Usaha dan Kelembagaan
Budidaya Ternak
Penguatan Kelembagaan Perbibitan

470 Kelompok

285,0 Kementerian
Pertanian
24,3 Kementerian
Pertanian
47,6 Kementerian
Pertanian
67,5 Kementerian
Pertanian
108,9 Kementerian
Pertanian
36,0 Kementerian
Pertanian

Penguatan Wilayah Perbibitan

I.L.B.13-2

75 Kelompok
255 Kelompok
250 Kelompok
268 Kelompok
32 Lokasi

NO

KODE
KEGIATAN

16

1786

17

18

1791

1792

19

3994

20

1814

KEGIATAN
Penjaminan Produk Hewan yang
ASUH dan Berdaya Saing

SASARAN

INDIKATOR

Terjaminnya pangan asal hewan yang


ASUH dan pemenuhan persyaratan
produk hewan non pangan

TARGET
TAHUN 2015

Penerapan Penjaminan Produk


Hewan yang ASUH
Pencegahan Penularan Zoonosis

154 Unit Usaha

Penerapan Kesejahteraan Hewan

11 Unit Usaha

Pemenuhan Persyaratan Teknis


Produk Hewan Prospektif
Fasilitasi Investasi Sektor Pertanian

22 Unit Usaha

Pengembangan Usaha dan Investasi Meningkatnya usaha, kemitraan,


kewirausahaan dan investasi di sektor
pertanian
Fasilitasi Promosi Produk Pertanian
dalam dan Luar Negeri
Pengembangan Pengolahan Hasil
Meingkatnya usaha pengolahan hasil
Jumlah unit usaha pengolahan hasil
Pertanian
pertanian yang berkelanjutan
tanaman pangan
Jumlah unit usaha pengolahan hasil
hortikultura
Jumlah unit usaha pengolahan hasil
perkebunan
Jumlah unit usaha pengolahan hasil
peternakan
Pelayanan Pembiayaan Pertanian
Meningkatnya akses petani/ peternak Terbentuk dan terfasilitasinya
dan Pengembangan Usaha
pada skim kredit program bersubsidi, Gapoktan PUAP dengan dana
Agribisnis Perdesaaan (PUAP)
sistem bagi hasil, komersial, bantuan
Stimulus dana Penguatan Modal
langsung dan penumbuhan
Usaha
kelembagaan keuangan mikro untuk
mendukung peningkatan produksi
pertanian.
Pengembangan Sistem Distribusi
Meningkatnya pemantapan distribusi Pengembangan Lembaga Usaha
dan Stabilitas Harga Pangan
dan harga pangan
Pangan Masyarakat (Gapoktan)

I.L.B.13-3

30 Unit Usaha

11 Kegiatan
18 Kegiatan
263 Unit
74 Unit
155 Unit
185 Unit
5000 Gapoktan

327 Gapoktan

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

148,0 Kementerian
Pertanian
8,4 Kementerian
Pertanian
11,5 Kementerian
Pertanian
2,8 Kementerian
Pertanian
6,4 Kementerian
Pertanian
20,8 Kementerian
Pertanian
77,4 Kementerian
Pertanian
36,5 Kementerian
Pertanian
55,4 Kementerian
Pertanian
62,0 Kementerian
Pertanian
560,0 Kementerian
Pertanian

40,0 Kementerian
Pertanian

NO

KODE
KEGIATAN

21

*)

22

23

*)

*)

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

Pengembangan Usaha Penangkapan Terpenuhinya kebutuhan modal kerja Jumlah kelompok nelayan (KUB)
Ikan dan Pemberdayaan Nelayan
guna berkembangnya usaha perikanan penerima Pengembangan Usaha Mina
budidaya yang mandiri
Pedesaan (PUMP) di lokasi non PKN

1000 Kelompok

Jumlah kelompok nelayan (KUB)


penerima Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN

1000 Kelompok

Jumlah kawasan minapolitan potensi


perikanan tangkap yang memiliki
Kelompok Usaha Bersama
(KUB) yang Mandiri

43 Lokasi

Jumlah pengembangan kelembagaan


kelompok usaha bersama (KUB) yang
mandiri
Terpenuhinya kebutuhan modal kerja Jumlah pemberdayaan kelompok
guna berkembangnya usaha perikanan pembudidaya melalui Pengembangan
budidaya yang mandiri
Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di
lokasi non PKN

1800 KUB

Pengelolaan Sistem Usaha


Pembudidayaan Ikan

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir


dan Pengembangan Usaha

Jumlah pemberdayaan kelompok


pembudidaya melalui Pengembangan
Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di
lokasi PKN
Meningkatnya keberdayaan dan
Jumlah kelompok yang menerima
kemandirian usaha skala mikro,
pemberdayaan usaha garam rakyat
beroperasinya sarana usaha mikro dan (PUGAR) dan jumlah produksi garam
pencapaian produksi garam di kawasan yang dihasilkan di lokasi non PKN
pesisir dan pulau-pulau kecil

I.L.B.13-4

3650 Kelompok

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

258,0 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

250,0 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

350 Kelompok

2.100 kelompok
dan 2,1 juta ton

60,0 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

24

*)

Peningkatan Investasi dan Perluasan Meningkatnya jumlah nilai nvestasi


Usaha Pasca Panen Kelautan dan
(PMA dan PMDN) bidang pengolahan
Perikanan
dan pemasaran hasil perikanan dan
jumlah unit pengolahan ikan yang
memenuhi standar ketenagakerjaan

25

*)

Penguatan dan Perluasan Akses


Pasar Luar Negeri Hasil Kelautan
dan Perikanan

26

*)

Meningkatnya nilai ekspor hasil


perikanan dari US$ 3,6 miliar pada
tahun 2012 menjadi US$ 5,5 miliar
pada tahun 2015

Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan Terpenuhinya kebutuhan benih untuk


produksi dan pasar dengan mutu
terjamin dan data akurat.

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah kelompok yang menerima


pemberdayaan usaha garam rakyat
(PUGAR) dan jumlah produksi garam
yang dihasilkan di lokasi PKN

1.400 kelompok
dan 1,2 juta ton

Jumlah sarana usaha mikro yang


beroperasi di kawasan pesisir dan
pulau-pulau kecil
Jumlah pelaku usaha bidang
pengolahan
dan pemasaran hasil perikananyang
melakukan kemitraan usaha.

190 Unit

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

1.240 pelaku
usaha

29,7 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

Jumlah peningkatan negara tujuan


ekspor dan jumlah eksportir hasil
perikanan berskala UKM yang dibina
dalam rangka pengembangan ekspor
perikanan

3 Negara, 30
UKM

17,8 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

Persentase nilai impor hasil


perikanan sesuai standar mutu yang
dikendalikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pasar dan
industri terhadap nilai ekspor
Jumlah produksi induk unggul
Jumlah unit perbenihan yang
bersertifikat
Jumlah benih dengan mutu terjamin

< 20%
terhadap
nilai ekspor

Jumlah bibit Rumput Laut

I.L.B.13-5

13 Juta Induk
225 Unit
61 miliar benih
750 ribu ton

85,0 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

NO

KODE
KEGIATAN

27

*)

Pengelolaan Sistem Produksi


Pembudidayaan Ikan

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan Jumlah unit pembudidayaan ikan


pakan dengan pakan yang teregistrasi, yang bersertifikat dan memenuhi
unit usaha budidaya yang tersertifikasi standar
dan tersedianya data statistic
perikanan budidaya yang akurat dan
mutakhir

28

*)

Penyebaran dan Penumbuhan


Industri Kecil dan Menengah
Wilayah I

Berkembangnya Ikm Melalui


Pendekatan Klaster
Berkembangnya Ikm Melalui
Pendekatan Ovop
Tumbuh dan berkembangnya unit
usaha IKM
Tersusunnya Program Revitalisasi Dan
Penumbuhan IKM Wilayah I
Berkembangnya IKM Melalui
Pendekatan Klaster
Berkembangnya Ikm Melalui
Pendekatan Ovop
Terfasilitasinya IKM yang mengikuti
restrukturisasi mesin peralatan

29

*)

KEGIATAN

Penyebaran dan Penumbuhan


Industri Kecil dan Menengah
Wilayah II

SASARAN

INDIKATOR

Jumlah Lokasi yang dibina melalui


pendekatan Klaster
Jumlah Sentra yang dibina melalui
pendekatan OVOP
Jumlah Unit Usaha IKM

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

8000 Unit

85,0 Kementerian
Kelautan dan
Perikanan

15

11,4 Kementerian
Perindustrian
12,1

32
1000

14,0

Jumlah Daerah Dekonsentrasi

14

41,4

Jumlah Lokasi yang dibina melalui


pendekatan Klaster
Jumlah Sentra yang dibina melalui
pendekatan OVOP
Jumlah IKM yang mengikuti
restrukturisasi mesin peralatan

12
15

9,0 Kementerian
Perindustrian
15,0

25

10,3

1,0

37,1

Meningkatnya fasilitas sarana layanan Jumlah UPT yang difasilitasi


UPT
Tersusunnya Program Revitalisasi Dan Jumlah Daerah Dekonsentrasi
Penumbuhan IKM Wilayah II

I.L.B.13-6

NO

KODE
KEGIATAN

30

*)

31

*)

KEGIATAN
Penyebaran dan Penumbuhan
Industri Kecil dan Menengah
Wilayah III

SASARAN

INDIKATOR

Berkembangnya IKM Melalui


Pendekatan Klaster
Berkembangnya Ikm Melalui
Pendekatan Ovop
Terfasilitasinya IKM yang mengikuti
restrukturisasi mesin peralatan

Tumbuh dan berkembangnya unit


usaha IKM
Meningkatnya fasilitas sarana layanan
UPT
Kegiatan Penguatan Kerja Sama dan Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
Fasilitasi
Infrastruktur Pengembangan
Kreativitas

TARGET
TAHUN 2015

Jumlah Lokasi yang dibina melalui


pendekatan Klaster
Jumlah Sentra yang dibina melalui
pendekatan OVOP
Jumlah IKM yang mengikuti
restrukturisasi mesin peralatan

10

PAGU TAHUN
2015 (Rp Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

17

2,9 Kementerian
Perindustrian
9,2

10

1,4

Jumlah Unit Usaha IKM

482

14,0

Jumlah UPT yang difasilitasi

11

6,9

Jumlah wirausaha kreatif

I.L.B.13-7

14 Lokasi

19,5 Kementerian
Pariwisata dan
Industri Kreatif

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK
NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

A.1. DUKUNGAN P3IPTEK BAGI DAYA SAING PRODUKSI BARANG DAN JASA
(1) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan (Riset)
1

2657

3397

3394

3405

Peningkatan Litbang Iptek


Unggulan di Bidang
Kesehatan, Obat-Obatan, dan
Instrumentasi Medis

Penguasaan teknologi biomolekuler


untuk kesehatan dan obat
001 Jumlah paket penelitian

Penelitian dan penguatan


sistem mutu dan teknologi
pengujian

Meningkatnya laboratorium yang


terakreditasi untuk pengujian mutu 001 Jumlah dokumen usulan lab. Terakreditasi
(perluasan ruang lingkup)
Meningkatnya jumlah inovasi yang
terlindungi dan terkomersialisasi
001 Jumlah Pendaftaran HKI

Pengembangan Inovasi

Penelitian Elektronika dan


Telekomunikasi

Dikuasainya teknologi elektronika


untuk industri strategis

24,0

2,5

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

35

1,0

002 Jumlah paket teknologi/HKI yang


termanfaatkan/diinkubasi
005 Jumlah paket sarana dan prasarana kawasan
teknopolis

2,5

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

1,3

001 Jumlah prototipe

2,0

002 Jumlah publikasi ilmiah

30

1,0

10,0

40

2,0

002 Jumlah paket peningkatan mutu dan


pengembangan faslitas lab
008 Jumlah usulan HKI

4,0

1,0

009 Jumlah contoh produk/prototipe

9,0

003 Peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas


riset
5

3406

Penelitian fisika

Dikuasainya teknologi pembuatan


materail magnet permanen

Kementerian Riset
dan Teknologi

14

001 Jumlah publikasi ilmiah

I.L.B.14-1

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

NO

KODE
KEGIATAN

3410

KEGIATAN

SASARAN

Penelitian dan Pengembangan Meningkatnya jumlah satuan ukur


KIM
nasional yang terakreditasi

INDIKATOR

001 Jumlah lingkup pengukuran yang terakreditasi


internasional
003 Jumlah prototipe
009 Jumlah hasil Kajian

10

11

3415

3417

3422

3435

3436

Penelitian kimia

Penelitian Metalurgi

Dikuasainya teknologi proses kimia


untuk bioenergi, dan
001 Jumlah contoh produk
terselenggaranya pengembangan
002 Jumlah usulan paten
metrologi kimia
006 Jumlah publikasi ilmiah

Dikuasainya teknologi ekswtraksi


mineral-mineral logam dan nonlogam

Penelitian Tenaga Listrik dan


Mekatronik

Pdikuasainya teknologi produk


berbasis mekatronika

penelitian pengembangan
aplikasi isotop dan radiasi

Dikuasainya teknologi penerapan


radioisotop untuk pertanian,
industri dan kesehatan

Diseminasi dan kemitraan


hasil litbang iptek nuklir

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)
7

2,5

1,5

10

6,0

2,0

2,0

25

1,0

013 Jumlah contoh produk antara biogasoline

015 Jumlah Bahan Acuan

1,0

017 Jumlah paket peningkatan mutu dan


pengembangan faslitas riset LIPI

18,5

001 Jumlah contoh produk/Komponen

2,9

003 Jumlah publikasi ilmiah nasional

33

007 Jumlah paket peningkatan mutu dan


pengembangan faslitas riset LIPI

3,3

001 Jumlah prototipe

1,7

002 Jumlah contoh produk

1,5

001 Jumlah galur harapan hasil pengembangan


aplikasi teknologi isotop dan radiasi

5,0

002 Jumlah dokumen pengembangan aplikasi


teknologi isotop dan radiasi
004 Indeks kepuasan pelanggan

9,0

80

3,5

20,9

3,2

Terdisseminasinya teknologi nuklir


ke masyarakat dan ke industri
001 Jumlah kegiatan diseminasi hasil litbang iptek
nuklir
002 Jumlah mitra pengguna komersial hasil litbang
iptek nuklir

I.L.B.14-2

INSTANSI
PELAKSANA
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia
Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

12

3437

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pendayagunaan Informatika Tersedianya informasi nuklir dan


dan Kawasan Strategis Nuklir berkembangnya kawasan startegis 001 Jumlah kegiatan pendayagunaan informatika
nuklir
002 Jumlah kegiatan pengelolaan kawasan

14

15

16

17

3439

3441

2,8
0,3

4,5

8,9

12,2

28,0

002 Jumlah bulan operasional kantor

12

2,3

004 Indeks kepuasan pelanggan

80

0,6

5,3

80

0,2

3442

500

17,4

3443

80

3,1

1,3

7,3

80

243,2

Pengkajian dan Penerapan


Sistem Energi Nuklir

Kesiapan pembangunan rekator


daya eksperimen (RDE) meningkat 001 Jumlah dokumen teknis kajian sistem energi
nuklir
002 Jumlah dokumen teknis persiapan
infrastruktur pembangunan RDE
Pengembangan Eksplorasi dan Terungkapnya cadangan bahan
Teknologi Pengelolaan Bahan galian nuklir Indonesia
001 Jumlah prototipe pilot plant pengolahan logam
Galian Nuklir
tanah jarang

Pengembangan Teknologi
Produksi Radioisotop dan
Radiofarmaka

Meningkatnya produksi radioisotip


dan radiofarmaka
001 Jumlah teknologi produksi radioisotop dan
radiofarmaka yang dikembangkan
002 Indeks kepuasan pelanggan

Pengoperasian dan
Pemanfaatan Reaktor Serba
Guna

Beroperasinya rekator serbaguna


Serpong

Perekayasaan Perangkat dan


Fasilitas Nuklir

Dikuasainya perekayasaan faslitas


nuklir

1,2

005 Jumlah sarana, prasarana dan fasilitas litbang


iptek nuklir yang direvitalisasi
3438

80

004 Indeks kepuasan pelanggan

13

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

001Jumlah target iradiasi


002 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah perangkat dan fasilitas nuklir yang
telah direkayasa
002 Jumlah prototipe iradiator untuk pengawetan
bahan pangan yang dikembangkan
003 Indeks kepuasan pelanggan

I.L.B.14-3

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional
Badan Teknologi
Nuklir Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

18

3444

KEGIATAN
Pengembangan Sains dan
Teknologi Akselerator,
Teknologi Proses dan
Pengelolaan Reaktor Riset

SASARAN

INDIKATOR

Dikuasainya sains dan teknologi


pemanfaatan akselerator, teknologi 001 Jumlah kegiatan pemanfaatan teknologi
proses dan pengelolaan reaktor
akselerator untuk meningkatkan nilai tambah
riset
sumber daya alam lokal
002 Jumlah teknologi proses yang dikembangkan
004 Indeks kepuasan pelanggan

19

20

21

22

23

24

3445

3446

3447

3448

3449

3450

Pengembangan Sains dan


Teknologi Akselerator,
Teknologi Proses dan
Pengelolaan Reaktor Riset

Dikuasainya teknologi pembuatan


bahan bakar nuklir

Pengembangan Sains dan


Dikuasaian teknologi nuklir untuk
Teknologi Bahan Maju dengan pembuatan material maju
Iptek Nuklir
Pengembangan Teknologi
Biomedika Nuklir,
Radioekologi, Keselamatan
dan Metrologi Radiasi

Dikuasainya teknologi biomedika


nuklir, radioekologi, keselamatan,
dan metrologi radiasi

Pengembangan Teknologi
Pengelolaan Limbah
Radioaktif

Dikuasainya teknologi pengolahan


limbah nuklir

Pengembangan Sains dan


Berkembangnya teknologi nuklir
Teknologi Nuklir Terapan dan terapan di Indonesia
Revitalisasi Reaktor Riset

Pengembangan Teknologi dan Berkembangnya nteknologi dan


Keselamatan Reaktor Nuklir keselamatan reaktor nuklir

001 Jumlah teknologi bahan bakar nuklir yang


dikembangkan
002 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah prototipe bahan unggul yang
dikembangkan
003 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah teknologi biomedika nuklir,
radioekologi, keselamatan dan metrologi radiasi
yang dikembangkan
003 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah teknologi pengelolaan limbah
radioaktif yang dikembangkan
003 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah teknologi analisis nuklir yang
dikembangkan untuk bidang energi, kesehatan dan
lingkungan
003 Indeks kepuasan pelanggan
001 Jumlah teknologi reaktor dan analisis
keselamatan reaktor nuklir yang dikembangkan

I.L.B.14-4

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)
1

3,1

7,5

80

0,3

7,5

80

0,5

7,0

80

0,2

13,7

80

7,2

4,7

80

1,2

1,7

80

0,4

2,5

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

Badan Teknologi
Nuklir Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

25

3532

KEGIATAN
Pengembangan Teknologi
Penerbangan
(PUSTEKBANG)

SASARAN
Dikuasainya teknologi pembuatan
pesawat terbang

INDIKATOR

001 Jumlah prototipe/komponen/model/modul


teknologi penerbangan yang dikembangkan

120,9

20

1,0

43

0,8

12

17,0

001 Rekomendasi Teknologi produksi ekstrak


terstandar dan fitofarmaka
002 Rekomendasi teknologi nano untuk
peningkatan efisikasi obat herbal
003 Prototipe senyawa aktif obat dari tanaman

3,6

001 Prototip teknologi produksi turunan minyak


sawit

7,7

002 Jumlah bimbingan dan pembinaan teknis di


bidang teknologi penerbangan
003 Jumlah HKI dan makalah ilmiah teknologi
penerbangan yang terpublikasi (internasional dan
nasional terakreditasi)
004 Layanan Perkantoran
26

27

3466

3478

Pengkajian dan Penerapan


Bioteknologi

Dikuasaian teknologi pembuatan


produk-produk bioteknologi

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Agroindustri

Dikuasainya teknologi di bidang


agroindustri

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

28

3480

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Agroindustri

Dikuasainya teknologi di bidang


agroindustri

001 Prototip teknologi produksi pangan

3,3

29

3488

Pengembangan pupuk
berimbang

Dikuasainya teknologi pupuk


berimbang

001 Intermediasi Teknologi industri petrokimia

1,9

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Industri proses

Dikuasainya teknologi industri


proses

001 rekomendasi teknologi industri alutsista


munisi

5,8

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Industri
pertahanan dan keamanan

Dikuasainya teknologi industri


pertahanan dan keamanan

001 Prototipe sistem PUNA tipe jangkauan jarak


menengah dengan telemetry, control and command
(TCC)

7,6

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Inventarisasi
sumber daya alam

Dikuasainya teknologi inventarisasi


sumber daya alam
001 Prototipe implementasi SIKBES ikan dan
Belfos

2,5

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

30

31

32

3489

3490

3493

I.L.B.14-5

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

NO

KODE
KEGIATAN

33

3494

34

35

36

37

38
39

40

3481

3482

3487

3495

3496
3498

3500

KEGIATAN

SASARAN

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi untuk Transport
Massal

Dikuasainya teknologi untuk


transport massal

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Informasi dan
Komunikasi

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

001 rekomendasi teknologi transportasi untuk


konektivitas koridor Sumatera Jawa

3,9

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Dikuasainya teknologi di bidang


informasi dan komunikasi

001 rekomendasi pengujian sistem siaran TV

10,9

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Informasi dan
Komunikasi

Dikuasainya teknologi di bidang


informasi dan komunikasi

001 rekomendasi pengujian USG

10,9

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Industri
manufaktur
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi industri dan sistem
transportasi

Dikuasainya teknologi di bidang


industri manufaktur

001 rekomendasi teknologi industri besi-baja

7,9

3,7

6,1

8,7

6,7

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

001 Prototipe produk karet modifikasi untuk


produk hilir

7,8

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

001 Prototipe tekonologi produksi kakao dalam


rangka MP3EI koridor 5

14,1

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

7,2

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengembangan PLTP skala


kecil
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Konversi dan
Konservasi Energi

Dikuasainya teknologi industri dan


sistem transportasi
001 rekomendasi teknologi transportasi massal
untuk mengurangi kemacetan lalu lintas
jabodetabek
Dikuasainya pemanfaatan PLTP
skala kecil
001 Pengujian kinerja PLTP 3 MW

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Lingkungan

Dikuasainya teknologi konversi dan


konservasi energi
001 Pengujian Pilot Plant Pembangkit Listrik
Energi Terbarukan
Dikuasainya teknologi di bidang
lingkungan
001 Rekomendasi Teknologi Pengelola POPs dan

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Material

Dikuasainya teknologi di bidang


material

B3
41

42

43

3501

3503

3506

INSTANSI
PELAKSANA

Pengkajian dan Penerapan


Dikuasainya teknologi di bidang
Teknologi Produksi Pertanian produksi pertanian
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Pengembangan
Sumberdaya Energi

Dikuasainya teknologi di bidang


pengembangan sumberdaya energi 001 Rekomendasi outlook Energy Outlook
Indonesia

I.L.B.14-6

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi
Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi
Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

b) Penyelenggaraan Layanan Teknologi


44

45

46

3458

3461

3463

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Energi

Dukungan Manajemen
Pelayanan Jasa Teknologi

Pengkajian dan Penerapan


Inkubasi Teknologi

Meningkatnya layanan teknologi


perekayasaan di bidang energi

Terkelolanya penyediaan layanan


teknologi dan perekayasaan

Tersediaanya layanan inkubator


teknologi bagi pengusaha pemula
berbasis hasil riset

001 Rekomendasi Tersedianya Teknologi Efisiensi


Energi untuk Menurunkan Elastisitas Energi
Nasional
002 Pengujian Komponen Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Termal
003 Layanan Teknologi Energi (PNBP)

23,4

004 Layanan Perkantoran (Penyelenggaraan


Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran B2TE)

12

001 Layanan jasa teknologi yang diukur (BLU)

47,7

002 Layanan pengembangan strategi


pemasyarakatan
003 Layanan pemasyarakatan hasil solusi teknologi

004 Layanan Perkantoran (Penyelenggaraan


Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran B2TE)

12

002 Pilot Project Pembangunan dan


pengembangan Pusat Inovasi UMKM dan Inkubator
Bisnis
003 Layanan inkubasi Teknologi (PNBP)

12

I.L.B.14-7

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

001 Rekomendasi Inkubasi Perusahaan Pemula


Berbasis Teknologi (PPBT) dan UMKM Inovatif

004 Layanan Perkantoran (Penyelenggaraan


Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran BIT)

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

7,8

NO

KODE
KEGIATAN

47

3464

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengkajian dan Penerapan


Meningkatnya ketersediaan dan
Teknologi Mesin Perkakas,
kualitas layanan teknologi dibidang 001 Technology Clearing House dan Audit
Teknik Produksi dan Otomasi mesin perkakas, teknok produksi
Teknologi Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan
dan otomasi
Otomasi Industri Mesin Barang Modal
002 Technology Clearing House dan Audit
Teknologi Produksi dan Otomasi Industri Bahan
Baku Besi Baja
003 Technology Clearing House dan Audit
Teknologi Produksi Industri Manufaktur Otomotif
004 Technology Clearing House dan Audit
Teknologi Produksi dan Otomasi Almatsus
005 Technology Clearing House dan Audit
Teknologi Mesin Perkakas, Produksi dan Otomasi
Alusita Munisi
006 Technology Clearing House dan Audit
Teknologi Mesin/Alat dan Otomasi Transportasi
Perkotaan
007 Layanan Teknologi Mesin Perkakas, Teknik
Produksi dan Otomasi (PNBP)
008 Layanan Perkantoran (Penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
MEPPO)

48

3465

Pengkajian dan Penerapan


Bioteknologi

Meningkatnya layanan penerapan


bioteknologi di industri dan
masyarakat

001 Rekomendasi Teknologi produksi Penisilin G


dan 6-APA serta Amoksilin untuk Mendukung
Kemandirian Obat Generik Beta Laktam
002 Layanan jasa Pengujian (PNBP)
003 Layanan Perkantoran (Penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran BPB)

49

3467

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Dinamika Pantai

Dikuasainya teknologi dinamika


pantai

001 Technology Clearing House dan Audit


Teknologi Dinamika Pantai Sistem Transportasi
untuk Konektivitas Koridor Jawa-Sumatera

I.L.B.14-8

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)
1

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

5,6

12

15,3

12

8,7

INSTANSI
PELAKSANA

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

NO

KODE
KEGIATAN

50

3468

51

52

53

54

55

56

3469

3471

3473

3476

3510

3513

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Pengkajian Penerapan
Teknologi Polimer

Dikuasainya teknologi proses


pembuatan material polimer

001 Pengembangan Ruang Lingkup LS-Pro

10,1

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Rekayasa Desain
dan Sistem Teknologi

Dikuasainya teknologi rekayasa


desain dan sistem teknologi

001 Rekomendasi Pabrik Biodiesel Terintegrasi

7,1

Pengkajian, Penerapan dan


Pelayanan Teknologi
Termodinamika, Motor dan
Propulsi

Meningkatnya layanan penerapan


teknologi termodinamika, motor
dan propulsi

001 Technology Clearing House dan Audit


Teknologi Motor Bakar dan Termodinamika
Industri Manufaktur Otomotif

15,7

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Survei Kelautan

Dikuasainya teknologi di bidang


survei kelautan

001 Rekomendasi Pengembangan Sarana dan


Prasarana Survei Kelautan

34,9

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

001 Rekomendasi percontohan dan pendampingan

2,8

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

001 Pengujian Teknologi hidrodinamika untuk


konversi arus laut kawasan strategis dan
infrastruktur Selat Sunda

14,4

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengkajian, Penerapan dan


Meningkatnya layanan teknologi di
Pelayanan Teknologi
bidang aerogasdinamika dan
001 Technology Clearing House dan Audit
Aerogasdinamika dan Getaran getaran
Teknology Aerodinamika dan getaran PUNA

13,6

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Pengembangan Sistem
Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian

Menguatnya infrastruktur mutu


Indonesia

001 Jumlah dokumen peraturan perundangundangan di bidang standardisasi dan penilaian


kesesuaian

4,0

Peningkatan Akreditasi
Laboratorium dan Lembaga

Tersedianya infrastruktur mutu


standardisasi

001 Jumlah kebijakan akreditasi bidang


laboratorium dan lembaga inspeksi
002 Jumlah asesor baru di bidang laboratorium dan
lembaga inspeksi
003 Jumlah pengakuan internasional dan regional
terhadap sistem akreditasi pengujian, kalibrasi dan
inspeksi

Badan Standardisasi
0,6 Nasional

Peningkatan kemandirian
Terbinanya UMKM dalam
daya saing industri dan umkm memanfaatkan teknologi
berbasis teknologi
Pengkajian dan Penelitian
Teknologi Hidrodinamika

Meningkatnya layanan teknologi


hidrodinamika

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

c) Layanan Infrastruktur Mutu


57

58

3553

3554

I.L.B.14-9

40

0,8

0,7

Badan Standardisasi
Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
004 Jumlah kebijakan penguatan Standar Nasional
Satuan Ukuran (SNSU)
005 Jumlah pengakuan internasional terhadap
kemampuan pengukuran metrology nasional

3555

Peningkatan Akreditasi
Lembaga Sertifikasi

Terselenggaranya akreditasi dan


sertifikasi

0,2

20

0,2

100

7,6

0,9

60

0,3

0,8

100

2,6

001 Jumlah paket informasi standardisasi

1,0

002 Jumlah jejaring informasi standardisasi

0,9

003 Jumlah aplikasi sistem informasi standardisasi

0,8

100

0,9

100

Badan Standardisasi
0,4 Nasional

002 Persentase (%) tindak lanjut dan implementasi


kesepakatan kerjasama di bidang standardisasi
yang harus dipenuhi
003 Persentase (%) tanggapan Indonesia dalam
kegiatan pengembangan standar internasional

100

1,4

100

2,5

004 Persentase (%) penanganan permintaan


layanan notifikasi dan enquiry dalam rangka
memenuhi perjanjian TBT-WTO
005 Persentase (%) layanan aplikasi IIN

100

0,3

100

48,4

001 Jumlah kebijakan akreditasi bidang lembaga


sertifikasi
002 Jumlah asesor lembaga sertifikasi terhadap
rata-rata permintaan akreditasi
003 Jumlah pengakuan internasional dan regional
terhadap sistem akreditasi dan sertifikasi bidang
sistem manajemen, produk dan personel
004 Persentase (%) layanan akreditasi lembaga
sertifikasi

60

3556

Peningkatan Informasi dan


Dokumentasi Standardisasi

Tersedianya informasi tentanhg


standardisasi

004 Persentase (%) layanan informasi standar


61

3557

Kerjasama Standardisasi

INSTANSI
PELAKSANA

006 Persentase (%) layanan akreditasi


laboratorium dan lembaga inspeksi
59

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

Meningkatnya kerjasama di bidang


standardisasi dengan lembaga
001 Persentase (%) kerjasama standardisasi yang
disepakati di tingkat nasional, bilateral, regional
dan multilateral untuk memfasilitasi perdagangan

I.L.B.14-10

Badan Standardisasi
Nasional

Badan Standardisasi
Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

62

3558

KEGIATAN

SASARAN

Pendidikan dan
Meningkatnya kesadaran
Pemasyarakatan Standardisasi masyarakat dan industri terhadap
standardisasi

INDIKATOR

001 Jumlah paket pemasyarakatan standardisasi


002 Jumlah jejaring pendidikan standardisasi
003 Jumlah partisipasi masyarakat standardisasi
dalam pengembangan standardisasi
004 Persentase (%) layanan pelatihan
standardisasi

63

3560

Perumusan Standar

002 Waktu rata-rata penetapan SNI


003 Jumlah sumber daya perumusan standar
004 Jumlah PT/SPT yang telah memenuhi
ketentuan Pedoman Standardisasi Nasional
005 Jumlah RSNI yang difasilitasi perumusannya
agar harmonis dengan standar internasional
3561

Peningkatan Penerapan
Standar

4,0

1,5

1.500

1.263,3

80

1,0

0,5

Meningkatnya jumlah SNI


001 Jumlah kebijakan perumusan standar

64

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

13

0,7

325

0,4

25

0,7

70

0,8

Meningaktnya penerapan standard


001 Jumlah kebijakan pengembangan sistem
penerapan SNI dan penilaian kesesuaian
002 Jumlah LPK yang mendapat fasilitasi untuk
memperluas lingkup dan meningkatkan
kompetensinya
003 Jumlah industri/organisasi yang mendapat
fasilitasi penerapan standar/SNI
004 Jumlah produk bertanda SNI yang
diidentifikasi pemenuhannya terhadap persyaratan
SNI dan ditelusuri jalur sertifikasinya
005 Persentase(%) SNI yang difasilitasi untuk
diadopsi menjadi regulasi teknis berdasarkan
rencana adopsi SNI menjadi regulasi teknis

I.L.B.14-11

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Standardisasi
Nasional

Badan Standardisasi
Nasional

Badan Standardisasi
1,1 Nasional

25

0,6

172

3,2

0,5

100

0,3

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

d) Pengawasan Penggunaan Tenaga Nuklir


65

66

67

3568

3569

3570

Penyelenggaraan dan
Pengembangan Inspeksi
Keselamatan dan Keamanan
Fasilitas Radiasi dan Zat
Radioaktif

Penyelenggaraan dan
Pengembangan Inspeksi
Keselamatan, Keamanan dan
Seifgard Instalasi dan Bahan
Nuklir

Penyelenggaraan dan
Pengembangan Inspeksi

Terjaganya pemanfaatan fasilitas


yang menggunakan tenaga nuklir di 001 Jumlah dokumen sistem manajemen Inspeksi
industri, rumah sakit / fasilitas
pada Fasilitas Kesehatan dan Industri
kesehatan, dll.

Terselenggaranya inspeksi
keselatana, kemanan, dan
safeguard instalasi dan bahan
nuklir

0,8

002 Jumlah Laporan Hasil Inspeksi keselamatan


dan keamanan fasilitas industri dan penelitian

200

0,6

003 Jumlah Laporan Hasil Inspeksi keselamatan


dan keamanan fasilitas kesehatan

300

1,1

004 Jumlah Laporan Penyelenggaraan Sistem


Inspeksi pada fasilitas kesehatan dan industri
005 Jumlah Laporan Pelaksanaan Penegakan
Hukum

1,5

1,7

001 Jumlah Dokumen pengembangan sistem


inspeksi dan evaluasi keselamatan, keamanan dan
seifgard bahan nuklir
002 Jumlah Laporan pengembangan sistem
inspeksi dan evaluasi keselamatan, keamanan dan
seifgard bahan nuklir
003 Jumlah Laporan Hasil Inspeksi Keselamatan,
keamanan dan seifgard Instalasi dan Bahan Nuklir

1,1

1,2

76

1,1

Terselenggaranya inspeksi
keselamatan dan kemanan fasilitas 001 Jumlah dokumen sistem manajemen
keteknikan dan kesiapsiagaan nuklir.
002 Jumlah laporan peningkatan kapabilitas
keteknikan, jaminan mutu dan kesiapsiagaan
nuklir.
003 Jumlah Laporan Verifikasi Implementasi RPM
004 Jumlah Laporan Hasil Uji Sampel
Lingkungan/Bahan Nuklir
005 Jumlah Laporan KTUN Penunjukan
Laboratorium Penguji/Penyedia Jasa Teknis
Ketenaganukliran
006 Jumlah Sertifikat Uji Kesesuaian Pesawat SinarX

I.L.B.14-12

Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

Badan Pengawas
1,2 Teknologi Nuklir

2,7

0,5

10

0,2

10

0,4

200

0,5

NO

68

KODE
KEGIATAN

3571

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
007 Jumlah Laporan Pelatihan dan Uji Coba
Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi

1,0

008 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan dan


Tanggap Darurat Nuklir/Radiologi

0,2

0,6

0,4

0,2

100

0,7

10

0,1

001 Jumlah Rancangan Peraturan perundangundangan di bidang Instalasi dan Bahan Nuklir

2,0

002 Jumlah dokumen sistem manajemen peraturan


pengawasan ketenaganukliran
003 Jumlah laporan pembinaan peraturan
perundang-undangan di bidang instalasi dan bahan
nuklir

1,7

0,5

Perumusan dan
Rancangan regulasi tentang fasilitas
Pengembangan Peraturan
radiasi dan zat radioaktif
001 Jumlah dokumen Rancangan Peraturan
Perundangan Fasilitas Radiasi
ketenaganukliran bidang Kesehatan, Industri dan
dan Zat Radioaktif
Penelitian
002 Jumlah dokumen Rancangan Peraturan
Proteksi Radiasi dan Keselamatan Lingkungan
003 Jumlah dokumen penunjang peraturan
perundangan di bidang fasilitas radiasi dan zat
radioaktif
004 Prosentase penggunaan atau penerapan
peraturan perundang-undangan pada fasilitas
kesehatan, industri dan penelitian
005 Jumlah Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi

69

3572

Perumusan dan
Pengembangan Peraturan
Perundangan Instalasi dan
Bahan Nuklir

Rancangan regulasi tentang


instalasi dan bahan nuklir

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

I.L.B.14-13

INSTANSI
PELAKSANA

Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

NO

KODE
KEGIATAN

73

3573

74

3574

KEGIATAN

SASARAN

Pengembangan dan
Terkelolanya proses perijinan
Pengelolaan Pelayanan
fasilitas radiasi dan zat radioaktif
Perizinan Fasilitas Radiasi dan
Zat Radioaktif

Pengembangan dan
Terkelolanya proses perijinan
Pengelolaan Pelayanan
fasilitas instalasi dan bahan nuklir
Perizinan Instalasi dan Bahan
Nuklir

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

001 Prosentase penyelesaian proses perizinan


fasilitas radiasi dan zat radioaktif instalasi
penelitian dan industri
002 Prosentase penyelesaian proses perizinan
fasilitas radiasi dan zat radioaktif instalasi
kesehatan
003 Prosentase penyelesaian proses penerbitan
Surat Izin Bekerja (SIB) bagi petugas fasilitas
radiasi
004 Jumlah dokumen sistem manajemen pelayanan
perizinan pada fasilitas kesehatan, industri dan
penelitian

100

1,8

100

1,8

100

2,4

1,4

001 Prosentase penyelesaian proses perizinan


Reaktor dan Bahan Nuklir sesuai standar pelayanan

100

0,8

002 Prosentase penyelesaian proses perizinan


Instalasi Nuklir Non Reaktor sesuai standar
pelayanan
003 Prosentase penyelesaian proses sertifikasi
petugas instalasi dan bahan nuklir dan bungkusan
zat radioaktif sesuai standar pelayanan

100

0,5

100

0,7

0,5

7,0

500

2,7

300

1,6

150

1,6

275

1,6

004 Jumlah dokumen sistem perizinan instalasi dan


bahan nuklir

INSTANSI
PELAKSANA
Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

Badan Pengawas
Teknologi Nuklir

A.2. DUKUNGAN P3IPTEK BAGI KEBERLANJUTAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM


1

3395

Pengembangan konservasi
tumbuhan Indonesia-Kebun
Raya Baru

Meningkatnya jumlah Kebun Raya


di Indonesia

001 Pengembangan kebun raya daerah


001 Jumlah bibit tumbuhan dataran rendah basah
terkonservasi
006 Jumlah bibit tumbuhan dataran tinggi basah
terkonservasi
009 Jumlah bibit tumbuhan dataran rendah kering
terkonservasi
012 Jumlah bibit tumbuhan dataran tinggi kering
terkonservasi

I.L.B.14-14

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

NO

KODE
KEGIATAN

3398

KEGIATAN
Litbang pupuk organic dari
mikroba hayati Indonesia

SASARAN
Dikuasainay pembuatan pupuk
organik berbasis mikroba
Indonesia

INDIKATOR

001 Jumlah dokumen aplikasi pupuk organik pada


paket biovillage
001 Jumlah Publikasi ilmiah (Nasional dan
Internasional)

3402

Penelitian Bioteknologi
Peternakan Modern

Dikuasaianya bioteknologi
peternakan yang modern

3,0

60

5,0

003 Jumlah spesies/catatan baru

26

7,0

2,5

15.000

5,0

44

2,0

8,0

16

10,0

1,5

004 Jumlah makalah ilmiah (Majalah/Journal)


008 Jumlah paket peningkatan mutu dan
pengembangan faslitas riset
009 Jumlah hasil Kajian Mitigasi Kebencanaan dan
Perubahan Iklim

18

6,0

4,0

5,0

001 Jumlah Publikasi

55

7,0

009 Jumlah buku

1,5

007 Jumlah paket peningkatan mutu dan


pengembangan faslitas riset LIPI

4,0

100

8,8

47,0

7,0

2,2

001 Peralatan Training Bioteknologi Modern


001 Jumlah Publikasi ilmiah nasional dan
internasional

012 Jumlah PVT

3416

3419

Penelitian Limnologi (Sumber Dikuasainya pengetahuan tentang


Daya Perairan Darat)
konservasi dan pemanfaatan situ
dan danau

Penelitian oseanografi

Terungkapnya cadangan, potensi


manfaat, teknologi pemanfaatan,
serta konservasi sumberdaya
hayati kelautan

130

003 jumlah model pemanfaatan bioresources


007 Jumlah laporan penelitian ketahanan panan
dan obat

002 Jumlah rekomendasi kebijakan hayati


004 Jumlah varietas yang dihasilkan
010 Jumlah penambahan koleksi rujukan flora,
fauna dan mikroba
3

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

001 Jumlah publikasi ilmiah


009 Jumlah jumlah jaringan data (update) sistem
informasi dan penelitian terumbu karang dan
ekosistem terkait
022 Jumlah gedung dan peralatan laboratorium
oseanografi
023 Jumlah laboratorium dan peralatan kelautan

I.L.B.14-15

INSTANSI
PELAKSANA
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

NO

KODE
KEGIATAN

3522

54

55

57

3507

3508

3512

3525

KEGIATAN

SASARAN

Pengembangan Teknologi dan Tersedianya data pengindaraan


Data Penginderaan Jauh
jauh yng diterima stasiun bumi
(PUSTEKDATA)
satelit

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Reduksi Risiko
Bencana

Dikuasainya teknologi reduksi


risiko bencana

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Sumberdaya
Mineral

INDIKATOR

001 Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan


HKI dibidang teknologi perolehan, pengolahan, dan
pengelolaan data penginderaan jauh.
002 Jumlah modul dan prototipe di bidang
teknologi perolehan, pengolahan, dan pengelolaan
data penginderaan jauh
003 Jumlah penambahan data penginderaan jauh
pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh
Nasional
004 Jumlah data penginderaan jauh yang
terdistribusi kepada pengguna
005 Jumlah bimbingan dan pelayanan teknis
dibidang teknologi dan data penginderaan jauh
kepada pengguna
006 Layanan Perkantoran

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)
10

6,4

1,8

10.500

52,2

9.000

21,3

70

0,7

12

5,3

007 Persentase keberhasilan akuisisi data


penginderaan jauh satelit (Parepare)
008 Persentase keberhasilan produksi data
penginderaan jauh satelit hasil akusisi (parepare)

95

1,6

90

1,6

009 Jumlah wilayah pembinaan pemanfaatan data


penginderaan jauh satelit (parepare)
010 Layanan perkantoran (parepare)

12

2,7

12

5,3

001 Prototipe teknologi pengurangan risiko


bancana gagal teknologi

5,6

Dikuasainya teknologi sumberdaya


mineral
001 Rekomendasi ekonomi pertambangan mineral

8,0

Pengkajian dan Penerapan


Teknologi Modifikasi Cuaca

Meningkatnya layanan teknologi


pemodifikasi cuaca

001 Rekomendasi pengembangan metode TMC dan


Model Atmosfer

42,2

Pengembangan Sains
Antariksa

Diperolehnya data keantarisaan


yang berkaitan dengan iklim,

001 Jumlah model/makalah bidang sains antariksa

10

I.L.B.14-16

INSTANSI
PELAKSANA
Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Badan Pengkajian
dan Penerapan
Teknologi

Lembaga
1,1 Penerbangan dan

NO

KODE
KEGIATAN

3530

KEGIATAN

Pengembangan Sains
Atmosfer (PSTA)

SASARAN

Diperlehnya informasi dan


pengetahuan tentang atmosfir
Indonesia

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

002 Jumlah publikasi internasional dan nasional


terakreditasi
003 Jumlah bimbingan dan pembinaan teknis di
bidang sains antariksa
004 Layanan Informasi kepada publik dan instansi
pengguna
006 % Rata-rata kontinuitas operasional normal
peralatan pengamatan dan akuisisi data dirgantara
(Pontianak)
007 Jumlah pengguna data dirgantara dan
layanannya yang dimanfaatkan pengguna
(Pontianak)
008 Layanan Perkantoran (Pontianak)

12

8,2

2,2

30

7,1

0,1

12

5,3

95

1,5

009 % Rata-rata kontinuitas operasional normal


peralatan pengamatan dan akuisisi data dirgantara
(Watukosek)
010 Jumlah pengguna data dirgantara dan
layanannya yang dimanfaatkan pengguna
(Watukosek)
011 Layanan Perkantoran (Watukosek)

10

0,2

12

3,4

80

0,6

012 % Rata-rata kontinuitas operasional normal


peralatan pengamatan dan akuisisi data dirgantara
(Sumedang)
013 Jumlah pengguna data dirgantara dan
layanannya yang dimanfaatkan pengguna
(Sumedang)
014 Layanan Perkantoran (Sumedang)

0,1

12

2,2

12

13,5

INSTANSI
PELAKSANA

001 Jumlah Dokumen teknis, model dan prototype


di bidang sains dan teknologi atmosfer

20

Lembaga
8,5 Penerbangan dan

002 Jumlah publikasi ilmiah dan HKI di bidang


sains dan teknologi atmosfer
003 Jumlah bimbingan dan pelayanan teknis di
bidang sains dan teknologi atmosfer
004 Jumlah pengguna model/modul/prototipe/
serta data dan informasi bidang sains dan teknologi
atmosfer

16

2,0

1,0

75

1,0

005 Layanan Perkantoran

95

0,5

I.L.B.14-17

NO

10

KODE
KEGIATAN

3531

3533

KEGIATAN

Pengembangan Pemanfaatan
Penginderaan Jauh
(PUSFATJA)

Pengembangan Teknologi
Satelit (PUSTEKSAT)

SASARAN

Berkembangnya penguasaan
teknologi pemanfaatan data
penginderaan jauh

Berkembangnya penguasaan
teknologi penerimaan data di
stasiun bumi satelit

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

006 % Rata-rata kontinuitas operasional normal


peralatan pengamatan dan akuisisi data dirgantara
(Kototabang)
007 Jumlah pengguna data dirgantara dan
layanannya yang dimanfaatkan pengguna
(Kototabang)
008 Layanan Perkantoran (kototabang)

12

1,2

12

12,0

12

2,6

001 Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang


pemanfaatan penginderaan jauh
002 Jumlah dokumen teknis, model dan informasi
standar produksi dan sumber daya wilayah darat,
pesisir dan laut, serta pemantauan lingkungan dan
mitigasi bencana yang dimanfaatkan pengguna

0,2

17

15,3

003 Jumlah publikasi ilmiah, dan HKI pemanfaatan


penginderaan jauh untuk sumber daya wilayah
darat, pesisir dan laut, serta pemantauan
lingkungan dan mitigasi bencana

15

2,8

004 Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan


teknis di bidang pemanfaatan penginderaan jauh

15

1,0

005 Layanan Perkantoran

12

18,6

30,0

5,5

51

5,0

1.300

1,0

775

0,4

0,8

001 Jumlah prototipe / komponen / model / modul


teknologi satelit yg dikembangkan
002 Jumlah pengguna bimbingan teknis / spin-off
teknologi satelit
003 Jumlah HKI dan makalah ilmiah teknologi
satelit yang terpublikasi
004 Jumlah akuisisi data penginderaan jauh, data
atmosfer dan antariksa (Biak)
005 Jumlah akuisisi data misi satelit dan akuisisi
data TT&C satelit Lapan (Biak)
006 Jumlah Diseminasi Teknologi yang dilakukan
(Biak)
007 Layanan Perkantoran (Biak)
994 Layanan Perkantoran

I.L.B.14-18

12

4,9

12

13,6

INSTANSI
PELAKSANA

Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional

Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional

NO

KODE
KEGIATAN

11

3534

KEGIATAN
Pengembangan Teknologi
Roket (PUSTEKROKET)

SASARAN

INDIKATOR

Dikuasainya teknologi pembuataqn


roket yang mampu meluncurkan
001 Jumlah prototipe / komponen / model / modul
satelit
teknologi roket yg dikembangkan
002 Jumlah bimbingan dan pembinaan teknis /
spin-off teknologi roket
003 Jumlah HKI dan makalah ilmiah teknologi
roket yang terpublikasi
994 Jumlah pengujian statik motor roket
(Pameungpeuk)
006 Jumlah permintaan uji terbang yang berhasil
dilayani (Pameungpeuk)
007 Jumlah akuisisi data atmosfer (Pameungpeuk)

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)
8

78,8

10

1,3

46

0,6

1,5

0,3

12

7,8

008 Layanan Perkantoran (Pameungpeuk)

12

23,7

004 Layanan Perkantoran

12

INSTANSI
PELAKSANA
Lembaga
Penerbangan dan
Antariksa Nasional

A.3. DUKUNGAN P3IPTEK UNTUK PENYIAPAN MASYARAKAT MENUJU KEHIDUPAN GLOBAL YANG MAJU DAN MODERN
1

3404

3412

Penelitian Ekonomi

Diperlolehnya informasi dan


pengetahuan kondisi ekonomi

Penelitian Masyarakat dan


Budaya

Tergalinya pengetahuan dan


potensi budaya Indonesia

Penelitian Kependudukan

Diperolehnya data dan


pengetahuan kependudukan
Indonesia

001 Jumlah publikasi ilmiah

36

2,0

002 Jumlah Rekomendasi Kebijakan

0,6

005 Jumlah Provinsi Terindeksasi

5,0

50

2,5

2,5

22

2,5

007 Jumlah paket kajian Ilmu pengetahuan sosial


dan kemanusiaan untuk keutuhan NKRI (CSSI)

5,0

008 Dokumen pemanfaatan Iptek bernilai


ekonomis

3,5

001 Jumlah publikasi ilmiah

70

2,8

001 Jumlah publikasi ilmiah

13

1,2

001 Jumlah publikasi ilmiah


004 Jumlah buku kajian bahasa dan budaya

4
5

3413

3420
3421

Penelitian Politik
Penelitian Sumber Daya
Regional

Berkembangnya pengetahuan
tentang politik Indonesia
Berkembangnya pengetahuan
tentang sumberdaya regional
Indonesia

001 Jumlah publikasi ilmiah

I.L.B.14-19

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN 2015 2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

B. PEMBANGUNAN SDM DAN INFRASTRUKTUR IPTEK


1

2685

3393

5261

Peningkatan Kapasitas SDM


Iptek (Beasiswa)

Meningkatnya kualitas dan


kapasitas SDM Iptek melalui
pendidikan S2 dan S3

001 Jumlah Karyasiswa Dalam Negeri

002 Jumlah Karyasiswa RISET PRO

Pengembangan sistem
dokumentasi dan informasi
ilmiah

Terkelolanya dokumentasi dan


infromasi ilmiah hasil
pengembangan peneliti Indonesia

002 Jumlah cantuman database informasi ilmiah

43.500

2,5

003 Jumlah karya ilmiah digital


Pengembangan Kawasan
Penelitian Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi

Terbangunnya Science and


Technology Park yang maju dan
modern di Puspiptek Serpong

60.070

2,0

007 Jumlah sarana repositori bidang iptek

2,0

001 Jumlah laporan pengelolaan kawasan


penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi

31,7

I.L.B.14-20

Kementerian Riset
dan Teknologi
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia

Kementerian Riset
dan Teknologi

BIDANG : EKONOMI
ISU STRATEGIS : EFISIENSI SISTEM LOGISTIK DAN DISTRIBUSI
NO

KODE
KEGIATAN

3720

3721

KEGIATAN
Peningkatan Kelancaran
Distribusi Bahan Pokok

SASARAN
Meningkatnya kelancaran distribusi dan
stabilisasi harga bahan pokok

INDIKATOR

Target Tahun
2015

Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma,


kriteria dan prosedur di bidang distribusi
bahan pokok dan barang strategis

4 jenis

Rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok


utama
Rasio variasi harga komoditi tertentu di dalam
dan di luar negeri yang semakin kecil

5-9%

Rasio variasi harga harga provinsi


dibandingkan variasi harga nasional yang
semakin kecil
Jumlah Perizinan dibidang distribusi bahan
pokok dan barang strategis yang dilayani secara
online
Waktu penyelesaian perizinan dan non
perizinan dibidang distribusi bahan pokok dan
barang strategis
Tersedianya data harga harian dan stok bahan
pokok tertentu setiap bulan
Pengembangan Sarana Distribusi Meningkatnya ketersediaan Sarana Distribusi Jumlah Pasar Rakyat (Tipe A/Tipe B)
Perdagangan
Dalam Rangka Kelancaran Distribusi Bahan
Jumlah Pusat Distribusi Regional yang
Pokok
dibangun

INSTANSI
PELAKSANA

40

Kemendag

353,4

Kemendag

<1

1,5 2,5

2 hari

2
26
2

Jumlah Pusat Distribusi Propinsi yang dibangun

Jumlah gudang non SRG

I.L.B.15-1

PAGU TAHUN
2015 (Rp miliar)

NO

KODE
KEGIATAN

1
3

3720
3737

KEGIATAN
Peningkatan Impor
Kelancaran
Pengelolaan
Distribusi Bahan Pokok

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnyarumusan
kelancaran
distribusi
dan
Tersedianya
Kebijakan
Pengelolaan
Jumlah rumusan kebijakan/peraturan di bidang
stabilisasi
harga bahan pokok
Impor
impor
Jumlah data dan informasi importasi barang
yang diatur tataniaga impornya
Jumlah penerbitan penetapan importir
terdaftar(IT)
Jumlah penerbitan pengakuan sebagai Importir
Produsen (IP)
Jumlah penerbitan surat persetujuan Impor
(SPI)
Jumlah bimbingan teknis di bidang impor

3952

1678

Jumlah laporan evaluasi monitoring


pelaksanaan kebijakan impor
Pengkajian, Kebijakan dan
1. Meningkatnya Kualitas kajian persaingan Jumlah Laporan Pengawasan Pelaku Usaha
Advokasi Persaingan Usaha
usaha dan saran pertimbangan kepada
pemerintah
2.
Jumlah Saran Pertimbangan Kepada
Meningkatnya pengawasan terhadap pelaku Pemerintah
usaha dan kemitraan
Jumlah Implementasi Manual Kebijakan
Persaingan
Jumlah Kajian Industri dan Kebijakan
Pemerintah Terkait Pencegahan Perilaku Anti
Persaingan
Pelaksanaan pengawasan dan
Terciptanya administrasi penerimaaan
Persentase operasi yang menghasilkan
Penindakan atas Pelanggaran
kepabeanan dan cukai yang tertib dan dapat penindakan NPP (Narkotika, Psikotropika dan
Peraturan Perundangan, Intelejen memberikan fasilitas terbaik kepada industri Prekusor)
dan Penyidikan Tindak Pidana
perdagangan, dan masyarakat serta
dan Cukai
optimalisasi penerimaan

I.L.B.15-2

Target Tahun
2015
5 Peraturan

PAGU TAHUN
2015 (Rp miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

40
9,9

Kemendag

11,4

KPPU

745,6

Kemenkeu

10 JENIS
2000 IT
1000 IP
3000 SPI
5 KEG
5 Laporan
10
9
5
10

55 persen

NO

KODE
KEGIATAN

1
6

3720
1679

PeningkatanKebijakan
Kelancaran
Perumusan
dan
Distribusi
BimbinganBahan
TeknisPokok
Bidang
Kepabeanan

1789

Pengembangan Pemasaran
Domestik

2500

KEGIATAN

Koordinasi Kebijakan Sistem


Logistik dan Fasilitasi
Perdagangan

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnyapelayanan
kelancaran
distribusi
Terwujudnya
yang
efisien dan
dan
stabilisasi
harga
pokok
pengawasan
yangbahan
efektif
serta terciptanya
pelayanan yang pasti di bidang kepabeanan
kepada seluruh pemangku kepentingan
(stakeholder )
Meningkatnya pemasaran hasil Pertanian di
tingkat domestik

Terimplementasikannya kebijakan
pengembangan sistem logistik nasional dan
fasilitasi perdagangan dalam rangka
kelancaran arus barang

Target Tahun
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

3 (skala 4)

40
2,5

Kemendag
Kemenkeu

Optimalisasi sarana dan kelembagaan


pemasaran bagi petani (unit)
Fasilitasi kebijakan stabilisasi harga (dokumen)

60

84.4

Kementan

4.9

Pengembangan akses pemasaran (kelompok)

45

2.9

Indeks penyelesaian rumusan peraturan di


bidang teknis kepabeanan

Pasar lelang (unit)

2.5

Pengembangan informasi pasar (unit)

60

10.4

Dukungan kegiatan pengembangan pemasaran


domestik (Bulan)
Persentase rekomendasi hasil koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan pengembangan sistem
logistik dan fasilitasi perdagangan yang
ditindaklanjuti
Persenttase laporan hasil monitoring dan
evaluasi kebijakan pengembangan sistem
logistik dan fasilitasi perdagangan yang
ditindaklanjuti
Laporan dan rekomendasi hasil telaahan/kajian
kebijakan pengembangan sistem logistik dan
fasilitasi perdagangan

12

5.5

80 persen

5,5

I.L.B.15-3

75 persen

100 persen

Kemenko
Perekonomian

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PENGUATAN KONEKTIVITAS NASIONAL

NO.

KODE
KEGIATAN

1.

3054

3056

3060

KEGIATAN

SASARAN

Pelaksanaan Layanan
Pemanfaatan Spektrum
Frekuensi Radio dan Orbit
Satelit

Layanan frekuensi spektrum dan orbit

Perencanaan dan Rekayasa


Spektrum Frekuensi Radio
dan Orbit Satelit

Tertatanya frekuensi spektrum dan


orbit

INDIKATOR

% pelayanan perijinan diproses tepat waktu


% pelayanan sertifikasi operator radio diproses
tepat waktu
% perolehan PNBP BHP Frekuensi Radio

Pelaksanaan Pemberdayaan Tersedianya layanan akses informasi


dan Pemerataan
dan komunikasi di wilayah nonPembangunan Sarana dan
komersial
Prasarana
Informatika

% Menjaga Keberlangsungan Slot Orbit Indonesia


yang Sudah Ternotifikasi di ITU
Jumlah notifikasi penggunaan frekuensi radio
Persentase (%) desa yang dilayani akses
telekomunikasi atau sejumlah 33.184 desa (dari
total 72.800 desa di Indonesia)
Persentase (%) pembangunan internasional internet
exchange
Persentase (%) penyediaan Nusantara Internet
Exchange
Persentase (%) pembangunan dan penyelenggaraan
telinfo tuntas (286 BTS)
Perssentase (%) pembangunan dan
penyelenggaraan wifi kabupaten
% Ibukota kab/ kota yang mempunyai layanan
broadband

I.L.C.16-1

TARGET TAHUN
2015

83%
82%
100%

100%

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)
37,94
24,59
8,85

KOMINFO

4,50
18,12
3,76

100%

14,36
2.236,66
863,67

100%

21,32

100%

208,70

100%

79,59

100%

68,08

95%

995,29

35 stasiun radio

INSTANSI
PELAKSANA

KOMINFO

NO.

KODE
KEGIATAN

3030

KEGIATAN
Pembinaan dan
Pengembangan
EGovernment

SASARAN

INDIKATOR

Berkembangnya aplikasi informatika


Jumlah K/L/Pemda yang terintegrasi
Nilai rata-rata E-Government Nasional
Jumlah Layanan Pertukaran Data Elektronik
Pemerintah
Jumlah Aplikasi Generik Nasional yang tersedia dan
beroperasi
Persentase Sistem Elektronik Instansi Pemerintah
yang Teregistrasi
Persentase Instansi Pemerintah yang telah
menyelenggarakan Layanan Publik dengan Sistem
Elektronik secara Online

5141

5152

Tersedianya Perencanaan
Pengembangan
Infrastruktur LPP RRI di
seluruh Indonesia dan di
Luar Negeri perencanaan
Tersedianya
pengembangan infrastruktur
LPP TVRI di seluruh
indonesia

TARGET TAHUN
2015

Berkembangnya infrastruktur
penyiaran RRI

Berkembangnya infrastruktur
penyiaran TVRI

9 instansi
3 Indeks PeGI
(Skala 4.0)
2 Layanan Data
Elektronik
3 aplikasi generik

Jumlah Pengadaan Tehnik Transmisi


Jumlah Pengadaan Tehnologi Informatika dan
Kerjasama Tehnik

I.L.C.16-2

17,59
3,50
4,50

INSTANSI
PELAKSANA
KOMINFO

2,50
4,00

10%

1,59

10%

1,50
58,06
58,06

LPP RRI

115,71
25,00
37,21

LPP TVRI

1 paket
4 unit
6 unit
2 unit

30,20
23,30

Persentase Infrastruktur Pemancar dan Sarana yang 75 persen wilayah,


menjangkau Wilayah NKRI dan Populasi Dalam
85 persen populasi
Negeri
Jumlah sewa satelit
Jumlah Pengadaan Tehnik Produksi dan Penyiaran

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

JALAN
Program
Penyelenggaraan
Jalan Nasional
(Direktorat
Transportasi)
Pelaksanaan
Preservasi
dan Terjaganya
kualitas jalan dan jembatan Jumlah jalan yang dipreservasi (Km)
7
Peningkatan Kapasitas Jalan
Jumlah jembatan yang dipreservasi (M)
Nasional
Meningkatnya kapasitas dan kualitas
Jumlah jalan bebas hambatan yang dibangun (Km)
jalan nasional
Jumlah jalan yang ditingkatkan strukturnya/
dan jembatan
pelebaran (Km)
Jumlah jalan yang dibangun (Km)
Jumlah jembatan yang dibangun (M)
Jumlah flyover/underpass yang dibangun (M)
Jumlah jalan/jembatan di kawasan strategis,
perbatasan, wilayah terluar dan terdepan yang
dibangun (Km)
Pengaturan, Pengusahaan,
Terlaksananya pengaturan,
Jumlah jalan tol yang terbangun oleh swasta (Km)
8
Pengawasan jalan tol
pengusahaan dan pengawasan
penyelenggaraan jalan tol

I.L.C.16-3

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

30.191,00
328.502,85
8,68

5.117,06
802,84
1.322,13

2.319,23

13.243,81

143,04
11.533,27
1.206,20
38,31

1.235,90
4.128,51
292,78
857,04

INSTANSI
PELAKSANA

Kemen PU

Kemen PU

NO.
9

10

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Transportasi Daerah
Tertinggal

Meningkatnya kemampuan
pemerintahan daerah tertinggal dalam
pengelolaan Pembangunan
Infrastruktur Transportasi Daerah
Tertinggal

INDIKATOR

Jumlah pengembangan kebijakan infrastrukur


transportasi di daerah tertinggal
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi dalam
rangka peningkatan infrastruktur transportasi
daerah tertinggal
Jumlah Kabupaten daerah tertinggal yang
mendapatkan bantuan stimulan infrastruktur
transportasi kabupaten tertinggal yang memiliki
database bidang infrastruktur transportasi
Pelaksanaan Preservasi dan Tersedianya infrastruktur jalan raya
Jumlah jalan yang dipreservasi (Km)
Peningkatan Kapasitas Jalan dan jalan raya dan jalan produksi yang Jumlah jembatan yang dipreservasi (M)
Nasional
menghubungkan/memperlancar
Jumlah jalan yang ditingkatkan strukturnya/
transportasi dari daerah produsen
pelebaran (Km)
menuju daerah konsumen maupun
Jumlah jalan yang dibangun (Km)
sebaliknya. Untuk trasnportasi hasil
Jumlah jembatan yang dibangun (M)
pertanian dan perkebunan, ternak,
Jumlah jalan/jembatan di kawasan strategis,
sumber air dan instalasinya, bahan
perbatasan, wilayah terluar dan terdepan yang
bakar, orang dan barang kebutuhan
dibangun (Km)
lainnya

I.L.C.16-4

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
KPDT

2.832,47
7.515,30
208,02

693,84
15,41
1.296,70

113,67
2.601,05
13,00

651,90
883,50
90,00

Kemen PU

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

11

Pembangunan &
Peningkatan Prasarana/Sarana
Pengelolaan
Angkutan Jalan
Prasarana dan Fasilitas Lalu
Lintas Angkutan Jalan

Kemenhub

12

Pembangunan Sarana &


Prasarana
Transportasi SDP dan
pengelolaan
prasarana lalulintas SDP

Kemenhub

Jumlah Fasilitas Keselamatan LLAJ


33,00
Jumlah pembangunan alat pengujian kendaraan bermotor
40,00
Jumlah paket Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
1,00
Jumlah paket Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas
33,00
Jumlah lokasi pembangunan jembatan timbang
13,00
Jumlah paket Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ
1,00
Jumlah paket Kontingensi Bencana Alam
1,00
Terbangunnya Simpul Transportasi
Jumlah lokasi pembangunan terminal transportasi Jalan (paket)
25,00
Jalan
Jumlah paket Rehabilitasi Simpul LLAJ
1,00
Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani (lintas) 190,00
Jumlah Bus Perintis
290,00
Terbangunnya Prasarana Transportasi Jumlah Prasarana Dermaga Penyeberangan
46,00
Sungai
(dermaga)
Jumlah Prasarana Dermaga Sungai & Danau
15,00
Danau & Penyeberangan
Jumlah paket Break Water Dermaga Penyeberangan
4,00
(paket)
Jumlah unit Pembangunan Bus Air
4,00
Jumlah paket Fasilitas Keselamatan terbangun
20,00
Jumlah unit Dermaga Penyeberangan yang
15,00
mengalami peningkatan
Jumlah Dermaga Sungai Danau yang mengalami
12,00
peningkatan (paket)

I.L.C.16-5

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah Rambu Sungai Danau yang mengalami
peningkatan (lokasi)
Jumlah Alur Pelayaran yang mengalami peningkatan
(paket)
Jumlah Sarana Keperintisan yang mengalami
peningkatan (unit)
Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Sungai Danau
dan Penyeberangan yang terlayani (lintas)

13

Pembangunan dan
pengelolaan
prasarana dan fasilitas
pendukung
kereta api

264,6 km jalur KA baru/jalur ganda,


termasuk peningkatan kapasitas
melalui persinyalan, pelistrikan, dan
prasarana lainnya.

Kegiatan penunjang penyelenggaraan SDP (paket)


Panjang km jalur KA yang direhabilitasi
Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan/
direhabilitasi
Panjang Jalur KA yang ditingkatkan kondisinya /
keandalannya
Panjang km jalur KA baru yang dibangun termasuk
jalur ganda
Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan
Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi
Jumlah paket pekerjaan peningkatan pelistrikan
Jumlah km'sp pengadaan rel
Jumlah unit pengadaan wesel
Jumlah paket pengadaan, peralatan/fasilitas
prasarana perkeretaapian
Jumlah lokasi penanganan perlintasan sebidang
Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan
operasional

I.L.C.16-6

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

3,00
5,00
10,00
120,00

1,00
82,70
46,00
77,00
264,70
19,00
1,00
7,00
1.580,00
240,00
10,00
36,00
14,00

Kemenhub

Pembangunan dan
pengelolaan
prasarana dan fasilitas
pendukung
kereta api

13

NO.

14

15

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

Pembangunan dan
Pengelolaan
Bidang Sarana
Perkeretaapian

Pembangunan, rehabilitasi
dan
pemeliharaan Prasarana
Bandar
Udara

264,6 km jalur KA baru/jalur ganda,


termasuk peningkatan kapasitas
melalui persinyalan, pelistrikan, dan
prasarana lainnya.

Kemenhub

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/


masterplan/ DED/ STD/ AMDAL bidang prasarana
KA
Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan
fasilitas pendukung lainnya di bidang prasarana
(paket)
Jumlah paket administrasi, pelaksanaan operasional,
monitoring, koordinasi termasuk belanja pegawai

68,00

Jumlah lokomotif, KRD, KRL, Railbus, Tram,


termasuk kereta ekonomi yang dibangun termasuk
sarana KA yang dimodifikasi
Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas
prasarana perkeretaapian
Jumlah laporan survey/studi kebijakan/masterplan
bidang sarana perkeretaapian

48,00

Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan


fasilitas pendukung lainnya di bidang Sarana
Perkeretaapian (paket)
Jumlah Bandar udara baru yang dibangun
Terbangunnya Bandara baru
Paket bandara yang dikembangkan
Jumlah bandar udara yang dikembangkan,
dandirehabilitasi
direhabilitasi
Paket bandara yang dikem-bangkan di Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah
daerah perbatasan dan rawan bencana perbatasan dan rawan bencana

1,00

Tersedianya unit Sarana KA


(Lokomotif, KRDI,
KRDE, KRL, Tram, Railbus)
Paket pengadaan peralatan/fasilitas
sarana dan keselamatan
perkeretaapian

I.L.C.16-7

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

1,00
1,00

Kemenhub

7,00
4,00

5,00
16,00
35,00

Kemenhub

NO.
16

17

18

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN
Pembangunan, rehabilitasi
dan
pemeliharaan Prasarana
Keamanan
Penerbangan

SASARAN
Paket/unit/set/kg/liter peralatan
keamanan penerbangan

Pembangunan, rehabilitasi
dan
pemeliharaan Prasarana
Navigasi
Penerbangan

Paket/unit/set peralatan navigasi

Pengelolaan dan
penyelenggaraan
kegiatan di bidang
Kenavigasian

Terbangunnya sarana bantu navigasi


pelayaran terdiri menara suar; rambu
suar; pelampung suar)
Terpasangnya VTS a.l Selat Malaka,
Selat Sunda, Selat lombok, dan ALKI
lainya
Tersedianya kapal inspeksi navigasi

INDIKATOR
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang
direhabilitasi (paket)
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang
direhabilitasi (unit)
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang
direhabilitasi (set)
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang
direhabilitasi (kg)
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang
direhabilitasi (liter)
Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang
direhabilitasi (paket)
Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang
direhabilitasi (unit)
Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang
direhabilitasi (set)
Unit (terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran
terdiri dari menara suar, rambu suar, pelampung
suar)
Paket VTS di selat Sunda, Lombok, Selat Malaka,
ALKI lainnya
Jumlah unit suku cadang SBNP
Jumlah unit perangkat radio SSB (unit)
Suku Cadang SROP (paket)
Jumlah unit CCTV pemantauan kapal (unit)
Jumlah unit AIS (paket)
Dermaga kapal kenavigasian (lokasi)
Kapal inspeksi navigasi (unit)

I.L.C.16-8

TARGET TAHUN
2015
16,00

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenhub

337,00

2.500,00
5.000,00
10,00

Kemenhub

10,00
5,00
25,55,50
7,00

217,00
100,00
1,00
2,00
5,00
3,00
5,00

Kemenhub

NO.
19

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan
kegiatan di bidang
Pelabuhan dan
Pengerukan

20

Pembinaan dan
Pengembangan
Sistem Transportasi
Perkotaan

21
22

PSO PT. KAI


PSO PT. PELNI

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

Tersedianya alur pelayaran yang aman


untuk kapal melalui pengerukan
sedimen
Terbangunnya/Meningkatnya
kapasitas lokasi prasarana dan fasilitas
pelabuhan utama, pengumpul,
pengumpan (non strategis)

Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur


pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3)

13,50

Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di bangun/


ditingkatkan/ direhab (lokasi)

26,00

Terwujudnya Tatanan
Pelabuhan,Rencana Induk Pelabuhan
Nasional, Rencana Induk Pelabuhan,
serta Peraturan Perundangan
Pelaksanaan
Optimalnya fungsi sarana dan fasilitas
25 pelabuhan strategis: Lhokseumawe,
Belawan, Teluk Bayur, Dumai, Pekan
Baru, Palembang, Panjang, Batam,
Tanjung Pinang, Tanjung Priuk,
Tanjung Mas, Tanjung Perak, Cigading,
Benoa,
Kupang,
Pontianak,
Tersusunnya
100%
rencana dan

Jumlah lokasi Pelabuhan strategis yang dibangun/


ditingkatkan/ direhab (lokasi)

8,00

Pengembangan Pelabuhan Belawan-Medan (paket)

1,00

Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok (paket)


Jumlah pelabuhan non perintis yang dibangun/
ditingkatkan/ direhab (lokasi)
Tersusunnya Masterplan pelabuhan (lokasi)
Jumlah Rencana Induk angkutan perkotaan, rencana
program sistem transportasi dan
induk sistem informasi lalu lintas perkotaan,
evaluasi pelaksanaan program
Laporan evaluasi, Terselenggarannya ATCS, Jumlah
Fasilitas Keselamatan Transportasi Perkotaan
(paket)
Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT),
Terselenggaranya Transportasi Perkotaan
Kota Percontohan, Kawasan Percontohan
Jumlah paket penyelenggaraan transportasi ramah
lingkungan

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenhub

1,00
25,00
25,00
Kemenhub

Kemenkeu
Kemenkeu

I.L.C.16-9

NO.
23

24
25

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengelolaan dan PenyeTerselenggaranya National Single


Terselenggaranya NSW (lokasi)
lenggaraan kegiatan di
Window
bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Laut
Subsidi Operasional
Pelayanan Keperintisan Angkutan Jalan Jumlah trayek yang mendapatkan subsidi
Keperintisan Angkutan Jalan
operasional keperintisan
Pembangunan Sarana dan
Pelayanan keperintisan angkutan
Prasaarana transportasi SDP sungai
dan pengelolaan prasarana danau dan penyeberangan
lalulintas SDP

Jumlah Prasarana Dermaga Penyeberangan


(dermaga)
Jumlah Prasarana Dermaga Sungai & Danau
Jumlah paket Break Water Dermaga Penyeberangan
(paket)
Jumlah unit Pembangunan Bus Air
Jumlah paket Fasilitas Keselamatan terbangun
Jumlah unit Dermaga Penyeberangan yang
mengalami peningkatan
Jumlah Dermaga Sungai Danau yang mengalami
peningkatan (paket)
Jumlah Rambu Sungai Danau yang mengalami
peningkatan (lokasi)
Jumlah Alur Pelayaran yang mengalami peningkatan
(paket)
Jumlah Sarana Keperintisan yang mengalami
peningkatan (unit)
Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Sungai Danau
dan Penyeberangan yang terlayani (lintas)
Kegiatan penunjang penyelenggaraan SDP (paket)

I.L.C.16-10

TARGET TAHUN
2015
5 (Samarinda,
Sorong, Jayapura,
Benoa, Ternate)

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenhub

Kemenhub
46,00
15,00
4,00
4,00
20,00
15,00
12,00
3,00
5,00
10,00
120,00
1,00

Kemenhub

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengelolaan dan
Tersedianya kapal perintis dan
Pembangunan kapal perintis dan penumpang (unit)
Penyelenggaraan Kegiatan di penumpang angkutan laut
Tersedianya keperintisan angkutan laut Jumlah trayek subsidi angkutan laut perintis
bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Laut
Sistem Informasi Ruang Muat Kapal (Paket)

26

27

Pelayanan Angkutan Udara


Perintis

Meningkatnya pelayanan perintis


angkatan udara

28

2398

Pembinaan Pelaksanaan
Panataan Ruang Daerah II

Keserasian dan keselarasan program


pembangunan dengan RTRW

29

2399

Pembinaan Pelaksanaan
Panataan Ruang Daerah I

Keserasian dan keselarasan program


pembangunan dengan RTRW

Jumlah kapal niaga pelayaran nasional melalui


kegiatan Development of Domestic Shipping
Industry Phase 1 (paket)
Jumlah rute perintis yang terlayani
Jumlah BBM yang disubsidi
Jumlah Provinsi/ Kabupaten yang mendapat-kan
pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang
daerah.
Jumlah Provinsi/ Kabupaten yang mendapat-kan
pembinaan teknis penyelenggaraan penataan ruang
daerah.

I.L.C.16-11

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

15,00

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenhub

90,00
1,00
3,00
145,00
6.170,00

Kemenhub

18 Provinsi /
Kabupaten

89

Kementerian
Pekerjaan Umum

15 Provinsi /
Kabupaten

82

Kementerian
Pekerjaan Umum

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS PENINGKATAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR

KODE
KEGIATAN

NO
a.
1

1.

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Peningkatan Rasio Elektrifikasi


1899

b.

KEGIATAN

Penyusunan Kebijakan
dan Program serta
Evaluasi Pelaksanaan
Kebijakan
Ketenagalistrikan

Meningkatnya
infrastruktur
ketenagalistrikan

Jumlah Kapasitas Pembangkit


Panjang Jaringan Transmisi
Kapasitas Gardu Induk
Panjang Jaringan Distribusi
Kapasitas Gardu Distribusi
Jumlah Penyambungan Instalasi Listrik Gratis
untuk Nelayan dan Rakyat Tidak Mampu

0 MW
402,8 KMS
240 MVA
14082,77 KMS
267,22 MVA
93323 RTS

Kementerian
ESDM
561,01
418,46
140,03
4.094,16
607,12
210

Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi


2415

Pengaturan, Pembinaan, Peningkatan


Pengawasan,
pelayanan air minum Layanan Perkantoran
JumlahPeraturan Pengembangan SPAM
JumlahLaporan pembinaan pelaksanaan SPAM
JumlahPenyelenggaraan SPAM terfasilitasi
JumlahLaporan Pengawasan Pelaksanaan
Pengembangan SPAM

I.L.B.17-1

12 bulan
1 NSPK
273 laporan

KemenPU,
72,4 DJCK
7
155,8

97 PDAM
246 laporan

406,9
127,8

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Jumlah SPAM terbangun di kawasan MBR
Jumlah SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK)
JumlahSPAM Perdesaan
JumlahSPAM Kawasan Khusus
JumlahSPAM Regional *

2.

2414

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan
Pelaksanaan
Infrastruktur Sanitasi
Dan Persampahan

Peningkatan
pelayanan
Layanan Perkantoran
infrastruktur air
JumlahPeraturan Pengembangan PPLP
limbah, persampahan
JumlahLaporan pembinaan pelaksanaan PPLP
dan drainase
JumlahLaporan pengawasan pelaksanaan PPLP
JumlahInfrastruktur air limbah
JumlahInfrastruktur drainase perkotaan
JumlahInfrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah *
Jumlah Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah
Terpadu/3R

I.L.B.17-2

TARGET TAHUN
2015
487 kawasan MBR
159 IKK
1.733 desa
79 kawasan khusus
6 kawasan regional

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)
1.325.5
1.448,10
1.130,70
329,4
280

12 bulan
3 NSPK
598 laporan

45
2,8
400

86 laporan

37,8

764 kawasan
53 kab/kota
41 kab/kota

812,6
540,7
410

127 kawasan

INSTANSI
PELAKSANA

71,2

KemenPU,
DJCK

KODE
KEGIATAN

NO

c.
3.

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Penataan Perumahan/Permukiman
2412

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan
Pelaksanaan
Pengembangan
Permukiman

1. Terbangunnya
kecamatan yang
didukung oleh
infrastruktur
ekonomi dan sosial
wilayah serta
Kawasan Strategis
Kabupaten (KSK)

Layanan Perkantoran
JumlahPeraturan Pengembangan Permukiman

12 bulan
2 NSPK

66,3
15

JumlahLaporan Pembinaan Pengembangan


Permukiman
JumlahLaporan Pengawasan Pengembangan
Permukiman
JumlahInfrastruktur Kawasan Permukiman
Perkotaan **
JumlahRusunawa Beserta Infrastruktur
Pendukungnya **
Jumlah Infrastruktur Kawasan Permukiman
Perdesaan
JumlahInfrastruktur Pendukung Keg. Ekonomi
& Sosial (PISEW/RISE)
Jumlah Pembangunan infrastruktur perdesaan
(PPIP)

68laporan

87

38laporan

13,5

285kawasan

945

4.800 unit

770

203kawasan

605

237kecamatan

221

3.900desa

1.125,00

I.L.B.17-3

KemenPU,
DJCK

NO

KODE
KEGIATAN

4.

3775

5.

6.

3778

3790

KEGIATAN
Fasilitasi Pembangunan
PSU Kawasan
Perumahan dan
Permukiman

Fasilitasi dan Stimulasi


Penataan Lingkungan
Permukiman Kumuh

Fasilitasi dan Stimulasi


Pembangunan
Perumahan Swadaya

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenpera

Jumlah Fasilitasi dan Stimulasi Prasarana,


Sarana, dan Utilitas Perumahan
Jumlah Fasilitasi dan Stimulasi Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Permukiman
Jumlah Pencadangan Tanah untuk
Pembangunan Perumahan dan Kawasan
Permukiman

20.000 unit

137,1

420 ha

118,7

20 lokasi

67,5

Kemenpera
Luasan Lingkungan permukiman kumuh
menjadi berkurang
Jumlah Fasilitasi Penyediaan PSU Permukiman
mendukung Penanganan Bencana

310 ha

335,8

20 lokasi

23

20.000 unit

400

Kemenpera
Jumlah Fasilitasi dan Simulasi Pembangunan
Baru Perumahan Swadaya

I.L.B.17-4

NO

KODE
KEGIATAN

7.

3792

8.

9.

3794

3783

KEGIATAN
Fasilitasi dan Stimulasi
Peningkatan Kualitas
Perumahan Swadaya
Fasilitasi Pembangunan
PSU Perumahan
Swadaya
Pembangunan Rumah
Susun Sewa (Rusunawa)

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp. Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA
Kemenpera

Jumlah Fasilitasi dan Stimulasi Peningkatan


Kualitas Perumahan Swadaya (Reguler)

64.850 unit

833,4
Kemenpera

Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan


PSU Perumahan Swadaya

20.000 unit

100

120 twin block

1.477,40

Kemenpera
JumlahRusunBertingkatRendahTerbangun (5
lantai)
JumlahRusunBertingkatTinggiTerbangun (>5
lantai) (multiyears)

I.L.B.17-5

BIDANG EKONOMI
ISU STRATEGIS REFORMASI KEUANGAN NEGARA

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN
2015 (Rp Miliar)
2015

INSTANSI
PELAKSANA

Program Peningkatan dan Pengamanan Penerimaan Pajak


1

1666

Perencanaan, Pengembangan, dan


Sistem Manajemen yang handal
Evaluasi di Bidang Teknologi, Komunikasi
dan Informasi

Persentase penyelesaian
pembangunan dan pengembangan
modul sistem informasi

100 persen

174,3

DJP Kemenkeu

1667

Penerimaan Pajak negara yang Optimal

Persentase realisasi penerimaan pajak


terhadap target penerimaan pajak

100 persen

429,2

DJP Kemenkeu

1668

Penerimaan Pajak negara yang Optimal

Persentase realisasi penerimaan pajak


terhadap target penerimaan pajak

100 persen

2.467,9

DJP Kemenkeu

1669

Sistem Manajemen yang handal

45,1

DJP Kemenkeu

1670

Persentase penyelesaian jumlah data


yang di transfer
Layanan Perkantoran

88 persen

Pembinaan Penyelenggaraan Per-pajakan


dan Penyelesaian Keberatan di Bidang
Perpajakan di Daerah
Pelaksanaan Penyuluhan, Pelayanan,
Pengawasan dan Konsultasi Perpajakan di
Daerah
Pengelolaan Data dan Dokumen
Perpajakan
Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya DJP

100 persen

1.672,6

DJP Kemenkeu

55 persen

745,6

Peningkatan Kapasitas Lembaga

Program Pengawasan, Pelayanan dan Penerimaan Bidang Kepabeanan dan Cukai


1

1678

Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan


atas Pelanggaran Peraturan Perundangan,
Intelijen, dan Penyidikan Tindak Pidana
Kepabeanan dan Cukai

Terciptanya administasi penerimaan


Persentase operasi yang menghasilkan
kepabeanan dan cukai yang tertib dan
penindakan NPP (narkotika,
dapat memerikan fasilitas terbaik kepada psikotropika, dan prekusor)
industri perdagangan, dan masyarakat
serta optimalisasi penerimaan

I.L.B.18-1

DJBC Kemenkeu

NO

KODE
KEGIATAN

1679

KEGIATAN
Perumusan Kebijakan dan Bimbingan
Teknis Bidang Kepabeanan

SASARAN

INDIKATOR

Terwujudnya pelayanan yang efisien dan Indeks penyelesaian rumusan


pengawasan yang efektif serta
peraturan di bidang teknis
terciptanya pelyanan yang pasti di bidang kepabeanan
kepabeanan kepada seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder )

TARGET
PAGU TAHUN
TAHUN
2015 (Rp Miliar)
2015

INSTANSI
PELAKSANA

3 (Skala 4)

2,4

DJBC Kemenku

Progam Pengelolaan Anggaran Negara


1

1649

Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Terlaksananya kebijakan penganggaran


Pusat (ABPP)
yang transparan dan akuntabel

Deviasi antara rencana dan realisasi


penyerapan K/L

20 persen

7,3 DJA Kemenkeu

1653

Pengembangan Sistem Penganggaran

Terlaksananya penerapan sistem


penganggaran berorientasi kinerja dan
penerapan MTEF

Persentase Ketepatan Waktu


Penyelesaian Juknis/Norma
Penganggaran

100 persen

8,6 DJA Kemenkeu

Mempercepat Penyaluran Dana APBN


Kepada Stakeholders
Meningkatkan Pemahaman Stakeholders
Terhadap Ketentuan Pengelolaan
Perbendaharaan
Meningkatkan Pelayanan Kepada
Stakeholders Dalam Proses Pencairan
Dana Melalui Kppn Percontohan Sehingga
Mendukung Pelaksanaan Belanja Negara
Secara Optimal Kepada K/L

Persentase SP2D yang Diterbitkan


100 persen
Tepat Waktu
Persentase Penyerapan Belanja Negara 91 persen
dalam DIPA K/L

599,9

DJPB Kemenkeu

302,6

DJPB Kemenkeu

Persentase Jumlah Bisnis Proses yang


telah Memiliki SOP

290,2

DJPB Kemenkeu

Program Pengelolaan Perbendaharaan Negara


1

1705

1706

1707

Penyelenggaraan Kuasa Bendahara Umum


Negara
Pembinaan Pelaksanaan Perbendaharaan
di Wilayah
Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya DJPB

I.L.B.18-2

90 persen

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS REFORMASI PEMBANGUNAN KESEHATAN
No.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

A. SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (DEMAND DAN SUPPLY )


1.

2043

2.

2090

3.

2087

Pembinaan Pengembangan
Pembiayaan dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan
Pembinaan Upaya Kesehatan
Rujukan

Pembinaan Upaya Kesehatan


Dasar

2568 Penataan Kelembagaan Jaminan


Sosial (SJSN)

Terumuskannya Kebijakan
Pembiayaan dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan
Tersedianya fasyankes rujukan
berkualitas yang dapat dijangkau oleh
masyarakat

Persentase dana PBI kesehatan yang


disalurkan (persen)

Jumlah RS Rujukan regional yang sesuai


standar
Jumlah RS yang telah memenuhi standar
peralatan sesuai kelas RS
Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
vertikal yang ditingkatkan sarana dan
prasarananya
Jumlah RS Pratama di DTPK
Meningkatnya akses pelayanan
Jumlah puskesmas yang memenuhi
kesehatan dasar yang berkualitas bagi standar pelayanan kesehatan primer
masyarakat
Jumlah Puskesmas di perbatasan dan
pulau-pulau kecil terluar yang memenuhi
standar pelayanan Kesehatan Primer di
daerah terpencil dan sangat terpencil
1. Meningkatnya kualitas pelaksanaan
JKN
2. Terlaksananya jaminan sosial
ketenagakerjaan melalui BPJS
Ketenagakerjaan
3. Terbangunnya skema monitoring
dan evaluasi terpadu yang mendukung
pelaksanaan SJSN

Jumlah Dokumen rekomendasi hasil


monev
Jumlah dokumen rekomendasi hasil
sosialisasi SJSN
Jumlah dokumen rekomendasi kebijakan
SJSN
Jumlah dokumen Kajian kebijakan SJSN

1 dokumen
rekomendasi
1 dokumen
rekomendasi
6 dokumen
rekomendasi
5 dokumen Kajian

Jumlah bulan layanan umum pendukung


tupoksi

12 bulan layanan

I.L.C.19-1

100

19.932,5

Kemkes

20

536,0

Kemkes

240

216,0

Kemkes

39

858,4

Kemkes

10
150

264,0
340,7

Kemkes
Kemkes

70

558,4

Kemkes

18,06 Kementerian
Koordinator
Kesejahteraan
Rakyat - Dewan
Jaminan Sosial
Nasional

No.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

75,0

71,7

Kemkes

500

31,3

Kemkes

1.497,0

34,3

Kemkes

50,0

114,8

Kemkes

24,0

56,7

Kemkes

150.000,0

133,6

Kemkes

55,0

79,5

Kemkes

91,0

207,3

Kemkes

9.715,0

1.410,5

Kemkes

B. PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI


1.

2082

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Meningkatnya Kualitas Pelayanan


Ibu
Kesehatan Ibu dan Reproduksi

2.

2081

Pembinaan Pelayanan Kesehatan Meningkatnya Kualitas Pelayanan


Anak
Kesehatan Anak

2080

Pembinaan Gizi Masyarakat

2058

2093

Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan


kesehatan (Pf)
Jumlah puskesmas yang melakukan
orientasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)
Jumlah puskesmas yang dilatih Kelas Ibu
Hamil
Jumlah kabupaten/kota yang mempunyai
minimal 4 puskesmas dengan pelayanan
kesehatan reproduksi terpadu

Meningkatnya status Gizi Masyarakat


dan pencegahan masalah gizi dengan
fokus pada ibu hamil, balita, anak
sekolah, remaja

Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Menurunnya angka kesakitan akibat


Karantina dan Kesehatan Matra penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi, peningkatan surveilans,
karantina kesehatan, dan kesehatan
matra
Bantuan Operasional Kesehatan Tersedianya Bantuan Operasional
(BOK)
Kesehatan (BOK) untuk puskesmas

Jumlah provinsi yang mencapai target


pelayanan kunjungan neonatal pertama
(KN1)
Jumlah ibu hamil kurang energi kronis
(bumil KEK) yang mendapat pemberian
makanan tambahan (PMT)
Persentase petugas gizi puskesmas dan
kader mampu melaksanakan pemantauan
pertumbuhan
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar lengkap

Jumlah puskesmas yang mendapatkan


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

I.L.C.19-2

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS PENGENDALIAN JUMLAH PENDUDUK
NO

KODE
KEGIATAN

3316

3313

KEGIATAN
Peningkatan pembinaan
kesertaan ber-KB jalur
pemerintah (Pusat dan
Provinsi)

Peningkatan Advokasi
dan KIE Program
Kependudukan dan KB
(Pusat dan Provinsi)

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya Pembinaan kesertaan Jumlah peserta KB baru yang mendapatkan jaminan


ber KB
ketersediaan alat kontrasepsi gratis (peserta KB baru KPS dan
KS I, dan seluruh PUS di 10 provinsi penyangga dan 7 wilayah
khusus, serta penyediaan alat kontrasepsi untuk pelayanan
Baksos dan lain-lain)

Meningkatnya pengetahuan, sikap,


dan perilaku masyarakat tentang
kependudukan KB dan
pembangunan keluarga

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


2015
(Rp. Milyar
(5,08 juta akseptor)

Jumlah peserta KB baru KPS dan KSI yang mendapatkan


jaminan ketersediaan alat kontrasepsi gratis

(4,6 juta akseptor)

Jumlah peserta KB aktif KPS dan KSI yang mendapatkan


jaminan ketersediaan menggunakan alat kontrasepsi gratis

(13 juta akseptor)

Persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mengetahui


informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik)
dan media luar ruang
Persentase stakeholder yang mendapatkan advokasi dan KIE
(K/L, Legislatif, SKPD)

I.L.C.20-1

95% dan 511media di


33 Prov
80%

INSTANSI
PELAKSANA

885,1

BKKBN

266,5

BKKBN

NO

KODE
KEGIATAN

3319

Pembinaan Ketahanan
Remaja (Pusat dan
Provinsi)

Meningkatnya pengetahuan, sikap,


dan perilaku remaja tentang
penyiapan kehidupan berkeluarga
(pembinaan generasi
remaja/Genre), dan kesehatan
reproduksi

Persentase Pengetahuan, sikap, dan prilaku remaja tentang


KB dan Kesehatan Reproduksi

75%

105,2

BKKBN

3317

1) Pembinaan keluarga
balita dan anak (Pusat
dan Provinsi)
2) Pembinaan Ketahanan
Keluarga Lansia dan
Rentan (Pusat dan
Provinsi)

Menguatnya ketahanan dan


pemberdayaan keluarga
(menguatnya peran dan fungsi
keluarga)

Persentase keluarga yang mempunyai balita dan anak


memahami dan melaksanakan pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang balita dan anak
Persentase Keluarga yang mempunyai Lansia dan Rentan
yang memahami tentang Pembinaan Ketahanan Keluarga
Lanjut Usia

(80,9% dari 4,45 juta


anggota)

273,0

BKKBN

3324

3323

KEGIATAN

3) Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga (Pusat
dan Provinsi)

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


2015
(Rp. Milyar

(87,5% dari 2,4 juta)

Persentase PUS KPS dan KS-1 anggota kelompok UPPKS yang (75,5% dari 2.000.000)
menjadi peserta KB
Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta
KB Mandiri JKN

I.L.C.20-2

(132.000 dari 1,1 juta


akseptor KB kelompok
ekonomi usaha
produktif)

INSTANSI
PELAKSANA

BIDANG : KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS: REFORMASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
NO
I

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015
(RP.MILYAR)

INSTANSI PELAKSANA

Peningkatan akses terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu

I.1

2003

Penjaminan Kepastian
Layanan Pendidikan SD

I.2

2000

Penjaminan Kepastian
Layanan Pendidikan SMP

I.3

2006

I.4

2007

I.5

SASARAN

2129

Tecapainya Keluasan dan Kemerataan


Akses SD, Bermutu dan Berkesetaraan
Jender di Semua Kabupaten

Jumlah siswa SD/SDLB sasaran BOS


Persentase SD yang memenuhi SPM
Jumlah siswa SD/SDLB penerima Bantuan Siswa
Miskin
Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran BOS

Tercapainya Keluasan dan kemerataan


Akses SMP, Bermutu dan Berkesetaraan Persentase SMP yang memenuhi SPM
Jender di Semua Kabupaten
Jumlah siswa SMP/SMPLB penerima Bantuan Siswa
Miskin
Penyediaan dan Peningkatan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Jumlah siswa SMA sasaran BOS
Layanan Pendidikan SMA
Akses Pendidikan SMA Bermutu,
Jumlah siswa SMA penerima Bantuan Siswa Miskin
Berkesetaraan Jender, dan Relevan
Penyediaan dan Peningkatan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Jumlah siswa SMK sasaran BOS
Layanan Pendidikan SMK
Akses Pendidikan SMK Bermutu,
Jumlah siswa SMK penerima Bantuan Siswa Miskin
Berkesetaraan Jender, dan Relevan
dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua
Peningkatan Akses, Mutu,
Meningkatnya akses dan mutu
Jumlah Siswa MI sasaran BOS
Kesejahteraan, dan Subsidi pendidikan, kesejahteraan pendidik dan Jumlah Siswa MTs sasaran BOS
RA/BA dan Madrasah
tenaga kependidikan, serta
Jumlah Siswa MA sasaran BOS
tersalurkannya subsidi di RA/BA dan
Jumlah Siswa MI penerima Bantuan Siswa Miskin
madrasah
Jumlah Siswa MTs penerima Bantuan Siswa Miskin
Jumlah Siswa MA penerima Bantuan Siswa Miskin

I.L.C.21-1

26.655.919
100%
6.046.921

2.841,9

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

10.920.866

2.910,0

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

4.384.026
425,033

5.243,7

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

4.303.201

5.360,0

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

13.265,8

Kementerian Agama

100%
2.169.890

550
3.616.758
3.377.950
1.221.144
819,467
765,491
354,929

NO
II
II.1

II.2

II.3

III
III.1

III.2

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015
(RP.MILYAR)

75%

*)

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

*)

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

*)

Kementerian Agama

4.250,4

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

93,8

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

INSTANSI PELAKSANA

Peningkatan relevansi pendidikan menengah


2006

2007

2129

Penyediaan dan Peningkatan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan


Layanan Pendidikan SMA
Akses Pendidikan SMA Bermutu,
Berkesetaraan Jender, dan Relevan
dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua
Kabupaten

Persentase SMA memiliki sarana dan prasarana sesuai


SNP
Persentase SMA/Paket C menerapkan standar isi,
standar proses, standar kelulusan, dan standar
pengelolaan
Persentase SMA menerapkan kurikulum 2013
Penyediaan dan Peningkatan Tercapainya Perluasan dan Pemerataan Persentase SMK memiliki sarana dan prasarana sesuai
Layanan Pendidikan SMK
Akses Pendidikan SMK Bermutu,
SNP
Berkesetaraan Jender, dan Relevan
Persentase SMK/Paket C menerapkan standar isi,
dengan Kebutuhan Masyarakat, di Semua standar proses, standar kelulusan, dan standar
Kabupaten
pengelolaan
Persentase SMK menerapkan kurikulum 2013
Peningkatan Akses, Mutu,
Meningkatnya akses dan mutu
Pembangunan Perpustakaan MA
Kesejahteraan, dan Subsidi pendidikan, kesejahteraan pendidik dan Peralatan Lab. Bahasa MA
RA/BA dan Madrasah
tenaga kependidikan, serta
tersalurkannya subsidi di RA/BA dan
Peralatan Lab. Komputer MA
madrasah

65%

67%
75%
65%

67%
100
100
100

Peningkatan kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi


4073

2011

Penyediaan Layanan
Pembelajaran dan
Kompetensi Mahasiswa

Tercapainya layanan pembelajaran dan


kompetensi mahasiswa

Jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi


Jumlah mahasiswa penerima beasiswa afirmasi

Penyediaan Layanan
Tersedianya dan Keluasan Akses PT yang Jumlah PT baru yang didirikan (PT/penegerian PTS/
Kerjasama dan Kelembagaan Bermutu dan Berdaya saing
Politeknik/Institut/Akademi Komunitas)
Internasional

I.L.C.21-2

182,292
1,962
96

NO

KODE
KEGIATAN

III.3

2012

KEGIATAN
Penyediaan Dosen dan
Tenaga Kependidikan
Bermutu

Tersedianya Dosen yang Bermutu dan


BerdayaSaing Internasional

III.4

2013

Pengembangan Penelitian
dan Pengabdian kepada
Masyarakat

Tersedianya Penelitian dan Pengabdian


Kepada Masyarakat

III.5

4078

III.6

2132

Layanan Tridharma
Perguruan Tinggi
Peningkatan Akses dan
Mutu Pendidikan Tinggi
Islam

Tersedianya Tridharma di perguruan


tinggi
Meningkatnya akses, kualitas,
kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dan tersalurkannya
subsidi Pendidikan Tinggi Islam

III.7

5101

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan, dan Subsidi
Pendidikan Tinggi Agama
Kristen

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015
(RP.MILYAR)

Jumlah dosen PTN/PTS program sarjana berkualifikasi


minimal S2
Jumlah dosen PTN/PTS program pascasarjana
berkualifikasi minimal S3

149,909

2.461,7

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

Jumlah dosen PTN/PTS bersertifikat pendidik


Jumlah laporan hasil penelitian dari dana BOPTN

71,237
12

940,4

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

100

11.926,4

12,546

3.499,4

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kementerian Agama

79,9

Kementerian Agama

SASARAN

INDIKATOR

Jumlah PT penerima BOPTN


Jumlah mahasiswa PTAI penerima Bidikmisi
Jumlah mahasiswa PTAI penerima beasiswa miskin

Persentase dosen PTAI program sarjana berkualifikasi


minimal S2
Persentase dosen PTAI program pascasarjana
berkualifikasi minimal S3
Pesentase dosen PTAI bersertifikat pendidik
Jumlah PTAI penerima BOPTN
Tersedianya akses, mutu, kesejahteraan, Jumlah mahasiswa PTAK penerima BidikMisi
dan subsidi pendidikan tinggi Kristen
Jumlah mahasiswa PTAK penerima beasiswa miskin
Jumlah dosen PTAK program sarjana berkualifikasi
minimal S2
Jumlah dosen PTAK program pascasarjana
berkualifikasi minimal S3

I.L.C.21-3

INSTANSI PELAKSANA

29,571

64
70,0%
10,0%

54
3822
967

NO

KODE
KEGIATAN

III.8

5104

III.9

IV
IV.1

IV.2

5106

KEGIATAN

PAGU TAHUN
2015
(RP.MILYAR)

INSTANSI PELAKSANA

240
1

29,9

Kementerian Agama

600

39,9

Kementerian Agama

Jumlah guru SD/SDLB berkualifikasi minimal S1/D-IV

1.029.115

4.357,3

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

Jumlah guru SMP/SMPLB berkualifikasi minimal S1/DIV


Jumlah PTK dikdas penerima tunjangan khusus
Jumlah guru SMA/SMLB berkualifikasi minimal S1/DIV
Jumlah guru SMK berkualifikasi minimal S1/D-IV
Jumlah PTK dikmen penerima tunjangan khusus
Jumlah guru TK berkualifikasi minimal S1/D-IV
Jumlah guru TK penerima tunjangan khusus
Jumlah guru dikdas memiliki sertifikat profesi
Jumlah guru dikmen memiliki sertifikat profesi
Jumlah guru TK memiliki sertifikat profesi

504,015

2.213,9

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

974,5

Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

SASARAN

INDIKATOR

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan, dan Subsidi
Pendidikan Tinggi Agama
Hindu

Tersedianya akses, mutu, kesejahteraan, Jumlah mahasiswa PTAH penerima BidikMisi


dan subsidi pendidikan tinggi Hindu
Jumlah mahasiswa PTAH penerima beasiswa miskin

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan, dan Subsidi
Pendidikan Tinggi Agama
Budha

Tersedianya akses, mutu, kesejahteraan, Jumlah mahasiswa PTAB penerima BidikMisi


dan subsidi pendidikan tinggi Budha
Jumlah mahasiswa PTAB penerima beasiswa miskin

TARGET TAHUN
2015

Jumlah dosen PTAH program sarjana berkualifikasi


minimal S2
Jumlah dosen PTAH program pascasarjana
berkualifikasi minimal S3

Jumlah dosen PTAB program sarjana berkualifikasi


minimal S2
Jumlah dosen PTAB program pascasarjana
berkualifikasi minimal S3

Peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dan optimalisasi upaya pengembangan guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran
3999

4000

IV.3

2017

IV.4

4005

Penyediaan dan Peningkatan


Kesejahteraan Pendidik dan
Tendik yang Kompeten
untuk Jenjang Pendidikan
Dasar
Penyediaan dan Peningkatan
Kesejahteraan Pendidik dan
Tendik yang Kompeten
untuk Jenjang Pendidikan
Penyediaan dan Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga
Peningkatan Penjaminan
Mutu Pendidikan

Meningkatnya kesejahteraan dan


keterdsediaan pendidik dan Tenaga
kependidikan jenjang pendidikan Dasar

Meningkatnya kesejahteraan dan


keterdsediaan pendidik dan Tenaga
kependidikan jenjang pendidikan
Menengah
Tersedianya Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUDNI yang bermutu
Meningkatnya Penjaminan Mutu
Pendidikan

I.L.C.21-4

251,901
201,7
6,469
119,694
1,9
1.349.567
300,318
133,867

1.943,5

NO

KODE
KEGIATAN

IV.5

2129

IV.6

IV.7

2127

2136

KEGIATAN
Peningkatan Akses, Mutu,
Kesejahteraan, dan Subsidi
RA/BA dan Madrasah

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan dan Subsidi
Pendidikan Agama Islam

Pengelolaan dan Pembinaan


Pendidikan Agama Kristen

IV.8

2139

Pengelolaan dan Pembinaan


Pendidikan Agama Katolik

IV.9

2142

Pengelolaan dan Pembinaan


Pendidikan Agama Hindu

IV.6

4102

Pengelolaan dan Pembinaan


Pendidikan Buddha

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya akses dan mutu


Jumlah guru madrasah berkualifikasi minimal S1/D-IV
pendidikan, kesejahteraan pendidik dan
tenaga kependidikan, serta
Jumlah guru madrasah memiliki sertifikat profesi
tersalurkannya subsidi di RA/BA dan
Jumlah PTK madrasah penerima tunjangan khusus
madrasah
Meningkatnya akses, kualitas,
kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dan tersalurkannya
subsidi Pendidikan Agama Islam

Jumlah guru Pendidikan Agama Islam berkualifikasi


minimal S1/D-IV
Jumlah guru Pendidikan Agama Islam memiliki
sertifikat profesi

Jumlah guru Pendidikan Agama Islam penerima


tunjangan khusus
Peningkatan kualitas pengelolaan dan
Jumlah guru Pendidikan Agama Kristen berkualifikasi
pembinaan pendidikan Kristen
minimal S1/D-IV
Jumlah guru Pendidikan Agama Kristen memiliki
sertifikat profesi
Meningkatkan kualitas pendidikan
Jumlah guru Pendidikan Agama Katolik berkualifikasi
agama dan pendidikan keagamaan
minimal S1/D-IV
katolik
Jumlah guru Pendidikan Agama Katolik memiliki
sertifikat profesi
Meningkatnya kualitas pengelolaan dan Jumlah guru Pendidikan Agama Hindu berkualifikasi
pembinaan pendidikan hindu tingkat
minimal S1/D-IV
dasar dan menengah
Jumlah guru Pendidikan Agama Hindu memiliki
sertifikat profesi
Meningkatnya kualitas pelayanan dan
Jumlah guru Pendidikan Agama Budha berkualifikasi
pembinaan di bidang pendidikan agama minimal S1/D-IV
di tingkat dasar dan menengah
Jumlah guru Pendidikan Agama Budha memiliki
sertifikat profesi

I.L.C.21-5

TARGET TAHUN
2015

PAGU TAHUN
2015
(RP.MILYAR)

INSTANSI PELAKSANA

*)

Kementerian Agama

290,9

Kementerian Agama

70,5

Kementerian Agama

178,7

Kementerian Agama

30,3

Kementerian Agama

57,5

Kementerian Agama

3,5
80,0%
75,0%

10794

1403
986

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS - SINERGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

1. Penyempurnaan dan Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial yang Komprehensif


1

2251

Bantuan Tunai Bersyarat

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh rumah tangga, terutamanya
ibu dan anak.
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Meningkatnya kesejahteraan dan
Anak
penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh anak yang membutuhkan
perlindungan khusus.

2245

2246

Pelayanan Sosial Lanjut Usia

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh lanjut usia telantar.

2243

Rehabilitasi dan Perlindungan


Penyandang Cacat

2248

Bantuan Sosial Korban Bencana


Alam

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh penyandang disabilitas
telantar.
Meningkatnya kesejahteraan dan
penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh korban bencana alam.

Jumlah RTSM yang mendapatkan Bantuan


Tunai Bersyarat PKH (RTSM)

3.000.000

5.222,16

Kementerian Sosial

Jumlah anak dan balita telantar, anak


jalanan, anak cacat, anak berhadapan
dengan hukum, dan anak yang
membutuhkan perlindungan khusus yang
berhasil dilayani, dilindungi dan
direhabilitasi baik di dalam maupun di luar
panti (jiwa)
Jumlah lanjut usia telantar yang berhasil
dilayani, dilindungi dan direhabilitasi baik di
dalam maupun di luar panti (jiwa)

149.582

327,51

Kementerian Sosial

48.700

150,51

Kementerian Sosial

Jumlah penyandang cacat yang berhasil


dilayani, dilindungi dan direhabilitasi baik di
dalam maupun di luar panti (jiwa)

51.310

332,38

Kementerian Sosial

Jumlah korban bencana alam yang berhasil


dibantu dan dilayani (jiwa)

130,000

235,39

Kementerian Sosial

II.L.C.21-1

KODE
KEGIATAN

2249

Bantuan Sosial Korban Bencana


Sosial

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh korban bencana sosial.

Jumlah korban bencana sosial yang berhasil


dibantu dan dilayani (jiwa)

27,000

99,13

Kementerian Sosial

2237

Penanggulangan Kemiskinan
Perdesaan

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh fakir miskin di wilayah
perdesaan.
Meningkatnya kesejahteraan dan
penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh fakir miskin di wilayah
perkotaan.

Jumlah KK Yang Mendapatkan Akses


Berusaha Melalui KUBE
Jumlah KK Yang Mendapat Bantuan Rumah
Tidak Layak Huni
Jumlah Keluarga Miskin yang mendapatkan
bantuan pemberdayaan
Jumlah Keluarga Miskin yang terpenuhi
kebutuhan sosial dasar melalui RSRTLH

111.090

342,67

Kementerian Sosial

188,87

Kementerian Sosial

Meningkatnya kesejahteraan dan


penanggulangan risiko kerentanan yang
dihadapi oleh komunitas adat terpencil.
Menurunnya resiko kekurangan pangan
yang dihadapi penduduk miskin dan tidak
mampu.

Tersedianya permukiman dan infrastruktur


(unit)
Pemberian jaminan hidup (KK)
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
penerima Raskin (dengan 15 kg per RTS
selama 12 bulan)

2,064

121,14

Kementerian Sosial

6,609
15.530.897

20.549,79

Kementerian Sosial

5.082

20,06

10

4013

2240

KEGIATAN

Penanggulangan Kemiskinan
Perkotaan

Pemberdayaan Komunitas Adat


Terpencil (KAT)
Penyediaan Subsidi Beras untuk
Masyarakat Miskin (Raskin)

SASARAN

INDIKATOR

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

NO

INSTANSI
PELAKSANA

3.200
53,300
2,200

2. Peningkatan Sinkronisasi dan Efektivitas Perluasan Pelayanan Dasar untuk Penduduk Miskin dan Rentan
1

Peningkatan pembinaan kesertaan


ber-KB jalur pemerintah

Meningakatnya pembinaan, kemandirian, Jumlah peserta KB baru KPS dan KSI yang
dan kesertaan KB melalui klinik KB
mendapatkan jaminan keterse-diaan alat
kontrasepsi gratis (juta)
Jumlah peserta KB aktif KPS dan KSI yang
mendapatkan jaminan ketersediaan
menggunakan alat kontrasepsi gratis (juta)

II.L.C.21-2

13

BKKBN

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Peningkatan Kesertaan KB Galciltas, Meningakatnya pembinaan, kemandirian, Persentase Penguatan kapasitas KB nasional
wilayah khusus, dan Sasaran Khusus. dan kesertaan KB di daerah Galciltas,
untuk penurunan unmet need
wilayah khusus, dan sasaran khusus

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Meningkatnya komitmen stakeholder


terhadap program pemberdayaan
ekonomi keluarga

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

75

532,3

BKKBN

Persentase PUS KPS dan KS-1 anggota


kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB

75,5% (dari
2.000.000)

6,3

BKKBN

Jumlah PUS anggota kelompok UPPKS yang


menjadi peserta KB Mandiri JKN (dari 1,1
juta akseptor KB kelompok ekonomi usaha
produktif)

132.000

34

253,6

BKKBN

Pengelolaan Pembangunan
Terlaksananya pengelolaan
Kependudukan, KB, dan
pembangunan kependudukan dan KB
Pembangunan Keluarga di Provinsi provinsi
(pembinaan kesertaan ber-KB,
Advokasi-KIE KB, dan Pembangunan
Keluarga)

Pembinaan kesertaan ber-KB di provinsi

Penjaminan Kepastian Layanan


Pendidikan SD

Jumlah siswa SD/SDLB penerima bantuan


siswa miskin

6.046.921

2.945,6

Kemendikbud

Penjaminan Kepastian Layanan SMP Tercapainya keluasan dan kemerataan


akses SMP, bermutu, dan berkesetaraan
jender di semua kabupaten

Jumlah siswa SMP/SMPLB penerima


bantuan siswa miskin

2.169.890

2.657,5

Kemendikbud

Tercapainya keluasan dan kemerataan


akses SD, bermutu, dan berkesetaraan
jender di semua kabupaten

II.L.C.21-3

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

Penyediaan dan Peningkatan SMA

Tercapainya keluasan dan kemerataan


akses SMA, bermutu, berkesetaraan
jender, dan relevan dengan kebutuhan
masyarakat di semua kabupaten

Jumlah siswa SMA penerima bantuan siswa


miskin

554.167

5.236,8

Kemendikbud

Penyediaan dan Peningkatan


Pendidikan SMK

Jumlah siswa SMK penerima bantuan siswa


miskin

750.000

5.404,3

Kemendikbud

Penyediaan Layanan Pembelajaran


dan Kompetensi Mahasiswa

Tercapainya perluasana dan pemerataan


akses pendidikan SMK bermutu,
berkesetaraan jender, dan relevan dengan
kebutuhan masyarakat di semua
kabupaten
Tersedianya layanan pembelajaran dan
kompetensi mahasiswa

Jumlah mahasiswa miskin penerima Bidik


Misi

210.500

3.944,8

Kemendikbud

10

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA
dan madrasah

Meningkatnya akses dan mutu


pendidikan, kesejahteraan pendidik dan
tenaga kependidikan, serta
tersalurkannya subsidi di RA/BA dan
madrasah

Siswa MI penerima Bantuan Siswa Miskin

1.589.434

13.259,2

Kemenag

Siswa MTs penerima Bantuan Siswa Miskin

766.305

Siswa MA penerima Bantuan Siswa Miskin

229.605

Meningkatnya akses dan mutu


Jumlah mahasiswa miskin penerima Bidik
pendidikan, kesejahteraan pendidik dan Misi PTAI
tenaga kependidikan, dan tersalurkannya
subsidi Pendidikan Tinggi Islam

11.230

3.090,8

Kemenag

93.323

210.000

Kemen ESDM

11

Peningkatan Akses, Mutu,


Kesejahteraan dan Subsidi
Pendidikan tinggi Islam

12

Penyusunan Kebijakan dan Program Terpenuhinya kebutuhan tenaga listrik


Serta Evaluasi Pelaksanaan
dan meningkatnya rasio elektrifikasi
Kebijakan Ketenagalistrikan

Program Listrik Murah dan Hemat

II.L.C.21-4

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

13

Fasilitasi dan stimulasi


pembangunan perumahan swadaya

Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan


baru perumahan swadaya

100.000 unit

55,88

Kemen Perumahan
Rakyat

14

Fasilitasi dan stimulasi peningkatan


kualitas perumahan swadaya

Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan


kualitas perumahan swadaya

400.000 unit

16,94

Kemen Perumahan
Rakyat

3. Penguatan Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat melalui Transformasi PNPM menuju Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan
1

2413

1245

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan, dan Pelaksanaan
penataan Bangunan dan Lingkungan,
pengelolaan Gedung dan Rumah
Negara

Peningkatan Kemandirian
Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)

Pemberdayaan masyarakat dan


percepatan penanggulangan kemiskinan
dan pengangguran di
kelurahan/kecamatan

Pelayanan percepatan penanggulangan


kemiskinan dan pengangguran di
kecamatan sesuai standar

Keswadayaan Masyarakat:
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Perkotaan (kelurahan)
Kegiatan Pendukung Penghidupan
Berkelanjutan (dengan pendekatan PNPM) kecamatan
Kegiatan Penghidupan Berkelanjutan
(kecamatan)
Cakupan penerapan PNPM-MP:
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Perdesaan (kecamatan)
- Pelaksanaan PNPM di Integrasi dengan
Target 90 Kabupaten
- Pelaksanaan PNPM Pertanian di 43 distrik
(di Papua dan Papua Barat)
- Pelaksanaan PNPM Perbatasan dengan
Target 80 Kecamatan
Kegiatan Penghidupan Berkelanjutan
(kecamatan)

II.L.C.21-5

Kementerian PU
1189

1198,88

144

630,88

144

180,25

4723

6278,09

577

721

Kementerian Dalam
Negeri

NO

1245

KODE
KEGIATAN

Peningkatan Kemandirian
Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)

KEGIATAN

Pelayanan percepatan penanggulangan


kemiskinan dan pengangguran di
kecamatan sesuai standar

Kementerian Dalam
Negeri

SASARAN

INDIKATOR
Kegiatan Pendukung Penghidupan
Berkelanjutan (dengan pendekatan PNPM) kecamatan

1246

2999

Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan


Sosial Budaya Masyarakat
Pengelolaan Pertanahan Provinsi

Pelayanan pengembangan pemberdayaan Cakupan penerapan PNPM-MP Generasi


adat dan sosial budaya masyarakat sesuai (kecamatan)
standar
Terlaksananya redistribusi tanah
Jumlah bidang tanah yang di redistribusi
Terlaksananya percepatan legalisasi asset Jumlah bidang tanah yang di dilegalisasi
pertanahan, ketertiban administrasi
pertanahan dan kelengkapan infromasi
legalitas asset tanah.

6
7

3994

Pelayanan Pembiayaan Pertanian


Meningkatnya akses petani/peternak
dan Pengembangan Usaha Agribisnis pada skim kredit program bersubsidi,
Perdesaan (PUAP)
sistem bagi hasil, komersial, bantuan
langsung dan penumbuhan kelembagaan
keuangan mikro untuk mendukung
peningkatan produksi pertania

Peningkatan PNPM Mandiri Bidang


Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
dan Pengembangan Usaha

Meningkatnya pengembangan desa


wisata
Meningkatnya keberdayaan dan
kemandirian pelaku usaha skala mikro,
beroperasinya sarana usaha mikro dan
pencapaian produksi garam di kawasan

Terbentuk dan terfasilitasinya Gapoktan


PUAP dengan dana Stimulus dana
Penguatan Modal Usaha.
Dukungan Pelayanan Pembiayaan Pertanian
dan Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan
Jumlah (Paket) Operasional Pembiayaan/
PUAP
Jumlah desa wisata
Jumlah kelompok petambak garam yang
diberdayakan (kelompok)
Jumlah sarana dan prasarana ekonomi yang
dikembangkan (unit)

II.L.C.21-6

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

577

2523,5

500

716,7

Kementerian Dalam
Negeri

107.150 bidang

81,02

BPN

912.541 Bidang

423,74

5.000

560.000,0 Kementerian Pertanian

12

11.092,5

423

12.400,0

837

69,63

2500

153,00

100

Kemenparekraf
KKP

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengembangan Usaha Penangkapan Meningkatnya peran kelembagaan usaha


Ikan dan Pemberdayaan Nelayan
perikanan tangkap dan berkurangnya
kemiskinan nelayan
Pengembangan Sistem Usaha
Terpenuhinya modal kerja guna
Pembudidayaan Ikan
berkembangnya usaha perikanan
budidaya yang mandiri

10

Jumlah penumbuhan dan pengembangan


kelompok usaha bersama (KUB)

TERGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

2.000

44,00

KKP

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan


yang diberdayakan di kawasan budidaya/
minapolitan/ industrialisasi (kelompok)

630

55,88

KKP

Jumlah kelompok masyarakat yang


diberdayakan melalui model pengembangan
usaha budidaya (kelompok)

100

16,94

KKP

Peningkatan investasi dan perluasan Meningkatnya investasi, permodalan dan Jumlah usaha pengolah dan pemasar yang
usaha pasca panen kelautan dan
penyerapan tenaga kerja di bidang usaha tumbuh baru usahanya (PoK/Lahsar)
perikanan
pengolahan dan pemasaran hasil kelautan
dan perikanan
Jumlah entitas usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan yang difasilitasi
kemitraan, tumbuh dan berkembang
(Entitas Usaha)

60

1340

4. Peningkatan Peran Usaha Mikro dan Kecil, dan Koperasi dalam Penanggulangan Kemiskinan
1

2742

Peningkatan dan Perluasan Akses


Permodalan bagi Koperasi dan
UMKM

Meningkatnya kapasitas dan jangkauan


penyediaan modal/pembiayaan bagi
koperasi dan UMKM

2757

2760

Pemasyarakatan dan Pengembangan Meningkatnya motivasi dan budaya


Kewirausahaan
berwirausaha serta berkembangnya
kewirausahaan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Pengembangan SDM KUMKM

Wirausaha pemula yang mendapat start up


capital

Pemasyarakatan kewirausahaan

TPKU yang Difasilitasi

II.L.C.21-7

3400 Wirausaha
Pemula

126,30 Kementerian KUKM

2000 Orang

5,16

Kementerian KUKM

100 Unit

13,06

Kementerian KUKM

NO

KODE
KEGIATAN

2766

2749

KEGIATAN
Perluasan KUR

SASARAN

INDIKATOR

Meningkatnya penyaluran KUR

Koordinasi program KUR


Sosialisasi Program KUR
UMKM yang didampingi untuk mengakses
KUR
Pengembangan Anggota Koperasi Melalui
Penyuluhan dan Kaderisasi

Pengembangan Keanggotaan
Koperasi

TERGET
TAHUN 2015
4 Laporan

PAGU TAHUN
2015 (Rp.
Milyar)

INSTANSI
PELAKSANA

17,92

Kementerian KUKM

740 Orang

13,38

Kementerian KUKM

34 Provinsi
27520 UMKM

4. Penguatan Kelembagaan untuk Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan serta Harmonisasi antar Pelaku
1

2560

Koordinasi Kebijakan
Pengarusutamaan Kebijakan dan
Anggaran Penanggulangan
Kemiskinan
Sekretariat Koordinasi Kebijakan
Penguatan Kelembagaan
Penanggulangan Kemiskinan

Meningkatnya pengarusutamaan
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan
kebijakan dan anggaran penanggulangan pengarusutamaan kebijakan dan anggaran
kemiskinan.
penanggulangan kemiskinan

2 dok usulan
rekomendasi
kebijakan

1,79

Kemenko Kesra

2544

Meningkatnya kualitas lembaga yang


terkait penanggulangan kemiskinan.

2 dok usulan
rekomendasi
kebijakan

1,44

Kemenko Kesra

2561

Koordinasi Kebijakan Penguatan


Masyarakat dan Kawasan

Meningkatnya kualitas kebijakan


penguatan masyarakat dan kawasan.

Jumlah usulan rekomendasi kebijakan


penguatan kelembagaan pendukung Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan
penguatan masyarakat dan kawasan

2 dok usulan
rekomendasi
kebijakan

1,65

Kemenko Kesra

2543

Koordinasi Kebijakan Kelembagaan


dan Kemitraan

Meningkatnya kualitas kebijakan


kelembagaan dan kemitraan.

Jumlah Usulan Rekomendasi Kebijakan


Kelembagaan dan Kemitraan

11,55

Kemenko Kesra

2548

Koordinasi Kebijakan Keuangan


Mikro dan Pemanfaatan Teknologi
Tepat Guna

Meningkatnya kualitas kebijakan


keuangan mikro dan pemanfaatan
teknologi tepat guna.

Jumlah usulan rekomendasi kebijakan


Keuangan Mikro dan pemanfaatan TTG

2 dok usulan
rekomendasi
kebijakan
2 dok usulan
rekomendasi
kebijakan

1,48

Kemenko Kesra

II.L.C.21-8

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
NO.

KODE
KEGIATAN

3267

Pengembangan Potensi Sumberdaya Hayati


Daerah Tertinggal

Berkembangnya Potensi Sumberdaya


Hayati di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan


potensi sumberdaya hayati

50 Paket

34,08

KPDT

3269

Pengembangan Sumberdaya Kesehatan Dasar


dan Kesehatan Lanjutan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan


sumber daya kesehatan di daerah tertinggal

62 Paket

74,25

KPDT

3271

Pengembangan Sumberdaya Pendidikan dan


Keterampilan di Daerah Tertinggal

Berkembangnya Sumberdaya Kesehatan


Dasar dan Kesehatan Lanjutan di Daerah
Tertinggal
Berkembangnya Sumberdaya Pendidikan
dan Keterampilan di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan sumberdaya


pendidikan dan keterampilan di daerah
tertinggal

25 Paket

25,83

KPDT

3273

Pengembangan Teknologi dan Inovasi Daerah


Tertinggal

Berkembangnya Teknologi dan Inovasi di Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan


Daerah Tertinggal
teknologi dan inovasi di daerah tertinggal

30 Paket

15,00

KPDT

3274

Peningkatan Infrastruktur Kesehatan Daerah


Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Kesehatan


Dasar di Daerah Tertinggal

50 Paket

26,55

KPDT

3275

27,15

KPDT

3276

134 Paket

75,25

KPDT

3277

Meningkatnya Infrastruktur Pendidikan


Di Daerah Tertinggal
Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi di
Daerah Tertinggal
Meningkatnya Infrastruktur Energi di
Daerah Tertinggal

90 Paket

Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Daerah


Tertinggal
Peningkatan Infrastruktur Ekonomi Daerah
Tertinggal
Peningkatan Infrastruktur Energi Daerah
Tertinggal

4.513 Paket

64,55

KPDT

3278

Peningkatan Infrastruktur Telekomunikasi


Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur
Telekomunikasi di Daerah tertinggal

46 Paket

56,55

KPDT

10

3279

Peningkatan Infrastruktur Transportasi Daerah


Tertinggal

85 Paket

185,65

KPDT

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan


infrastruktur sosial bidang kesehatan dan
pemukiman
Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan
Infrastruktur Sosial Bidang Pendidikan
Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan
infrastruktur ekonomi
Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan
infrastruktur energi di daerah tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi


peningkatan infrastruktur telekomunikasi
di daerah tertinggal
Meningkatnya Infrastruktur Transportasi Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan
di Daerah Tertinggal
infrastruktur transportasi di daerah
tertinggal

II.L.C.23-1

TARGET TAHUN
PAGU TAHUN
2015
2015 (Rp.Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

NO.

KODE
KEGIATAN

11

3280

12

3281

13

3282

14

3284

15

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Berkembangnya Usaha Mikro Kecil,
Koperasi Daerah Tertinggal
Menengah, dan Koperasi di Daerah
Tertinggal
Pengembangan Pendanaan dan Kemitraan Usaha Berkembangnya Pendanaan dan
Daerah Tertinggal
Kemitraan Usaha di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi


kemudahan akses UMKM terhadap modal
usaha
Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan
kemitraan usaha

Peningkatan Investasi ekonomi Daerah


Tertinggal
Pengembangan Lembaga Perekonomian Daerah
Tertinggal

Meningkatnya Investasi Ekonomi di


Daerah Tertinggal
Berkembangnya Lembaga Perekonomian
di Daerah Tertinggal

3286

Pengembangan Pengelolaan Komoditas


Unggulan

Berkembangnya Pengelolaan Komoditas


Unggulan di Daerah Tertinggal

16

3287

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lokal


Daerah Tertinggal

Berkembangnya Kapasitas Kelembagaan Jumlah Bantuan Stimulan penguatan


Lokal di Daerah Tertinggal
kapasitas lembaga

17

3289

Pengembangan Kelembagaan Sosial Masyarakat Berkembangnya Kelembagaan Sosial


Daerah Tertinggal
Masyarakat di Daerah Tertinggal

18

3290

Pengembangan Kerja Sama Antar Lembaga


Sosial dan Budaya Daerah Tertinggal

19

3293

20

21

TARGET TAHUN
PAGU TAHUN
2015
2015 (Rp.Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

180 Unit

24,55

KPDT

25 Paket

26,30

KPDT

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan


investasi ekonomi
Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan
lembaga perekonomian di daerah tertinggal

16 Paket

16,49

KPDT

25 Paket

16,45

KPDT

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan


komoditas unggulan

35 Paket

70,33

KPDT

20 Paket

14,63

KPDT

50 Paket

16,35

KPDT

15 Paket

21,55

KPDT

Pengembangan Ketenagakerjaan daerah


tertinggal

Berkembangnya Kerja Sama Antar


Lembaga Sosial dan Budaya di Daerah
Tertinggal
Berkembangnya Ketenagakerjaan di
Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan penguatan


Kapasitas Kelembagaan Sosial Masyarakat
di Daerah Tertinggal
Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan
lembaga sosial dan budaya di daerah
tertinggal
Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan
ketenagakerjaan di daerah tertinggal

80 Paket

21,10

KPDT

3295

Pengembangan Kawasan Perdesaan Daerah


Tertinggal

Berkembangnya Kawasan Perdesaan di


Daerah Tertingga

Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan


Kawasan Perdesaan Terpadu

26 Paket

43,25

KPDT

3296

Pengembangan Kawasan Perbatasan di Daerah


Tertinggal

Berkembangnya Kawasan Perbatasan di


Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pembangunan


kawasan perbatasan di daerah tertinggal

55 Paket

56,03

KPDT

II.L.C.23-2

NO.

KODE
KEGIATAN

22

3297

Pengelolaan Daerah Pasca Bencana Alam dan


Bencana Sosial di daerah Tertinggal

23

3298

Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau


Terpencil di Daerah Tertinggal

Meningkatnya Pengelolaan Daerah Pasca


Bencana Alam dan Bencana Sosial di
Daerah Tertinggal
Berkembangnya Pulau Terluar dan Pulau
Terpencil di Daerah Tertinggal

24

3299

Pengembangan Wilayah Strategis Daerah


Tertinggal

Berkembangnya Wilayah Strategis di


Daerah Tertinggal

25

4050

26

5205

27

28

29

2240

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
PAGU TAHUN
2015
2015 (Rp.Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

Jumlah Bantuan Stimulan Pembangunan


rawan bencana alam dan bencana

19 Paket

14,53

KPDT

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan


pulau terluar dan terpencil di daerah
tertinggal
Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan
Wilayah Strategis Daerah Tertinggal

20 Paket

47,78

KPDT

27 Paket

15,61

KPDT

Pengembangan Potensi Sumberdaya Mineral,


Berkembangnya Potensi Sumberdaya
Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan
Energi dan Lingkungan Hidup Daerah Tertinggal Mineral, Energi, dan Lingkungan Hidup di Mineral, energi, pariwisata dan lingkungan
Daerah Tertinggal
hidup di daerah tertinggal

20 Paket

14,30

KPDT

Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal

Meningkatnya keberdayaan Masyarakat


di Daerah Tertinggal

16 Paket

20,30

KPDT

Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Puskesmas Pembantu Sebanyak 855 Unit

855 Unit

1.281,90

10 Unit

264,00

2.064 Unit

86,28

6.609 KK
127

8,07
1,98

2 Koperasi

2,74

Jumlah Bantuan Stimulan pemberdayaan


masyarakat di daerah tertinggal

Jumlah Unit Rumah Sakit Pratama di


Daerah Tertinggal, Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK)
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Terpenuhinya Kebutuhan Dasar,
Tersedianya Permukiman dan Infrastruktur
Aksesibilitas dan Pelayanan Sosial Dasar
Bagi Warga KAT
Pemberian Jaminan Hidup
Jumlah Pendamping dan Warga KAT yang
Mendapatkan Bimbingan Sosial
Pemberdayaan KAT
Pemberdayaan Usaha KUMKM di Bidang
Koperasi yang Menerima Dukungan
Kehutanan dan Perkebunan
Penguatan Usaha di Bidang Kehutanan dan
Perkebunan di Provinsi Papua dan Papua
Barat

II.L.C.23-3

Kementerian
Kesehatan

Kementerian
Sosial

Kementerian
Koperasi dan
UMKM

NO.

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN
PAGU TAHUN
2015
2015 (Rp.Miliar)

INSTANSI
PELAKSANA

30

Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Ketenaga


Listrikan dan Aneka Usaha

Koperasi Penerima Dukungan


Pengembangan Usaha Melalui Pemanfaatan
Energi Baru Terbarukan (PLTMH)

8 Koperasi

15,39

Kementerian
Koperasi dan
UMKM

31

Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran


Koperasi dan UMKM

Pasar Tradisional di Daerah


Tertinggal/Perbatasan/Mitigasi Melalui
Koperasi

20 Koperasi

20,41

Kementerian
Koperasi dan
UMKM

2.705,17

II.L.C.23-4

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS PENGELOLAAN RISIKO BENCANA
NO

KODE
KEGIATAN

3882

3887

KEGIATAN
Kesiapsiagaan dalam
Menghadapi Bencana

Pencegahan dan
Pengurangan Risiko
Bencana

SASARAN
Meningkatnya kesiapsiagaan
pemerintah dan masyarakat dalam
menghadapi bencana

Terlaksananya penguatan
kelembagaan dalam PRB

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.Miliar)
104.150,0

Jumlah koordinasi

2 kegiatan

Jumlah Lokasi Kegiatan Fasilitasi


Kesiapsiagaan
Jumlah Dokumen Rencana Kontinjensi

2 Lokasi
10 dokumen

1.275,0

Jumlah Dokumen Pedoman Kesiapsiagaan

2 Pedoman

2.300,0

Jumlah Kegiatan Monitoring dan Evaluasi


Kesiapsiagaan

6 laporan

1.850,0

Jumlah Dokumen Kajian Pengurangan Risiko


Bencana
Jumlah Dokumen Rencana Penanggulangan
Bencana
Jumlah Lokasi Penguatan Pengurangan
Risiko Bencana di daerah
Jumlah Lokasi Fasilitasi Penerapan Mitigasi
Bencana
Jumlah Lokasi Fasilitasi Forum Pengurangan
Risiko Bencana Regional
Jumlah Dokumen Pedoman dan Standarisasi
Pengurangan Risiko Bencana

10 Dokumen

9.850,0

10 Dokumen

4.500,0

Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi


Pengurangan Risiko Bencana

6 Laporan

BNPB

1.250,0
97.475,0

40.500,0

II.L.C.24-1

INSTANSI
PELAKSANA

30 lokasi

14.600,0

9 Lokasi

7.135,0

2 laporan

1.715,0

5 pedoman

2.025,0

675,0

BNPB

NO

KODE
KEGIATAN

3892

KEGIATAN

SASARAN

Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya kapasitas aparatur


dalam Kesiapan
dan terlaksananya pembinaan
Menghadapi Bencana
kelembagaan pemerintah dan
masyarakat dalam penanggulangan
bencana di daerah

INDIKATOR

TARGET
TAHUN 2015

PAGU TAHUN
2015 (Rp.Miliar)
48.205,0

Jumlah Relawan

2000 orang

Jumlah Forum

6 Forum

2.330,0

Jumlah Desa Tangguh

82 Desa

34.345,0

Jumlah Laporan Kegiatan Monitoring dan


Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat

6 Laporan

9.005,0

2.525,0

192.855,0

II.L.C.24-2

INSTANSI
PELAKSANA
BNPB

BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT


ISU STRATEGIS SINERGI PEMBANGUNAN PERDESAAN

NO

KODE
KEGIATAN

1243

Kegiatan Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat dan
Desa Lingkup Regional

1243

Kegiatan Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat dan
Desa Lingkup Regional

1243

Kegiatan Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat dan
Desa Lingkup Regional

Prosentase Biaya rata-rata pelayanan


urusan ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, administrasi umum,
perpustakaan, perlengkapan dan rumah
tangga, termasuk pembayaran gaji pegawai

1244

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Meningkatnya kapasitas


Kelembagaan dan Pelatihan
kelembagaan masyarakat
Masyarakat
dalam pembangunan desa

1244

1244

1244

KEGIATAN

SASARAN
Meningkatnya kapasitas aparat
dan masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
desa lingkup regional.

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

Jumlah komulatif pelatihan di bidang


pemberdayaan aparatur desa/kelurahan
sesuai standar

75 angkatan

13,86 Kementerian Dalam Negeri

Jumlah komulatif pelatihan di bidang


pemberdayaan lembaga masyarakat
desa/kelurahan sesuai standar

123 angkatan

19,35 Kementerian Dalam Negeri

100%

32,19 Kementerian Dalam Negeri

Peningkatan Kualitas Pelatihan Pelatih


Masyarakat

5 dokumen, 20
angkatan, 750
orang, 34 provinsi

13,01 Kementerian Dalam Negeri

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat
Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat

Penataan dan Kerjasama Lembaga


Kemasyarakatan

2 dokumen, 34
provinsi, 6 desa & 6
kelurahan
72.000 desa

11,78 Kementerian Dalam Negeri

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat

Peningkatan Pelaksanaan Sistem


Perencanaan Partisipatif

33 Provinsi 80
Kabupaten

3,10 Kementerian Dalam Negeri

Pemutakhiran dan identifikasi tahapan


perkembangan desa berdasarkan data
Profil Desa dan Kelurahan

II.L.C.25-1

42,31 Kementerian Dalam Negeri

NO

KODE
KEGIATAN

1244

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat

1245

Kegiatan Peningkatan
Kemandirian Masyarakat
Perdesaan (PNPM)

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
Masyarakat dalam Penataan Ruang dan
Pengembangan Kawasan Perdesaan

Pelayanan percepatan
penanggulangan kemiskinan
dan pengangguran di
kecamatan sesuai standar

Cakupan Penerapan PNPM Inti


Cakupan Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Kawasan Perdesaan (Reguler)

1246

11

1246

Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat
Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat

1 dokumen, 26 kab,
50 desa

14,87 Kementerian Dalam Negeri

Kementerian Dalam Negeri

5.778,00 Kementerian Dalam Negeri

4,723

Cakupan PNPM Integrasi

577

Kementerian Dalam Negeri

Cakupan PNPM Perbatasan

577

Kementerian Dalam Negeri

Cakupan Respek Pertanian

Kementerian Dalam Negeri

Cakupan Pengembangan Penghidupan


Berkelanjutan (P2B) di Kawasan
Perdesaan
Cakupan Pendukung Pengembangan
Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di
Kawasan Perdesaan
Cakupan Pendampingan RLF
10

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

577

721,00 Kementerian Dalam Negeri

577

2.523,00 Kementerian Dalam Negeri

Meningkatnya pengembangan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dalam


11 provinsi, 64
pemberdayaan adat dan sosial Mengakses Layanan Kesehatan dan
kabupaten, 499
budaya masyarakat
Pendidikan (PNPM Generasi)
kecamatan
Peningkatan Pemberdayaan Kesejahteraan 468 Kab/kota di 33
Keluarga (PKK) termasuk Penguatan
Provinsi
Kelembagaan Posyandu dalam Pelayanan
Sosial Dasar Masyarakat

II.L.C.25-2

Kementerian Dalam Negeri


716,70 Kementerian Dalam Negeri

25,53 Kementerian Dalam Negeri

NO

KODE
KEGIATAN

12

1246

13

1246

14

1246

15

1246

16

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat
Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat
Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat
Kegiatan Fasilitasi
Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat

Pemberdayaan Lembaga Adat Desa dan


Kesatuan Masyarakat Hukum Adat

20 Kab/Kota

14,08 Kementerian Dalam Negeri

Terfasilitasinya Daerah dalam


peningkatan kapasitas dan keberdayaan
tenaga kerja perdesaan
Peningkatan kualitas peran/partisipasi
Perempuan dalam pembangunan

33 Provinsi 50
Kabupaten

14,39 Kementerian Dalam Negeri

25 Provinsi 50
Kabupaten

9,37 Kementerian Dalam Negeri

Penguatan dan pemberdayaan


kelembagaan dalam peningkatan
kesejahteraan sosial dan penanganan
masalah sosial (HIV/AIDS, LANSIA,
Disabilitas, Pendidikan dan Kesehatan)

34 Prov/
412 Kab/93 Kota
dan 34 Komda
LANSIA Prov/200
Komda LANSIA
Kab/34 Komda
LANSIA Kota

11,82 Kementerian Dalam Negeri

1247

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Meningkatnya kualitas


Penyelenggaraan Pemerintahan penyelenggaraan
Desa dan Kelurahan
pemerintahan desa

Jumlah Rumusan Kebijakan Terkait


Pemerintahan Desa Dan Kelurahan

17 Dokumen 1
Laporan

16,44 Kementerian Dalam Negeri

17

1247

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan Kelurahan

Peningkatan Kapasitas Badan


Permusyawaratan Desa

10,38 Kementerian Dalam Negeri

18

1247

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan Kelurahan

Peningkatan kapasitas pemerintah desa

19

1247

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan Kelurahan

Peningkatan Kualitas Pengelolaan


Keuangan dan Aset Desa

32 provinsi 96
Kab/kota 600
aparat BPD, 4
laporan
33 provinsi ,100
kab/kota, 99 desa,
10 laporan, 1
sekretariat, 2
dokumen
Target 8
dokumen,33
provinsi, 442
kab/kota

II.L.C.25-3

38,55 Kementerian Dalam Negeri

10,56 Kementerian Dalam Negeri

NO

KODE
KEGIATAN

20

1247

Kegiatan Peningkatan Kapasitas


Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dan Kelurahan

21

1248

Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan


Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna

22

1248

Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan


Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna

Pengembangan Konservasi dan


Rehabilitasi Lingkungan Perdesaan

23

1248

Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan


Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna

Penguatan Kelembagaan Pengelola dan


Peningkatan Pelayanan Sarpras
Permukiman Perdesaan yg berkelanjutan

24

1248

Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan


Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna

25

1249

Kegiatan Pengembangan Usaha


Ekonomi Masyarakat

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

33 provinsi, 399
Jumlah Rekomendasi Penataan desa dan kelurahan
kab, 98 kota, 3
laporan, 1
dokumen database
Meningkatnya pengelolaan
sumberdaya alam dan
teknologi tepat guna

Pemanfaatan, pengembangan,
pemasyarakatan dan kerjasama teknologi
perdesaan

8,44 Kementerian Dalam Negeri

Target 6 UMK, 40
Posyantek, 34
provinsi 82
kabupaten
10 prov, 70
kab/kota

25,35 Kementerian Dalam Negeri

Target PAMSIMAS
220 Kab/kota 32
provinsi
Target AMPL 497
kab/kota 34
provinsi
Target Sarpras
Perkim 150
kab/kota 30
provinsi)

19,63 Kementerian Dalam Negeri

Peningkatan kapasitas SDM dan


30 provinsi 60 kab
kelembagaan desa dalam pemanfaatan
10 desa
sumber daya lahan di Daerah Aliran Sungai
(DAS), pesisir dan pulau-pulau kecil dan
terluar secara terpadu berbasis
masyarakat
Meningkatnya usaha ekonomi Pengembangan usaha ekonomi perdesaan
34 Prov (pusat)
produktif masyarakat desa
33 Provinsi (DK)

8,20 Kementerian Dalam Negeri

II.L.C.25-4

22,03 Kementerian Dalam Negeri

22,08 Kementerian Dalam Negeri

NO

KODE
KEGIATAN

26

1249

27

1249

28

1249

29

1249

Kegiatan Pengembangan Usaha


Ekonomi Masyarakat

Pengembangan kapasitas produksi dan


pemasaran (hasil usaha ekonomi
masyarakat) dalam mendukung
peningkatan pembangunan ekonomi
pedesaan
Peningkatan dan pengembangan cadangan
pangan pemerintah desa (CPPD)

30

1249

31

2061

Peningkatan Kapasitas
Fasilitator PNPM RISE II
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular

32

2062

33

2412.007

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pelaksanaan
Pengembangan Permukiman

34

2412.009

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pelaksanaan
Pengembangan Permukiman

KEGIATAN

SASARAN

Kegiatan Pengembangan Usaha


Ekonomi Masyarakat
Kegiatan Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat
Kegiatan Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat

Penyehatan Lingkungan

INDIKATOR

50 Kab

10,98 Kementerian Dalam Negeri

33 Prov 82 Kab 164


Desa
89 Kab

10,98 Kementerian Dalam Negeri

60 Kab

10,86 Kementerian Dalam Negeri

Jumlah Fasilitator pemberdayaan


masyarakat desa yang terlatih
Persentase desa yang melaksanakan
kegiatan Posbindu PTM dan Cedera

9Prov, 34 Kab

5,30 Kementerian Dalam Negeri

10

53,28 Kementerian Kesehatan

Persentase desa/kelurahan yang


melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Infrastruktur Kawasan Permukiman
Perdesaan

35

174,28 Kementerian Kesehatan

203 Kawasan

605,00 Kementerian Pekerjaan


Umum

Pengembangan usaha ekonomi keluarga


Penataan dan Penguatan BUMDesa

Menurunnya angka kesakitan


dan kematian akibat penyakit
tidak menular dan
meningkatnya pencegahan dan
penanggulangan penyakit
tidak menular
Meningkatnya penyehatan dan
pengawasan kualitas
lingkungan
Jumlah kawasan perdesaan
potensial/agropolitan yang
tertangani

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

Jumlah peningkatan
Pembangunan infrastruktur perdesaan
lingkungan hunian untuk
(PPIP)
masyarakat yang tinggal di
pulau kecil, desa tertinggal dan
terpencil

II.L.C.25-5

3.900 Desa

23,53 Kementerian Dalam Negeri

1.125,00 Kementerian Pekerjaan


Umum

NO

KODE
KEGIATAN

35

2413.007

Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pelaksanaan
Penataan Bangunan dan
Lingkungan, Pengelolaan
Gedung dan Rumah Negara

36

2415.008

Pengaturan, Pembinaan,
Jumlah kawasan dan desa yang SPAM Perdesaan
Pengawasan, Pengembangan
terfasilitasi pembangunan air
dan Pelaksanaan Pengembangan minum
Sistem Penyediaan Air Minum

37

2999

Legalisasi Aset (Sertipikasi


Tanah)

Terlaksananya percepatan
legalisasi aset pertanahan,
ketertiban administrasi
pertanahan dan kelengkapan
informasi legalitas aset tanah

Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi

912.541 Bidang

423,73 Badan Pertanahan


Nasional

38

2985

Pembuatan Peta Dasar


Pertanahan

Terwujudnya pengembangan
infrastruktur pertanahan
secara nasional, regional dan
sektoral, yang diperlukan di
seluruh Indonesia

Cakupan peta pertanahan

2.800.000 hektar

19,32 Badan Pertanahan


Nasional

39

2969

Pengembangan Peraturan
Perundang-Undangan Bidang
Pertanahan dan Hubungan
Masyarakat

Terlaksananya pengembangan Sosialisasi peraturan perundangan tanah


peraturan perundangadat/ulayat
undangan bidang pertanahan
dan Hubungan Masyarakat

16 Laporan

7,10 Badan Pertanahan


Nasional

40

2999

Redistribusi Tanah

Terlaksananya redistribusi
tanah

107.150 Bidang

81,02 Badan Pertanahan


Nasional

KEGIATAN

SASARAN
Jumlah kel/desa yang
mendapatkan pendampingan
pemberdayaan masyarakat
PNPM-P2KP

INDIKATOR
Keswadayaan Masyarakat (P2KP)

Jumlah bidang tanah yang diredistribusi

II.L.C.25-6

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)
11.073
Kelurahan/desa

1.972,00 Kementerian Pekerjaan


Umum

1.733 Desa

1.130,70 Kementerian Pekerjaan


Umum

NO

KODE
KEGIATAN

41

2999

Inventarisasi Pemilikan,
Penguasaan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah (IP4T)

42

2185

Fasilitasi Penempatan
Transmigrasi

43

2186

44

2187

45

2191

KEGIATAN

SASARAN

Terlaksananya pengaturan dan Inventarisasi P4T


penataan penguasaan dan
pemilikan tanah, serta
pemanfaatan dan penggunaan
tanah secara optimal.

Terfasilitasinya penempatan
transmigrasi pada lokasi
transmigrasi
Pembangunan Permukiman dan Terbangunnya sarana dan
Infrastruktur Kawasan
prasarana yang memenuhi
Transmigrasi
SPM/ NSPK pada lokasi
transmigrasi
Penyediaan Tanah Transmigrasi Tersedianya tanah yang
memenuhi kriteria clean and
clear dan terfasilitasinya
penanganan permasalahan
tanah pada lokasi transmigrasi

Pengembangan Sarana dan


Prasarana Kawasan
Transmigrasi

INDIKATOR

Terpenuhinya pengembangan
sarana dan prasarana di
Satuan Permukiman (SP),
Kawasan Perkotaan Baru
(KPB), dan kawasan
transmigrasi

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)
142.400 Bidang

47,25 Badan Pertanahan


Nasional

Jumlah Transmigran yang difasilitasi


penempatan pada Satuan Permukiman
(SP)
Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan
prasarananya sesuai SPM/NSPK

60 SP/ 3.000 KK di
60 Kawasan

48,01 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi

60 SP/ 3.000 unit


di 60 Kawasan

457,46 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi

Jumlah bidang tanah yang memenuhi


kriteria clean and clear

60 Kawasan (3.000
Ha)

30,70 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi

Jumlah bidang tanah yang difasilitasi


pengurusan sertifikatnya

30.000 Bidang/ 60
SP di 60 kawasan

6,52

Jumlah masalah pertanahan yang dapat


diselesaikan

8 lokasi

0,07

Jumlah Satuan Permukiman (SP) yang


dikembangkan sarana dan prasarananya

23 SP

Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB)


yang dikembangkan sarana dan
prasarananya
Jumlah Kawasan Transmigrasi yang
dikembangkan sarana dan prasarananya

6 KPB

54,38

0 Kawasan

0,00

II.L.C.25-7

126,89 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi

NO

KODE
KEGIATAN

46

2192

47

2193

KEGIATAN
Pengembangan Usaha di
Kawasan Transmigrasi

SASARAN

INDIKATOR

Terpenuhinya pengembangan
usaha dalam mewujudkan
kemandirian pangan pada
lokasi transmigrasi, termasuk
di Kawasan Perkotaan Baru
(KPB)

Jumlah produksi primer yang mendukung


kemandirian pangan
Jumlah Satuan Permukiman (SP)/Kawasan
transmigrasi yang dikembangkan usaha
ekonominya
Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB)
yang dikembangkan usaha ekonominya

Peningkatan Kapasitas Sumber Tersedianya bantuan pangan


Daya Manusia dan Masyarakat di dan layanan sosial budaya
Kawasan Transmigrasi
pada lokasi transmigrasi

Jumlah keluarga yang mendapat bantuan


pangan di Satuan Permukiman (SP)
Jumlah Satuan Permukiman (SP) yang
mendapat layanan sosial budaya
Jumlah Kawasan Perkotaan Baru (KPB)
yang mendapat layanan sosial budaya

48

018.11.3994

49

2251

Pelayanan Pembiayaan
Pertanian dan Pengembangan
Usaha Agribisnis Perdesaan
(PUAP)

Jumlah kawasan transmigrasi yang


mendapat layanan sosial budaya
Terbentuk dan terfasilitasinya Gapoktan
PUAP dengan dana Stimulus dana
Penguatan Modal Usaha

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)
9.198 ton
84 SP/0 kawasan

6 KPB

7294 KK

II.L.C.25-8

28,01

39,21 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi

86 SP

81,44

6 KPB

9,05

0 kawasan

0,00

Peningkatan realisasi
5.000
penyaluran bantuan modal
untuk pengembangan usaha
agribisnis perdesaan (PUAP)
kepada Gabungan Kelompok
Jumlah (Paket) Operasional Pembiayaan/PUAP)
423
(Gapoktan)
Kegiatan Jaminan Kesejahteraan Tani
Meningkatnya
kesejahteraan Jumlah RTSM yang mendapatkan Bantuan
3.000.000
Sosial (Bantuan Tunai
dan penanggulangan risiko
Tunai Bersyarat PKH (RTSM)
Bersyarat/PKH)
kerentanan yang dihadapi oleh
rumah tangga, terutamanya
ibu dan anak.
Penyediaan Subsidi Beras untuk Menurunnya resiko
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Masyarakat Miskin (Raskin)*
kekurangan pangan yang
penerima Raskin (dengan 15 kg per RTS
dihadapi penduduk miskin dan selama 12 bulan)
tidak mampu.

36,30 Kementerian Tenaga Kerja


dan Transmigrasi
45,69

15.530.897

572,40 Kementerian Pertanian

5.222,16 Kementerian Sosial

20.549,79 Kementerian Sosial

NO

KODE
KEGIATAN

50

2240

51

2237

KEGIATAN

Pemberdayaan Komunitas Adat Meningkatnya kesejahteraan


Terpencil
dan penanggulangan risiko
kerentanan yang dihadapi oleh
komunitas
adatkesejahteraan
terpencil.
Penanggulangan Kemiskinan
Meningkatnya
Perdesaan

52
53
54

55

56
57

58

SASARAN

INDIKATOR
Tersedianya permukiman dan
infrastruktur (unit)
Pemberian jaminan hidup (KK)

Jumlah KK Yang Mendapatkan Akses


dan penanggulangan risiko
Berusaha Melalui KUBE
kerentanan yang dihadapi oleh Jumlah KK Yang Mendapat Bantuan Rumah
fakir miskin di wilayah
Tidak Layak Huni
Pengembangan Perdesaan Sehar Daerah
Tertinggal
Pengembangan Infrastruktur Perdesaan
Terpadu
Meningkatnya kapasitas aparatur dan
masyarakat dalam penanggulangan
bencana
Peningkatan Produksi dan Ragam HHBK di
KPHL dan HR sebesar 15% dari tahun
2014
Produksi kayu di hutan rakyat selama 5
tahun menjadi 100 Juta m3
Terlaksananya pemberian akses dan
pengembangan kapasitas HKm/HD
sebanyak 500 unit
Terjaminnya penyediaan dan distribusi
bibit berkualitas sebanyak 187,5 juta
batang dari 50 unit persemaian permanen
dan sumber lainnya untuk mendukung
KPHL, HL dan HR

II.L.C.25-9

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)
2.064

121,14 Kementerian Sosial

6.609
111.090

342,67 Kementerian Sosial

3.200
74,25 KPDT
46,25 KPDT
82 desa

48,21 BNPB

1,60 Kementerian Kehutanan

1,50 Kementerian Kehutanan


4,40 Kementerian Kehutanan

0,70 Kementerian Kehutanan

NO

KODE
KEGIATAN

KEGIATAN

SASARAN

INDIKATOR

TARGET TAHUN PAGU TAHUN 2015


INSTANSI PELAKSANA
2015
(Rp. Milyar)

59

Bertambahnya Usaha Pemanfaatan Hutan


Tanaman Rakyat seluas 250 ribu Ha

1,50 Kementerian Kehutanan

60

Meningkatnya kelas Kelompok Tani Hutan


(KTH) di dalam KPH dan Hutan Rakyat
menjadi kelas madya sebanyak 5.000 KTH

27,50 Kementerian Kehutanan

61

Terbentuknya 500 unit koperasi KTH di


dalam KPH dan Hutan Rakyat
Terbentuknya kemitraan KTH yang
profitable dengan pelaku usaha kehutanan,
150 unit di dalam KPH dan Hutan Rakyat

1,60 Kementerian Kehutanan

Terlaksananya pengelolaan hutan produksi


di 347 KPHP
Terjaminnya Kader Konservasi (KK),
Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok
Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi
(KSM/KP) yang aktif sejumlah 6.000 kader

0,74 Kementerian Kehutanan

62

63
64

0,90 Kementerian Kehutanan

1,80 Kementerian Kehutanan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

II.L.C.25-10

Anda mungkin juga menyukai