Anda di halaman 1dari 5

Nama :

Elida Dara Tarigan

Class :

Batch 2

Store :

Puri

N
O

TOPIC

RECEIVING
a. Kind of product and qty
received (kesesuaian
antara item yang
dikirim dengan item
yang diorder, baik jenis
item dan qty-nya)

b. Product quality
(expired date,
packaging & barcode)

ND

CRITICAL POINT

PROPOSED ACTION

POTENSIAL
RESULT
Untuk
mengantisipasi
human error dalam
pengecekan,
terutama
penghitungan
jumlah barang.
Karena jika
penghitungan di
receiving terjadi
kesalahan maka
akan terjadi
perbedaan stock
yang di sistem
dengan stock yang
di gudang
Mengurangi barang
RTV, dan menjaga
kualitas barang dan
reputasi toko dari
kualitas barang

Saat barang orderan tiba di store,


staff receiving melakukan
pengecekan PO (supplier) atau
STM (DC) dengan fisik barang.
Checker akan menghitung jumlah
fisik dan kualitas orderan baik
fresh maupun non fresh apakah
sudah sesuai dengan pesanan

Saat menghitung jumlah


barang yang diorder
sebaiknya dilakukan
lebih dari satu checker
yang berbeda dengan
cara re-count barang
orderan tersebut.
Karena checker hanya
menghitung secara
manual. Sehingga besar
kemungkinan terjadi
kesalahan penghitungan

Hal pertama yang dicek setelah


barang tiba di loading dock oleh
checker adalah expired date
dengan cara mengambil satu
sample yang mewakili per sku.

Checker sebaiknya
melihat expired date
tidak perwakilan per
item barang. Setidaknya
pengecekan expired

c. Process (proses
receiving)

d. Administration

STORAGE
a. 9 basic principles of
storage management
b. Pembagian gudang
grocery menjadi 4 area
(section), yaitu

Packaging dilakukan dengan


melihat keadaan fisik barang dari
kardus luar. Atau secara kasat
mata untuk melihat packaging
barang. Checker dibantu oleh alat
PDET untuk memastikan bahwa
setiap barang memiliki barcode

date dan packaging


dilakukan secara acak
dari setiap barang yang
jumlah barang yang
dicek seimbang dengan
barang yang tidak dicek
secara langsung

yang dijual di toko.

Setelah barang sampai di area


receiving store, suplier akan
mengambil no antrian dari LP.
Suplier memberikan PO atau STM
(DC) kepada staff admin, Barang
orderan disesuaikan dengan PO,
pengecekan jenis produk,
quantity, quality dan barcode. Jika
semua sudah sesuai maka barang
dari loading dock dipindahkan ke
area transit oleh staff ke area
tarnsit in menuju storage (BOM)
Pengecekan di no PO atau STM
oleh staff admin. Double cek oleh
admin jika terjadi ketidaksesuaian
jumlah di PO/STM dengan fisik di
loading dock

Pengadaan penjadwalan
setiap penerimaan
barang dari DC atau
supplier sebaiknya
diberlakukan. Terutama
penerimaan barang
fresh.

Penetapan jadwal
pengiriman dari DC
atau Supplier akan
memudahkan
proses bongkar
muat dari loading
dock ke area transit
in ke storage BOM

Kerjasama antara tim


toko dengan tim dari DC
dalam order barang.
Perlu diperhatikan
antara jumlah barang

Untuk menghindari
kerusakan barang
akibat over stock di
gudang.

Belum dilakukan dengan baik


karena keadaan toko yang sedang
high season lebaran sehingga BOM
memaksimalkan seluruh area
untuk menyimpan barang yang

Authorized Stock,
Promotion, MD
Allocation dan Over
Stock

c. Signage setiap kategori


area sudah
terpangsang, termasuk
beam card di setiap
shelf beam

d. Running
Replenishment
method, untuk refill
barang dari gudang ke
area

over stock. Karena over stock


maka banyak barang yang saling
tumpang tindih melebihi kapasitas
berat barang itu sendiri sehingga
kerusakan packaging barang yang
menjadi fondasi sering rusak
bahkan isi dari packaging itu
sendiri ikut rusak
Pada dasarnya setiap shelving di
storage sudah dipasang dengan
beam card dengan kategori
masing masing, namun karena
keadaan gudang yang over load,
beam card tidak lagi berfungsi
secara maksimal karena
penempatan barang yang sudah
tidak sesuai dengan basic
principles of storage di store ini
Di area display masih banyak
ditemui barang barang yang tidak
terisi secara penuh di shelving
masing masing produk, terutama
di jam jam operasional dimana
puncak pengunjung datang untuk
berbelanja. Kecepatan
pengambilan barang oleh
customer dari shelving ke basket
belanja mereka belum seimbang
dengan kecepatan para staff untuk
refill barang dari gudang ke area,

yang dikirim ke toko


dengan kapasitas
penyimpanan gudang

Dengan adanya
pembagian area lokasi
area refill untuk setiap
staff akan memudahkan
mereka mengontrol
quantity barang yang di
display di area masing
masing tersebut

Pembagian tugas
area refill setiap
staff akan
menjadikan staff
tersebut
mengetahui barang
barang yang fast
moving sehingga
mereka bisa lebih
cepat prosis refill
dari storage ke
area display

sehingga banyak ditemui barang


yang kuantitas display di shelving
tidak sesuai dengan standart
DISPLAY
a. Implementasi
Planogram di reguler
display

Team Leader mengontrol


kondisi barang yang di
display SPG di shelving
setiap gondola
Pastikan setiap barang yang
sudah ada di area atau yang
sudah di display harus
terdaftar di plano check.

Sidak oleh team


leader grocery
dibantu oleh
staffnya
melakukan recheck planogram
di area

b. Standar display di end


gondola (TG), floor
display dan WOV

Barang yang di end


gondola, floor display, WOV
harus barang diskon dan
promosi
Barang yang di letakkan di
end gondola/ floor display
harus barang yang sejenis
Barang yang di display

Mengantisip
asi adanya
kesalahan
penempatan
barang yang
tidak sesuai
dengan
planogram
Mengontrol
SPG di toko
dari setiap
supplier
untuk tidak
berlaku
curang saat
mendisplay
barang di
area.

harus diperhatikan periode


display waktunya.
c. Basic rules of display :
full, bulky and air
space
SALES
a. Out of Stock
b. Promotion
c. POP Standar untuk end
gondola (TG), floor
display dan WOV
Ordering
a. Parameter Order
b. Sistem Order
CLEANING
a. Schedule cleaning dan
implementasi
b. Grooming dan hygiene

Anda mungkin juga menyukai