Anda di halaman 1dari 2

ISTILAH

: tipe demam dengan variasi suhu kurang dari 1 oC sepanjang


hari.
Contoh: DHF, drug fever, hipertermia maligna
2. Febris intermittent : tipe demam dengan suhu badan turun ke tingkat suhu
normal selama beberapa jam dalam satu hari.
Contoh: malaria tertiana, malaria kuartana
3. Febris remittent
: tipe demam dengan suhu tubuh dapat turun setiap hari,
tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Fluktuasi/perbedaan suhu dapat mencapai 2oC, tapi tidak
sebesar demam septik.
Contoh: typhoid fever.
4. Saddle back curve : kurva yang menyerupai pelana kuda.
5. Step ladder curve : kurva yang menyerupai anak tangga.
6. Lidah coated
: lidah ditutupi selaput putih kotor
7. Sclera subikterik : sclera hampir kuning
8. Hyaline cast
: sedimen urin yang terdiri dari bahan protein, lebih
transparan berasal dari disintegrasi dari sel.
Mengidentifikasikan adanya kerusakan tubular tengah bisa
ditemukan dalam jumlah kecil pada orang yang habis
olahraga berat, demam, GNA.
1. Febris continua

A. PENCEGAHAN

Usaha pencegahan dapat dibagi atas :


1) Usaha terhadap lingkungan
Pengadaan sarana air bersih dan pengaturan pembuangan sampah serta
peningkatan kesadaran individu terhadap hygiene lingkungan dan pribadi.
2) Usaha terhadap Manusia
Memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi, bakteri
Salmonella typhi mati apabila dipanasi dalam suhu 57 oC dalam beberapa menit.
Perbaikan sanitasi
Imunisasi
Mengobati karier
Pendidikan kesehatan masyarakat
B. KOMPLIKAS
Komplikasi demam Tifoid dapat dibagi dalam :
1) Komplikasi intestinal
Perdarahan usus
Peerforasi usus
Ileus paralitik
2) Komplikasi ekstraintesinal
Komplikasi kardiovaskular :
kegagalan
sirkulasi
perifer,
miokarditis, thrombosis dan tromboflebitis
Komplikasi darah
: anemia hemolitik, trombositopenia dan/ atau
koagulasi intravascular ddiseminata dan
sindrom uremia hemolitik
Komplikasi paru
: pneumonia, empiema dan pleuritis
Komplikasi hepar& V.U : hepatitis dan kolelithiasis
Komplikasi ginjal
: glomerulonefritis, pielonefritis, perinefritis
Komplikasi tulang
: osteomielitis,
periostitis,
spondilitis
dan
arthritis
Komplikasi neuropsikiatrik
:
delirium,
meningitis,
meningismus, polyneuritis perifer, sindrom
Guillain-Barre, psikosis dan sindrom katatonia
C. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ada sanationam :
ad bonam

Anda mungkin juga menyukai