Anda di halaman 1dari 29

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

PENELITIAN

JENIS VARIABEL DAN INSTRUMEN


Variabel konstruk (konsep performansi
maksimum dan konsep tipikal) diukur dgn
skala atau tes
Variabel konten ( pengetahuan dan/atau
kemampuan) diukur dgn tes (tertulis, lisan,
perbuatan)
Variabel faktual (indikatornya konkret)
diukur dgn kuesioner

JENIS-JENIS INSTRUMEN
Tes
- Tes Tertulis
- Tes Lisan
- Tes Perbuatan

Non-Tes
- Kuesioner
- Skala Sikap
- Skala Penilaian
- Sosiometri

NON TES

LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN NON TES
Mengkaji konsep
Konstruk
- definisi konsep
- definisi operasional
Mengembangkan dimensi & indikator
Membuat kisi-kisi
Menetapkan rentang parameter
Identifikasi ciri kutup
Menulis butir instrumen

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
INSTRUMEN (LANJUTAN)
Proses validasi konsep
- telaah/jastifikasi pakar
- panel
Perbaikan/revisi
Proses validasi empiris
- uji coba instrumen
- analisis data hasil uji-coba (uji validitas,
reliabilitas)
Seleksi butir valid
Perakitan instrumen

DIMENSI DAN INDIKATOR


Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai
Dimensi adalah sub konsep, sedang indikator
adalah penanda dari konsep atau subkonsep
Untuk variabel yg mempunyai konsep tunggal,
dimensi adalah sub konsep sedang indikator
adalah sub dimensi
Untuk variabel yg mempunyai konsep ganda,
indikator adalah perkalian antara dimensi dan
komponen

CONTOH VARIABEL UNTUK SATU


DAN DUA KONSEP
Sikap terhadap profesi guru (variabel dgn dua
konsep, yaitu konsep sikap dan konsep profesi
guru)
Kepemimpinan (konsep)
Pendidikan (konsep)
Gaya kepemimpinan (variabel dgn satu konsep)
Tingkat pendidikan (variabel faktual)
Motivasi belajar (variabel dgn satu konsep)

PENJELASAN TENTANG
INDIKATOR
Indikator merupakan hasil perkalian dimensi dan
komponen (dua konsep)
Indikator merupakan penjabaran sekaligus
penanda dari dimensi (satu konsep)
Indikator harus terukur
Indikator bukan parameter tetapi bisa diberi
parameter
Indikator harus lengkap untuk mengukur satu
variabel

PETUNJUK MEMBUAT BUTIR


Butir harus mengukur indikator dan lengkap
Hasil ukur indikator adalah kuantitas atau besaran
Butir harus mengukur fakta atau keadaan, bukan
mengukur keinginan atau harapan
Butir mengukur fakta tunggal
Butir berbentuk pernyataan tunggal , tidak disertai
alasan, dan tidak kondisional
Butir yg berbentuk pernyataan menggunakan kata
ganti orang pertama
Butir yg berbentuk pertanyaan menggunakan kata
ganti orang kedua

PENGGUANAN KATA GANTI DALAM


PENULISAN BUTIR INSTRUMEN
Variabel yg mengukur fakta intrinsik (komitmen,
kepuasan, konsep diri,...), menggunakan kata ganti
saya. unit analisis: saya.
Variabel yg mengukur persepsi thd fakta ekstrinsik
(persepsi thd lingkungan kerja, budaya organisasi,
kepemimpinan atasan,...), menggunakan unsur yg ada
dalam fakta yg dipersepsi. Unit analisis: subyek yg
mempersepsi

Variabel yg mengukur fakta melalui penilaian,


kata ganti adalah unit fakta yg dinilai. Unit
analisis: fakta yg dinilai.

TES

PENGEMBANGAN TES
Tes adalah suatu cara atau alat untuk
mengadakan penilaian yg berbentuk suatu tugas
atau serangkaian tugas yg harus dikerjakan oleh
siswa atau sekelompok siswa sehingga
menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau
prestasi siswa sebagai peserta didik.
Prestasi atau tingkahlaku tersebut dapat
menunjukkan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran atau tingkat penguasaan thd
seperangkat kompetensi yg menjadi tujuan dari
proses pembelajaran, & dapat pula menunjukkan kedudukan siswa yg bersangkutan dalam
kelompoknya.

LANGKAH-LANGKAH
KONSTRUKSI TES

Menetapkan tujuan tes


Analisis Kurikulum (SK dan KD)
Analisis buku dan sumber belajar lainnya
Membuat Kisi-kisi
Menentukan indikator
Menulis Soal
Telaah Soal (Validasi konsep)
Revisi atau Perbaikan Soal
Reproduksi Tes Terbatas
Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris)
Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas)
Merakit soal menjadi tes

KAIDAH MENULIS SOAL


Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan
Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal (tidak
ganda)
Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku, atau
keterampilan
Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya
Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator kompetensi
Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif
Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap & perilaku
atau kemahiran/ keterampilan)
Soal dipastikan tidak keliru/salah
Penampilan perangkat tes harus final

PEMBOBOTAN
Pembobotan dalam pengukuran adalah penentuan nilai
atau kuantitas sebuah indikator dalam suatu perangkat
instrumen untuk mengukur suatu variabel. Atau
penentuan nilai atau kuantitas butir dalam suatu faktor
dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur
suatu variabel. Artinya pembobotan dapat digunakan
untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) indikator
dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur
suatu variabel dan dapat pula digunakan untuk
menentukan nilai atau kuantitas (bobot) butir dalam
suatu faktor dari suatu perangkat instrumen.
Dalam tes hasil belajar, pembobotan dapat digunakan
untuk menentukan bobot kompetensi dasar (KD) dalam
kisi-kisi sebuah perangkat tes, dan dapat juga
digunakan untuk menentukan bobot soal dalam suatu
perangkat tes untuk tes uraian.

MEKANISME PEMBOBOTAN
Mekanisme pembobotan dapat dilakukan melalui
penilaian sekelompok pakar atau teman seprofesi
yg disebut panel berdasarkan kriteria tertentu.
Pemberian nilai atau bobot dapat didasarkan atas
kriteria relevansi atau kuantitas muatan atau
penting tidaknya indikator dalam menentukan
nilai suatu variabel, baik berdasarkan jastifikasi
teoretik maupun pengetahuan empirik.

METODE PEMBOBOTAN
Pair Compason (perbandingan pasangan).
Indikator-indikator yg akan diberi bobot
dipasangkan dua-dua untuk mem-bandingkan
mana yg lebih relevan, lebih penting, atau
lebih besar muatan diantara keduanya.
Skala Penilaian. Setiap indikator dinilai oleh
panel dgn menggunakan skala penilaian (1
11) atau (1 13)

PAIR COMPARISON
Semua indikator yg akan diberi bobot
dipasangkan dua-dua, kemudian sekelompok
panel diminta menentukan mana yg lebih
relevan, atau lebih penting, atau lebih besar
muatannya, atau lebih baik untuk mengukur
atau menentukan nilai suatu variabel.
Pasangan yg terbentuk sebanyak kombinasi
2 dari n ( n = banyaknya indikator )

PAIR COMPARISON (LANJUTAN)


Permintaan kpd kelompok panel dilakukan melalui
pertanyaan sebanyak pasangan.
Misalnya manakah yg lebih relevan untuk
mengukur variabel X antara indikator A dan indikator
B?
Misalnya kalau untuk mengukur variabel X kita
mempunyai lima indikator (A,B,C,D,E), maka
pertanyaan yg diajukan kepada setiap responden
adalah (5 x 4) : (1 x 2) = sepuluh pertanyaan
(sepuluh pasang)

PAIR COMPARISON (LANJUTAN)


Sepuluh pertanyaan dikaksud adalah:
manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel
X antara indikator A dan indikator B?
Pertanyaan yg sama untuk (A & C), (A & D), (A &E),
(B & C), (B & D), (B & E), (C & D), (C & E), (D & E).
Jika jumlah anggota kelompok panel yg menjadi
responden adalah 120 orang, maka data jawaban
semua anggota kelompok panel dirangkum dalam
matriks frekuensi sbb.

MATRIKS FREKUENSI JAWABAN


Indikator

48

54

36

24

72

66

66

36

66

72

54

42

78

78

84

54

84

96

78

66

MATRIKS PROPORSI JAWABAN


(TRANSFORMASI DARI MF)
Indikator

0,50

0,40

0,45

0,30

0,20

0,60

0,50

0,55

0,55

0,30

0,55

0,60

0,50

0,45

0,35

0,65

0,65

0,70

0,50

0,45

0,70

0,80

0,65

0,55

0,50

MATRIKS Z (TRANSFORMASI
DARI MATRIKS PROPORSI)
Indikator

0,000

-0,253

-0,126

-0,524

-0,842

0,353

0,000

0,126

0,126

-0,524

0,126

0,253

0,000

-0,126

-0,385

0,385

0,385

0,524

0,000

-0,126

0,524

0,842

0,385

0,126

0,000

MATRIKS JUMLAH, RATA-RATA,


PENYESUAIAN & BOBOT
Indikator

Jumlah

1,288

1,227

0,909

-0,398

-1,877

Rata-rata

0,2576

0,2454

0,1818

-0,0796

-0,3754

Penyesuaian 0,6330

0,6208

0,5572

0,2958

0,000

Bobot

6330

6208

5572

2958

00000

Bulat
(2-dig)

63

62

56

30

00

PEMBOBOTAN DGN SKALA PENILAIAN


Setiap indikator dinilai oleh sekelompok pakar yg
disebut panel dgn menggunakan pedoman
penilaian tertentu
Setiap indikator diberi nilai (1 11) sesuai
kualitas indikator
Kualitas indikator dinilai berdasarkan
relevansinya untuk mengukur konsep dari
variabel
Makin besar nilai indikator, berarti indikator makin
relevan untuk menilai konsep (konstruk) dari
variabel

CONTOH PEMBOBOTAN
Misalnya indikator A dinilai oleh 100 orang panel, &
hasil disusun sbb.
Sk

10

11

10

12

13

25

18

12

Mdfk = 7,
8 15
5 = 27
3 40 65 83 95 100
- Q
- =5
Misalnya indikator B dinilai oleh 100 orang panel, &
hasilnya disusun sbb.

1 Q
2 =9
3 4
MdSk= 8,
7 = 52

10

11

14

18

23

27

14

10

fk

20

38

51

76

90

100

HASIL PENILAIAN PANEL


Bobot indikator ditentukan oleh median dari hasil
penilaian panel, sehingga didapat indikator A
mempunyai bobot 7, sedang indikator B memunyai
bobot 8.
Hal kedua yg perlu diartikan adalah interkuartil (Q =
Q3 Q1), memperlihatkan kesepakatan panel.
Indikator A mempunyai Q = 3 dan indikator B
mempunyai Q = 2. Artinya kesepakatan panel
dalam menilai indikator B lebih kuat daripada
kesepakatan panel dalam menilai indikator A

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai