20
6. Pielografi retrograd
Dilakukan terutama pada jenis baru yang radiolusen
E. PENATALAKSANAAN MEDIK
Tujuan pengelolaan batu saluran kencing adalah:
1. Menghilangkan obstruksi
2. Mengobati infeksi
3. Menghilangkan rasa nyeri
4. Mencegah terjadinya gagal ginjal dan mengurangi kemungkinan terjadinya
rekurensi.
Untuk mencapai tujuan ini, langkah-langkah yang dapat diambil adalah:
1. Diagnosis yang tepat mengenai adanya batu, lokasi dan besarnya batu
2. Menentukan adanya akibat-akibat batu saluran kencing:
a. Rasa nyeri
b. Obstruksi disertai perubahan pada ginjal
c. Infeksi
d. Adanya gangguan fungsi ginjal
3. Menghilangkan obstruksi, infeksi dan rasa nyeri
4. Analisis batu
5. Mencari latar belakang terjadinya batu
6. Mengusahakan pencegahan terjadi rekurensi.
22
DATA
PENYEBAB
DS:
- Klien mengatakan
nyeri di daerah
perut bagian
bawah tembus ke
belakang
DO:
- Klien tampak
meringis
- Klien tidak bisa
beristirahat
- Nyeri tekan pada
perut bagian
bawah
- Klien tampak
mengelus-elus
daerah perut
Batu ginjal
Obstruksi
Frekuensi/dorongan kontraksi
ureteral meningkat
Trauma ginjal
Saraf afferent NE
Thalamus
Saraf efferent
Nyeri dipersepsikan
23
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri
DS:
- Klien mengatakan
merasa susah
BAK, BAK tidak
lancar, sering BAK
terputus-putus
- Klien sering
merasa ingin BAK
tapi tidak bisa
keluar
DO:
- Distensi pada
abdomen bagian
bawah (daerah
sympisis)
- Hematuria
- Retensi urine
DS:
- Klien mengatakan
tidak tahu tentang
penyakitnya
karena munculnya
tiba-tiba, klien
tidak tahu
penyebabnya
sehingga klien
bertanya tentang
penyakitnya
DO:
- Klien tampak tidak
paham dengan
kondisi
penyakitnya
- Klien bertanya
tentang
penyakitnya
Batu ginjal
Obstruksi
Perubahan eliminasi
urine: retensi urine
Misinterpretasi informasi
Kurang pengetahuan
24
DATA
DS:
- Klien mengatakan
nyeri pada daerah
bekas operasi
DO:
- Klien tampak gelisah
- Ekspresi wajah klien
tampak meringis
- Klien tampak berhatihati dengan daerah
bekas operasi
- TTV dalam keadaan
abnormal
DS:
- Klien mengatakan
merasa cemas dengan
kondisi/ keadaan
penyakitnya
DO:
- Klien tampak gelisah,
cemas
- Ekspresi wajah
nampak tegang
- Tanda-tanda vital
dalam keadaan
abnormal
DS : DO:
- Nampak adanya luka
operasi yang dibalut
dengan verband
- Terpasang infus
- Terpasang kateter
- Terpasang drain
PENYEBAB
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri
Batu ginjal
Tindakan operasi
Saraf afferent NE
Thalamus
Saraf efferent
Dipersepsikan
Hospitalisasi
Ansietas
Kurang informasi
Cemas
25
Risiko tinggi
terhadap infeksi
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri berkurang/teratasi
berkurang/hilang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
dengan:
DS:
DO:
karakteristik nyeri.
klien
- Anjurkan klien untuk relaksasi
analgetik
T : Gangguan eliminasi urine, retensi
urine berkurang/teratasi
dengan:
DS:
30- 50 cc /jam
DO:
- Hematuria
- Retensi urine
kandung kemih
pengeluaran urine
T : Klien menunjukkan perubahan
pengetahuan
K : - Klien tahu tentang penyakitnya
dan tujuan tindakan/pengobatan
27
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan
terputusnya/rusaknya kontinuitas
jaringan ditandai dengan:
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA TINDAKAN)
T : Nyeri hilang/berkurang dalam
jangka waktu 3 hari perawatan
K : - Nyeri berkurang/hilang
DS:
bekas operasi
normal
DO:
indikasi
T : Ansietas teratasi dalam jangka
DS:
penyakitnya
DO:
pengobatannya
perasaan
28
abnormal
3
waktu penyembuhan
DS: -
DO:
cepat, gelisah
dengan verband
- Terpasang infus
- Terpasang kateter
- Terpasang drain
septik
- Ganti balutan dengan sering,
pembersihan dan pengeringan
kulit sepanjang masa
penyembuhan.
- Kolaborasikan pemberian
antibiotik sesuai indikasi
29