Presentasi Topik PEB-Ghrena
Presentasi Topik PEB-Ghrena
20
minggu
<
Proteinuri
a (-)
Proteinur
ia
(+)
al
Proteinur
ia (-)
12
>
partu
s
Preeklampsia
Impendin
g
eklampsi
a
PER
Prot
+1
PEB
pro
t
+
2
PEB +
Gejala*
Eklamps
ia
Kejang
Faktor Risiko
Primigravida, primipaternitas
Hiperplasentosis, misalnya mola hidatidosa,
kehamilan multiple, diabetes mellitus, hidrops
fetalis, bayi besar
Umur yang ekstrim
Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
Penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada
sebelum hamil
Obesitas
Patofisiologi
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini
belum diketahui dengan jelas. Banyak teori yang
telah dikemukakan, tetapi tidak ada satu pun
teori yang dianggap mutlak benar.
Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi
endotel
Teori intoleransi immunologik antara ibu dan janin
Teori adaptasi kardiovaskulatori genetik
Teori defisiensi gizi
Teori inflamasi
Kegagalan Invasi
trofoblast pada lapisan
otot a. Spiralis dan
jaringan matriks
sekitarnya
Kegagalan
remondeling A.
spiralis
Aliran darah
Uteroplasenta
berkurang
Arteri spiralis
mengalami Vaso
Konstriksi
Terbentuk Oksidan
(Hidroksil)
Membran sel
Endotel rusak
Membran sel
Endotel rusak
Gangguan
metabolisme
prostaglandin
PROTEINURIA
Terjadi
kebocoran
Peningkatan
permeabilitas
membran basalis
EDEMA
Kerusakan
agregasi sel
trombosit
Perubahan pada
sel endotel
glomerulus
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
Peningkatan
faktor koagulasi
Peningkatan
produksi bahan
vasopresor
Peningkatan
enzim hepar
Retin
a
Penglihat
an Kabur
Otak
Iskemik
jaringan
Sakit
kepala
Nyeri
epigastrium
Nekrosis sel
hepar
Perdarahan di sel
periportal lobus
perifer
Hipovolem
ik
Penurunan
aliran darah
ginjal
Penurunan laju
filtrasi
glomerulus
Subkapsular
hematoma
Vasospasme
pembuluh
darah
Penurunan
sekresi
asam urat
penurunan
sekresi urin
Peningkatan
produksi bahan
vasopresor
Peningkata
n kadar
asam urat
oligouri
Manifestasi Klinis
Volume plasma
Oleh sebab yang tidak jelas, pada preeklampsia terjadi penurunan
volume plasma antara 30-40% dibanding hamil normal, disebut
hipovolemia.
Hipovolemia diimbangi dengan vasokonstriksi, sehingga terjadi
hipertensi
Hipertensi
Hipertensi umumnya dideteksi pada trimester 2
Tekanan darah bergantung pada curah jantung, volume plasma,
resistensi perifer, dan viskositas darah
Manifestasi Klinis
Nyeri Kepala
Nyeri kepala sering terasa pada daerah frontalis dan oksipitalis,
dan tidak sembuh dengan pemberian analgesik biasa
Nyeri Epigastrium
Nyeri epigastrium merupakan keluhan yang sering ditemukan
preeklampsi berat dan dapat menunjukan serangan kejang yang
akan terjadi.
Keluhan ini mungkin disebabkan oleh regangan kapsula hepar
akibat oedem atau perdarahan
Edema
terjadi karena hipoalbuminea atau kerusakan sel endotel kapiler
Edema yang patologik adala edema yang nondependen pada
muka dan tangan, atau edema generalisata, dan biasanya disertai
dengan kenaikan berat badan yang cepat
Ringan
Berat
< 90 mmHg
1+
Menetap 2+ atau
>
Nyeri kepala
Tidak ada
Ada
Gangguan penglihatan
Tidak ada
Ada
Nyeri Epigastrik
Tidak ada
Ada
Oligouria
Tidak ada
Ada
Kejang (eklampsia)
Tidak ada
Ada
Kreatinin serum
Normal
Meningkat
Trombositopenia
Tidak ada
Ada
Minimal
Jelas meningkat
Tidak ada
Ada
Edema Paru
Tidak ada
Ada
Tekanan diastolik
Proteinuria
Preeklampsia Berat
Diagnosis:
TDS 160 mmHg dan TDD 110 mmHg.
Proteinuria lebih dari 5g/24 jam atau 4+ dalam pemeriksaan
kualitatif
Oligouria, produksi urin < 500 cc/24 jam
Kenaikan kadar kreatinin plasma
Gangguan visus dan serebral: penurunan kesadaran, nyeri
kepala, skotoma, dan pandangan kabur
Nyeri epigastrium/nyeri kanan atas abdomen
Edema paru-paru dan sianosis
Hemolisis mikroangiopatik
Trombositopenia berat < 100.000 sel/mm3
Gangguan fungsi hepar : peningkatan kadar alanin dan
aspartate aminotransferase
Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat
Sindrom HELLP
Pencegahan kejang
Pengobatan hipertensi
Pengelolaan cairan
Pelayanan suportif terhadap penyulit organ yang
terlibat
Saat yang tepat untuk persalinan
Penghentian MgSO4:
Ada tanda tanda
intoksikasi
Setelah 24 jam
pascapersalinan atau 24
jam setelah kejang
terakhir
Maintenance dose
Infus 6 gram dalam
larutan Ringer /6 jam
atau 4-5 gr i.m
Selanjutnya
maintenance dose
diberikan 4 gr tiap 4-6
jam
Pemberian Antihipertensi
Nifedipin
Dosis awal 10-20 mg, diulangi 30 menit
bila perlu. Dosis maksimum 120 mg/ 24
jam.
Nifedipin tidak boleh diberikan secara
sublingual karena efek vasodilatasi sangat
cepat.sehingga hanya boleh diberikan
peroral.
Sikap Terhadap
Kehamilannya
IBU
1.
2.
3.
Perawatan Konservatif
Indikasi perawatan konservatif bila
kehamilan preterm < 37 minggu tanpa
ada tanda-tanda impending eclampsia
dengan keadaan janin baik.
Komplikasi
Solutio plasenta, terjadi pada ibu yang menderita
hipertensi
Hipofibrinogenemia, dianjurkan pemeriksaan
fibrinogen secara berkala.
Nekrosis hati, akibat vasospasmus arteriol umum.
Sindroma HELLP, yaitu hemolisis,elevated liver
enzymes dan low platelet.
Kelainan ginjal
DIC.
Prematuritas, dismaturitas, kematian janin intra
uterine
Prognosis
Kriteria yang dipakai untuk menentukan
prognosis eklamsia adalah kriteria Eden: