(125070100111078)
(125070100111079)
(125070100111082)
(125070201111033)
(125070201131001)
(125070301111002)
(125070301111003)
(125070400111026)
(125070500111025)
(125070601111005)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JANUARI 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kegiatan
Ketua Pelaksana
Nama
NIM
Jurusan
No Telp/HP
Anggota Pelaksana
Anggota 1: Amanda D R
Anggota 2 : Natasya Silvaira H
Anggota 3 : Firyal Nadiah Rahmah
Anggota 4 : Mike Istianawati
Anggota 5 : Rizky Oktavia Primasari
Anggota 6 : Desak Made Trisna Ulandari
Anggota 7 : Yunita Reza Rohmawati
Anggota 8 : Yosua Halim
Anggota 9 : Amirah
Anggota 10: Monica Billy Oktifiasari
Lokasi Kegiatan
Lama Kegiatan
(125070100111078)
(125070100111079)
(125070100111082)
(125070201111033)
(125070201131001)
(125070301111002)
(125070301111003)
(125070400111026)
(125070500111025)
(125070601111005)
: Desa Asrikaton
: 11 hari (11 Januari 2016 - 22 Januari 2016)
Ketua Pelaksana
Ns. Setyoadi,S.Kep,M.Kep,Sp.Kep.Kom
NIP. 19800912 200502 1 001
Mengetahui
Ketua PKNM 2015/2016
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .....................................................................................................i
Halaman Pengesahan...........................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................iv
Daftar Lampiran.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................5
1.3 Tujuan ..................................................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum ...........................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus ..........................................................................5
1.4 Manfaat Kegiatan ................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ....................................................7
2.1.1 Sistem Kerja Posyandu .............................................................7
2.1.2 Sistem Informasi Posyandu .....................................................10
2.1.3 Kader..........................................................................................15
2.2 Pendidikan Kesehatan .......................................................................19
2.2.1 Definisi Pendidikan Kesehatan ...............................................19
2.2.2 Tujuan dan Sasaran Pendidikan Kesehatan...............................19
2.2.3 Metode Pendidikan Kesehatan...................................................19
2.2.4 Media Pendidikan Kesehatan.....................................................19
2.3 Balita..................................................................................................24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form DDST
Lampiran 2 Data Hasil Pretest dan Postest Kader Desa Asrikaton, Kecamatan
Pakis Malang
Lampiran 3 Soal pretest dan post test
Lampiran 4 Analisis Statistika Evaluasi Kegiatan
Lampiran 5 Grafik Hasil Kegiatan
Lampiran 6 Hasil Penilaian Lomba Edukator
Lampiran 7 Hasil Demonstrasi Perkembangan Anak
Lampiran 8 Nota
Lampiran 9 Dokumentasi Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
1
Analisis Situasi
1
Geografi
Desa Asrikaton merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan
Pakis Kabupaten Malang. Luas Desa Asrikaton yaitu 59 hektar yang terdiri dari 6
dusun, yaitu : Dusun Meduran, Boro Bamban, Bamban, Bunut Kidul, Kradan dan
Urek Urek. Untuk transportasi dari Kota Malang ke Desa Asrikaton dapat
ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Adapun batas wilayah Desa Asrikaton adalah sebagai berikut :
a
b
c
d
2
Sebelah utara
Sebelah selatan
Sebelah timur
Sebelah barat
Demografi
Berdasarkan data yang didapat, Desa Asrikaton memiliki jumlah
penduduk 11.561 jiwa yang terdiri dari penduduk laki laki sebanyak 5.998 jiwa
dan penduduk perempuan sebanyak 5.563 jiwa. Sedangkan bayi usia 0 12 bulan
sebanyak 177 jiwa, balita usia 1 4 tahun sebanyak 835 jiwa. Jumlah penduduk
lebih rinci terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.1 Jumlah penduduk berdsarkan jenis kelamin dan umur
Umur (th)
Laki Laki
Perempuan
Jumlah
01
92
85
177
14
435
400
835
59
225
215
440
10 14
994
844
1.838
15 19
531
450
981
20 24
400
390
790
25 29
404
400
804
30 34
356
345
701
35 39
463
428
891
40 44
405
385
790
45 49
418
385
803
50 54
402
395
797
55 59
411
386
797
> 60
462
455
917
Jumlah
5.998
5.563
11.561
Pekerjaan
Jumlah
PNS / ABRI
3,5%
Wiraswasta / swasta
36,5%
Petani
42%
Lain lain
8%
Jumlah
90%
Tingat Pendidikan
Jumlah
Tidak sekolah
115
SD tidak tamat
383
SD tamat
940
SLTP Tamat
942
D1 tamat
153
S1 dan S2
77
Keadaan Khusus
1
Kesehatan
Di Desa Asrikaton terdapat 3 RS Bersalin. Untuk tenaga
kesehatan terdapat 3 unit di RS Bersalin/Balai Kesehatan
Ibu dan Anak; 1 bidan desa dan 50 orang pembantu bidan
di posyandu; dan 1 dokter praktek.
Olahraga/Kesenian/Kebudayaan
Di Desa Asrikaton terdapat 2 lapangan sepak bola, 4
lapangan voli, 1 lapangan bulutangkis, 3 lapangan tenis
meja, 4 rumah bilyard dan 2 panti asuhan. Selain itu
terdapat 5 kesebelasan sepak bola, 1 kelompok voli, 1
kelompok bulutangkis, 1 kelompok tenis meja, 1 kelompok
karate, 1 kelompok fitness/sanggar senam, 1 kelompok
bilyard, 1 kelompok orkes melayu, 3 kelompok kesenian
daerah 1 dan kelompok kosidah.
Industri
Di Desa Asrikaton terdapat 15 buah industri besar dan 5
buah industry rumah tangga.
Pengairan
Untuk pengairan di Desa Asrikaton terdapat 8 km saluran
irigasi, 21 buah gorong-gorong dan 7 buah pembagi air.
Pertanian
Untuk hasil pertanian di Desa Asrikaton 6 ton padi dan 4
ton jagung.
Ibu datang
Penimbangan berat
badan
Pemberian PMT
Ibu pulang
Dari alur posyandu di atas, terlihat bahwa alur posyandu tidak berjalan
sesuai dengan sistem yang ada. Sistem posyandu yang seharusnya adalah
sebagai berikut :
Ibu datang
pendaftaran balita,
bumil dan busui
Penimbangan balita
Pencatatan hasil
penimbangan
penyuluhan dan
pelayanan gizi bagi
ibu balita, ibu hamil
dan ibu menyusui dan
pemberian PMT
pelayanan kesehatan,
KB, imunisasi dan
pojok oralit
ibu pulang
KMS nya baik baik saja langsung pulang setelah meminta PMT.
Kinerja kader
Total kader dalam posyandu 7 orang. Dengan pembagian tugas sebagai
berikut :
- 4 orang
- 1 orang
- 1 orang
- 1 orang
: penimbangan
: pencatatan
: pengisian KMS
: memberikan PMT
Teknik penimbangan
Timbangan yang digunakan ada 2 jenis, yaitu dacin dan timbangan digital.
Untuk timbangan digital, pemasangannya sudah benar yaitu diletakkan di
lantai
yang
datar. Akan
tetapi,
penimbangannya
lebihi
banyak
nol (0). Ini disebabkan oleh kantong penyeimbang dacin kurang berat
Pada saat memasukkan balita ke dalam timbangan, pakaian yang
dikenakan balita tidak seminimal mungkin. Balita masih mengenakan
ke bawah
Posisi pembaca hasil tidak tepat berada di depan jendela baca karena
terhalang tembok
Pemeriksaan tumbuh kembang
Tidak ada pemeriksaan tumbuh kembang di posyandu
Media penyuluhan
Kader tidak melakukan penyuluhan. Yang melakukan adalah bidan dan
bidan tidak mengunakan media apapun dalam melakukan penyuluhan
Tidak rutin
Tidak terkaji
23
Tidak pernah
16
Tidak terkaji
12
Tidak pernah
Tidak terkaji
13
10
Ya
Tidak
Tidak Terkaji
31
Posyandu
Bidan
Dokter
Bidan Rumah
Sakit
Tidak terkaji
1
1
19
11
Karies
19
Tidak terkaji
12
Tidak puas
Tidak Terkaji
1
27
3
4
peserta
O (Opportunity)
- Pihak bidan dan perangka desa yang mendukung penuh kegiatan
- Lokasi kegiatan yang mudah dijangkau
T (Threat)
- Keterbatasan waktu, dana dan data sehingga menghambat jalannya
-
program
Sasaran belum tentu semua hadir, sehingga menyebabkan tidak semua
sasaran mendapatkan pengetahuan
13
2
1
Perumusan Masalah
Bagaimana tingkat pengetahuan kader tentang pendidikan kesehatan dan
tumbuh kembang balita?
3 Tujuan Kegiatan
1 Untuk menambah pengetahuan kader kesehatan mengenai tumbuh
2
cara
Manfaat Kegiatan
Meningkatkan kesadaran kader akan pentingnya pemantauan pertumbuhan
kesehatan ke masyarakat
Mengaplikasikan kolaborasi ilmu yang didapat langsung ke masyarakat
pendidikan
30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
Sumber daya manusia yang ada seperti kader, petugas kesehatan dan
aparat desa atau kecamatan yang ikut berperan dalam kelangsungan
program,
31
Pelaksanaan
kegiatan
posyandu
yang
mencakup
pendaftaran,
32
Umpan balik berasal dari aparat desa, tokoh masyarakat dan kelompok
kerja personal baik tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten
7
menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan
tepat waktu bagi pengelola Posyandu. Konkritnya, pembinaan akan lebih terarah
apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual. Namun pada
SIP masih sangat banyak didapati permasalahan seperti Tidak efisiennya
pengisian data sasaran ke dalam format SIP karena nama yang sama harus ditulis
berulang-ulang pada format yang berbeda, belum adanya format isian untuk data
tinggi atau panjang badan anak, laporan hasil kegiatan Posyandu yang disajikan
33
dalam bentuk grafik belum memberikan informasi secara jelas dan masalah terkait
lainnya (Dinkes,2006)
2.1.3
Kader
Kader adalah seseorang yang karena kecakapannya atau kemampuannya
diangkat, dipilih atau ditunjuk untuk mengambil peran dalam kegiatan dan
pembinaan Posyandu, dan telah mendapat pelatihan tentang KB dan Kesehatan
(Depkes RI, 1993). Sebagian besar kader kesehatan adalah wanita dan anggota
PKK yang sudah menikah dan berusia 20-40 tahun dengan pendidikan sekolah
dasar (Depkes RI, 1995).
Kader posyandu adalah seorang yang karena kecakapannya atau
kemampuannya
diangkat,
dipilih
dan
atau
ditunjuk
untuk
memimpin
34
merupakan tenaga spesialis dan dibina oleh suatu instansi atau lembaga
kemasyarakatan.
Adapun yang menjadi tugas kader pada kegiatan Posyandu adalah;
Pertama, sebelum hari pelaksanaan Posyandu meliputi kegiatan pencatatan
sasaran yaitu pada bayi dan balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS,
pemberitahuan sasaran kegiatan Posyandu pada ibu yang mempunyai bayi dan
balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS. Kedua, kegiatan pada hari Posyandu
meliputi kegiatan pendaftaran pada pengunjung, penimbangan terhadap bayi dan
balita, pencatatan KMS bayi dan balita, penyuluhan pada ibu yang mempunyai
bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui dan PUS, pemberian alat kontrasepsi,
pemberian vitamin. Ketiga, kegiatan sesudah hari Posyandu meliputi kegiatan
pencatatan dan pelaporan, mendatangi sasaran yang tidak hadir, mendatangi
sasaran yang mempunyai masalah untuk diberikan penyuluhan, menentukan tidak
lanjut kasus (rujukan) yang mempunyai masalah setelah diperiksa dan tidak bisa
ditangani oleh kader (Depkes,2001).
2
1
Pendidikan Kesehatan
Definisi Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh
35
kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta
meningkatnya peran serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Marliana, 2008).
Adapun sasaran program pendidikan kesehatan yang ditetapkan oleh
Depkes RI (1998) antara lain: Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
bagi pribadi, keluarga dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak
yang bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat.
a Meningkatnya pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan
terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya
hidup dan perilaku seperti AIDS, Kanker, penyakit jantung,
ketergantungan obat dan minuman keras sehingga angka kesakitan
b
dari
masyarakat
termasuk
swasta
terutama
melaui
36
yang cocok
masyarakat.
Kelompok kecil
- Diskusi kelompok ; dibuat sedemikian rupa sehingga saling
berhadapan, pimpinan diskusi/penyuluh duduk diantara peserta
agar tidak ada kesan lebih tinggi, tiap kelompok punya
kebebasan
mengeluarkan
pendapat,
pimpinan
diskusi
peserta.
Curah pendapat (Brain Storming) ; merupakan modifikasi
diskusi kelompok, dimulai dengan memberikan satu masalah,
kemudian
peserta
memberikan
jawaban/tanggapan,
tulis,
sebelum
semuanya
mencurahkan
pendapat tidak boleh ada komentar dari siapa pun, baru setelah
semuanya
-
mengemukaan
pendapat,
tiap
anggota
37
masing-masing
kelompok
mendiskusikan
masalah
permainan
seperti
permainan
monopoli.
Cara
Media cetak
- Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku, baik
tulisan maupun gambar.
38
lipatan.
Flip chart (lembar Balik) ; pesan/informasi kesehatan dalam
bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap
lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan di baliknya
berisi kalimat sebagai pesan/informasi berkaitan dengan
gambar tersebut.
Rubrik/tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai
bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan.
Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan/informasi
kesehatan, yang biasanya ditempel di tembok-tembok, di
pesan/informasi kesehatan.
Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
kesehatan.
Media papan (bill board) Papan/bill board yang dipasang di
tempat-tempat umum dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau
informasi informasi kesehatan. Media papan di sini juga
mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang
ditempel pada kendaraan umum (bus/taksi) (Maharani, 2010).
Balita
39
Balita adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga bayi
usia dibawah satu tahun juga termasuk golongan ini. Balita usia 1-5
tahun dapat dibedakan menjadi dua yaitu anak usia lebih dari satu
tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan batita dan anak usia lebih
dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia prasekolah
(Proverawati dan wati, 2010).
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak
menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya sehingga anak
batita sebaiknya diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. Laju
pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia prasekolah
sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Pola makan
yang diberikan sebaiknya dalam porsi kecil dengan frekuensi
sering karena perut balita masih lebih kecil sehingga tidak mampu
menerima jumlah makanan dalam sekali makan.
Pada usia prasekolah akan menjadi konsumen aktif yaitu
mereka sudah dapat memilih makanan yang disukainya. Perilaku
makan sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologis, kesehatan dan
sosial anak. Oleh karena itu keadaan lingkungan dan sikap keluarga
merupakan hal yang sangat penting dalam pemberian makan pada anak
agar anak tidak cemas dan khawatir terhadap makanannya (Proverawati
dan wati, 2010).
2.3.1 Denver Development Screening Test (DDST)
DDST merupakan salah satu metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak. Perkembangan anak menggambarkan kematangan fungsi
individu dan meupakan indikator penting dalam menilai kualitas hidup anak.
Anak dengan resiko tinggi terjadinya penyimpangan perkembangan perlu
mendapat prioritas, diantaranya bayi premature, berat lahir rendah, riwayat
asfiksia, ibu diabetes mellitus, dll. DDST ini dapat menunjukkan tahap
40
41
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Kerangka Berfikir
Sasaran
Ibu-ibu balita
Kader
43
Penjelasan
Berawal dari kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya gizi seimbang
untuk anak dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak akan membuat
anak beresiko mengalami tumbuh kembang yang buruk. Namun hal ini dapat
diatasi dengan pemberdayaan kader kesehatan, dengan bentuk pemberdayaan
melalui pelatihan kader mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak
melalui DDST dan cara penyampaian pendidikan kesehatan.
Kader kesehatan merupakan ujung tombak peningkatan kesehatan
masyarakat di suatu wilayah. Sehingga hasil dari pelatihan kader ini dapat
diterapkan dalam pelayanan masyarakat seperti posyandu. Dimana kader bersama
tenaga kesehatan yang ada di daerah menjadi lebih siap untuk menyalurkan
ilmunya kepada ibu balita. Sehingga nantinya ibu balita yang memiliki peran
besar dalam status kesehatan balita dapat meningkatkan gizi balita menjadi baik,
pertumbuhan dan perkembangan anak optimal, resiko kepenyakitan rendah dan
ibu menjadi lebih aware mengenai malnutrisi dan keterlambatan pertumbuhan
anak.
33
BAB IV
METODE KEGIATAN
4.1.
4.2.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan pelatihan kader adalah seluruh kader posyandu ibu
dan anak Desa Asrikaton.
4.3.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pelatihan kader akan dilaksanakan pada Selasa, 19 Januari 2016
dimulai pukul 09.00. Kegiatan pelatihan kader merupakan kegiatan
memberikan materi kepada kader-kader balita di desa Asrikaton yang berisi
tentang Pemeriksaan Perkembangan Anak dan Pendidikan Kesehatan. Bentuk
dari penyampaian materi adalah disajikan dalam bentuk handout, penjelasan
dari pemateri melalui pemutaran slide, diskusi, tanya jawab demontrasi dan
lomba edukator. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para kader balita di desa
Asrikaton dapat meningkatkan pengetahuan dan mampu melakukan cara
pemeriksaan perkembangan anak dan pemberian pendidikan kesehatan untuk
ibu dan anak
4.4.
Metode Pelaksanaan
No
1.
Kegiatan
Pelatihan kader
Sasaran
Seluruh kader
Metode
a. Penyampaian materi
posyandu balita
desa Asrikaton
34
perkembangan anak
d. Pre test dan post test
e. Lomba edukator mengenai
penyampaian
pendidikan
kesehatan
4.5.
N
o
1
Program Studi
Pendidikan
Dokter
Kegiatan
a. Menyusun materi
Pendidikan
Penanggung Jawab
a. Firyal Nadiah Rahmah
b. Amanda D. R
c. Natasya Silvaira H
Kesehatan
b. Memberikan materi
Pendidikan
2
Kesehatan
Ilmu Keperawatan a. Mengkaji
a. Mike Istianawati
b. Sang Made Firsto M. W
permasalahan yang ada
c. Rizky Oktavia Primasari
di posyandu balita
b. Mencari referensi dan
menyusun materi
mengenai
Pemeriksaan
Perkembangan Anak
c. Menilai teknis lomba
edukator posyandu
d. Membantu menilai
kemampuan kader
dalam demonstrasi
pemeriksaan
35
Gizi Kesehatan
perkembangan anak
a. Mengobservasi teknik
penimbangan di
posyandu
b. Menilai isi materi
lomba edukator
posyandu mengenai
nutrisi balita dan ibu
menyusui
c. Mencari referensi
indikator penilaian
4
Pendidikan
Dokter Gigi
lomba edukator
a. Mengakaji
Yosua Halim
yang
anak
b. Mencari
materi
dialami
referensi
pendidikan
Farmasi
lomba
edukator
a. Menilai isi materi
Amirah
lomba educator
mengenai
pengkonsumsian obat
herbal dan non herbal
pada ibu menyusui
b. Mencari referensi
indikator penilaian
6
Kebidanan
lomba indikator
a. Menyusun materi
Pemeriksaan
Perkembangan Anak
36
b. Memberikan materi
Pemeriksaan
Perkembangan Anak
c. Menilai kemampuan
kader dalam
demonstrasi
pemeriksaan
perkembangan anak
d. Menilai lomba
edukator posyandu
mengenai pertumbuhan
dan perkembangan
anak
e. Mencari referensi
indikator penilaian
demonstrasi
pemeriksaan anak
BAB V
EVALUASI
No
Kegiatan
Pelatihan kader
Indikator
Cara Mengukur
Keberhasilan
Indikator
a. Pelatihan kader
a. Melalui
Posyandu Balita
mengenai diikuti
perbandingan
Desa Asrikaton
jumlah kader di
36
desa Asrikaton
b. Peningkatan
pengetahuan kader
mengenai materi
pemeriksaan
b. Melalui
perbandingan hasil
pre test dan post test
c. Melalui hasil
perkembangan
penilaian dari
anak dan
demonstrasi
pendidikan
pemeriksaan
kesehatan 50%
perkembangan anak
dan lomba edukator
posyandu
37
BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal
11 Januari 2016
Kegiatan
Pencapaian
dan
posyandu balita
di desa
Wawancara dengan beberapa ibu
balita
Penyelesaian kerangka proposal
12 Januari 2016
anggota kelompok
Pembuatan proposal dan rancangan
kegiatan
3
13 Januari 2016
14 Januari 2016
Desa Asrikaton RW 09 untuk observasi gizi balita, data pendukung dari ibu
dan wawancara ibu balita
posyandu.
balita
5.
15 Januari 2016
16 Januari 2016
Persiapan 75%
38
17 Januari 2016
18 Januari 2016
baik
9.
19 Januari 2016
Closing Ceremony
Durasi
30
5
5
5
5
10
10
40
10
20
20
10
10
30
40
5
5
Kegiatan
Registrasi
Pembukaan MC
Sambutan Kapel
Sambutan Bidan
Sambutan Kepala Desa
Pengarahan Bidan
Pretest
Pemeriksaan perkembangan anak
Tanya jawab
Demonstrasi
Pendidikan kesehatan
Tanya jawab
Post test
ISHOMA
Lomba edukator setiap posyandu
Penyerahan hadiah
Penutup
39
BAB VII
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara garis besar, kegiatan intervensi PKNM kelompok 26 yang
dilakukan di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis selama periode 11 Januari 22
Januari 2016 adalah Pelatihan Kader Ibu dan Balita.
7.1 Pelatihan Kader Ibu dan Balita
7.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
40
umur dan apa yang dapat disampaikan oleh kader kepada ibu. Setelah
diberikan materi, kader melakukan demosntrasi untuk mengukur
kemampuan dalam melakukan pemeriksaan perkembangan anak. Hal
yang dinilai dalam demonstrasi adalah pemeriksaan yang dilakukan
sesuai usia anak, penyampaian hasil kepada ibu dan saran yang diberikan
kepada ibu untuk stimulus perkembangan anak.
b. Kronologis
i. Hasil
1. Tahap Persiapan
- Pemberian modul yang berisi materi pemeriksaan
perkembangan anak seperti pengertian perkembangan dan
pertumbuhan, tujuan pemeriksaan perkembangan,
perkembangan anak usia 0-5 tahun dan stimulus yang
-
3. Hasil
- Indikator keberhasilan dari kegiatan pelatihan kader ibu dan
balita ini adalah jumlah kehadiran kader 60%. Kehadiran
kader sebesar 61,1% yaitu berjumlah 33 orang dari target 54
-
orang.
Target peningkatan pengetahuan kader ibu dan balita
mengenai materi yang disampaikan yaitu Pemeriksaan
Perkembangan Anak dan Pendidikan Kesehatan adalah sebesar
50% sehingga program dapat dikatakan berhasil. Secara
kesluruhan, dari 33 kader yang hadir 1 orang tidak mengikuti
pretest dan posttest, sebanyak 10 orang (31,25% ) mengalami
peningkatan pengetahuan yang dilihat dari perbandingan hasil
41
ii. Pelaksanaan
1. Faktor pendukung
- Acara didukung penuh oleh stakeholders yaitu bidan dan ketua
-
PKK
Kerja sama yang baik antara mahasiswa, bidan dan ketua PKK
sehingga para kader yang berkunjung ke balai desa turut
42
desa
Tersedianya perlengkapan seperti LCD, proyektor, speaker dan
usia anak
Tidak tersedianya peralatan pemeriksaan perkembangan anak
usia anak
Kordinasi dalam menyediakans peralatan pemeriksaan
perkembangan anak yang sesuai dengan pendataan yang
dilakukan
43
PKK
Kerja sama yang baik antara mahasiswa, bidan dan ketua PKK
sehingga para kader yang berkunjung ke balai desa turut
langsung
Tempat pelaksanaan dan mic serta sound difasilitasi oleh pihak
desa
Tersedianya perlengkapan seperti LCD, proyektor, speaker dan
44
simulasi langsung
3. Solusi
- Dipersiapkan sebuah kegiatan pengalihan untuk anak seperti
memberikan anak mainan atau kegiatan menggambar,
7.1.7
45
menggunakan Shapiro Wilk. Dari hasil uji normalitas data didapatkan bahwa
distribusi data tidak normal, maka untuk uji analisis dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Wilcoxon. Hasilnya tidak terdapat perbedaan nilai tes yang
bermakna antara nilai ujian sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan dimana
46
p=0,090. Hal ini dapat disebabkan karena ada beberapa kader yang membawa
balita sehingga tidak bisa fokus ke mengikuti acara secara keseluruhan, Mic kabel
sehingga terbatas jangkauannya saat mau digunakan peserta untuk bertanya,
menjawab dan demonstrasi, kurangnya peralatan yang dibutuhkan untuk
demonstrasi pemeriksaan perkembangan anak seperti kartu kembang anak,
benang, kubus dan lain-lain, pengemasan materi dalam bentuk penyuluhan yang
kurang efektif karena materinya lebih berat dan banyak membutuhkan simulasi
langsung, dan demonstrasi yang langsung terfokus ke perwakilan dari beberapa
peserta sehingga para peserta yang tidak berpartisipasi sibuk sendiri dan tidak
memperhatikan demonstrasi.
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
1. Program dapat dikatakan berhasil karena yang mengikuti kegiatan adalah
sebanyak 33 orang (target 54 orang).
2. Pengetahuan kader kesehatan mengenai tumbuh kembang balita dan
pendidikan kesehatan bertambah
3. Pelatihan kepada kader mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
dan
Balita
di
Desa
Asrikaton,
meliputi
denver
dan
cara
Saran
1.
51
3.
52
BAB IX
REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA
NO.
URAIAN
1.
Iuran Anggota
Total Pemasukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Vandel
Biskuit
Pisang
Aqua Gelas
Aqua 600 ml
Konsumsi Peserta
Konsumsi Perangkat
8.
Desa
Konsumsi Dosen &
9.
10.
12
13
14
15
16
17
pemateri
Snack Peserta
Karton
Kertas Sertifikat
Bulpen
Map Plastik
Fotocopy Modul
Hadiah Lomba
Doorprize
Total Pengeluaran
JUMLAH
HARGA
SATUAN
PEMASUKAN
11
Rp 150.000
PENGELUARAN
2
Rp 35.000,00
60
Rp. 3.500,00
60
Rp 2.000,00
2 dus
Rp 32.000,00
2
Rp 4.000,00
58
Rp 10.000,00
13
Rp 9.000,00
3
58
2
5 pak
4 pak
4 pak
100
4
6
TOTAL
ANGGARAN
Rp 1.650.000
Rp 1.650.000
Rp 70.000,00
Rp 210.000,00
Rp 120.000,00
Rp 64.000,00
Rp 8.000,00
Rp 580.000,00
Rp 117.000,00
Rp 10.000,00
Rp 30.000,00
Rp 1.500,00
Rp 4.500,00
Rp 9.000,00
Rp 15.000,00
Rp 12.500,00
Rp
300,00
Rp 35.000,00
Rp 5.000,00
Rp 87.000,00
Rp 9.000,00
Rp 45.000,00
Rp 60.000,00
Rp 50.000,00
Rp 30.000,00
Rp 140.000,00
Rp 30.000,00
Rp 1.650.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan
Masyarakat,
(http://library.usu.ac.id/download/fkm/biostatistik-nasap.pdf,
2016).
(Online),
diakses
11
Januari
Lampiran 1
Lampiran 2
Data Hasil Pretest dan Postest Kader Ibu dan Balita Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis,
Malang
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Nama
Ajeng Tiana
Anna S
Endang Kusmiati
Eny Listyowati
Ery P
Ery S
Hannat Suaidah
Hasmi
Hermin
Ike
Indarti
Jamilah
Khuriyah
Kristiana
Lianah
Nurati
Nurhayati
Pomiti
Riri
Rodhiyah
S.M Solichah
Sri Winarni
Sulistyowati
Susi H
Sutiah
Suyantik
Tri Eko Retno
Umi Kulsum
Veni Wati
Yulaikha
Yusnanik
Wahyu Indah
Pretest
30
30
30
20
30
30
50
20
30
50
30
20
40
30
10
40
50
20
30
10
10
30
20
10
30
30
20
10
30
10
40
0
Posttest
20
0
40
0
30
50
0
0
40
0
30
0
50
20
10
0
0
0
0
50
10
40
20
20
10
30
50
30
30
20
0
10
Evaluasi Nilai
Turun
Invalid
Naik
Invalid
Stagnan
Naik
Invalid
Invalid
Naik
Invalid
Stagnan
Invalid
Naik
Turun
Stagnan
Invalid
Invalid
Invalid
Invalid
Naik
Stagnan
Naik
Stagnan
Naik
Turun
Stagnan
Naik
Naik
Stagnan
Naik
Invalid
Invalid
Lampiran 3
Soal pretest dan post test
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 4
Analisis Statistika Evaluasi Kegiatan
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
Total
Percent
Percent
Pretest
32
100.0%
.0%
32
100.0%
Posttest
32
100.0%
.0%
32
100.0%
Descriptives
Statistic
Pretest
Mean
95% Confidence Interval for
Mean
26.2500
Lower Bound
21.6941
Upper Bound
30.8059
5% Trimmed Mean
26.1806
Median
30.0000
Variance
159.677
Std. Deviation
Minimum
.00
Maximum
50.00
Range
50.00
Interquartile Range
10.00
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval for
Mean
.058
.414
-.294
.809
19.0625
3.18639
Lower Bound
12.5638
Upper Bound
25.5612
5% Trimmed Mean
18.4028
Median
20.0000
Variance
324.899
Std. Deviation
1.80250E1
Minimum
.00
Maximum
50.00
Range
50.00
Interquartile Range
30.00
Skewness
Kurtosis
2.23381
1.26364E1
Skewness
Posttest
Std. Error
.431
.414
-1.165
.809
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
Pretest
.210
32
.001
.922
32
.024
Posttest
.199
32
.002
.863
32
.001
NPar Tests
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
Posttest - Pretest
Mean Rank
Sum of Ranks
Negative Ranks
14a
16.07
225.00
Positive Ranks
11b
9.09
100.00
Ties
7c
Total
32
Test Statisticsb
Posttest - Pretest
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
-1.696a
.090
Lampiran 5
Grafik Hasil Kegiatan
Ketidakhadiran
39%
61%
Turun
Stagnan
31%
38%
9%
22%
Invalid
Lampiran 6
Hasil Penilaian Lomba Edukator
LEMBAR OBSERVASI PRAKTEK PENYULUHAN
A. KETEPATAN TEKNIS PELAKSANAAN
CEMPAKA
PROSEDUR
Sapa dan salam pada klien
Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya
Uraikan pada klien hal hal yang bisa menjadi
solusi
Bantu klien menentukan pilihan dari berbagai
strategi pemecahan
Jelaskan lebih rinci mengenai strategi
pemecahan masalah yang dipilih
Lakukan kunjungan ulang jika memungkinkan
(**)
KELOMPOK
TIMBANG
I
II
IV
VI
VII
PROSEDUR
Informasi dan saran yang diberikan berdasarkan
permasalahan klien
Saran yang disampaikan jelas dan praktis untuk
dilaksanakan
Penjelasan diberikan dengan bahasa yang
mudah dipahami
Kader bersikap ramah dalam memberikan
informasi
Klien diberikan kesempatan bertanya
IV
VI
VII
KELOMPOK
TIMBANG
I
II
Lampiran 7
Hasil Demonstrasi Perkembangan Anak
Lembar Check list Demonstrasi pemeriksaan perkembangan anak
Umur anak: 4 tahun
Tugas perkembangan:
Berpakaian tanpa bantuan
(B)
Mengetahui 4 kegiatan
Cuci tangan dan mengeringkannya (B)
(B)
Berdiri 1 kaki dalam 2 detik
Menyebut nama teman
(B)
(B)
Menggambar lingkaran
Melompat dengan 1 kaki
(B)
(B)
Menyebut nama dan umur
(M)
Menggoyangkan ibu jari
Bicara dengan baik
(B)
(M)
Mengetahui 3 kata sifat
Mengayuh sepeda roda 3
(M)
(B)
Saran:
Minta anak menceritakan apa yang ia
Jika ia gagap, ajari bicara pelan-pelan (T)
lakukan (M)
awasi dia mencoba hal baru (T)
Dengarkan ia ketika bicara (M)
Keterangan: M: mandiri, B: dibantu, T: tidak dilakukan
Prosedur
Skor
1
2
3
1. Pemeriksaan tugas perkembangan
3. Saran
Total
7
Keterangan:
- 1: tidak dilakukan
- 2: dilakukan tidak sempurna (dapat melakukan 2 tugas secara mandiri atau maksimal 4 tugas
perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
- 3: dilakukan dengan sempurna (dapat melakukan minimal 3 tugas perkembangan tanpa secara mandiri
atau 2 tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
- Pada poin 2 hanya 1: tidak dilakukan atau 2: dilakukan
1.
1
2
Pemeriksaan tugas perkembangan
2.
3.
1.
2.
3.
Total
5
Keterangan:
1: tidak dilakukan
2: dilakukan tidak sempurna (dapat melakukan 2 tugas perkembangan secara mandiri atau maksimal 4
tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
3: dilakukan dengan sempurna (dapat melakukan minimal 3 tugas perkembangan tanpa secara mandiri
atau 2 tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
Pada poin 2 hanya 1: tidak dilakukan atau 2: dilakukan
Lembar Check list Demonstrasi pemeriksaan perkembangan anak
Umur anak: 1 tahun
Tugas perkembangan:
Berdiri dan berjalan berpegangan (B)
Takut pada orang yang belum dikenal (T)
Memegang benda kecil (B)
Menunjuk apa yang diinginkan tanpa
menangis/merengek (B)
Meniru kata sederhana seperti ma.. Ma..
Pa.. Pa.. (B)
Saran:
Ajari berjalan di undakan/tangga (T)
Bacakan cerita anak (T)
Ajak membersihkan meja dan menyapu
Ajak bernyanyi (T)
(T)
Ajak bermain (T)
Ajak membereskan mainan (T)
Berikan pujian kalau ia berhasil
Ajari mencoret-coret di kertas (T)
melakukan sesuatu (T)
Ajari menyebut bagian tubuhnya (T)
Keterangan: M: mandiri, B: dibantu, T: tidak dilakukan
Prosedur
Skor
1
2
3
Pemeriksaan tugas perkembangan
Saran
Total
5
Keterangan:
1: tidak dilakukan
2: dilakukan tidak sempurna (dapat melakukan 2 tugas perkembangan secara mandiri atau maksimal 4
tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
3: dilakukan dengan sempurna (dapat melakukan minimal 3 tugas perkembangan secara mandiri atau 2
tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
Pada poin 2 hanya 1: tidak dilakukan atau 2: dilakukan
Lembar Check list Demonstrasi pemeriksaan perkembangan anak
Umur anak: 7 bulan
Tugas perkembangan:
Berusaha mencapai mainan (B)
Meniru bunyi kata (M)
Saran:
1.
2.
3.
1
2
Pemeriksaan tugas perkembangan
Saran
Total
7
Keterangan:
1: tidak dilakukan
2: dilakukan tidak sempurna (dapat melakukan 2 tugas perkembangan secara mandiri atau maksimal
4tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
3: dilakukan dengan sempurna (dapat melakukan minimal 3 tugas perkembangan secara mandiri atau 2
tugas perkembangan dengan diingatkan/dibantu)
Pada poin 2 hanya 1: tidak dilakukan atau 2: dilakukan
Kesimpulan: setelah diberikannya materi pemeriksaan perkembangan anak dan dilakukan demontrasi
dengan hasil yang sudah cukup baik. Dari 4 kader perwakilan posyandu, 2 orang sudah melakukannya
dengan baik dengan jumlah total skor 7 dan 2 orang lagi sudah melakukannya dengan cukup baik
dengan jumlah total skor 5. Sehingga dapat disimpulkan dari 7 posyandu, terdapat 57% yang sudah
dapat mempraktekkan pemeriksaan perkembangan anak.
Lampiran 8
NOTA
Lampiran 9
DOKUMENTASI KEGIATAN