Case Report
Cholelhitiasis
Stase Bedah
Oleh:
Taufik Rizal,S.ked
Pembimbing : dr. Yusmaidi, Sp.B
IDENTITAS PASIEN
Nama: Ny. T Perempuan
Umur: 49 tahun
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat: Karang Anyar
Bangsa: Indonesia
Agama: Islam
I. Anamnesis
Diambil dari Autoanamnesis
Tanggal : 05/10/2015
Jam
: 10.00 WIB
Keluhan Utama
Os datang dengan keluhan nyeri perut
sebelah kanan atas
Riwayat Penyakit
Sekarang
Os datang dengan keluhan nyeri perut kanan
atas sejak 2 bulan yang lalu, nyeri dirasakan
bersifat tajam serta hilang dan timbul pada
durasi yang lama. Os mengaku nyeri yang
dirasakannya menjalar sampai ke punggung
dan bahu. Os mengaku nyeri perut timbul
bertambah berat pada malam hari. Os juga
mengaku seluruh badan dan matanya kuning
sejak 2 minggu yang lalu yang disertai
keluhan demam dan menggigil.
Keluhan Tambahan
Os juga mengeluh mual daan muntah(+),
nafsu makan berkurang sejak keluhannya
muncul. Keluhan BAK dengan frekuensi 8
x/hari, warnya kuning pekat, nyeri saat
kemih (-), darah dan batu (-). Keluhan BAB
pasien dengan frekuensi 1x/hari, warna
kuning pucat
Riwayat Penyakit
DM (-)
T.D (-)
Riw. Alergi obat (-)
Riwayat Keluarga
Tidak Ada
Status Umum :
Kesadaran : Compos Mentis/GCS
E4V5M6
Kulit
: tampak kekuningan
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Kulit
Warna
: cokelat sawo, ikterik (jaundice),
dan tidak terdapat hipopigmentasi maupun
hiperpigmentasi
Lesi
: tidak terdapat lesi primer seperti
macula, papul, pustule maupun lesi skunder
seperti jaringan parut atau keloid pada
bagian tubuh yang lain
Rambut
: tumbuh rambut pada
permukaan kulit baik
Turgor
: baik
Mata
Bentuk
: normal, kedudukan bola mata
simetris
Konjungtiva : pucat (+/+)
Refleks cahaya : langsung dan tidak +/+
Sklera
: ikterik (+)
Pupil
: bulat, isokhor +/+
Telinga
Bentuk
: normal (eutrofilia)
Nyeri tarik auricular : -/ Liang telinga
: lapang
nyeri tekan tragus
: -/ Serumen
: -/
Hidung
Bagian luar : normal, tidak terdapat
deformitas
Septum
: terletak ditengah dan simetris
Mukosa hidung: tidak hiperemis, bulu
hidung (+)
Cavum nasi : perdarahan (-)
KGB
Leher : pembesaran KGB (-), nyeri tekan
(-)
Aksila
: pembesaran KGB (-), nyeri tekan
(-)
Inguinal
: pembesaran KGB (-), nyeri
tekan (-)
Kalenjar Tiroid
Jantung
Inspeksi
: tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : teraba pulsasi iktus cordis
Perkusi : batas jantung kanan : ICS III, IV, V
linea sternalis dx
Batas jantung kiri : ICS V, 1-2 cm disebelah
medial linea midclavicula sinistra Batas
pinggang jantung : ICS III linea sternalis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung 1&2 regular, murmur
(-), gallop (-)
Perut (Abdomen)
o
Inspeksi
: tampak seluruh lapang perut ikterik,
simetris, permukaan datar, distensi (-), jaringan parut
(-), pelebaran vena (-)
Auskultasi
Palpasi
: nyeri tekan (+) pada perut kanan
atas, Murphy Sign (+), nyeri ulu hati (+), massa (-),
Perkusi
: timpani pada lapang perut, nyeri
ketok CVA(-), shifting dullness (-)
Ekstremitas
Superior
: tampak icterus, simetris,
kekuatan otot 5/5, gerakan bebas kaki
kanan dan kiri DBN, edema (-)
Inferior
: tampak icterus, simetris,
kekuatan otot 5/5, gerakan bebas kaki
kanan dan kiri DBN, edema (-)
B. Regio
hypocondriaca dextra
IV. Resume
Os datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 bulan
yang lalu, nyeri dirasakan bersifat tajam serta hilang dan timbul
pada durasi yang lama. Os mengaku nyeri yang dirasakannya
menjalar sampai ke punggung dan bahu. Os mengaku nyeri perut
timbul bertambah berat pada malam hari. Os juga mengaku seluruh
badan dan matanya kuning sejak 2 minggu yang lalu yang disertai
keluhan demam dan menggigil. Os juga mengeluh mual daan
muntah(+), nafsu makan berkurang sejak keluhannya muncul.
Keluhan BAK dengan frekuensi 8 x/hari, warnya kuning pekat,
nyeri saat kemih (-), darah dan batu (-). Keluhan BAB pasien
dengan frekuensi 1x/hari, warna kuning pucat. Tampak seluruh
lapang perut ikterik, Sklera ikterik (+) nyeri tekan (+) pada perut
kanan atas, Murphy Sign (+), nyeri ulu hati (+),
V. Diagnosis Kerja
Tinjauan Pustaka
Anatomi
Fisiologi
DEFINISI
Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang
ditemukan dalam kantung empedu atau didalam
duktus koledokus atau pada kedua-duanya.
ISTILAH
Faktor Resiko
Jenis Kelamin
Usia
Obesitas
Makanan
Riwayat keluarga
Aktifitas fisik
Penyakit usus halus
Nutrisi intravena jangka lama
Faktor Resiko
Daftar Pustaka
Terima Kasih